BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiraman tanaman merupakan suatu kegiatan yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemeliharaan tanaman, dikarenakan tanaman memerlukan asupan air yang cukup untuk melakukan fotosintesis dalam memperoleh kebutuhannya untuk tumbuh dan berkembang. Selain itu pemberian air yang cukup merupakan faktor penting bagi pertumbuhan tanaman, karena air berpengaruh terhadap kelembaban tanah. Tanpa air yang cukup produktivitas suatu tanaman tidak akan maksimal. Pemilik tanaman atau petani biasanya melakukan penyiraman secara manual dengan memberikan air sesuai jadwal. Namun cara ini kurang efektif, karena membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Pemilik juga tidak bisa meninggalkan tanaman dalam kurun waktu yang lama, karena tanaman dapat kekurangan air dan menyebabkan kematian. Kelembaban tanah merupakan salah satu parameter penting untuk proses hidrologi, biologi dan biogeokimia. Informasi kelembaban tanah diperlukan untuk kalangan luas seperti pemerintahan maupun swasta yang berkaitan erat dengan cuaca dan iklim, kontrol banjir, erosi tanah dan kemiringan lereng, manajemen sumber daya air, geo teknik, dan kualitas air. Informasi kelembaban tanah juga bisa digunakan untuk prediksi cuaca, peringatan awal kekeringan, penjadwalan irigasi dan perkiraan panen. Berdasarkan uraian di atas tentang pentingnya mengatur kelembaban tanah yang tepat, maka perlu dirancang sebuah alat yang dapat memantau kelembaban tanah. Dimana alat ini dapat mengontrol dan melakukan penyiraman sesuai kebutuhan kelembaban tanah yang diperlukan. Karena kelembaban tanah dapat dengan mudah berubah setiap waktu tergantung cuaca dan persediaan air dalam tanah.
2 Perancangan alat penyiraman tanaman otomatis dengan Smartphone Android berbasis Mikrokontroler Arduino dapat dimanfaatkan dalam bidang pertanian guna memonitor kelembaban tanah supaya tanaman dapat tumbuh dengan baik. Pembuatan alat ini memanfaatkan bluetooth yang terdapat pada Smartphone Android yang digunakan sebagai koneksi untuk pengendali alat penyiram tanaman tersebut. Pemilihan sistem Android karena merupakan sistem open source yang tidak berbayar. Oleh karena itu saya sebagai penulis ingin membuat Alat Penyiraman Tanaman Otomatis dengan Smartphone Android menggunakan Mikrokontroler Arduino untuk membantu pemilik tanaman megnontrol penyiraman tanaman yang dimiliki. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana merancang alat penyiraman tanaman otomatis berdasarkan pendeteksian sensor kelembaban tanah dengan Smartphone Android menggunakan Mikrokontroler Arduino?. 1.3 Batasan Masalah 1. Alat ini bekerja dengan mengukur kelembaban tanah dengan menggunakan sensor kelembaban tanah. 2. Menggunakan 1 sensor kelembaban bertipe YL-69 (soil moisture sensor) untuk membaca kelembaban tanah. 3. Alat dapat terkendali secara otomatis dan juga dapat dikendalikan menggunakan Smartphone Android. 4. Menggunakan Bluetooth untuk mengkoneksikan alat dengan Smartphone Android 5. Air yang akan dipergunakan untuk menyiram tanaman telah ditampung pada suatu tempat penampungan air dan akan dialirkan melalui alat pompa air mancur aquarium. 6. Mikrokontroler yang dipakai adalah Mikrokontroler Arduino Uno.
3 7. Bahasa pemrograman yang digunakan Mikrokontroler Arduino adalah bahasa pemrograman C dengan software Arduino IDE. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini dilakukan untuk merancang alat penyiraman tanaman otomatis yang dapat mendeteksi kelembaban tanah dengan Smartphone Android menggunakan Mikrokontroler Arduino sehingga dapat berkontribusi untuk petani dan pihak lain yang membutuhkan. 1.5 Manfaat Penelitian Diharapkan penelitian perancangan alat penyiraman tanaman otomatis dengan Smartphone Android menggunkan Mikrokontroler Arduino ini dapat memberikan manfaat yang baik antara lain: 1. Menjadi innovasi baru dalam membantu pengguna baik itu petani, ibu rumah tangga dan pengelola taman dalam melakukan penyiraman. 2. Mengontrol penggunnaan air agar lebih efektif dan tidak terbuang sia-sia. 3. Menghemat waktu dalam melakukan penyiraman tanaman. 1.6 Metodologi Penelitian Pada kesempatan ini penulis akan membahas mengenai metode penelitian yang dilakukan oleh penulis, yaitu tahapan-tahapan yang dilalui oleh penulis mulai dari perumusan masalah sampai pada kesimpulan yang membentuk suatu alur yang sistematis. Metode penelitian ini digunakan oleh penulis sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuansebelumnya. Adapun metode penelitian yang digunakan antara lain:
4 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penulis menggunakan buku dan jurnal baik yang berupa bersifat tulisan maupun elektronik yang membahas tentang Mikrokontroler Arduino dan pemrograman Arduino. 2. Perancangan Sistem Perancangan alat penyiraman tanaman otomatis dengan Smartphone Android menggunkan mikrokontroler Arduino. 3. Implementasi Pada tahap ini sistem akan dibangun dengan menggunakan Mikrokontroler Arduino Uno dan bahasa pemrograman C dengan software Arduino IDE dalam pembuatan program alat penyiraman tanaman otomatisnya. 4. Pengujian Alat Menguji coba alat penyiram tanaman dan programnya. 5. Dokumentasi Proses dokumentasi hasil penelitian dilakukan selama penelitian dengan menyusun laporan dalam bentuk skripsi. 1.7 Sistematika Penulisan Agar pembahasan lebih sistematis, maka tulisan ini dibuat dalam lima bab, yaitu : BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang penilitian judul skripsi Perancangan Alat penyiraman Tanaman Otomatis dengan Smartphone Android Menggunakan Mikrokontroler Arduino, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan skripsi.
5 BAB 2 LANDASAN TEORI Berisi tentang penjelasan singkat mengenai defenisi komponenkomponen yang dipakai pada pembuatan alat yang akan dibuat. BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Berisi tentang uraian analisis mengenai rangkaian-rangkaian alat dan sensor yang terdapat pada pembuatan alat penyiraman tanaman dan berisi perancangan sistem alat penyiraman tanaman berupa flowchart dan blok diagram sistem. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada tahap ini dilakukan pembuatan sistem dan coding sesuai dengan analisis dan perancangan. Kemudian melakukan pengujian sistem. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab terakhir akan memuat kesimpulan isi dari keseluruhan uraian dari bab-bab sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang diperoleh yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan selanjutnya.