BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan tempat tinggal pada saat ini menunjukkan perkembangan yang cukup besar, dimana hal tersebut merupakan salah satu solusi untuk memenuhi tingginya tingkat kebutuhan para penduduk untuk mendapatkan tempat tinggal sebagai akibat dari meningkatnya jumlah penduduk Indonesia yang tinggal diperkotaan, terutama yang tinggal di kota-kota besar seperti DKI Jakarta. Berbagai macam tempat tinggal yang ada di Indonesia, seperti rumah tinggal, apartemen, hotel, ataupun rumah susun. Rumah susun adalah suatu bangunan yang dibangun secara bersusun atau bertingkat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mendapatkan tempat tinggal yang layak dengan mudah. Banyak rumah susun yang saat ini sedang dibangun ataupun diperbaiki oleh Pemerintah Daerah Jakarta, khususnya oleh Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Jakarta Pusat dengan maksud untuk menyejahterakan masyarakatnya, ataupun untuk menata kembali tata kota dengan cara memindahkan masyarakat yang tinggal di daerah kumuh ke rumah susun yang dimiliki oleh pemerintah, dan menata ulang daerah kumuh tersebut menjadi daerah yang lebih bermanfaat. Untuk menyelenggarakan dan menyediakan tempat tinggal bagi masyarakat maupun pendatang yang sudah lama tinggal di Jakarta Pusat dengan tingkatan ekonomi menengah kebawah, keberadaan rumah susun sangat bermanfaat dan menolong, karena dengan adanya rumah susun, masyarakat bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak dengan harga yang terjangkau. 1
2 World Wide Web atau WWW (lebih dikenal dengan istilah web) adalah sebuah sistem yang saling terkait dalam sebuah dokumen berformat hypertext yang berisi beragam informasi, baik tulisan, gambar, suara, video, dan informasi multimedia lainnya yang diakses melalui sebuah perangkat yang disebut web browser. Peningkatan jumlah pengguna internet di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, menyebabkan menjamurnya situs situs web yang menyediakan berbagai informasi yang bersifat global, serta situs situs web ini dapat menjadi media komunikasi yang sangat ideal bagi perorangan maupun institusi ataupun perusahaan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas. Tingginya animo dan permintaan masyarakat terhadap rumah susun tidak diimbangi dengan informasi mengenai lokasi rumah susun. Seringkali masyarakat merasa kesulitan untuk menemukan lokasi rumah susun tersebut. Terlebih lagi di Jakarta Pusat, banyak masyarakat pendatang yang tidak mengetahui di daerah mana saja lokasi rumah susun tersebut berada. Seiring dengan tingginya animo dan kebutuhan masyarakat terhadap rumah susun, akan berimbas pada peningkatan pembangunan rumah susun dan berbagai sarana dan prasarana yang ada disekitar rumah susun demi kenyamanan masyarakat yang tinggal di rumah susun tersebut. Pada kenyataannya informasi penyebaran rumah susunserta sarana dan prasarana lainnya di wilayah Jakarta Pusat masih belum merata untuk sampai kepada masyarakat. Hal ini akan menjadi tugas pokok Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Jakarta Pusat yang antara lain bertanggungjawab dalam penataan, pembangunan, pengelolaan, dan perawatan perumahan dan pemukiman. Sehingga penyebaran rumah susun dan sarana-sarana lainnya di wilayah Jakarta Pusat merata.
3 Sesuai dengan tugas pokok dari Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Jakarta Pusat tersebut yaitu penataan dan pembangunan dimana bangunanbangunan seperti rumah susun, kampung deret dan gedung pemerintah merupakan suatu objek dari sistem informasi geografis, maka objek tersebut dapat diolah dalam bentuk sistem informasi. Dari gambaran masalah tersebut maka diperlukan adanya suatu sistem informasi yang menyediakan informasi mengenai lokasi lokasi dari rumah susun dan penyebaran rumah susunyang ada di wilayah Jakarta Pusat. Dengan adanya sistem informasi geografi berbasis web untuk penelusuran rumah susun tersebut akan memberikan alternatif kemudahan kepada masyarakat untuk mencari informasi mengenai rumah susun yang berada di wilayah Jakarta Pusat serta memberikan kemudahan kepada Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Jakarta Pusat dalam manajemen penyebaran rumah susun di wilayahnya. 1.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup pembahasan dalam penulisan skripsi sistem informasi geografi ini dibatasi hanya pada wilayah Jakarta Pusat yang meliputi: 1. Penyajian peta penyebaran rumah susun 2. Penyajian peta batas wilayah administrasi seperti kelurahan dan kecamatan. 3. Penyajian peta jalur transportasi di sekitar rumah susun 4. Penyajian peta lokasi penting seperti rumah sakit, sekolah, jalur transportasi, pasar dan lainnya.
4 1.3 Tujuan dan Manfaat Terdapat beberapa tujuan dan manfaat dari sistem informasi geografi berbasis web seperti dijelaskan pada penjelasan di bawah ini. 1.3.1 Tujuan Tujuan yang hendak dicapai dari pengerjaan skripsi ini adalah : 1. Menganalisis sistem informasi geografi berbasis web untuk penelusuran rumah susun di wilayah kotamadya Jakarta Pusat. 2. Merancang basis data sistem informasi geografi berbasis web untuk penelusuran rumah susun di wilayah kotamadya Jakarta Pusat. 3. Merancang aplikasi sistem informasi geografi berbasis web untuk penelusuran rumah susun di wilayah kotamadya Jakarta Pusat. 1.3.2 Manfaat Manfaat yang diperoleh dari penyusunan skripsi ini antara lain : 1. Manajemen penyebaran rumah susun di Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Jakarta Pusat menjadi terkontrol. 2. Memberikan kemudahan pada masyarakat dalam memperoleh informasi geografi penelusuran rumah susun di Jakarta Pusat secara jelas dan detail. 1.4 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam menganalisis dan merancang sistem informasi geografi berbasis web ini antara lain :
5 1.4.1 Metode Analisis Dengan Fact Finding Techniques Metode dengan melakukan beberapa analisis yang berhubungan dengan sistem yang dibuat yaitu : a. Studi Pustaka b. Wawancara 1.4.2 Metode Perancangan Database Melakukan perancangan database sistem informasi geografi dengan menggunakan metode DBLC (Database Life Cycle). Database sistem informasi geografi ini terdiri dari sekumpulan layer layer yang saling berhubungan, dimana adanya data spasial dan data non spasial. 1.4.3 Metode Perancangan Sistem Melakukan perancangan sistem dengan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) antara lain : a. Perancangan Diagram DFD b. Perancangan Diagram Konteks c. Perancangan STD(StateTransition Diagram) d. Perancangan Layar 1.5 Sistematika Penulisan Pada penulisan skripsi ini terdapat lima bab, setiap bab tersebut akan dijelaskan secara singkat sebagai berikut : Bab 1 Pendahuluan Bab ini menjelaskan secara singkat dan terperinci mengenai latar belakang penulisan skripsi, ruang lingkup yang membatasi pembahasan masalah dalam
6 skripsi, tujuan dan manfaat dari penulisan skripsi, metodologi yang dilakukan dalam penulisan skripsi dan sistematika dalam penulisan skripsi ini. Bab 2 Landasan Teori Bab ini membahas mengenai teori teori yang sesuai dan relevan dengan objek penelitian dalam skripsi ini. Teori teori tersebut didapatkan dari berbagai sumber terpercaya dan merupakan hasil dari penelitian kepustakaan sebelumnya sebagai landasan dalam melakukan perancangan dan pengimplementasian sistem. Bab 3 Analisa Dan Perancangan Sistem Bab ini berisi hasil analisa dan perancangan sistem yang dibuat, meliputi profil dari instansi terkait, analisa permasalahan yang ada, analisa data, usulan pemecahan masalah, perancangan database, perancangan layar, perancangan menu dan alur proses. Bab 4 Implementasi Dan Evaluasi Bab ini menjelaskan tentang hasil implementasi dari sistem yang telah dirancang, spesifikasi program dan evaluasi terhadap implementasi sistem tersebut. Bab 5 Simpulan Dan Saran Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap obyek penelitian serta saran saran yang dapat membangun sistem yang telah dibuat agar menjadi lebih baik di masa yang akan datang.