BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perekonomian di negara berkembang seperti Indonesia, kredit memegang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perekonomian di negara berkembang seperti Indonesia, kredit memegang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di negara berkembang seperti Indonesia, kredit memegang

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya perusahaan yang mengalami kebangkrutan. Oleh sebab itu,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat meningkatkan penyaluran kredit oleh perbankan dari

BAB I PENDAHULUAN. bank dan lembaga keuangan non bank. Kedua lembaga ini selain memiliki fungsi

BAB I PENDAHULUAN. diri dan meningkatkan kinerjanya untuk kelangsungan hidup perusahaan, bahkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berusaha. Kredit menurut IAI (dalam, Yuwono: 2012):

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasinya selalu dihadapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

BAB V PENUTUP. penelitian serta saran untuk penelitian selanjutnya dan implikasi bagi perbankan

BAB I PENDAHULUAN. laba yang maksimal serta mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Peranan Analisis Laporan Keuangan Sebagai Bahan Pertimbangan Dalam

BAB I PENDAHULUAN. mana hal ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar perusahaanperusahaan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konvensional yang berbasis bunga telah menggurita, mewarnai seluruh aspek

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kegiatan perkreditan dapat terjadi dalam segala aspek kehidupan manusia.

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan yang relatif sulit dipecahkan. Dipandang dari sisi kreditur,

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai tujuan tersebut, sangat diperlukan manajemen yang baik untuk

BAB I PENDAHULUAN. di tentukan. Selain Perbankan ada juga BUMN seperti Perum Pegadaian yang

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin tinggi. Inflasi sendiri merupakan kenaikan harga secara bersamaan atau

BAB I PENDAHULUAN. itu PT. Pegadaian (Persero) adalah salah satu solusinya. dengan mottonya Mengatasi Masalah Tanpa Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini telah. mengalami perkembangan yang cukup pesat, ini dibuktikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dengan harapan bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. keuangan serta memiliki fungsi menjadi jembatan keuangan diantara

BAB I PENDAHULUAN. produktif untuk kelangsungan usaha demi menunjang kehidupan mereka, namun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank merupakan jantung perekonomian di suatu Negara.

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang membutuhkan dana. Sesuai dengan Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian tumbuh dan berkembang dengan berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan dana. Oleh karena itu, keberadaan lembaga keuangan dalam

Sistem Pembukuan Dan, Erida Ayu Asmarani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

BAB I PENDAHULUAN. terutama dalam penyajian laporan keuangan. Didalam mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. pengertian bank menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 yaitu Bank adalah badan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Yuliani, 2007) (Dendawijaya,2006:120).

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi

ANALISIS PEMBERIAN KREDIT PRODUK KCA (KREDIT CEPAT AMAN) DAN PENANGANAN KREDIT MACET PADA PT.PEGADAIAN CABANG WONOKROMO SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. bank yang sehat dan dapat beroperasi secara optimal. syariah atau bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil, sebenarnya

BAB I PENDAHULUAN. datang. Akan tetapi laba yang besar bukan merupakan ukuran perusahaan itu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kompetetif yang mengharuskan perusahaan-perusahaan menjalankan usaha. manajemennya untuk memenangkan persaingan pada era yang serba

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang menjalankan fungsi ekonomi (Mishkin, 1998:21), pasar modal memegang peranan penting dalam mengatasi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Kesatuan yuridis merupakan badan usaha yang umumnya berbadan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang kegiatan utamanya menerima simpanan atau dana-dana dari masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pembangunan dalam bidang ekonomi. Undang-Undang Tentang

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UMS DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sampai sekarang belum bisa terselesaikan. Hal ini membuat banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari perkembangan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian sebagai wujud peningkatan kualitas hidup. Peningkatan kualitas hidup

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Proses tersebut melibatkan banyak pihak dimana pihak yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. sektor perbankan mempunyai kekuatan dan peluang yang besar untuk

ANALISIS PENGARUH COST OF FUND (COF) TERHADAP BASE LENDING RATE (BLR) PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. dan stabil, pemerintah atau otoritas moneter biasanya melakukan langkah-langkah yang dikenal

BAB I PENDAHULUAN. memajukan suatu negara sangatlah besar. Hampir semua sektor yang. sebagai nyawa untuk menggerakkan roda perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. canggih sehingga tanpa disadari juga berpengaruh kedalam dunia usaha.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keadaan bank pada masa sekarang memegang peranan penting, karena

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Mengatasi Masalah Tanpa Masalah. cepat maka masyarakat tidak perlu menjual barang-barangnya, tetapi hanya

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang kompetitif. Menghadapi persaingan tersebut, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat dewasa ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dapat digolongkan menjadi: (a) peusahaan jasa; (b) perusahaan. pabrik (manufaktur); dan (c) peusahaan dagang.

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS DAN TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup andil dalam kehidupan ekonomi masyarakat. Menurut. Prasanjaya dan Ramantha (2013) bank memberikan kontribusi besar

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sebagai suatu hal yang merupakan tuntutan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank juga dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. turunnya daya beli masyarakat tetapi juga karena tingginya inflasi.

BAB I PENDAHULUAN. bawah administrasi pemerintah. Gubernur bank adalah anggota kabinet yang

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dan bersaing di era globalisasi ini. Kinerja perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pada umumnya, bank juga berorientasi untuk mendapatkan laba yang

BAB I PENDAHULUAN. intermediaris atau perantara yang menghubungkan pihak pihak yang memiliki dana

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari peranan bank selaku pemberi layanan perbankan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dengan fungsi bank sebagai media perantara keuangan (Financial Intermediary)

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk berbagai investasi seperti pemberian kredit, pembelian surat-surat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. sebagai roda kehidupan bagi perekonomian di seluruh negara-negara dunia. Sangat

BAB I PE DAHULUA. keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Di Indonesia banyak

BAB II KAJIAN PUSTAKA

KEWIRAUSAHAAN-II MENGELOLA KEUANGAN USAHA. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan inovasi produk, meningkatkan kinerja karyawan, dan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Sekarang ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana disebut dengan debitur. satu, yang sering disebut dengan pooling of fund yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi.dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust), baik dalam hal

BAB 1 PENDAHULUAN. bunga yang sangat tinggi. Hingga saat ini, sistem pengkreditan bank sudah merata

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak pemberi pinjaman dan pihak peminjam. Dalam kesehariannya

BAB I PENDAHULUAN. produksi mobil yang dirakit di Indonesia berada pada kira-kira dua juta unit. per tahun (

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

BAB I PENDAHULUAN. besar atau paling tidak sama dengan return (imbalan) yang dikehendaki

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan agar perusahaan tetap

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam operasionalnya (Osiani dkk, 2016). menyalurkannya kepada masyarakat (Kasmir, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. Bank sebagai lembaga intermediasi antara pihak-pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini jumlah bank yang terdaftar di Bank Indonesia mencapai 145. Tabel 1.1 Jumlah Bank yang Terdaftar di BI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Pendahuluan. kemiskinan di Indonesia masih di atas rata-rata. Kondisi ini semakin parah setelah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian di negara berkembang seperti Indonesia, kredit memegang peranan penting. Dimana untuk kemajuan perekonomian, kita tidak bisa mengandalkan dalam negeri tetapi tidak terlepas dari bantuan negara lain yang sudah maju dengan cara memberikan pinjaman berupa uang yang berasal dari Bank Indonesia kemudian memberikan dan menyalurkan dana pinjaman ke setiap Perbankan baik negeri maupun swasta dengan budget dan suku bunga yang telah di tentukan. Menurut (Kasmir, 2008:262) selain Perbankan ada juga BUMN seperti PT Pegadaian yang merupakan salah satu lembaga pemerintah yang bergerak di bidang jasa penyaluran pinjaman kepada masyarakat atas dasar hukum gadai, dengan jaminan barang bergerak.. Terjadinya hubungan perkreditan timbul sejak manusia tidak memenuhi semua kebutuhannya dan tidak dapat secara langsung menukar barang atau jasa yang di butuhkannya dengan barang, jasa atau alat penukar yang dimilikinya. Kegiatan perkreditan dapat terjadi dalam segala aspek kehidupan manusia.semakin majunya perekonomian di masyarakat, maka kegiatan perkreditan semakin mendesak.kegiatan perkreditan ini meliputi semua aspek ekonomi baik di bidang produksi, distribusi, 1

2 konsumsi, perdagangan, investasi maupun bidang jasa dalam bentuk uang tunai maupun barang dan jasa. Kredit menjadi salah satu produk yang dirasa cukup bermanfaat bagi kelangsungan masyarakat golongan ekonomi lemah yang kurang mendapat pelayanan dari lembaga keuangan. Dalam perjalanannya pemerintah sebagai pemegang ekonomi tertinggi memiliki lembaga yang menjadi sarana dan prasarana bagi para kreditur dalam negeri. Menurut (Kasmir, 2008:96) kredit salah satu sumber pendapatan, dalam pemberian kredit ini harus mengandung beberapa prinsip yaitu bahwa kredit yang di berikan kepada nasabahnya harus bersifat wajar dan adil serta dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga fasilitas kredit dapat di manfaatkan sebaik-baiknya. PT Pegadaian sebagai lembaga perkreditan uang memiliki tujuan khusus yaitu penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai yang ditujukan untuk mencegah praktek rentenir dan sistem ijon yang cenderung memanfaatkan kebutuhan dana mendesak serta pinjaman tidak wajar lainnya yang merugikan masyarakat. Banyak nasabah yang tertarik untuk memilih meminjam uang ke PT Pegadaian di karenakan prosedur dalam pemberian kredit tidak sulit. Salah satu jasa yang di tawarkan oleh PT Pegadaian kepada nasabah yaitu Kredit Gadai KCA adalah salah satu produk unggulan dari perusahaan. Menurut Penelitian terdahulu (Rika Suparti : 2007) sebelumnya yang telah menyimpulkan bahwa Kredit Gadai KCA dapat membantu masyarakat dalam melakukan pemberian kredit yang sifatnya jangka pendek dan jangka menengah dengan pinjaman atas hukum gadai. Profitabilitas merupakan indikator yang paling penting untik mengukur kinerja suatu perusahaan. ROI (Return On Invesment) memfokuskan kemampuan

3 perusahaan untuk memperoleh keuntungan dalam kegiatan operasi perusahaan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Sehingga dalam peneliti ini, profitabilitas yang digunakan adalah ROI karena dapat memperhitungkan kemapuan manajemen Perusahaan dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan income. Semakin besar ROI perusahaan, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai perusahaan tersebut. Tingkat profitabilitas yang tinggi menunjukkan tingkat efisiensi. Profit/keuntungan yang diperoleh tidak saja digunakan untuk membiayai operasional Pegadaian, akan tetapi juga digunakan untuk ekspansi Pegadaian melalui berbagai kegiatan di masa yang akan datang. Kemudian yang lebih penting lagi apabila Pegadaian terus menerus memperoleh keuntungan maka ini berarti kelangsungan hidup badan usaha tersebut akan terjamin. Menurut Sartono (2001:119) Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri. Sedangkan menurut Simamora (2000:528) Profitabilitas merupakan ukuran pokok keseluruhan keberhasilan perusahaan. Dari pengertian diatas, maka yang dimaksud dengan Profitabilitas adalah ukuran keseluruhan dari penghasilan yang diperoleh perusahaan dalam menjual produknya selama satu periode akuntansi. Profitabilitas yang didapatkan di Pegadaian Konvesional, menurut Sigit Triandaru (2006:223) dalam bukunya Bank & Lembaga Keuangan Lain adalah : 1. Penghasilan yang bersumber dari sewa modal yang dibayarkan oleh peminjam dana

4 2. Penghasilan yang bersumber dari ongkos yang dibayarkan oleh nasabah memperoleh jasa tertentu dari PT Pegadaian 3. Pelaksanaan misi PT Pegadaian sebagai suatu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang pembiayaan berupa pemberian batuan kepada masyarakat yang memerlukan dana dengan prosedur dan cara yang relative sederhana 4. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1990, laba yang diperoleh oleh PT Pegadaian digunakan untuk : a. Dana Pembangunan Semesta (55%) b. Cadangan Umum (20%) c. Cadangan Tujuan (5%) d. Dana Sosial (20%) Dibawah ini disajikan data kredit gadai KCA dan profitabilitas PT Pegadaian (Pedoman Operasional Pegadaian : 2008). Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah Pemberian Kredit Gadai KCA dan Profitabilitas pada PT Pegadaian tahun 2007-2011 Tahun Kredit KCA yang disalurkan Tingkat Profitabilitas 2007 56.095.544 605.047.014 2008 82.179.349 738.212.189 2009 111.571.253 1.372.078.849 2010 124.419.738 1.734.951.078 Sumber : Laporan Keuangan Laba Rugi PT Pegadaian.

5 Dengan melihat tabel diatas menunjukkan jumlah kredit yang disalurkan dalam empat tahun terakhir jumlahnya terus mengalami peningkatan, hal ini disebabkan oleh banyaknya nasabah yang meminjam uang kepada PT Pegadaian sehingga profitabilitas PT Pegadaian meningkat pula. Dari uraian latar belakang, fenomena yang terjadi dan beberapa penelitian terdahulu maka penulis tertarik untuk meneliti tentang PENGARUH PEMBERIAN KREDIT GADAI KCA TERHADAP PENINGKATAN PROFITABILITAS PADA PT PEGADAIAN KANWIL XI BANDUNG. 1.2 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini terbatas pada rasio keuangan Pemberian Kredit Gadai KCA terhadap Peningkatan Profitabilitas yang diukur dengan Return On Invesment (ROI) pada PT Pegadaian Tahun 2008-2013. Penulis menggunakan rumus rasio profitabilitas ROI karena dengan menggunakan ROI dapat diketahui hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan dan untuk mengukur keefektivitasan manajemen dalam mengelola investasinya. 1.3 Identifikasi Masalah Berdasarkan ruang lingkup penelitian diatas maka perumusan masalah yang diajukan adalah: 1. Bagaimana Pemberian Kredit Gadai KCA pada PT Pegadaian tahun 2008-2013?

6 2. Bagaimana peningkatan Profitabilitas (ROI) pada PT Pegadaian tahun 2008-2013? 3. Bagaimana Pengaruh Pemberian kredit gadai KCA terhadap peningkatkan Profitabilitas (ROI) di PT Pegadaian tahun 2008-2013? 1.4 Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan indentifikasi masalah yang ada, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Pemberian Kredit Gadai KCA pada PT.Pegadaian KANWIL XI Bandung tahun 2008-2013 2. Peningkatan Profitabilitas pada PT.Pegadaian KANWIL XI Bandung tahun 2008-2013 3. Pengaruh Pemberian Kredit Gadai KCA terhadap Peningkatan Profitabilitas di PT.Pegadaian KANWIL XI Bandung tahun 2008-2013 1.5 Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian yang disajikan dalam skripsi ini diharapkan memberi manfaat pada beberapa pihak. 1.5.1 Kegunaan Teoritis Penelitian ini secara ilmiah diharapkan dapat memberikan manfaat yang positif dalam khazanah ilmu pengetahuan.selain itu, penelitian ini diharapkan dapat membantu untuk memahami tentang Pemberian Kredit Gadai KCA Manfaat dan Tingkat Profitabilitas pada PT Pegadaian.

7 1.5.2 Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan informasi yang akurat dan valid, disamping itu penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak berkepentingan diantaranya: a. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka untuk mengembangkan pengambilan keputusan yang lebih baik lagi dalam menyelesaikan masalah terutama dalam pengelolaan kredit gadai. b. Bagi Penulis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut, terutama penelitian yang berkaitan dengan pengelolaan kredit gadai, dan juga sebagai referensi dalam meneliti dan mengkaji lebih dalam lagi untuk permasalahan yang sama. c. Bagi Peneliti Lain Penelitian ini bisa dimanfaatkan sebagai referensi atau acuan bagi peneliti lain yang ingin mengkaji tentang produk kredit gadai KCA terhadap Peningkatan Profitabilitas. 1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dikemukakan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan.

8 HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN Bab ini akan membahas tentang Kajian Pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis, berisi tentang kajian pustaka, kerangka pemikiran serta hipotesis dari penelitian terdahulu. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Bab ini membahas langkah-langkah metode dan teknik penulisan penelitian yang penulis gunakan dalam mencari objek dan metode penelitian, operasional variabel, sumber data dan teknik pengumpulan data, populasi dan sampel penelitian, pengujian instrument penelitian, dan pengujian hipotesis. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai penjelasan-penjelasan terhadap aspek-aspek yang dinyatakan dalam identifikasi masalah sebagai bahan kajian. Pembahasan dalam sub ini terbagi menjadi empat sub pokok bahasan adalah gambaran unit analisis, analisis hasil penelitian, analisis pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan dikemukakan mengenai kesimpulan yang merupakan jawaban terhadap masalah-masalah secara keseluruhan setelah pengkajian pada bab sebelumnya dan saran untuk masukan terhadap penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA

9 LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP