BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data dan juga menjelaskan hubungan kasual antara variabel-variabel penelitian melalui pengujian hipotesis yang telah dirumuskan (Sinagrimbun dan Efendi, 1995). 2. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi yang akan diamati dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi SI Universitas Muhammadiyah Purwokerto angkatan 2005 sebanyak 32 mahasiswa dan angkatan 2006 sebanyak 51 mahasiswa. b. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Akuntansi SI Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode purposive sampling berdasarkan kriteria-kriteria tertentu (Sugiyono, 2005). Kriteria sampel yang digunakan adalah: 1 32
2 1. Mahasiwa Akuntansi SI Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang sedang atau telah mengikuti mata kuliah Auditing I. 2. Mahasiswa yang masih aktif saat dilakukannya penelitian. 3. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari nara sumber. Dalam penelitian ini data primer yang digunakan berupa jawaban kuesioner yang diisi oleh responden, yaitu Mahasiswa Akuntansi SI Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. 4. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan teknik kuesioner. Yaitu mengajukan sejumlah pertanyaan tertulis kepada objek penelitian secara langsung untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan variabel dalam penelitian. Penelitian ini bermanfaat sebagai pengalaman praktis dalam bidang penelitian ilmiah dan mengembangkan penalaran serta menambah wawasan ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan bekal di masa mendatang.
3 B. DEFINISI OPERASIONAL DAN PENGUKURAN VARIABEL 1. Definisi Operasional a. Jender Jender adalah penggolongan gramatikal terhadap kata benda yang secara garis besar berhubungan antara dua jenis kelamin atau kenetralan. Variabel ini merupakan variabel dummy yang pengolongannya dilakukan dengan memberikan tanda 1 untuk perempuan dan tanda 2 untuk laki-laki. b. Minat Mengikuti PPA Minat adalah keinginan yang didorong oleh suatu keinginan setelah melihat, mengamati dan membandingkan serta mempertimbangkan dengan kebutuhan yang diinginkannya. Secara garis besar minat adalah kecenderungan seseorang yang menunjukan perhatian kepada suatu objek tertentu, hal ini berhubungan dengan minat mengikuti pendidikan profesi akuntansi. 2. Pengukuran Variabel Semua variabel dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likert. Skala likert adalah metode penskalaan yang digunakan untuk respon subyek yang dikelompokan 5 skala dengan menggunakan jawaban yang terdiri dari lima macam (Jogiyanto, 2004) yaitu:
4 1. Sangat Tidak Setuju (STS) : Skor nilai = 1 2. Tidak Setuju (TS) : Skor nilai = 2 3. Netral (N) : Skor nilai = 3 4. Setuju (S) : Skor nilai = 4 5. Sangat Setuju (SS) : Skor nilai = 5 C. METODE ANALISIS DATA Untuk mengetahui kelayakan dan kevalidan data, maka diperlukan uji kelayakan melalui beberapa tahap: 1. Uji Kualitas Data Kualitas data yang dihasilkan dari penggunaan instrumen penelitian dapat dievaluasi melalui uji reabilitas dan validitas. Artinya suatu penelitian akan menghasilkan kesimpulan yang bias jika datanya kurang reliabel atau kurang valid. Sedangkan kualitas data penelitian ditentukan oleh kualitas instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data. a. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk mengetahui seberapa cermat suatu tes melakukan fungsi ukurnya. Semakin tinggi validitas suatu ukur semakin teliti pula pengukuran uji tersebut.
5 Uji validitas menggunakan korelasi product moment. (Jogiyanto, 2004). Dengan rumus: Level signifikan 5%. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut valid. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid. Jika koofisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Sugiyono, 1999) adalah kriteria yang lemah. b. Uji Realibilitas Untuk mengetahui kuesioner yang disebarkan kepada responden handal atau tidak maka dilakukan reliabilitas atau keandalan pertanyaan dengan teknik alpha cronbach (Ghozali, 2001). kr α = 1+ k 1 ( ) Keterangan: α : Koefisien korelasi antara x dan y k : Jumlah butir r : Rerata korelasi antar butir Bila nilai a < 0,60 berarti item tersebut tidak reliabel Bila nilai a 0,60 berarti item tersebut reliabel
6 Menurut Arikunto (1997) kriteria pengujian tes reliabilitas dapat menggunakan tabel kriteria indeks koefisien reliabilitas sebagai berikut: Interval Kriteria < 0,200 Sangat lemah 0,200-0,399 Rendah 0,400-0,599 Cukup 0,600-0,799 Tinggi 0,800-1,000 Sangat tinggi 2. Uji Normalitas Data Uji normalitas data yaitu mengetahui bahwa data dalam keadaan normal maka dilakukan uji kolmogorof smirnov dengan alat bantu SPSS distribusi data dikatakan normal apabila nilai asymptotic significance > dari 0,05 3. Statistik Deskriftif Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai karakteristik responden serta memberikan gambaran mengenai hasil pengumpulan data mengenai variabel-variabel penelitian maka digunakan tabel statistik deskriptif yang dapat memberikan jawaban sesungguhnya untuk menunjukkan angka kisaran teoritis dan kisaran
7 sesungguhnya, rata-rata dan standar deviasi. Rumus standar deviasi (Djarwanto. 1996), adalah: Deviasi standar = Rat-rata = σ 2n x n i = 1 n xi Keterangan : x = Rat-rata hitung xi = Nilai data n = Jumlah data Pengujian untuk statistik deskriptif dengan menggunakan bantuan SPSS. 4. Uji Beda Menganalisis perbedaan minat pada mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi ditinjau dari jender. Alat uji yang digunakan adalah independent sampel t-test. Confidence level pada penilai ini adalah 95% dengan level toleransi kesalahan 5% (Modul Pelatihan PAS, 2007). Untuk membuktikan hipotesa yang digunakan uji t dengan 5% atau tingkat keyakinan 95%. Hipotesis dibuktikan dengan menggunakan beda rata-rata. Uji beda rata-rata dilakukan dengan membandingkan nilai t- statistik dengan taraf signifikan tertentu (5%). Kesimpulan hasil analisis pada penelitian diarahkan pada nilai p(p-value). Bila nilai p lebih besar
8 dari batas toleransi 5% berarti hasil analisis menerima hipotesis null. Tetapi bila nilai p lebih kecil dari batas toleransi 5% maka hasil analisis menolak hipotesis null dan menerima hipotesis alternatif. Uji beda t-test dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara nilai-nilai dengan stander eror dari perbedaan rata-rat dua sampel. t = Rata - rata sampel pertama rata Standar eror perbedaan rata - rata - rata sampel kedua kedua sampel Standar erorr perbedaan dalam nilai rata-rata terdistribusi secara normal. Jadi tujuan uji independen sampel t-test adalah membandingkan rata-rata dua grup tersebut mempunyai nilai rata-rata yang sama ataukah tidak sama secara signifikan. Jika probalitas > 0,05 atau 5% maka varian tersebut adalah sama. Sedangkan jika probabilitas < 0,05 atau 5% maka varian tersebut adalah berbeda. 5. Pengujian Hipotesis Untuk menguji perbedaan minat pada mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi ditinjau dari jender digunakan uji t. Langkah-langkah dalam pengujian ini adalah: Ha = Tidak terdapat perbedaan minat pada mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi ditinjau dari jender.
9 Ho = Terdapat perbedaan minat pada mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi ditinjau dari jender. Maka kriteria pengujian yang digunakan : Dengan menggunakan level of sygnifikan 5% dan derajat kebebasan dk (n-2) maka : Probabilitas > 0,05 maka Ho akan diterima dalam artian varian tersebut adalah sama Probabilitas < 0,05 maka Ho akan diterima dalam artian varian tersebut adalah beda.