1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Metrologi adalah ilmu pengetahuan tentang pengukuran. Pengukuran terjadi sejak manusia lahir sampai meninggal. Hal ini membuktikan bahwa seluruh fase kehidupan manusia tak pernah lepas dari metrologi. Manusia perlu memahami konsep pengukuran yang sebenarnya, tidak hanya sekedar tahu, namun dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Metrologi atau ilmu pengukuran sangat identik dengan istilah kalibrasi, akan tetapi tidak semua orang tahu pengertian, tujuan, manfaat dan arti penting dari kalibrasi. Metrologi memiliki peran penting dalam perlindungan konsumen dalam hal ketidakpastian pengukuran. Undang-Undang Metrologi Legal tahun 1981 menjelaskan tentang Alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan tera ulang yang kemudian ditetapkan dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 08/M-DAG/PER/3/2010 tentang alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya yang wajib ditera dan tera ulang yang salah satunya adalah meter air. Air merupakan salah satu sumber kehidupan di dunia. Semua makhluk tak terkecuali manusia sangat membutuhkan air dalam menunjang aktivitasnya seharihari. Air digunakan manusia untuk minum, keperluan rumah tangga maupun di bidang industri. Air yang digunakan dalam aktivitas manusia ini bukanlah sembarang air melainkan harus memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditentukan yaitu berupa air bersih. Berdasarkan syarat teknis meter air tahun 2015 meter air adalah alat untuk mengukur banyaknya aliran air secara terus menerus melalui sistem kerja peralatan yang dilengkapi dengan unit sensor, unit penghitung, dan unit indikator pengukur untuk menyatakan volume air yang lewat. Meter air sebagai alat ukur yang digunakan sebagai dasar transasksi tidak boleh memiliki kesalahan yang besar dikarenakan berhubungan dengan jumlah biaya yang harus dibayarkan, oleh karena itu meter air wajib ditera sebelum penggunaan dan ditera ulang setelah jangka waktu tertentu penggunaan untuk menjamin kebenaran penunjukkan dari meter air 1
2 tersebut. Peneraan meter air ini dilakukan oleh instansi pemerintah yang berwenang yaitu Unit Pelaksana Teknis Daerah Metrologi atau biasa disebut UPTD Metrologi. Untuk melakukan pengujian tera dan tera ulang pada meter air membutuhkan syarat teknis yang telah dibuat dan ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan yang bertujuan sebagai prosedur sebelum dan saat melakukan pengujian. Syarat teknis meter air yang digunakan saat ini adalah syarat teknis meter air tahun 2015. Sebelum syarat teknis meter air tahun 2015 yang telah ditetapkan oleh Keputusan Direktur Jendral Standarisasi dan Perlindungan Konsumen yaitu Nomor : 133/SPK/KEP/10/2015 pengujian tera dan tera ulang pada meter air menggunakan syarat teknis meter air dingin tahun 2010 yang telah ditetapkan oleh Direktur Jendral Perdagangan Dalam Negeri yaitu Nomor : 36/PDN/KEP/2010. Dari 2 syarat teknis meter air tersebut terdapat beberapa perubahan antara syarat teknis lama yaitu tahun 2010 dengan syarat teknis baru yaitu tahun 2015 di dalamnya. Salah satu yang membedakan yaitu pada syarat teknis meter air tahun 2015 terdapat nilai rasio untuk menentukan nilai Q min, rasio yang digunakan harus sama dengan 50 dikarenakan meter air saat ini mempunyai spesifikasi rasio sama dengan 50. Dari hal tersebut, dilakukan penelitian pengujian meter air dengan nilai rasio yang berbeda-beda pada meter air yang memiliki spesifikasi rasio 50 sehingga nilai debit aliran untuk pengujian Q min, Q t, dan Q n akan berbeda disetiap rasio. Rasio merupakan hubungan taraf atau bilangan antara dua hal yang mirip. Rasio juga dapat diartikan sebagai perbandingan antara berbagai gejala yang dapat dinyatakan dengan angka. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah dari analisa dan penelitian ini yaitu: 1. Hasil pengujian meter air jika nilai rasio yang digunakan dari syarat teknis berbeda-beda yaitu sama dengan 20, 40, 50, 80 dan 100. 2. Nilai kesalahan (error) yang dihasilkan dari setiap pengujian.
3 1.3 Tujuan Penelitian 1. Mengetahui pengaruh nilai rasio yang berbeda-beda pada titik pengujian laju alir minimum (Q 1 ), laju alir transisi (Q 2 ) dan laju alir nominal (Q 3 ) pada pengujian meter air rumah tangga. 2. Mengetahui nilai kesalahan (error) pada meter air yang diuji dengan membandingkan penunjukkan pada meter air dengan bejana ukur standar. 3. Melakukan uji kelayakan meter air rumah tangga di Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian. 1.4 Batasan Masalah 1. Pengujian dilakukan menggunakan instalasi meter air rumah tangga di Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian (PPSDK). 2. Prosedur yang digunakan untuk melakukan pengujian meter air adalah Syarat Teknis Meter Air Nomor : 133/SPK/KEP/10/2015 yang telah ditetapkan oleh Keputusan Direktur Jendral Standarisasi dan Perlindungan Konsumen. 3. Meter air yang digunakan adalah meter air kelas B dan mempunyai kapasitas 1,6 m 3 /h. 4. Pengujian meter air dilakukan menggunakan tekanan sebear 4 bar. 5. Pengujian meter air dilakukan pada laju alir minimum (Q 1 ), laju alir transisi (Q 2 ) dan laju alir nominal (Q 3 ). 6. Pengujian meter air dilakukan pada nilai rasio 20, 40, 50, 80 dan 100. 7. Menghitung nilai kesalahan (error) penunjukkan pada pengujian meter air. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Menjaga kondisi alat ukur agar tetap sesuai dengan spesifikasinya 2. Menambah wawasan mengenai pengujian meter air rumah tangga.
4 3. Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan yaituw karya tulis tentang pengujian meter air rumah tangga menggunakan syarat teknis meter air nomor : 133/SPK/KEP/10/2015 yang telah ditetapkan oleh Keputusan Direktur Jendral Standarisasi dan Perlindungan Konsumen. 1.6 Metode Penulisan Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, metode-metode yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Studi Literatur Studi literatur yang dimaksudkan adalah untuk mendapatkan informasi mengenai teori-teori dengan cara mempelajari artikel, makalah, jurnal, karya tulis serta buku-buku yang berkaitan dengan penelitian. b. Konsultasi Konsultasi yang dimaksudkan adalah berkonsultasi dengan dosen pembimbing mengenai penelitian. c. Implementasi Implementasi yang dimaksudkan adalah melakukan pengujian dengan acuan yang ada yang dijadikan sebagai prosedur pengujian. Pengujian dilakukan dengan cara proses mekanik dan pengambilan data hasil pengukuran serta analisis data. d. Pembahasan Pembahasan yang dimaksudkan adalah membahas hasil penelitian yang didapati dari pengujian yang telah dilakukan serta menganalisis data setelah proses pengambilan data selesai. 1.7 Sistematika Penulisan Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, sistematika yang digunakan terdiri atas 6 (enam) bab bahasan, yaitu: BAB I PENDAHULUAN
5 Dalam bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini berisi tentang informasi hasil-hasil penelitian sebelumnya yang disajikan dalam pustaka dan menghubungkannya dengan masalah penelitian ini. BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini berisi tentang teori yang mendasari penyusunan tugas akhir ini. Adapun teori yang ada pada bab ini adalah teori yang berkaitan dengan pengetahuan dasar tentang meter air dan pengujian meter air serta teori tentang bejana ukur. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini berisi tentang acuan yang digunakan untuk pengujian, lokasi dan tempat waktu penelitian, kebutuhan untuk melakukan pengujian, diagram alir pengujian serta implementasi pengujian berdasarkan metode yang digunakan. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini berisi tentang data-data hasil penelitian, analisa perhitungan data hasil pengujian dan membahas tentang permasalahan yang dikemukakan dengan membandingkan teori yang didapat dengan hasil yang ada di lapangan.
6 BAB VI PENUTUP Dalam bab ini berisi kesimpulan yang memuat uraian singkat tentang hasil akhir yang menjawab tujuan dan saran-saran setelah melakukan penelitian serta saran yang ditujukan kepada tempat penelitian. DAFTAR PUSTAKA Bagian ini berisi kumpulan referensi yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir. LAMPIRAN Bagian ini berisi lampiran yang berkaitan dengan laporan tugas akhir seperti perhitungan, gambar, sertifikat alat dan bahan pengujian dan dokumentasi penelitian.