A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Perubahan yang dialami akan berlangsung cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB I PENDAHULUAN. yang bagus, dibutuhkan proses pendidikan yang bagus pula. Setiap usaha

Penelitian Untuk Skripsi S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: SRI BANDIYAH A

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi mempercepat modernisasi dalam segala bidang,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang demi tercapainya tujuan bangsa, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. tetap diatasi supaya tidak tertinggal oleh negara-negara lain. pemerintah telah merancang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memiliki peran strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti ini, menurut adanya sumber daya manusia yang berkualitas

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, diantaranya bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Tujuan pendidikan nasional seperti disebutkan dalam Undang-Undang. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal (3)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. pendidikan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan tertentu yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sangat pesat dari waktu ke waktu. Sehingga saat ini. semakin maju taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya.

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan dan ketrampilan baru sehingga dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang sudah menyelesaikan pendidikannya adalah aktor-aktor penting yang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Menurut Djamarah (2000: 22) Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam. Indonesia. Di samping itu, pendidikan dapat mewujudkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN. dicapai demi tercapainya tujuan. Masalah pendidikan telah disebutkan dalam

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui. pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Kemajuan bangsa

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemakaian seragam sekolah terhadap siswa di dalam suatu pendidikan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai negara yang maju dan berkembang. fungsi pendidikan. Adapun fungsi pendidikan pada undang-undang RI No.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan potensi manusia atau memanusiakan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. No. 20 tahun 2003 pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada awal abad 21 ini, dunia pendidikan di indonesia menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

Judul BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pembangunan dalam dunia pendidikan dilaksanakan dalam. rangka meningkatkan kualitas manusia yang berhubungan dengan proses

BAB I PENDAHULUAN. dipasaran, tetapi bukan berarti masalah ini telah usai karena masalah-masalah

I. PENDAHULUAN. sumber daya suatu Negara dapat ditingkatkan. Dewasa ini sudah menjadi. kebutuhan di setiap Negara untuk terus berusaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan. mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan Sistem

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, budaya serta nilai-nilai yang positif yang ada dari satu generasi ke

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Suatu bangsa bisa dikatakan telah maju apabila seluruh warga negaranya

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pendidikan adalah suatu proses yang ditempuh oleh peserta didik untuk dapat menyesuaikan dirinya sebaik mungkin dari pengaruh lingkungan. Belajar dapat dilakukan dimana saja, seperti di rumah, di sekolah, di kebun atau taman, perpustakaan dll sehingga anak dapat menggali ilmu pengetahuan secara luas. Dengan demikian, peserta didik akan lebih banyak mendapatkan kesempatan dalam mengusai ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta adanya tekad berusaha memaksimalkan kemampuan diri untuk menjadi manusia yang akan lebih berkualitas untuk kedepannya. Keberhasilan pendidikan akan tercapai jika ada usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan. Fungsi dan tujuan pendidikan menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi untuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Belajar merupakan serangkaian kegiatan yang sangat dibutuhkan oleh peserta didik guna mencapai hasil belajar yang maksimal. Menurut Djamarah (2011:13) Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh 1

2 suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Proses belajar mengajar sangat erat kaitannya dengan fasilitas belajar yang menunjang guna mencapai titik puncak hasil yang diharapkan oleh siswa,serta dengan didorongnya kedisiplinan tinggi yang dimiliki oleh siswa. Menurut Slameto (2003:2) mengemukakan bahwa Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan sesorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh setiap siswa guna mencapai tujuannya yaitu suatu perubahan tingkah laku dari apa yang sudah dilakukan oleh siswa. Sudjana (2009:49) mengatakan bahwa Hasil belajar nampak dalam perubahan tingkah laku, secara teknik dirumuskan dalam sebuah pertanyaan verbal melalui tujuan pengajaran. Sedangkan Dimyati dan Mudjiono (2009: 36) mengemukakan bahwa Hasil belajar adalah yang ditunjukkan dari suatu interaksi tindak belajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh peserta didik melalui kegiatan belajar mengajar yang di bimbing oleh guru dengan berbagai macam model ketrampilan dan buku panduan yang telah ditetapkan.

3 Ketidakberhasilan dari hasil belajar siswa itu bukan hanya disebabkan oleh siswa tersebut tidak cerdas tetapi karena banyaknya beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil siswa dalam pembelajaran, baik faktor dari dalam siswa maupun dari luar oleh siswa yang bersangkutan. Oleh sebab itu, sebagai guru ataupun wali murid dengan penuh harapan dapat mengetahui tingkat kesulitan belajar siswa serta memotivasi agar siswa selalu giat belajar. Penelitian ini akan melihat permasalahan yang bersangkutan dengan hasil belajar ekonomi yang dihadapi pada siswa kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kartasura. Dari hasil wawancara yang dilaksanakan pada hari selasa, 17-Desember-2013 dengan guru pamong yang mengampu mata pelajaran Ekonomi mengatakan bahwa "Pada kenyataannya, hasil belajar siswa yang dapat dilihat dari nilai ulangan harian, ujian tengah semester serta nilai semester, masih ada banyak yang mendapatkan nilai dibawah standar kelulusan sebesar 65. Siswa mendapatkan hasil yang belum memenuhi kriteria hasilnya yaitu sekitar 10% - 15%. Mata pelajaran ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) terpadu yang akan diujikan sebagai salah satu dari mata pelajaran ujian nasional bagi siswa yang mengambil jurusan IPS kelak, akan tetapi yang diharapkan adalah agar semua siswa mampu mendapatkan nilai yang memuaskan pada mata pelajaran ekonomi walaupun nantinya mereka jika naik kelas berada di jurusan selain IPS. Peningkatan hasil belajar ekonomi itu diperlukan sekali, yang akan disebabkan untuk meningkatkan suatu mutu pendidikan sekolah dan membekali ilmu yang cukup untuk

4 menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya untuk siswa, misalnya jika mereka dapat melanjutkan pendidikan di bangku perkuliahan. Untuk memperoleh suatu hasil belajar yang baik maka diperlukan pula kedisiplinan belajar. Kedisiplinan merupakan suatu proses menuju kearah pembentukan watak seseorang yang baik. Watak yang baik di dalam diri seseorang akan menciptakan suatu pribadi yang berbudi pekerti yang luhur. Siswa merupakan harapan bagi bangsa sehingga diperlukan adanya watak dan pribadi yang baik. Oleh sebab itu pada akhirnya mereka yang akan menjadi penerus bagi bangsa dan negaranya. Kedisiplinan belajar yang dimiliki oleh siswa akan sangat mempengaruhi kedisiplinan seseorang dalam menjalankan tugas serta tanggung jawab yang sudah menjadi kewajibannya siswa. Sejak dini sebaiknya para orang tua sudah mulai mengajarkan anaknya untuk berlatih disiplin. Dengan peran orang tua yang selalu mengajarkan anaknya untuk disiplin maka, anak untuk meraih cita-cita dan harapan mereka tidak merasa kesulitan, Karena mereka sejak dini mereka selalu menanamkan sikap disiplin yang diberikan oleh orang tua. Selain penanaman sikap kedisiplinan yang di ajarkan oleh para orang tua dirumah, sikap kedisiplinan juga harus selalu ditanamkan pada diri siswa disekolah. Kedisiplinan biasanya berupa tata tertib yang wajib dilakukan oleh para siswa dan bagi yang melanggar biasanya akan diberi sanksi atau hukuman sesuai dengan peraturan yang sudah positif ditetapkan. Selain kedisiplinan belajar yang tertanam pada diri siswa, Berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran dapat diketahui dari hasil belajar

5 mengajar yang sudah ditempuh dengan ketrampilan belajar yang dimiliki guru. Guru harus pandai mengembangkan ketrampilan guna untuk dijadikan penggerak penemuan dan pengembangan fakta dan konsep serta penumbuhan dan pengembangan sikap. Untuk mencapai hasil belajar yang baik dan memuaskan tidak mudah untuk ditempuh, karena diperlukan usaha yang keras guna untuk memperoleh hasil yang maksimal. Dengan didukungnya lingkungan sekolah yang baik dan bermutu maka juga akan berpengaruh besar terhadap hasil belajar. Menurut Purwanto (2011:28) mengemukakan bahwa: Yang di maksud dengan Lingkungan ialah meliputi semua kondisikondisi dalam dunia ini yang dalam cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes kita kecuali gen-gen dan bahkan gen-gen dapat pula dipandang sebagai menyiapkan lingkungan (to provide environment) bagi gen yang lain. Semua yang berkembang dalam diri suatu individu itu ditentukan oleh pembawaan dan juga oleh pengaruh lingkungannya, jika lingkungan sekolah tersebut mendukung berjalannya aktivitas pembelajaran seperti contohnya keaktivan siswa dalam memperoleh pendidikan, cara belajar yang menunjukkan kemandirian, suasana sekolah yang tenang dan damai serta tidak terjadi kegaduhan atau tidak terpengaruh oleh hal yang negatif, maka ada banyak kemungkinan besar jika anak dapat belajar dengan efektif tidak terganggu konsentrasinya. Pengaruh lingkungan sekolah itu ada yang kita terima secara langsung dan ada yang tidak langsung. Pengaruh secara langsung seperti, dalam pergaulan sehari-hari dengan teman disekolah, yang tidak langsung misalnya

6 dengan membaca buku-buku, majalah, surat kabar dan sebagainya dan dengan berbagai macam cara yang lain. Besar kecilnya pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangannya tergantung pada keadaan lingkungan anak itu sendiri seperti jasmaniah dan rohaniahnya. SMA Negeri 1 Kartosura merupakan salah satu sekolah yang berada didaerah kabupaten Sukoharjo. Sekolah ini berada tepat ditepi jalur utama Solo-Jogja, serta menjadikan sekolah ini memiliki siswa yang berasal dari berbagai wilayah kota antara lain dari kota Klaten, Boyolali, Surakarta, dan Sukoharjo. Dengan letaknya yang strategis membuat sekolah ini tidak pernah mengalami kekurangan peserta didik. Akan tetapi didalam kegiatan belajar mengajar sekolah ini dapat dikatakan kurang bervariasi. Kurangnya penggunaan metode-metode yang bervariasi disekolah ini menyebabkan pembelajaran yang ada kurang mengikuti perkembangan dunia pendidikan jaman sekarang dan pengaruh lingkungan sekolah sangat berperan dalam meningkatkannya pola pikir anak, karena di lingkungan sekolah yang memenuhi kriteria untuk belajar, mereka dapat belajar berbagai macam ilmu pengetahuan yang akan digali untuk meningkatkan hasil belajar yang lebih unggul. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk meneliti tentang PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KARTOSURA TAHUN AJARAN 2013/2014.

7 B. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas,timbul beberapa masalah yang berkaitan dengan hasil belajar ekonomi. Pada penelitian ini penulis dapat mengidentifikasikan masalah sebagai berikut ini: 1. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X SMA N 1 Kartosura tahun ajaran 2013/2014. 2. Kedisiplinan belajar sangat mempengaruhi hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik. 3. Lingkungan sekolah dalam proses belajar yang berbeda dapat mempengaruhi hasil belajar ekonomi peserta didik. 4. Hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi sampai saat ini masih belum mencapai hasil yang diharapkan. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan : 1. Apakah ada pengaruh kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas X SMA N 1 Kartosura? 2. Apakah ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas X SMA N 1 Kartosura? 3. Apakah ada pengaruh kedisiplinan belajar dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar pada siswa kelas X SMA N 1 Kartosura?

8 D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang hendak dicapai didalam penelitian ini adalah sebagai berikut; 1. Untuk mengetahui pengaruh kedisiplian belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas X SMA N 1 Kartosura. 2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas X SMA N 1 Kartosura. 3. Untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan belajar dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar pada siswa kelas X SMA N 1 Kartosura. E. Manfaat Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan untuk dapat menambah wawasan terkait dengan pentingnya pengaruh kedisiplinan belajar dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar ekonomi pada siswa kelas X SMA N 1 Kartosura. 2. Manfaat praktis a. Bagi guru Supaya dapat memberikan masukan agar lebih meningkatkan mutu ketrampilan dalam menyampaikan materi pembelajaran serta dapat memanfaatkan waktu untuk belajar dengan sebaik mungkin.

9 b. Bagi siswa Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa serta menumbuhkembangkankan pengetahuan dan wawasan khusus melalui kedisiplinan belajar dan lingkungan sekolah. c. Bagi peneliti Dari hasil penelitian ini akan mengetahui pengaruh pemanfaatan kedisiplinan yang telah tertanam pada diri siswa dan lingkungan belajar yang nyaman terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA N 1 Kartosura selain itu juga akan dijadikan pedoman sebagai bahan reverensi kaitannya dengan kedisiplinan dan lingkungan sekolah. F. Sistematika Skripsi Sistematika merupakan struktur isi yang ada dalam penelitian. Secara garis besar sistematika penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika laporan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini merupakan landasan teori yang digunakan dalam penyusunan penelitian yang berkaitan dengan definisi setiap variabel yaitu definisi hasil belajar, definisi kedisiplinan belajar, definisi lingkungan sekolah, hubungan kedisiplinan belajar, lingkungan sekolah, dan hasil belajar, kerangka berfikir dan hipotesis..

10 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi, sampel, dan sampling, teknik pengumpulan data, uji instrumen, uji prasarat analisis, teknik analisi data. BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang gambaran umum mengenai objek penelitian, objek data, penyajian data, analisis data dan hasil penelitian pembahasan. BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN