PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 22 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI BADAN SAR NASIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 12 TAHUN 2013 TENTANG

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegaw

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 05 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI BADAN SAR NASIONAL

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PERMEN-KP/2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PERTANIAN. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, T

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 45/Permentan/OT.140/4/2014

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.66/MENHUT-II/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

2016, No ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Ta

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

2014, No diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 216/KA/XI/2012 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo

-1- REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 160 TAHUN 2015 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

2011, No dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lemba

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 157 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI PEMILIHAN UMUM

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI YUDISIAL

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 162 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 156 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Tata Cara.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 170 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN INTELIJEN NEGARA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 154 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang K

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 166 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 149 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI

BERITA NEGARA. No.1496, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tunjangan Kinerja. Pegawai. Pelaksanaan.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 163 TAHUN 2015 TENTANG

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lem

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 169 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KOMISI APARATUR SIPIL NEGARA

2013, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN EKONOMI KREATIF

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.378, 2015 KEUANGAN. Tunjangan Kinerja. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pencabutan.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 151 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107 TAHUN 2012 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 158 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 155 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 167 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 114 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri (Lembaran Negara Tahun 1966 Nomor 7, Tambaha

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 108 TAHUN 2012 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN

2012, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 159 TAHUN TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

2012, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

No.1908, 2014 BASARNAS. Standar Operasional Prosedur. Perubahan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 153 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107 TAHUN 2013 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14A/KEPMEN-KP/2014 TENTANG

2015, No /2014 tentang Pedoman Pemberian Tunjangan Kinerja bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Pertanian; Mengingat : 1. Undang-Undang Nom

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 120 TAHUN 2012 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

KEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 22 TAHUN 203 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI BADAN SAR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN SAR NASIONAL, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal 0 Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 203 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan SAR Nasional, perlu mengatur Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai Badan SAR Nasional dengan Peraturan Kepala Badan SAR Nasional; Mengingat :. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 304) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 999 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2006 tentang Pencarian dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4658); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 200 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 200 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 535; 4. Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2007 tentang Badan SAR Nasional; 5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 200 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 200-2025; 6. Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 203 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri di Lingkungan Badan SAR Nasional;

7. Keputusan Presiden Nomor Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 995 tentang Hari Kerja di Lingkungan Lembaga Pemerintah; 8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 200 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Tahun 200-204; 9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 63 Tahun 20 tentang Pedoman Penataan Sistem Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri; 0.. 2. 3. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 2 Tahun 200 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 200 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil; Peraturan Kepala Badan SAR Nasional Nomor PER.KBSN- 0/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan SAR Nasional sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Kepala Badan SAR Nasional Nomor PK. 8 Tahun 202; Peraturan Kepala Badan SAR Nasional Nomor PK. 9 Tahun 202 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Search And Rescue, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan SAR Nasional Nomor PK. 24 Tahun 202; Peraturan Kepala Badan SAR Nasional Nomor 20 Tahun 202 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Badan SAR Nasional; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI BADAN SAR NASIONAL. Pasal Dalam Peraturan Kepala Badan SAR Nasional ini yang dimaksud dengan:. Tunjangan Kinerja adalah penghasilan selain gaji yang diberikan kepada Pegawai Negeri Badan SAR Nasional yang aktif berdasarkan kompetensi dan kinerja yang telah dicapai oleh seorang pegawai negeri sejalan dengan kinerja yang hendak dicapai oleh instansinya.

2. Pegawai Negeri Badan SAR Nasional yang selanjutnya disebut pegawai adalah pegawai yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat dalam suatu jabatan, ditugaskan atau diperbantukan dan kerja secara penuh di lingkungan Badan SAR Nasional. 3. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan mengangkat, memindahkan, dan memberhentikan Pegawai Negeri berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pasal 2 () Pegawai berhak menerima penghasilan dan Tunjangan Kinerja setiap bulan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Tunjangan Kinerja bagi Calon Pegawai Negeri Sipil dibayarkan terhitung mulai tanggal ditetapkan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas oleh pejabat yang berwenang. Pasal 3 Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tidak diberikan kepada Pegawai: a. yang tidak mempunyai tugas/pekerjaan /jabatan tertentu. b. yang diberhentikan untuk sementara atau dinonaktifkan; c. yang diberhentikan dengan hormat atau tidak hormat dari pekerjaan/ jabatannya dengan diberikan uang tunggu (belum diberhentikan sebagai Pegawai Negeri); d. yang diperbantukan/ dipekerjakan pada badan/ instansi lain di luar Badan SAR Nasional; e. yang sedang manjalankan cuti di luar tanggungan Negara, cuti besar atau dalam bebas tugas untuk menjalani masa persiapan pensiun. Pasal 4 () Tunjangan Kinerja diberikan berdasarkan nama, kelas, dan nilai jabatan sesuai dengan Keputusan Kepala Badan SAR Nasional. (2) Besaran tunjangan kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat () secara lengkap tercantum dalam Lampiran Peraturan ini. Pasal 5 () Pegawai yang diangkat sebagai pejabat fungsional dan mendapatkan Tunjangan Profesi maka Tunjangan Kinerja dibayarkan selisih antara Tunjangan Kinerja pada kelas jabatannya dengan Tunjangan Profesi pada jenjangnya. (2) Apabila Tunjangan Profesi yang diterima sebagaimana dimaksud pada ayat () lebih besar dari pada Tunjangan Kinerja pada kelas jabatannya, maka yang dibayarkan yaitu Tunjangan Profesi pada jenjangnya.

Pasal 6 () Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dibayarkan terhitung mulai bulan Juli 203. (2) Tunjangan Kinerja diberikan setelah menurut hari dan jam kerja. (3) Kehadiran menurut hari dan jam kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan hari dan jam kerja sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Kepala Badan SAR Nasional Nomor PK. 2 Tahun 203 tentang Penegakan Disiplin Jam Kerja dalam Kaitan dengan Pemberian Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai Negeri di Lingkungan Badan SAR Nasional. memperhitungkan kehadiran Pasal 7 () Pegawai yang terlambat datang, dapat diberikan kelonggaran waktu paling lama 30 (tiga puluh menit) dari jam masuk kerja, dan dicatat sebagai kekurangan waktu. (2) Kekurangan waktu sebagaimana dimaksud pada ayat () wajib diganti dan dipenuhi setelah waktu pulang kerja pada hari yang sama sesuai dengan lamanya pegawai tersebut kekurangan waktu. (3) Dalam hal pemenuhan kekurangan waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dilaksanakan, dianggap sebagai kekurangan jam kerja. (4) Pegawai yang terlambat datang melebihi batas waktu kelonggaran sebagaimana dimaksud pada ayat () kekurangan waktu dihitung mulai menit pertama dari ketentuan waktu masuk kerja. (5) Pemenuhan kekurangan jam penjatuhan hukuman disiplin. kerja tidak meniadakan ketentuan Pasal 8 Dalam hal Pegawai melakukan siaga SAR, waktu masuk kerja dan waktu pulang kerja disesuaikan dengan Peraturan Kepala Badan SAR Nasional Nomor : PK. 03 Tahun 202 tentang Petunjuk Pelaksanaan Siaga SAR. Pasal 9 Tunjangan Kinerja untuk Calon Pegawai Negeri Sipil diberikan sebesar 80 % (delapan puluh persen) dari jumlah Tunjangan Kinerja dalam jabatan yang akan didudukinya. Pasal 0 Pegawai yang menjalani pendidikan dan pelatihan kedinasan dikenakan pengurangan pemberian tunjangan kinerja sebagai berikut :

a. 0 % (nol persen) dari jumlah tunjangan kinerja dalam jabatannya, untuk pendidikan dan pelatihan kurang dari 3 (tiga) bulan. b. % (satu persen) setiap (satu) harinya dari jumlah tunjangan kinerja dalam jabatannya untuk pendidikan dan pelatihan selama 3 (tiga) bulan atau lebih. Pasal Pegawai yang menjalankan tugas belajar tetapi tidak mendapatkan tunjangan beasiswa, tetap mendapatkan tunjangan kinerja sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) dari jumlah Tunjangan Kinerja dalam jabatan yang didudukinya. Pasal 2 () Besaran Tunjangan Kinerja bagi pegawai yang dibebaskan sementara dari jabatan fungsional tertentu dikarenakan tidak dapat mengumpulkan angka kredit sesuai ketentuan dibayarkan sebesar 50% (lima puluh persen) dari Tunjangan Kinerja yang diterima dalam jabatannya. (2) Tunjangan Kinerja bagi pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat () dapat dibayarkan secara utuh terhitung mulai tanggal keputusan pengangkatan kembali dalam jabatan fungsional yang bersangkutan. Pasal 3 Pemotongan Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 0 sampai dengan Pasal 2 dihitung secara kumulatif yang dalam (satu) bulan paling banyak sebesar 00% (seratus persen). Pasal 4 Pemotongan Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 0 sampai dengan Pasal 2 dikenakan kepada pegawai yang bersangkutan terhitung mulai bulan berikutnya. Pasal 5 () Pemberian Tunjangan Kinerja dilaksanakan setiap tanggal 5 pada setiap bulannya; (2) Pemberian tunjangan kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat () dibayarkan pada bulan berikutnya oleh unit kerja/ bagian yang bertugas menangani pembayaran tunjangan kinerja. Pasal 6 Pemberian Tunjangan Kinerja bagi pegawai yang diangkat sebagai pejabat fungsional dan mendapatkan Tunjangan Profesi maka pemberian Tunjangan Kinerjanya untuk periode Juli 203 sampai dengan Desember 203 sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.

Pasal 7 () Kepada Pegawai yang mengalami perubahan kelas jabatan berdasarkan Keputusan Kepala Badan SAR Nasional, yang mengakibatkan perubahan tunjangan kinerja maka pejabat yang berwenang menetapkan kembali keputusan mutasi tunjangan kinerja. (2) Pembayaran tunjangan kinerja akibat perubahan kelas jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat () diberikan pada bulan berikutnya terhitung sejak tanggal keputusan mutasi tunjangan kinerja. Pasal 8 Pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan ini dilaksanakan oleh Inspektorat dan dapat dibantu oleh Tim yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan SAR Nasional. Pasal 9 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di: J A K A R T A Pada tanggal : 9 Desember 203 KEPALA BADAN SAR NASIONAL ttd MUHAMMAD ALFAN BAHARUDIN LETNAN JENDERAL TNI (MAR) Salinan Peraturan ini disampaikan kepada:. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI; 2. Menteri Keuangan RI; 3. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan; 4. Kepala Badan Kepegawaian Negara; 5. Para Pejabat Eselon I di lingkungan Badan SAR Nasional; 6. Para Pejabat Eselon II di lingkungan Badan SAR Nasional; 7. Para Kepala UPT di lingkungan Badan SAR Nasional; Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM Dan KEPEGAWAIAN AGUNG PRASETYO, S.H PEMBINA UTAMA MADYA (IV/d)