MOTIVASI BERMAIN KASTI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V DAN VI DI SD N PAKEM TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2016/2017

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

MOTIVASI KELAS UNGGULAN DAN KELAS REGULER DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DI KURIKULUM 2013 KELAS X SMK N 1 DEPOK SLEMAN

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

E-JOURNAL. Oleh: Imam Hariyadi NIM

FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENURUT PENDAPAT PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 KASIHAN KABUPATEN BANTUL

Penggunaan Media Dalam Pembelajaran...(Friza Muhammad)

MOTIVASI SISWA KELAS VIII MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 GAMPING TAHUN AJARAN 2016/2017

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TERHADAP GAYA MENGAJAR LATIHAN

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN

Tingkat Keterampilan Dasar Melempar, Menangkap dan Mem... (Ahmad Ubaidilah)

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA BASKET RING BALL SISWA SMP SE-KECAMATAN LUBUK RAJA OKU. Oleh: Daryono (Dosen Universitas PGRI Palembang)

MOTIVASI SISWA MEMILIH KELAS KHUSUS BAKAT ISTIMEWA OLAHRAGA (BIO) DI SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA

MOTIVATION OF LEARNERS IN FOLLOWING ARCHERY EXTRACURRICULAR IN SD ISLAM TERPADU AR- RAIHAN SUMBERBATIKAN TRIRENGGO, BANTUL ACADEMIC YEAR 2015/2016

HAMBATAN SISWA KELAS VII BELAJAR SENAM LANTAI GULING DEPAN DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK TAHUN AJARAN 2016/2017

MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 2 TEMPEL KAB. SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SURVEI KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PUTERA USIA TAHUN DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SIRAMAN, WONOSARI, GUNUNGKIDUL

TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG

PENGEMBANGAN PERMAINAN LIBERATE HOSTAGES UNTUK PEMBELAJARAN SERVIS BOLAVOLI KELAS X DI SMA NEGERI 1 CANGKRINGAN YOGYAKARTA

KREATIVITAS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KOTA GEDE 1 DALAM MEMAINKAN ALAT OLAHRAGA BOLA KASTI DAN SIMPAI

MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016

MOTIVASI ORANG TUA MENGIKUTSERTAKAN PUTRA/PUTRINYA OLAHRAGA BELA DIRI TAEKWONDO DOJANG EKADANTA RINDAM MAGELANG

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 BOROBUDUR YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SEKOLAH E-JOURNAL

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

SIKAP SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SMP NEGERI 2 MLATI SLEMAN YOGYAKARTA E-JOURNAL

Tingkat Kesegaran Jasmani...(Said Erwan Susanto)1

Oleh: Ferry Himawan E. P. P., Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

MINAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 NGAGLIK TERHADAP PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PANDAK KABUPETEN BANTUL TERHADAP PERATURAN PERMAINAN BOLA VOLI

FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

E-JOURNAL. Oleh : Tri Handoko

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Tanamodindi Dalam Memukul Bola Kasti dengan Menggunakan Modifikasi Alat Bantu Pemukul dan Bola

MOTIVASI DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VIII SMP. (Jurnal) Oleh THOMAS WAHYU WIDYA SANJAYA

HUBUNGAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL KETERAMPILAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh NOVI SUSANTI

TINGKAT PENGETAHUAN PERMAINAN TONNIS SISWA KELAS ATAS SEKOLAH DASAR NEGERI MIJAHAN 2 GUNUNGKIDUL

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA BASKET RING BALL SISWA SMP SE KECAMATAN LUBUK RAJA OKU

UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL

Kata kunci: Motivasi, Futsal, Siswa Kelas Atas. Keywords: Motivation, Futsal, High Grade Students. Motivasi Bermain Futsal (Jefri Handoko) 3

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: BANGKIT KUSUMA BUDI NIM

PENGETAHUAN SISWA PADA MACAM MACAM PERMAINAN TRADISIONAL DI SD N GADINGAN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SD SE-KECAMATAN BERBAH

Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Permainan Kasti Kelas IV Dan V Sekolah Dasar Negeri Ngebel Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Tahun Ajaran 2016/2017

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS (PENJAS ADAPTIF) DI SEKOLAH DASAR INKLUSI SE-KECAMATAN SENTOLO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TINGKAT KEAKTIFAN SISWA KELAS V DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN TONNIS DI SD N 01 REJOSARI KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2015/2016

MOTIVASI BERMAIN KASTI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON YOGYAKARTA SKRIPSI

TINGKAT PARTISIPASI SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMP NEGERI 2 MREBET KECAMATAN MREBET KABUPATEN PURBALINGGA

MINAT MAHASISWA PGSD PENJASKES TERHADAP PROFESI DI BIDANG KEGURUAN DAN NON KEGURUAN

KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PREMBUN, KECAMATAN PREMBUN, KABUPATEN KEBUMEN

PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL DIY TAHUN

Faktor-faktor (Muhammad Chandra.)1

KEMAMPUAN PUKULAN SERVIS PANJANG, LOB DAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENJASORKES DI SEKOLAHDASARNEGERI SE- KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBESDALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK DENGAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAK TAKRAW. Jurnal. Oleh HANDOYO

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT SISWA KELAS XI DALAM BELAJAR BELADIRI DI SMA NEGERI 1 SELOMERTO WONOSOBO TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT PEMAHAMAN GURU PENJASORKES PADA PELAKSANAAN EVALUASI HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI KABUPATEN SLEMAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013

FAKTOR FAKTOR YANG MENGHAMBAT SISWA DALAM PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMK MUHAMMADIYAH T/A 2016/2017

PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI DALAM UPAYA PREVENTIF BENCANA ALAM GUNUNG BERAPI PADA SISWA JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI DAERAH SLEMAN

TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PESERTA UKM TENIS LAPANGAN UNY TERHADAP PERMAINAN TONNIS

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN ATLETIK SISWA KELAS VIII SMP N 2 WATES KABUPATEN KULON PROGO TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. Perbandingan Model Pendekatan Taktis Dan Pendekatan Tradisional Terhadap Hasil Belajar Permainan Kasti

TINGKAT MOTIVASI ATLET MENGIKUTI LATIHAN DI UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) ATLETIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2015 KESULITAN-KESULITAN MENGAJAR YANG DIALAMI GURU PENJAS DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF DI SEKOLAH LUAR BIASA SE-KABUPATEN CIREBON

TINGKAT PENGETAHUAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 1 KUTAWIS, BUKATEJA, PURBALINGGA.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WATES TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET

Keywords: Difficulties of physical education teachers, Learning aquatic

PERSEPSI SISWA SMP MUHAMMADIYAH SANDEN TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

Keywords: The level qf physical fitness, elementary school Group IV Donokerto Turi. Tingkat Kesegaran Jasmani...(Tri Harti)1

PERAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENUNJANG KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN DLINGO BANTUL YOGYAKARTA

Oleh: Titis Permatasari Dewi Priyatno, Universitas Negeri

PENGEMBANGAN ALAT DAN MODEL PERMAINAN HOKI UNTUK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ANAK SEKOLAH DASAR KELAS ATAS

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS ATAS TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KEDUNGGONG KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

Penerapan Model Movement Problem Based Learning Soccer Like Games

TINGKAT KREATIVITAS GURU DALAM MENYIKAPI KETERBATASAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN MENGHAMBAT PERKEMBANGAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMA NEGERI SE- KABUPATEN KEBUMEN

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V DAN VI DI SD NEGERI JANTEN, KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULONPROGO

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PERSEPSI SISWA KELAS X SMA N 10 YOGYAKARTATERHADAP MODIFIKASI PERMAINAN BOLABASKET

KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN WILAYAH BARAT

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PJOK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SMP N SE-KECAMATAN BANTUL

KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA TAHUN 2016 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL. Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK

PERSEPSI GURU PENJASORKES SD TENTANG KESELAMATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS SE-KECAMATAN MANISRENGGO KLATEN JAWA TENGAH.

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN JASMANI SMP SE- KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

Transkripsi:

Motivasi Bermain Kasti. (Sukawati Sutijo) 1 MOTIVASI BERMAIN KASTI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON YOGYAKARTA MOTIVATION OF PLAYING BASEBALL IN HEALTH, SPORT AND PHYSICAL EDUCATION LESSON OF GRADE V STUDENTS AT THE STATE ELEMENTARY SCHOOL OF KRATON YOGYAKARTA Oleh : Sukawati Sutijo, PGSD Penjas 13604221047@student.uny.ac.id Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi di awal pembelajaran siswa sangat bersemangat meminta permainan kasti, namun pada pelaksanaannya kurang dapat berjalan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa motivasi bermain kasti dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Kraton Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode survei dengan instrumen berupa angket dengan nilai validitas sebesar 0,825 dan nilai reliabilitas sebesar 0,923. Subjek penelitian yang digunakan adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Kraton Yogyakarta yang berjumlah 24 anak. Teknik analisis data menggunakan deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian diketahui motivasi bermain kasti dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Kraton Yogyakarta dalam sangat sebesar 0 % (0 siswa), sebesar 33,3 % (8 siswa), sedang sebesar 41,67 % (10 siswa), rendah sebesar 12,5 % (3 siswa) dan sangat rendah sebesar 12,5 % (3 siswa). Kata kunci : motivasi, bermain kasti, pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan Abstract This research is motivated with the condition that at the beginning of the lesson, students are very eager to ask for a baseball game, but the implementation is less able to run well. The purpose of the research was to find out how high the motivation of playing baseball in Health, Sport and Physical Education lesson of grade V students at the State Elementary School of Kraton Yogyakarta. This research was descriptive research using survey method with instrument in the form of questionnaire with validity value equal to 0.825 and reliability value equal to 0.923. The subjects of the research were V grade students of the State Elementary School of Kraton Yogyakarta, which are 24 children. Data analysis technique used descriptive way with percentage.the research results found out that the motivation of playing baseball in Health, Sport and Physical Education lesson of V grade students at the State Elementary School of Kraton Yogyakarta in very high category was 0% (0 student), high category was 33.3 % (8 students), moderate category was 41.67 % (10 students), low category was 12.5 % (3 students) and very low category was 12.5 % (3 students). Keywords: motivation, playing baseball, Health, Sport and Physical Education Lesson.

Motivasi Bermain Kasti. (Sukawati Sutijo) 2 PENDAHULUAN Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran yang telah diajarkan dari tingkat sekolah dasar, menengah sampai atas. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari pendidikan yang menggunakan aktivitas fisik sebagai media pembelajaran. Melalui pendidikan jasmani diharapkan mampu membentuk anak menjadi sehat dan bugar dalam kehidupan sehari-hari. Selain aspek fisik dan psikomotor tersebut, melalui pendidikan jasmani diharapkan mampu berperan dalam pengembangan aspek kognitif dan afektif secara serasi dan seimbang. Sedangkan Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan meliputi salah satu aspek yaitu Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor nonlokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya (Depdiknas, 2006: 4). Pada kurikulum KTSP di atas disebutkan bahwa aspek dalam ruang lingkup mata pelajaran Penjas yaitu permainan dan olahraga yang meliputi salah satunya yaitu kasti. Menurut Depdikbud dalam Sri Suseno Dwi Pamungkas (2015: 10-11), menjelaskan bahwa kasti artinya suatu permainan di lapangan yang menggunakan bola kecil dan pemukul yang terbuat dari kayu. Permainan kasti dilakukan secara beregu yang dimainkan oleh dua regu, setiap regu terdiri dari 12 pemain. Permainan kasti pada umumnya sangat digemari oleh siswasiswa Sekolah Dasar karena permainan ini mudah dilakukan siswa-siswa pada kelas atas, dan dapat dimainkan secara bersamasama antara laki-laki dan perempuan ataupun dimainkan khusus oleh laki-laki atau perempuan. Permainan kasti merupakan salah satu permainan yang sangat digemari. Permainan kasti tidak hanya dimainkan oleh anak-anak sekolah di pedesaan namun di sekolah kota juga digemari dan sering kali dimainkan. Pembelajaran kasti tersebut dapat terlaksana dengan baik tentu tidak terlepas dari motivasi anak dalam melakukan permainan. Motivasi adalah kekuatan baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya (Hamzah B.Uno, 2008: 1). Motivasi sangat penting peranannya dalam kegiatan pembelajaran. Seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu, akan berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan memperoleh hasil yang baik (Hamzah B.Uno,2008: 28). Hal ini tampak bahwa anak yang memiliki motivasi belajar menyebabkan anak menjadi tekun belajar. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan melalui permainan kasti diharapkan dapat berjalan dengan baik sehingga tercapainya tujuan pendidikan jasmani karena pada umumnya usia anak sekolah dasar gemar bermain. Namun pada kenyataannya pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di kelas V Sekolah Dasar Negeri Kraton tidak dapat berjalan dengan baik. Para siswa yang diawal pembelajaran sangat bersemangat minta olahraga kasti tetapi ketika diberikan kesempatan untuk bermain kasti, sebagian besar tidak dapat melaksanakan permainan dengan baik. Setelah permainan berjalan mereka hanya duduk-duduk di pinggir lapangan atau jongkok di lapangan dan tidak melaksanakan perannya dengan baik. Sering kali guru melakukan modifikasi pemainan baik dari segi anggota regu, peraturan permainan maupun lapangan namun hal itu tidak dapat mengubah perilaku mereka. Siswa sering kali

Motivasi Bermain Kasti. (Sukawati Sutijo) 3 menganggap guru sebagai teman sebaya, sehingga terlihat tidak ada rasa takut kepada guru dan berperilaku semaunya sendiri. Selain itu adanya beberapa siswa yang pilih-pilih teman. Jika dalam satu regu tersebut ada salah seorang yang tidak disenangi atau keterampilan bermainnya kurang maka hal tersebut akan mempengaruhi jalannya permainan walaupun pembagian pemain tersebut sudah dilakukan dengan adil, bahkan regu terlihat kompak pada saat regu mereka pada posisi kemenangan saja. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Definisi Operasional Variabel Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu motivasi bermain kasti dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan siswa kelas V SD Negeri Kraton Yogyakarta Subjek Penelitian Menurut Suharsini Arikunto (2010: 152), subjek penelitian adalah benda, hal, atau orang tempat data untuk variabel penelitian yang dipermasalahkan. Jadi, subjek penelitian yang digunakan yaitu seluruh siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kraton Yogyakarta sejumlah 24 siswa, yang terdiri dari 12 siswa putra dan 12 siswa putri. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan alat yang berupa angket. Angket adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui dan tidak memerlukan hadirnya peneliti Suharsimi Arikunto (2010: 128). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi pearson product moment. Suatu butir pernyataan dikatakan valid jika r hitung > r tabel dengan taraf signifikansi 5% maka instrumen tersebut dinyatakan valid, tetapi jika r hitung < r tabel dengan taraf signifikansi 5% maka instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Pengujian instrumen akan menggunakan pendapat para ahli (experts judgement) yaitu dengan Bapak Sudardiyono, M.Pd dan Drs. Raden Sunardianta, M.Kes artinya instrumen yang dibuat berdasarkan atas teori dan faktorfaktornya, selanjutnya dikonsultasikan pada ahlinya. Setelah penguji dari ahli tersebut selesai, instrumen yang disetujui tersebut dilanjutkan dengan uji coba instrument yaitu dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Keputran A yaitu siswa kelas V yang terdapat dari 23 siswa. Secara teknis proses diolah dan dianalisis menggunakan bantuan program computer yaitu Microsoft Office Excel 2013 dan SPSS. Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan program SPSS didapatkan angka reliabilitas selanjutnya membandingkan harga reliabilitas dengan r tabel, bila r hitung > r tabel pada derajat kemaknaan dengan taraf 5% maka alat tersebut dinyatakan reliable. Hasil uji reliabilitas instrumen diperoleh koefisien sebesar 0,923, hasil tersebut dapat diartikan hasilnya reliabel. Teknik Analisis Data Data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan persentase. Motivasi dalam penelitian ini dikan menggunakan rumus dari Saifuddin Azwar

Motivasi Bermain Kasti. (Sukawati Sutijo) 4 (2009: 163), adapun kemampuan motorik sebagai berikut: Tabel 3. Tabel Pengan No Rentang Norma Kategori 1 X M + 1,5 SD 2 M + 0,5 SD X < M + 1,5 SD 3 M 0,5 SD X < M + 0,5 SD Sedang 4 M 1,5 SD X < M - 0,5 SD Rendah 5 X M - 1,5 SD rendah (Saifuddin Azwar, 2009: 163) Pada perhitungan ini juga menggunakan bantuan program komputer SPSS. Data yang sudah didapatkan maka akan dianalisis dengan analisis diskriptif kuantitatif dengan presentase untuk hasil akhir penelitian. Anas Sudijono (2006: 43) menjelaskan rumus perhitungan untuk masing-masing butir dalam angket untuk menggunakan persentase yang di dapat, diperoleh dengan rumus sebagai berikut : Keterangan : p = persentase f = frekuensi yang sedang dicari n = jumlah total frekuensi HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif motivasi bermain kasti dalam pembelajaran Penjasorkes siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Kraton Yogyakarta dengan 24 responden : Tabel 1. Deskripsi Hasil Penelitian Motivasi Bermain Kasti Dalam Pembelajaran Penjasorkes 116,68 0 0 104,47 X <116,68 92,26 x < 104,47 80,05 x < 92,26 8 33,33 Sedang 10 41,67 Rendah < 80,05 Rendah 6 4 2 Motivasi Bermain Kasti Kategori Sedang Gambar 1. Diagram Hasil Penelitian Motivasi Bermain Kasti Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Berdasarkan tabel dan gambar di atas diketahui motivasi bermain kasti dalam pembelajaran penjasorkes siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Kraton Yogyakarta secara keseluruhan sebagian besar pada sedang dengan persentase sebesar 41,67 %, pada sebesar 33,33 %, pada rendah sebesar 12,5 %, pada sangat rendah sebesar 12,5 % dan sangat sebesar 0 %. Hasil tersebut dapat diartikan motivasi bermain kasti dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan siswa kelas V SD Negeri Kraton Yogyakarta adalah sedang. Hasil penelitian motivasi bermain kasti dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Kraton Yogyakarta

Motivasi Bermain Kasti. (Sukawati Sutijo) 5 dalam penelitian ini di dasarkan pada faktor sebagai berikut: 1. Faktor Intrinsik Tabel 2. Deskripsi Hasil Penelitian Faktor Intrinsik 62,65 0 0 55,55 x < 62,65 48,45 x < 55,55 41,35 x < 48,45 < 41,35 9 37,5 Sedang 10 41,67 Rendah 2 8,33 Rendah Motivasi siswa bermain kasti berdasarkan faktor intrinsik pada sedang dengan persentase sebesar 41,67 %, pada sebesar 37,5 %, pada sangat rendah sebesar 12,5 %, pada rendah sebesar 8,33 % dan pada sangat sebesar 0 %. Faktor intrinsik dalam penelitian ini di dasarkan pada indikator kesehatan, pengetahuan, bakat dan menyenangi materi Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram dapat dilihat pada gambar di 5 Faktor Intrinsik Gambar 2. Diagram Hasil Penelitian Faktor Intrinsik a. Indikator Kesehatan Tabel 3. Deskripsi Hasil Penelitian Indikator Kesehatan 15,84 13,83 x < 15,84 11,82 x < 13,83 9,81 x < 11,82 < 9,81 7 29,17 Sedang 7 29,17 Rendah 6 25 Rendah 1 4,17 Apabila ditampilkan dalam diagram terlihat pada gambar di bawah ini: 5 Kesehatan Kategori sangat Gambar 3. Diagram Hasil Penelitian Indikator Kesehatan b. Pengetahuan Tabel 4. Deskripsi Hasil Penelitian Indikator Pengetahuan 15,43 13,86 x < 15,43 12,29 x < 13,86 10,72 x < 12,29 < 10,72 9 37,5 Sedang Rendah 6 25 Rendah

Motivasi Bermain Kasti. (Sukawati Sutijo) 6 Apabila ditampilkan dalam diagram terlihat pada gambar di Pengetahuan d. Menyenangi Materi Tabel 6. Deskripsi Hasil Penelitian Indikator Menyenangi Materi 4 2 sangat 15,64 0 0 13,60 x < 15,64 11,56 x < 13,60 10 41,67 Sedang 8 33,33 Gambar 4. Diagram Hasil Penelitian Indikator Pengetahuan c. Bakat Tabel 5. Deskripsi Hasil Penelitian Indikator Bakat 15,76 14,25 x < 15,76 12,74 x < 14,25 11,23 x < 12,73 < 11,23 5 20,83 Sedang 10 41,67 Rendah Rendah Apabila ditampilkan dalam diagram terlihat pada gambar di 5 Bakat sangat Gambar 5. Diagram Hasil Penelitian Indikator Bakat 9,52 x < 11,56 < 9,52 Rendah Rendah Apabila ditampilkan dalam diagram terlihat pada gambar di Menyenangi Materi 6 4 2 sangat Sedang Gambar 6. Diagram Hasil Penelitian Indikator Menyenangi Materi 2. Faktor Ekstrinsik Tabel 7. Deskripsi Hasil Penelitian Faktor Ekstrinsik 55,13 0 0 49,29 x < 55,13 8 33,33 43,45 x < 49,29 Sedang 9 37,5 37,61 x < 43,45 Rendah 4 16,67 < 37,61 rendah

Motivasi Bermain Kasti. (Sukawati Sutijo) 7 Motivasi siswa bermain kasti berdasarkan faktor ekstrinsik pada sedang dengan persentase sebesar 37,5 %, pada tingggi sebesar 33,3 %, pada rendah sebesar 16,67 %, pada sangat rendah sebesar 12,5 % dan sangat sebesar 0,0 %. Faktor ekstrinsik didasarkan pada indikator orang tua, sarana dan prasarana, teman dan guru. Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Faktor Ekstrinsik 5 Gambar 7. Diagram Hasil Penelitian Faktor Ekstrinsik Deskripsi hasil penelitian masingmasing indikator faktor ekstrinsik diuraikan sebagai berikut: a. Orang Tua Tabel 8. Hasil penelitian Indikator Orang Tua 11,76 6 20,83 10,64 x < 11,76 6 20,83 9,52 x < 10,64 Sedang 8 29,17 8,4 x < 9,52 Rendah 2 8,33 < 8,4 rendah 2 8,33 Apabila ditampikan dalam bentuk diagram dapat dilihat pada gambar di 3 2 1 Orang tua Sedang Gambar 8. Diagram Hasil Penelitian Indikator Orang Tua b. Sarana dan prasarana Tabel 9. Deskripsi Hasil Penelitian Sarana Dan Prasarana 11,84 10,36 x < 11,84 2 8,33 7 29,17 8,88 x < 10,36 Sedang 8 33,33 7,4 x < 8,88 Rendah 4 16,6 < 7,4 rendah Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram terlihat pada gambar di 4 2 Sarana Dan Prasarana Kategori Sedang Gambar 9. Diagram Hasil Penelitian Sarana Dan Prasarana

Motivasi Bermain Kasti. (Sukawati Sutijo) 8 c. Teman Tabel 10.Deskripsi Hasil Penelitian Indikator Teman Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram terlihat pada gambar di 15,57 1 4,17 Guru 13,61 x < 15,57 11,63 x < 13,61 10 41,67 Sedang 5 20,83 4 2 9,66 x < 11,63 Rendah 6 25 < 9,66 rendah 2 8,33 Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram terlihat pada gambar di 5 Teman Kategori Gambar 10. Diagram Hasil Penelitian Indikator Teman d. Indikator Guru Tabel 11. Deskripsi Hasil Penelitian 15,85 14,65 x < 15,85 13,43 x < 14,65 12,23 x < 13,43 < 12,23 9 37,5 Sedang 6 25 Rendah 1 4,17 rendah 5 20,83 Kategori Sedang Gambar 11. Diagram Hasil Penelitian Indikator Guru Pembahasan Motivasi adalah dorongan yang berasal dari dalam diri maupun dari luar seseorang, sehingga seseorang berkeinginan untuk mengadakan perubahan tingkah laku/aktivitas tertentu yang lebih baik dari keadaan sebelumnya. Kata lain motivasi yaitu suatu kekuatan atau tenaga yang membuat individu bergerak dan memilih untuk melakukan suatu kegiatan dan mengarahkan kegiatan tersebut kearah tujuan yang akan dicapainya. Dorongan yang kuat sangat dibutuhkan untuk melakukan aktivitas seseorang, salah satunya dalam hal ini dalah motivasi siswa dalam bermain kasti. Permainan kasti merupakan suatu permainan yang menggunakan bola kecil dan pemukul yang terbuat dari kayu, dimainkan oleh 2 regu dan dilakukan di lapangan. Permainan ini dapat dimainkan secara bersama-sama antara laki-laki dan perempuan ataupun dimainkan khusus oleh laki-laki atau perempuan. Hasil penelitian di atas menunjukan motivasi bermain kasti dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Kraton Yogyakarta pada sedang dengan persentase sebesar 41,67 %,

Motivasi Bermain Kasti. (Sukawati Sutijo) 9 pada sebesar 33,33 %, pada rendah sebesar 12,5 %, pada sangat rendah sebesar 12,5 % dan sangat sebesar 0 %. Dengan hasil motivasi yang sebagian besar adalah sedang dan di atas dapat diartikan bahwa sebagian besar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Kraton Yogyakarta mempunyai dorongan yang kuat dan dalam mengikuti pembelajaran permainan kasti. Dorongan yang ini disebabkan oleh ketertarikan siswa terhadap olahraga permainan kasti, oleh karena itu motivasi siswa dalam mengikuti permainan kasti cukup. Oleh karena itu harus di dukung oleh faktor yang berasal dari luar. Motivasi siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Kraton Yogyakarta dalam mengikuti pembelajaran bermain kasti dalam penelitian ini didasarkan pada faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. 1. Faktor Intrinsik Faktor Intrinsik merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa, dalam penelitian ini didasarkan pada indikator kesehatan, pengetahuan, bakat dan menyenai materi. Hasil penelitian pada faktor Intrinsik pada sedang dengan persentase sebesar 41,67 %, pada sebesar 37,5 %, pada sangat rendah sebesar 12,5 %, pada rendah sebesar 8,33 % dan pada sangat sebesar 0 %. Berdasarkan hasil tersebut mengindikasikan bahwa motivasi siswa didukung oleh kesehatan, pengetahuan, bakat dan kesenangan siswa terhadap materi permainan kasti. Dari setiap faktor instrinsik, ada yang paling unggul di dalam indikatornya yaitu pengetahuan, terlihat ketika permainan kasti siswa mengetahui tentang permainan kasti mulai dari cara permainan maupun peraturan. Sedangkan indikator yang lain yaitu kesehatan, bakat, dan menyenangi materi juga sangat berpengaruh dalam pembelajaran permainan kasti. 2. Faktor Ekstrinsik Faktor Ekstrinsik merupakan faktor yang berasal dari luar siswa, yang mana faktor tersebut menjadi faktor pendukung utama dalam mengikuti pembelajaran permainan kasti didasarkan pada orang tua, sarana dan prasarana, teman dan guru. Hasil motivasi siswa bermain kasti berdasarkan faktor ekstrinsik pada sedang dengan persentase sebesar 37,5 %, pada sebesar 33,3 %, pada rendah sebesar 16,67 %, pada sangat rendah sebesar 12,5 % dan sangat sebesar 0,0 %. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa dorongan dari luar juga mempunyai peran yang cukup pada siswa mengikuti pembelajaran kasti. Dalam hal ini peran penting guru sangat dibutuhkan, guru harus bisa memberi motivasi yang lebih agar siswa bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Dengan demikian pembelajaran akan berjalan dengan baik dan siswa akan semakin termotivasi untuk bermaian kasti. Motivasi yang dapat diberikan oleh guru dapat berupa penghargaan atau reward kepada siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa indikator guru memiliki persentase yang paling pada faktor ekstrinsik. Tambahan dukungan juga harus diberikan dari orang tua, teman dan juga kondisi sarana dan prasarana yang memadai.

Motivasi Bermain Kasti. (Sukawati Sutijo) 10 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian diketahui motivasi bermain kasti dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Kraton Yogyakarta ditunjukan pada sedang dengan persentase sebesar 41,67 %, pada sebesar 33,33 %, pada rendah sebesar 12,5 %, pada sangat rendah sebesar 12,5 % dan sangat sebesar 0 %. Saran Hasil dari penelitian dan kesimpulan di atas, maka penulis mengajukan saransaran sebagai berikut : 1. Bagi siswa yang diketaui mempunya motivasi rendah, harus mendapat perhatian dari guru dan orang tua agar selalu memberi dorongan agar dapat meningkatkan motivasinya. 2. Bagi guru harus memahami tingkat motivasi siswa, sebagai bahan masukan untuk dapat mengelola kelas dengan baik saat pembelajaran. 3. Bagi pihak sekolah hendaknya meningkatkan faktor yang dapat mendorong motivasi bermain kasti dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Kraton Yogyakarta untuk lebih baik, salah satunya sarana dan prasarana. 4. Bagi peneliti yang akan datang hendaknya mengadakan penelitian dengan subjek yang lebih luas dan yang berbeda dan tidak hanya mengambil satu sekolah saja alangkah baik jika satu gugus, sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi siswa dapat teridentifikasi lebih luas. DAFTAR PUSTAKA Anas Sudijono. (2006). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). - Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Hamzah B.Uno. (2008). Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta : PT Bumi Aksara. Saifuddin Azwar. (2009). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Sri Suseno Dwi Pamungkas. (2015). Kemampuan Memukul Menangkap dan Ketepatan Melempar Bola Dalam Permainan Kasti Siswa Kelas V SD Negeri Sucen Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Skripsi, tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta. Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Pustaka.