WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 02 TAHUN 2005 TENTANG

Dengan berlakukunya Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999, maka Kotamadya Administratif Batam berubah menjadi daerah otonom Kota Batam dengan membawahi 8

The change status / level of Batam district into Batam Administration Municipality, it divided into 3 Districts. Administrations

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 4 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAKIP. Laporan Akuntabilias Kinerja Instansi Pemerintah. Pemerintah Kota Batam

DAFTAR LOKASI DAN ALOKASI PNPM MANDIRI PERKOTAAN T,A,2013 PROVINSI KEPULAUAN RIAU

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN SIAK

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR TAHUN 2009

BUPATI ROKAN HILIR PERATURAN DAERAH ROKAN HILIR NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGELOLA PERBATASAN KABUPATEN ROKAN HILIR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 19 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA SOLOK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

WALIKOTA BATAM PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR : 63 TAHUN 2012

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 15 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DISTRIK DI KABUPATEN JAYAPURA

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BATAM

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 06 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KOTA BATAM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

P E R A T U R A N D A E R A H

PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR NOMOR 11 TAHUN 2007

BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN NATUNA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA SERANG

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

BUPATI NATUNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN NATUNA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 92 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 11 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KELURAHAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 3 TAHUN 2015

MODEL DISTRIBUSI PERJALANAN PENDUDUK UNTUK PENENTUAN KORIDOR LRT DI PULAU BATAM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2008 NOMOR 6

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PEMERINTAH KOTA DUMAI

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABIPATEN SIAK NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

WALIKOTABATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTABATAM NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 41 TAHUN 2007 ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 26 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PASAR KABUPATEN PELALAWAN

WALIKOTA SUBULUSSALAM PROVINSI ACEH PERATURAN WALIKOTA SUBULUSSALAM NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

BUPATI ROKAN HILIR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

QANUN KOTA SABANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA KECAMATAN DALAM KOTA SABANG

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA KOTAMOBAGU NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN KOTA KOTAMOBAGU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARIMUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2008 NOMOR 16

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIAK

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAH KECAMATAN DAN KELURAHAN DALAM KOTA BENGKULU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR,

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 03 TAHUN 2006 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA BATAM TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORAGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN BREBES

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

Transkripsi:

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang : bahwa sehubungan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, maka perlu ditetapkan Peraturan Walikota Batam tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupatan Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupatan Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4880); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114); 5. Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 10 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Batam Tahun 2016 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kota Batam Nomor 108); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Batam. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Batam. 3. Walikota adalah Walikota Batam. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Batam. 5. Urusan Pemerintahan Wajib adalah Urusan Pemerintahan yang Wajib diselenggarakan oleh semua daerah. 6. Urusan Pemerintahan Pilihan adalah Urusan Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki daerah. 7. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah yang dibentuk dalam rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat atau sebutan lain dan kelurahan serta melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Kota. 8. Camat adalah Camat di lingkungan Pemerintah Kota Batam; 9. Kecamatan Tipe A adalah Kecamatan yang terdiri atas 1 (satu) Sekretariat dengan 2 (dua) Subbagian, paling banyak 5 (lima) Seksi. 10. Kelurahan adalah perangkat kecamatan yang dibentuk untuk membantu atau melaksanakan sebagian tugas camat yang terdiri atas 1 (satu) Sekretariat dan paling banyak 3 (tiga) Seksi. 11. Lurah adalah Lurah di lingkungan Pemerintah Kota Batam;

12. Jabatan adalah pejabat yang secara tegas menunjukkan kedudukan, tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan. 13. Eselon adalah tingkat jabatan struktural. 14. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang secara tegas menunjukkan kedudukan, tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu serta mandiri. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 (1) Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan di daerah terdiri dari Kecamatan Tipe A. (2) Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari: 1. Kecamatan Belakang Padang; 2. Kecamatan Batu Ampar; 3. Kecamatan Sekupang; 4. Kecamatan Nongsa; 5. Kecamatan Bulang; 6. Kecamatan Lubuk Baja; 7. Kecamatan Sungai Beduk; 8. Kecamatan Galang; 9. Kecamatan Bengkong; 10. Kecamatan Batam Kota; 11. Kecamatan Sagulung; dan 12. Kecamatan Batu Aji. (3) Dalam lingkup Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) dibentuk Kelurahan. (4) Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terdiri dari: 1. Kelurahan Sekanak Raya; 2. Kelurahan Tanjung Sari; 3. Kelurahan Pemping; 4. Kelurahan Kasu; 5. Kelurahan Pecong; 6. Kelurahan Terong; 7. Kelurahan Tanjung Sengkuang;

8. Kelurahan Batu Merah; 9. Kelurahan Sungai Jodoh; 10. Kelurahan Kampung Seraya; 11. Kelurahan Sungai Harapan; 12. Kelurahan Tanjung Pinggir; 13. Kelurahan Tanjung Riau; 14. Kelurahan Patam Lestari; 15. Kelurahan Tiban Baru; 16. Kelurahan Tiban Indah; 17. Kelurahan Tiban Lama; 18. Kelurahan Batu Besar; 19. Kelurahan Kabil; 20. Kelurahan Sambau; 21. Kelurahan Ngenang; 22. Kelurahan Pulau Buluh; 23. Kelurahan Temoyong; 24. Kelurahan Batu Legong; 25. Kelurahan Pantai Gelam; 26. Kelurahan Setokok; 27. Kelurahan Bulang Lintang; 28. Kelurahan Batu Selicin; 29. Kelurahan Lubuk Baja Kota; 30. Kelurahan Kampung Pelita; 31. Kelurahan Baloi Indah; 32. Kelurahan Tanjung Uma; 33. Kelurahan Muka Kuning; 34. Kelurahan Duriangkang; 35. Kelurahan Mangsang; 36. Kelurahan Tanjung Piayu; 37. Kelurahan Sijantung; 38. Kelurahan Karas; 39. Kelurahan Galang Baru; 40. Kelurahan Sembulang; 41. Kelurahan Rempang Cate; 42. Kelurahan Subang Mas; 43. Kelurahan Pulau Abang; 44. Kelurahan Air Raja; 45. Kelurahan Bengkong Laut; 46. Kelurahan Bengkong Indah; 47. Kelurahan Sadai;

48. Kelurahan Tanjung Buntung; 49. Kelurahan Teluk Tering; 50. Kelurahan Baloi Permai; 51. Kelurahan Belian; 52. Kelurahan Taman Baloi; 53. Kelurahan Sukajadi; 54. Kelurahan Sungai Panas; 55. Kelurahan Tembesi; 56. Kelurahan Sagulung Kota; 57. Kelurahan Sungai Binti; 58. Kelurahan Sungai Lekop; 59. Kelurahan Sungai Pelunggut; 60. Kelurahan Sungai Langkai; 61. Kelurahan Bukit Tempayan; 62. Kelurahan Buliang; 63. Kelurahan Kibing; dan 64. Kelurahan Tanjung Uncang. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian Pertama Kecamatan Paragraf 1 Kedudukan Pasal 3 Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah dipimpin oleh Camat yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Paragraf 2 Tugas Pasal 4 Kecamatan mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan fungsi peningkatan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat atau sebutan lain dan kelurahan serta tugas yang dilimpahkan oleh Walikota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

Paragraf 3 Fungsi Pasal 5 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Kecamatan mempunyai fungsi yaitu: 1. penyelenggaraan urusan pemerintahan umum; 2. pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat; 3. pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; 4. pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan daerah dan peraturan walikota; 5. pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum; 6. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat kecamatan; 7. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan kelurahan; 8. pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja pemerintahan daerah yang ada di kecamatan; 9. pelaksanaan tugas yang dilimpahkan oleh Walikota untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah; dan 10. pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan perundang-undangan. Paragraf 4 Susunan Organisasi Pasal 6 (1) Susunan Organisasi Kecamatan Daerah terdiri dari : a. Camat; b. Sekretaris Kecamatan, membawahi : 1. Sub Bagian Program dan Keuangan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; c. Seksi Pemerintahan; d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban; e. Seksi Pelayanan Umum; f. Seksi Kesejahteraan Masyarakat; g. Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat; dan h. Kelompok Jabatan fungsional.

(2) Struktur Organisasi Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran I Peraturan ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. (3) Uraian tugas dan fungsi masing-masing unsur organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur dengan Peraturan Walikota. Bagian Kedua Kelurahan Paragraf 1 Kedudukan Pasal 7 Kelurahan merupakan perangkat Kecamatan yang dibentuk untuk membantu atau melaksanakan sebagian tugas Camat dipimpin oleh Lurah selaku perangkat Kecamatan dan bertanggung jawab kepada Camat. Paragraf 2 Tugas Pasal 8 Kelurahan mempunyai tugas membantu Camat dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan, pemberdayaan masyarakat, pelayanan masyarakat, ketenteraman dan ketertiban umum serta tugas lain yang dilimpahkan oleh Camat untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. Paragraf 3 Fungsi Pasal 9 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Kelurahan mempunyai fungsi yaitu : 1. pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan; 2. pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat; 3. pelaksanaan pelayanan masyarakat; 4. pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum; 5. pemeliharaan sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan umum; 6. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat; dan 7. pelaksanaan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Paragraf 4 Susunan Organisasi Pasal 10 (1) Susunan Organisasi Kelurahan terdiri dari : a. Lurah; b. Sekretaris Kelurahan; c. Seksi Pemerintahan dan Pelayanan Umum; d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban; e. Seksi Pembangunan, Pemberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat; dan f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Struktur Organisasi Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II peraturan ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. (3) Uraian tugas dan fungsi masing masing unsur organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur dengan Peraturan Walikota. BAB IV ESELONISASI Pasal 11 Eselonisasi Kecamatan dan Kelurahan di lingkungan Pemerintah Daerah ditetapkan sebagai berikut : a. Camat merupakan jabatan struktural eselon IIIa atau Jabatan Administrator; b. Sekretaris Kecamatan merupakan jabatan eselon IIIb atau Jabatan Administrator; c. Lurah dan Kepala Seksi pada Kecamatan merupakan jabatan eselon IVa atau Jabatan Pengawas. d. Kepala Subbagian pada Kecamatan, Sekretaris Kelurahan dan Kepala Seksi pada Kelurahan merupakan jabatan eselon IV b atau Jabatan Pengawas.

BAB V PEMBIAYAAN Pasal 12 Pembiayaan pada Kecamatan dan Kelurahan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Batam, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kepulauan Riau dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta sumber-sumber lainnya yang sah dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. BAB VI TATA KERJA Pasal 13 Kecamatan dibentuk dalam rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat kelurahan dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Pasal 14 Kecamatan menyelenggarakan urusan pemerintahan umum, mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat, mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, mengoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota, mengoordinasikan pemeliharaan sarana dan pelayanan umum, mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan yang dilakukan perangkat daerah di tingkat kecamatan, membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan kelurahan, melaksanakan urusan pemerintahan yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja pemerintahan daerah di kecamatan, melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh Walikota. Pasal 15 Setiap Camat bertanggungjawab memimpin, membimbing, mengawasi dan memberikan petujuk kepada bawahannya dalam melaksanakan tugas sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan.

BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal di undangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah. Ditetapkan di Batam pada tanggal 20 Desember 2016 WALIKOTA BATAM, ttd MUHAMMAD RUDI Diundangkan di Batam pada tanggal 20 Desember 2016 SEKRETARIS DAERAH KOTA BATAM, ttd AGUSSAHIMAN BERITA DAERAH KOTA BATAM TAHUN 2016 NOMOR 477 Salinan sesuai dengan aslinya An. Sekretaris Daerah Kota Batam Ub Kepala Bagian Hukum DEMI HASFINUL NASUTION, SH., M.Si Pembina TK I NIP. 19671224 199403 1 009

LAMPIRAN I : PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR : 32 TAHUN 2016 TANGGAL : 20 DESEMBER 2016 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN CAMAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT KECAMATAN SUBBAG PROGRAM DAN KEUANGAN SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN PEMERINTAHAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN PELAYANAN UMUM KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT WALIKOTA BATAM, dto MUHAMMAD RUDI

LAMPIRAN II : PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR : 32 TAHUN 2016 TANGGAL : 20 DESEMBER 2016 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI KELURAHAN LURAH KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT KELURAHAN PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN UMUM KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN PEMBANGUNAN, PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT WALIKOTA BATAM, MUHAMMAD RUDI