STUDI PELAPISAN NIKEL DEKORATIF DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN PENGKILAT NATRIUM KLORIDA UNTUK HOME INDUSTRY KERAJINAN LOGAM

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH TEMPERATUR PERLAKUAN PANAS HASIL PELAPISAN Cu-Ni PADA BAJA KARBON ST-37 TERHADAP SIFAT MEKANIK

PENGARUH KUAT ARUS PROSES PELAPISAN NIKEL TERHADAP LAJU MASA

BAB I PANDAHULUAN. Berbagai industri barang perhiasan, kerajinan, komponen sepeda. merupakan pelapisan logam pada benda padat yang mempunyai

dekoratif. Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu model pengembangan,

BAB I PENDAHULUAN. Melihat kerugian yang terjadi yang akan ditimbulkan oleh korosi. ini maka berbagai usaha dilakukan untuk dapat mencegah korosi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena logam mempunyai kelebihan dari usur-unsur yang. mempunyai sifat-sifat khusus seprti ulet, dapat menghantarkan panas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses akhir logam (metal finishing) merupakan bidang yang sangat luas,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam teknologi pengerjaan logam, proses electroplating. dikategorikan sebagai proses pengerjaan akhir (metal finishing).

ANALISIS TEGANGAN DAN WAKTU PADA PROSES ELECTROPLATING NIKEL - KROM TERHADAP TEBAL LAPISAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya perubahan metalurgi yaitu pada struktur mikro, sehingga. ketahanan terhadap laju korosi dari hasil pengelasan tersebut.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI PELAPISAN KROM DENGAN PROSES ELEKTROPLATING PADA HANDEL REM SEPEDA MOTOR DENGAN VARIASI WAKTU PENAHAN CELUP TERHADAP KETEBALAN LAPISAN

PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PADA PROSES PERLAKUAN PANAS BAJA AISI 304 TERHADAP LAJU KOROSI

TUGAS AKHIR PENGARUH ELEKTROPLATING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN

PENGARUH KONSENTRASI NIKEL DAN KLORIDA TERHADAP PROSES ELEKTROPLATING NIKEL

Momentum, Vol. 13, No. 2, Oktober 2017, Hal ISSN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN. material lainnya yang dipergunakan sehari-hari memerlukan proses. penyelesaian akhir sebelum digunakan. Proses ini disebut dengan

DISAIN MODEL INSTALASI PELAPISAN LOGAM DEKORATIF METODE ELECTROPLATING UNTUK PEMBELAJARAN PRAKTIKUM. Agus Solehudin 1)

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK INDUSTRI KECIL PERALATAN RUMAH TANGGA DENGAN PELAPISAN LOGAM

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN DAN WAKTU PELAPISAN NIKEL PADA ALUMINIUM TERHADAP KEKERASAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PENGARUH VARIASI ARUS LISTRIK TERHADAP KETEBALAN LAPISAN TEMBAGA PADA PROSES ELEKTROPLATING PLAT BAJA KARBON RENDAH

I. PENDAHULUAN. Aluminium digunakan secara luas, karena mempunyai sifat sifat seperti

PENGARUH SUHU LARUTAN ELEKTROLIT DAN WAKTU PELAPISAN TEMBAGA PADA PLAT BAJA LUNAK TERHADAP NILAI KETEBALAN ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH VARIASI TEGANGAN DAN WAKTU PELAPISAN TERHADAP KEKILAPAN, KEKERASAN DAN KEKASARAN PERMUKAAN ALUMINIUM

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir Ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

ANALISIS PROSES TEMPERING PADA BAJA DENGAN KANDUNGAN KARBON 0,46% HASILSPRAY QUENCH

Pengaruh Rapat Arus Terhadap Ketebalan Dan Struktur Kristal Lapisan Nikel pada Tembaga

ANALISA PERBANDINGAN LAJU KOROSI MATERIAL STAINLESS STEEL SS 316 DENGAN CARBON STEEL A 516 TERHADAP PENGARUH AMONIAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STUDI PELAPISAN KROM DENGAN PROSES ELEKTROPLATING PADA HANDEL REM SEPEDA MOTOR DENGAN VARIASI RAPAT ARUS

LAJU PRODUKSI PELAPISAN TEMBAGA PADA BAJA KARBON RENDAH AISI 1023 DENGAN PROSES ELEKTROPLATING. Skripsi

Pengukuran Laju Korosi Aluminum 1100 dan Baja 1020 dengan Metoda Pengurangan Berat Menggunakan Salt Spray Chamber

Vol.17 No.1. Februari 2015 Jurnal Momentum ISSN : X. PENGARUH PELAPISAN NIKEL (Ni) TERHADAP LAJU KOROSI PADA IMPELLER POMPA

PELAPISAN ALLOY BERBASIS NIKEL PADA SUBSTRAT CARBON STEEL UNTUK SISTEM PEMIPAAN PADA PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI PANAS BUMI

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pengelasan adalah suatu proses penggabungan antara dua. logam atau lebih yang menggunakan energi panas.

PENGARUH VARIASI RAPAT ARUS TERHADAP KETEBALAN LAPISAN ELEKTROPLATING SENG PADA BAJA KARBON RENDAH. Nizam Effendi *)

ANALISA PROSES SPRAY QUENCHING PADA PLAT BAJA KARBON SEDANG

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

Korosi Retak Tegang (SCC) Baja Karbon AISI 1010 dalam Lingkungan NaCl- H 2 O-H 2 S

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pengaruh Parameter Proses Pelapisan Nikel Terhadap Ketebalan Lapisan

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

PENGARUH WAKTU PADA ELEKTROPLATING KROM DEKORATIF DENGAN LOGAM BASIS TEMBAGA TERHADAP LAJU KOROSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI LARUTAN NaCl DENGAN KONSENTRASI 3,5%, 4% DAN 5% TERHADAP LAJU KOROSI BAJA KARBON SEDANG

PENINGKATAN KETAHANAN KOROSI BAJA JIS S45C HASIL ELECTROPLATING NIKEL PADA APLIKASI MATERIAL CRYOGENIC

PENELITIAN. Penerapan Metode Elektroplating Pada Proses Pelapisan Besi Dengan Nikel. Disusun Oleh : ELIZABETH DIANITA IRIANI

VARIASI WAKTU HARD CHROMIUM PLATING TERHADAP KARAKTERISTIK STRUKTUR MIKRO, NILAI KEKERASAN DAN LAJU KOROSI BAJA KARBON RENDAH

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI PELAPISAN KROM PADA BAJA KARBON DENGAN VARIASI WAKTU PENCELUPAN 10, 20, 30, 40, 50 MENIT DAN TEGANGAN 9 VOLT DENGAN ARUS 5 AMPERE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA PENGARUH HEAT TREATMENT TERHADAP KETEBALAN LAPISAN ZINC DAN KETAHANAN KOROSI PADA PERMUKAAN LINK ENGINE HANGER SEBELUM PROSES PELAPISANNYA

Korosi Retak Tegang (SCC) Baja Karbon AISI 1010 dalam Lingkungan NaCl- H 2 O-H 2 S

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

MODEL LAJU KOROSI BAJA KARBON ST-37 DALAM LINGKUNGAN HIDROGEN SULFIDA

PENGARUH RAPAT ARUS DAN WAKTU PADA PULSE ELECTRODEPOSITION OF NICKEL TERHADAP MIKROSTRUKTUR LAPISAN DEPOSIT DAN LAJU KOROSI AISI 410

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

W, 2016 PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH KOROSI DAN PELAPISAN LOGAM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penggunaan logam dalam perkembangan teknologi dan industri

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PEDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pipa merupakan salah satu kebutuhan yang di gunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH VARIASI ARUS LISTRIK TERHADAP KETEBALAN LAPISAN TEMBAGA PADA PROSES ELEKTROPLATING PLAT BAJA KARBON RENDAH

DESAIN PROSES LAS PENGURANG PELUANG TERJADINYA KOROSI. Abstrak

KIMIA FISIKA (Kode : F-06)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PENGERJAAN DINGIN TERHADAP KETAHANAN KOROSI AISI 1020 HASIL ELEKTROPLATING Zn DI MEDIA NaCl. Oleh : Shinta Risma Ingriany ( )

ANALISA PERBANDINGAN PELAPISAN GALVANIS ELEKTROPLATING DENGAN HOT DIP GALVANIZING TERHADAP KETAHANAN KOROSI DAN KEKERASAN PADA BAJA

PELAPISAN EMAS PADA KERAJINAN TANGAN PEWTER UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL

PENGARUH VARIASI WAKTU PENAHANAN TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN, STRUKTUR MIKRO DAN LAJU KOROSI PADA ALUMINIUM 6061 DENGAN METODE UJI JOMINY

PENGARUH RASIO DIAMETER TERHADAP KEDALAMAN PADA LAJU KOROSI BAJA KARBON SEDANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sifat kimia pada baja karbon rendah yang dilapisi dengan metode Hot Dip

PENGARUH HEAT TREATMENT

KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK HASIL ELEKTROPLATING NIKEL KARBONAT (NiCO 3 ) PADA TEMBAGA (Cu)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (C), serta unsur-unsur lain, seperti : Mn, Si, Ni, Cr, V dan lain sebagainya yang

BAB III METODE PENELITIAN dan dilaksanakan di Laboratorium Fisika Material Departemen Fisika

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kuat Arus Terhadap Ketebalan Lapisan Dan Laju Korosi (Mpy) Hasil Elektroplating Baja Karbon Rendah Dengan Pelapis Nikel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ragam, oleh sebab itu manusia dituntut untuk semakin kreatif dan produktif dalam

PENGARUH VARIASI WAKTU ANODIZING TERHADAP STRUKTUR PERMUKAAN, KETEBALAN LAPISAN OKSIDA DAN KEKERASAN ALUMINIUM 1XXX. Sulaksono Cahyo Prabowo

PENGARUH PROSENTASE KARBON PADA BAJA KARBON PROSES ELECTROPLATING TEMBAGA

ANALISA PENGARUH KROM BAJA ASSAB DF 3 TERHADAP BENTUK KOROSI PADA TEGANGAN LISTRIK DAN WAKTU ELEKTROLAPTING

ANALISA STRUKTUR MIKRO LAPISAN KROM DAN NIKEL PADA BAHAN DASAR KUNINGAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

STUDI KINERJA BEBERAPA RUST REMOVER

BAB I PENDAHULUAN. mekanik, listrik, kimia dan konstruksi, dan bahkan kehidupan sehari-hari dapat

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

STUDI KARAKTERISTIK ELEKTROPLATING KUNINGAN (Cu-Zn) PADA BAJA CARBON RENDAH (FeC) SA 516 DENGAN VARIABEL WAKTU

Transkripsi:

STUDI PELAPISAN NIKEL DEKORATIF DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN PENGKILAT NATRIUM KLORIDA UNTUK HOME INDUSTRY KERAJINAN LOGAM Bambang Darmawan 1), Asep Setiadi 2), Ega Tqwali 3), 1,2,3) Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, FPTK UPI Email : bamdarsap@gmail.com ABSTRAK Logam Ni mempunyai tingkat kecerahan dekoratif yang kurang baik apabila dilapiskan langsung pada baja karbon ST-37. Hal ini perlu diperhatikan mengingat kecerahan dekoratif merupakan peranan penting dalam menentukan kualitas lapisan. Untuk meningkatkan kecerahan dekoratif lapisan perlu dilakukan penambahan klorida pada proses pelapisan Nikel. Percobaan dilakukan dimulai dari persiapan bahan uji baja karbon ST-37 dan bahan pelapis Ni. Kemudian dilakukan persiapan awal yaitu pembersihan permukaan bahan yang akan dilapis dan pembuatan larutan pelapis. Dilanjutkan percobaan pelapisan Ni pada ST-37. Kemudian dilakukan perlakuan panas terhadap hasil proses pelapisan dengan memvariasikan temperatur laku panas. Analisis terhadap hasil ketebalan dan foto penampang struktur mikro dilakukan sehingga dapat menyimpulkan pengaruh natrium klorida dan waktu terhadap ketebalan hasil lapisan. Natrium klorida dapat digunakan sebagai alternatif bahan pengkilat, ketebalan lapisan dalam proses elektroplating, ketebalan lapisan merupakan fungsi dari waktu pelapisan dan waktu proses pelapisan yang paling baik pada 25 menit. Kata kunci : nikel, dekoratif, ketebalan, struktur mikro, baja karbon PENDAHULUAN Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan industri dan ekonomi di Indonesia, maka meningkat pula penggunaan bahan logam, baik sebagai komponen proses di industri, maupun sebagai komponen produk yang dipasarkan di masyarakat. Jumlah penduduk Indonesia yang telah melebihi 200 juta orang, akan membuat konsumsi pemakaian logam dalam sarana kehidupan menjadi sangat besar. Sehingga dengan banyaknya penggunaan bahan dari logam atau paduannya maka perlu mengetahui kerusakan barang-barang tersebut akibat korosi (karat). Sesuai definisi, bahwa korosi adalah kerusakan akibat hasil dari reaksi kimia antara logam atau paduan logam dengan lingkungannya. Dari definisi tersebut jelas bahwa barang-barang yang terbuat dari logam atau paduaannya yang rentan terhadap korosi dapat mengalami kerusakan akibat terserang korosi. Dampak kerusakan akibat korosi sangat besar pengaruhnya terhadap berjalannya suatu proses industri. Hampir semua sektor industri mempunyai permasalahan dengan korosi, misalnya sektor industri logam, industri perhubungan, industri pertambangan dan energi, pekerjaan umum, industri pertanian dan lain sebagainya. Akibat kerusakan yang ditimbulkan korosi tersebut, maka dapat diperkirakan secara kasar bahwa biaya penanggulangan korosi mencapai 1,5 % dari GNP, maka dapat dibayangkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk penanggulangan korosi tersebut, dan pada saat ini biaya yang diperlukan mencapai orde beberapa trilyun rupiah. Untuk memperkecil dampak negatif dari kerusakan yang ditimbulkan akibat korosi, maka diperlukan salah satu upaya untuk melakukan pencegahan awal (prevention of corrosion). Teknik pelapisan logam dengan menggunakan arus listrik searah (electroplating) merupakan salah satu cara pencegahan awal dari serangan korosi tersebut. Logam Ni merupakan logam pelapis yang baik untuk dekoratif tetapi masih mempunyai kekurangan pada nilai kecerahan dekoratif dan daya lekatnya. Logam Ni mempunyai kecerahan dekoratif yang kurang baik apabila dilapiskan langsung pada baja karbon ST- 37. Hal ini perlu diperhatikan mengingat kecerahan dekoratif merupakan peranan penting dalam menentukan kualitas lapisan. Untuk meningkatkan daya lekat lapisan perlu penambahan klorida pada proses pelapisan Nikel. METODE PERCOBAAN Percobaan dilakukan dimulai dari persiapan bahan uji baja karbon ST-37 dan bahan pelapis Ni. Kemudian dilakukan persiapan awal yaitu pembersihan permukaan bahan yang akan dilapis dan pembuatan larutan pelapis. Dilanjutkan 7

percobaan pelapisan Ni pada ST-37 dengan variasi waktu dengan penambahan natrium klorida (NaCl) 1%. Pengujian kecerahan dekoratif dan ketebalan lapisan dilakukan. Analisis terhadap hasil kecerahan dekoratif dan uji ketebalan serta foto penampang struktur mikro dilakukan sehingga dapat menyimpulkan pengaruh natrium klorida dan waktu terhadap ketebalan hasil lapisan. HASIL DAN PEMBAHASAN Tingkat kecerahan lapisan diukur dengan menggunakan alat ukur iluminasi cahaya, data iluminasi cahaya yang diperoleh, didapat dari hasil pengkuran tegangan berupa tinggi gelombang (amplitude) pada osiloskop. Gelombang yang ditunjukkan oleh osiloskop dapat dinyatakan sebagai kualitas kecerahan dari proses electroplating nikel dekoratif (Tabel 1). Gambar 1. Foto lapisan pada waktu pelapisan nikel Tabel 1. Data hasil pengujian iluminasi cahaya lapisan nikel dekoratif Gambar 2. Cara pengukuran ketebalan lapisan Tabel 2. Data hasil pengujian ketebalan lapisan Pengukuran ketebalan dilakukan dengan cara pengamatan benda kerja pada mikroskop, kemudian dilakukan pemotretan. Setelah itu dilakukan pengukuran ketebalan lapisan yang terbentuk pada permukaan benda kerja dilakukan dengan cara mengukur lapisan pada foto hasil pemotretan sehingga dapat diketahui ketebalan lapisannya. Sebagai contoh diambil dari data pada Tabel 2 dipakai data waktu pelapisan nikel 5 menit ke 1 seperti dibawah 1 dan 2. Dari gambar 1 diukur ketebalan lapisan pada permukaan benda kerja dengan cara pengukuran ditunjukkan pada gambar 2 diatas, sehingga didapatkan ketebalan lapisannya adalah 3 mm. Dimana lapisan yang diukur adalah lapisan nikel dan lapisan yang terbentuk sebelum nikel yang menempel pada permukaan benda kerja yang 8

13 = = 260 kemungkinan muncul akibat proses preparasi yang kurang baik ataupun muncul akibat proses pelapisan nikel itu sendiri. Sedangkan unutk lapisan khrom dalam foto tidak terlihat karena lapisannya sangat tipis disebabkan waktu pelapisan khrom untuk pelapisan khrom dekoratiif adalah 2 menit dan lapisan ini hanya berfungsi sebagai pelapis dekoratif. Agar data diatas dapat terlihat perubahan nilainya maka dibuat dalam bentuk grafik dibawah ini. Tabel 3. Data hasil perhitungan ketebalan lapisan pada benda kerja (spesimen) Gambar 3. Grafik hubungan waktu pelapisan nikel dengan ketebalan lapisan Dari gambar 3 tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pada ketebalan lapisan dalam proses elektroplating, ketebalan lapisan merupakan fungsi dari waktu pelapisan. Setelah semua ketebalan pada foto diketahui kemudian dilakukan perhitungan pembesaran yang digunakan untuk mengetahui ketebalan lapisan yang sebenarnya. Untuk menghitung pembesaran yang digunakan pada foto adalah dengan cara membagi ketebalan skala foto diatas dengan ketebalan sebenarnya skala pada foto. Dimana diketahui ketebalan skala pada foto adalah 13 mm dan ketebalan skala sebenarnya adalah 50 μm. Sehingga dengan menggunakan persamaan dibawah ini dapat diketahui pembesarannya. = 50 13 = 0,05 Setelah diketahui pembesaran yang digunakan adalah 260 kali, maka dengan menggunakan persamaan dibawah ini dapat diketahui ketebalan lapisan yang terbentuk. = = 260 3 = 0,01154 = 11,54 Dengan menggunakan cara yang sama, maka semua data ketebalan lapisan yang terbentuk dapat diketahui dan dicatat dalam tabel dibawah ini. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Natrium klorida dapat digunakan sebagai alternatif bahan pengkilat 2. Ketebalan lapisan dalam proses elektroplating, ketebalan lapisan merupakan fungsi dari waktu pelapisan. 3. Waktu proses pelapisan yang paling baik pada 25 menit UCAPAN TERIMAKASIH Penulis mengucapkan terimakasih kepada UPI yang telah memberi dana Hibah PKM BHP dari Dana DIPA BOPTN UPI TA 2014 dengan SK Rektor UPI Nomor: 3415/UN40/LT/2014 Tanggal 23 April 2014 Daftar Pustaka Graham, A.K. (1975), Electroplating Engineering Hand Book, third edition, Mac Graw Hill, New York. Lowenhein, F.A. (1987), Electroplating, Mac Graw Hill, New York. Mohler, J.B. (1969), Electroplating and Related Processes, Chemical Publishing Co.Inc, New York. 9

Solehudin, A., Widyanto, B., Hidrianto, R.W. (2001), Studi Perbandingan Konsentrasi NH4Cl dan NaCl serta Waktu Proses Pelapisan Nikel Terhadap Dayalekat, Ketebalan dan Kekerasan pada Baja SAE 1005, Journal Korosi dan Material, Indocor, 1, No. 2. Solehudin, A., Juwita, L. (2002), Pelapisan logam Nikel dekoratif dengan mengunakan Bahan Pengkilat alternatif Garam Klorida, Jurnal Korosi dan Material, Indocor, II, No.4. 10