ABSTRAK Skripsi ini berjudul Penerapan Program Jaminan Sosial Bidang Kesehatan Kerja Terhadap Pekerja PT. Mega Jaya). Latar belakang dari skripsi ini adalah tentang pelaksanaan perlindungan terhadap pekerja dalam bentuk jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan sarana penjamin arus penerimaan penghasilan bagi pekerja dan keluarganya dari terjadinya risikorisiko sosial dengan pembiayaan terjangkau oleh pengusaha dan pekerja. Perlindungan tersebut merupakan Hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan namun masih mengalami kendala dalam penerapannya. Hal ini disebabkan oleh adanya berbagai faktor internal maupun eksternal yang menjadi penghambat, khususnya dalam PT. Mega Jaya. Penelitian yang dilakukan untuk penulisan skripsi ini adalah penelitian yuridis empiris, atau penelitian lapangan, yaitu mengkaji ketentuan hukum yang berlaku serta apa yang terjadi dalam kenyataan masyarakat. Penelitian empiris menggunakan bahan hukum yang terdiri dari data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari narasumber di lapangan dan data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari bahan-bahan pustaka yang terbagi menjadi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Penelitian ini dilakukan di PT. Mega Jaya, Jalan Gatot Subroto, Denpasar. Hasil dari penelitian ini adalah 1) pelaksanaan pemberian perlindungan terhadap pekerja pada PT. Mega Jaya belum sepenuhnya dapat terlaksana, dimana tidak seluruh pekerja PT. Mega Jaya memiliki jaminan sosial berupa BPJS Ketenagakerjaan. Hal tersebut dikarenakan terdapatnya berbagai kendala dimana perusahaan akan terus berupaya untuk mengatasi dalam menjamin terlaksananya jaminan sosial tersebut. 2) pelaksanaan program jaminan sosial terhadap pekerja PT. Mega Jaya mengalami beberapa faktor yang mengakibatkan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan tidak dapat terlaksana dengan baik. Terdapat faktor internal dan eksternal yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan program jaminan sosial ini yang berupa antara lain pengunduran diri yang mendadak sebelum terlaksananya program jaminan sosial, masih terdapat kekacauan dalam sistem perusahaan mengenai pengurusan BPJS Ketenagakerjaan, kurang mampunya perusahaan untuk memberikan tambahan jaminan, dan juga terdapat salah pengertian oleh pekerja mengenai program BPJS Ketenagakerjaan ini bahwa program ini hanya akan mengurangi gaji yang didapat sementara mereka tidak langsung merasakan manfaatnya. Kata Kunci: Penerapan, Jaminan Sosial, BPJS Ketenagakerjaan, Pekerja, Perusahaan. x
ABSTRACT This paper is entitled Implementation of Social Security Program For Occupational Health Protection Towards Workers of PT. Mega Jaya. The background of this paper is about the implementation of labour protection in the form of social security of the Social Security Executing Agency (BPJS) Employment which is a means of guaranteeing the flow of incoming income for workers and their families from the occurrence of social risks with affordable financing by employers and workers. Such protection is a basic right that must be fulfilled by the company but it is still experiencing difficulties in its application. This is due to the existence of various internal and external limiting factors, especially in PT. Mega Jaya. The research undertaken for the writing of this paper is empirical juridical research, or field research, which examines the applicable legal provisions and what actually happens in the society. Empirical research is using legal material consisting of primary data, which is data obtained directly from interviewees in the field and secondary data, which is data obtained from library materials such as primary law material, secondary law material, and tertiary law material. This research was conducted at PT. Mega Jaya, Jalan Gatot Subroto, Denpasar. The results of this study are 1) implementation of the provision of protection of workers at PT. Mega Jaya has not been fully implemented, where not all of PT. Mega Jaya workers has social security in the form of BPJS Employment. This is due to the existence of various difficulties in which the company will continue to work to overcome to ensure the full implementation of social security. 2) the implementation of the social security program for workers of PT. Mega Jaya met several factors that resulted in social security BPJS Employment can not be done properly. There are internal and external factors that hamper the implementation of this social security program, such as sudden resignation prior to the implementation of social security program, confusion in the company system regarding the management of BPJS Employment, lack of ability to provide funding for additional security, and also misunderstanding by workers regarding BPJS Employment program that this program will only reduce their salary earned while they do not immediately feel the benefits. Keywords: Implementation, Social Security, BPJS Employment, Workers, Company. xi
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM... HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... KATA PENGANTAR... SURAT PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... i ii iii v ix x xi xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Ruang Lingkup Masalah... 4 1.4 Orisinalitas Penelitian... 5 1.5 Tujuan Penelitian... 7 1.5.1 Tujuan umum... 7 1.5.2 Tujuan khusus... 7 1.6 Manfaat Penelitian... 8 1.6.1 Manfaat teoritis... 8 1.6.2 Manfaat praktis... 8 1.7 Landasan Teoritis... 8 1.8 Metode Penelitian... 18 1.8.1 Jenis penelitian... 18 1.8.2 Jenis pendekatan... 19 1.8.3 Bahan hukum / data... 19 xii
1.8.4 Teknik pengumpulan bahan hukum / data... 21 1.8.5 Teknik analisis... 22 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KETENAGAKERJAAN, PERLINDUNGAN TENAGA KERJA, JAMINAN SOSIAL, KESELAMATAN DAN KESEHATAN 2.1 Ketenagakerjaan... 23 2.1.1 Dasar hukum ketenagakerjaan... 23 2.1.2 Pengertian Tenaga kerja... 26 2.1.3 Perjanjian Kerja... 30 2.1.4 Hubungan Kerja... 35 2.2 Perlindungan Tenaga Kerja... 37 2.2.1. Pengertian perlindungan hukum... 37 2.2.2. Perlindungan Tenaga Kerja... 39 2.3 Jaminan Sosial... 40 2.3.1. Pengertian jaminan sosial... 40 2.3.2. Program Jaminan pada BPJS Ketenagakerjaan... 43 2.4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja... 47 BAB III PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TERHADAP PEKERJA PT. MEGA JAYA 3.1 Kewajiban Pelaku Usaha dalam mengikutsertakan pekerja pada Program Jaminan Sosial... 50 3.2 Pelaksanaan Program Jaminan Sosial sebagai Perlindungan terhadap Pekerja PT. Mega Jaya... 52 BAB IV FAKTOR-FAKTOR KENDALA DALAM PENERAPAN JAMINAN SOSIAL BAGI PEKERJA PT. MEGA JAYA 4.1 Faktor-faktor Kendala Dalam Penerapan Jaminan Sosial Bagi Pekerja PT. Mega Jaya... 59 xiii
4.2 Upaya yang dilakukan perusahaan dalam menerapkan program Jaminan Sosial terhadap Pekerja PT.Mega Jaya... 63 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan... 66 5.2 Saran... 67 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR INFORMAN LAMPIRAN-LAMPIRAN xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional dilaksanakan untuk mewujudkan pembangunan kehidupan manusia seutuhnya dan pembangunan masyarakat yang bertujuan untuk mencapai masyarakat yang sejahtera, adil, makmur, yang merata, baik materiil maupun spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (selanjutnya disebut UUD 1945). Dalam pelaksanaan pembangunan nasional, pekerja mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dalam tujuan pembangunan nasional. Berdasarkan Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (selanjutnya disebut UU Ketenagakerjaan), pasal 1 ayat (3) menyatakan Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen Pasal 27 ayat (2) mengatur bahwa setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Setiap warga negara pada dasarnya memiliki keinginan untuk menjalankan kehidupan dan bekerja secara layak agar mendapatkan kehidupan yang sejahtera, karena kehidupan sejahtera adalah hak bagi setiap warga. Setiap hak berawal dengan kewajiban maka dari itu setiap warga memiliki kewajiban untuk mencapai kehidupan yang sejahtera atau dengan kata 1
2 lain kehidupan sejahtera akan dicapai dengan memenuhi kewajiban sebagai warga negara. Dalam pelaksanaan perkembangan di Indonesia diperlukan pembangunan ketenagakerjaan yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas pekerja dan peran sertanya dalam pembangunan serta peningkatan perlindungan pekerja dan keluarganya sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan. Pelaksanaan Perlindungan terhadap pekerja dimaksudkan untuk menjamin hak hak dasar pekerja/buruh dan menjamin kesamaan kesempatan serta perlakuan tanpa diskriminasi atas dasar apapun untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya dengan tetap memperhatikan perkembangan kemajuan dunia usaha. Pembangunan nasional yang berlangsung selama ini telah memperluas kesempatan kerja serta memberikan penghasilanuntuk memenuhi kebutuhan hidup bagi pekerja dan keluarganya, Namun kemampuan bekerja dan penghasilan pekerja tersebut dapat berkurang karena berbagai halangan atau resiko yang dialami oleh pekerja, yaitu kecelakaan, cacat, sakit, hari tua dan meninggal dunia. Jaminan sosial sebagai salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat termasuk pekerja di dalamnya agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak. Hal ini juga menjadi salah satu tujuan dibentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yakni mensejahterakan rakyat. Dalam pembukaan UUD 1945 tersebut
3 mengemukakan bahwa: Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas umum yang layak, oleh sebab itu dibuatlah program untuk menjamin perlindungan seluruh rakyat Indonesia Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tanggung jawab dan kewajiban negara untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi kepada masyarakat Indonesia,mengembangkan program jaminan sosial berdasarkan funded social security, yaitu jaminan sosial yang didanai oleh peserta dan masih terbatas pada masyarakat pekerja di sektor formal. 1 Asas pembangunan ketenagakerjaan pada dasarnya sesuai dengan asas pembangunan nasional, khususnya asas demokrasi, asas adil dan merata. pembangunan ketenagakerjaan menyangkut multidimensi dan terkait dengan berbagai pihak, yaitu antara pemerintah, pengusaha dan pekerja/buruh. Pembangunan ketenagakerjaan dilakukan secara terpadu dalam bentuk kerja sama yang saling mendukung. 2 Penerapan program jaminan sosial berupa BPJS Ketenagakerjaan pada PT. Mega Jaya Denpasar dapat dikatakan belum terlaksana dengan sepenuhnya, tidak seluruh pekerja pada PT. Mega Jaya Denpasar memiliki jaminan sosial 1 2016, Jaminan Sosial Nasional Indonesia, URL : http:// www. Jamsostek.go.id diakses tanggal 20 November 2016, pukul 21.05. 2 Abdul khahim, 2003, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, Citra Aditya Bakti, bandung, h.6-7.
4 berupa BPJS Ketenagakerjaan, hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal yang mengakibatkan pekerja tidak memiliki jaminan sosial, Program terhadap jaminan sosial ini merupakan sarana penjamin arus penerimaan penghasilan bagi pekerja dan keluarganya dari terjadinya risiko-risiko sosial dengan pembiayaan terjangkau oleh pengusaha dan pekerja. 1.2 Rumusan masalah Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan tersebut diatas, maka dapat dikemukakan beberapa rumusan permasalahan, yaitu: 1 Bagaimanakah pelaksanaan program jaminan sosial terhadap pekerja pada PT. Mega Jaya? 2 Apa saja faktor-faktor yang menjadi kendala dalam penerapan program jaminan sosial bagi pekerja PT. Mega Jaya? 1.3 Ruang Lingkup Masalah Untuk mencegah agar isi dan uraian tidak menyimpang dari pokokpokok permasalahan, maka perlu diberikan batasan-batasan mengenai ruang lingkup masalah yang akah dibahas. Batasan yang pertama akan mengkaji tentang pelaksanaan jaminan sosial bagi pekerja PT. Mega Jaya dan batasan yang kedua akan membahas tentang faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala dalam penerapan jaminan sosial pekerja pada PT. Mega Jaya.