الحكمة ضالة الموافي انما وجدها اخذها "

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

BAB I PENDAHULUAN. pemeluknya, yaitu : h{ablum minallah wa hablum min al-na>s (hubungan manusia

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

BAB IV ANALISIS JARI<MAH TA ZI<R TERHADAP SANKSI HUKUM MERUSAK ATAU MENGHILANGKAN TANDA TANDA BATAS NEGARA DI INDONESIA

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

BAB IV JUAL BELI SEPATU SOLID DI KECAMATAN SEDATI SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ZAKAT PERDAGANGAN DENGAN MODAL HUTANG DI USAHA DAGANG LIMA LAPAN SAMPANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

UNTUK KALANGAN SENDIRI

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB IV ANALISIS PERTANGGUNG JAWABAN PEMERIKSAAN TERSANGKA PENGIDAP GANGGUAN JIWA MENURUT HUKUM PIDANA POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

PENGERTIAN TENTANG PUASA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam ajaran agama Islam, umat Islam diperintahkan untuk semangat

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

BAB I PENDAHULUAN. berdimensi sosial ekonomi dan dengan zakat, di samping ikrar tauhid (syahadat)

adalah suatu transaksi yang sering terjadi saat masyarakat membutuhkan adalah penjual mencari seorang pembeli melalui jasa makelar.

Lailatul Qadar. Surah Al Qadr 97 : 1-5

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH PILIHAN DOA IFTITAH MENURUT PUTUSAN TARJIH MUHAMMADIYAH

IDDAH DALAM PERKARA CERAI TALAK

BAB I PENDAHULUAN. muslim, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam.Oleh

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

STUDI ANALISIS TERHADAP PASAL 105 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG PEMELIHARAAN ANAK YANG BELUM/SUDAH MUMAYYIZ

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam

ISLAM IS THE BEST CHOICE

BAB IV ANALISA PENDAPAT-PENDAPAT PARA FUQAHA TENTANG ZAKAT OBLIGASI DALAM KITAB HUKUM ZAKAT KARYA YUSUF QARDAWI

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBULATAN TIMBANGAN PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR DI JALAN KARIMUN JAWA SURABAYA

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

BAB I PENDAHULUAN. masih banyak kita saksikan. Sebagian masyarakat hidup dalam serba kekurangan,

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

BAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN KONSEP UANG DALAM SISTEM EKONOMI KAPITALIS DAN SISTEM EKONOMI ISLAM

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Siapakah Mahrammu? Al-Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain


BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?

BAB I PENDAHULUAN. karunia dari Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Orang yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. tertentu saja, melainkan seluruh individu yang mengaku dirinya muslim. 1

BAB I PENDAHULUAN. agama Islam. Dia juga telah menjelaskan di dalam al-qur'an dan sunnah, prinsipprinsip

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

Satu kambing untuk satu orang, satu sapi/unta untuk tujuh orang dalam berkurban

SULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]:

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

BAB I PENDAHULUAN. ingin tahu, Man is corious animal. Dengan keistimewaan ini, manusia dengan

BAB IV ANALISIS KETENTUAN KHI PASAL 153 AYAT (5) TENTANG IDDAH BAGI PEREMPUAN YANG BERHENTI HAID KETIKA MENJALANI MASA IDDAH KARENA MENYUSUI

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS KOMPARASI PENDAPAT YU>SUF QARD}A>WI> DAN MUH{AMMAD AL-GAZA>LI TENTANG PENENTUAN PROSENTASE ZAKAT PROFESI A. Persamaan antara Yu>suf Qard}a>wi> dengan Muh}ammad al-gaza>li> 1. Tipologi Berfikir Persamaan tipologi berfikir antara Yu>suf Qard}a>wi> dengan Muh}ammad al-g\aza>li adalah terletak pada sifat bebas dari madz\ab. Diantara keduanya sangat menitik beratkan pada ijtihad diri mereka sendiri. Tidak ada campur tangan madz\ab dalam mengambil hukum yang tidak ada dalam al-qur an dan hadis. Mereka selalu berjalan dibelakang dalil dimanapun mereka berada. Mereka selalu bertumpu pada kaidah emas yang pernah disabdakan الحكمة ضالة الموافي انما وجدها اخذها " Rasulullah : " hikmah itu ibarat mutiara yang hilang orang mukmin, maka dimanapun dia mendapatkannnya, dialah yang paling berhak mengambilnya. 65

66 2. Metode Ijtihad Persamaan metode ijtihad antara Yu>suf Qard}a>wi> dengan Muh}ammad al-g\aza>li adalah terletak pada perpaduan antara unsur tradisional dan modern, salaf dan khalaf. Yusuf Qarda>wi mempunyai Ijtihad Integrasi antara Ijtihad Intiqa> i dan Insya> i, yaitu memilih pendapat para ulama terdahulu yang dipandang lebih relevan dan kuat kemudian dalam pendapat tersebut ditambah unsur-unsur ijtihad baru. Sedangkan Muh}ammad al-gaza>li> adalah seseorang yang memadukan antara unsur tradisional dan rasional. Dengan kata lain Muh}ammad al-gaza>li> sangat dekat dengan teks tetapi juga tidak menafikan konteks. 3. Setting Sosial Persamaan setting sosial semasa hidup antara Yu>suf Qard}a>wi> dengan Muh}ammad al-g\aza>li> adalah terletak pada keadaan wilayah Mesir yang terbelenggu kekejaman rezim pemerintahan yang bisa saja langsung menghukum pidana kurungan hanya karena perbedaan pendapat dalam masalah fikih sosial. Mereka berdua adalah pengagum hasan al-bana yang menjadi panutan organisasi kemasyarakatan ih}wa>nul muslimi>n, yang pada saat itu menjadi kumpulan yang sangat menentang kekuasaan pemerintahan

67 ketika pemerintah memecahkan permasalahan sosial yang dianggap menyimpang dari ajaran agama Islam. 4. Pendapat tentang penentuan prosentase zakat profesi Dalam penentuan prosentase zakat profesi, antara Yu>suf Qard}a>wi> dengan Muh}ammad al-g\aza>li hanya berbeda pada cara pengambilan kesimpulan hukumnya saja, keduanya sama-sama menggunakan qiyas dalam menentukan prosentase zakat profesi. Qiyas dalam hal ini sebagai alat untuk mengambil sebuah hukum yang tidak ada dalam al-qur an dan hadis, namun ada persamaan peristiwa akibat hukum tersebut maupun alasan hukum itu ditetapkan. Yu>suf Qard}a>wi> menggunkan qiyas pada zakat profesi ini dengan zakat perniagaan, yaitu ditetapkan sebesar nilai 85 gram emas dan prosentase yang dikeluarkan 2,5 % dari sisa pendapatan bersih setahun. Yaitu pendapatan kotor dikurangi jumlah pengeluaran untuk kebutuhan hidup layak atau kebutuhan pokok yang meliputi untuk makanan, pakaian dan tempat tinggal atau cicilan rumah selama setahun. 1 Muh}ammad al-g\aza>li menggunakan qiyas pada penentuan prosentase zakat profesi pada zakat pertanian karena dianggap siapa yang mempunyai pendapatan yang tidak kurang dari pendapatan seorang petani yang wajib zakat, maka ia wajib mengeluarkan zakat yang sama dengan 1 Yu>suf Qard}a>wi>, fiqh., hal. 482

68 zakat petani tersebut, tanpa mempertimbangkan sama sekali keadaan modal dan persyaratan-persyaratannya. Berdasarkan hal ini, seorang dokter, advokat, insinyur, pengusaha, pekerja, karyawan, pegawai, dan sebangsanya, wajib mengeluarkan zakat dari pendapatannya yang besar 2. Hal ini berdasarkan atas dalil keumuman na>s{ Qur an dalam surat albaqarah ayat 267, ي ا أ ي ه ا ال ذ ين ا م ن وا أ ن ف ق وا م ن ط ي ب ات م ا آ س ب ت م و م م ا أ خ ر ج ن ا ل ك م م ن الا ر ض و لا ت ي م م وا ال خ ب يث م ن ه ت ن ف ق ون و ل س ت م ب ا خ ذ يه إ لا أ ن ت غ م ض وا ف يه و اع ل م وا أ ن الل ه غ ن ي ح م ي د Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (QS.Al- Baqarah ; 267) 3 B. Perbedaan antara Yu>suf Qard}a>wi> dengan Muh}ammad al-g\aza>li> 1. Tipologi Berfikir Perbedaan tipologi berfikir antara Yu>suf Qard}a>wi> dengan Muh}ammad al-g\aza>li> adalah fanatisme terhadap ayat al-qur an. 2 Didin Hafidzuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, h. 97 3 Dept Agama RI, Al-Quran dan Terjemah, h. 16

69 Yu>suf Qard}a>wi> memandang maslahah mursalah bisa mempengaruhi keberadaan na>s} yang menghasilkan sebuah hukum. Namun Muh}ammad al-g\aza>li> mempunyai parameter tersendiri untuk memandang na>s}, beliau berpandangan bahwa nas-nas ayat harus dipahami dalam teksnya sendiri, bukan semata berpedoman pada konteks dan turunnya ayat. 2. Metode Ijtihad Dalam perbedaan penerapan metode ijtihad antara Yu>suf Qard}a>wi> dengan Muh}ammad al-g\aza>li> adalah pada penggunaan qiyas sebagai sumber hukum keempat yang disepakati oleh para ulama, namun dalam penggunaannya, Yu>suf Qard}a>wi> memberlakukan qiyas dengan catatan persoalan-persoalan ibadah yang murni memang tidak menerima qiyas, jika tidak diketahui ilatnya dalam bentuknya yang terperinci. Karena pada dasarnya, hukum dalam masalah-masalah murni adalah mengikuti perintah allah tanpa reserve, tanpa alasan. Hukum ibadah mahdah, seperti sholat, puasa dan haji tidak boleh di qiyaskan. Sehingga kita tidak mensyariatkan ajaran agama yang tidak diijinkan oleh Allah kepada masyarakat baik berupa kewajiban (takli>f) maupun pengguguran (isqa>t). 4 4 Yusuf Qardhawi, Fiqh Taysir, Terj : Zuhairi Mistawi, h. 79

70 Sedangkan Muh}ammad al-g\aza>li> memandang qiyas sebagai alat yang digunakan pada waktu tidak ada nas, baik dari qur an ataupun h}adis\. Pada waktu ada na>s}, qiyas tidak boleh dipakai. Sedangkan urusan ibadah, cara-cara dan ketentuannya, sudah mutlak dan tidak dapat diubah mengikuti perubahan zaman. Menambah dalam ibadah sama halnya dengan mengurangi, semua itu menentang Allah SWT. 5 3. Setting Sosial Perbedaan setting sosial antara Yu>suf Qard}a>wi> dengan Muh}ammad al-g\aza>li> adalah terletak pada keadaan lingkungan masingmasing, Yu>suf Qard}a>wi> hidup di lingkungan yang Syafi iyah. Resistensi masyarakat dan para ulama tua di kampungnya mencapai puncaknya dengan sebuah pengadilan yang mereka adakan secara khusus untuk meminta pertanggungjawaban Qard{a>wi>. Pengadilan tersebut akhirnya berubah bentuk menjadi sebuah forum polemik seru antara Qard{a>wi> muda dengan para ulama maz\hab di kampungnya. Pada perdebatan tersebut, ia berhasil meyakinkan para ulama dan masyarakatnya, bahwa ia bukanlah orang yang membenci maz\hab, bahkan ia adalah salah seorang pengagum para imam maz\hab dengan kelebihan dan kekurangan mereka masing-masing. 5 Muhammad al-ghazali, Bukan Dari Ajaran Islam, h. 58

71 Pada Muh}ammad al-g\aza>li> hidup di lingkungan yang serba pembaharuan. Al-Gaza>li> menuntut ilmu kepada Imam H}asa>n Al- Banna>, salah seorang murid Rasyid Rid}a>, sedang Syaikh Rasyid Rid}a> adalah murid Muh}ammad Abduh, dan beliau adalah salah seorang murid Jama>luddin al-afga>ni. Al-Gaza>li> membatasi manhaj madrasah ini, dia bergabung pada masalah proyek pemikiran pembaruan, di tengah pembahasannya tentang madrasah-madrasah pemikiran pembaruan madrasah al-ra> yi (aliran pemikiran logika) dan As\a>r (tekstual) serta perimbangan antara keduanya sebagaimana yang terjadi pada Ibnu Taimiyah walaupun lebih condong pada As\a>r, serta madrasah kebebasan pribadi di antara aliran-aliran pemikiran yang berbeda-beda. Dia membatasi madrasahnya dengan menyeimbangkan antara pendapat dan As\a>r, sebagaimana metode madrasah Ibnu Taimiyah. 4. Pendapat tentang penentuan prosentase zakat profesi Permasalahan perbedaan antara Yu>suf Qard}a>wi> dan Muh}ammad al-g\aza>li> dalam penentuan prosentase penentuan zakat profesi adalah sudah sangat jelas sekali dari hasil qiyas mereka, Yu>suf Qard}a>wi> menggunakan qiyas dengan masalah perniagaan atau usaha perdagangan, sehingga prosentase zakat profesi, apapun pekerjaannya adalah wajib mengeluarkan 2,5 % dari keseluruhan hasil profesi setelah dipotong dengan pengeluaran-pengeluaran yang lain.

72 Sedangkan Muh}ammad al-g\aza>li> menggunakan qiyas dengan zakat pertanian yang menghasilkan prosentase pengeluaran pada zakat profesi menjadi 10 %, beliau tidak mengatakan 5 %, karena dipandang bahwa untuk zaman sekarang semua jenis pertanian baik buah-buahan, makanan pokok, ataupun lainnya tidak ada yang murni memanfaatkan dari alam, sehingga air, pupuk, dan keperluan pertanian yang lain masih membutuhkan dana dalam penggarapannya. Karena itulah qiyas pada zakat pertanian yang 10 % adalah wajib dikeluarkan oleh semua jenis profesi baik berupa jasa maupun modal. Pada sisi yang lain, Muh}ammad al-g\aza>li> adalah pengikut dari gerakan ih}wan al-muslimi>n yang memiliki darah perjuangan yang sangat hebat sehingga pemikirannya sepenuhnya diilhami oleh perjuangannya, sehingga wajar saja jika prosentase zakat profesi yang 10 % adalah wujud dari implementasi pemikirannya yang berpihak pada rakyat kecil yang mustah}iq zakat sebagai amanat dari ih}wan al-muslimi>n.