Tri Handayani 1) Djoko Kristianto 2) Dewi Saptantinah Puji Astuti 3) ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
Syaiful Arif Raden Rustam Hidayat Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA : Nurulinar Handayani NPM : : Rini Tesniwati, SE., MMSI.

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ABSTRAK. Kata Kunci: Perputaran Modal Kerja, Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang, Leverage, Profitabilitas. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS

Triyanto Prasetya Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Jl. Tamansari No.1 Bandung

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

Prosiding Manajemen ISSN:

Analisis Pengaruh Cash Turnover, Receivable Turnover,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Return On Asset (ROA) keuntungan. ROA mampu mengukur kemampuan perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Keywords: ROI cash turnover, inventory turnover and working capital turnover. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PROFITABILTAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) dari

Kadek Agustia Dewi, I Wayan Suwendra, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Mayorove., Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas, Likuiditas, dan Aktivitas terhadap return...

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan jenis perusahaan manufaktur

ANALSIS FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM MEMPREDIKSI LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERIODE PENGUMPULAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba bisa diukur dari modal sendiri maupun dari seluruh dana yang

Rio Widiasmoro Mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi UNSA ABSTRACT

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Wibowo dan Wartini (2012) sebelum melakukan investasi dalam suatu

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK

Pengaruh Arus Kas, Laba Akuntansi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Properti dan Real Estate

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

DINA YULIANI ABSTRAK. Dibawah Bimbingan : H. Beben Bahren H. Nana Sahroni

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang maksimal. Dengan memperoleh laba yang maksimal seperti

Rizki Adriani Pongrangga Moch. Dzulkirom Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Sitti Mispa *) Keywords: Return on Assets, Cash Turnover, Inventory Turnover and sales growth.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Suatu kegiatan usaha (bisnis) yang dijelaskan oleh suatu perusahaan, tentulah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah pasar modal. Pasar modal efektif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mendorong peneliti untuk melakukan penelitian kembali:

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

Abdul Hamid 1 dan Bertilia Lina Kusrina 2 Universitas Gunadarma Jalan Margonda Raya No. 100 Pondok Cina Depok

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

: Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

ABSTRAK. Kata Kunci: Cash Ratio, Return on Equity, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN LQ-45 PERIODE IDA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuktikan adanya pengaruh perputaran kas, perputaran piutang dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN, DIVIDEND PAYOUT RATIO, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

SKRIPSI. Diajukan Oleh : : MARIA M.K. NIM :

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

I. PENDAHULUAN. Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH FREE CASH FLOW DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata, dan standar deviasi dari variabel dependen dan

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi target yang telah ditetapkan. Artinya besar keuntungan haruslah

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini semakin ketatnya persaingan negara-negara di dunia berlombalomba

Transkripsi:

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN KAS TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Survei pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014) Tri Handayani 1) Djoko Kristianto 2) Dewi Saptantinah Puji Astuti 3) 1, 2, 3) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta e-mail: 1) handayanitriht12@gmail.com 2) djokokristianto@yahoo.co.id 3) dewi.astutie@gmail.com ABSTRACT This research aims to analyse the effect of working capital turnover, turnover receivable, and cash turnover on profitability. This research uses purposive sampling method and obtain a sample of 38 property and real estate companies listed on The Indonesia Stock Exchange in the year of 2011-2014. The analysis method of this research that used was multiple regressions. The result showed that (1) working capital turnover has negative and not significant influence on profitability, (2) turnover receivable has positive and significant influence on profitability, (3) cash turnover has negative and not significant influence on profitability. Keywords: working capital turnover, turnover receivable, cash turnover, profitability. PENDAHULUAN Dalam era globalisasi ini, permintaan masyarakat akan kebutuhan hidup terutama kebutuhan akan tempat tinggal semakin meningkat yang diikuti perkembangan pola berpikir manusia yang semakin maju dan kecanggihan teknologi yang meningkat. Hal ini menyebabkan permintaan masyarakat terhadap tempat tinggal semakin meningkat dan timbul persaingan yang kompetitif diantara perusahaan terutama dibidang property dan real estate di Indonesia. Perusahaan yang kuat akan bertahan hidup, sedangkan perusahaan yang tidak mampu bersaing kemungkinan akan dilikuidasi atau mengalami kebangkrutan. Tujuan utama perusahaan adalah mendapatkan laba yang maksimal untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan (going concern). Semakin tinggi laba yang diharapkan maka perusahaan akan mampu bertahan hidup, tumbuh dan berkembang dalam menghadapi persaingan (Munawir, 2001:80). Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba secara efektif dan efisien dari aktivitas operasinya, tidak hanya dilihat dari besar kecilnya jumlah laba yang diperoleh tetapi dilihat dari profitabilitasnya. Masalah profitabilitas ini penting bagi kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan. Bagi pimpinan perusahaan profitabilitas dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui berhasil atau tidak perusahaan yang dipimpinnya, sedangkan bagi pemegang saham dapat digunakan sebagai tolok ukur prospek modal yang ditanamkan dalam perusahaan tersebut. Profitabilitas yang tinggi menunjukkan semakin efisien perusahaan dalam menjalankan operasinya sehingga menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang besar dalam memperoleh laba. Dasar penilaian profitabilitas adalah laporan keuangan yang terdiri dari laporan neraca dan rugi-laba perusahaan. Berdasarkan kedua laporan tersebut akan dapat ditentukan hasil analisis sejumlah rasio dan Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang dan (Tri H., Djoko K., & Dewi SPA.) 259

selanjutnya rasio ini digunakan untuk menilai beberapa aspek tertentu dari operasi perusahaan. Untuk mengukur kondisi profitabilitas perusahaan dapat menggunakan berbagai ukuran profitabilitas, salah stunya dengan menggunakan tingkat pengembalian atas aset (Return On Asset) atau biasa disingkat dengan ROA. ROA adalah rasio yang mengukur kemampuan aktiva perusahaan dalam memperoleh laba dari operasi perusahaan, apabila ROA mengalami peningkatan maka kinerja suatu perusahaan akan semakin baik. Bagi perusahaan untuk memperoleh laba yang maksimal, dapat dilakukan dengan memperbesar jumlah produksi. Salah satu faktor penting yang harus dimiliki perusahaan adalah sumber daya keuangan yaitu modal kerja yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan demi menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Modal kerja diartikan sebagai investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari (Sugiyanto dan Winarni, 2005:17). Modal kerja dalam suatu perusahaan selalu dalam keadaan operasi atau berputar, oleh sebab itu perlu dilakukan pengelolaan yang baik terhadap modal kerja. Pada hakekatnya perputaran modal kerja mempunyai hubungan yang sangat erat dengan keuntungan atau tingkat profitabilitas perusahaan. Tingkat profitabilitas perusahaan dapat dihitung dengan menggunakan rasio profitabilitas. Rasio ini akan memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas pengelolaan perusahaan. Semakin besar profitabilitas akan semakin baik, karena kemakmuran pemilik perusahaan akan meningkat. Manajemen modal kerja yang baik akan berdampak pada perusahaan yaitu kemampuan untuk melunasi kewajiban hutang yang harus dibayar sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang sesuai dengan harapan perusahaan. Semakin tinggi perputaran modal kerja maka profitabilitas yang diperoleh perusahaan juga semakin meningkat. Selain faktor modal kerja yang mempengaruhi profitabilitas, terdapat faktor perputaran piutang yang dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Piutang ini terjadi karena adanya penjualan secara kredit yang dilakukan perusahaan dalam rangka meningkatkan jumlah penjualan hasil produksinya di pasar, mengingat keadaan pesaing yang semakin besar. Piutang (Receivable) meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya termasuk individu, perusahaan, atau organisasi lainnya (Warren, et.all, 2008: 356). Mengingat bahwa piutang merupakan suatu bentuk investasi yang cukup besar bagi perusahaan dan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, maka diperlukan adanya manajemen piutang yang lebih baik sehingga keuntungan keuntungan yang didapatkan lebih meningkat. Selain itu piutang juga dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana atau modal yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan dan menghasilkan keuntungan atau laba yang besar bagi perusahaan. Faktor lain yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan adalah perputaran kas. Perputaran kas adalah perbandingan antara penjualan dengan jumlah kas rata-rata (Kasmir, 2011: 41). Tingkat perputaran kas merupakan ukuran efisiensi penggunaan kas yang dilakukan oleh perusahaan. Karena tingkat perputaran kas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang berkaitan dengan tingkat pengembalian atas investasi. Sebaliknya apabila jumlah kas kecil berarti perputaran kas tinggi sehingga perusahaan berada dalam keadaan bangkrut. Semakin tinggi perputaran kas maka semakin baik tingkat profitabilitasnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rasio profitabilitas Return On asset (ROA) sebagai ukuran kemampuan perusahaan property dan real estate dalam memperoleh laba. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nike Ismiati (2013) yang meneliti tentang pengaruh perputaran modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terdapat pada obyek penelitiannya dan periode penelitiannya, dalam penelititan ini obek yang digunakan adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014 dan pada peneliti 260 Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 12 No. 2 Juni 2016: 259 265

sebelumnya obyek yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012. Pertumbuhan penjualan industri property dan real estate dapat dilihat dari total pendapatan yang diterima. Kondisi ini dapat menyebabkan persainagan dalam sektor property dan real estate dan semakin banyaknya pemintaan akan kebutuhan papan. Dalam prospektif makro ekonomi, industri property dan real estate memiliki cakupan usaha yang cukup luas sehingga bisnis property dan real estate akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja. Industri property dan real estate ini juga menjadi indikator penting kesehatan ekonomi sebuah negara. Sebab industri ini yang pertama memberi sinyal jatuh atau sedang bangunnya perekonomian sebuah negara. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui apakah Perputaran modal kerja berpengaruh positif signifikan terhadap Profitabilitas. 2) Untuk mengetahui apakah Perputaran Piutang berpengaruh positif signifikan terhadap Profitabilitas. 3) Untuk mengetahui apakah Perputaran Kas berpengaruh positif signifikan terhadap Profitabilitas. METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Jenis penelitian ini merupakan penelitian studi kasus pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Pemilihan objek penelitian pada perusahaan property dan real estate dikarenakan pada perusahaan property dan real estate dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan positif serta peran penting perusahaan property dan real estate dalam menciptakan hunian yang nyaman untuk masyarakat Indonesia. Kerangka Pemikiran Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Profitabilitas. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang, dan Perputaran Kas. Secara sistematis kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Perputaran Modal Kerja (X1) Perputaran Putang (X2) Profitabilitas (Y) Perputaran Kas (X3) Gambar: Kerangka Pemikiran Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: H1: Perputaran Modal Kerja berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. H2: Perputaran Piutang berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. H3: Perputaran Kas berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. Definisi Operasional Variabel yang Digunakan Definisi operasional variabel dan pengukurannya adalah sebagai berikut: 1. Perputaran Modal Kerja Perputaran modal kerja atau working capital turnover merupakan salah satu rasio untuk mengukur atau menilai keefektifan modal kerja perusahaan selama periode tertentu. Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang dan (Tri H., Djoko K., & Dewi SPA.) 261

Artinya seberapa banyak modal kerja berputar selama suatu periode atau dalam suatu periode. Semakin cepat perputaran modal kerja menunjukkan semakin efektif penggunaan modal kerja yang berdampak pada meningkat profitabilitas perusahaan. Rumus yang digunakan untuk mencari perputaran modal kerja adalah sebagai berikut: (Kasmir, 2013:182) 2. Perputaran Piutang Piutang muncul karena perusahaan melakukan penjualan secara kredit untuk meningkatkan volume usahanya. Riyanto (2001) menyatakan perputaran piutang menunjukkan periode terikatnya modal kerja dalam piutang di mana semakin cepat periode berputarnya menunjukkan semakin cepat perusahaan mendapatkan keuntungan dari penjualan kredit tersebut, sehingga profitabilitas perusahaan juga ikut meningkat. Perputaran piutang (Receivable Turnover) bagi perusahaan sangatlah penting untuk diketahui karena makin tinggi perputaran piutang, maka piutang yang dapat ditagih oleh perusahaan makin banyak. Sehingga akan memperkecil adanya piutang yang tidak tertagih dan memperlancar arus kas. Selain itu dengan adanya perputaran piutang (Receivable Turnover) maka akan dapat diketahui bagaimana kinerja bagian marketing dalam mencari pelanggan yang potensial membeli dan potensial membayar piutang. Rumus yang digunakan untuk mencari perputaran piutang adalah sebagai berikut: (Agus Sartono, 1998:498) 3. Perputaran Kas Rasio perputaran kas ini berfungsi untuk mengukur tingkat ketersediaan kas dalam membayar hutang dan biaya-biaya lain yang berkaitan dengan penjualan. Tingkat perputaran kas merupakan ukuran efisiensi penggunaan kas yang dilakukan oleh perusahaan. Karena tingkat perputaran kas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mengahsilkan laba yang berkaitan dengan tingkat pengembalian atas investasi. Sebaliknya apabila jumlah kas relatif kecil berarti perputaran kas tinggi sehingga perusahaan akan atau dapat berada dalam keadaan bangkrut. Rumus yang digunakan untuk mencari perputaran kas sebagai berikut: (Agus Sartono, 1998:498) 4. Profitabilitas Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri secara efektif dan efisien dari aktivitas operasinya. Dalam penelitian ini profitabilitas diukur menggunakan ROA. ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemempuan manajemen dalam memperoleh laba secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu perusahaan, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai perusahaan tersebut dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari sisi tingkat perputaran aktiva yang digunakan. ROA yang tinggi menunjukkan efisiensi manajemen suatu perusahaan. 262 Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 12 No. 2 Juni 2016: 259 265

Rumus untuk mencari ROA adalah sebagai berikut: (Bambang Riyanto, 2001: 333) HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Asumsi Klasik Hasil uji asumsi klasik diketahui bahwa data bebas dari multikolinearitas, bebas heteroskedastisitas, bebas autokorelasi dan data terdistribusi normal. Kemudian dilakukan analisis deskriptif masing-masing variabel pada tabel 1. Tabel 1: Analisis Deskriptif Variabel N Minimum Maximum Mean std. Deviation Perputaran Modal Kerja 106-44,02 17,52 0,47 5,91 Perputaran Piutang 106 0 98,3 16,5 19,16 Perputaran Kas 106 0,51 49,2 5,73 8,64 Profitabilitas 106 0,24 31,61 7,42 5,45 Sumber: data sekunder, 2016 (diolah) Variabel perputaran modal kerja memiliki nilai minimum -44,02, nilai maksimum 17,52, rata-rata (mean) 0,47 dengan standar deviasi sebesar 5,91. Standar deviasi yang lebih besar dari mean menunjukkan sebaran variabel data yang besar antaran perputaran modal kerja terendah dan tertinggi. Variabel perputaran piutang memiliki nilai minimum 0, nilai maksimum 98,3, rata-rata (mean) 16,5 dengan standar deviasi 19,16. Variabel perputaran kas memiliki nilai minimum 0,51, nilai maksimum 49,2, rata-rata (mean) 5,73, dengan standar deviasi 8,64. Variabel profitabilitas memiliki niali minimum 0,24, nilai maksimum 31,61, rata-rata (mean) 7,42 dengan standar deviasi 5,45. Analisis Regresi Linear Berganda Model ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen yaitu Perputaran modal kerja, perputaran piutang, dan perputaran kas terhadap variabel dependen yaitu profitabilitas. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan program SPSS, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 2: Uji Regresi Linear Berganda Model B t Sig. Konstanta 6,473 8,235 0,000 Perputaran Modal Kerja -0,067-0,770 0,443 Perputaran Piutang 0,077 2,837 0,005 Perputaran Kas -0,051-0,844 0,400 Adjusted R 2 0,060 F hitung 3,236 Sig. F 0,025 Sumber: data sekunder, 2016 (diolah) Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang dan (Tri H., Djoko K., & Dewi SPA.) 263

Hasil pengujian hipotesis pada tabel dengan Analisis Regresi Linear Berganda menghasilkan persamaan: Y = 6,473 0,067X 1 + 0,077X 2 0,051X 3 Berdasarkan hasil uji regresi menghasilkan nilai F hitung pada model penelitian sebesar 3.236 dengan taraf signifikansi 0,025. Nilai signifikansi berada dibawah 0,05 yang menunjukkan bahwa variabel bebas dalam regresi ini secara bersama-sama mempengaruhi profitabilitas. Berdasarkan hasil regresi diketahui bahwa nilai koefisien determinasi (Adjusted R²) sebesar 0,060. Hal ini berarti 6% variabel profitabilitas dapat dijelaskan oleh variabel perputaran modal kerja, perputaran piutang, dan perputaran kas. Sedangkan sisanya (100% - 6% = 94%) dijelaskan oleh faktor lain diluar model ini. Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama, menunjukkan bahwa perputaran modal kerja berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap profitabilitas perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sehingga hipotesis pertama tidak terbukti kebenarannya. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Nike Ismiati, Zarah Puspitaningtyas, Ika Sisbintari (2013) bahwa perputaran modal kerja berpengaruh negatif terhadap profitabilitas perusahaan. Hasil ini juga tidak mendukung penelitian Lutfi Jaya Putra (2009) bahwa perputaran modal kerja berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi perputaran modal kerja maka akan menurunkan tingkat profitabilitas perusahaan. kondisi perputaran modal kerja dalam suatu perusahaan dipengaruhi oleh modal kerja (aktiva lancar dan utang lancar) dalam menghasilkan penjualan. Semakin tinggi volume penjualan yang dihasilkan maka modal kerja berputar semakin cepat sehingga modal dapat kembali keperusahaan yang disertai keuntungan yang tinggi pula, adanya keuntungan yang tinggi menyebabkan ROI perusahaan juga akan meningkat. Berpengaruh negatif tidak signifikan dikarenakan perusahaan belum menggunakan modal kerja secara efisien. Hal ini ditunjukkan dengan adanya tingkat penjualan yang tinggi akan menurunkan profitabilitas (ROI). Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua, menunjukkan bahwa Perputaran piutang berpengaruh positif signifikan terhadap Profitabilitas perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sehingga hipotesis kedua terbukti kebenarannya. Hasil ini mendukung penelitian Rina Yuliani (2013) bahwa perputaran piutang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Agnes Sawir (2005: 198) yang menyatakan semakin besar piutang berarti semakin memperbesar resiko, tetapi bersamaan dengan itu memperbesar profitabilitasnya. Semakin panjang jangka waktu rata-rata penagihan, makin banyak investasi pada piutang sehingga berdampak pada profitabilitas perusahaan. Rina Yuliani (2013) juga menyatakan semakin cepat tingkat perputaran piutangnya, maka profitabilitasnya pun semakin meningkat. Berpengaruh positif signifikannya perputaran piutang karena kebijakan penjualan kredit yang diberikan perusahaan kepada para pelanggan telah berjalan dengan baik artinya dengan memberikan persyaratan kredit yang baik serta aktifnya perusahaan dalam penagihan piutang. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga, menunjukkan bahwa Perputaran kas berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap profitabilitas perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sehingga hipotesis ketiga tidak terbukti kebenarannya. Hasil ini mendukung penelitian dari R.rr Ken Berlian Kautsari (2012) bahwa kas berpengaruh negatif atau berbanding terbalik terhadap profitabilitas perusahaan. Mohamad Tejo Suminar (2014) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa perputaran kas berpengaruh negatiftidak signifikan terhadap ROA maupun ROE, di mana kas merupakan elemen aktiva lancar yang paling liquid dan tingkat perputarannya merupakan indikator apakah perusahaan 264 Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 12 No. 2 Juni 2016: 259 265

mengalami keuntungan atau sebaliknya. Semakin besar kas yang ada pada perusahaan, berarti semakin tinggi tingkat liquiditas perusahaan. Ini berarti bahwa perusahaan dapat memenuhi segala kewajiban yang ada dan dapat menentukan kebijakan yang berhubungan dengan finansial perusahaan karena kas merupakan elemen yang paling mudah diterima dalam transkasi dan operasional. Berpengaruh negatif tidak signifikan diduga karena rendahnya tingkat penjualan pada perusahaan yang mengakibatkan keuntungan yang didapat perusahaan semakin berkurang. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel perputaran modal kerja berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap profitabilitas, variabel perputaran piutang berpengaruh positif signifikan terhadap Profitabilitas, variabel Perputaran kas berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap Profitabilitas. Hasil uji ketepatan model diperoleh nilai F hitungdengan p value 0,025 < 0,05 berarti model ini tepat digunakan untuk memprediksi pengaruh variabel bebas yaitu perputaran modal kerja, perputaran piutang, dan perputaran kas terhadap variabel terikat (profitabilitas). Hasil koefisien determinasi (Adjusted R²) sebesar 0,060. Hal ini berarti 6% variabel profitabilitas dapat dijelaskan oleh variabel Perputaran modal kerja, perputaran piutang dan perputaran kas, sedangkan sisanya 94% dijelaskan oleh variable lain yang tidak diteliti misalnya periode pengumpulan piutang dan ukuran perusahaan. oleh karena itu pada penelitian mendatang perlu mengembangkan variabel-variabel lain yang diperkirakan dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Agus Sartono, 1998, Manajemen Keuangan Edisi Ketiga, BPFE, Yogyakarta. Agus Sartono, 1998, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta. Bambang Riyanto, 2001, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, BPFE, Yogyakarta. I Made Dian Satriya dan Putu Vivi lestari, 2012, Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Udayana, Bali. Kasmir, 2011, Analisis Laporan Keuangan, Salemba Empat, Jakarta. Kasmir, 2013, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: PT Rajagrapindo Persada. Lutfi Jaya Putra, Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus: PT Indofood Sukses Makmur Tbk), Jurnal Ekonomi, Gunadarma, Depok. Nike Ismiati, dkk., 2013, Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap profitabilitas (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia), Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, Jember. Rina Yuliani, Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Profitabilitas pada Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk tahun 2005-2012, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Malang. R.rr Ken Berlian Kautsari, 2012, Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan pada Perusahaan Rokok uang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Jurnal Ekonomi, Brawijaya, Malang. Munawir, 2001, Analisa Laporan Keuangan dan Manajemen, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta. Sugiyarso. G dan Winarni. F, 2005, Manajemen Keuangan, Media Pressindo, Yogyakarta. Warren, Reeve, dan Fess, 2008, Pengantar Akuntansi, Edisi 21,Salemba Empat, Jakarta. Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang dan (Tri H., Djoko K., & Dewi SPA.) 265