BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

dokumen-dokumen yang mirip
2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu bangsa. Serta membantu perkembangan dan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang, salah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia terus menerus dilakukan dalam segala bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi menuntut adanya perkembangan pada pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas. (SDM). Salah satu SDM yang diharapkan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini maju sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah membangun manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki fungsi sangat penting dalam membentuk karakter dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar dan disengaja untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini memegang peranan penting dalam kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha pokok dalam peningkatan kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah , 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam membentuk

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas hidup serta menghasilkan Sumberdaya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting bagi pembangunan bangsa, karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Peranan pendidikan di negara Indonesia menitikberatkan pada peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

2014 MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT CAKE, GATEAUX

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang memegang peranan sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang saat ini sedang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai dasar untuk menunjang keberhasilan pembangunan di segala

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu bangsa ditentukan oleh maju mundurnya Bangsa itu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan saat ini sedang memasuki era yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa dan negara yang sedang berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi jembatan untuk mengarungi abad millenium ini.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aura Santika Pratiwi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah

2014 ANALISIS PEMAHAMAN MATERI MENYEDIAKAN ROOM SERVICE SISWA SMK NEGERI 9 BANDUNG SEBAGAI KESIAPAN MENJADI WAITER DI RESTORAN HOTEL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ghea Anggraini, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang berupaya melakukan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diharapkan mampu memberikan sumbangan besar dalam. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kita adalah negara yang memperhatikan pendidikan bangsanya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin oleh

2015 PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan termasuk dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, budaya serta nilai-nilai yang positif yang ada dari satu generasi ke

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pratiwi Tristiyani, 2014 Pendapat peserta didik tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

Pendidikan Nasional merupakan sarana yang efektif untuk memajukan. bangsa, sebagaimana tercantum pada Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan pada era globalisasi semakin tajam dan ketat dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi yang penting dalam pembangunan karena. sasarannya adalah peningkatan kulitas Sumber Daya Manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan bentuk pendidikan menengah

BAB 1 PENDAHULUAN. menggambarkan adanya peluang kerja tenaga terampil di bidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting di dalam peningkatan kualitas sumber

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gustini Yulianti, 2013

COVER Lembar penetapan Kata Pengantar Daftar Isi. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan. Visi dan Misi SMK Tujuan SMK ISI KTSP. Tujuan Program Keahlian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

1. PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang merupakan salah satu jalan

BAB I PENDAHULUAN. dirancang dan dilaksanakan selaras dengan kebutuhan pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Menurut Witherington (Sudrajat,

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi siswa, sehingga yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat berperan dalam menghasilkan warga Negara yang

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MENGOLAH HIDANGAN SATE ATAU JENIS MAKANAN YANG DIPANGGANG PADA KESIAPAN MEMBUKA USAHA FOOD COURT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peran penting

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang memiliki kreatifitas yang tinggi dan kemandirian yang tangguh. Perkembangan pendidikan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga sumber daya manusia harus mengikuti perkembangan tersebut. Sebagaimana ditetapkan dalam UU Sistem Pendidikan Nasional No. 2 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 yang berisi : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Usaha untuk mencapai fungsi Pendidikan Nasional tersebut, maka pendidikan diselenggarakan melalui 3 jalur yaitu jalur Pendidikan Formal, Non Formal dan In Formal. Hal ini sesuai dengan yang di paparkan dalam UU RI No. 20 tahun 2002 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) menjelaskan bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, non formal, dan in formal. Jalur pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan. Hal ini sesuai dengan UU RI NO. 20 Tahun 2002 bahwa: 1

2 Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang berstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jalur pendidikan formal pada jenjang pendidikan menengah yang mempersiapkan tenaga kerja terampil tingkat menengah. Pendidikan Kejuruan menurut UU No 2 tentang sistem Pendidikan Nasional yaitu : Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu. Pendidikan lebih spesifik dalam Peraturan Pemerintahan No 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yaitu : Pendidikan Menengah Kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pembangunan kemampuan siswa untuk pelaksanaan jenis pekerjaan tertentu. Sekolah Menengah Kejuruan Kelompok Pariwisata (SMKKP) di SMK Negeri 3 Cimahi memiliki 3 program keahlian yaitu: Program Keahlian Hotel dan Restoran, Tata Boga, dan Tata Busana. Struktur kurikulum SMK program keahlian restoran mengacu pada Kurikulum SMK (2004: 8) yaitu: Untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh industri/dunia usaha. Kompetensi yang diajarkan kepada peserta didik sesuai dengan standar kompetensi yang terbagi ke dalam tiga program yaitu normatif, adaptif, dan produktif. Pada Program Keahlian Restoran peserta didik mempelajari berbagai pengetahuan dan keterampilan bidang boga, salah satu materi Program Keahlian Restoran yang diberikan kepada peserta didik adalah Kompetensi Menyiapkan dan Menyajikan Minuman Non Alkohol. Pengertian Kompetensi Menyiapkan dan Menyajikan Minuman Non Alkohol berdasarkan Kurikulum SMK Kelompok Pariwisata Tahun 2004 yaitu:

3 Kemampuan (Melaksanakan Tugas), yang dilandasi oleh pengetahuan (Knowledge), keterampilan (Skill), dan sikap kerja (Attitude) untuk mencapai pembelajaran membuat minuman, memilih dan menggunakan peralatan pembuatan minuman dan menghidangkan minuman. Uji kompetensi dilaksanakan untuk mengukur tingkat kemampuan peserta didik dalam mengusai keahlian boga, serta menjamin kualitas tamatan dalam sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan dunia industri. Kurikulum SMK Tahun 2004 Program Keahlian Restoran mengacu pada isi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) pasal 3 mengenai tujuan Pendidikan Indonesia dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa Pendidikan Kejuruan merupakan Pendidikan Menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu, secara khusus tujuan Program Keahlian Restoran adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam bidangnya sebagaimana tercantum dalam kurikulum SMK edisi 2004 Bidang Boga yaitu: 1. Mengolah, menyajikan makanan kontinental yang terdiri dari makanan pembuka, makanan utama dan makanan penutup. 2. Mengolah dan menyajikan makanan Indonesia yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, dan makanan penutup. 3. Melayani makan dan minum baik di restoran maupun di kamar tamu, serta menata meja makan prasmanan. 4. Mengolah dan menyajikan aneka minuman non alkohol 5. Mengorganisir operasi layanan makan dan minum di restoran. Kutipan di atas menyatakan bahwa peserta didik pada Program Keahlian Restoran SMKN 3 Cimahi dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan dapat menunjang kemampuan peserta didik sebagai calon tenaga profesional, terampil dan mandiri.

4 Kurikulum SMK memuat substansi pembelajaran, diantaranya substansi instruksional yang dikelompokan dalam tiga bagian yaitu program normatif yang berisi tentang program umum, program adaptif berisi tentang program kejuruan dan program produktif yang berisi tentang program keahlian. Program produktif memuat sejumlah kompetensi salah satu diantaranya adalah Kompetensi Menyiapkan dan Menyajikan Minuman Non Alkohol. Ruang lingkup Kompetensi Menyiapkan dan Menyajikan Minuman Non Alkohol yang tercantum dalam Kurikulum Tahun 2004 (2004: 82) meliputi menyiapkan dan menyajikan jenis minunan teh dan kopi, menyiapkan dan menyajikan minuman dingin, menggunakan, membersihkan dan merawat perlengkapan untuk minuman non alkohol. Kemampuan peserta didik dalam melaksanakan uji Kompetensi Menyiapkan dan Menyajikan Minuman Non Alkohol yang dilakukan di SMKN 3 Cimahi merupakan suatu penilaian kompetensi yang telah dipelajari peserta didik sehingga guru dapat mengetahui kemampuan peserta didik setiap semesternya dengan melibatkan pihak dunia industri dan dunia usaha. Kompetensi ini dapat diterapkan pada pelaksanaan uji kompetensi, dilihat dari kemampuan kognitif peserta didik meliputi pengetahuan mengenai jenis minuman, peralatan yang digunakan dalam pembuatan minuman, garnish untuk minuman non alkohol, metode, teknik dalam pembuatan minuman dan teknik penyajian minuman, kemampuan afektif peserta didik meliputi sikap dalam menjaga kebersihan pribadi dan sikap dalam mengolah dan menyajikan macam-macam minuman non alkohol, kemampuan psikomotor peserta didik meliputi

5 keterampilan memilih bahan, keterampilan peralatan pembuatan minuman, mencampur, menggunakan peralatan pembuatan minuman, membuat, dan menyajikan minuman baik dalam keterampilannya Menyiapkan dan Menyajikan Minuman Non Alkohol dan penggunaan peralatan salah satunya adalah shaker. Peserta didik berhasil mencapai Kompetensi Menyiapkan dan Menyajikan Minuman Non Alkohol apabila telah sanggup menerapkan pengetahuan, sikap dan keterampilan penyiapan dan penyajian minuman non alkohol. Uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan, memotivasi penulis sebagai calon guru SMK kelompok Pariwisata untuk mengadakan penelitian lebih dalam mengenai Kemampuan Peserta Didik dalam Menyiapkan dan Menyajikan Minuman Non Alkohol sebagai Kesiapan Uji Kompetensi. Penelitian ini terbatas pada peserta didik kelas XI Program Keahlian Restoran SMK Negeri 3 Cimahi Tahun ajaran 2009-2010. B. Rumusan Masalah Perumusan masalah penelitian diperlukan karena adanya masalah yang timbul. Setiap penelitian perlu adanya kejelasan masalah yang akan diteliti, sehingga penelitian jelas dan terarah. Sugiyono (2008:55) menyatakan rumusan masalah yaitu suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Perumusan masalah menunjukan pokok masalah dalam penelitian ini yaitu kemampuan peserta didik dalam Menyiapkan Dan Menyajikan Minuman Non Alkohol sebagai kesiapan uji kompetensi. Rumusan tersebut dijadikan sebagai judul dalam skripsi yaitu : Kemampuan Peserta Didik

6 Dalam Menyiapkan Dan Menyajikan Minuman Non Alkohol Sebagai Kesiapan Uji Kompetensi (Penelitian terbatas pada peserta didik kelas XI Program Keahlian Restoran SMK Negeri 3 Cimahi Tahun ajaran 2009-2010). Masalah yang perlu dipecahkan dalam penelitian, oleh karena itu permasalahan dalam penelitian ini perlu dibatasi, agar tidak menyimpang dari penelitian yang sedang dilakukan. Dibatasi pada : a. Kemampuan kognitif peserta didik meliputi pengetahuan mengenai jenis minuman, peralatan yang digunakan dalam pembuatan minuman, garnish untuk minuman non alkohol, metoda, teknik dalam pembuatan minuman dan teknik penyajian minuman. b. Kemampuan afektif peserta didik meliputi sikap dalam menjaga kebersihan pribadi dan sikap dalam mengolah dan menyajikan macam-macam minuman non alkohol. c. Kemampuan psikomotor peserta didik meliputi keterampilan memilih bahan, keterampilan peralatan pembuatan minuman, mencampur, menggunakan peralatan pembuatan minuman, membuat dan menyajikan minuman. C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dimaksudkan untuk merumuskan apa yang ingin diketahui atau ditentukan dalam melaksanakan penelitian dan dapat dinyatakan secara spesifik apa yang akan dilakukan oleh penulis dalam penelitian, sehingga memiliki tujuan dalam menentukan arah yang jelas bagi peneliti.

7 1. Tujuan Umum Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang Kemampuan Peserta Didik Dalam Menyiapkan dan Menyajikan Minuman Non Alkohol Sebagai Kesiapan Uji Kompetensi (Penelitian terbatas pada peserta didik kelas XI Program Keahlian Restoran SMK Negeri 3 Cimahi Tahun ajaran 2009-2010). 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang: Kemampuan Peserta Didik Dalam Menyiapkan dan Menyajikan Minuman Non Alkohol Sebagai Kesiapan Uji Kompetensi (Penelitian terbatas pada peserta didik kelas XI Program Keahlian Restoran SMK Negeri 3 Cimahi Tahun ajaran 2009-2010), berkaitan dengan: a. Kemampuan kognitif peserta didik meliputi pengetahuan mengenai jenis minuman, peralatan yang digunakan dalam pembuatan minuman, garnish untuk minuman non alkohol, metoda, teknik dalam pembuatan minuman dan teknik penyajian minuman. b. Kemampuan afektif peserta didik meliputi sikap dalam menjaga kebersihan pribadi dan sikap dalam mengolah dan menyajikan macam-macam minuman non alkohol. c. Kemampuan psikomotor peserta didik meliputi keterampilan memilih bahan peralatan pembuatan minuman, mencampur, menggunakan peralatan pembuatan minuman, membuat dan menyajikan minuman.

8 D. Asumsi Penelitian yang penulis lakukan memiliki asumsi atau anggapan dasar yang dijadikan sebagai titik tolak pemikiran yang kebenarannya ditunjang oleh para ahli, seperti yang dikemukakan oleh Surakhmad (2002: 58) Anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik. Berdasarkan pendapat tersebut, maka penulis merumuskan asumsi dalam penelitian ini yaitu: 1. Kompetensi menyiapkan dan menyajikan minuman non alkohol akan menimbulkan kemampuan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai hasil belajar peserta didik. Anggapan dasar ini di topang oleh pendapat Ashan (Mulyasa. E 2006:38): Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadikan bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku kognitif, afektif dan psikomotor dengan sebaik-baiknya. 2. Peserta Didik kelas XI Program Keahlian Restoran SMK Negeri 3 Cimahi Tahun ajaran 2009-2010 setelah mempelajari Kompetensi Menyiapkan dan Menyajikan Minuman Non Alkohol mengalami banyak perubahan tingkah laku karena memperoleh pengetahuan dan pemahaman, nilai, sikap serta keterampilan. Anggapan dasar ini di topang oleh pendapat Frinch dan Crunkilton (Mulyasa.E 2006:38) : Kompetensi sebagai penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan, sikap dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan. Hal tersebut menunjukan bahwa kompetensi mencakup tugas, keterampilan, sikap dan apresiasi yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk dapat mengerjakan tugas sesuai dengan pekerjaan tertentu.

9 3. Penguasaan Kompetensi Menyiapkan dan Menyajikan Minuman Non Alkohol yang dimiliki peserta diklat merupakan penguasaan kognitif, afektif, dan psikomotor. Asumsi ini ditunjang oleh pendapat Dimyati dan Mujiono (Resa Rosyidah 2002 : 10) yaitu tingkat kemampuan atau penguasaan yang dapat dikuasai oleh peserta diklat mencakup tiga aspek yaitu kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. E. Pertanyaan Penelitian Pertanyaan penelitian diperlukan sebagai acuan bagi penulis dalam membuat rumusan pertanyaan sebagai langkah untuk mengumpulkan data dan menganalisis bagaimana, Kemampuan Peserta Didik Dalam Menyiapkan Dan Menyajikan Minuman Non Alkohol Sebagai Kesiapan Uji Kompetensi (Penelitian terbatas pada peserta didik kelas XI Program Keahlian Restoran SMK Negeri 3 Cimahi Tahun ajaran 2009-2010) meliputi: a. Bagaimana kemampuan kognitif peserta didik meliputi pengetahuan mengenai jenis minuman, peralatan yang digunakan dalam pembuatan minuman, garnish untuk minuman non alkohol, metoda, teknik dalam pembuatan minuman dan teknik penyajian minuman.? b. Bagaimana kemampuan afektif peserta didik meliputi sikap dalam menjaga kebersihan pribadi dan sikap dalam mengolah dan menyajikan macammacam minuman non alkohol? c. Bagaimana kemampuan psikomotor peserta didik meliputi keterampilan memilih bahan, peralatan pembuatan minuman, mencampur, menggunakan peralatan pembuatan minuman, membuat dan menyajikan minuman?

10 F. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yang bertujuan membantu memecahkan masalah yang terjadi pada masa sekarang serta berpusat pada masalah aktual. Metode deskriptif bersifat memperjelas setiap langkah dalam penelitian dengan terperinci, baik mengenai dasar-dasar metodologi maupun mengenai teknik khusus, memperjelas prosedur pengumpulan data serta pengawasan dan penilaian data tersebut. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini, yaitu angket. Angket dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis Kemampuan Peserta Didik Menyiapkan dan Menyajikan Minuman Non Alkohol Dalam Kesiapan Uji Kompetensi. G. Lokasi dan Sampel Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMKN 3 Cimahi. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI Program Keahlian Restoran SMK Negeri 3 Cimahi Tahun ajaran 2009-2010 sebanyak 30 orang. Sampel yang digunakan adalah sampel total atau sampel populasi.