PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI

dokumen-dokumen yang mirip
Maria Ulfa dan Ika Agustina STIKes Patria Husada Blitar

Tri Viviyawati 1 1 Mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Kata kunci : perilaku,sadari, Remaja Putri, Pendidikan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. payudara. Untuk upaya mencegah risiko kanker payudara pemerintah. wanita di usia muda dapat terserang kanker payudara.

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

BAB I PENDAHULUAN. suatu tahap perkembangan sudah dimulai, namun yang pasti setiap remaja

JKK Vol. 11 No. 1, Juni 2015 (SAY)

RABIATHUL IRFANIAH NIM I

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG SADARI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sel-sel jaringan tubuh pada payudara dan tumbuh di luar kendali, yang bila tidak

Kata Kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Nurul Fatimah, Isy Royhanaty, Sawitry Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, STIKES Karya Husada Semarang

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. serviks dan rata-rata meninggal tiap tahunnya (Depkes RI, 2008).

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ROBBANIA MUHIBBAH

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

BAB I PENDAHULUAN. menyerang kaum wanita. Selain itu kecenderungan peningkatan. payudara masih tinggi, terutama pada negara-negara sedang berkembang,

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI TERHADAP PENGETAHUAN SISWI TENTANG KANKER PAYUDARA DI SMK YAYASAN HASANUDDIN MEDAN TAHUN 2014

MANFAAT PENYULUHAN TENTANG SADARI DENGAN TINDAKAN SADARI PADA SISWI KELAS X DI SMK PAHLAWAN MOJOSARI MOJOKERTO KHOTIMATUZ ZAHRO

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PRAKTIK SADARI PADA SISWI SMA ISLAM DIPONEGORO SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI

[Jurnal Florence] Vol. VII No. 1 Januari 2014

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

Fitriani Nur Damayanti 1), Lia Mulyanti 2), Novita Nining Anggraini 3)

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : KIKI RIZKI ANANDA

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KADER KESEHATAN DI DESA GUNUNG SARI DAN DESA SINDANG SARI KECAMATAN CIANJUR.

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

PERSEPSI WUS TENTANG SADARI DAN KANKER PAYUDARA DI DESA BANJAR TANGGUL PUNGGING MOJOKERTO FADILLATUS SHOLIHAH NIM

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang. pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan.

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA DALAM MENGHADAPI DYSMENORRHEA PADA SISWI KELAS XI SMA NEGERI 3 SLAWI

Muhammadiyah Semarang Kedung Mundu 50727, Semarang, Indonesia. 2. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja dan Pencegahan Keputihan di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan Sleman Yogyakarta

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG CARA PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA IBU-IBU PKK

NAGARASARI KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA)

Penyerapan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan. The Knowledge Acceptance Of Cervical Cancer Before And After Counseling

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POST PARTUM DI RS Dr.

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PUS TERHADAP PROGRAM SADARI PADA PENYAKIT KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN JATIHANDAP KOTA BANDUNG

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

PENGARUH PENYULUHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SISWI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PEER GROUP TERHADAP PERILAKU SADARI PADA REMAJA PUTRI DI DUSUN CELUNGAN SUMBERAGUNG MOYUDAN SLEMAN

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN BONGSARI SEMARANG BARAT TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. penting baik di kalangan negara maju maupun berkembang. Tingkat Insidensi

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG SADARI DALAM UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PONDOK PESANTREN ADDAINURRIYAH II SEMARANG

Efektifitas Pendidikan Kesehatan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) ditinjau dari Tingkat Ketrampilan dan Perilaku SADARI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Asti Listyani PROGRAM

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR ALIEF MAHMUDAH

PENGARUH MINAT DI DUSUN BANTUL. Disusun Oleh: JENJANG

(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah

Kata kunci: Tingkat pengetahuan, Ketrampilan, SADARI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA (STUDI KASUS DI MAN 5 JOMBANG)

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI SMA HARAPAN MEKAR KELAS XI MEDAN TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara, atau disebut sebagai karsinoma mamae merupakan

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap terhadap Pelaksanaan SADARI pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Jati

Kusnanto*, Elida Ulfiana*, M.Hadarani**

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD

Kesehatan Reproduksi Remaja Putri di SMA Negeri 2 Takengon

PENGARUH PEMBERIAN LEAFLET Survey TENTANG terakhir di PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) tiap TERHADAP 3 menit PENGETAHUAN MU ALLIMAAT MUHAMMADIYAH

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan

PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS PADA REMAJA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Yolanda Montessori

BAB I PENDAHULUAN. produksi zat prostaglandin (Andriyani, 2013). Disminore diklasifikasikan

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI PADA WUS DI MASYARAKAT PONDOK PESANTREN AL HIDAYAH KECAMATAN KENDAL KABUPATEN NGAWI

*Rina Mardiyana, Desi Tri Handayani *STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto ABSTRACT

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. payudara mengalami rudimeter dan tidak penting, sedang milik wanita menjadi

BAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi

PENYULUHAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) di DUSUN CANDIREJO, TEGALTIRTO, BERBAH, SLEMAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dalam perkembangan selanjutnya berada di bawah control hormone-hormon

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI KONTRAKSI PADA IBU INPARTU (Relationship Between Pregnancy Exercise With Pain Contraction In Labour)

ANISA NURUL HANIFAH J

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

Wiwit Desi Intarti Akademi Kebidanan Graha Mandiri Cilacap

EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PUNCU TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN FACEBOOK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

Oleh: Dwi Sri Handayani (G2B004209) PSIK FK UNDIP 2008

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN PERCEIVED BENEFIT

Transkripsi:

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (Effect On Breast Cancer Health Education On Knowledge And Attitude About Breast Self-Examination) Ika Agustina dan Maria Ulfa STIKes Patria Husada Blitar e-mail: erieikaa@yahoo.co.id Abstract : Familiarize yourself observing breast awareness is a part of a woman's body. In this way, even the smallest defects which can be found and active measures for treatment can be started as early as possible. Method: The research design was pre eksperimental design. With the approach of one group pretestposttest design. The sample are 100 student of SMKN 3 Blitar City, it was choosen using simple random sampling technique. The data was collected by questionnaire. Result : Based on statistical tests Paired T Test obtained sig = 0.000. This shows 0.000 <0.05 that the presence of the above found that the pvalue (0,000) <0.05, it can be concluded that there are significant health education on the attitudes of young women. Discussion : Young women more active to increase the knowledge by obtaining information about reproductive health care, especially on the breast it self. Keywords : health education, knowledge, attitudes Tumor payudara adalah suatu penyakit pertumbuhan sel payudara secara perlahan yang berbatas tegas dengan konsistensi padat kenyal. Sedangkan kanker payudara adalah suatu penyakit pertumbuhan sel karena di dalam payudara tumbuh sel-sel baru yang tumbuh abnormal, cepat dan tidak terkendali dengan bentuk, sifat dan gerakan yang berbeda dari sel asalnya, serta merusak bentuk dan fungsi organ asalnya. Banyak pakar onkolog berpendapat bahwa setiap tumor pada payudara dianggap karsinoma terutama pada wanita golongan resiko tinggi. Frekuensi karsinoma payudara relatif tinggi sehingga menimbulkan banyak masalah bagi kaum wanita, tidak hanya di negara maju tapi juga di negara sedang berkembang termasuk Indonesia. (Licoln, 2007) Masa remaja merupakan suatu periode rentan kehidupan manusia yang sangat kritis karena merupakan tahap transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pada tahap ini sering kali remaja tidak menyadari bahwa suatu tahap perkembangan sudah dimulai, namun yang pasti setiap remaja akan mengalami suatu perubahan baik fisik, emosional maupun social. Pada masa remaja berlangsung proses-proses perubahan fisik maupun perubahan biologis yang dalam perkembangan selanjutnya berada dibawah kontrol hormon-hormon khusus. Pada wanita, hormon-hormon ini bertanggung jawab atas permulaan proses ovulasi dan menstruasi, juga pertumbuhan payudara. Membiasakan mengamati payudara sendiri merupakan bagian dari kesadaran akan tubuh wanita. Seorang remaja putri dapat 138

139 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 1, Nomor 3, Nopember 2014, hlm. 138-143 melakukan pemeriksaan payudara sendiri yaitu upaya untuk menetapkan adanya tumor atau tidak dalam payudara yang dilakukan dengan perabaan pada saat mandi dengan menggunakan jari-jari tangan sehingga dapat menentukan benjolan pada lekukan halus payudaranya.jalan yang paling bijaksana adalah memeriksa payudara secara teratur pada selang waktu tertentu. Dengan cara ini, kelainan yang terkecil sekalipun dapat ditemukan dan langkah-langkah aktif untuk pengobatan dapat dimulai sedini mungkin.(manuaba,1999:72). Kanker payudara merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting. Frekuensi karsinoma payudara di negara maju merupakan yang terbanyak dengan rasio 5:3 dibandingkan dengan karsinoma payudara di negara berkembang. Di negara maju, insiden karsinoma payudara pada wanita mencapai angka 87 per 100.000 wanita dengan angka kematian sekitar 27 per 100.000 wanita. Di Amerika diperkirakan ada 181.600 penderita kanker payudara dan 44.191 orang meninggal pada tahun yang sama. Angka insiden tertinggi dapat ditemukan pada beberapa daerah di Amerika Serikat yaitu mencapai angka diatas 100 per 100.000 wanita. Untuk Asia, insiden kanker payudara berkisar antara 10 20 per 100.000 wanita, contohnya pada daerah tertentu di Jepang mencapai 17,6 per 100.000 wanita dan di China mencapai 9,5 per 100.000 wanita. Sementara di Indonesia, 10 dari 100.000 perempuan menderita kanker payudara, terbanyak kedua setelah kanker mulut rahim. Di wilayah Jawa Timur pengidap kanker payudara mencapai 8,5 per 100.000 (Trubus, 2003:31) dan daerah Blitar mencapai 6,5 per 100.000 wanita.(creasoft.wordpress.com) Di Indonesia, pemeriksaan payudara sendiri banyak dibahas sebagai wacana namun kurang mendapat perhatian dari masyarakat, sehingga perilaku pemeriksaan payudara sendiri hanya sebagian kecil dilakukan oleh para wanita atau remaja putri (info-sehat.com). Sebagian besar ( 65 80 % ) penderita kanker payudara berkonsultasi pada dokter dalam kondisi tumor stadium lanjut dengan berbagai komplikasinya antara lain tumor melengket pada kulit atau jaringan dibawahnya. Selain itu, data mengenai kanker payudara dimana tidak sampai 15% kasus datang pada stadium awal dikarenakan penderita tidak mampu mendeteksi secara dini pertumbuhan kanker payudara tersebut. Penelitian ini dirasa penting mengingat pada masa remaja merupakan masa pematangan organ reproduksi sekunder khususnya payudara. Dimana pada masa remaja dapat terjadi pertumbuhan pertumbuhan sel-sel abnormal yang harus dideteksi sedini mungkin untuk mencegah terjadinya kematian akibat keterlambatan pendiagnosaan adanya kanker payudara. (Manuaba,2002:72) Studi pendahuluan dilakukan di SMK Negeri 3 Blitar karena lebih representatif mengingat jumlah siswi lebih banyak daripada jumlah siswa, selain itu SMKN 3 Blitar belum pernah diadakan sosialisasi tentang kanker payudara sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pengaruh pendidikan kesehatan tentang kanker payudara terhadap pengetahuan dan sikap tentang pemeriksaan payudara sendiri. Rumusan masalahnya adalah apakah ada payudara terhadap pengetahuan dan sikap tentang pemeriksaan payudara sendiri. Tujuan umumnya adalah mengetahui payudara terhadap pengetahuan dan sikap tentang pemeriksaan payudara sendiri. Sedangkan tujuan khususnya adalah (1) Mengidentifikasi pengetahuan dan sikap remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri sebelum dilakukan pendidikan kesehatan tentang kanker payudara, (2) Mengidentifikasi pengetahuan dan sikap remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri sesudah dilakukan pendidikan kesehatan tentang kanker payudara, (3) Menganalisis payudara pada remaja putri terhadap pengetahuan dan sikap pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).

Agustina dan Ulfa, Pengaruh 140 Manfaat penelitian secara teoritis adalah dapat mengembangkan intervensi kebidanan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi wanita dalam bentuk promosi kesehatan melalui penyuluhan secara langsung. Manfaat secara praktis adalah sarana latihan bagi peneliti untuk mempuplikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal ilmiah dan salah satu alternatif untuk melakukan preventif pada remaja putri terutama mengenai masalah kesehatan reproduksi secara dini. BAHAN DAN METODE Desain dalam penelitian ini adalah preeksperimental. Dengan pendekatan one group pretest-posttest desaign. Subyek penelitian ini adalah siswi SMKN 3 Blitar yang berjumlah 100 orang. Subyek penelitian ini dipilih secara simple random sampling. Variabel bebasnya adalah pendidikan kesehatan tentang kanker payudara. Variabel terikatnya adalah pengetahuan dan sikap tentang kanker payudara. Skor yang diperoleh diubah menjadi kategori pengetahuan dan kategori sikap dan untuk mengetahui hubungan variable independent dan dependen menggunakan analisis Uji Paired Samples T Test. HASIL PENELITIAN Karakteristik responden tertera pada tabel di bawah. Tabel 1. Karakteristik responden No Karakteristik f % 1 Usia - 15 tahun 11 11-16 tahun - 17 tahun Tabel 2. Sumber Informasi 61 28 61 28 No Sumber Info f % 1 Media Cetak 23 23 2 Media Elektronik 54 54 3 Tenaga Kesehatan 8 8 4 Teman / Keluarga 15 15 PEMBAHASAN Tabel 3. Pengetahuan Remaja Putri Sebelum 1 Baik 14 14 2 Cukup 50 50 3 Kurang 36 36 Tabel 4. Pengetahuan Remaja Putri Sesudah 1 Baik 49 49 2 Cukup 42 42 3 Kurang 5 5 Tabel 5. Sikap Remaja Putri Sebelum 1 Positif 42 42 2 Negatif 58 58 Tabel 6. Sikap Remaja Putri Sesudah 1 Positif 89 89 2 Negatif 11 11 Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa dari 100 responden, 50% atau 50 responden memiliki pengetahuan tentang pemeriksaan payuadar sendiri (SADARI) cukup sebelum pendidikan kesehatan dan 49% atau 49 responden memiliki pengetahuan baik setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang kanker payudara. Dari 100 responden, 58% atau 58 responden memiliki sikap negatif tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sebelum pendidikan kesehatan dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang kanker payudara didapatkan 89% atau 89 responden memiliki sikap positif tentang pemeriksaan payudara sendiri. Berdasarkan uji statistik Paired T Test didapatkan nilai sig = 0,000. Hal ini menunjukkan 0,000 < 0,05 bahwa adanya diatas didapatkan bahwa pvalue (0,000) < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap remaja putri.

141 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 1, Nomor 3, Nopember 2014, hlm. 138-143 Pengetahuan Remaja Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri Dari hasil penelitian membuktikan bahwa 36 % responden memiliki pengetahuan kurang, 50% responden memiliki pengetahuan yang cukup, sedangkan hanya 14% responden yang memiliki pengetahuan yang baik tentang pemeriksaan payudara sendiri.menurut Notoatmodjo, pengetahuan (knowledge) merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Dari 50 % responden yang berpengetahuan cukup sebagian besar menyatakan bahwa pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri diperoleh dari media cetak dan elektronik karena di dalam kurikulum pendidikan memang tidak diajarkan. Prosentase responden yang berpengetahuan cukup cenderung lebih banyak daripada responden yang berpengetahuan baik dan juga kurang dikarenakan beberapa faktor, diantaranya faktor usia, pendidikan dan juga informasi, karena hampir seluruh siswi yang berpengetahuan cukup berusia 15 sampai dengan 17 tahun, dikarenakan pada usia ini remaja putri sudah matang secara emosional sehingga proses penerimaan pengetahuan juga dapat berlangsung secara maksimal. Disamping 2 faktor diatas, para siswi yang berpengetahuan cukup sudah pernah mendapat informasi mengenai kanker payudara dan mereka memperoleh informasi mengenai kanker payudara melalui media elektronik atau media cetak, misalnya televisi, internet atau majalah. Sedangkan dari 36% responden yang mempunyai pengetahuan kurang, sebagian besar menjawab salah pemeriksaan payudara sendiri. Responden yang mempunyai pengetahuan kurang disebabkan karena kurang menyerap informasi tentang materi kanker payudara dan kurangnya keinginan serta motivasi untuk mencari informasi informasi mengenai pemeriksaan payudara sendiri.hal ini sesuai dengan anggapan Notoatmodjo (2005) bahwa semua konsep, pengetahuan, dan ide kita bersumber dari apa yang ditangkap melalui dan dengan panca indera kita. Akal budi kita hanya bisa mengetahui sesuatu karena mendapat informasi yang diperoleh melalui panca indera. Pengetahuan sangat dipengaruhi oleh faktor internal yaitu umur dan intelegensi, serta faktor eksternal yaitu pendidikan, pengalaman dan lingkungan. Disini nampak jelas bahwa lingkungan (media massa dan media elektronik) sangat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan seseorang. Sedangkan sesudah pendidikan kesehatan, 49% memiliki pengetahuan baik, 42% responden memiliki pengetahuan yang cukup, sedangkan hanya 16% memiliki pengetahuan yang kurang. Kondisi di atas sesuai dengan penjelasan bahwa faktor faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang adalah adanya informasi. Seseorang yang mempunyai pengetahuan berarti ia memang mempunyai data atau informasi yang akurat melebihi orang lain atau ketika orang lain tidak memiliki informasi seperti yang dimilikinya. Adanya perbedaan persepsi atau penerimaan pengertian yang berbeda-beda dari setiap individu dikarenakan terdapat faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengetahuan seseorang, antara lain umur, inteligensia, pendidikan, pengalaman, dan lingkungan. Maka seorang remaja putri harus sering mendapat informasi-informasi penting seputar pemeriksaan payudara sendiri, dengan bahasa yang mudah dipahami dan dapat ditangkap dengan baik. Jika informasi mengenai pemeriksaan payudara sendiri ini dimasukkan dalam salah satu kurikulum pendidikan, tentu pengetahuan dari remaja putri juga akan meningkat. Informasi informasi tersebut sangat mudah tersebar dan diterima remaja dengan cepat karena sebaian besar waktunya dihabiskan untuk melihat televisi atau membaca koran. Kondisi di atas sesuai dengan penjelasan bahwa faktor faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang adalah adanya informasi. Seseorang yang mempunyai pengetahuan berarti ia memang mempunyai data atau informasi yang akurat melebihi orang lain atau ketika orang lain tidak memiliki

Agustina dan Ulfa, Pengaruh 142 informasi seperti yang dimilikinya.informasi yang didapat dari pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri mampu mempengaruhi pengetahuan seseorang. Sikap Remaja Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri Hasil penelitian menunjukkan bahwa 42 % responden memiliki sikap positif dan 58% responden memiliki sikap negatif.pembentukan sikap dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting, pengaruh kebudayaan, media massa dan lembaga pendidikan atau agama. Apa yang sedang kita alami akan ikut membentuk dan mempengaruhi penghayatan kita terhadap stimulus sosial. Tanggapan akan menjadi salah satu dasar terbentuknya sikap. Untuk dapat mempunyai tanggapan dan penghayatan, seseorang harus mempunyai pengalaman yang berkaitan dengan objek psikologis. Apakah penghayatan itu kemudian akan membentuk sikap positif ataukah sikap negatif, akan tergantung pada berbagai faktor lain. Tidak ada pengalaman sama sekali dengan suatu objek psikologis cenderung akan membentuk sikap negatif terhadap objek tersebut. Sedangkan setelah dilakukan pendidikan kesehatan, didapatkan hasil bahwa 89% responden memiliki sikap positif dan 11% responden memiliki sikap negatif. Menurut Notoadmodjo (2003) terdapat tiga komponen pokok sikap yang utuh yakni kepercayaan (keyakinan), ide dan konsep terhadap suatu obyek kehidupan emosional atau evaluasi emosional terhadap suatu obyek dan yang ketiga adalah kecenderungan untuk bertindak. Ketiga komponen sikap ini bersama sama membentuk sikap yang utuh (total attitude). Dalam penentuan sikap utuh ini, pengetahuan, berfikir dan emosi memegang peranan penting.sebagian besar siswi kelas 1 dan 2 yang mempunyai sikap baik terhadap pemeriksaan payudara sendiri disebabkan karena adanya pengetahuan yang baik pula mengenai pemeriksaan payudara sendiri. Proses pengadopsian sikap itu sendiri harus melewati berbagai proses yaitu diantaranya berfikir dan motif. Proses berfikir dan motif yang mempengaruhi pembentukan utuh sikap tersebut dipengaruhi oleh pemberian pendidikan kesehatan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari hasil penelitian dan analisa data yang telah dilakukan di dapatkan hasil sebagai berikut: 1) Pengetahuan dan sikap responden sebelum dilakukan pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri adalah pengetahuan cukup sebesar 50% dan sikap negatif sebesar 58%, 2) Pengetahuan dan sikap responden sesudah dilakukan pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri adalah pengetahuan baik 89% dan responden bersikap positiftif sebesar 49%, 3) Ada payudara terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri terhadap sikap responden dengan taraf. Saran Profesi kesehatan khususnya kebidanan hendaknya lebih giat dan aktif daam memberikan konseling, informasi, dan edukasi tentang kesehatan reproduksi terutama di lingkungan pendidikan secara berkala yang sesuai kebutuhan, diharapkan pada remaja putri lebih aktif dalam meningkatkan pengetahuan dengan mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi terutama tentang perawatan payudara sendiri, baik melalui media massa maupun elektronik bisa langsung ke tenaga kesehatan, keluarga dan guru BP di sekolah dengan konseling, sehingga remaja putri dapat menilai kondisinya sendiri. DAFTAR RUJUKAN Ida Gede Bagus Manuaba. 1998. Ilmu Kebidanan dan Keluarga Berencana. Jakarta : EGC

143 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 1, Nomor 3, Nopember 2014, hlm. 138-143 Info kesehatan. 2005. http://www.creasoft.com/ diakses pada tanggal 8 Maret 2010 Setiawan Dalimartha. 2004. Deteksi Dini Kanker dan Simplisia Anti Kanker. Jakarta : Panebar Swadaya Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Soekidjo Notoatmodjo. 2005.Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Trubus. 2003. Obat Tradisional Taklukkan Kanker. Jakarta : Panebar Swadaya Wilensky dan Jackie Licoln. 2007. Kanker Payudara Diagnosis dan Solusinya. Jakarta : Prestasi Pustakaraya