PERJANJIAN SEWA MENYEWA Perjanjian Sewa Menyewa (selanjutnya disebut "Perjanjian"), dibuat dan diadakan di Jakarta pada hari ini, Jumat tanggal Dua Puluh Bulan Nopember Tahun Dua Rlbu Lima Belas (20-11-2015) antara : 1. IMELDA, Mengurus Rumah Tangga, beralamat di Jalan Proklamasi No. 50, RT/RW: 001/001, Kelurahan Padebuolo, Kecamatan Kota Timur, Provinsi Gorontalo, Kota Gorontalo, Pemegang KTP dengan Nomor Induk Kependudukan: 7571054308800002 selanjutnya disebut "PIHAK PERTAMA". Menurut keterangannya untuk melakukan tindakan hukum dalam perjanjian ini telah mendapat persetujuan dari Suami satu-satunya yang sah, yaitu DENNY ROSALI, lahir di Gorontalo, pada tanggal dua belas Januari seribu sembilan ratus tujuh puluh empat (12-01-1974), Warga Negara Indonesia, Wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan Proklamasi No. 50, RT/RW: 001/001, Kelurahan Padebuolo, Kecamatan Kota Timur, Provinsi Gorontalo, Kota Gorontalo, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor 7571051201740001, yang berlaku sampai dengan tanggal dua belas Januari dua ribu tujuh belas (12-01-2017). 2. Dewan Plmpinan Pusat Partai Persatuan Indonesia (DPP Partal PERINDO), beralamat di jalan Abdul Muis Nomor 36 C,D,E,F, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, yang dalam hal ini diwakili oleh Ahmad Rofiq, bertindak dalam kedudukannya selaku Sekertaris Jenderal Partai Persatuan Indonesia selanjutnya disebut PIHAK KEDUA". Untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai Para Pihak" masing-masing sebagai "Pihak", dan Para Pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut: a. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah pemilik yang sah atas 1 (satu) unit Rumah yang terletak di Jalan Jhon Arlo Katili RT 001/RW 002 (Jln Eks Andalas), Kelurahan Tanggiklkl, Kecamatan Sipatana, dengan bukti kepemilikan Sertifikat Nomor 217 Tanggal 02 Februari 2007. b. Bahwa PIHAK KEDUA dengan ini bermaksud untuk menyewa 1 (satu) unit Rumah yang terletak di Jalan Jhon Ario Katili RT 001/RW 002 (Jln Eks Andalas), Kelurahan Tanggikiki, Kecamatan Sipatana (selanjutnya disebut Objek Sewa Menyewa") milik PIHAK PERTAMA yang akan digunakan sebagai kantor PIHAK KEDUA. c. Bahwa PIHAK PERTAMA setuju untuk menyewakan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA setuju untuk menyewa dari PIHAK PERTAMA atas objek sewa menyewa dengan batas-batas yang telah diketahui dan disepakati bersama oleh Para Pihak sebagaimana diatur dalam Perjanjian. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA (selanjutnya disebut PARA PIHAK") telah setuju untuk membuat dan menandatangani Perjanjian dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: Page 1 of6
PASAL 1 LlNGKUP PERJANJIAN PIHAK KEDUA bermaksud untuk menyewa objek sewa menyewa tersebut dari PIHAK PERTAMA untuk digunakan sebagai kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai PERINDO Provinsi Gorontalo dan PIHAK PERTAMA bersedia untuk menyewakan objek sewa menyewa tersebut kepada PIHAK KEDUA untuk jangka waktu sebagaimana yang diatur dalam Pasat 3 Perjanjian ini. PASAL 2 OBYEK PERJANJIAN 1. PIHAK KEDUA menyewa dari PIHAK PERTAMA dan PIHAK PERTAMA menyewakan kepada PIHAK KEDUA, yaitu 1 (satu) unit Rumah yang terletak di Jalan Jhon Ario Katili RT 001/RW 002 (Jln Eks Andalas), Kelurahan Tanggikiki, Kecamatan Sipatana (selanjutnya disebut "Objek Sewa Menyewa"). 2. PIHAK PERTAMA tetah menyedial<an daya listrik untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. PIHAK KEDUA dapat mengajukan permohonan perubahan daya listrik yang tetah disediakan oleh PIHAK PERTAMA tersebut dengan memberitahukan secara tertulis tertebih dahutu dengan biaya tambahan yang timbul sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. 3. PIHAK KEDUA wajib mengurus sendiri segala perizinan dari Instansi terkait sehubungan dengan kegiatan PIHAK KEDUA dan segala pungutan pungutan/iuran-iuran diantaranya pajak penghasilan serta biaya-biaya lainya atas penggunaan objek sewa menyewa merupakan tanggung jawab dan wajib dibayarkan oleh PIHAK KEDUA. PASAL 3 JANGKA WAKTU 1. Perjanjian berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) Tahun terhitung mulai tanggal 20 Nopember 2015 hingga 20 Nopember 2020 (selanjutnya disebut "Jangka Waktu Sewa Menyewa"). 2. Setelah berakhirnya jangka waktu sewa menyewa sebagaimana diatur dalam ayat 1 maka PIHAK KEDUA dapat memperpanjang jangka waktu sewa menyewa atas objek sewa menyewa tersebut dengan melakukan pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat-iambatnya 6 (enam) bulan sebelum jangka waktu sewa menyewa berakhir. 3. Perpanjangan dan/atau perubahan Perjanjian ini, hanya dapat dilakukan atas kesepakatan kedua belah pihak dan dituangkan dalam suatu Addendum tersendiri yang merupakan bagian integral dan tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini. 4. Pada saat berakhirnya jangka waktu sewa menyewa, PIHAK KEDUA akan mengembalikan objek sewa menyewa kepada PIHAK PERTAMA dalam keadaan kosong seluruhnya serta dalam keadaan terawat baik dan terpelihara. PASAL4 HARGASEWA 1. 8esarnya Harga Sewa atas objek sewa menyewa untuk tahun pertama dan kedua adalah sebesar Rp. 70.000.000,00 (Tujuh Puluh Juta Rupiah) Per tahun. 2. Pembayaran Harga Sewa untuk 5 (Lima) tahun pertama dari Jangka Waktu Sewa Menyewa atau sejumlah Rp. 350.000.000,00 (Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) akan dibayarkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA setelah ditanda tanganinya Perjanjian ini. Page 2 of6
3. Seluruh pembayaran akan dilakukan dengan cara mentrasfer ke rekening Bank Mandiri, Nomor rekening 7975126773 atas nama IMELDA. 4. Seluruh biaya administrasi (jika ada) yang timbul akibat pembayaran sewa menyewa ini yang diterbitkan dari masing-masing Bank PARA PIHAK, menjadi beban masing-masing PARA PIHAK. KEWAJIBAN PASAL 5 PIHAK PERTAMA 1. Seluruh kerusakan/perbaikan yang sifatnya struktural/besar seperti struktur bangunan pondasi, atap, instalasi air, dan listrik menjadi beban tanggung jawab PIHAK PERTAMA, dan karenanya PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memberitahu kepada PIHAK PERTAMA baik secara lisan maupun tulisan. 2. Berdasarkan kondisi terakhir objek sewa terdapat beberapa kerusakan seperti plafon, cat pad a dinding, dan mesin air maka PIHAK PERTAMA tidak akan melakukan renovasi gedung. Untuk segala renovasi kondisi terakhir gedung sebelum ditempati oleh PIHAK KEDUA akan dllakukan renovasi oleh PIHAK KEDUA. Segala biaya yang timbul dari renovasi tersebut untuk kondisi terakhir objek sewa menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. 3. PIHAK PERT AMA tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi selama proses sewa menyewa kecuali yang diatur dalam pasal 5 Ayat 1 (seperti atap, dinding, pondasi) Sedangkan untuk peralatan yang digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti Instalasi Air, instalasi Listrik dilakukan oleh pihak kedua dikarenakan pemakaian oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA yang akan melakukan perbaikan. 4. Pajak Bumi dan Bangunan atas objek sewa dibayar oleh PIHAK PERTAMA. PASAL 6 HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA 1. Selama memakai objek sewa menyewa tersebut, PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memelihara objek sewa menyewa tersebut dengan baik, atas tanggungan biaya sendiri. 2. PIHAK KEDUA wajib memelihara objek sewa menyewa dengan sebaik-baiknya dan memperbaiki segala kerusakan yang terjadi karena pemakaian wajar dengan biaya PIHAK KEDUA sendiri. 3. Dalam hal terjadi sesuatu yang disebabkan karena kelalaian/kesalahan PIHAK KEDUA sehingga berakibat objek sewa menyewa tersebut musnah, maka PIHAK KEDUA bertanggung jawab sepenuhnya untuk memperbaiki/membangun kembali objek sewa menyewa tersebut dengan biaya dan tanggungan sepenuhnya dari PIHAK KEDUA. 4. PIHAK PERTAMA wajib memberikan bantuan dan/atau Surat Kuasa apabila dibutuhkan oleh PIHAK KEDUA untuk melakukan perubahan-perubahan yang dibutuhkan oleh PIHAK KEDUA yang dianggap wajar oleh PIHAK PERTAMA. 5. Selama jangka waktu sewa menyewa PIHAK KEDUA berkewajiban untuk membayar biaya utilitas seperti: biaya listrik, telepon, biaya keamanan, dan biaya-biaya lainnya jika ada. PASAL 7 HAK UNTUK MEMASUKI OBJEK SEWA PIHAK PERTAMA diperbolehkan memasuki obyek sewa dengan pemberitahuan sebelumnya untuk: a. Melakukan pemeriksaan atas obyek sewa, perbaikan atau untuk memenuhi ketentuan yang ditetapkan ; Page 3 of6
b. Untuk kepentingan menunjukkan obyek sewa kepada calon penghuni atau penyewa yang potensial2 (dua) bulan sebelum berakhirnya masa sewa unit; c. Serta untuk keperluan keamanan yang mendesak atau dirasa diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan terhadap objek sewa. PASAL 8 ASURANSI 1. Asuransi atas kehilangan atau kerusakan diakibatkan oleh kebakaran yang terjadi di obyek sewa termasuk barang-barang milik PIHAK PERTAMA merupakan tanggungan asuransi PIHAK PERTAMA. 2. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk mengembalikan uang sisa sewa atas masa sewa bulan yang belum berjalan apabila obyek sewa mengalami kerusakan akibat kebakaran (kecuau nyatanyata dapat dibuktikan bahwa kebakaran yang terjadi disebabkan oleh kelalaian PIHAK KEDUA, Setelah adanya bukti laporan tertulis dari pihak yang berwenang untuk penyelidikan kebakaran), dalam hal terjadi demikian maka pengembalian wajib untuk dilakukan selambat-iambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak tanggal surat pengajuan pengembalian uang sisa sewa tersebut. 3. Asuransi untuk kehilangan dan kerusakan diakibatkan oleh kebakaran untuk barang-barang di dalam obyek sewa yang dimiliki oleh PIHAK KEDUA menjadi tanggungan PIHAK KEDUA termasuk pembayaran premi atas asuransi untuk barang-barang milik PIHAK KEDUA. PASAL 9 PENAMBAHAN/PERUBAHAN 1. Atas persetujuan dari PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA diperkenankan untuk mengadakan penambahan-penambahan atau perubahan-perubahan atas apa yang disewanya tersebut. 2. Penambahan - penambahan atau perubahan - perubahan yang telah mendapat izin/persetujuan terlebih dahulu dari PIHAK PERT AMA itu dilakukan atas biaya PIHAK KEDUA sendiri, PASAL10 PEMASANGAN INSTALASI DAN PERALATAN LAIN 1. PIHAK KEDUA diperbolehkan memasang alat pendingin (Air Conditioner) beserta perlengkapannya,begitu juga dengan penambahan peralatan lainnya seperti pesawat - telepon,telefax serta perlengkapan kantor lainnya; 2. Instalasi dan peralatan-peralatan tersebut pada ayat 1 pasal ini tetap merupakan hak dan milik PIHAK KEDUA dan dengan berakhirnya Perjanjian Sewa Menyewa ini, Instalasi dan peralatan tersebut boleh dipindahkan atau dibawa oleh PIHAK KEDUA. PASAL11 LARANGAN 1. PIHAK KEDUA tidak dibenarkan sam a sekali untuk meminjamkan kembali atau mengontrakkan objek sewa menyewa kepada PIHAK KETIGA tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA. 2. PIHAK KEDUA dilarang menggunakan objek sewa menyewa untuk hal-hal yang melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan daerah setempat. 3. Segala akibat yang timbul atas pelanggaran PIHAK KEDUA terhadap ayat (2) Pasal ini termasuk tetapi tidak terbatas pada peraturan-peraturan yang diatur dalam Perjanjian ini, merupakan tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya dan dengan demikian membebaskan Page 4 of6
.. PIHAK PERTAMA dari segala gugatan/tuntutan berupa apapun dari pihak manapun dan segala biaya dan/atau kerugian yang muncul atas gugatan tersebut merupakan tanggung jawab PIHAK KEDUA. PASAL12 PAJAK Beban pajak penghasilan yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Perjanjian ini, selain Pajak Bumi dan Bangunan yang telah diatur dalam ketentuan Pasal 5 ayat 4 Perjanjian ini akan ditanggung oleh masing-masing pihak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. PASAL13 PERNYATAAN DAN JAMINAN 1. PIHAK PERTAMA memberikan jaminan kepada PIHAK KEDUA bahwa objek sewa menyewa yang disewakan kepada PIHAK KEDUA tersebut adalah benar kepunyaannya dan ia berhak menyewakannya. 2. PIHAK PERT AMA memberikan jaminan kepada PIHAK KEDUA bahwa objek sewa menyewa bebas dari segala jenis hak tanggungan. 3. Selama masa sewa PIHAK PERTAMA dengan cara apapun juga tidak boleh mengalihkan/memindahkan hak milik atas apa yang disewakan tersebut. 4. PIHAK PERTAMA menjamin kepada PIHAK KEDUA, bahwa selama menjalankan Perjanjian in; PIHAK KEDUA tidak akan mendapat tuntutan atau gangguan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak atas obyek sewa menyewa dan oleh karena itu PIHAK KEDUA dengan ini dibebaskan oleh PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan/gangguan dari pihak lain berkenaan dengan penggunaan objek sewa menyewa tersebut. 5. PIHAK KEDUA wajib mentaati peraturan-peraturan dari yang berwajib dan mengenai apa yang sewakan tersebut PIHAK KEDUA menjamin bahwa PIHAK PERT AMA tidak akan mendapat tuntutan atau teguran berupa apapun dari pihak maupun juga berkenaan dengan hal-hal tersebut. PASAL14 KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE) 1. Kecuali peristiwa kebakaran, tidak ada satu pihak pun yang bertanggung jawab kepada pihak lainnya apabila terjadi kegagalan untuk melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini sepanjang kegagalan itu terjadi karena adanya keadaan memaksa (Force Majeure). 2. Keadaan memaksa (Force Majeure) adalah peristiwa yang terjadi diluar kekuasaan Para Pihak, termasuk tapi tidak terbatas pada: bencana alam, banjir, gempa bumi, perang, huru-hara, kerusuhan sosial, pemogokan atau perubahan dalam kebijakan Pemerintah yang mencegah atau melarang suatu Pihak untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini. 3. Dalam hal terjadi peristiwa keadaan memaksa (Force Majeure), maka Pihak yang mengalaminya wajib memberitahukan kepada Pihak lainnya secara tertulis paling lambat 7 (tujuh) hari sejak terjadinya peristiwa keadaan memaksa (Force Majeure) tersebut. 4. Masing-masing Pihak tidak dapat dituntut karena kegagalan atau keterlambatan dalam melakukan setiap kewajibannya jika dapat dibuktikan bahwa kegagalan atau keteriambatan tersebut terjadi diluar kontrol Para Pihak karena keadaan memaksa atau force majeure yang tidak dapat dihindari. 5. Jika menurut PIHAK KEDUA kondisi obyek sewa menjadi tidak layak huni atau musnah karena force majeure, maka PIHAK KEDUA demi hukum dapat mengakhiri Perjanjian ini dan PageS of6
... karenanya berhak atas pengembalian biaya sewa selama periode bulan yang belum berjalan berdasarkan ketentuan yang diatur di Pasal 1553 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata secara proporsional. PASAL15 PENYELESAIAN PERSELISIHAN 1. Perjanjian ini tunduk pada hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. 2. Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan setiap perbedaan pendapat dan atau perselisihan yang timbul dalam melaksanakan Perjanjian ini, akan diselesaikan secara kekeluargaan dengan musyawarah untuk mufakat. 3. Dalam hal musyawarah tidak berhasil mencapai kata mufakat, maka Para Pihak setuju untuk memilih tempat kedudukan yang tetap di kantor kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. PASAL16 PENGAKHIRAN PERJANJIAN 1. Perjanjian ini berakhir demi hukum dalam hal berakhirnya jangka waktu sewa menyewa. 2. Selama jangka waktu sewa menyewa ini belum berakhir, perjanjian ini tidak dapat diakhiri apabila salah satu pihak meninggal dunia. Dalam hal salah satu pihak meninggal dunia, maka ahli warisnya atau penggantinya menurut hukum dari yang meninggal dunia itu berhak, diwajibkan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan dan melanjutkan sewa-menyewa ini sampai jangka waktu sewa menyewa tersebut berakhir. 3. PIHAK PERTAMA tidak bisa mengakhiri perjanjian ini tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK KEDUA. 4. Bahwa dalam hal salah satu pihak tidak melaksanakan kewajibannya berdasarkan perjanjian ini, tanpa perlu dibuktikan lebih lanjut maka perjanjian ini dapat diakhiri oleh salah satu pihak, dengan pemberitahuan secara tertulls kepada pihak lainnya paling lambat 14 (em pat belas) hari sebelum tanggal efektif berakhirnya perjanjian. 5. Dalam hal pengakhiran Perjanjian ini, Para Pihak setuju untuk mengesampingkan ketentuan Pasal1266 dan Pasal1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata di Indonesia. 6. Mengenai segala hal yang belum diatur atau belum cukup diatur pada Perjanjian ini akan dibuat kemudian oleh Para Pihak yang merupakan satu kesatuan dan bag ian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana disebutkan pada awal Perjanjian ini, dibuat dalam rangkap 3 (tiga), bermeterai cukup dan semuanya memiliki kekuatan hukum yang sama. If~!\~ ~Q.Q &\0 IMELDA Pemilik Gedung PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA Partal Persatuan Indonesia AHMAD ROFIQ Sekertaris Jenderal Page 6 of6