BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Komputer sebagai alat bantu untuk analisis data

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey

BAB III METODOLOGI 3. 1 Tempat dan Waktu 3. 2 Alat dan Bahan 3. 3 Metode dan Pendekatan Perancangan 3. 4 Proses Perancangan

BAB III BAHAN DAN METODE

III METODOLOGI. Gambar 2. Peta lokasi penelitian.

BAB III METODOLOGI. Gambar Peta Lokasi Tapak

3.2 Alat. 3.3 Batasan Studi

IV. METODOLOGI 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des Jan

TATA CARA PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian. Penelitian dilaksanakan di Kebun Buah Mangunan, Kecamatan Dlingo,

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu Studi

BAB III BAHAN DAN METODE

3 METODE PENELITIAN. Waktu dan Lokasi

METODOLOGI Waktu dan Tempat

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI. Tabel 1. Jenis, Sumber, dan Kegunaan data No Jenis Data Sumber Data Kegunaan

III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu Magang

METODOLOGI. Gambar 2. Peta orientasi lokasi penelitian (Sumber: diolah dari google)

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu. Keterangan Jl. KH. Rd. Abdullah Bin Nuh. Jl. H. Soleh Iskandar

IV. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. meliputi pengumpulan data, analisis data sampel. B. Alat Dan Bahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

Gambar 1 Lokasi penelitian.

Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Propinsi Jawa Tengah. Waktu penelitian mulai bulan Mei sampai dengan Agustus 2007.

Gambar 3.1 : Peta Pulau Nusa Penida Sumber :

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PERANCANGAN. diskriptif yang mengenai pada langkah-langkah proses perancangan. Metode

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Peta PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills Karawang Sumber: Gambar 3. Lokasi Penelitian

METODOLOGI. Tempat dan Waktu

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan di bulan Febuari sampai Mei 2016 di Kecamatan

III. METODOLOGI. 2). Waktu penelitian sejak pelaksanaan hingga pembuatan laporan hasil studi berlangsung selama 9 bulan (Februari 2011-Oktober 2011).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 2 Peta lokasi studi

BAB III METODE PERANCANGAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai Januari 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI. Gambar 1 Peta lokasi penelitian

METODE PENELITIAN. Sumber: Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Depok (2010) Gambar 9. Peta Orientasi Wilayah Kecamatan Beji, Kota Depok

METODOLOGI. Peta Jawa Barat. Peta Purwakarta Peta Grama Tirta Jatiluhur. Gambar 2. Peta lokasi penelitian, Kawasan Wisata Grama Tirta Jatiluhur

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di sepanjang jalur ekowisata hutan mangrove di Pantai

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

2.7.6 Faktor Pembatas BAB III METODE PENELITIAN Alat dan Bahan Alat Bahan Lokasi Penelitian...

PENDAHULUAN. wilayah Sumatera dan Kalimantan. Puncak jumlah hotspot dan kebakaran hutan

TATA CARA PENELITIAN. B. Metode Penelitian dan Analisis Data. kuisioner, pengambilan gambar dan pengumpulan data sekunder. Menurut

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Soge, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa

BAB III METODE PERANCANGAN. untuk mencapai tujuan penelitian dilaksanakan untuk menemukan,

PENELITIAN GEOGRAFI I

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PERANCANGAN. tempat atau fasilitas yang memadai. Banyaknya masyarakat Kota Pasuruan yang

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xiii

Gambar 3. Peta Orientasi Lokasi Studi

I. PENDAHULUAN. masyarakat dengan memperhatikan tiga prinsip yaitu secara ekologi tidak merusak. waktu, aman dan terjangkau bagi setiap rumah tangga.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian telah dilakukan di lahan pertanaman padi sawah (Oryza sativa L.) milik

METODOLOGI. Peta Kabupaten Bogor ( 2010) Peta Bukit Golf Hijau (Sentul City, 2009)

BAB III METODE PERANCANGAN. pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan.

3 METODE Jalur Interpretasi

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.2 Perumusan Masalah

BAB III METODOLOGI 3.1. Lokasi dan Waktu

BAB III METODE PERANCANGAN. teori-teori dan data-data yang di dapat dari studi literatur maupun studi lapangan, sehingga dari

BAB I PENDAHULUAN. Evaluasi Ketersediaan dan Kebutuhan Air Daerah Irigasi Namu Sira-sira.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar 2 Tahapan Studi

BAB IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Gambar 1 Kerangka pemikiran metodologi penelitian.

III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei - Juli Lokasi penelitian adalah di kawasan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (descriptive research) yaitu

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan. Alur tersebut meliputi penjabaran dari latar belakang atau ide

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian Desa Mulo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta (Sumber: Triple A: Special Province of Yogyakarta)

METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu

BAB III. Penelitian inii dilakukan. dan Danau. bagi. Peta TANPA SKALA

6. PERSIAPAN KERJA. 6.1 Penyiapan / Penentuan Tim Penilai

BAB 3 METODE PERANCANGAN. berisi sebuah paparan deskriptif mengenai langkah-langkah dalam proses

BAB 3 METODA PERANCANGAN. Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. subur, dan mendapat julukan sebagai Negara Agraris membuat beberapa. memiliki prospek yang menjanjikan dan menguntungkan.

BAB III METODOLOGI. 3.1 Waktu dan Lokasi penelitian

BAB I PENDAHULUAN spesies tumbuhan, 940 spesies diantaranya merupakan tumbuhan obat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. potensial dapat mensubstitusi penggunaan kayu. Dalam rangka menunjang

TAHAPAN KEGIATAN ARL PERSIAPAN PENGUMPULAN DATA & INFORMASI ANALISIS TAPAK/LANSKAP SINTESIS PERENCANAAN TAPAK/LANSKAP

STUDI EVALUASI PENETAPAN KAWASAN KONSERVASI TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH (TNBT) KABUPATEN INDRAGIRI HULU - RIAU TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Judul Proyek. Kota Jakarta adalah tempat yang dianggap menyenangkan oleh mayoritas

Gambar 12. Lokasi Penelitian

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode survei, yaitu

ARSITEKTUR LANSKAP ANALISIS TAPAK TAHAPAN KEGIATAN ARL 9/7/2014 ARL 200. Departemen Arsitektur Lanskap CONTOH ANALISIS TAPAK

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150 TAHUN 2000 TENTANG PENGENDALIAN KERUSAKAN TANAH UNTUK PRODUKSI BIOMASSA

KERANGKA ACUAN KERJA ( TERM OF REFERENCE TOR )

METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Waktu Dan Tempat Penelitian 1.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November 2016. 1.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakankan di Desa Kucur Kecamatan Dau Kabupaten Malang. 1.2 Alat Dan Bahan 1.2.1 Alat Yang Digunakan Dalam Penelitian Kamera foto untuk dokumenter Komputer sebagai alat bantu untuk analisis data Alat tulis menulis Kuesioner untuk wawancara 1.2.2 Bahan Yang Digunakan Peta kawasan 1.3 Metode Pengambilan Data Pendekatan yang dilakukan adalah metode survei dengan tahap kerjanya berdasarkan Metode Gold (1980) yang telah dimodifikasi. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap yang meliputi : 1.3.1 Survei dan Inventarisasi Kegiatan survei dan inventarisasi meliputi masalah pemahaman dan penghayatan tapak serta pengumpulan data (primer dan sekunder). 31

32 Pemahaman tapak dilakukan dengan survei pada tapak. Metode penggalian data dilakukan melalui wawancara, observasi lapang dan studi. Pengumpulan data primer untuk responden masyarakat diperoleh melalui survei lapangan dengan cara wawancara dan bersifat deskriptif. Untuk aspek sumberdaya alam maupun informasi lain yang terkait dilakukan berdasarkan informasi dari pihak pengelola maupun dengan observasi lapang. Pengumpulan data primer menurut Kusmayadi dan Sugianto (2000), dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu pengumpul data berupa kuesioner atau langsung mencatat apa yang dilihat/kejadian kejadian di lapangan. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi literatur. Pada tahap ini diharapkan dapat diperoleh data yang terkait dengan kajian pembangunan hutan bambu yang berbasis pendidikan. Tahapan pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.dalam penelitian ini pendekatan kualitatif yang lebih tunduk pada realitas di lapangan (bersifat emik) menjadi focus perhatian daripada apa yang dipikirkan secara subyektif secara awal (perspektif etik). Tahapan pengumpulan data untuk aspek sumberdaya alam akan dilakukan dengan cara pengamatan langsung di lapangan yang didahului dengan kegiatan pengumpulan data sekunder tentang sumberdaya alam yang ada di wilayah Desa Kucur Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Menurut Kusmayadi dan Sugiarto (2000), pengamatan adalah cara pengumpulan data

33 faktual dengan cara mengamati dan meneliti berbagai aspek yang sedang berlangsung. Sedangkan pada tahap pengumpulan data untuk masyarakat difokuskan pada data primer yang diperoleh melalui proses wawancara. Wawancara menurut Kusmayadi dan Sugiarto (2000), merupakan proses interaksi dan komunikasi antara pengumpul data dengan responden. Pengumpulan data melalui wawancara ini didasarkan pada alasan bahwa peneliti dapat menggali informasi selengkap mungkin, baik yang tampak ataupun tersembunyi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara pendekatan secara personal, misalnya dengan menggunakan bahasa daerah setempat atau diawali dengan pembicaraan yang sifatnya umum. Agar dalam proses menggali informasi dapat lebih luwes, maka selain menggunakan alat bantu kuesionerjuga perlu dilakukan wawancara bebas yang tetap mengacu pada panduan wawancara untuk masyarakat. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dan informasi pembentuk tapak, serta data dan informasi lain yang diduga akan mempengaruhi tapak dan perencanaan yang akan dibuat pada tapak. Jenis data yang diambil berbentuk data primer dan data sekunder. Pengumpulan dan jenis data yang diambil dapat dilihat pada tabel 1.

34 Tabel 1. Jenis, Sumber, Pengambilan data, dan Bentuk data No. Jenis Sumber Pengambilan data Bentuk Data A. Terkait dengan kawasan 1. Lokasi Tapak Survei lapang, 2. Aksesbilitas Tapak Survei lapang, B. Terkait dengan lingkungan 1. Iklim : a. Suhu udara b. Curah hujan c. Kelembaban udara d. Angin BMKG Malang Studi Grafik, deskriptif 2. Tanah : a. Jenis tanah b. Sifat sifat tanah Tapak Survei lapang, studi 3. Topografi Tapak Survei lapang, studi C. Terkait dengan manusia 1. Sosial ekonomi penduduk Masyarakat Survei lapang, Deskriptif 2. Sosial budaya Masyarakat Survei lapang, Deskriptif

35 3.3.2 Analisis Data Pada analisis tapak dilakukan penelitian kesesuaian sumberdaya tapak dengan aktifitas dan fasilitas yang perlu diakomodasikan sesuai dengan program pengembangan tapak sebagai kawasan konservasi dan pendidikan. Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap seluruh data yang menunjang untuk mendapatkan potensi dan amenity yang perlu dikembangkan dan kendala serta tanda bahaya yang perlu diatasi dalam pengembangan tapak, areal pemanfaatan yang potensial, dan program pengembangan yang dapat dilakukan. Analisis tapak tidak hanya dilakukan terhadap tapak, tetapi juga memperhatikan kaitan tapak dengan lingkungan di sekitarnya untuk melihat posisi tapak dalam lingkungan dan tindakan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan perannya dalam lingkungan tersebut secara keseluruhan.