QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BANDA ACEH NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DAN BARANG DI JALAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU WATA ALA WALIKOTA BANDA ACEH, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemakai jasa angkutan orang dan barang dalam Kota Banda Aceh dipandang perlu melakukan penyesuaian Peraturan Daerah kota Banda Aceh Nomor 10 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dan Barang di Jalan; b. bahwa untuk maksud tersebut dipandang perlu mengatur kembali tentang penyelenggaraan angkutan orang dan barang di Jalan dalam suatu Qanun. Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota-kota Besar Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1092); 2. Undang-Undang Nomor 14 tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ( Lembaga Negara Tahun 1992 No. 49 Tambahan Lembaran Negara No. 3680 ) 3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 7. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4441); 8. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4633);
9. Peraturan Pemerintahan Nomor 5 Tahun 1983 Tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Banda Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3247); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1992 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan dalam Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan kepada Daerah Tingkat I dan Tingkat II ( Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 26 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3410); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3527); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan lalu lintas Jalan (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3529); 13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2001 Tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593); 16. Peraturan Daerah Kota Banda Aceh Nomor 10 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dan barang di Jalan (Lembaran Daerah Kota Banda Aceh Tahun 2000 Nomor 22, seri C Nomor 2); Dengan Persetujuan Bersama : DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KOTA BANDA ACEH dan WALIKOTA BANDA ACEH MEMUTUSKAN : Menetapkan : QANUN KOTA BANDA ACEH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BANDA ACEH NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DAN BARANG DI JALAN. Pasal I Beberapa Ketentuan dalam Peraturan Daerah Kota Banda Aceh Nomor 10 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dan Barang di Jalan (Lembaran Daerah Kota Banda Aceh Tahun 2000 Nomor 22 Seri C Nomor 2) diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 1 huruf o di hapus dan diubah serta ditambah satu huruf z sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 1 o. Becak bermesin adalah setiap kendaraan bermotor beroda tiga dilengkapi dengan rumah rumah yang digunakan untuk mengangkut orang dan atau barang. z. Kartu Operasional adalah Kartu yang diberikan kepada setiap kendaraan angkutan barang yang dimiliki atau dikuasai perusahaan/perorangan yang beroperasi di wilayah hukum Kota Banda Aceh dan senantiasa harus berada pada kendaraan tersebut.
2. Ketentuan Pasal 2 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 2 Pengangkutan orang dengan kendaraan umum dilakukan dengan menggunakan mobil bus atau mobil penumpang dan becak bermesin. 3. Ketentuan Pasal 7 ayat (3) ditambah satu huruf g. sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 7 (3) g. Membayar retribusi yang telah ditetapkan 4. Ketentuan Pasal 8 ayat (2) dihapuskan sehingga pasal 8 berbunyi sebagai berikut : Pasal 8 (1) Permohonan izin usaha angkutan sebagaimana dimaksud pada pasal 7 ayat (1), diajukan kepada walikota atau dinas yang ditunjuk. (2) Dihapus (3) Izin usaha angkutan berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan harus di daftar ulang setiap tahunnya. (4) Izin usaha angkutan di berikan oleh pejabat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1). 5. Ketentuan Pasal 29 ayat (1), diubah sehingga pasal 29 berbunyi sebagai berikut : Pasal 29 (1) Perusahaan yang telah mendapatkan izin operasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1), diberikan kartu pengawasan untuk taksi dan kartu pengawasan operasional untuk setiap kendaraan becak bermesin. 6. Ketentuan Pasal 35, diubah sehingga pasal 35 berbunyi sebagai berikut : Pasal 35 Pengusahaan angkutan barang dengan kendaraan umum dapat dilakukan oleh : a. Badan Usaha milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah ; b. Badan Usaha milik Swasta Nasional ; c. Koperasi ; d. Perorangan Warga Negara Indonesia 7. Ketentuan Pasal 37 ayat (2) dan ayat (3) diubah,serta ditambah 2 (dua) ayat sehingga Pasal 37 berbunyi sebagai berikut : Pasal 37 (1) Untuk menyelenggarakan usaha angkutan barang wajib memiliki Izin Usaha Angkutan. (2) Setiap kendaraan angkutan barang umum / tidak umum yang beroperasi secara rutinitas dalam wilayah hukum Kota Banda Aceh, wajib mendaftarkan kendaraannya selama beroperasi dalam wilayah Kota Banda Aceh pada Dinas Perhubungan. (3) Setiap kendaraan yang telah didaftarkan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), diberikan kartu turunan izin usaha / kartu izin operasional yang harus berada pada kendaraan tersebut. (4) Untuk memperoleh kartu Turunan Izin Usaha / Kartu Izin Operasional angkutan barang sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), harus melengkapi persyaratan :
a. Foto copy STNK dan STUK (buku uji) yang masih berlaku; b. Membayar retribusi pada Dinas Perhubungan; (5) Masa berlaku Kartu Turunan Izin Usaha Angkutan / Izin Operasi Angkutan Barang selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang kembali. Pasal II Qanun ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Qanun ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Banda Aceh Diundangkan di Banda Aceh pada tanggal 24 Januari 2007 M 5 Muharram 1428 H SEKRETARIS DAERAH KOTA BANDA ACEH, Dto M. KAMIL YUNUS Ditetapkan di Banda Aceh Pada Tanggal 24 Januari 2007 M 5 Muharram 1428 H Pj. WALIKOTA BANDA ACEH Dto RAZALY YUSSUF LEMBARAN DAERAH KOTA BANDA ACEH TAHUN 2006 NOMOR 9 SERI E NOMOR 5
PENJELASAN ATAS QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BANDA ACEH NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DAN BARANG DI JALAN I. UMUM bahwa dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat pemakai jasa angkutan orang dan barang yang disesuaikan dengan perkembangan sarana dan prasarana perhubungan yang ada dewasa ini, bahwa guna memberikan kenyamanan, ketertiban dan keteraturan kepada masyarakat penguna dan pemakai jasa angkutan, Pemerintah Kota Banda Aceh merasa perlu melakukan penyesuaian kembali Peraturan Daerah yang mengatur tentang penyelenggaraan orang dan barang di jalan dalam suatu Qanun. II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Angka 2 Angka 3 Angka 4 Angka 5 Angka 6 Angka 7 Pasal II