Selain metode deskriptif, penelitian ini juga menggunakan metode

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KONTRASTIF PERUBAHAN FONEM PADA PROSES REDUPLIKASI DALAM BAHASA JEPANG DAN BAHASA INDONESIA: KAJIAN MORFOFONEMIK

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan dan menerima informasi atau pesan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan persamaan atau perbedaan antara diatesis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan berkomunikasi merupakan hal yang sangat diperlukan saat

BAB1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan berpengaruh terhadap sistem atau kaidah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LINGUISTIK UMUM TATARAN LINGUISTIK (2) : MORFOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Bab ini merupakan penjabaran lebih lanjut tentang metode penelitian yang

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat untuk berinteraksi atau alat untuk berkomunikasi,

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA MADING DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JURNAL ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata (Subroto, 2007:5). Hal ini sejalan dengan pendapat Frankel (1998:

BAB 5 TATARAN LINGUISTIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Istilah Metode Penelitian terdiri dari dua kata, yaitu kata metode dan kata

BAB 5 TATARAN LINGUISTIK (2); MORFOLOGI

BAB 11 KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa yang digunakan akal budi memahami hal-hal lain ( KBBI,2007:588).

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia dan pada undang-undang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

Nama : Irine Linawati NIM : BAB V TATARAN LINGUISTIK (2) = MORFOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi memunyai peranan yang sangat

ANALISIS BENTUK DAN MAKNA AFIKS VERBA PADA TEKS BACAAN DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA SMP/MTS KELAS VII KURIKULUM 2013

BAB III METODE PENELITIAN. ekspresi bahasa berita politik pemilu 2014 dari 1 juni 8 juli dari surat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah suatu alat komunikasi pada manusia untuk menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa itu beragam, artinya meskipun sebuah bahasa mempunyai kaidah atau pola

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Muthi Afifah,2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa penelitian ini bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Jika kita membaca berbagai macam karya sastra Jawa, maka di antaranya ada

BAB I PENDAHULUAN. system tulisan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (2007: 90,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini penulis bermaksud melakukan penelitian kontrastif, yaitu

PROSES MORFOLOGIS PEMBENTUKAN KATA RAGAM BAHASA WALIKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Morfologi merupakan cabang ilmu linguistik yang mengkaji tentang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian terdiri atas beberapa jenis, diantaranya adalah penelitian yang

BAB 3. Metode Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Masuknya istilah-istilah asing, terutama dari bahasa Inggris ke dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Tinjauan Pustaka. Beberapa studi terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berbagai hal manusia melahirkan ide-ide kreatif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada dasarnya penelitian bertujuan untuk memecahkan atau mencari jalan

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di wilayah Sulawesi Tenggara, tepatnya di Pulau Buton. Pada masa

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. deskriptif. Metode deskriptif digunakan bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Qacan Kritis Teks Jurnalistik Pada Surat Kabar Online Le Monde

BAB I PENDAHULUAN. Suatu bahasa tidak terlepas dari pelafalan, kosakata, dan tata bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, bahasa Indonesia semakin berkembang. Dalam penelitiannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. termasuk dalam disiplin ilmu karena dengan kegiatan penelitian dapat

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan. Sedangkan metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang

BAB I PENDAHULUAN. aturan-aturan yang berlaku dalam bahasa tersebut. Sebuah kata dalam suatu bahasa dapat berupa simple word seperti table, good,

BAB I PENDAHULUAN. tindakan. Komunikasi dalam bentuk ujaran mungkin wujudnya berupa kalimat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengolahan data, sampai pada tahap pengambilan kesimpulan, disesuaikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Imas Siti Nurlaela, 2015

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam penelitian ini, dijelaskan konsep bentuk, khususnya afiksasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. perhatian khusus dari pengamat bahasa. Hal ini dikarenakan nominalisasi mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. wilayah Indonesia lainnya. Menurut Wedhawati dkk (2006: 1-2), Bahasa Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Assalamu alaikum Wr. Kelompok 6 : 1. Novi Yanti Senjaya 2. Noviana Budianty 3. Nurani amalia

BAB I PENDAHULUAN. kriya. (Nurhayati, 2001: 69) menyatakan bahwa verba atau tembung kriya

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat dilihat dari survei yang dilakukan setiap lima tahun oleh The Japan

BAB 4 PENUTUP. saran-saran. Berikut ini diuraikan secara berturut-turut (1) simpulan dan (2) saran.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MORFOLOGI DR 412

TATA KATA DAN TATA ISTILAH BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang sempurna, manusia dibekali dengan akal dan pikiran. Dengan akal dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Surat kabar sebagai media informasi dan publikasi. Surat kabar sebagai media

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe kualitatif. Menurut Bugdon dan Taylor dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang. Kenyataannya, dalam kehidupan sekarang masih ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. makna asal dari bahasa inggris. Metode sendiri berasal dari kata methode,

REDUPLIKASI DALAM NOVEL TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK KARYA HAMKA

PADANAN VERBA DEADJEKTIVAL BAHASA JAWA DENGAN BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL PUSPA RINONCE DAN LAYANG SRI JUWITA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang dipergunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Kata-kata Bahasa Indonesia kaya akan imbuhan. Kurang lebih ada sekitar

pada Fakultas Sastra Universitas Andalas

BAB I PENDAHULUAN. bahasa manusia. Sebagai alat komunikasi manusia, bahasa adalah suatu sistem

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014

PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang terbaik untuk meneliti suatu hal ialah metode yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam penggunaan bahasanya, karena bahasa Jepang hanya ada dan hanya

ANALISIS MAKNA AFIKS PADA TAJUK RENCANA KOMPAS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam sebuah penelitian diperlukan langkah-langkah yang tepat agar tujuan penelitian yang telah ditetapkan dapat tercapai. Metode merupakan cara yang disiapkan peneliti untuk sampai pada tujuan penelitian (Alwasilah, 2009: 85). Metode penelitian memberikan arah apa dan bagaimana penelitian dilakukan, prosedur yang ditempuh, sumber data yang digunakan, dan bagaimana data tersebut dikumpulkan serta dianalisis. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual (Sutedi, 2009: 58). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penulis mencoba mendeskripsikan, mengontraskan, menganalisis, dan menginterpretasi perubahan-perubahan fonem yang terjadi pada proses morfologi dari kedua bahasa tersebut berdasarkan teori, data, dan literatur yang terkumpul. Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk menemukan persamaan dan perbedaan perubahan fonem dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia pada proses morfologi (afiksasi, reduplikasi, komposisi) ditinjau dari segi morfofonemik. Oleh karena itu, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisis kontrastif secara deskriptif. Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2001) mengungkapkan bahwa pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lis dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Selain metode deskriptif, penelitian ini juga menggunakan metode Rama ulun sundasewu, 2015 Analisis konstrastif perubahan fonem pada proses afikasi,reduflikasi,dan komposisi dalam bahasa jepang dan bahasa indonesia kajian morfofonemik Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

53 kepustakaan (library research), yaitu studi kepustakaan atau pengumpulan datadata dan informasi yang bersumber dari buku-buku kepustakaan yang ada kaitannya dengan perubahan fonem vokal dan konsonan bahasa Jepang. berikut. Secara umum, prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai 1. Melakukan studi pustaka 2. Mengumpulkan data 3. Mengklasifikasi data 4. Menganalisis data 5. Menyimpulkan hasil penelitian 6. Melaporkan hasil penelitian B. Teknik Pengumpulan Data 1. Data Penelitian Objek pada penelitian ini adalah perubahan fonem yang terjadi dalam proses morfologi seperti afiksasi, reduplikasi, dan komposisi pada bahasa Jepang dan bahasa Indonesia. Jumlah fonem dari kedua bahasa ini tentu berbeda, bahasa Jepang memiliki 46 fonem termasuk fonem vokal dan konsonan, sedangkan bahasa Indonesia memiliki 26 fonem termasuk fonem vokal dan konsonan. Tidak semua fonem dari kedua bahasa ini mengalami perubahan fonem ketika mengalami proses morfologi. Oleh karena itu, penulis membatasi objek penelitian ini dengan hanya meneliti fonem yang mengalami perubahan saja. Fonem yang akan diteliti dari kedua bahasa tersebut adalah vokal a, i, u, e, o, dan konsonan k, s, t, n, h, m, dan r. Selain itu, tidak semua proses afiksasi (prefiks, infiks, sufiks, konfiks) akan diteliti, penulis hanya akan meneliti proses prefiks me dan o pada bahasa Jepang, sedangakan pada bahasa Indonesia penulis hanya akan meneliti prefiks /me-/ dan /ber-/ saja.

54 Pengumpulan data dilakukan setelah membaca literatur yang relevan dengan penelitian ini. Literatur yang dimaksud adalah teori dan penelitian terdahulu yang mengkaji tentang morfofonemik dari kedua bahasa. Berdasarkan teori terebut, penulis memilih fonem dari masing-masing bahasa yang mengalami perubahan pada proses afiksasi, reduplikasi, dan komposisi. Kemudian, penulis melakukan pengumpulan data, dalam hal ini adapun tahapan-tahapan atau langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut. 1. Mencari kata-kata yang mengalami perubahan fonem pada proses afiksasi, reduplikasi, dan komposisi dari sumber yang akan digunakan dalam penelitian ini, baik sumber bahasa Jepang maupun bahasa Indonesia. 2. Mencatat dan menyalin semua data yang ditemukan. 3. Mengumpulkan data dengan sistem kartu, memberinya nomor dan kode, lalu mengklasifikasikannya berdasarkan kode-kode tersebut. 4. Memilah data, yaitu mengelompokkan kata-kata yang mengalami perubahan fonem dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia berdasarkan perubahan fonem vokal dan konsonan. Setelah data-data dimasukkan ke dalam klasifikasi atau kategori masingmasing, kemudian dilakukan analisis kontrastif dengan tahapan sebagai berikut. 1. Pendeskripsian data pada kedua bahasa 2. Pengontrasan data kedua bahasa 3. Pemerian jenis kontrastif yang terjadi, baik persamaan maupun perbedaan 4. Generalisasi secara induktif

55 2. Instrumen Penelitian Sesuai dengan sifat dari penelitian kualitatif pada umumnya, peneliti bertindak sebagai instrumen penelitian, dengan menggunakan kartu data dan melakukan studi literatur. Data diambil dalam bentuk ragam tulis dengan pertimbangan bahwa ragam tulis memperlihatkan ciri yang telah konsisten dalam penggunaan struktur kalimat ataupun pilihan kata (Alwi, 2003: 25). 3. Sumber Data Sumber data dari kedua bahasa tersebut diambil dari beberapa tulisan dalam surat kabar, majalah, maupun portal berita, yang dipubilkasikan secara digital (online). Sumber data bahasa Jepang diambil dari Asahi.com, Shidaikyo.or.jp, Amazon.co.jp, Chiebukuro.yahoo.co.jp, dan beberapa portal media yang didalamnya memuat beberapa artikel dan majalah. Sedangkan sumber data bahasa Indonesia diambil dari Tempo online, Wikipedia online, Okezone online, Vivanews online, Koran-Sindo online, Kompas online, Metrotvnews online, Repubilka online, dan Tribunnews online. C. Teknik Analisis Data Metode analisis data yang akan dilakukan dalam penelitian ini dikelompokkan dalam empat tahap. Pertama, penulis akan membagi perubahan fonem menjadi dua jenis pada kedua bahasa tersebut, yaitu perubahan fonem vokal bahasa Indonesia Jepang dan fonem konsonan bahasa Indonesia Jepang. Pada setiap jenis perubahan fonem terdapat tiga unit data penelitian, yaitu afiksasi (prefiks), reduplikasi, dan komposisi. Data penelitian berupa kata yang telah mengalami porses morfologi dan mengandung huruf vokal dan konsonan baik diawal ataupun ditengah kata. Data penelitian merupakan jitsurei, yaitu data yang diambil dari teks konkret yang terdapat pada koran atau artikel di internet, baik yang berbahasa Indonesia, maupun bahasa Jepang.

56 Kedua, setelah pencatatan yang sesuai dengan jenis perubahan fonem dari masing-masing bahasa dilakukan, selanjutnya penulis akan melakukan tahap analisis data. Pada tahap ini, analisis dilakukan dengan merujuk beberapa teori tentang morfofonemik dari beberapa ahli, dan fonem yang mengalami perubahan dianalisis secara fonetis. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengatahui apakah kata-kata tersebut mengalami perubahan fonem atau tidak, serta untuk mengetahui penyebab berubah atau tidaknya fonem tersebut. Ketiga, pada tahap ini penulis menyusun kembali data yang telah dianalisis dalam bentuk tabel. Hal ini bertujuan agar proses pengontrasan lebih mudah dilakukan. Keempat, mengontraskan perubahan fonem yang terjadi pada proses morfologi afiksasi, reduplikasi, dan komposisi dalam bahasa Indonesia Jepang. Pengontrasan ini dilakukan dalam bentuk tabel pada setiap unit data penelitian dari kedua bahasa tersebut, dan bertujuan untuk mencari komponenkomponen yang sama ataupun berbeda. Setelah persamaan dan perbedaan ditemukan, kemudian dijelaskan dalam bentuk uraian.