PEMAHAMAN TREND FASHION SISWA KELAS XI TATA BUSANA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR DALAM MENGIKUTI MATA PELAJARAN KETERAMPILAN TATA BUSANA SISWA SMPN 1 SURUH SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN BUSANA PADA MAHASISWI MALUKU TENGGARA DI YOGYAKARTA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMKN 2 GODEAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI PEMBUATAN POLA KONSTRUKSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT SISWA SMK ADHI YUDYA KARYA PATEAN KENDAL JAWA TENGAH

PENGARUH BIMBINGAN KARIER TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA BIDANG KEAHLIAN TATA BUSANA DI SMK

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH PENGETAHUAN SANITASI DAN HIGIENE TERHADAP PENGOLAHAN MAKANAN SEHAT KELUARGA LPKK

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH JOGOKARIYAN YOGYAKARTA

SIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SMK N 2 DEPOK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MESIN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR BUSANA DENGAN PENGGUNAAN MEDIA KOMIK DAN MEDIA GAMBAR DI SMK PGRI 1 SALATIGA

ANALISIS FAKTOR HASIL BELAJAR DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT SISWA TATA BUSANA DI SMK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA INTERNET TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN DESAIN BUSANA SISWA SMK

PENGARUH TEMAN SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN MAKANAN INDONESIA PADA SISWA SMK

Kata kunci : kesulitan, kompetensi, pembuatan desain blus. Keywords : Difficulties, competency, make a design blouse

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi dari variabel penelitian didasarkan pada jumlah skor rata-rata jawaban

PERSEPSI SISWA SMP MUHAMMADIYAH SANDEN TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

HUBUNGAN KREATIVITAS MEMBENTUK DAN MERAWAT HAIR PIECE DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN RAMBUT SMKN 3 PAYAKUMBUH.

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PERSEPSI TENTANG PEMBELAJARAN SASTRA TERHADAP KEMEMPUAN APRESIASI SASTRA SISWA KELAS XI SMK NEGERI SE-KABUPATEN KEBUMEN ARTIKEL E-JOURNAL

KEMAMPUAN MENAMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS X SMAN 2 PRINGSEWU 2013/2014. Oleh

PENGARUH PELAKSANAAN BUSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO

Kinerja Guru dalam... (Reni Tiana) 1

PERSEPSI WISATAWAN TENTANG DESTINASI WISATA PANTAI PASIR JAMBAK KOTA PADANG RIO NALDO PAKPAHAN /2011

HUBUNGAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SINTUK TOBOH GADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS 3 JURUSAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH SRI DEFI MUSTIKA

Abstract. Keywords: Waste Recycling Relationships, Creativity Utilizing Garbage, Trash Managing Behavior. Abstrak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Desa Bulila Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. PKBM Jabal Rahmah

HAMBATAN DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI MAHASISWA D4 FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG JURNAL

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA TERHADAP KREATIVITAS MENGGAMBAR BUSANA PESTA SISWA KELAS XI DI SMK KARYA RINI YOGYAKARTA

MINAT MEMBACA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DALAM PENULISAN SKRIPSI DI FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN NURAINI

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

Oleh : Dimas Wicaksono, Universitas Negeri Yogyakarta, : Kompetensi kerja aspek keterampilan dan sikap, kesiapan kerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KONSUMSI MAKAN TERHADAP STATUS GIZI ANAK DI SEKOLAH DASAR

PERILAKU PEDULI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN SANITASI HYGIENE SISWA DI LABORATORIUM TPHP SMK NEGERI 1 PANDAK

BAB I PENDAHULUAN. Koleksi busana wanita berjudul Metamorphic Cityscape ini diangkat dengan

TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG

PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA, DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. apapun tetapi hanya mengungkapkan fakta-fakta yang ada di sekolah.

LAMPIRAN III PERHITUNGAN MEAN, MEDIAN, MODUS STANDAR DEVIASI DAN DISTRIBUSIFREKUENSI

TINGKAT KEAKTIFAN SISWA KELAS V DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN TONNIS DI SD N 01 REJOSARI KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2015/2016

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOMPETENSI GURU MELALUI PLK TERHADAP MINAT MENJADI GURU BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FT-UNP ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

Kajian Pustaka Untuk menghadapi tantangan dimasa depan maka diperlukan sumber daya manusia yang handal

Jurnal KELUARGA Vol 1 No 2 September Dwi Mifta Rahmawati 1, Yasmi Teni Susiati 2 Prodi PKK JPTK FKIP UST.

Keywords: Learning Interest, Basic Gastronomy Subject.

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK N 3 PAYAKUMBUH

BAB V SIMPULAN dan SARAN. A. Simpulan Kesimpulan disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai

PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR BUSANA PESTA MALAM

PERBEDAAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH DAN PENILAIAN DIRI SENDIRI TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PRODUKTIF DI SMKN 1 PARIAMAN

HUBUNGAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA SMK Arwita Priyani Guru MAN 2 Trenggalek

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN BELLBOY DENGAN KEPUASAN TAMU DI HOTEL ROCKY PLAZA PADANG FAPENTA WASISTO /2011

PERCEPTIONS OF STUDENTS ON THE APPLICATION OF SCIENTIFIC APPROACHES TO BIOLOGY LEARNING X SMA CLASS SENIOR HIGH SCHOOL 12 PEKANBARU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta satu variabel terikat

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengumpulan data. Soal yang digunakan adalah soal yang telah teruji validitasnya

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 3 PASAMAN. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN

APRESIASI SISWA SMP TERHADAP PEMENTASAN DRAMA BALIATN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PERSEPSI SISWA UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK LAS BUSUR MANUAL DI SMKN 1 SEDAYU

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS AIR DI SMP NEGERI 2 KLATEN

PENDEKATAN KONTEKTUAL MELALUI METODE PENUGASAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 2 KUTASARI PURBALINGGA

3. Hasil dan Pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN. kenyataan sosial yang terjadi, dan menghasilkan seperangkat kategori dan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA TERHADAP KREATIVITAS MENGGAMBAR BUSANA PESTA SISWA KELAS XI DI SMK KARYA RINI YOGYAKARTA

MOTIVASI BELAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PERSEPSI SISWA TERHADAP KEGIATAN STUDI BANDING DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU JURUSAN TEKNIK MESIN SMK NEGERI 2 SOLOK

KESIAPAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER IKIP PGRI PONTIANAK

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI

HUBUNGAN PENGHASILAN KELUARGA DENGAN MINAT MENGIKUTI PROGRAM PELATIHAN DI PKBM AL MUSTAJAB BANTUL YOGYAKARTA

PENERAPAN ISO 9001: 2008 TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH DI SMK N 2 KLATEN

ANALISA PELAKSANAAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BERORIENTASI KTSP DI SMKN 2 PENGASIH

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN GAME EDUKASI UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS X TKJ SMK NEGERI 7 PONTIANAK

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEAKTIFAN DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN OSIS TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN

Persepsi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Terhadap Keberadaan Bank Mini di Program Studi Pendidikan Ekonomi Undiksha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TERHADAP GAYA MENGAJAR LATIHAN

KAJIAN KOMPETENSI DAN PROFESIONALISASI GURU. Lala Jelita Ananda Surel :

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN MODUL TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA DASAR DI SMK N 4 YOGYAKARTA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HASIL BELAJAR PENGETAHUAN KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH) PADA SISWA KELAS X SMK KARYA RINI

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian

Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas PGRI yogyakarta

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Tingkat Keterampilan Dasar Melempar, Menangkap dan Mem... (Ahmad Ubaidilah)

PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SALAH SATU SUMBER BELAJAR SISWA DAN GURU DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN KONSEP DIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

PEMAHAMAN TREND FASHION SISWA KELAS XI TATA BUSANA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Abstrak Chintya Safitri Chintyafrogie@gmail.com Prodi PKK JPTK FKIP UST Abstract Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pemahaman trend fashion siswa kelas XI Tata Busana SMK Karya Rini Yogyakarta. Jenis penelitian adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket. Hasil penelitian menunjukkan pemahaman Trend Fashion siswa dalam kategori cukup dengan frekuensi relatif,0%. Kemampuan menterjemahkan siswa termasuk kedalam kategori cukup dengan frekuensi relatif %, artinya siswa memiliki kemampuan menterjemahkan yang cukup baik dala; Kemampuan menginterpretasi termasuk kedalam kategori rendah dengan frekuensi relatif,0%. Siswa memiliki kemampuan yang kurang baik untuk menafsirkan trend fashion, dan kemampuan mengekstrapolasi termasuk kedalam kategori cukup dengan frekuensi relatif,%. Kemampuan siswa dalam melihat apa yang di ramalkan dalam trend fashion cukup baik. The purpose of research is to determine the level of understanding of fashion trends of students of fashion class XI SMK Karya Rini Yogyakarta. The type of research is descriptive. Technique of collecting data using questionnaire method. The results showed the understanding of Fashion Trend students in sufficient categories with a relative frequency of.0%. The ability of students to translate into the category sufficient, with the relative frequency of.%, it s meaning that students have the ability to translate a good enough, Ability to interpretation included to the low category with a relative frequency of.0%. Students have a poor ability to interpret fashion trends; And the ability to extrapolate is included in sufficient categories with a relative frequency of.%. The ability of students to see what is predicted in the fashion trend is quite good. Key words: Understanding, Trend Fashion Kata Kunci: Pemahaman, Trend Fashion PENDAHULUAN Pengembangan perekonomian berbasis kreatif diperlukan dalam mengembangkan pasar menjadi lebihbesar. Para pelaku ekonomi kreatif perlu untuk memahami referensi pasar yang selalu berubah-ubah, ini menggambarkan perubahan pola pikir manusia setiap zamannya, dan inilah yang kita sebut dengan Trend. Kata trend menjadi sesuatu yang sangat penting baik bagi perancang busana, pelaku usaha busana, ataupun pengamat trend fashion, hingga konsumen. Tren juga seakan menjadi sesuatu yang harus diperhitungkan, diprediksi, bahkan bisa disebut sebagai ramalan yang terkesan tidakpasti. Hal tersebut disebabkan karena sulitnya menentukan trend yang mampu diikuti dan diterima oleh khalayak. Trend fashion adalah arah atau kecendrungan dalam mode seperti gaya, potongan, warna dan sebagainya untuk periode tertentu, yang selalu berubahubah dari waktu ke waktu (Irma Hardisurya, 0:0). Dunia fashion secara tidak langsung akan mendorong para desainer muda terutama para siswa untuk menambah wawasannya dalam dunia fashion. Trend fashion yang sedang berkembang saat ini adalah trend forecasting 0-0 dengan tema Resistance. Mengambil nama Resistance, trend fashion tahun 0-0 terinspirasi dari sebuah keadaan

yang sudah sangat kuat menyatu. Bisa didapatkan dari kultur budaya lokal maupun kekhasan daerah yang ada di suatu negara. Segala hal yang berhubungan dengan teknologi, percepatan informasi, hingga kebudayaan menjadi hal yang paling mewarnai tema Resistance. Secara umum, ada empat pembagian kategori di tema Trend Forecasting 0-0 (Irvan A. Noeman, dkk, 0 : -) adalah ) TemaBiopop, ) Tema Humane, ) Tema Colony, ) Tema Refugium. Dari keempat sub tema tersebut dapat mewakili fenomena alam atau suatu kejadian yang mungkin akan terjadi di tahun mendatang. Pemahaman diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui. Menurut Em Zul, Fajri & Ratu Aprilia Senja, (00 : 0-0) Pemahaman berasal dari kata paham yang mempunyai arti mengerti benar, sedangkan pemahaman merupakan proses perbuatan cara memahami. Dari pengertian tersebut jelas bahwa orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menerapkan, menyebutkan contoh, meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari. Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Karya Rini Yogyakarta tidak diajarkan secara khusus mengenai trend fashion, siswa hanya mencari tahu sendiri trend fashion seperti apa yang sedang berkembang, baik itu dari pergaulan siswa atau media sosial yang sering dilihat. Sehingga pemahaman tentang teori dasar trend fashion tahun 0-0 siswa masih kurang. Contohnya desain yang diciptakan siswa kurang mengikuti trend hanya terpaku pada contoh yang di berikan oleh guru atau mencontoh desain temannya. Oleh sebab itu, pemahaman siswa tentang trend fashion perlu diketahui, agar ide atauinspirasibarusiswa dapat diarahkan dan paham bagaimana cara menerapkan trend fashion dengan baik ke karya busana yang ingin dibuat. Dalam membuat suatu karya peserta didik harus membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menganalisa trend fashion. Perihal tersebut didukung Notoatmojo (00:), Pengetahuan merupakan hasil tahu setelah melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pengindraan manusia, yakni: indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Dengan demikian peserta didik, dapat belajar melalui apa yang dilihat dan didengar untuk mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan dan pemahamannya mengenai trend fashion. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian Deskriptif Kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa SMK Karya Rini Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi dengan jumlah siswa, sehingga penelitian ini termasuk penelitian populasi. Hal ini dilakukan karena jumlah populasi kurang dari 00, sehingga seluruh populasi dijadikan sampel. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel dan tiga indikator pemahaman yaitu menerjemahkan, menginterpretasi dan mengekstrapolasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Jenis angket yang digunakan adalah jenis angket tertutup, dalam angket tertutup. Instrumen dalam penelitian ini sebanyak butir soal, yang terdiri dari soal indikator menerjemahkan, soal indikator menginterpretasi dan 9 soal

indikator mengekstrapolasi. Pemberian skor pada masing-masing angket menggunakan kategori skor. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan cara menghitung mean, median, modus, dan standar deviasi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi data penelitian digunakan untuk mendeskripsikan hasil penelitian tentang variabel pemahaman trend fashion siswa kelas XI Tata Busana. Deskripsi data selengkapnya dijelaskan pada tabel. Variabel / Indikator Variabel Pemahaman Trend Fashion Tabel : Deskripsi Data Penelitian Observasi Ideal Skor Skor Mean Sdi Skor Skor Mean Sdi Med Mod Min Max Min Max 0 9,, 9,, 9 Indikator Menerjemahkan,,9,, Menginterpretasi 9,,,, 0 Mengekstrapolasi,, 9,, Hasil perhitungan skor dari setiap indikator di deskripsikan melalui tabel distribusi frekuensi dan kategori skor. Rangkuman distribusi frekuensi pemahaman Trend Fashion, selengkapnya dapat di lihat pada tabel. Tabel : Distribusi Frekuensi Pemahaman Trend Fashion No Kelas intrerval Frekuensi Relatif % 0 - - 9 - - - 9,,9, 0,,, Jumlah 00 Berdasarkan distribusi frekuensi pada tabel menjelaskan bahwa, frekuensi tertinggi adalah 9, pada kelas interval - dengan frekuensi relatif, %. Sedangkan frekuensi terendah adalah, pada kelas interval - dengan frekuensi relatif,9 %. Untuk kategoripemahamantrend fashiondapat dilihat pada tabel.

Tabel.KategoriPemahamanTrend Fashion No Kategori Interval Skor Frekuensi Relatif (%) Tinggi, Cukup,0 Rendah 0, Total 00 Berdasarkan analisis data pada tabel menjelaskan bahwa, pemahaman trend fashion termasuk dalam kategori cukup dengan frekuensi relatif,0%.terdapat tiga indikator pemahamantrend fashion yaitu menterjemahkan, menginterpretasi dan mengekstrapolasi. Hasil deskripsi data masing-masing indikator pemahaman trend fashion dijelaskan sebagai berikut:. Menerjemahkan Distribusi frekuensi dari indikator menerjemahkan dapat dilihat pada tabel. Tabel : Distribusi Frekuensi Menerjemahkan No Kelas Frekuensi Relatif % 9 0 9 0 9,9,,,,9 Jumlah 00 Berdasarkan distribusi frekuensi menerjemahkan pada tabel menjelaskan bahwa, frekuensi tertinggi adalah 9, yaitu terdapatpada kelas interval dengan frekuensi relatif, %. Sedangkan frekuensi terendah adalah, yaitu terdapat pada kelas dan dengan frekuensi relatif,9 %. Hasil kategori pada indikator menerjemahkan dapat dilihat pada tabel.

Tabel.Kategori Menerjemahkan No Kategori Interval Skor Frekuensi Relatif (%) Tinggi, Cukup 0 0 Rendah 9, Total 00 Berdasarkan analisis data pada tabel menjelaskan bahwa, indikator menerjemahkan termasuk dalam kategori cukup dengan frekuensi relatif %.. Menginterpretasi Distribusi frekuensi dari indikator menginterpretasi dapat dilihat pada tabel. Tabel : Distribusi Frekuensi Menginterpretasi No Kelas Frekuensi Relatif % 9 0 0, 0,, 0,,9 Jumlah 00 Berdasarkan distribusi frekuensi menginterpretasi pada tabel menjelaskan bahwa, frekuensi tertinggi adalah yaitu terdapat pada kelas interval,9 dan dengan frekuensi relatif 0, %. Sedangkan frekuensi terendah adalah, yaitu terdapat pada kelas dengan frekuensi relatif,9 %.Hasil kategori indikator menginterpretasi dapat dilihat pada tabel. Tabel.Kategori Menginterpretasi No Kategori Interval Skor Frekuensi Relatif (%) Tinggi,% Cukup 0,0% Rendah 9,0% Total 00

Berdasarkan analisis data pada tabel menjelaskan bahwa, menginterpretasi termasuk dalam kategori rendah dengan frekuensi relatif,0%.. Mengekstrapolasi Distribusi frekuensi dari indikator mengekstrapolasidapat dilihat pada tabel. Tabel : Distribusi Frekuensi Mengekstrapolasi No Kelas Frekuensi Relatif % 9 9 0,9,,,, Jumlah 00 Berdasarkan distribusi frekuensi pada tabel menunjukkan bahwa,frekuensi tertinggi adalah, terdapat pada kelas interval dengan frekuensi relatif, %. Sedangkan frekuensi terendah adalah, yaitu terdapat pada kelas dengan frekuensi relatif,9 %. Hasil kategori mengekstrapolasi dapat dilihat pada tabel 9. Tabel 9.Kategori Mengekstrapolasi No Kategori Interval Skor Frekuensi Relatif (%) Tinggi,% Cukup 0,% Rendah,% Total 00 Berdasarkan analisis data pada tabel 9 menjelaskan bahwa, mengekstrapolasi termasuk dalam kategori cukup dengan frekuensi relatif,%. Berdasarkan hasil analisis, Pemahaman Trend Fashion siswa kelas XI Tata Busana di SMK Karya Rini Yogyakarta dalam kategori cukup dengan frekuensi relatif,0%. Artinya siswa memiliki pemahaman yang cukup baik terhadap trend fashion. Hal ini dikarna siswa telah memiliki kesadaran akan pentingnya memahami trend fashion yang berkembang saat ini. Contohnya setiap siswa diberikan tugas belajar oleh guru di dalam atau di luar jam sekolah, siswa akan mencari tau sendiri trend fashion yang cocok untuk di aplikasikan ke tugas yang diberikan oleh guru. Berdasarkan tingkat pemahaman siswa tersebut dapat diketahui sejauh mana pemahaman

siswa mengenai trend fashion yang berkembang saat ini. Pemahaman trend fashion didukung dengan tiga indikator, yaitu menterjemahkan, menginterpretasi, dan mengekstrapolasi. Ketiga indikator tersebut dijelaskan sebagai berikut:. Menerjemahkan Berdasarkan analisis deskriptif, menerjemahkan termasuk kedalam kategori cukup dengan frekuensi relatif %. Hal ini menunjukkan bahwa siswa memiliki kemampuan menterjemahkan yang cukup baik dalam memahami trend fashion. Di dalam trend fashion siswa mampu mengerti sehingga dapat mempelajarinya dengan mudah.. Menginterpretasi Berdasarkan analisis deskriptif, menginterpretasi termasuk kedalam kategori rendah dengan frekuensi relatif,0%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa memiliki kemampuan menafsirkan yang kurang baik. Siswa kurang mampu untuk mengenal dan memahami ide utama yang di komunikasikan.. Mengekstrapolasi Berdasarkan analisis deskriptif, mengekstrapolasi termasuk kedalam kategori cukup dengan frekuensi relatif,%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam melihat apa yang di ramalkan dalam trend fashion cukup baik. Siswa cukup baik dalam memahami persepsi dalam arti waktu, dimensi, kasus atau masalahnya. Pada dasrnya tidak semua siswa mampu memahami pernyataan pernyataan yang tersedia sesuai dengan yang diharapkan. Siswa memahami trend sebatas karnena trend fashion tersebut menarik atau sedang banyak di perbincangkan. Banyak mata pelajaran di sekolah tetapi tidak ada mata pelajaran khusus mengenai ternd fashion, sehingga banyak dari siswa mengetahui trend fashion dari apa yang sedang banyak di perbincangkan dan mengikuti informasi di media sosial. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:. Pemahaman trend fashion siswa kelas XI Tata Busana SMK Karya Rini Yogyakarta dalam kategori Cukup.. Kemampuan menerjemahkan trend fashion siswa kelas XI Tata Busana SMK Karya Rini Yogyakarta dalam kategori Cukup.. Kemampuan menginterpretasi trend fashion siswa kelas XI Tata Busana SMK Karya Rini Yogyakarta dalam kategori rendah.. Kemampuan mengekstrapolasi trend fashion siswa kelas XI Tata Busana SMK Karya Rini Yogyakarta dalam kategori Cukup. Saran Berdasarkan hasil penelitian tentang pemahaman trend fashion, peneliti menyampaikan saran untuk beberapa pihak diantaranya:. Bagi siswa disarankan untuk lebih aktif dalam menggali informasi mengenai trend fashion, agar siswa mampu menerapkan ide yang di dapatkan dari trend fashion ke dalam bentuk busana.. Bagi guru diharapkan ketika pelajaran yang berhubungan dengan teori atau praktik tata busana di selingi teori atau gambaran tentang trend fashion yang berkembang, sehingga siswa menjadi lebih aktif

dalam mencari informasi mengenai trend fashion.. Bagi peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian lajutan perlu dilakukan penelitian lebih mendalam dengan memperhatikan dan mempelajari trend fashion yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA Em Zul, dkk. 00. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Difa Publiser: Jakarta. Irma Hardisurya, dkk. 0. Kamus Mode Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Irvan A. Noeman, dkk. 0. Trend Forecasting 0/0 Decoding: Fashion, Resistance. Jakarta: BD+A Design. Notoatmojo. 00. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT RinekaCipta.