ANCAMAN DEMOKRASI SULAWESI TENGGARA

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. Halaman Daftar isi... i Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... v

BAB I PENDAHULUAN. adalah parameter pelaksanaan pemilu yang demokratis :

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Qur'an 1433 H, Jakarta, 7 Agustus 2012 Selasa, 07 Agustus 2012

BAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum

BAB 1 PENDAHULUAN. daerah tidak lagi terbatas pada kewenangan yang bersifat administratif tapi telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem

Sambutan Presiden RI pada Buka Puasa Bersama Pimpinan dan Anggota Polri, Jakarta, 18 Juli 2013 Kamis, 18 Juli 2013

PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE VII PARTAI DEMOKRAT Minggu, 19 Oktober 2008

SAMBUTAN KUNCI MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN PADA PERTEMUAN BAKOHUMAS TINGKAT NASIONAL DAN ANUGERAH MEDIA HUMAS TAHUN 2013

Sambutan Presiden RI pada acara Harlah GP Ansor, Solo, 16 Juli 2012 Senin, 16 Juli 2012

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan Pancasila dan

Sambutan Presiden RI pd Silaturahim dan Buka Bersama, di Jakarta, tgl. 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

I. PENDAHULUAN. Pemilu merupakan proses pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan

Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Sekretaris Kabinet dan Wakil-wakil Menteri KIB II, 6 Jan 2010 Rabu, 06 Januari 2010

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012

SAMBUTAN KETUA UMUM FKPPI DALAM ACARA RAPIMPUS FKPPI 2014 "POLA PIKIR FKPPI DALAM MENGABDI PADA KEPENTINGAN RAPAT PIMPINAN PUSAT FKPPI 2014

Sambutan Presiden RI pada Tasyakuran Hari Lahir PMII ke-49 di Jakarta, Kamis, 28 Mei 2009

SAMBUTAN PADA ACARA PERINGATAN HARI RAPAT RAKSASA IKADA 19 SEPTEMBER 1945

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan

SAMBUTAN WALIKOTA BANDUNG PADA ACARA PERINGATAN HARI JADI KE-204 KOTA BANDUNG TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN. akuntabilitas bagi mereka yang menjalankan kekuasaan. Hal ini juga

Catatan Kepergian dan Mutiara Kepemimpinan HKM. Oleh: I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi (Ketua KPU Provinsi Bali)

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan secara lebih Luber (Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia) dan

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT

Sambutan Presiden RI Pd Pertemuan dg Veteran dan Pejuang Perang..., tgl 23 Mar 2014, di Bali Minggu, 23 Maret 2014

BAB I PENDAHULUAN. dimana adanya pemberian kebebasan seluas-luasnya. untuk berpendapat dan membuat kelompok. Pesatnya

SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA PEMBUKAAN SARASEHAN FORUM KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT KABUPATEN SLEMAN TANGGAL: 5 JUNI 2014

1.Presiden seharusnya menjadi seorang figur yang kuat dan sangat berpengaruh terhadap negaranya

keterangan Pers Presiden RI pada Pertemuan dengan Pimpinan Lembaga Negara, Jakarta, 4 Agustus 2011 Kamis, 04 Agustus 2011

BAB I PENDAHULUAN. demokrasi, desentralisasi dan globalisasi. Jawaban yang tepat untuk menjawab

Pengarahan Presiden pada Peninjauan PT. Unilever Indonesia Tbk., Surabaya, 1 Mei 2013 Rabu, 01 Mei 2013

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

UTSAWA DHARMA GITA TAHUN 2008, DI ISTANA NEGARA, JAKARTA, 8 AGUSTUS 2008

Yang saya hormati, Saudara-saudara pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, Saudara-saudara peserta upacara yang saya banggakan.

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

AMANAT MENTERI SOSIAL RI PADA UPACARA PERINGATAN HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2O16

2015 MODEL REKRUTMEN PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU 2014 (STUDI KASUS DEWAN PIMPINAN DAERAH PARTAI NASDEM KOTA BANDUNG)

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Kongres Kepala Desa dan Perangkat Desa Seluruh Indonesia, Senin, 08 Juni 2009

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 155 TAHUN 2004 TENTANG

Visi & Misi Kepemimpinan Nasional dalam Pembangunan

BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara UPACARA BENDERA 17 APRIL 2013 TINGKAT KABUPATEN KULONPROGO 17 April 2013

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 4/PUU-XI/2013

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Pada bagian ini akan dikemukakan kesimpulan dan implikasi penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mungkin belum sepenuhnya dimengerti dan dihayati sehingga perbincangan

Kenapa Isu PKI Muncul

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dukungan teknik-teknik marketing, dalam pasar politik pun diperlukan

Sambutan Presiden RI pd Penandatanganan Nota Kesepakatan Rencana Aksi, di Jakarta, tgl 18 Mar 2015 Rabu, 18 Maret 2015

2015 MODEL REKRUTMEN DALAM PENETUAN CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara UPACARA BENDERA 17 APRIL 2014 TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO Wates, 17 April 2014

V. PENUTUP. seterusnya. Partai NasDem sebagai satu-satunya partai baru yang dinyatakan

HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dudih Sutrisman, 2015

Politisasi Agama Menodai Demokrasi

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Presiden Seumur Hidup

Universitas Sumatera Utara

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

MENDENGARKAN HATI NURANI

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB I PENDAHULUAN. Negara yang dianggap demokratis selalu mencantumkan kata kedaulatan

ACARA 100 TAHUN PERINGATAN KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2008, DI ISTANA NEGARA JAKARTA, 20 MEI 2008 Rabu, 21 Mei 2008

I. PENDAHULUAN. Setelah memasuki masa reformasi, partai politik telah menjadi instrumen

Pendidikan di Indonesia dan Maroko (27/M) Oleh : Mar'atus Sholihah Minggu, 15 Mei :53

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung sejak sistem otonomi daerah diterapkan. Perubahan mekanisme

WALIKOTA BANDUNG PIDATO WALIKOTA BANDUNG PADA UPACARA PERINGATAN HARI JADI KE-206 KOTA BANDUNG TAHUN 2016

Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Otonomi Daerah XVIII, di Jakarta, tgl. 25 April 2014 Jumat, 25 April 2014

III. METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan

Jenderal Aktif TNI AD dan Polri di Pilkada 2018

o REKAN-REKAN WARTAWAN BAIK MEDIA CETAK MAUPUN ELEKTRONIK SERTA HADIRIN YANG SAYA MULIAKAN,

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. surat kabar harian Suara Pembaruan. Yang pertama adalah deskripsi mengenai

Sambutan Presiden RI pada Puncak Peringatan Hardiknas dan Harkitnas, Jakarta, 20 Mei 2011 Jumat, 20 Mei 2011

SAMBUTAN KETUA DPR RI BAPAK H. MARZUKI ALIE, SE, MM. PADA ACARA PERESMIAN KANTOR BARU PWNU SUMATERA UTARA Medan, 06 Januari 2010

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. sebuah tujuan bersama dan cita-cita bersama yang telah disepakati oleh

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Cap Go Meh tahun 2013, Jakarta, 24 Februari 2013 Minggu, 24 Pebruari 2013

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Contoh Naskah Pidato Tema Persatuan dan Kesatuan Bangsa/Pemuda ini bisa digunakan disaat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan atau Hari

BUPATI KEBUMEN. Senin, 19 Desember 2016

Sambutan Presiden RI Pd Peringatan Hari Olahraga Nasional di Yogyakarta tgl. 17 Okt 2013 Kamis, 17 Oktober 2013

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Keterangan Pers Presiden RI Sebelum Berangkat ke London, Jakarta, 30 Oktober 2012 Selasa, 30 Oktober 2012

Latihan Ujian Akhir Sekolah A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar.

Mengapa Pilkada Jakarta Kali Ini Penting?

MTPJ Juli 2014 ALASAN PEMILIHAN TEMA

BAB I PENDAHULUAN. penentuan strategi komunikasi, jika tidak ada strategi komunikasi yang baik efek

Pengarahan Presiden RI kepada Manajemen dan Karyawan Panasonic, Jumat, 01 Mei 2009

Bagaimana agar intoleransi tak berlanjut sesudah pilkada DKI Jakarta?

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2006

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Tanggal 17 Agustus Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan Salam sejahtera bagi kita sekalian.

Transkripsi:

ANCAMAN DEMOKRASI SULAWESI TENGGARA Prof. Dr. Laode Masihu Kamaluddin.,MSc.,M.Eng M engikuti perkembangan Politik di Sultra yang berkaitan dengan Pilgub 2018 maka ada catatan penting yang menarik bagi kita yang telah memilih Demokrasi sebagai pilihan proses menuju kemenangan Pilgub 2018. Catatan yang dimaksud adalah berkaitan dengan adanya strategi penanda tanganan Pakta Integritas dukungan pada salah satu pasangan calon Gubernur Sultra (Cagub) 2018. Sepintas lalu kelihatannya adalah kebulatan tekad dari mereka yang telah mendapat mandat dari pengurus pusat dari partainya masing-masing untuk mendukung pasangan yang dimaksud. Apakah demikian kenyataannya?? Jawabannya mungkin ia mungkin juga sebagian tidak demikian. Contohnya hal yang dilakukan oleh ketua DPD Gerindra Sultra yang telah ikut melakukan penanda tanganan tersebut sejauh yang saya ketahui, tidak sejalan dengan kebijakan Partai Gerindra dipusat. Ketua Umum Gerindra belum memutuskan untuk mencalonkan pasangan tersebut untuk Cagub Sultra 2018-2023. Informasi tersebut kami ketahui dengan pasti melalui diskusi-diskusi yang dilakukan oleh tim pemenangan Pemilu Gerindra di DPP Gerindra di Jakarta. Sampai acara ini kita lakukan, Gerindra belum memutuskan untuk mendukung Cagub Sultra dari partai lain. Gerindra ingin mengajukan Cagub Sultra pada pemilu 2018 dari pilihannya sendiri. Secara lisan pilihan tersebut sudah diarahan oleh ketua umumnya dan juga didukung oleh sebagian dan pimpinan lainnya kepada kandidat lain. Inilah salah satu isu yang menarik untuk dibahas dalam diskusi kita pada malam ini di Forum Bincang Politik dengan tema : Ancaman Demokrasi Sulawesi Tenggara. Tema tersebut saya anggap sangat tepat dan relevan untuk kita diskusikan di Forum Para Jurnalistis pada malam ini. Dari judul tersebut maka ada tiga hal yang bisa kita diskusikan, pertama ancaman demokrasi, kedua, Proses demokrasi yang seharusnya terjadi dan ketiga Sulawesi Tenggara yang secara populasi hanya sebanyak penduduk yang mempunyai hak memilih dan dipilih lebih kecil dari Kabupaten Bogor atau Kabupaten Bekasi, namun kekayaan alamnya. Menjadi urutan ke-6 provinsi terkaya di Indonesia. 1

1. Ancaman Demokrasi. Sejak reformasi digulirkan tahun 1997 yang ditandai dengan mundurnya Pak Harto sebagai Presiden di zaman Orde Baru maka pilihan politik untuk mensejahterakan Rakyat Indonesia pada umumnya dan Sultra pada Khususnya adalah Demokrasi yang bersandar pada kesadaran rakyat, cinta kebenaran, dan rasa keadilan yang kuat. Kita yakin bahwa benihbenih tersebut hidup dan berkembang selama reformasi melalui mekanisme pemilihan langsung dan bukan perwakilan. Dan di Sultra cukup banyak putra /putri daerah yang memiliki rasa yang demikian itu. Kita percaya generasi muda Sultra sanggup untuk berjuang dan berkorban untuk melawan apa yang mereka anggap menyimpang dari demokrasi. Yaitu ketidak adilan dan ketidak benaran. Berkaitan dengan hal tersebut, maka apa yang dipertontonkan oleh partai pengusung salah satu Calon Gubernur Sultra periode 2018-2023, dengan mengajak ketua DPD Gerindra Sultra adalah contoh dari Kebohongan Publik padahal DPP Gerindra, sekali lagi DPP Gerindra sampai dengan diskusi ini diselenggarakan, tidak memutuskan untuk mendukung pasangan calon yang melakukan kesepakatan tersebut sebagai cagub Sultra 2018-2023. Malah sepanjang yang saya ketahui langsung dari ketua umumnya, DPP Gerindra akan mengusung Calonnya sendiri yang akan ditentukan setelah ketua umumnya kembali dari luar negeri akhir minggu ini, inilah yang dimaksudkan bahwa demokrasi sudah dinodai oleh kebohongan publik secara kasat mata dan hal ini apakah harus didiamkan atau dilawan? Itulah tantangan demokrasi yang perlu kita semua harus melewatinya karena belum berkuasa saja sudah melakukan kebohongan publik apalagi sudah berkuasa. Berkaitan dengan perlawanan tersebut kisah dibawah ini layak untuk disimak bersama yaitu HIKAYAT BURUNG PIPIT DAN CICAK. Alkisah dahulu saat Nabi Ibrahim AS. Dibakar oleh Raja Nambrud yang haus kekuasaan. Setelah melihat api berkobar maka datanglah burung pipit yang bolak balik mengambil air dan meneteskan air itu diatas api yang sedang membakar Nabi Ibrahim AS. Melihat kejadian itu, maka cicak mengejek burung pipit, kemudian cicak itu berteriak : hai pipit alangkah bodohnya kau pipit melakukan hal itu, paruhmu yang kecil hanya bisa menghasilkan beberapa tetes air saja. Mana mungkin memadamkan api yang menyala besar dari kumpulan-kumpulan kayu bakar besar yang dibeli oleh Raja Nambrud dari para pedagang kayu bakar di negerinya. Maka dengan lantang burung pipit itu menjawab : 2

memang tak mungkinlah aku memadamkan api yang besar itu tapi aku takut Allah SWT melihatku diam saja saat tokoh kebenaran dan keadilan yang dicintai Allah SWT didzalimi dengan menyebarkan kebohongan didepan publik. Ingatlah wahai cicak, Allah tidak akan melihat hasilnya apakah aku dapat memadamkan api itu atau tidak, tapi Allah akan melihat dimana burung pipit berdiri dan memihak. Cicak terus tertawa dengan mengejek sambil cicak menjulurkan lidahnya, cicak berusaha meniup api yang berkobar-kobar yang membakar Nabi Ibrahim AS. Sang Nabi pembawa kebenaran dan keadilan. Memang tiupan cicak itu tak ada artinya, tidak juga menambah besar api yang membakar Nabi Ibrahim AS. Tapi Allah melihat di mana cicak berdiri dan memihak. Hikayat ini terjadi dahulu dan juga sekarang di Sultra dan juga di tempat lain secara berulang. Dalam keadaan dimana demokrasi mengalami ancaman di Sultra kawan-kawan semua dipertanyakan di mana kah kita berdiri dan memihak. Sungguh dalam sejarah tercatat bahwa Nabi Ibrahim AS. diselamatkan oleh Allah SWT dan Nabi Ibrahim keluar sebagai pemenang. Analogi tersebut belum lama terjadi di Pilgub DKI yang hampir semua kita terperanjat akan kemenangan Anis dan Sandi. 2. Proses Demokrasi. Jika diperhatikan proses demokrasi yang sedang berlangsung di sultra sungguh sangat menghawatirkan bagi mereka yang mencintai demokrasi. Jauh-jauh hari ditahun 2016 lalu kita membaca berita koran-koran lokal yang sangat mengejutkan : salah seorang Balon Cagub Sultra 2018-2023 melontarkan pernyataannya yang luar biasa KITA AKAN MELAWAN KOTAK KOSONG. Jika diamati hari ini maka boleh jadi pernyataan tersebut mengarah pada tekad melawan kotak kosong. Dalam proses demokrasi di sultra hal melawan kotak kosong tersebut pernah juga terjadi di kabupaten Buton, dan ujungnya adalah bupati buton yang menang melawan kotak kosong tersebut pada pemilu belum lama ini, apa hasilnya? yang bersangkutan berakhir secara tragis ditangan KPK. Pertanyaannya adalah apakah hal tersebut akan terjadi juga pada pilgub sultra tahun 2018? Jawabannya adalah 50:50 jika kita tidak menolongnya. Yang perlu ditolong adalah bukan pada prilaku figurnya tapi pada proses demokrasinya. Mengapa demikian? Karena mereka yang mengambil strategi melawan kotak kosong adalah calon yang karakternya pasti tidak demokratis. Bagi seorang yang demokratis, selalu berpandangan 3

bahwa pemilu sebagai cara terhormat yang ditempuh untuk mendapat kemenangan secara demokrasi. Hal ini sangat penting agar para pemilih melihat siapa yang terbaik dalam program untuk mensejahterakan rakyat yang memilih. Sebaliknya karakter dari Cagub yang ingin pemilu dengan cara memborong semua partai menunjukan karakter orang yang haus kekuasaan dan bersifat diktator absolut. Sehubungan dengan hal tersebut ada pepatah yang hidup di Negara-Negara penganut demokrasi yaitu : POWER TENDS TO CORUPT ABSOLUT POWER CORUPT ABSOLUTLY yang terjemahannya adalah kekuasaan mempunyai kecenderungan untuk korupsi dan kekuasaan yang absolut sudah tentu akan menjadi koruptor secara absolut, kita berdoa semoga Sultra terhindar dari hal-hal yang demikian itu. Hal lain yang perlu kita perhatikan adalah mereka yang mempunyai kecenderungan untuk memborong partai secara psikologis yang bersangkutan tidak percaya diri untuk berhadapan dengan lawan bertandingnya secara demokratis. Satu hal yang perlu kita perhatikan adalah kita boleh menang di Pilgub tapi yang perlu diperhatikan kita boleh menang tapi kita harus menghindarkan diri dari menghalalkan semua cara untuk mencapai kemenangan. Mengapa demikian penting? Karena kita semua harus menyelamatkan proses demokrasi. Karena, kalau tidak maka rakyat akan menjadi korban dari proses yang tidak demokratis 3. Sultra Kaya Sumber Daya Alamnya. Sultra yang sumber dayanya begitu kaya terutama lautan, hutan, tambang, dan pertaniannya memenuhi persyaratan untuk menjadi provinsi makmur dan sejahtera, namun demikian kita masih saja tertinggal dibandingkan daerah-daerah lainnya. Salah satu sebabnya adalah karena kebijakan yang diambil oleh para pemangku kepentingan yang tidak mumpuni. Ketidakmampuan atau tidak mumpuninya para pengambil kebijakan publik salah satu sebabnya adalah dikarenakan proses pemilihan pemimpinnya tidak dilakukan secara demokratis. Karena bergesernya proses pemilihan gubernur sebagai contoh dari a berubah menjadi proses transaksional padahal bila kita berkaca pada proses demokrasi proses yang melaksanakan proses mitrokrasi dan bukan mediokrasi seperti pad negara-negara yang demokrasinya diselenggarakan dengan kualitas yang baik maka penggunaan resources selamanya akan efisien dan efektif. Contohnya Jepang. Korea, Taiwan di Asia Timur, USA 4

dan Eropa Barat, kesejahteraan dan kemajuan negara-negara tersebut sangat terlihat baik, misalnya dibidang politik, penegakkan hukum, kemajuan ekonomi dan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dihasilkan oleh para pemimpin yang dipilih secara demokratis. Demikianlah pengantar diskusi yang dapat disajikan pada malam hari ini. 5