PENGARUH LATIHAN LEG EXTENSION DAN ANKLE WEIGHT TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN LONG PASS DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SMA NEGERI 1 LIMBOTO. (Zufriyanto Igirisa, Ruslan, Edy Dharma P. Duhe) zufriyantoigirisa@yahoo.co.id Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo Abstrak : Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan desain uji beda independent t sampling, dengan lokasi penelitian yang dipilih adalah SMA Negeri I Limboto Kabupaten Gorontalo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan beban leg ekstension dan ankle weight terhadap kemampuan melakukan long passing pada permainan sepak bola. Hasil penelitian menunjukkan, berdasarkan hasil pengujian hipotesis statistic dengan menggunakan uji t, diperoleh nilai probabilitas 0,00 lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. Kesimpulannya, metode latihan dengan menggunakan beban baik leg ekstension maupun ankle weight menyebabkan perbedaan dalam hal kemampuan melakukan long passing pada siswa SMA Negeri I Limboto Kabupaten Gorontalo dengan hasil uji signifikansi antara variable kemampuan melakukan long pass dipengaruhi oleh latihan menggunakan beban yaitu leg ekstension dan ankle weight sebesar 0,935 pada tingkatan pengaruh yang sangat signifikan antara variable. Kata Kunci: Leg Ekstension, Ankle weight dan Long Pass Ruslan, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK UNG; Edy Dharma P. Duhe, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK UNG; Syafrudin Oli, S.Pd guru mata pelajaran Penjaskes SMA Negeri 1 Limboto; Zufriyanto Igirisa
Menendang adalah bentuk atau teknik dasar dalam permainan sepak bola yang paling dominan. Adapun hasil yang didapat oleh tendangan dalam sepak bola bisa berupa tendangan datar atau pendek (shot passing) dan tendangan jauh (long passing). Agar tendangan jarak jauh tersebut dapat dilakukan dan bisa mencapai sasaran dengan baik tentu diperlukan kondisi fisik yang baik pula, dalam hal ini yang diperlukan adalah power tungkai. Power tungkai berhubungan langsung dengan kekuatan yang dimiliki oleh otot tungkai seorang pemain untuk dapat menghasilkan tendangan yang jauh atau keras. Idealnya, salah satu komponen yang dibutuhkan seorang pemain sepak bola adalah memiliki power tungkai yang baik, hal ini diperlukan untuk melakukan tendangan long passing agar menghasilkan tendangan yang keras dan akurat maka diperlukan latihan leg extension dan ankle weight. Kedua jenis latihan beban ini dipandang memiliki pengaruh signifikan dalam membentuk power tendangan melalui pemberian threatmen/latihan rutin pada bagian otot tungkai seorang pemain. Permasalahan selanjutnya sebagaimana hasil pengamatan awal penulis selama melakukan PPL bahwa tendangan long passing para siswa yang ada di Sekolah tersebut belum begitu keras dalam permainan sepak bola hal ini disebabkan karena lemahnya kekuatan power tungkai yang dimiliki oleh para siswa. hal ini terjadi karena kurangnya latihan leg extension dan ankle weight yang diberikan oleh guru olahraga yang dapat juga diakibatkan oleh keterbatasan waktu yang dimiliki guru untuk melakukan pembimbingan kepada para siswa. Hal ini dapat dipahami mengingat waktu pendidikan olah raga bagi siswa dalam 1 minggu hanya 2 X 45 Menit, belum ditambah padatnya kegiatan ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh siswa. Berdasarkan kondisi di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang bejudul Pengaruh Latihan Leg extension dan ankle weight Terhadap Kemampuan Melakukan long pass dalam Permainan Sepak Bola Pada Siswa SMA Negeri I Limboto.
Pengertian Sepak Bola Menurut Abdul Rohim (2008: 1-2) Sepak bola adalah permainan yang menendang secara fisik dan mental, kita harus melakukan gerakan yang terampil dibawah kondisi permainan yang waktunya terbatas. Sementara menurut Komarudin (2011: 14) Sepak bola merupakan kegiatan fisik yang cukup kaya struktur pergerakan. Menurut Sucipto dkk, (2000: 7) mendefinisikan bahwa sepak bola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Muhajir (2004: 22) memberikan pengertian yang mengarah pada tujuan dan karakteristik permainan yaitu suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak, yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola kegawang lawan dengan mempertahankan gawang tersebut agar tidak kemasukan bola. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hakikat permainan sepak bola adalah suatu permainan beregu yang melibatkan aktivitas fisik, mental, dan emosional. Permainan ini dimainkan oleh dua regu, masing-masing regu terdiri dari atas sebelas pemain, termasuk penjaga gawang. Setiap regu berusaha memasukkan bola ke gawang lawan dalam permainan yang berlangsung 2 x 45 menit. Dengan demikian maka sepak bola adalah permainan beregu yang dimainkan oleh sebelas orang pemain termasuk penjaga gawang dengan tujuan memasukkan bola kegawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan oleh lawan. Secara umum setiap pertandingan dilaksanakan dalam waktu 2 X 45 menit dengan lama istrahat antara babak sebanyak 15 menit. Permainan ini dapat dilakukan oleh dua tim, yang biasanya tim disebut juga dengan kesebelasan, yang diambil dari jumlah pemain sepak bola setiap timnya. (Roji, 2006: 2). Teknik Dasar Permainan Sepak Bola Dalam permainan sepak bola seorang pemain mutlak membutuhkan berbagai keterampilan yang dibutuhkan dalam memainkan permainan ini. Untuk menjadi pemain sepak bola yang baik, seorang pemain harus dapat mengesuai teknik dasar
bermain dengan baik cenderung akan dapat bermain sepak bola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar sepak bola menurut Sucipto et.al. (1999 : 17) bahwa : Teknik-teknik dasar bermain sepak bola terdiri dari : 1. Teknik dasar menendang bola (kicking) 2. Teknik dasar menghentikan bola (stoping) 3. Teknik dasar menggiring bola (dribbling) 4. Teknik dasar menyundul bola (heading) 5. Teknik dasar melempar bola out (throw-in) 6. Teknik dasar menjaga gawang (goal keeping) Sepak bola sebagai permainan atau olahraga beregu, membutuhkan kerja sama tim untuk dapat membangun serangan dan mencetak gol, serta mempertahankan gawangnya agar tidak kemasukan oleh tim lawan. Oleh karena itu sangat dibutuhkan sebuah tim yang solid, baik itu ketika bertahan maupun menyerang untuk dapat memenangkan pertandingan namun bukan hanya kemampuan tim saja yang diperlukan dalam sebuah tim, kemampuan individu juga harus memadai. Separti kemampuan mengumpan, kemampuan menggiring bola, kemampuan bertahan, kemampuan menyerang, dan juga kemampuan untuk mencetak gol. Selain itu, diperlukan kemampuan tendangan long passing, karena dengan kemampuan long passing yang baik maka tim tersebut antara lain dapat memainkan permainan yang cepat. Tendangan Jauh (Long Pass) Dilihat dari tujuannya menendang terdiri dari dua macam, yaitu menendang kegawang dan menendang untuk mengoper. Tendangan mengoper dalam sepak bola terdiri dari tendangan datar dan tendangan jarak jauh. Tendangan jauh adalah kemampuan pemain sepak bola untuk menendang bola sejauh-jauhnya, untuk mengumpan atau mengoper bola kepada teman satu timnya yang berada pada posisi jauh. Hal ini sesuai dengan pendapat bahwa long passing atau tendangan jauh adalah mengoperkan bola kepada teman yang berdiri jauh (Depdikbud 1983: 93).
Mengingat tendangan long passing merupakan salah satu teknik dasar yang banyak digunakan dalam pertandingan, maka tiap permainan harus menguasai teknik tersebut dengan baik dan benar. Ada dua macam posisi dalam pengambilan tendangan seperti yang dijelaskan Cooper (1995: 387) sebagai berikut There are two types of aperoaches players kicking the ball-straight and angled. Maksud dari kutipan diatas adalah dua macam tipe menempatkan posisi tubuh terhadap bola dalam mengambil tendangan yaitu lurus dan secara menyamping. Pada saat akan melakukan tendangan long passing penempatan posisi secara melengkung atau menyamping yang digunakan agar memperoleh hasil tendangan long passing yang lebih maksimal. Long Pass merupakan taktik dalam sepak bola, yaitu passing atau umpan jarak jauh yang dapat dilakukan dalam fase tidak bergerak maupun selama permainan berjalan. Tendangan long passing dilakukan untuk tujuan sebagai berikut: 1) Memindahkan permainan dalam tahap terakhir dalam satu serangan 2) Memberikan operan di depan gawang 3) Mematikan langkah pemain lawan yang datang menyongsong 4) Menendang ke gawang pada saat penjaga gawang lawan berada di luar gawangnya.(blogspot.com: 2004). Latihan Latihan sebagaimana yang dimaksudkan dalam Kamus Bahasa Indonesia (2005: 643) adalah hasil berlatih. Selanjutnya Suwando (2011) mengemukakan bahwa latihan olahraga dalam pengertian modern selalu dikaitkan dengan usaha untuk: 1. Meningkatkan Prestasi 2. Mempertahankan prestasi 3. Mundurnya prestasi (latihan menurun sesudah bertahun-tahun latihan dengan beban latihan yang ketat). Memperhatikan beberapa definisi di atas maka dapatlah disimpulkan bahwa latihan dalam olahraga adalah upaya atau usaha yang
dilakukan untuk meningkatkan prestasi pada bidang tertentu dalam bidang olahraga. Sehubungan dengan latihan leg extension dan ankle weight, maka dapatlah didefinisikan sebagai latihan untuk meningkatkan kemampuan melakukan long pass dalam rangka menciptakan kemampuan pemain dalam olahraga sepak bola. Leg extension Latihan leg extension merupakan salah satu bentuk latihan guna mengebangkan power tungkai. Secara harfiah menurut Damiri (1994: 74) Extension merupakan garakan meluruskan kaki atau memperbesar sudut antara dua tulang atau lebih pada suatu persendian. Leg extension dapat diartikan sebagai suatu gerakan model latihan beban dengan meluruskan tungkai atau memperbesar sudut antara tulang felmur dan fibula, tibia pada suatu persendian pada posisi duduk. Otot yang dilatih dan yang berkontraksi pada gerakan model latihan leg extension adalah otot paha atas quadriceps fermuris yang terdiri dari rectus fermuris, vastus lateralis, vastus medialis, Sartorius. Ankle weight Ankle weight adalah alat pemberat kaki yang terbuat dari kain yang diberikan pemberat serbuk besi. Ankle weight dapat dipergunakan pada kaki maupun tangan. Bentuk latihan ankle weight juga dapat meningkatkan power tendangan long passing, karena bentuk latihan ankle weight dapat melatih power tungkai. Power menurut Harsono (1988:176) Adalah hasil dari kekuatan dan kecepatan kaitannyan dengan latihan dalam pengembangan power, maka dalam penelitian ini penulis memilih bentuk latihan dengan menggunakan ankle weight. Saat melecutkan tendangan long passing dengan alat bantu ankle weight tendangan berkontraksi konsentrik dan saat menarik kembali tendangan maka akan terjadi kontraksi eksentrik. Dalam latihan ini
sampel atau subjek melakukan tendangan long passing tanpa bola dengan diberikan beban pada daerah ankle, latihan dengan menggunakan ankle weight dilakukan secara berulang-ulang. Penambahan beban dalam latihan ini adalah dengan menambah sejumlah set dalam latihan. Tentang hal ini Harsono (1988 : 200) menjelaskan latihan power dalam weight training tidak boleh hanya menekankan pada beban, akan tetapi harus pula pada kecepatan mengangkat, mendorong dan menarik beban. Kemampuan Kemampuan, menurut Atmosudirdjo (dalam Suratno, 2012), adalah sebagai sesuatu hal yang perlu dimiliki oleh setiap individu dalam suatu organisasi. Kemampuan tersebut terdiri atas tiga jenis kemampuan (abilities) yaitu kemampuan sosial, kemampuan teknik dan kemampuan manajerial. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (2005: 707) kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa melakukan sesuatu. Sementara kemampuan diartikan sebagai kesanggupan, kecakapan dan kekuatan. Selanjutnya Konsep kemampuan dalam kepustakaan dikenal dua terminology yang memiliki makna yang sama, yaitu ada yang memakai istilah abilities seperti Atmosudirdjo, sedangkan yang lain seperti Terry (2001:132) dan Stoner (dalam Suratno, 2012) memakai istilah skills. Berdasarkan beberapa pengertian kemampuan di atas maka dapatlah disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kemampuan dalam penelitian ini adalah skill atau keterampilan yang mengarah pada keterampilan penguasaan teknik long passing (tendangan jauh) dalam permainan sepak bola sebagaimana kecenderungan pendapat Terry dan Stonner yang mengarahkan definisi kemampuan pada skill. 1. Pengaruh Latihan Ankle weight Terhadap Hasil Tendangan Long passing Bentuk latihan ankle weight dapat meningkatkan power tendangan long passing.karena bentuk latihan ankle weight dapat melatih power tungkai. Power menurut Harsono (1988:176) Adalah hasil dari kekuatan
dan kecepatan kaitannya dengan latihan dalam pengembangan power, maka dalam penelitian ini penulis memilih bentuk latihan dengan menggunakan ankle weight. Saat melecutkan tendangan long passing dengan alat bantu ankle weight tendangan berkontraksi konsentrik dan saat menarik kembali tendangan maka akan terjadi kontraksi eksentrik. 2. Pengaruh Latihan Leg extension Terhadap Hasil Tendangan Long passing Dengan latihan leg extension dapat meningkatkan power tendangan long passing berdasarkan pengalaman penulis latihan leg extension dapat meningkatkan tendangan long passing. Leg extension mempunyai sifat elastis yaitu benda kembali semula secara utuh sesudah gaya dilepas dikarenakan sifat tersebut maka leg extension dapat dipakai untuk alat bantu dalam latihan. Hal ini seperti dikemukakan Harsono (1988: 83) menjelaskan kecuali barbel dapat juga digunakan alat alat per (spring devices ) dengan karet, katrol dan lain lain yang dapat diterapkan dalam latihan. Kaitannya dengan latihan maka dalam pengembangan kemampuan melakukan long passing, penulis memilih bentuk latihan dengan menggunakan leg extension sebagai pembanding, karena kontraksi otot saat melakukan long passing dengan menggunakan leg extension otot berkontraksi isotonis. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh latihan leg extension dan latihan dan ankle weight terhadap peningkatan kemampuan melakukan long passing pada permainan sepak bola pada. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen (eksperimen semu). Penelitian quasi eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian yang mendekati eksperimen atau eksperimen semu. Bentuk penelitian ini banyak digunakan dibidang ilmu pendidikan atau penelitian lain dengan subjek yang diteliti adalah manusia, dimana mereka tidak boleh dibedakan
antara satu dengan yang lain seperti mendapat perlakuan karena berstatus sebagai grup Control. Desain Penelitian Pree Test Treatment Post tes O1 X O2 Tabel 1 Desain Penelitian Arikunto, (2006:86) Keterangan : O1 = Hasil tes awal kemampuan Long pasang pada siswa SMA Negeri 1 Limboto sebelum dilaksanakan Treatment O2 = Hasil tes akhir kemampuan Long pasang pada siswa SMA Negeri 1 Limboto setelah dilaksanakan Treatmen X = Treatmen atau perlakuan berupa latihan LegExtension dan AnkleWeight HASIL Hasil penelitian yang memiliki varian populasi yang homogen maka dalam pengujian hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata melalui uji dua pihak. Untuk keperluan pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan komparasi antara X 1 dengan X 2. Dari hasil pengujian diperoleh harga t hitung = 31,392 sedang dari daftar distribusi diperoleh harga t tabel sebesar 1,69 ternyata harga t hitung telah berada diluar daerah penerimaan H 0 sehingga dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
t hit =-31,192-1,69-1,69 Gambar: Grafik Penerimaan Hipotesis Dengan demikian maka dapatlah dikatakan bahwa terdapat pengaruh latihan leg extension dan ankle Weight terhadap kemampuan melakukan long pass dalam permainan sepakbola pada siswa SMA Negeri I Limboto. PEMBAHASAN Permainan sepak bola merupakan suatu permainan menguasai bola, merebutnya kembali bila sedang dikuasai lawan, dan memasukkan bola ke gawang lawan. Sepak bola adalah permainan yang membutuhkan kemampuan individu disamping kerja sama kelompok. Untuk itu, seorang pesepakbola diwajibkan menguasai teknik, skill dan fisik yang baik agar dapat bermain dengan baik dalam suatu pertandingan. Salah satu teknik penting dalam sepak bola adalah passing. Passing adalah mengumpan atau mengoper bola kepada teman. Passing yang baik dan benar sangat dibutuhkan dalam permainan sepak bola, karena dengan menguasai tehnik ini maka akan mempermudah teman kita untuk menerima bola. Passing terdiri atas, long pass, back pass, short pas. Long pas merupakan taktik dalam sepak bola, yaitu passing atau umpan melambung jarak jauh kepada rekan lain yang dapat dilakukan dalam fase tidak bergerak maupun selama permainan berjalan. Untuk meningkatkan kemampuan long passing dapat dilakukan dengan latihan ankle weights dan leg extension. Latihan leg extension merupakan salah satu bentuk latihan guna mengembangkan power tungkai. Dengan demikian semakin baik latihan yang dilakukan maka semakin meningkat power otot tungkai yang akan
berimplikasi pada semakin jauh tendangan long pas yang dilakukan pada permainan. Sementara Ankle Weight adalah latihan menendang dengan menggunkan beban pada tungkai kaki. Yang bertujuan dapat meningkatkan power tendangan long pass karena tujuan dari latihan ini adalah untuk menghasilkan pergerakan menendang yang berkekuatan setelah beban dilepaskan. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan eksperimen terhadap pengaruh kedua jenis latihan diatas terhadap kemampuan long pas. Hal ini dimaksudkan untuk mengukur dan memperoleh gambaran seberapa efektif kedua jenis latihan tersebut dalam meningkatkan kemampuan long pass dalam permainan sepakbola. Eksperimen ini dilakukan pada siswa SMA Negeri 1 Limboto. Sebagaimana yang terlihat pada deskripsi hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa terjadi peningkatan kemampuan long pass setelah pelaksanaan eksperimen. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata skor sebelum pelaksanaan eksperimen yaitu sebesar 35.319 meter meningkat dengan signifikan menjadi sebesar 56.165 meter setelah pelaksanaan eksperimen. Selain dianalisis dengan analisis deskriptif skor hasil penelitian yang diperoleh juga diolah dan statistik inferensial. Berdasarkan analisis inferensial dapat diperoleh bahwa data berasal dari populasi yang homogen. Kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesis dimana diperoleh kesimpulan bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh Latihan Leg extension dan ankle weight terhadap kemampuan long pass dalam permainan sepak bola pada siswa SMA Negeri 1 Limboto dapat diterima. Selama pelaksanaan eksperimen dalam penelitian ini, peneliti menemukan adanya beberapa gambaran dan kendala yang dihadapi antara lain berupa keterbatasan waktu latihan karena harus disesuaikan dengan jadwal pelajaran sekolah, disamping itu, disiplin siswa dalam melakukan latihan masih perlu ditingkatkan, sehingga akan mencapai hasil yang lebih maksimal.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata melalui uji dua pihak. Untuk keperluan pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan komparasi antara X 1 dengan X 2. Dari hasil pengujian diperoleh harga t hitung = -31,392 sedang dari daftar distribusi diperoleh harga t tabel sebesar 1,69 ternyata harga t hitung telah berada diluar daerah penerimaan H 0 sehingga dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima. Dengan demikian maka dapatlah dikatakan bahwa terdapat pengaruh latihan leg extension dan ankle Weight terhadap kemampuan melakukan long pass dalam permainan sepakbola pada siswa SMA Negeri I Limboto. SARAN Memperhatikan uraian dan hasil pembahasan serta simpulan penelitian di atas maka dapatlah dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Hendaknya latihan ankle weight dan leg ekstension dapat diterapkan dan diintensfikan oleh grup-grup sepakbola sebagai upaya untuk menciptakan kemampuan melakukan long passing. 2. Kedua jenis latihan ini hendaknya dapat memperhatikan factor usia siswa mengingat latihan ini memberikan pengaruh yang cukup kuat terhadap kemampuan melakukan long passing. 3. Hendaknya bentuk dan gerakan long passing yang baik dan benar dapat menjadi prioritas utama sebelum dilakukannya latihan kekuatan/power dengan menggunakan beban. 4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar untuk penelitian lanjutan yang lebih spesifik untuk pengembangan kualitas permainan sepak bola. DAFTAR PUSTAKA Abdul Rohim. 2008. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Ghalia Indonesia Printing Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : CV. Rineka Cipta. Asep Kurnia Nenggala. 2006. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Departemen Pendidikan Nasional, 2005 Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PN. Balai Pustaka. Harsono, Sutanto. 1988. Statistik. Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada http://www.google.com. 2002. Sepak Bola. Akses 12 Maret 2013 http://eprints.uny.ac.id 2012 Artikel Akses 13 MAret 2013 Komorudin 2011: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Swadaya Murni Muhajir, 2006. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bandung: Yudistira Muhajir. 2004. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Versindo Media Persada Roji, 2006. Pendidikan Hasmani, Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga. Sucipto Dkk. 2000. Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Jakrta: CV. Karya Utama Suratno, Konsep Kemampuan Sumber Daya Manusia. Posting 2012 Sulut.kemenag.go.id akses 12 Maret 2013 Sutono. 2010. Ensiklopedia Olahraga Permainan Bola Besar. Semarang: PT. Bengawan Ilmu Suwando. Latihan Olahraga dalam Pengertian Modern, Suwando-aga.blogspot.com, posting 24 Oktober 2011, akses 9 April 2013.