Oleh : 1 Ahmad Jaelani Siddik, 2 Soetoro, 3 Cecep Pardani

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI JAHE ( Zingiber officinale ) (Suatu Kasus di Desa Kertajaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis)

Oleh: 1 Haris Hermawan, 2 Soetoro, 3 Cecep Pardani

ANALISIS USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L) (Suatu kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya)

ANALISIS USAHATANI KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) VARIETAS PARADE (Studi Kasus di Kelurahan Pataruman Kecamatan Pataruman Kota Banjar)

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI GULA KELAPA (Suatu Kasus di Desa Bantar Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap) ABSTRAK

ANALISIS PENDAPATAN DAN TITIK IMPAS AGROINDUSTRI GULA KELAPA (Suatu Kasus di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis) Abstrak

ANALISIS BIAYA, PENERIMAAN, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis)

ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI GULA SEMUT (Studi Kasus pada Perajin Gula Semut di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis)

ANALISIS USAHATANI PISANG AMBON (Musa acuminate L). (Studi kasus di Desa Langensari Kecamatan Langensari Kota Banjar)

ANALISIS USAHA AGROINDUSTRI GULA KELAPA (Suatu Kasus di Desa Sindangangin Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis)

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KUBIS PUTIH (Brassica oleracea) (Studi Kasus di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis)

ANALISIS AGROINDUSTRI GULA KELAPA (SuatuKasus di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis) Abstrak

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 2 September KELAYAKAN USAHATANI UBI JALAR (Ipomoea batatas L) DI LAHAN PASIR KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN

ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TEMPE (Suatu Kasus di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar) Abstrak

Oleh : DEDI DJULIANSAH DOSEN PRODI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SILIWANGI

Oleh : Iif Latifah 1, Yus Rusman 2, Tito Hardiyanto 3. Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS TITIK IMPAS PADA USAHATANI PADI ORGANIK (Suatu Kasus di Desa Sukanagara Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis) Abstrak

ANALISIS USAHA AGROINDUSTRI GULA KELAPA (Suatu Kasus di Kecamatan Langensari Kota Banjar) Abstrak

ABSTRAK. Tabel 1. Luas Tanam, Luas Panen, Hasil dan Produksi Jamur Tiram di Kabupaten Ciamis

ANALISIS USAHATANI TERPADU TANAMAN PADI

METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

ANALISIS USAHATANI CABAI MERAH (Capsicum Annum L.)VARIETAS HOT BEAUTY (Studi Kasus di Desa Sukamaju Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis)

ANALISIS AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus Pada Seorang Perajin Tempe di Desa Sindanghayu Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis)

ANALISIS USAHATANI KENCUR (Kaempferia galanga L.) (Studi Kasus di Desa Madura Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap) Abstrak

ANALISIS RISIKO USAHATANI TOMAT (Solanum lycopersicum) VARIETAS PERMATA (Suatu Kasus di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis)

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) (Studi Kasus di Kelurahan Pataruman Kecamatan Pataruman Kota Banjar) Abstrak

ANALISIS PEMASARAN CABE MERAH (Capsicum annuum L.) VARIETAS HOT BEAUTY (Suatu Kasus di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis)

METODE PENELITIAN. status suatu gejala yang ada. Data dikumpulkan disusun, dijelaskan dan kemudian

ANALISIS USAHA PEMBIBITAN MANGLID

BAB III METODE PENELITIAN

KELAYAKAN USAHATANI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DAN KEDELAI (Glycine max L.) Muh. Fajar Dwi Pranata 1) Program Studi Agribisnis Fakultas

ANALISIS PEMASARAN LADA PERDU (Studi Kasus di Desa Marga Mulya Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis) Abstrak

ANALISIS USAHA AGROINDUSTRI TAHU (Studi Kasus di Kelurahan Indihiang Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya)

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 1 Maret 2013

KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK DAN SALE PISANG GORENG. Agus Muharam 1 )

III. METODE PENELITIAN. memperoleh dan menganalisis data yang berhubungan dengan penelitian,

ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KECAP (Studi Kasus pada Pengusaha Kecap Cap Jago di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran)

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional. mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS PEMASARAN BENIH PADI SAWAH (Oryza sativa L.) VARIETAS CIHERANG (Suatu Kasus di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis)

ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TEPUNG TAPIOKA DI DESA NEGARATENGAH KECAMATAN CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG

VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU. Umumnya petani ubi kayu Desa Pasirlaja menggunakan seluruh lahan

III. METODELOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS PERBEDAAN BIAYA, PENDAPATAN DAN RENTABILITAS PADA AGROINDUSTRI TEMPE ANTARA PENGGUNAAN MODAL SENDIRI DENGAN MODAL PINJAMAN

KAJIAN USAHATANI TANAMAN TOMAT TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI,

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus pada Perajin Tempe di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran)

1) Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2) Dosen Fakultas Pertanian Universitas Galuh 3) Dosen Fakultas Pertanian Universitas Galuh.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai dari bulan April Juni di Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango.

IV METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

DAMPAK SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PADA USAHATANI PADI SAWAH

ANALISIS SALURAN PEMASARAN KRIPIK UBI KAYU (Studi Kasus pada Perusahaan Jaya Sari di Desa Selamanik Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis)

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus pada Seorang Perajin di Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran)

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

ANALISIS SALURAN PEMASARAN GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Cikuya Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya)

ANALISIS SALURAN PEMASARAN ANGGREK PADA KELOMPOK MODEL DESA KONSERVASI (MDK) KAWASAN TAMAN BURU MASIGIT KAREUMBI

PROFITABILITAS USAHATANI CABAI MERAH (Capsicum annum L.) DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

ANALISIS KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI TEMPE (Suatu Kasus di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis) Abstrak

III. METODE PENELITIAN. Usahatani dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana. produksi danpendapatanyang diinginkan pada waktu tertentu.

ANALISIS RENTABILITAS DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA AGROINDUSTRI GULA KELAPA (Suatu Kasus di Desa Bantar Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap)

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 1 Maret 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive

Analisis Pendapatan Usaha Pengrajin Gula Aren Di Desa Tulo a Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KERIPIK UBI KAYU (Studi Kasus pada Perusahaan Jaya Sari di Desa Selamanik Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis)

Kata Kunci : Biaya Total, Penerimaan, Pendapatan, dan R/C.

BAB III METODE PENELITIAN. pertimbangan Desa yang memiliki unit usaha industri Gula Kelapa. Kecamatan

SURYA AGRITAMA Volume I Nomor 1 Maret 2012 KERAGAAN USAHATANI PADI SAWAH PETANI GUREM DI DESA MLARAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI BAYAM CABUT (AMARANTHUS TRICOLOR) SECARA MONOKULTUR DI LAHAN PEKARANGAN

ANALISIS TINGKAT PARTISIPASI PETANI DALAM KEGIATAN SEKOLAH LAPANGAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SL-PHT) PADA USAHATANI MANGGIS

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI NANAS DI DESA DODA KECAMATAN KINOVARO KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BLEWAH

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS TITIK IMPAS AGROINDUSTRI TAHU (Suatu Kasus di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis)

III. METODE PENELITIAN. penerimaan yang diperoleh petani kedelai, pendapatan dan keuntungan yang

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KOTA BANGUN KECAMATAN KOTA BANGUN

ANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM DI DESA TITIAN RESAK KECAMATAN SEBERIDA KABUPATEN INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BAWANG DAUN DI KAWASAN AGROPOLITAN KABUPATEN CIANJUR JAWA BARAT

ANALISIS RENTABILITAS PADA AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus pada Seorang Perajin Tempe di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis) Abstrak

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS PEMASARAN KAPULAGA (Studi Kasus pada Kelompok Tani Ciamnggu I di Desa Cimanggu Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran) Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. Rumah tangga petani di Kecamatan Bandungan sebagian besar bergantung

II. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

METODE PENELITIAN. Komparatif Usaha Tambak Udang Pada Musim Hujan Dan Kemarau Di Desa

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Rancabungur, Desa Pasirgaok, Bogor,

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Petani cabai merah lahan pasir pantai di Desa Karangsewu berusia antara

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

: Saluran, Pemasaran, Buah, Duku, Kabupaten Ciamis

ANALISIS USAHA TANI BEBERAPA VARIETAS PADI DENGAN MENGGUNAKAN REVENUE COST RATIO (R/C RATIO) Untari 1) ABSTRACT PENDAHULUAN

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Transkripsi:

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptana poir.) (Suatu Kasus di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis) Oleh : 1 Ahmad Jaelani Siddik, 2 Soetoro, 3 Cecep Pardani 1 Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2 Dosen Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran 3 Dosen Fakultas Pertanian Universitas Galuh Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Besarnya biaya dan penerimaan pada usahatani kangkung per hektar per satu kali musim tanam di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. 2) Besarnya pendapatan pada usahatani kangkung per hektar per satu kali musim tanam di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. 3) Besarnya R/C pada usahatani kangkung per hektar per satu kali musim tanam di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yang dilakukan di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan metode sampling jenuh atau sensus, dimana jumlah petani kangkung darat di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih dijadikan sampel semua yaitu sebanyak 33 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Besarnya biaya total pada usahatani kangkung per hektar per satu kali musim tanam di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis sebesar Rp 3.025.439,29, yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp 92.540,26 dan biaya variabel sebesar Rp. 2.932.899,04. Sedangkan penerimaannya adalah sebesar Rp 5.093.809,52, diperoleh dari hasil panen kangkung darat sebanyak 5.361,90 kg dengan harga Rp 950/Kg. 2) Besarnya pendapatan pada usahatani kangkung per hektar per satu kali musim tanam di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis adalah sebesar Rp 2.068.370,23. 3) Besarnya R/C per hektar per satu kali musim tanam usahatani kangkung di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis adalah sebesar 2,61. Kata Kunci : Usahatani, Kangkung, Darat, Sindangkasih, Ciamis PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia selama ini dikenal sebagai negara agraris yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, sehingga sangat potensial untuk pengembangan usaha agribisnis di era globalisasi saat ini. Usaha ini diharapkan mampu memberi kontribusi besar terhadap sektor pertanian dalam meningkatkan perekonomian. Pembangunan sektor pertanian sebagai sektor pangan utama di Indonesia sangat penting dalam pembangunan Indonesia. Hal ini karena lebih dari 55 persen penduduk Indonesia bekerja dan melakukan kegiatannya di sektor pertanian dan tinggal di pedesaan (Krisnandhi, 2009) Kangkung merupakan tanaman yang dapat tumbuh lebih dari satu tahun. Tanaman kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dan cabang-cabangnya akar menyebar kesemua arah, dapat menembus tanah sampai kedalaman 60 hingga 100 cm, dan melebar secara mendatar pada radius 150 cm atau lebih, terutama pada jenis kangkung air (Djuariah, 2007). Kabupaten Ciamis merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Barat yang memiliki potensi dalam pengembangan budidaya tanaman kamgkung, dalam hal budidaya sudah sejak lama dilakukan, namun belum intensif (Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Ciamis, 2015). Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Berapa besarnya biaya dan penerimaan pada usahatani kangkung per hektar per satu kali musim tanam di Desa Budiasiah Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis? Halaman 298

Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Volume 4 Nomor 3, Sepetember 2017 2) Berapa besarnya pendapatan pada usahatani kangkung per hektar per satu kali musim tanam di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis? 3) Berapa besarnya R/C pada usahatani kangkung per hektar per satu kali musim tanam di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis? Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan mengambil suatu kasus di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Metode survey yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, data yang dipelajari diambil dari populasi tersebut sehingga dapat ditemukan kejadian kejadian relatif, distribusi dan hubungan antar variabel, sosiologis maupun psikologis (Wirartha, 2006). Operasionalisasi Variabel Untuk mempermudah dan memperjelas pemahaman dalam penelitian ini, maka variabel-variabel yang diamati dan berhubungan dengan penelitian ini dioperasionalisasikan sebagai berikut : 1) Usahatani kangkung darat ( Ipomoea reptana poir) adalah tanaman yang memberikan hasil dalam waktu 5 bulan per satu kali musim tanam di Kecamatan Sindangkasih Desa Budiasih. 2) Biaya produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan oleh responden untuk mengelola usahatani kangkung selama satu kali musim tanam yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel, dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp). Biaya produksi terbagi dua yaitu : a) Biaya tetap adalah biaya yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya produksi yang dihasilkan dan sifatnya habis dalam satu kali musim tanam, terdiri dari: - PBB adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar pajak bumi dan bangungan dihitung dalam satuan rupiah (Rp) per hektar per satu kali musim - Biaya penyusutan alat pertanian adalah biaya yang dikeluarkan terhadap alat-alat yang digunakan dihitung dalam satuan rupiah (Rp) per hektar per satu Penyusutan alat = kali musim tanam kubis. Besarnya penyusutan alat pertanian ini dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (Straight line method) dengan rumus sebagai berikut (Suratiyah, 2006). Nilai pembelian - Nilai sisa Umur Ekonomis - Bunga biaya tetap adalah nilai bunga dari seluruh biaya tetap yang dihitung berdasarkan bunga bank (bunga pinjaman) yan g berlaku pada saat penelitian yang dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp) per satu kali musim b) Biaya variabel adalah biaya yang besarnya tergantung pada tingkat produksi, yang termasuk biaya variabel adalah : - Benih kangkung yang di gunakan dinilai dalam satuan rupiah (Rp) per hektar per satu kali musim - Pupuk kandang (Rp/kg) dihitung dalam satuan kilogram dan dinilai dalam satuan rupiah (Rp) per hektar per satu kali musim - Pupuk Urea (Rp/kg) dihitung dalam satuan kilogram dan dinilai dalam satuan rupiah (Rp) per hektar per satu kali musim - Gandasil (Rp/kg) dihitung dalam satuan kilogram dan dinilai dalam satuan rupiah (Rp) per hektar per satu kali musim tanam - Desis (Rp/liter) dihitung dalam satuan liter dan dinilai dalam satuan rupiah (Rp) per hektar per satu kali musim - Upah tenaga kerja baik tenaga kerja dalam keluarga maupun tenaga kerja luar keluarga, dihitung dalam satuan HOK (Hari Orang Kerja) disesuaikan berdasarkan standar upah yang berlaku di daerah penelitian, yang dihitung dalam satuan Hari Kerja Pria (HKP) dan Hari Kerja Wanita (HKW), dan dinilai dalam satuan rupiah (Rp) per hektar per satu kali musim Halaman 299

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptana poir.) (Suatu Kasus di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis) AHMAD JAELANI SIDDIK, SOETORO, CECEP PARDANI - Bunga biaya variabel adalah nilai bunga biaya variabel yang dinyatakan dalam satuan rupiah per hektar satu kali musim tanam 3) Harga produksi adalah nilai jual produksi per kilogram yang berlaku di daerah penelitian (Rp/Kg). 4) Penerimaan adalah hasil perkalian dari hasil produksi dengan harga jual dan dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp) per satu kali musim 5) Pendapatan merupakan selisih antara nilai produksi dengan total biaya produksi, yang dihitung dalam satuan rupiah per satu kali musim 6) R/C adalah perbandingan antara penerimaan dengan biaya produksi selama satu tahun, dinyatakan dalam angka. Kriteria yang digunakan adalah jika R/C > 1 maka usahatani kangkung layak untuk diusahakan dan menguntungkan, Jika R/C = 1 maka usahatani tersebut impas. Sedangkan jika R/C < 1 maka usahatani kangkung ini belum menguntungkan. Teknik Penarikan Sampel Teknik pengambilan sampel lokasi untuk Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih dilakukan dengan metode Purposive sampling (sampel secara sengaja). Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan perhitungan tertentu. Jumlah sampel responden dilakukan dengan metode sampling jenuh atau sensus, sampel semua yaitu sebanyak 33 orang. Rancangan Analisis Data Untuk menentukan besarnya biaya total, penerimaan dan pendapatan dihitung dengan rumus sebagai berikut : 1. Analisis Biaya Menurut Suratiyah (2006). TC = TFC + TVC dimana :TC = Total cost (biaya total) TFC = Total fixed cost (biaya tetap total) TVC= Total variable cost (biaya variabel total) 2. Analisis Penerimaan Menurut Suratiyah (2006). TR = Hy. Y Dimana : TR = Total revenue (penerimaan total) Y = kuantitas (volume penjualan) Hy = Price (harga jual) 3. Analisis Pendapatan menurut Suratiyah (2006). π = TR TC dimana : π = pendapatan TR = Total revenue (penerimaan total) TC = Total cost (biaya total) Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Adapun waktu penelitian bisa dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1. Waktu Penelitian No. Uraian Tahun 2016 Maret April Mei Juni Juli 1 Tahap persiapan v 2 Tahap pengumpulan data V 3 Tahap penulisan v 4 Tahap penyelesaian V V Pengalaman Berusahatani a. Umur Umur merupakan salah satu yang menjadi indikator dalam bekerja, dikarenakan apabila umur yang lebih muda kondisi fisik dan kekuatanya dalam bekerja masih produktif daripada yang sudah berumur tua, semakin tua seseorang maka kemampuan fisiknya dalam bekerja semakin berkurang. Umur produktif berada pada umur 35 sampai 50 tahun, sedangkan jika kurang atau lebih dari umur tersebut akan tergolong sebagai tenaga kerja kurang produktif tetapi masih termasuk dalam usia kerja.. Sesuai dengan pendapat Anjayani dan Haryanto (2009) Tabel 2. Pengalaman Responden dalam Melakukan Usahatani Kangkung No Pengalaman Berusahatani (tahun) Jumlah (orang) Presentase (%) 1 <10 18 54,55 2 >10 15 45,45 Jumlah 33 100,00 Halaman 300

Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Volume 4 Nomor 3, Sepetember 2017 Tabel 2 menunjukkan, bahwa pengalaman responden dalam usahatani kangkung di Desa Budiasih sebagian besar kurang dari 10 tahun yaitu sebanyak 18 orang atau 54,55 persen dan yang lebih dari 10 tahun sebanyak 15 orang atau 45,45 persen. b. Pendidikan Responden Tingkat pendidikan yang dicapai oleh responden hanya sampai Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Keadaan tingkat pendidikan responden disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Keadaan Tingkat Pendidikan pada Petani Kangkung No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) Presentase (%) 1 SD (Sekolah Dasar) 23 69,70 2 SMP (Sekolah Menengah Pertama) 7 21,21 3 SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) 3 9,09 Jumlah 33 100,00 Tabel 3 munujukkan bahwa tingkat pendidikan petani kangkung terbanyak adalah tingkat Sekolah Dasar (SD) sebanyak 23 orang atau 69,70 persen, sedangkan petani kangkung lainnya yaitu tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 7 orang atau 21,21 persen dan yang tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sebanyak 3 orang atau 9,09 persen. Analisis Usahatani Kangkung Besarnya biaya, penerimaan, pendapatan, R/C dari usahatani kangkung dihitung dalam satu kali musim a. Biaya Produksi Usahatani Kangkung Tabel 4. Biaya Usahatani Kangkung per Hektar per Satu Kali Musim Tanam Komponen Biaya Jumlah Pesentase % A. Biaya Tetap - Penyusutan Alat 55.863,10 1,85 - PBB 33.694,88 1,11 - Bunga Modal Tetap ( 3,33 % per Satu Kali Musim Tanam) 2.982,28 0,10 Jumlah 92.540,26 3,06 B. Biaya Variabel - Benih 567.619,05 18,76 - Pupuk Organik Kotoran Sapi 77.500,00 2,56 - Pupuk Organik Kotoran Ayam 51.666,67 1,71 - Urea 606.785,71 20,06 - Gandasil 88.380,95 2,92 - Desis 170.714,29 5,64 - Tenaga Kerja 1.275.714,29 42,17 - Bunga Modal variabel ( 3,33 % per Satu Kali Musim Tanam) 94.518,09 3,12 Jumlah 2.932.899,04 96,94 Jumlah 3.025.439,29 100,00 Tabel 4 menunjukkan bahwa besarnya biaya per hektar per satu kali musim tanam pada usahatani kangkung adalah sebesar Rp. 3.025.439,29, terdiri dari biaya tetap sebesar Rp 92.540,26 dan biaya variabel sebesar Rp. 2.932.899,04. b. Penerimaan dan Pendapatan Usahatani Kangkung Pendapatan merupakan selisih antara penerimaan dengan biaya total yang dikeluarkan, sedangkan penerimaan merupakan hasil perkalian antara harga jual kubis dengan banyaknya kangkung yang dihasilkan. Berdasarkan hasil penelitian harga jual kangkung pada saat penelitian adalah Rp. 950,- per kilogram, sedangkan produksi kangkung yang dihasilkan per hektar per satu kali musim tanam sebesar 5.361,90 kilogram, sehingga didapat penerimaan sebesar Rp 5.093.809,52, dengan biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp. 3.025.439,29 sehingga diperoleh pendapatan sebesar Rp. 2.068.370,23, per hektar per satu kali musim Halaman 301

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptana poir.) (Suatu Kasus di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis) AHMAD JAELANI SIDDIK, SOETORO, CECEP PARDANI c. R/C Usahatani Kangkung R/C ( Revenue Cost Ratio) diketahui dengan cara pembagian antara penerimaan dengan biaya total. Penerimaan sebesar Rp. 106.970.000,00 dan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 63.534.225,19, Berdasarkan penelitian diketahui per hektar per satu kali musim tanam R/C sebesar 2,61 artinya setiap pengeluaran biaya sebesar Rp 1,00 maka petani kangkung akan mendapat penerimaan sebesar Rp 2,61 sehingga petani kangkung memperoleh keuntungan sebesarrp 1,61. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan: a) Besarnya biaya pada usahatani kangkung di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp. 92.540,26 dan biaya variabel sebesar Rp. 2.932.899,04, sedangkan biaya totalnya sebesar Rp. 3.025.439,29, dari luas lahan per hektar per satu kali musim Sedangkan penerimaannya adalah sebesar Rp. 5.093.809,52, dari luas lahan per hektar per satu kali musim tanam, diperoleh dari hasil panen kangkung darat sebanyak 5.361,90 kilogram dengan harga Rp. 950 per kilogram. b) Besarnya pendapatan pada usahatani kangkung di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis adalah sebesar Rp 2.068.370,23 dari luas lahan per hektar per satu kali musim c) Besarnya R/C pada usahatani kangkung di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis adalah sebesar 2,61. Setiap pengeluaran biaya sebesar Rp 1,00 maka petani kangkung akan mendapat penerimaan sebesar Rp. 2,61, sehingga petani kangkung memperoleh keuntungan sebesar Rp 1,61. Dengan demikian usahatani kangkung di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis menguntungkan dan layak untuk diusahakan. Saran Berdasarkan kesimpulan, maka disarankan agar kegiatan usahatani kangkung di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis dipertahankan atau diteruskan, karena usaha yang dilaksanakan dapat memberikan keuntungan, Berdasarkan kesimpulan, maka disarankan agar Kegiatan usahatani kangkung darat di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis dipertahankan atau diteruskan, karena usaha yang dilaksanakan dapat memberikan keuntungan, dan petani lebih meningkatkan lagi produktivitas kangkung darat dengan lebih memperhatikan pemeliharaan tanaman, pemupukan, sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitasnya. DAFTAR PUSTAKA Anjayani dan Haryanto. 2009. Geografi : Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Citra Raya. Bandung. BP3K. Kecamatan Sindangkasih. Tahunan 2015. Laporan Dinas Pertanian Tanaman Pangan. Kabupaten Ciamis. Laporan Tahunan 2015. Djuriah, D. 2007. Evaluasi Plasma Nutfah Kangkung Di Dataran Medium Rancaekek. Jurnal Hortikultura. Firdaus, M. 2008. Manajemen Agribisnis. Jakarta : Bumi Aksara. Haryoto. 2009. Bertanam Kangkung Raksasa Di Pekarangan. Yogyakarta, Penerbit Kanisius. Harmono dan Agus Andoko, 2005. Budidaya Dan Peluang Bisnis. Jakarta : Agromedia Pustaka. Ikhsan, R. 2015. Skripsi Analisis Pendapatan Usahatani Kangkung Organik Petani Binaan Agribusiness Development Center (ADC) Kabupaten Bogor. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Krisnandhi, S. 2009. Menggerakkan Dan Membangun Pertanian C.V. Yasaguna Jakarta. Marsusi, R. 2010. Budidaya Kangkung Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Pontianak. Mulyadi. 2007.AkuntansiBiaya, edisi ke-5. GrahaIlmu. Yogyakarta. Rahardi. F. 2009. Agribisnis Tanaman Perkebunan. Penebar Swadaya. Jakarta. Rahim dan Hastuti, 2007. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. PT. Raja Grafindo Persada Jakarta. Halaman 302

Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Volume 4 Nomor 3, Sepetember 2017 Rodjak, A. 2006. Manajemen Usahatani. Pustaka Giratuna Bandung Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung. Rukmana, R. 2005. Bertanaman Kangkung. Kanisius. Yogyakarta. Suparta, N. 2010. Memantapkan Strategi Pengelolaan Pertanian. Denpasar : Pustaka Nayottama. Suratiyah. 2006. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta. Sugiyono. 2007. MetodePenelitianBisnis. CV. Acfabeta. Bandung.. 2009. Pengertian Teknik Sampling. Alfabeta. Bandung. Suhaeni, N. 2008. Petunjuk Praktis Bercocok Tanam Sayuran Daun. Bina Muda Cipta Kreasi. Jakarta. Tjasyono, B. 2004. Klimatologi. Edisi 2. ITB. Bandung. Wirartha. (2006). Metodologi Penelittian Sosial Ekonomi. CV Andi Offset. Yogyakarta. Halaman 303