BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan berguna bagi diri

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tidak seorang pun yang dilahirkan di dunia ini tiba-tiba langsung

BAB I PENDAHULUAN. mendidik murid-muridnya. Dengan kasih sayang pula ulama dan pemimpin

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia, terutama dalam proses pembangunan nasional.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada proses interaksi tersebut ada sebuah tujuan yang di persiapkan oleh guru

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengkondisikan kelas atau mengelola kelas, agar pelaksanaan. pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.

BAB I PENDAHULUAN. guru, isi atau materi pelajaran, dan siswa. 1

BAB I PENDAHULUAN. didik melalui suatu interaksi, proses dua arah antara pendidik dan peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi saat ini ditandai dengan ilmu teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan memiliki keterampilan. Dewasa ini bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. mengalami kemajuan, pendidikan di madrasah-madrasah juga telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu sektor penentu keberhasilan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ini sesuai pendapat Didi Supriadie yang menyatakan bahwa pendidikan. dapat menjalankan hidup dan kehidupannya sesuai dengan harapan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan wadah bagi anak untuk belajar memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009) hlm. 175

BAB I PENDAHULUAN. semua pihak terhadap pendidikan anak-anak, karena anak adalah amanah yang

BAB I PENDAHULUAN. berujung pada pencapaian suatu kualitas manusia tertentu yang dianggap dan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dalam dirinya. Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. negara maka semakin besar peluang kemajuan yang akan dicapai. Seiring

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. mengantisipasi, mengatasi persoalan-persoalan, dan tantangan-tantangan. yang terjadi dalam masyarakat pada kini dan masa depan.

BAB I PENDAHULUAN. adalah bidang pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting

BAB I PENDAHULUAN. mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Pendidikan di mulai dari kandungan, hingga dewasa yang didapatkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan pembangunan dan perkembangan masyarakat itu sendiri 1.

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah pesatnya perkembangan zaman sekarang ini, tak bisa dipungkiri

BAB I PENDAHULUAN. membicarakan masa depan. Pendidikan hendaknya melihat jauh ke depan dan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sesuatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pendidikan di Indonesia terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu unsur penting dari proses kependidikan adalah pendidik. Di

BAB I PENDAHULUAN. IPTEK, dituntut sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing secara

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam pengertian secara umum, yakni proses transmisi

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan kompotensi dalam belajar mengajar (KBM) agar peserta

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. kreatif, mandiri dan profesional pada bidangnya masing-masing. 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Bangsa Indonesia sebagai bagian dari dunia, apabila

PENTINGNYA PENGELOLAAN KELAS DALAM PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Oleh karena itu, pendidikan menjadi kebutuhan manusia. 1

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta: PT. Fajar Interpratama, 2011). Hal Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran,(

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses membimbing

BAB I PENDAHULUAN. inovatif. Mampu beradaptasi dengan perubahan kehidupan yang sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu yang terkait dengan pendidikan. Pendidikan merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. tujuan pendidikan menurut sistem Pendidikan Nasional Pancasila dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia saat ini mengalami kemajuan dan

BAB I PENDAHULUAN. diri siswa supaya dapat meningkatkan prestasi belajarnya. 1. dan menyukainya. Dengan kreatifitas guru dalam mengajar itulah yang

BAB 1 PENDAHULUAN. tetapi pendidikan bukan sesuatu yang ada dengan sendirinya, pendidikan harus di

BAB I PENDAHULUAN. pemahaman yang mereka miliki dan mereka butuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. berarti menghasilkan, mencipta, sekalipun tidak banyak, sekalipun suatu

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur'an Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam, dalarn arti

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. kalangan ilmuwan khususnya para ahli pendidikan. Hal ini karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. banyak berhubungan dengan para siswa jika dibandingkan dengan personal

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE RESITASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN FIQH TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

BAB I PENDAHULUAN. perubahan, perkembangan dan kebutuhan zaman. Di antaranya harus terdapat

BAB I PENDAHULUAN. yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 1 Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kode etik adalah norma-norma yang mengatur tingkah laku seseorang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang mendapatkan perhatian

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak sebagai alat ampuh untuk melakukan perubahan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan pendidikan yang berlangsung dalam lingkungan. atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental.

BAB I PENDAHULUAN. formal maupun non formal. Belajar adalah key term, istilah kunci yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya. Dengan kata lain, peran pendidikan sangat penting untuk. pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan fenomena manusia yang fundamental, yang juga

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang dicita-citakan. Untuk mencapai tujuan yang dicitacitakan

BAB I PENDAHULUAN. membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Tanpa adanya pendidikan,

HUBUNGAN DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 20 JEMBATAN MAS

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda yang unggul dan berkepribadian yang baik, hal ini dilihat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan bernilai universal, artinya meliputi seluruh dimensi ruang dan

BAB I PENDAHULUAN. masih banyak aspek yang harus diperbaiki secara terus-menerus. Diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. maksud bahwa manusia bagaimanapun juga tidak bisa terlepas dari individu

BAB I PENDAHULUAN. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

BAB I PENDAHULUAN. sempurna sehingga ia dapat melaksanakan tugas sebagai manusia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah dan kelas merupakan tempat menghimpun siswa dan secara

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dasarnya mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang mendukung perkembangan tersebut adalah pendidikan. pembelajaran, sumber-sumber belajar dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pembangunan dalam dunia pendidikan dilaksanakan dalam. rangka meningkatkan kualitas manusia yang berhubungan dengan proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. menamabah jumlah alokasi dana untuk pendidikan, jumlah jam pelajaran, dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, PT Rineka Cipta, Jakarta, 1991, hlm

I. PENDAHULUAN. menghadapi kehidupan nyata sehari-hari di lingkungan keluarga dan

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran dan pendidikan agama dari guru Pendidikan Agama Islam.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu tolak ukur bagi kehidupan suatu bangsa. Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. di antara makluk-nya yang lain. Allah memberi banyak kelebihan kepada

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap percaya diri. 1

BAB I PENDAHULUAN. pada bidang pengajaran, dikenal dengan istilah interaksi belajar-mengajar. pendidikan untuk mencapai kompetensi lulusan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia. Tanpa

BAB I. Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan. guna membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah suatu proses pendewasaan berfikir. Nilai demi nilai

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Pendidikan dapat diartikan usaha sadar yang dilakukan dengan

BAB I PENDAHULUAN. hasil interaknsinya terhadap lingkungan belajar. Hasil belajar yang optimal

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan berguna bagi diri manusia. Tidak seorang pun yang dilahirkan di dunia ini tiba-tiba langsung pandai dan terampil dan dapat memecahkan masalah dalam kehidupannya tanpa melalui proses pendidikan. Untuk itulah pendidikan merupakan suatu sistem yang teratur dan mengembangkan misi yang cukup luas yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan perkembangan fisik, keterampilan, pikiran, perasaan, kemampuan, sosial sampai pada masalah kepercayaan atau keimanan. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar dan mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok, hal ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung kepada bagaimana proses belajar mengajar dirancang dan dijalankan secara professional. Setiap kegiatan belajar mengajar selalu melibatkan dua pelaku aktif, yaitu guru dan siswa. Guru sebagai pengajar merupakan pencipta kondisi belajar siswa yang didesain secara sengaja, sistematis dan berkesinambungan. Sedangkan anak sebagai subjek pembelajaran merupakan pihak yang menikmati kondisi belajar yang diciptakan guru. 1 Pendidikan dapat diartikan sebagai upaya fasilitatif untuk menciptakan situasi yang mencakup potensi potensi dasar dimiliki peserta didik dapat 1 Pupuh Fathurrohman dan M Sobry Sutikno, Setrategi Belajar Mengajar Melalui PenanamanKonsep Umum & Konsep Islam,(Bandung :Refika Aditama,2010), hal. 8 1

2 dikembangkan sesuai dengan tuntutan kebutuhan mereka, agar dapat menghadapi tuntutan zaman. 2 Menjadi guru kreatif, profisional, dan menyenangkan dituntut untuk memiliki kemampuan mengembangkan pendekatan dan memilih metode pembelajaran yang efektif, hal ini penting terutama untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan. Cara guru melakukan suatu kegiatan kegiatan pembelajaran mungkin memerlukan pendekatan dan metode yang berbeda dengan pembelajaran lainnya untuk kepentingan tersebut. 3 Agar siswa dapat melaksanakan kegiatan belajar-mengajar secara optimal, selanjutnya guru harus memikirkan pertanyaan berikut. Strategi manakah yang paling efektif dan efisien untuk membantu tiap siswa dalam pencapaian tujuan yang dirumuskan. Pertanyaan ini sangat sederhana namun sukar untuk dijawab karena tiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda. Strategi memang harus dipilih untuk membantu siswa mencapai tujuan secara efektif dan produktif. Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu, untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif, dan menyenangkan diperlukan berbagai keterampilan, diantara nya adalah ke terampilan pembelajaran atau ke terampilan mengajar. Selain itu dalam dunia pendidikan pada khususnya kegiatan belajar mengajar, strategi juga sangat diperlukan. Belajar mengajar adalah suatu kegiatan 2 M. Tholhah Hasan, Islam dan Masalah Sumber Daya Manusia,(Jakarta: Lantabora Press, 2003), hal 199 3 Mulyasa. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, (Bandung : Remaja Rosda Karya,2005). Hal.95.

3 yang bernilai edukatif yang di dalam nya terdapat interaksi antara pengajar/guru dengan peserta didik/siswa. Dalam konteks pengajaran, strategi dimaksudkan sebagai daya upaya mengajar/guru dalam menyiptakan suatu system lingkungan yang memungkinkan terjadinyanya proses mengajar agar tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dapat tercapai dan berhasil guna. Oleh karena itu, seorang guru dituntut memiliki kemampuan mengatur secara umum komponen komponen pembelajaran sehingga terjalin keterkaitan fungsi antar komponen pembelajaran dimaksud. Strategi berarti pilihan atau pola kegiatan belajar mengajar yang diambil untuk mencapai tujuan secara efektif. 4 Sekolah mempunyai peran sebagai lembaga pendidikan yang mengembangkan potensi-potensi siswa yang manusiawi, agar mampu menjalani tugas tugas dalam kehidupan, baik secara individual maupun sosial. Sekolah sebagai suatu organisasi kerja yang terdiri dari beberapa kelas. Setiap kelas mempunyai penjenjangan sendiri. Menurut Hadari Nawawi menegaskan bahwa sekolah dan kelas diselanggarakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mendidik siswa, yang tidak harus disewakan dari aspek intelektualnya saja, akan tetapi dalam aspek kepribadiannya. 5 Sebagai calon penerus bangsa, siswa dalam dunia pendidikan lebih ditekan kan pada upaya membangkitkan semangat belajar yang tinggi. Kemauan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat dan bangsa 4 Isriani Hardini dan Dewi Puspita Sari,Strategi Pembelajaran Terpadu. Teori,Konsep,& Implementasi,(Yogyakarta:Familia, 2012), hal. 1-2 5 Hadari Nawawi, Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas Sebagai Lembaga Pendidikan,(Jakarta:Haji Masagung, 1989),hal. 117

4 perlu lebih ditanamkan lagi kepada mereka. Hal ini merupakan salah satu tantangan guru di dunia pendidikan. Para guru diharapkan dan harus mampu menciptakan pembelajaran dengan efektif, menyenagkan, tercerita suasana dan iklim pembelajaran yang kondusif, sehingga keberhasilan belajar dan prestasi dapat dicapai dengan baik sesuai tujuan pembelajaran. Salah satu unsur penting dalam proses pendidikan adalah pendidik. Di pundak pendidik terdapat tanggung jawab yang amat besar dalam upaya mengantarkan peserta didik ke arah tujuan pendidikan yang dicita-citakan. Hal ini disebabkan pendidikan merupakan culture transition yang bersifat dinamis ke arah suatu perubahan secara continyu, sebagai sarana vital bagi membangun kebudayaan dan peradaban umat manusia dalam hal ini, pendidik bertanggung jawab memenuhi kebutuhan peserta didik, baik spiritual, intelektual, moral estestika maupun kebutuhan fisik peserta didik. 6 Untuk memperoleh hasil yang maksimal dari proses belajar mengajar maka diperlukan adanya strategi dan juga metode. Guru (dalam bahasa jawa) adalah seorang yang harus digugu dan harus ditiru oleh semua murid nya. Harus di gugu artinya segala sesuatu yang disampaikan olehnya senantiasa dipercaya dan diyakini sebagai kebenaran oleh semua muridnya. Segala ilmu pengetahuan yang datangnya dari sang guru dijadikan sebagai sebuah kebenaran yang tidak perlu dibuktikan atau diteliti lagi. Seorang guru juga harus ditiru, artinya seorang guru menjadi suri taladan bagi semua murid nya. Mulai dari cara berfikir, cara bicara, dan cara berperilakunya sehari-hari. Sebagai seorang yang harus digugu 6 Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam(Jakarta :Ciputat Pers,2002),hal 41

5 dan ditiru, dengan sendiriya seorang guru memiliki peran yang luar biasa dominan nya bagi murid. 7 Untuk dapat dapat meningkatkan kualitas siswa, seorang guru harus dapat membimbing mereka dengan menggunakan strategi pembelajaran yang tepat agar tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan baik, dengan kata lain, proses belajar yang hanya duduk, dengar, mencatat dan menghafal masih kurang efektif untuk diterapkan. Mengajar bukan hanya sekedar ceramah dan berdiri di depan kelas. Tetapi lebih dari itu, seorang pengajar harus tahu bagaimana teknik dan strategi guru dalam memberikan materi pembelajaran, berinteraksi, mengorganisir dan mengelola siswa. Kunci keberhasilan dalam mengajar adalah bila mana guru memiliki dan menguasai metode dan materi pembelajaran secara baik. Peranan guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa sangat besar sekali. Apabila seorang guru tersebut berhasil dalam merencanakan, merancang, melaksanakan dan mengevaluasi proses pembelajaran, maka dia dikatakan berhasil dalam kinerjanya sebagai seorang guru professional. Akan tetapi feed back dari siswa juga harus diperhatikan, apakah respon nya positif ataukah negativ. Ditinjau dari lokasi, MTs N Tunggangri Kalidawir salah satu sekolah yang dapat dijadikan barometer kualitas pendidikan di Tulungagung, kususnya sebagai lembaga Islam namun yang menjadi fakta sekolah itu menarik untuk diamati 2004), hal.17 7 Muhammad Nurdin, Kiat Menjadi Guru Professional.(Yogyakarta:Prisma Sophie,

6 adalah yang menjadi keunikan MTs Negeri Tunggangri banyak kegiatan ekstra kurikuler yang dibina langsung oleh tenaga profesional. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengajukan judul skripsi yaitu Strategi pembelajaran guru akidah akhlak dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di MTs Negeri Tunggangri Kalidawir. B. Fokus Penelitian Dari latar belakang yang penulis uraikan di atas, maka fokus penelitian nya sebagai berikut: 1. Bagaimana perencanaan strategi pembelajaran guru akidah akhlak dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di MTs Negeri Tunggangri Kalidawir? 2. Bagaimana pelaksanaan strategi pembelajaran guru akidah akhlak dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di MTs Negeri Tunggangri Kalidawir? 3. Apa faktor pendukung dan penghambat strategi pembelajaran guru akidah akhlak dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di MTs Negeri Tunggangri Kalidawir?

7 C. Tujuan Penelitian 1. Mendeskripsikan perencanaan strategi pembelajaran guru akidah akhlak dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di MTs Negeri Tunggangri Kalidawir. 2. Mendeskripsikan pelaksanaan strategi pembelajaran guru akidah akhlak dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di MTs Negeri Tunggangri Kalidawir. 3. Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat strategi pembelajaran guru akidah akhlak dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di MTs Negeri Tunggangri Kalidawir. D.Kegunaan pnelitian Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi dalam meningktkan prestasi belajar siswa di MTs Negeri Tunggangri Kalidawir, diantaranya untuk: 1. Secara teoritis Hasil dari penelitian ini dapat diharapkan untuk menambah khasanah ilmiah, kusus nya pada lembaga pendidikan MTs Negeri Tungggangri Kalidawir dan mamapu meningkatkan nilai moral dan etika siswa di MTs Negeri Tunggangri Kalidawir. 2. Secara empiris a. Bagi pendidik

8 Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi oleh para tenaga pendidik pada umum nya dan tenaga pendidik di MTs Negeri Tunggangri Kalidawir dalam mempersiapkan kualitas akhlak atau nilai moral dan etika siswa melalui pendidikan formal di MTs Negeri Tunggangri Kalidawir. b. Bagi orang tua Bagi orang tua siswa MTs Negeri Tunggangri Kalidawir hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan memperoleh informasi tentang strategi pembelajaran guru akidah akhlak dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di MTs Negeri Tunggangri Kalidawir. C. Bagi peneliti selanjutnya Kegunaan penelitian ini bagi penulis sebagai pengembangan kemampuan dan penalaran berfikir. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk menambah wawasan dan memberikan pengalaman yang sangat penting dan berguna sebagai calon tenaga kependidikan. E. Penegasan Istilah Skripsi ini berjudul strategi pembelajaran guru akidah akhlak dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di MTs Negeri Tunggangri Kalidawir

9 Dari judul tersebut,secara sepintas sudah dapat dimengerti maksudnya, namun guna menghindari kesalahan faham maka perlu adanya penegasan istilah yaitu: 1. penegasan konseptual Untuk mempermudah memahami isi skripsi ini kiranya terlebih dahulu penulis menjelaskan istilah-istilah yang dipakai dalam judul skripsi ini sebagai berikut: 1) Strategi : siasat yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 2) Pembelajaran : proses kerjasama antara guru dan sisiwa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang baik potensi yang bersumber dalam diri siswa itu sendiri seperti minat, bakat dankemampuan dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada diluar diri siswa seperti lingkungan,sarana sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan tertentu. 8 3) Prestasi :Hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, kerjakan). 2009), hal. 26 8 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana,

10 4) Belajar : Merupakan proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan, jadi pada hakikat nya belajar adalah perubahan. 9 F. Sistematika penulisan Skripsi ini disusun dalam sistematika pembahasan yang terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian utama dan bagian akhir. Bagian awal skripsi ini memuat hal-hal yang bersifat formalitas tentang halaman sampul depan, halaman judul,halaman persetujuan, halaman pengasahan, motto,persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar table dan bagan, daftar lampiran, dan abstrak. BAB I : Pendahuluan, terdiri dari: latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan istilah dan sistematika penulisan. BAB II : Kajian pustaka, terdiri dari: tinjauan tentang strategi pembelajaran ini menyangkut beberapa masalah antara lain: Pengertian strategi pembelajaran, Perencanaan guru dalam pembelajaran, Pelaksanaan guru dalam pembelajaran, Faktor pendukung dan penghambat guru dalam pembelajaran, prestasi belajar siswa, Penelitian terdahulu, Kerangka berfikir. BAB III : Metode penelitian berisikan : pola penelitian, lokasi peneltian, kehadiran peneliti, sumber data, tehnik pengumpulan data, tehnik analisis pengecekan keabsahan data, tahapan-tahapan penelitian. 9 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, hal. 10

11 BAB IV : Paparan data, temuan penelitian dan pembahasan terdiri: paparan data, temuan penelitian, pembahasan. BAB V : Penutup, terdiri dari: kesimpulan dan saran. Bagian akhir, terdiri dari daftar rujukan, lampiran- lampiran.