BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. teori pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan naẓariyah alwahdhah. penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

96. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

95. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Implementasinya berkait erat dengan lembaga, pendidik,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan terjun ke masyarakat. keterampilan yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang berminat mendaftarkan putra-putrinya pada lembaga

BAB I PENDAHULUAN. belajar-mengajar yang tidak dihadiri guru secara fisik. Karena yang

93. Mata Pelajaran Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

94. Mata Pelajaran Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

92. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

DAFTAR ISI. Abstrak... ii Kata Pengantar... iii Persetujuan Pembimbing... v Pedoman Transliterasi Arab Latin... vi Daftar Tabel...

91. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi

97. Mata Pelajaran Bahasa Jepang untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

A. LATAR BELAKANG MASALAH


BAB I PENDAHULUAN. mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. L.W. Stren (dalam Baharuddin, 2009: 73) mengatakan bahwa bakat dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan formal di sekolah memegang peranan yang sangat besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa digunakan

Kurikulum Bahasa Arab Berbasis Kompetensi Oleh Syihabuddin *)

BAB I PENDAHULUAN. seluruh materi pelajaran yang diprogramkan dalam kurikulum. Tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. disebabkan bahasa Arab merupakan bahasa agama. Umat Islam dalam segala

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berbudaya, semakin maju bahasa suatu bangsa semakin menunjukkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Proses tersebut sekaligus

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA DI SMA ISLAM AL-FALAH KOTA JAMBI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi setiap manusia dalam aktivitas komunikasi antara sesama mereka. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PEMECAHANNYA

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa lambang

BAB I PENDAHULUAN. karena referensinya yang menggunakan bahasa Arab masih belum banyak

BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai penjuru dunia. Oleh karena itu bahasa asing selain bahasa Inggris

Oleh Beatriz Lasmaria Harianja Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum.,Ph.D. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

98. Mata Pelajaran Bahasa Jepang untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

100. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

99. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

Oleh Nirmala Sari Siregar Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar merupakan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. didik melalui suatu interaksi, proses dua arah antara pendidik dan peserta didik

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MADRASAH TSANAWIYAH

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Abd al-majid,

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas kehidupan manusia membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, pembelajaran bahasa adalah belajar berkomunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa

2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. sehingga bahasa merupakan sarana komunikasi yang utama. Bahasa adalah

BAB I PENDAHULUAN. membaca yang baik akan menunjang keberhasilan hal-hal yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. dalam menimba berbagai ilmu. Banyak ilmu dan keterampilan diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Makin kaya kosakata yang dimiliki, makin besar pula

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai kunci ilmu pengetahuan adalah mata pelajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN. dari segala penjuru dunia, tidak hanya informasi dalam negeri tapi juga

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. diartikan sebagai suatu kegiatan menyampaikan pesan (komunikasi) menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya 1.

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum pendidikan, misalnya, yang sebelumnya terbatas pada Al-Qur an dan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTUR ANALITIK SINTETIK (SAS)

BAB I PENDAHULUAN. mengajar menjadi terarah dan mencapai sasaran pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. dan sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. (Perserikatan Bangsa-Bangsa). (Yusuf dan Anwar, 1997) dalam menjawab tantangan zaman di era globalisasi. Pembelajaran bahasa Arab

BAB I PENDAHULUAN. nama, keadaan, peristiwa dan ciri-ciri benda dengan kata-kata tersebut. membentuk prediksi tentang benda, orang atau peristiwa.

BAB 1 PENDAHULUAN. namun tergantung dari profesi dan kesenangan masing-masing individu

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam masyarakat modern seperti sekarang ini dikenal dua macam cara

BAB I PENDAHULUAN. Metode pembelajaran ialah setiap upaya sistematik yang dipergunakan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat keterampilan berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini adalah anak yang berumur nol tahun atau sejak lahir

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini di kenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN ! #$ %&

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia dikenal empat aspek keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu upaya mewariskan nilai yang akan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat manusia adalah fenomena sosial (Chaer, 2007:32).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB VI PENUTUP. sampel yang menunjukkan nilai signifikasi. diterima. Selain itu nilai sebesar 2,177 dan sebesar

sendiri dari hasil pengalaman belajarnya.

19. Mata Pelajaran Bahasa Arab Untuk Paket C Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB IV EVALUASI IMPLEMENTASI MAHÃRAH QIRÃ AH DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dari proses pembelajaran tersebut. Berbagai mata pelajaran diajarkan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang keilmuan lainnya. Al-Qur an juga merupakan firman Allah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan. melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu untuk

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi, bergaul, dan berkomunikasi, untuk keperluan semua itu manusia. memerlukan alat, dan alat yang efektif adalah bahasa.

HALAMAN NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING...

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Madrasah adalah merupakan lembaga yang mengkhususkan diri untuk kegiatan pendidikan Islam, tempat masyarakat mentransfer keterampilan, kebiasaan, cita-cita dan pengetahuan dari suatu generasi ke generasi yang lain (Noer Aly, 2000: 202) yang merupakan tujuan dan inti dari pelajaran bahasa Arab pada pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah Futuhiyyah 1 dan 2 Mranggen. Bahasa Arab adalah alat utama untuk memahami al-qur an, as- Sunnah dan berbagai kitab yang tertulis dalam bahasa Arab. Oleh sebab itu bahasa Arab harus dikuasai oleh orang yang ingin mempelajari pelajaran bahasa Arab. Belajar bahasa Arab tidak mudah, karena bahasa Arab merupakan bahasa yang asing di telinga peserta didik, khususnya peserta didik di Negara Indonesia. Peserta didik juga kesulitan dalam mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, itu karena bahasa peserta didik adalah bahasa Indonesia, peserta didik dalam berkomunikasi sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia, bukan menggunakan bahasa Arab. Jadi, sulit bagi peserta didik yang sehari-hari memakai bahasa Indonesia harus menggunakan bahasa Arab. Mempelajari bahasa Arab sangat penting bagi kaum Muslim, karena ucapan dalam sembahyang dengan bahasa Arab dan kitab suci kaum Muslim yaitu Al-Qur an juga menggunakan bahasa Arab (Yunus, 1983: 21). Oleh karena itu mempelajari bahasa Arab adalah salah satu kewajiban bagi ummat Muslim, karena dengan mempelajari dan mendalami bahasa Arab ummat Muslim dapat mempelajari dan mendalami sumber-sumber ilmu agama. Mahmud Yunus (1954: 27) mengemukakan secara rinci tentang tujuan pembelajaran bahasa Arab, antara lain :

2 1. Supaya faham dan mengerti apa-apa yang dibaca dalam sembahyang dengan pengertian yang mendalam 2. Supaya dapat membaca al-qur an, sehingga dapat mengambil petunjuk dan pelajaran dari padanya. 3. Supaya dapat belajar agama Islam dalam buku-buku yang banyak dikarang dalam bahasa Arab, seperti ilmu Tafsir, Fiqih, Hadits dan sebagainya. 4. Supaya pandai berbicara dan mengarang dalam bahasa Arab, untuk berhubungan dengan kaum Muslimin di luar negeri, karena bahasa Arab itu sebenarnya bahasa umat Islam di seluruh dunia. Pembelajaran bahasa Arab dapat mengembangkan keterampilan peserta didik dalam berkomunikasi lisan dan tulisan untuk memahami dan menyampaikan informasi, pikiran dan perasaan. Jadi, mata pelajaran bahasa Arab diperlukan agar peserta didik dapat mengembangkan dirinya menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan berkepribadian Indonesia, dapat mengembangkan ilmu pengetahuan. Bahasa Arab sebagai salah satu mata pelajaran yang terdapat dalam struktur kurikulum Madrasah Aliyah Futuhiyyah - 1 dan 2 Mranggen, disamping sebagai pelajaran bahasa asing pada jurusan bahasa, bahasa Arab juga sebagai pelajaran yang diprioritaskan dari pelajaran yang lain yang diajarkan, artinya mata pelajaran bahasa Arab menjadi mata pelajaran pokok yang sudah diajarkan di Madrasah Aliyah Futuhiyyah 1 dan 2 Mranggen. Proses kegiatan pembelajaran yang ada di kelas bahasa Madrasah Aliyah Futuhiyyah -1 dan 2 Mranggen, peserta didik selalu dimotivasi untuk secara aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran terutama dalam mendalami dan menguasai pelajaran qawa id, mufradah, dan kemampuan menulis teks bahasa Arab. Sehingga dengan bekal sejumlah pengetahuan ini, mereka dapat mempelajari dan mengembangkan pelajaran bahasa Arab dengan baik dan benar.

3 Untuk dapat memahami isi kandungan yang tertulis dalam pelajaran bahasa Arab, peserta didik harus memahami dan menguasai ilmu bahasa Arab (Gramatika Arab) yang lebih dikenal dengan nama ilmu nahwu dan ilmu sharaf. Ilmu nahwu dan sharaf sangat diperlukan mengingat suatu kata dapat berubah makna dan memiliki arti lain disebabkan karena perubahan i rab 1 dan perubahan asal katanya. Ilmu qawa id ini dipandang memiliki arti penting bila dibandingkan dengan ilmu-ilmu bahasa Arab yang lain seperti badi, bayan, ma ani. Sehingga ilmu qawa id pula yang mula-mula diajarkan di Madrasah Aliyah Futuhiyyah 1 dan 2 sebelum diajarkan ilmu bahasa Arab lain. Hubungan ilmu nahwu dan sharaf tidak dapat dipisahkan bagaikan bapak (nahwu) dan ibu (sharaf) yang saling membutuhkan serta saling melengkapi. Selain qawa id yang diperlukan dalam mempelajari bahasa Arab, Mufradah (kosa-kata) juga menjadi kebutuhan pokok ketika belajar bahasa Arab. Bagaimana mungkin kita bisa berbicara kalau kita tidak memiliki kosa-kata? Bagaimana mungkin kita akan membuat satu kalimat kalau kita tidak menghafal satu persatu kosa-kata yang kita temui ketika kita belajar bahasa Arab?. Peserta didik yang belajar bahasa Arab, pertama kali yang harus dimiliki adalah keterampilan dasar yang berhubungan langsung dengan diri peserta didik. Keterampilan yang harus dimiliki peserta didik yaitu: 1) Keterampilan mendengar (Istima ), 2) Keterampilan berbicara (Muhadatsah), 3) Keterampilan membaca (Qira ah), dan 4) Keterampilan menulis (Kitabah). Keempat keterampilan di atas adalah merupakan keterampilan yang ditekankan dalam pembelajaran bahasa Arab, khususnya di Madrasah 1 I rab adalah ilmu yang menguarakan tentang asal kata dan pemecahannya, serta ilmu yang membahasa perihal kata-kata arab, juga untuk mengetahui baris akhir kalimat ( Fuad, tanpa tahun: 17).

4 Aliyah Futuhiyyah 1 dan 2 Mranggen, tujuannya adalah supaya peserta didik yang belajar bahasa Arab khususnya pada kelas XII jurusan bahasa benar-benar mengerti dan memahami secara mendalam kaidah-kaidah yang ada dalam pelajaran bahasa Arab. Untuk dapat mencapai hasil yang sesuai dengan harapan dan memuaskan dalam pembelajaran bahasa Arab, diharapkan peserta didik yang belajar harus mampu menguasai dan memahami keempat keterampilan tersebut. Jika peserta didik hanya mempunyai satu atau dua keterampilan saja, misalnya hanya keterampilan berbicara dan menulis saja tanpa diimbangi dengan qawa id dan mufradah maka pembelajaran bahasa Arab belum bisa dikatakan berhasil. Pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah khususnya di Madrasah Aliyah Futuhiyyah 1 dan 2 adalah merupakan suatu proses kegiatan yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan dan membina kemampuan berbahasa dengan memprioritaskan pada kemampuan dalam penguasaan qawa id (nahwu dan sharaf), mufradah dan menyusun kalimat atau yang disebut juga sebagai keterampilan menulis yang menjadi tolok ukur dari keempat keterampilan, ditujukan untuk memantapkan kemampuan dalam penguasaan qawa id dan mufradah yang menjadi tujuan utama pembelajaran. Sesuai dengan latar belakang Madrasah Aliyah Futuhiyyah 1 dan 2 ini, yang menekankan pembelajaran bahasa Arab dengan keempat keterampilan yang ada yaitu: mendengar (Istima ), berbicara (Muhadatsah), membaca (Qira ah), dan menulis (kitabah), dalam pembelajarannya juga memfokuskan pada masing-masing keterampilan. Proses pembelajaran pada pelajaran bahasa Arab didampingi dengan pelajaran qawa id (nahwu dan sharaf) yang pelajaran nahwu menggunakan kitab Alfiyyah ibnu Malik dan pelajaran sharaf menggunakan kitab Amtsilatu At-Tashrifi dan Al-Maufud.

5 Ilmu dasar yang digunakan dalam belajar bahasa Arab adalah mengetahui huruf hijaiyyah, memahami ilmu nahwu dan ilmu sharaf, tanpa adanya ilmu-ilmu dasar ini, peserta didik yang belajar bahasa Arab tidak akan dapat memahami al-qur an, al-hadits serta kitab-kitab yang berbahasa Arab lainnya. Untuk dapat mewujudkan suatu kesuksesan, yaitu peserta didik dapat memahami kaidah-kaidah pada pelajaran qawa d, mufradah dan keempat keterampilan yang akan dicapai dalam pembelajaran bahasa Arab, di Madrasah Aliyyah Futuhiyyah 1 dan 2 Mranggen dalam pembelajarannya selalu menekankan pada pelajaran qawa id (nahwu dan sharaf) nya, yang dalam pembelajarannya dengan menggunakan metode hafalan. Dengan metode ini, peserta didik yang dapat menghafal akan berakhir pada keberhasilan yang dengan ketekunan dalam mempelajari dan menghayatinya, peserta didik akan dapat memahami dan menguasai pelajaran qawa id, mufradah dan keempat keterampilan secara sempurna, sehingga peserta didik dapat dengan mudah memahami dan menguasai pelajaran bahasa Arab. Peserta didik yang memahami dan menguasai pelajaran qawa id akan dapat membedakan bentuk kata dan memahami segala perubahan kata yang ada dalam bahasa Arab, serta peserta didik akan dapat memahami dan menguasai struktur kalimat yang berada dalam pelajaran bahasa Arab itu sendiri maupun kitab-kitab yang berbahasa Arab lainnya. Proses memperoleh keterampilan berbahasa adalah setelah mampu berbicara, pada umumnya peserta didik akan membaca terlebih dulu, baru kemudian menulis. Bukan sebaliknya, menulis kemudian membaca. Peserta didik akan dapat menulis dengan baik, apabila peserta didik dapat menguasai qawa id dengan baik. Peserta didik yang telah memiliki sejumlah besar mufradah, peserta didik akan dapat menyusun kalimat yang banyak pula. Jadi, dengan menguasai pelajaran qawa id dan mufradah, peserta didik akan berkembang kemampuannya dalam menulis teks bahasa Arab dengan baik dan benar.

6 Bentuk terakhir dari kemahiran bahasa adalah kemahiran menulis dengan bahasa Arab, kemahiran ini adalah gabungan dari dua unsur, yaitu unsur gerakan atau bakat penulisan huruf perhuruf atau kata perkata dalam bahasa Arab, juga unsur kognitif, yaitu kemampuan mengaplikasikan kaidah, mufradah, dan penggunaan bahasa yang dituangkan dalam bentuk kalimat atau paragraf. Menulis merupakan kegiatan menuangkan pikiran, ide, gagasan melalui rangkaian huruf yang menjadi kata yang kemudian disusun menjadi sebuah kalimat yang utuh. Menulis adalah melukiskan lambanglambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut. Keterampilan menulis ini, dimulai dari menulis huruf, kata, ungkapan, frasa, kalimat, dan karangan. Sebagaimana keterampilan membaca, secara bertahap proses memperoleh keterampilan menulis juga membutuhkan ilmu-ilmu alat bahasa seperti khat, imla', nahwu, sarf dan lain-lain. Menulis dalam bentuk insya' muwajjah ini juga diberikan pada peserta didik kelas XII jurusan bahasa Madrasah Aliyyah Futuhiyyah 1 dan 2, tujuannya adalah untuk memantapkan pemahaman dan penguasaan dalam pelajaran qawa id serta untuk mengetahui banyaknya mufradah yang telah dikuasai. Kemampuan yang diharapkan setelah peserta didik belajar bahasa Arab di Madrasah Aliyah Futuhiyyah 1 dan 2 adalah ditandai dengan perubahan kemampuan berbahasa. Kemampuan berbahasa dalam pembelajaran bahasa Arab dapat dikatakan sebagai suatu sistem, yang satu sama lain saling berhubungan dan tak dapat dipisahkan. Jadi, peserta didik dikatakan berhasil dalam pembelajran bahasa Arab, apabila keempat kemampuan tersebut telah dikuasai peserta didik, bertambahnya penguasaan mufradah serta penguasaan qawa idnya

7 didalami secara terperinci, dengan begini berarti proses pembelajaran dalam bidang bahasa Arab telah berhasil. Begitu juga kegiatan pembelajaran bahasa Arab yang dilakukan di Madrasah Aliyah Futuhiyyah 1 dan 2 Mranggen telah mencapai hasil yang memuaskan, dengan kata lain pencapaian keempat keterampilan yang diajarkan di Madrasah Aliyah Futuhiyyah 1 dan 2 telah berhasil, serta pemahaman dalam pelajaran qawa id dan penguasaan mufradahnya pun sudah dapat dikatakan berhasil, yaitu peserta didik mampu menulis teks bahasa Arab dengan baik dan benar. Jadi, peserta didik kelas XII Jurusan Bahasa Madrasah Aliyah Futuhiyyah 1 dan 2 yang belajar bahasa Arab tanpa adanya penguasaan qawa id dan mufradah secara sempurna, peserta didik tidak akan dapat menulis dan menyusun kalimat dalam teks-teks yang berbahasa Arab dengan baik dan benar. Sesuai dengan latar belakang ini, maka penelitian dalam tesis ini bersifat kuantitatif, karena peneliti mengamati secara langsung pada tempat kejadian atau lokasi penelitian, yaitu di Madrasah Aliyah Futuhiyyah 1 dan 2 Mranggen Demak. Dari Penelitian ini, peneliti ingin mengetahui pengaruh penguasaan qawa id dan mufradah terhadap kemampuan menulis teks bahasa Arab pada peserta didik kelas XII jurusan bahasa dengan cara menyebar angket yang berupa tes, dan data yang peneliti dapatkan berupa angka-angka yaitu nilai hasil tes, kemudian data yang berupa angka-angka akan peneliti analisis dengan analisis statistik deskriptif, sehingga mengarah pada data yang reliabel yang didasarkan pada populasi yaitu peserta didik kelas XII jurusan bahasa Madrasah Aliyah Futuhiyyah 1 dan 2 Mranggen Demak. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu mencari pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penguasaan qawa id dan mufradah. Oleh karena itu peneliti ingin mencari pengaruh penguasaan qawa id dan mufradah terhadap kemampuan menulis teks

8 bahasa Arab pada peserta didik kelas XII Jurusan Bahasa Madrasah Aliyah Futuhiyyah 1 dan 2 Mranggen yang berjumlah 124 peserta didik dengan cara mengolah data yang berbentuk nilai dari pelajaran bahasa Arab, angket serta tes terhadap peserta didik tersebut dengan menggunakan koefisien korelasi Product Moment. B. Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang yang penulis sampaikan, penulis membuat rumusan masalah yang antara lain sebagai berikut: 1. Adakah hubungan antara penguasaan qawa id dengan kemampuan menulis teks bahasa Arab? 2. Adakah hubungan antara penguasaan mufradah dengan kemampuan menulis teks bahasa Arab? 3. Adakah hubungan antara penguasaan qawa id dan mufradah dengan kemampuan menulis teks bahasa Arab? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut : 1. Ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara penguasaan qawa id dengan kemampuan menulis teks bahasa Arab. 2. Ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara penguasaan mufradah dengan kemampuan menulis teks bahasa Arab. 3. Ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara penguasaan qawa id dan mufradah dengan kemampuan menulis teks bahasa Arab kelas XII jurusan bahasa Madrasah Aliyah Futuhiyyah 1 Mranggen. D. Signifikansi

9 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, dunia ilmu pengetahuan ataupun pemerintah, baik secara teoritis maupun praktis, antara lain: 1. Manfaat teoritis, yaitu bahwa penelitian iniakan menginformasikan kepada semua pihak mengenai pentingnya pembelajaran di bidang bahasa Arab, terutama pada pelajaran qawa id (nahwu dan sharaf), mufradah, dan menulis teks bahasa Arab. Hal ini akan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan di bidang pembelajaran bahasa Arab yang sangat diperlukan umat Islam. 2. Manfaat praktis, yaitu bahwa penelitian yang berjudul pengaruh penguasaan qawa id dan mufradah terhadap kemampuan menulis teks bahasa Arab. Hasil penelitian ini dimaksudkan sebagai bahan masukan bagi Madrasah Aliyah Futuhiyyah-1 dan 2 Mranggen agar selalu dijadikan bahan wacana untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan sebagai bahan pertimbangan dalam program pengajaran bahasa Arab. E. Tinjauan Pustaka Pembahasan mengenai pembelajaran bahasa Arab merupakan kajian yang relatif urgen. Hal ini karena bahasa Arab sebagai bahasa Al- Qur an, Sunnah dan literatur-literatur keislaman, bahasa Arab juga sebagai bahasa Internasional. Oleh karena itu, penulis meninjau beberapa penelitian yang berkaitan dengan bahasa Arab supaya terhindar dari duplikasi penelitian. Makhful (2004) dalam kesimpulan penelitiannya yang berjudul, Efektifitas Pembelajaran Bahasa Arab dengan Menggunakan Metode Amtsilati di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyyah Purwokerto, memaparkan kajian teoritisnya, ia menekankan penggunaan metode yang variatif dalam pembelajaran bahasa Arab. Penguasaan dan penerapan metode yang bervariasi dalam pembelajaran bahasa Arab dapat

10 meningkatkan prestasi yang baik dalam waktu yang singkat, karena salah satu segi yang sering disoroti orang adalah faktor metode. Sukses dan tidaknya suatu program pembelajaran bahasa seiring dinilai dari segi metode yang digunakan, sebab metodelah yang menentukan isi dan cara mengajar bahasa. Penelitian yang dilakukan oleh Rosidi (2008) berjudul Problematika Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Arab di SMA. Tesisnya mengulas tentang pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab sebagai mata pelajaran muatan lokal di SMA Nasima Semarang baik dari metode/strategi pembelajaran. Rosidi mengulas beberapa problematika yang muncul dalam pembelajaran bahasa Arab di SMA serta analisis terhadap upaya yang telah dilakukan oleh SMA Nasima Semarang untuk peningkatan kemampuan para peserta didik nya dalam bahasa Islam ini. Abdul Ghofur (2009) dalam penelitiannya yang berjudul Pembelajaran Muhadatsah Bahasa Arab Di Madrasah Aliyah (Studi Kasus Madrasah Aliyah Negeri I Brebes). Hasil penelitian menyatakan bahwa dengan menerapkan pembelajaran percakapan bahasa Arab di Madrasah Aliyah akan dapat meningkatkan kompetensi bahasa para peserta didik. Abdul Halim (2005) melakukan penelitian dengan judul Problematika Pembelajaran Bahasa Arab dan Upaya Pemecahannya di Madrasah Aliyah (Studi Kasus di MAN Semarang 1). Penelitian ini menganalisa terhadap kesulitan belajar yang efektif dan efisiensi serta usaha pemecahannya dalam mata pelajaran Bahasa Arab di MAN Semarang (1) di Plamongansari Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Penelitian yang dilakukan oleh Silahuddin (2008) dengan judul Sistem Pembelajaran Alfiyah Ibnu Malik dan Peranannya dalam Membantu Pemahaman Teks Bahasa Arab. Objek yang diteliti oleh Silahudin tentang pembelajaran kitab Alfiyah Ibnu Malik serta kemampuan peserta didik terhadap penggunaan kaidah-kaidah yang telah dipelajari dalam membaca kitab kuning. Hasil penelitian menyatakan bahwa

11 pemahaman nahwu belum maksimal diterapkan oleh santri untuk membaca kitab kuning. Sejauh penelusuran peneliti, belum ada studi yang membahas tentang Pengaruh Penguasaan Qawa id dan Mufradah terhadap Kemampuan Menulis Teks Bahasa Arab Pada Pelajaran Bahasa Arab Madrasah Aliyah Futuhiyyah 1 dan 2 Mranggen, sehingga peneliti memandang layak untuk diteliti. Dari tinjauan pustaka ini akan penulis jadikan sebagai bahan acuan untuk penyusunan tesis ini. F. Sistematika Penulisan Untuk mengetahui gambaran mengenai isi yang terdapat dalam penelitian ini, penulis menggunakan sistematika sebagai berikut: 1. Bagian Awal Pada bagian awal tesis terdiri: halaman depan, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman deklarasi, abstrak, kata pengantar, pedoman transliterasi, halaman persembahan, halaman motto, daftar isi, dan daftar tabel. 2. Bagian Isi Pada bagian isi tesis ini terdiri dari lima bab, yaitu: Bab I adalah pendahuluan yang memuat tentang latar belakang masalah dimana masalah yang kompleks yang melatar belakangi pada penguasaan pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah Futuhiyyah 1 dan 2 Mranggen adalah seberapa besar tingkat penguasaan pada qawa id dan mufradah untuk dapat menulis teks bahasa Arab dengan baik dan benar, agar masalahnya tidak terlalu melebar maka peneliti membuat suatu rumusan masalah, sehingga tujuan penelitian menjadi terarah dan teratur, signifikansi, kajian pustaka, sistematika penulisan. Bab II adalah kerangka teori dan pengajuan hipotesis. Pada bab ini akan diulas tentang teori pengajaran bahasa Arab, pengertian, teknik pembelajaran bahasa Arab yang berhubungan dengan

12 penguasaan qawa id dan mufradah terhadap kemampuan menulis teks bahasa Arab, serta indikator pencapaian hasilnya. Bab III adalah metodologi penelitian, bab ini berisi tentang tujuan penelitian, tempat dan waktu penelitian, desain penelitian, subyek penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV adalah laporan hasil penelitian, bab ini berisi tentang penyajian data, analisis data, uji hipotesis, dan interprestasi hasil data. Bab V adalah penutup. Bab ini memuat kesimpulan, saransaran, dan kata penutup. 3. Bagian Akhir Pada bagian akhir tesis ini, akan penulis cantumkan daftar pustaka dan lampiran-lampiran.