BAB I PENDAHULUAN. seni memiliki peran terpenting di alam kehidupan manusia sesuai dengan. diungkapkan oleh Soedarso SP sebagai berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. Lukisan merupakan wujud nyata dari jiwa pelukis, sehingga dalam

BAB I PENDAHULUAN. inspirasi untuk berkarya. Lahirnya suatu karya seni tidak hanya dilandasi oleh

V. PENUTUP. A. Kesimpulan

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi

BAB V PENUTUP. 2 pasang sayap dan tertutup bulu dan sisik. Kupu-kupu merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Kriya merupakan suatu proses dalam berkesenian dengan berkegiatan

BAB V PENUTUP. memahami, dan mendalami untuk sebuah tujuan menciptakan suatu karya. keramik seni. Terwujudnya karya keramik dengan bentuk figur babi

BAB V PENUTUP. kreatif dalam melihat benda-benda vintage baik secara fungsi dan estetikanya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mata pencaharian dengan hormat dan jujur. Dalam versi yang lain seni disebut. mempunyai unsur transendental atau spiritual.

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

BAB V PENUTUP. oleh pemahaman dari aneka referensi. Bagi penulis, sebuah lukisan tetap memiliki

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

V. PENUTUP. A. Kesimpulan. penciptaan seni saya yaitu sebagai media berkomunikasi dan pembebasan diri dari

BAB V PENUTUP. Penciptaan karya seni Representasi Superhero Dalam Penciptaan Seni

BAB V PENUTUP. kenangan masa lalu yang selalu dibacakan dongeng sebelum tidur. Berangkat dari

BAB V PENUTUP. Lukisan merupakan salah satu jalan untuk mengungkapkan perasaan sang

BAB I PENDAHULUAN. dengan apa yang ingin diutarakan pengarang. Hal-hal tersebut dapat

III. METODE PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB V PENUTUP. masyarakat umum sehingga lebih bermanfaat dan tidak hanya menjadi penghias semata.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

FANTASI EKOSISTEM IKAN SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS PENCIPTAAN KARYA SENI. Oleh : Puspita Tri Rahayu NIM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Nisa Apriyani, 2014 Objek Burung Hantu Sebagai Ide Gagasan Berkarya Tenun Tapestri

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari daratan dan lautan seluas ± 5,8 juta Km 2 dan sekitar 70 %

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni Budaya dalam Kurikulum 2013 dirumuskan untuk mencakup

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA HALAMAN PENGESAHAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1. Disusun oleh: Ajeng Wulandari A

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. tentu saja tidak hadir dari kekosongan. Karya seni dalam perwujudannya tentu

1.2.1 Bagaimanakah kehidupan ekosistem terumbu karang pantai Apakah yang menyebabkan kerusakan ekosistem terumbu karang?

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

11FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Hapiz Islamsyah

BAB I PENDAHULUAN. di danau dan lautan, air sungai yang bermuara di lautan akan mengalami

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. suatu bahasa. Puisi juga merupakan cara penyampaian tidak langsung seseorang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Lahirnya ide atau pemikiran sebuah karya seni adalah hasil interaksi pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dan sastra Indonesia. Materi pembelajaran drama yang diajarkan di tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

III. METODE PENCIPTAAN

BAB V PENUTUP. sudah siap untuk dijadikan sebagai acuan dalam berkarya. informasi secara online. Dewasa ini banyak dijumpai masyarakat yang

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas.

BAB I PENDAHULUAN. organisme laut yang sangat tinggi sehingga menjadikan Indonesia salah satu negara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dihargai keberadaannya. Penenelitian tentang tattoo artist bernama Awang yang

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis

II. KAJIAN PUSTAKA. apakah perbedaan penyebutan sadō dan chanoyu. Arti kata chanoyu. secara harafiah yaitu air panas untuk teh. Chanoyu mempunyai nama

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah membuat

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ekspresi atau ide pada bidang dua dimensi.

BAB I PENDAHULUAN. Lovejoy (1980). Pada awalnya istilah ini digunakan untuk menyebutkan jumlah

KONSEP KARYA. Penari: Oil on Canvas, 90 x 60 cm. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia disatupadukan dari kebudayaan nasional dan kebudayaan. daerah. Kebudayaan nasional Indonesia merupakan puncak puncak

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan. berkembang dan meningkatnya kemampuan siswa, situasi dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

Tengah berasal dari sebuah kota kecil yang banyak menyimpan peninggalan. situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa

V. PENUTUP. bentuk figur manusia yang imajinatif. karya-karya lukisan dalam Tugas Akhir penciptaan karya seni ini

DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: HOME SWEET HOME Karya: Dwi Retno Sri Ambarwati, MSn

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

II. KAJIAN PUSTAKA. A. Sumber Pustaka. sangat cemerlang dan sangat indah. Untuk menjadi kupu-kupu yang. Kupu-kupu memiliki banyak jenis dan memiliki

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kegiatan interaksi. Dalam kegiatan interaksi

V. PENUTUP. dan ditinggalkan ketika seseorang merasa tidak bisa menghasilkan sesuatu

Ida Hamidah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

BAB I PENDAHULUAN. penampilan serta identitas. Wajah merupakan salah satu bagian terpenting pada

BAB V PENUTUP. sikap yang melatarbelakangi gagasan sebuah karya seni.

IMAJINASI TENTANG AYAM DALAM LUKISAN

BAB V PENUTUP. Karya Tugas Akhir ini berjudul Anatomi manusia sebagai objek. melewati proses yang panjang, pengolahan ide, pengolahan bahan hingga

BEELAJAR MENCIPTAKAN RUANG MELALUI GAMBAR ANAK-ANAK Oleh: Taswadi. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. seniman melalui berbagai bentuk media yang digunakannya. Melalui karya seni inilah

MAKALAH. Jaring-Jaring Makanan di Laut. Tugas Mata kuliah Dasar Akuakultur. Dosen Pendamping : Soko Nuswantoro, S.Pi, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sangat cepat. Begitu pula dengan gaya hidup masyarakat yang juga

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar dengan jumlah pulaunya yang

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Melalui uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Adi Khadafi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan, maupun lingkungan kehidupan masyarakat. Alam dapat dikatakan. terpisahkan antara manusia dengan lingkungan alam.

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

BAB I PENDAHULUAN. dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Sebagai bahasa negara, BI dapat

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENCAK SILAT GAYA BOJONG PADA PAGURON MEDALSARI DESA BOJONG KECAMATAN KARANG TENGAH DI KABUPATEN CIANJUR

DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: KELUARGA NELAYAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki luas wilayah lebih dari 7,2 juta km 2 yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. yang mencapai pulau dengan panjang pantai sekitar km 2 dan luas

BAB I PENDAHULUAN. animasi 2,5 dimensi bergenre drama tentang tentang berkurangnya populasi

I. PENDAHULUAN. pengalaman dan pengamatan penulis dalam melihat peristiwa yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS. A. Implementasi Teoritis

GORESAN ANAK-ANAK SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan media yang digunakan manusia dalam berkomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang membuat kalangan lain merasa dirugikan.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Keberadaan seni senantiasa mengiringi perjalanan hidup manusia, karena seni memiliki peran terpenting di alam kehidupan manusia sesuai dengan jamannya, dari pemikiran tersebut muncullah pengertian dari sebuah kata seni. Seni adalah sesuatu yang terlahir dari pengalaman batin manusia yang diwujudkan dan dikemas menjadi sesuatu yang indah sehingga menarik untuk dinikmati. Seni terwujud karena adanya rasa dan daya cipta akan sesuatu yang ingin di ungkapkan, baik secara sadar maupun tidak sadar. Seperti yang diungkapkan oleh Soedarso SP sebagai berikut: Seni adalah segala kegiatan dan hasil karya manusia yang mengutarakan pengalaman batinnya karena disajikan secara unik dan menarik memungkinkan timbulnya pengalaman atau kegiatan batin pula pada diri orang lain yang menikmatinya. Hasil karya ini lahirnya bukan karena di dorong oleh hasrat memenuhi kebutuhan hidup manusia yang paling pokok, melainkan oleh kebutuhan spiritualnya, untuk melengkapi dan menyempurnakan derajat kemanusiaannya. 1 Dalam hal ini tentunya Seniman harus memiliki rasa yang peka terhadap lingkungan untuk mewujudkan suatu hal yang memiliki daya imajinasi yang tinggi sehingga menjadi cikal bakal lahirnya sebuah karya seni. Karena bagi orang yang berkecimpung dalam dunia seni, sudah merupakan suatu kewajiban untuk melahirkan karya-karya yang berkualitas sesuai dengan visi dan misinya. 1 Soedarso SP, Sejarah Perkembangan Seni Rupa Modern, Jakarta, CV. Studio Delapan Puluh Enterprise Bekerja-sama dengan Badan Penerbit ISI Yokyakarta, 2000, P. 2 1

2 Dari pengalaman dan pengamatan tentang dunia laut, timbullah rasa kekaguman akan bermacam-macam ikan yang beranekaragam beserta kehidupannya, mulai dari bentuk, warna, dan habitat ikan itu sendiri, maka timbullah berkeinginan untuk mengekspresikan di dalam bidang dua dimensional dengan menggunakan garis, bidang, warna, dan tekstur. A. Latar Belakang Penciptaan Proses kreatif di dalam penciptaan suatu karya seni sangatlah ditentukan oleh beberapa faktor, yakni faktor dalam dan luar seniman. Faktor dalam antara lain : mimpi, kesenangan pribadi, dan suasana hati/perasaan, sedangkan faktor luar yakni: kondisi lingkungan dan masyarakat sekitar. Dengan demikian, proses kreativitas sangat didukung oleh hal-hal tersebut. akan tetapi faktor luar seperti lingkungan adalah salah satu hal yang menunjang proses kreativitas. Lingkungan yang menjadi sasaran dalam proses kreatifitas mengarah pada kehidupan dalam laut, khususnya ikan laut. Ketertarikan pada kehidupan ikan laut berawal dari kekaguman akan keanekaragaman ikan laut mulai dari bentuk, warna dan kehidupan di habitatnya sangat memotivasi untuk mengekspresikannya ke dalam bidang dua dimensional. Ikan laut yang akan diekspresikan lebih menjurus pada karakter bentuk, warna, dan habitat ikan yang terdapat di laut. Tidak menutup kemungkinan ikan laut yang divisualkan hanya di zona laut dangkal saja, akan tetapi ikan laut yang di hadirkan juga ada di wilayah zona laut tengah dan zona laut dalam. Kehidupan tersebut akan dijabarkan sebagai berikut :

3 1. Zona Laut Dangkal Wilayah Zona Laut Dangkal mulai dari pesisir pantai sampai dengan kedalaman 200 Meter. Zona ini dikenal sebagai surga, karena di zona ini merupakan zona laut yang paling kaya akan jenis ikan laut yang berwarna-warni dan kehidupan lainnya dibandingkan dengan zona wilayah laut lainnya, hal ini sebabkan oleh letaknya yang dekat dari permukaan laut sehingga sinar matahahari dengan mudah masuk dan menyebabkan terjadinya fotosintesis dapat berjalan dengan baik. Adapun jenis-jenis ikan yang hidup di zona ini Antara lain ikan Klon, ikan Butana biru, ikan Liternam dan ikan Napoleon. Ikan ini dikenal sebagai ikan hias karena bentuknya yang lucu, ukurannya yang kecil, corak warna yang indah dan gaya hidupnya yang menarik, seperti contohnya ikan Klon yang merupakan salah satu ikan karang yang hidupnya selalu dekat dengan Anemon. Keduanya merupakan dua sahabat yang tak terpisahkan yang bisa bekerja sama saling menguntungkan, ikan Klon yang memperoleh perlindungan dari ancaman ikan lain dengan menyembunyikan badannya di Anemon sedangkan Anemon bisa mendapatkan makanan dari Klon yang suka memebawa mereka makanan. 2. Zona Laut Tengah. Wilayah Zona Laut Tengah mulai dari kedalaman 200 Meter sampai dengan 1000 Meter. Zona ini tidak dapat tembus sinar matahari sehingga kehidupan organismenya tidak sebanyak dan

4 semenarik dengan wilayah zona laut dangkal, tetapi ikan di zona laut tengah ukurannya lebih besar dibandingkan dengan zona laut dangkal. Adapun beberapa contoh ikan yang hidup di zona ini antaralain ikan Hiu, ikan Marlin, dan ikan Tuna. Ikan Hiu dikenal sebagai salah satu ikan predator yang ganas di wilayah zona laut tengah, ikan Hiu juga memilki indra penglihatan, penciuman yang sangat tajam dan pendengaran yang sangat peka. Selain hewan predator ternyata ikan Hiu merupakan salah satu ikan yang mempunyai nilai komersial yang sangat mahal di pasaran, dan Indonesia merupakan salah satu Negara pengekspor ikan Hiu terbesar di Asia. 3. Zona Laut Dalam Zona Laut Dalam, kedalamannya lebih dari 1000 meter. Di zona ini merupakan tempat yang paling gelap di dalam laut, yang mana terdapat sangat sedikit oksigen sehingga hanya beberapa spesies ikan dan tumbuhan tertentu yang dapat hidup di dalamnya. Adapun Jenisjenis ikan yang hidup di Zona laut dalam ini memiliki keunikan dimana tubuhnya dapat mengeluarkan cahaya, yang berfungsi sebagai alat untuk menanangkap mangsanya, menarik lawan jenisnya, dan juga sebagai alat untuk mempertahankan hidupnya dari predator. Selain itu ikan laut dalam memilki bentuk yang menyeramkan dibandingkan ikan laut di zona dangkal dan tengah, ikan laut dalam juga terkenal dengan agresifitas yang cukup tinggi dalam pesaingan untuk mendapatkan makan, ini disebabkan oleh persediaan makanan di laut

5 dalam sangat sedikit, bahkan tidak jarang mereka saling memakan satu sama lain untuk mepertahankan hidupnya, seperti contohnya ikan Fangtoth, ikan Angler, ikan Hatchet, dll. 2 Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa setiap wilayah memiliki keunikan dan karakter ikan tersendiri, baik dari segi warna, bentuk, maupun dari segi gaya hidupnya. Wilayah laut yang paling banyak divisualkan ialah wilayah laut zona dangkal, dikarenakan di wilayah ini memiliki bentuk ikan yang lebih menarik dibandingkan bentuk ikan di zona laut lainnya, baik dari segi keindahan karakter warna, bentuk, maupun habitatnya, dan keindahan itu malah di rusak oleh orang-orang yang memperkaya dirinya sendiri, tanpa memikirkan kehidupan laut yang sudah mulai terancam punah. B. Rumusan Penciptaan Berawal dari ketertarikan keanekaragaman Ikan Laut yang kaya akan bentuk, warna, dan kehidupannya yang begitu mempesona sesuai dengan pembagian zona wilayahnya sehingga timbul keinginan untuk memvisualkan ke media dua dimensional dengan karakteristik garis, bentuk, warna, dan tekstur secara artistik. Karena dengan cara itu Ikan Laut dapat menampilkan karakter masing-masing sesuai dengan habitat dan zona wilayahnya. Dengan latar belakang yang sangat mempengaruhi terciptanya karya ini baik dari perspektif pengalaman pribadi maupun lewat persinggungannya dengan peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar khususnya kehidupan laut, yang mana 2 Edi Subagyo, Dede Sofyant Setiawan & Daniel Eko, Why The Sea Laut Pengetahuan Dasar, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI, 2009,P. 86

6 ingin menghadirkan/memperliahatkan keanekaragaman ikan laut juga beserta permasalahan-permasalahan yang terjadi pada kehidupan ikan laut. Selain itu juga, 1. Apa saja jenis-jenis ikan laut yang memililki keunikan dan keindahan? 2. Bagaimana memvisualisasikan jenis-jenis ikan laut yang indah serta terancamnya ekosistem laut dalam karya seni lukis? Dari uraian diatas, semuanya itu akan divisualisasikan diatas media dua dimensional dengan menggunakan garis, bidang, warna, dan tekstur. C.Tujuan dan manfaat 1.Tujuan : a. Menjelaskan jenis-jenis ikan laut yang memiliki keunikan dan keindahan. b. Memvisualisasikan jenis-jenis ikan laut yang unik dan indah, serta terancamnya ekosistem laut dalam karya seni lukis. 2.Manfaat : Manfaat dalam pengambilan ikan laut sebagai objek visual dalam penciptaan seni lukis ialah supaya masyarakat umum atau audien dapat melihat beranekaragam keindahan alam bawah laut mulai dari bentuk, warna, dan karakter ikan laut yang divisualkan di atas media dua dimensi, sehingga masyarakat umum atau audien dapat menikmati dan merasakan kesegaran, kedamaian, dan ketakjuban akan keindahan itu

7 sendiri. Dengan memperkenalkan berbagai jenis ikan laut dan karakteristikannya tersebut, dapat menambahkan tumbuhnya rasa kepedulian kita terhadap alam bawah laut yang kaya akan sumber daya alam. D.Makna Judul Tema yang diangkat adalah keanekaragaman karakteristik bentuk, warna, dan kehidupan dari ikan laut. Agar tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan arti judul dalam tulisan ini, maka disini akan diberikan penegas atas judul tugas akhir yaitu : IKAN LAUT SEBAGAI OBJEK PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS. Selanjutnya akan diberikan penjelasan akan untuk katakata yang mempunyai arti khusus, yaitu yang berhubungan dengan tema yang diangkat : IKAN Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ikan adalah : Binatang bertulang-belakang yg hidup dl air, umumnya bernapas dng insang. 3 Sedangkan dalam Undang-Undang Rebublik Indonesia No. 9 Tahun 1985 Tentang Perikanan, menjelaskan pengertian ikan adalah : Ikan adalah segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan. 4 3 http://kbbi.web.id/ikan

8 Kesimpulannya adalah : Binatang bertulang belakang yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan umumnya bernafas dengan insang. LAUT Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, laut adalah : Kumpulan air asin (dl jumlah yg banyak dan luas) yg menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau-pulau 5 Dan menurut Softilmu Blogspot laut adalah Laut adalah kumpulan air asin yang sangat banyak dan luas di permukaan bumi yang memisahkan atau menghubungkan suatu benua dengan benua lainnya dan suatu pulau dengan pulau lainnya.. 6 Kesimpulannya adalah Kumpulan air asin yang sangat banyak dan luas menghubungkan suatu benua dengan benua lainnya dan suatu pulau dengan pulau lainnya yang mempunyai sumber alam yang berlimpah seperti air laut, ikan, dan terumbu karang. 4 http://mukhtar-api.blogspot.com/2011/05/pengertian-ikan-menurut-peraturan_19.html 5 http://kbbi.web.id/laut 6 http://softilmu.blogspot.com/2013/07/pengertian-laut-dan-klasifikasi-laut.html

9 OBJEK Menurut W.J.S Poerwadarminta, Objek adalah : Hal, perkara, atau orang yang menjadi sasaran pembicara. 7 Sedangkan menurut Jhon.M.Echols Objek adalah : benda, barang; sasaran, tujuan, maksud. 8 kesimpulannya, Objek adalah : Hal yang dijadikan sasaran untuk diteliti dan diperhatikan dalam karya lukis yaitu ikan laut. PENCIPTAAN W.J.S Poerwadaminta berpendapat bahwa penciptaan adalah : Kata cipta yang artinya pemikiran untuk mengadakan sesuatu yang baru, angan-angan yang kreatif. Mendapat awalan pe- dan akhiran an, sehingga menjadi penciptaan. 9 Kamus besar Bahasa indonesia, penciptaan adalah : Proses, perbuatan, cara menciptakan. 10 Kesimpulannya adalah : Proses, perbuatan, cara menciptakan sesuatu yang baru dan kreatif. 7 W.J.S Poerwadarminta,p.374 8 John.M.Echols, Hasan Shadily,p.400 9 W.J.S Poerwadarminta. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka,Jakart, p. 206. 10 http://kbbi.web.id/cipta

10 KARYA Menurut Mike Susanto karya adalah : Buah tangan atau hasil cipta seni. 11 Sedangkan menurut Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry, karya adalah : Hasil akal- budi; kreasi; ciptaan; kerja. 12 Jadi, karya adalah : Hasil pekerjaan, perbuatan / ciptaan. SENI LUKIS Seni lukis menurut Mike Susanto adalah : Bahasa ungkapan dari pengalaman artistic maupun ideologis yang menggunakan warna dan garis, guna mengungkapkan perasaan, mengekspresikan emosi, gerak, ilusi maupun ilustrasi dari kondisi subjektif seseorang. 13 Berbeda dengan pandangan Soerdaso Sp bahwa seni lukis adalah : Suatu pengucapan pengalaman artistik yang ditumpahkan dalam ruang dua dimensional dengan menggunakan garis dan warna. 14 Dari pengertian ke dua pendapat, seni lukis dapat diartikan sebagai : Bahasa ungkapan dari pengalaman yang ditumpahkan dalam ruang dua dimensional dengan menggunakan warna, garis, dan tekstur. 11 Mike Susanto, Diksi Rupa (Yogyakarta :Kanisius, 2002), p.61 12 Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Op. Cit., p. 311. 13 Mike Susanto, Diksi Rupa (Yogyakarta : Kanisius, 2002) p.71 14 Soedarso SP, Tinjauan Seni Rupa, Sebuah Pengantar Untuk Apresiasi Seni, (Yogyakarta: Saku Dayar Sana, 1987), p.11

11 Jadi arti setiap kata diatas dapat di simpulkan bahwa IKAN LAUT SEBAGAI OBJEK PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS merupakan binatang bertulang belakang yang umumnya bernafas dengan insang, hidup pada satu wilayah yang mempunyai sumber daya alam berlimpah seperti air laut dan terumbu karang yang dijadikan sasaran untuk diperhatikan dalam proses pembuatan yang diciptakan melalui karya dua dimensional dengan menggunakan garis, bidang, warna, dan tekstur.