BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR RANCANGAN PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR... TAHUN. TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BUPATI PENAJAM PASER UTAR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

- 1 - BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG

2015, No Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, T

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 9 TAHUN 2016

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 152 TAHUN 2016

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI BULUNGAN

WALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA CIREBON NOMOR 47 TAHUN 2017

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

-1- REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

SALINAN BUPATI BULUNGAN

2 Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan N

T BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA DUMAI

2017, No Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2017 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamb

MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 9 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Tata Cara.

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

BERITA NEGARA. No.675, 2016 KEMENDIKBUD. Tunjangan Kinerja. Juklak. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan L

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 23 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 45/Permentan/OT.140/4/2014

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 26 TAHUN 2O16 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT

2014, No diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 90 TAHUN 2014 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TENGAH

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA. Disiplin Kerja. Pegawai Negeri Sipil. BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN. REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENGATURAN JAM KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 107 Tahun : 2016

2017, No Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil N

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 09 TAHUN 2009 TENTANG JAM KERJA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 5 TAHUN 2O17 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

2 Tahun 1966 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2797); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.66/MENHUT-II/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 145 TAHUN 2017 TENTANG

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 2 TAHUN 2016

BERITA NEGARA. No.1567, 2013 KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL. Tunjangan Kinerja. PNS. Pelaksanaan. MENTERI PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PERTANIAN. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 12 TAHUN 2013 TENTANG

, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.73/KP.403/MPEK/2013 TENTANG

Gubernur Jawa Barat. PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 119 Tahun 2009 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 05 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI BADAN SAR NASIONAL

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 62 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2012

2016, No ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Ta

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG

T BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

2016, No Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Kepegawaian Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sip

2015, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegaw

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahu

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR RANCANGAN PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR... TAHUN. TENTANG TUNJANGAN PERBAIKAN PENGHASILAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PENAJAM PASER UTARA, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 39 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, menyatakan Pemerintah daerah dapat memberikan tambahan penghasilan kepada PNS berdasarkan pertimbangan objektif dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah dan memperoleh persetujuan DPRD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang Undangan. b. bahwa pemberian tambahan penghasilan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, sebagai penghargaan atas kinerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b di atas, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tunjangan Perbaikan Penghasilan bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara di Provinsi Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4182); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

- 2-4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 8 Tahun 2008 tentang Urusan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2008 Seri E Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 6); 14. Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2009 Nomor 11); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2016 Nomor 3).

- 3 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUNJANGAN PERBAIKAN PENGHASILAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Penajam Paser Utara. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara. 3. Bupati adalah Bupati Penajam Paser Utara. 4. Organisasi Perangkat Daerah selanjutnya disebut OPD adalah Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. 5. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah selanjutnya disebut APBD adalah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. 6. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat Pegawai adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil yang bekerja pada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara. 7. Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama adalah sekelompok jabatan tinggi pada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara. 8. Jabatan Administrasi adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan. 9. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. 10. Jabatan Fungsional Umum yang selanjutnya disebut Staf atau Pelaksana adalah Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil yang diangkat oleh pejabat Pembina kepagawaian berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. 11. Tunjangan Perbaikan Penghasilan, selanjutnya disebut dengan TPP adalah tunjangan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Disiplin Pegawai. 12. Cuti adalah kondisi Pegawai tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu. 13. Sakit adalah kondisi Pegawai yang tidak masuk bekerja karena alasan kesehatan. 14. Izin adalah kondisi Pegawai yang tidak masuk bekerja karena alasan keperluan pribadi atau keluarga berdasarkan persetujuan atasan langsung, dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 15. Tanpa Keterangan adalah kondisi Pegawai yang tidak masuk bekerja tanpa memberikan alasan yang sah. 16. Alasan Yang Sah adalah alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dan disampaikan secara tertulis dalam bentuk surat permohonan serta disetujui oleh atasan langsung. 17. Terlambat Masuk Bekerja adalah Pegawai yang mengisi Daftar Hadir yang melebihi ketentuan jam masuk bekerja yang telah ditentukan. 18. Pulang Cepat adalah Pegawai yang mengisi Daftar Hadir sebelum ketentuan jam pulang bekerja yang telah ditentukan. 19. Perjalanan Dinas adalah Pegawai yang melakukan perjalanan kedinasan baik di dalam maupun di luar kabupaten. 20. Daftar Hadir adalah pengisian kehadiran yang dilakukan oleh Pegawai pada jam masuk dan pulang bekerja baik secara elektronik dan manual. 21. Mesin absensi sidik jari adalah jenis mesin absensi biometrik yang menggunakan metode kehadiran/absensi Pegawai Negeri Sipil dengan mendeteksi sidik jari.

- 4 - BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Pemberian Tunjangan Perbaikan Penghasilan dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan Pegawai atas apresiasi terhadap disiplin yang tinggi dan penuh rasa tanggung jawab telah mengabdikan diri terhadap Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara. (2) Pemberian Tunjangan Perbaikan Penghasilan bertujuan: a. Memotivasi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat; b. Wujud kepedulian Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kesejahteraan Pegawai atas apresiasi terhadap disiplin yang tinggi. BAB III PRINSIP PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA Pasal 3 (1) Pemberian Tunjangan Perbaikan Penghasilan menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut : a. Kepastian hukum; b. Akuntabel; c. Proporsionalitas; d. Efektif dan efisien; e. Keadilan dan kesetaraan; dan f. Kesejahteraan. (2) Kepastian hukum dimaksud pada ayat (1) huruf a dimaksudkan bahwa pemberian Tunjangan Perbaikan Penghasilan mengutamakan landasan peraturan perundang undangan, kepatutan, dan keadilan. (3) Akuntabel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dimaksudkan bahwa pemberian Tunjangan Perbaikan Penghasilan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Proporsionalitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dimaksudkan bahwa pemberian Tunjangan Perbaikan Penghasilan mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban Pegawai. (5) Efektif dan efisien sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dimaksudkan bahwa pemberian Tunjangan Perbaikan Penghasilan sesuai dengan disiplin pegawai. (6) Keadilan dan kesetaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e dimaksudkan bahwa pemberian Tunjangan Perbaikan Penghasilan harus mencerminkan rasa keadilan dan kesamaan untuk memperoleh kesempatan akan fungsi dan peran sebagai Pegawai. (7) Kesejahteraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f dimaksudkan bahwa pemberian Tunjangan Perbaikan Penghasilan diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan Pegawai.

- 5 - BAB IV PENERIMA TUNJANGAN PERBAIKAN PENGHASILAN Pasal 4 (1) Tunjangan Perbaikan Penghasilan diberikan kepada : a. PNSD; dan b. CPNSD. (2) Pegawai diberikan Tunjangan Kinerja setiap bulan, selain penghasilan menurut peraturan perundang-undangan. Pasal 5 PNSD sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1), terdiri : (1) PNSD berdasarkan Jabatan Struktural, meliputi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas; (2) PNSD berdasarkan Jabatan Fungsional yang meliputi : a. Auditor; b. Dokter Spesialis; c. Dokter Umum/Gigi; d. Dokter Hewan; e. Bidan/Perawat; f. Analis/Apoteker/Ass. Apoteker / Nutrisionist / Sanitarian / Rekam Medis / Radiografer /Elektromedik/Fisioterafis/Administrasi Kesehatan/Penyuluh Kesehatan Masyarakat/Efidemiologi/Entomology; g. Polisi Kehutanan; h. Pemadam Kebakaran; i. Satuan Polisi Pamong Praja; j. Pengawas dan Pengendalian (Wasda) LLASDP/LLAJ; k. Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Guru; l. Jabatan Fungsional Umum lainnya/pelaksana. Pasal 6 Tunjangan Perbaikan Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 tidak diberikan kepada : (1) Pegawai yang mendapatkan hukuman disiplin tingkat berat, tidak diberikan TPP selama 6 ( enam ) bulan terhitung sejak keputusan penjatuhan hukuman disiplin ditetapkan; (2) Pegawai yang mengambil masa persiapan pensiun; (3) Pegawai yang berstatus sebagai pegawai titipan didalam atau diluar pemerintah kabupaten / kota; (4) Pegawai yang berstatus terpidana; (5) Pegawai yang diberhentikan sementara; (6) Pegawai yang sedang menjalani cuti diluar tanggungan negara, Cuti Besar, Cuti Sakit berturut-turut setelah 6 (enam) bulan ; (7) Pegawai yang masih menguasai aset milik pemerintah baik aset bergerak maupun aset tidak bergerak yang belum dikembalikan kepada Negara; dan (8) Pegawai yang wajib tetapi belum menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN ) dan / atau Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara ( LHKSN ); (9) Pegawai yang melaksanakan Tugas Belajar.

- 6 - Pasal 7 (1) Pegawai yang melaksanakan tugas kedinasan di luar kantor, sakit, tidak masuk kerja karena alasan tertentu yang menyebabkan tidak mengisi Daftar Hadir/merekam kehadiran pada jam masuk dan/atau jam pulang, serta meninggalkan kantor pada saat jam kerja tidak dikenakan pemotongan Tunjangan Perbaikan Penghasilan. (2) Melaksanakan tugas kedinasan di luar kantor, sakit, tidak masuk kerja karena alasan tertentu serta meninggalkan kantor pada saat jam kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus disertai dengan surat izin. (3) Surat Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dibuat menurut contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB V BESARAN DASAR, INDIKATOR DAN PENGURANGAN TUNJANGAN KINERJA Bagian Pertama Besaran Dasar Tunjangan Kinerja Pasal 8 (1) Besaran dasar pemberian Tunjangan Perbaikan Penghasilan ditetapkan melalui Keputusan Bupati dengan memperhatikan azas kepatutan dan efisiensi serta memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Besarnya dasar Tunjangan Perbaikan Penghasilan untuk Calon Pegawai Negeri Sipil yaitu 80% (delapan puluh perseratus) dari besaran Tunjangan Perbaikan Penghasilan yang ditetapkan. (3) Besaran Tunjangan Perbaikan Penghasilan sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) merupakan besaran maksimal yang dapat diberikan kepada PNSD dan CPNSD setiap bulannya setelah memenuhi ketentuan perhitungan besarnya Tunjangan Perbaikan Penghasilan berdasarkan kedisiplinan melalui tingkat kehadiran PNSD dan CPNSD. Bagian Kedua Indikator Penilaian Tunjangan Perbaikan Penghasilan Pasal 9 (1) Indikator Penilaian Tunjangan Perbaikan Penghasilan dinilai berdasarkan atas tingkat kehadiran Pegawai dalam melaksanakan tugas setiap hari, berdasarkan absensi atau daftar hadir yang dihitung secara kumulatif dalam masa penilaian (satu bulan). (2) Indikator atas tingkat kehadiran pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas sub indikator sebagai berikut : a. Hadir sesuai jumlah hari kerja; b. Datang Tepat Waktu; c. Pulang Tepat Waktu (sesuai ketentuan jam kerja). Bagian Ketiga Pengurangan Tunjangan Perbaikan Penghasilan Pasal 10 (1) Pengurangan Tunjangan Perbaikan Penghasilan diberikan kepada pegawai yang : a. Tidak Hadir Tanpa Keterangan (THTP); b. Terlambat Datang (TD); c. Pulang Cepat (PC); d. Meninggalkan Jam Kerja Kantor Tanpa Keterangan (MJKKTK).

- 7 - (2) Pengurangan Tunjangan Perbaikan Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dinyatakan dalam % (perseratus). (3) Pengurangan Tunjangan Kinerja Pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dihitung secara kumulatif dalam 1 (satu) bulan dengan rincian sebagai berikut : a. 40 % Perhari dikenakan pemotongan terhadap Pegawai yang Tidak Hadir Tanpa Keterangan; b. 25% Perhari dikenakan pemotongan bagi Pegawai yang Terlambat Datang; c. 25% Perhari dikenakan pemotongan untuk Pegawai yang Pulang Cepat; d. 10% Perhari dikenakan pemotongan terhadap Pegawai yang Meninggalkan Jam Kerja Kantor Tanpa Keterangan (4) Rumus Pengurangan Tunjangan Perbaikan Penghasilan sebagaimana dimaksud ayat (3) tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Bagian Keempat PETUGAS TUNJANGAN PERBAIKAN PENGHASILAN Pasal 11 (1) Kepala OPD menunjuk jabatan Pengelola Data TPP sesuai kebutuhan; (2) Pengelola data Tunjangan Perbaikan Penghaslian pada Organisasi Perangkat Daerah dilaksanakan oleh satuan unit kerja yang menangani urusan bidang kepegawaian; (3) Pengelola Data rekam kehadiran elektronik pada OPD mempunyai tugas: a. Menghimpun dan mengarsipkan seluruh jenis surat izin atau surat perintah tugas lainnya sebagai bahan perhitungan capaian aspek prilaku kerja; b. Menyusun rekapitulasi hasil input mesin rekam kehadiran elektronik sehingga diperoleh data jumlah pencapaian aspek prilaku kerja; c. Menghitung data kehadiran seluruh pegawai secara final; d. Mengkonfirmasi pegawai yang tidak melakukan rekam kehadiran elektronik karena alasan kedinasan. e. Membuat rekapitulasi laporan kehadiran pegawai sebagai dasar perhitungan instrumen aspek perilaku kerja; f. Menyusun rekapitulasi perhitungan akhir capaian aspek perilaku kerja bulanan pegawai tingkat OPD untuk disahkan kepala OPD; Bagian Kelima KEWAJIBAN DAN JAM KERJA ASN Pasal 12 1) Pegawai wajib masuk dan pulang sesuai ketentuan Jam Kerja dengan mengisi daftar hadir elektronik (finger print) dan/atau perangkat lain yang handal dan akuntabel pada masing-masing unit organisasi; 2) Kewajiban mengisi daftar hadir elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku untuk pegawai yang melaksanakan tugas belajar, atau ditugaskan secara tetap dilapangan yang tidak memungkinkan untuk melakukan absensi pada OPD tempat tugas sehingga diberikan dispensasi tetap tidak melaksanakan rekam kehadiran elektronik pada masa penugasan. 3) Pencatatan atau pengisian daftar hadir secara manual dilakukan apabila :

- 8 - a. Perangkat dan sistem pencatatan kehadiran secara elektronik mengalami kerusakan atau tidak berfungsi; b. Pegawai belum terdaftar dalam sistem pencatatan kehadiran secara elektronik; c. Lokasi kerja tidak memungkinkan untuk disediakan sistem pencatatan kehadiran secara elektronik; dan/atau d. Terjadi bencana alam dan/atau kerusakan, sehingga pencatatan kehadiran dan kepulangan tidak dapat dilakukan sebagaimana mestinya. 4) Daftar hadir secara manual akibat Perangkat dan sistem pencatatan kehadiran secara elektronik mengalami kerusakan atau tidak berfungsi sebagaimana dimaksud ayat (3) digunakan paling lama 1 (satu) bulan. 5) Perekaman kehadiran sebagaimana tersebut pada ayat (1),wajib dilakukan sebanyak 2 (dua) kali OPD yang melaksanakan 5 (lima) hari kerja yaitu: a. Hari senin sampai dengan jumat pada pagi hari pukul 07.30 WITA sampai dengan pukul 09.45 WITA; b. Hari senin sampai dengan kamis pada siang hari pukul 14.00 WITA sampai dengan pukul 15.00 WITA; c. Hari jumat pada siang hari pukul 10.30 WITA sampai dengan pukul 11.30 WITA. Pasal 13 Khusus untuk Pencatatan atau pengisian daftar hadir pegawai Rumah Sakit Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Pegawai UPT. Puskesmas diatur tersendiri oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah, sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku. Pasal 14 (1) Kepala OPD/Unit Kerja wajib melakukan kehadiran secara manual yang dipergunakan untuk backup data keperluan kedinasan. (2) Daftar Hadir Manual sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibuat menurut contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 15 (1) Pegawai dinyatakan melanggar ketentuan Jam Kerja apabila: a. Tidak masuk kerja tanpa ijin; b. Terlambat masuk kerja; c. Pulang sebelum waktu; d. Tidak berada di tempat tugas; dan/atau e. Tidak mengisi daftar hadir. (2) Pegawai dinyatakan tidak melanggar jam kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) apabila yang bersangkutan sedang melaksanakan tugas kedinasan dengan dibuktikan surat pernyataan melaksanakan tugas kedinasan dan atau surat perintah tugas. Pasal 16 (1) Jam Kerja Efektif adalah jumlah Jam Kerja Formal dikurangi dengan waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja (allowance) seperti Ishoma; (2) Allowance sebagaimana dimaksud pada ayat (1) rata-rata sekitar 25% dari jumlah Jam Kerja Formal; (3) Jam Kerja Formal Per minggu adalah 37 Jam 30 Menit;

- 9 - (4) Jam Kerja Efektif Per minggu setelah dikurangi waktu luang (allowance) 25% adalah 28 Jam; (5) Jam Kerja Efektif perhari adalah : a. 5 Hari Kerja : 28 Jam/5 hari = 5 Jam 30 Menit Per hari. b. 6 Hari Kerja : 28 Jam/6 hari = 4 Jam 23 Menit Per hari. BAB VI PEMBAYARAN TUNJANGAN PERBAIKAN PENGHASILAN Pasal 17 (1) Tunjangan Perbaikan Penghasilan dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara; (2) Penetapan besaran dasar Tunjangan Perbaikan Penghasilan berdasarkan pada jenis jabatan yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati; (3) Tunjangan Perbaikan Penghasilan dibayarkan berdasarkan tingkat kehadiran; (4) Tunjangan Perbaikan Penghasilan yang diterima sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dikurangi dengan potongan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku; (5) TPP dibayarkan sebanyak 12 (dua belas) kali setiap tahun; (6) Permintaan pembayaran uang TPP diajukan pada bulan berikutnya paling lambat pada tanggal 10 (sepuluh), kecuali untuk bulan Desember dapat diajukan pada bulan berjalan; (7) Dalam hal tidak adanya ketersediaan anggaran pada bulan yang bersangkutan, maka pembayaran tunjangan kinerja dilakukan secara rapel; (8) Daftar perhitungan uang TPP untuk pejabat eselon II pada sekretariat Daerah disahkan oleh Sekretariat Daerah,sedangkan daftar perhitungan uang TPP untuk OPD disahkan oleh Kepala OPD. Pasal 18 (1) Tata cara permintaan pembayaran uang TPP ditetapkan sebagai berikut: a. Pejabat penaggung jawab mengajukan surat permintaan pembayaran langsung (SPP LS) melalui bendahara pengeluaran dari masing-masing OPD. b. Surat permintaan pembayaran langsung (SPP LS) dilampiri dengan : - Daftar perhitungan uang TPP yang telah disahkan pejabat penanggung jawab; - Daftar rekapitulasi kehadiran kerja; - Daftar rekapitulasi kehadiran apel; - Surat pernyataan tanggung jawab mutlak. Pasal 19 Bagi Pegawai yang melaksanakan tugas kedinasan/dinas luar, mengikuti Diklat LEMHANAS, Diklat Penjenjangan, Diklat Teknis, Diklat Fungsional atau Diklat Dalam Jabatan, Cuti Tahunan, Cuti Bersalin dan Cuti Karena Alasan Penting diberikan Tunjangan Perbaikan Penghasilan.

- 10 - BAB VII PENGAWASAN, MONITORING DAN EVALUASI Pasal 20 (1) Monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan Peraturan Bupati ini, dilakukan oleh Tim Evaluasi pada Organisasi Perangkat Daerah yang terdiri dari : a. Sekretariat Daerah b. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan c. Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan d. Inspektorat e. Dinas Komunikasi dan Informatika f. Badan Keuangan g. Asisten Administrasi Umum Setkab h. Bagian Organisasi dan Tatalaksana Setkab (2) Pembentukan Tim Evaluasi beserta personalia sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati; (3) Indikator evaluasi sebagaimana tersebut ayat (1), didasarkan atas : a. Perilaku kerja Pegawai sesuai dengan tingkat kehadiran; dan b. Kemampuan keuangan daerah. (4) Hasil laporan Tim Evaluasi sebagaimana tersebut ayat (1), disampaikan kepada Bupati setiap 6 (enam) bulan dan atau sewaktu-waktu, sebagai bahan pertimbangan terkait untuk menentukan besaran dasar nilai Tunjangan Perbaiakan Penghasilan selanjutnya. Pasal 21 Setiap Organisasi Perangkat Daerah wajib membentuk Tim untuk melakukan pengawasan terhadap tingkat kehadiran pegawai secara berjenjang dalam rangka pemberian Tunjangan Perbaikan Penghasilan setiap bulan kepada masing-masing pegawainya. BAB VIII UPAYA ADMINISTRATIF PENYELESAIAN PERSELISIHAN Pasal 22 (1) Bagi Pegawai yang tidak puas atas hasil penilaian tingkat kehadiran yang dilakukan oleh atasan langsung dapat mengajukan keberatan atas hasil penilaian tersebut. (2) Keberatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diajukan secara tertulis kepada atasan pejabat penilai dengan memuat alasan keberatan dan tembusannya disampaikan kepada Inspektorat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. (3) Inspektorat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, dapat membentuk Tim ad hoc untuk penyelesaian keberatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati yang bersifat final dan mengikat.

- 11 - BAB IX KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 25 Bagi Pegawai di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tidak diperbolehkan mendapatkan lebih dari 1 (satu) jenis Tunjangan Perbaikan Penghasilan selain penghasilan menurut peraturan perundang-undangan. BAB X PENUTUP Pasal 26 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan menempatkannnya dalam Berita Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. Ditetapkan di Penajam pada tanggal BUPATI PENAJAM PASER UTARA, Diundangkan di Penajam pada tanggal SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA, YUSRAN ASPAR TOHAR BERITA DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN... NOMOR.

- 12 - LAMPIRAN I.a PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR.. TAHUN TENTANG TUNJANGAN PERBAIKAN PENGHASILAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA CONTOH SURAT IZIN SURAT IZIN KARENA MELAKSANAKAN TUGAS KEDINASAN DI LUAR KANTOR Kepada Yth. Bupati Penajam Paser Utara/ Sekretaris Daerah/Kepala Dinas/ Kepala Badan/Kepala Bagian di - Tempat Diberikan izin kepada : Nama : NIP : Jabatan : Unit Kerja : Untuk tidak mengisi daftar hadir pada pagi dan sore hari selama hari dari tanggal.. karena melaksanakan tugas Demikian Surat Izin ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Penajam,. Atasan Langsung. NIP. Bupati Penajam Paser Utara Drs. H. Yusran Aspar, M.Si

- 13 - LAMPIRAN I.b PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR.. TAHUN TENTANG TUNJANGAN PERBAIKAN PENGHASILAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA CONTOH SURAT IZIN SURAT IZIN KARENA SAKIT Kepada Yth. Bupati Penajam Paser Utara/ Sekretaris Daerah/Kepala Dinas/ Kepala Badan/Kepala Bagian di - Tempat Diberikan izin kepada : Nama : NIP : Jabatan : Unit Kerja : Untuk tidak mengisi daftar hadir pada pagi dan sore hari pada tanggal dikarenakan sakit. Demikian Surat Izin ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Penajam,. Atasan Langsung. NIP. Bupati Penajam Paser Utara Drs. H. Yusran Aspar, M.Si

- 14 - LAMPIRAN I.c PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR.. TAHUN TENTANG TUNJANGAN PERBAIKAN PENGHASILAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA CONTOH SURAT IZIN SURAT IZIN TIDAK MASUK KERJA Kepada Yth. Bupati Penajam Paser Utara/ Sekretaris Daerah/Kepala Dinas/ Kepala Badan/Kepala Bagian di - Tempat Diberikan izin kepada : Nama : NIP : Jabatan : Unit Kerja : Untuk tidak mengisi daftar hadir pada pagi dan sore hari selama. Hari dari tanggal.s/d dengan alasan. Demikian Surat Izin ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Penajam,. Atasan Langsung. NIP. Bupati Penajam Paser Utara Drs. H. Yusran Aspar, M.Si

- 15 - LAMPIRAN I.d PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR.. TAHUN TENTANG TUNJANGAN PERBAIKAN PENGHASILAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA CONTOH SURAT IZIN SURAT IZIN MENINGGALKAN KANTOR PADA JAM KERJA Kepada Yth. Bupati Penajam Paser Utara/ Sekretaris Daerah/Kepala Dinas/ Kepala Badan/Kepala Bagian di - Tempat Diberikan izin kepada : Nama : NIP : Jabatan : Unit Kerja : Untuk keperluan : No Jenis Keperluan Jam Berangkat Jam Kembali Alasan 1 Meninggalkan jam kantor Demikian Surat Izin ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Penajam,. Atasan Langsung. NIP. Bupati Penajam Paser Utara Drs. H. Yusran Aspar, M.Si

- 16 - LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR.. TAHUN TENTANG TUNJANGAN PERBAIKAN PENGHASILAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA CONTOH RUMUS PENGURANGAN TPP No Uraian Rumus 1 Nilai Dasar Alokasi Tidak Hadir (NDATH) : Nilai Alokasi TPP x Kehadiran Pegawai Hari Kerja 2 Nilai Dasar Alokasi Terlambat Datang (NDATD) : 3 Nilai Dasar Alokasi Pulang Cepat (NDAPC) : 4 Meninggalkan Jam Kerja Kantor : Nilai Alokasi TPP x Kehadiran Pegawai Jam Kerja per Bulan Nilai Alokasi TPP x Kehadiran Pegawai Jam Kerja per Bulan Nilai Alokasi TPP x Kehadiran Pegawai Jam Kerja per Bulan

- 17 - LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR.. TAHUN TENTANG TUNJANGAN PERBAIKAN PENGHASILAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA CONTOH DAFTAR HADIR MANUAL DAFTAR HADIR HARIAN UNIT KERJA : HARI / TANGGAL : NO. NAMA / NIP JABATAN KEDATANGAN PUKUL TANDA TANGAN KEPULANGAN PUKUL TANDA TANGAN 1 2 3 4 5 6 7 8 KET. Penajam,. Pimpinan Unit Kerja Bupati Penajam Paser Utara Drs. H. Yusran Aspar, M.Si