DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik

dokumen-dokumen yang mirip
Prioritas pembangunan nasional sebagaimana yang dituangkan

BAB I PENDAHULUAN. Dari ketiga hal tersebut terlihat jelas bahwa untuk mewujudkan negara yang

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI PEMBENTUKKAN KARAKTER SISWA KELAS V SDN NGLETH 1 KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan dalam mewujudkan sumber

BAB I PENDAHULUAN. antara lain pemerintah, guru, sarana prasarana, dan peserta didik itu sendiri.

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MEMBANGUN PERILAKU PESERTA DIDIK

BAB I. A. Latar Belakang Penelitian. sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya sangatlah tidak mungkin tanpa melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. adalah generasi penerus yang menentukan nasib bangsa di masa depan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN LOKAL* 1

I. PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan suatu upaya penanaman nilai-nilai karakter

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pilar utama bagi kemajuan bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana mengubah kepribadian dan pengembangan diri. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pembelajaran di sekolah baik formal maupun informal. Hal itu dapat dilihat dari

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2017 TENTANG PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dampak globalisasi yang terjadi saat ini membawa masyarakat Indonesia

BAB I P E N D A H U L U A N. Karakter yang secara legal-formal dirumuskan sebagai fungsi dan tujuan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

BAB I PENDAHULUAN. sikap, perilaku, intelektual serta karakter manusia. Menurut Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. secara terus-menerus. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya manusia memiliki

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang

Karakter di Sekolah, (Jogjakarta: DIVA Press, 2013), hlm Jamal Ma ruf Asmani, Buku Panduan Internalisasi Pendidikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pengolahan data, pembahasan hasil penelitian yang telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang mempunyai

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

Kurikulum 2013 MANAJEMEN PEMBELAJARAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. telah mengundang berbagai musibah dan bencana di negri ini. Musibah dan

Pengembangan Sekolah Berkarakter

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. didik. Tujuan yang diharapkan dalam pendidikan tertuang dalam Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan matematika dapat diartikan sebagai suatu proses yang

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah mempunyai tugas penting dalam menyiapkan siswa-siswi untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Bangsa Indonesia sebagai bagian dari dunia, apabila

BAB I PENDAHULUAN. kewibawaan guru di mata peserta didik, pola hidup konsumtif, dan sebagainya

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan pada dasarnya memiliki tujuan untuk mengubah perilaku

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari semua pembahasan yang telah dipaparkan maka melahirkan sebuah. kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kepribadian dan perilaku mereka sehari-hari. Krisis karakter yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang dirumuskan dalam Undang-undang nomor 20 tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. asusila, kekerasan, penyimpangan moral, pelanggaran hukum sepertinya sudah

BAB I PENDAHULUAN. didik dapat mempertahankan hidupnya kearah yang lebih baik. Nasional pada Pasal 1 disebutkan bahwa :

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dalam bagian ini akan dikemukakan kesimpulan dan rekomendasi

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

I. PENDAHULUAN. Upaya pemerintah dalam menanamkan kembali nilai-nilai karakter (luhur) dilatar

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DALAM PEMBELAJARAN SMA

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

Kurikulum SD Negeri Lecari TP 2015/ BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. patriotisme, dan ciri khas yang menarik (karakter) dari individu dan masyarakat bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MEWUJUDKAN PEMBELAJARAN YANG BERKUALITAS

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak

I. PENDAHULUAN. Media dalam pendidikan digunakan untuk membantu dalam menyampaikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan.

PENDIDIKAN KARAKTER CERDAS FORMAT KELOMPOK (PKC - KO) DALAM MEMBENTUK KARAKTER PENERUS BANGSA

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DARI SEGI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) GURU MATEMATIKA SMA SE-KABUPATEN PURWOREJO

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

BAB I PENDAHULUAN. cinta kasih, dan penghargaan terhadap masing-masing anggotanya. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan Undang Undang Dasar Pendidikan Nasional harus tanggap. terhadap tuntutan perubahan zaman. Untuk mewujudkan cita-cita ini,

I. PENDAHULUAN. yang hidup di dalam masyarakat (Esten, 2013: 2). Sastra berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini proses pembelajaran hendaknya menerapkan nilai-nilai karakter.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

PERAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBENTUKAN SDM BERKUALITAS DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

PEMBENTUKAN WATAK BANGSA INDONESIA MELALUI PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA ABAD 21

PERAN PENDIDIK DAN SEKOLAH DALAM PENDIDIKAN KARAKTER ANAK. Oleh : S.Wisni Septiarti, M.Si Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. menjadi media hiburan juga berfungsi sebagai media informasi dan sarana

BAB I PENDAHULUAN. bakat yang dimiliki tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan yaitu kegiatan belajar oleh pembelajar (Siswa) dan kegiatan mengajar

BAB I PENDAHULUAN. lawan jenis, menikmati hiburan di tempat-tempat spesial dan narkoba menjadi

PENGUATAN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN IPA. Anatri Desstya PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Pendidikan karakter menjadi fokus pendidikan diseluruh jenjang

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005), hlm

BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEMBELAJARAN MENULIS KARYA ILMIAH BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DESKRIPSI KARAKTER SISWA PADA PEMBELAJARAN SAINS MATERI BUNYI DI SMP DI KOTA GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. serta bertanggung jawab. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun

Irfani ISSN E ISSN Volume 12 Nomor 1 Juni 2016 Halaman 1-8

PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL BUDAYA JAWA. Novi Trisna Anggrayni Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar Universitas PGRI Yogyakarta

Konsep Dasar Pendidikan Berkarakter

I. PENDAHULUAN. individu. Pendidikan merupakan investasi bagi pembangunan sumber daya. aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. keduanya. Sastra tumbuh dan berkembang karena eksistensi manusia dan sastra

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bab 2 pasal 3 UU Sisdiknas berisi pernyataan sebagaimana tercantum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lutma Ranta Allolinggi, 2013

KEBIJAKAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik 1 (2) (2017) 14-20 DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik https://jurnal.uns.ac.id/jdc PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN IMPLEMENTASINYA Dwi Purwanti SDN 1 Pohkumbang Karanganyar Kebumen Sejarah Artikel Diterima 15 September 2017 Disetujui 13 Oktober 2017 Diterbitkan 1 Desember 2017 Kata Kunci pendidikan karakter, peduli lingkungan, implementasi Abstrak Pola pendidikan sekolah bergerak dan berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang tidak hanya mengajarkan aspek kognitif (pengetahuan) saja melainkan juga aspek afektif (sikap) dan aspek psikomotor (perilaku/kebiasaan). Berkaitan dengan sikap afektif, pemerintah telah menetapkan pendidikan karakter. Salah satu karakter yang dikembangkan adalah peduli lingkungan. Kajian ini difokuskan pada (1) konsep pendidikan karakter peduli lingkungan dan (2) implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan di sekolah. Hasil kajian ini meliputi: (1) pendidikan karakter peduli lingkungan adalah perwujudan dari sikap manusia terhadap lingkungan berupa tindakan dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan upaya untuk mencegah rusaknya lingkungan alam di sekitarnya, serta berusaha untuk memperbaiki segala kerusakan alam yang sudah terjadi, (2) pendidikan karakter peduli lingkungan dapat diimplementasikan di sekolah melalui pengintegrasian dalam mata pelajaran serta melalui program pengembangan diri. Cara Mengutip Purwanti, D. (2017). Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan dan Implementasinya. DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik, 1(2), 14-20. Korespondensi Penulis: want_tea.7667@yahoo.com p-issn 2581-1843 e-issn 2581-1835

PENDAHULUAN Mata pelajaran di satuan pendidikan sejak tingkat dasar hingga menengah hampir semuanya sampai saat ini masih mengevaluasi aspek atau kompetensi kognitif, sedangkan evaluasi aspek afektif atau sikap dan aspek psikomotor belum dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Berkaitan dengan aspek afektif, pendidikan karakter sering terabaikan sehingga banyak keluhan, ketidakpuasan serta hujatan yang ditujukan pada sistem pendidikan kita. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia menanamkan pembentukan karakter melalui pendidikan sejak tahun 2010 termuat yang dalam Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter. Pendidikan karakter yang ditetapkan kementrian pendidikan yang berjumlah 18 nilai atau karakter yang bersumber dari agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional. Nilai atau karakter tersebut adalah religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Namun lagi-lagi pendidikan karakter yang telah ditetapkan oleh pemerintah seolah-olah hanya menjadi slogan semata tidak dilaksanakan detail satu persatu. Karakter peduli lingkungan juga hanya menjadi pelengkap dalam catatan rencana mengajar guru, padahal karakter ini sangat diperlukan untuk menjaga keasrian lingkungan. Pendidikan karakter peduli lingkungan tidak terkelola dengan baik, padahal karakter peduli lingkungan memiliki manfaat yang cukup besar. Pemerintah kembali mengeluarkan peraturan presiden nomor 87 tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter. Kebijakan nasional pendidikan karakter dilakukan dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan kebutuhan tersebut maka dalam kajian ini akan dibahas tentang konsep pendidikan karakter peduli lingkungan dan implementasinya di sekolah. Fokus kajian ini berupa: (1) Definisi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan; (2) Tujuan Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan; (3) Implementasi Pendidikan Karakter Peduli lingkungan di Sekolah. PEMBAHASAN 1. Definisi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Pendidikan karakter sebagaimana kita ketahui, adalah pendidikan yang menanamkan kebiasaan (habituation) 15

kepada manusia ataupun siswa tentang hal mana yang baik sehingga peserta didik menjadi paham (kognitif) mana yang benar dan salah, mampu merasakan (afektif) nilai yang baik, dan biasa melakukannya (psikomotor). Ratna Megawangi (dalam Najib, 2016: 62) mengungkapkan bahwa pendidikan karakter merupakan suatu usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya. Daryanto (2013: 64) mengartikan pendidikan karakter merupakan berbagai usaha yang dilakukan oleh para personil sekolah, bahkan yang dilakukan bersama-sama dengan orang tua dan anggota masyarakat untuk membantu anak-anak dan remaja agar menjadi atau memiliki sifat peduli, berpendirian, dan bertanggung jawab. Berdasarkan berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah semua usaha yang dilakukan oleh personil sekolah, orang tua dan masyarakat kepada anak-anak untuk mendidik, menanamkan, dan mengembangkan karakter luhur sehingga mereka dapat mengambil keputusan dengan bijak untuk mempraktikkan dalam kehidupannya dan memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya. Peduli lingkungan didefinisikan sebagai sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Dapat dikatakan karakter peduli lingkungan yaitu suatu sikap yang dimiliki oleh seseorang yang berupaya untuk memperbaiki dan mengelola lingkungan sekitar secara benar sehingga lingkungan dapat dinikmati secara terus menerus tanpa merusak keadaannya, serta menjaga dan melestarikan sehingga ada manfaat yang berkesinambungan. Karakter peduli lingkungan merupakan karakter yang wajib diimplementasikan bagi sekolah di setiap jenjang pendidikan. Semua warga sekolah harus mempunyai sikap peduli terhadap lingkungan dengan cara meningkatkan kualitas lingkungan hidup, meningkatkan kesadaran warga sekolah tentang pentingnya peduli lingkungan serta mempunyai inisiatif untuk mencegah kerusakan lingkungan. Pendidikan karakter peduli lingkungan ditanamkan sejak dini kepada siswa sehingga dapat mengelola secara bijaksana sumber daya alam yang ada di sekitar, serta untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kepentingan generasi penerus yang akan datang. Ketika karakter peduli lingkungan sudah tumbuh menjadi mental yang kuat, maka akan mendasari perilaku seseorang dalam kehidupan seharihari. Pendidikan karakter peduli lingkungan pada dasarnya membantu guru dalam penanaman karakter siswa tentang kepedulian mereka terhadap lingkungan. Pendidikan karakter peduli lingkungan dapat menjadi tolok ukur kepedulian serta kepekaan siswa kepada lingkungannya. Kepedulian dan kepekaan siswa terhadap 16

lingkungan akan suasana belajar mengajar yang sehat dan nyaman. Lingkungan sekolah atau suasana belajar mengajar yang sehat dan nyaman dapat meningkatkan prestasi dan kreativitas siswa. 2. Tujuan Pendidikan Karakter Pendidikan Lingkungan Najib (2016:71) mendeskripsikan tujuan pendidikan karakter antara lain: a. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi peserta didik pada khususnya dan seluruh warga sekolah pada umumnya dalam menjalin interaksi edukasi yang sesuai dengan nilai-nilai kakater. b. Membentuk peserta didik yang memiliki kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual (emotional and spiritual quotient/esq). c. Menguatkan berbagai perilaku positif yang ditampilkan oleh peserta didik baik melalui kegiatan pembelajaran maupun pembiasaan di kelas dan sekolah. d. Mengoreksi berbagai perilaku negative yang ditampilkan oleh peserta didik ketika berada di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga. e. Memotivasi dan membiasaka peserta didik mewujudkan berbagai pengetahuan tentang kebaikan (knowing the good) dan kecintaannya akan kebaikan (loving the good) ke dalam berbagai perilaku positif di lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga. Marsanti (rakyatpos.com 17 Januari 2014), tujuan pendidikan karakter peduli lingkungan adalah: a. Mendorong kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan pengelolaan lingkungan yang benar; b. Meningkatkan kemampuan untuk menghindari sifat-sifat yang dapat merusak lingkungan; c. Memupuk kepekaan peserta didik terhadap kondisi lingkungan sehingga dapat menghindari sifatsifat yang dapat merusak lingkungan; d. Menanam jiwa peduli dan bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan. Akhir tujuannya adalah agar siswa menjadi duta lingkungan bagi sekolah, rumah, dan lingkungan sekitarnya serta menjadikan sikap atau karakter tersebut menjadi tabiatnya dalam kehidupan dimanapun dia berada. Karakter peduli lingkungan tidak hanya bersifat teoritis saja tetapi dituntut sebuah tindakan nyata yang membawa perubahan baik bagi kehidupan semua orang, Zulian (kompasiana.com 3 Mei 2016) Dari berbagai uraian tentang tujuan pendidikan karakter peduli lingkungan, bahwa karakter peduli lingkungan bertujuan untuk mendorong kebiasaan mengelola lingkungan, menghindari sifat merusak lingkungan, memupuk kepekaan terhadap lingkungan, menanam jiwa peduli dan tanggungjawab terhadap lingkungan, serta siswa dapat menjadi contoh penyelamat lingkungan dalam kehidupan dimanapun berada. 3. Implementasi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Pendidikan karakter harus disampaikan kepada siswa, namun tidak menjadi pelajaran tersendiri. 17

Pengintegrasian ke dalam mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah merupakan implementasi dari pendidikan karakter termasuk karakter peduli lingkungan. Karakter peduli lingkungan diintegrasikan ke dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),Silabus dan Rencana Program Pembelajaran (RPP) yang sudah ada. Implementasi pendidikan karakter yang dilakukan sekolah terlihat pada tabel (Aqib, 2017:22). IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KTSP Integrasi Mengembangkan dalam mata silabus dan RPP pelajaran pada kompetensi yang ada yang telah ada sesuai dengan nilai yang akan diterapkan Mata pelajaran dalam mulok a. Ditetapkan oleh sekolah/daerah b. Kompetensi dikembangkan oleh Kegiatan Pengembang an Diri sekolah/daerah a. Pembudayaan dan Pembiasaan 1) Pengkondisia n 2) Kegiatan rutin 3) Kegiatan spontanitas 4) Keteladanan 5) Kegiatan terprogram b. Ekstrakurikuler Pramuka; PMR; Kantin Kejujuran; UKS; KIR; Olahraga; Seni; OSIS. c. Bimbingan Konseling Pemberian layanan anak mengalami masalah. bagi yang Dari tabel tersebut dapat dikatakan bahwa karakter peduli lingkungan diimplementasikan melalui tiga cara yaitu terintegrasi dalam mata pelajaran dengan menyesuaikan kompetensi yang ada, menjadi salah satu muatan lokal di sekolah yang tentunya telah disepakati oleh sekolah, serta melalui kegiatan pengembangan diri yang terdiri dari pembudayaan dan pembiasaan, ekstrakurikuler, dan bimbingan konseling. Implementasi pendidikan karakter menurut Daryanto (2013:74) dilaksanakan melalui (a) kegiatan pembelajaran: menggunakan pendekatan pembelajaran aktif; (b) pengembangan budaya sekolah dan pusat kegiatan belajar, yang dilakukan melalui kegiatan pengembangan diri diantaranya kegiatan rutin, kegiatan spontan, keteladanan, pengkondisian, kegiatan ko kurikuler dan ekstrakurikuler serta kegiatan keseharian di rumah dan di masyarakat. Menurut pendapat penulis bahwa untuk mengimplementasikan nilai karakter peduli lingkungan diiintegrasikan pada setiap mata pelajaran melalui standar kompetensi yang ada, pembelajaran yang aktif dengan menanamkan karakter peduli lingkungan pada kegiatan belajar mengajar pada setiap pokok bahasan, melalui kegiatan pengembangan diri yang telah ditentukan oleh sekolah 18

serta melalui budaya sekolah yang diunggulkan oleh sekolah tersebut sehingga menjadi ciri khas. SIMPULAN Pendidikan karakter peduli lingkungan merupakan salah satu dari delapan belas karakter yang ditetapkan oleh Pusat Kurikulum Kementerian Pendidikan Nasional. Pendidikan karakter peduli lingkungan yaitu suatu sikap yang dimiliki seseorang untuk memperbaiki dan mengelola lingkungan secara benar dan bermanfaat sehingga dapat dinikmati secara terus menerus tanpa merusak keadaannya, turut menjaga dan melestarikan sehingga ada manfaat yang berkesinambungan. Tujuan pendidikan karakter peduli lingkungan adalah mendorong kebiasaan kepada siswa untuk mengelola lingkungan, menghindari sifat merusak lingkungan, memupuk kepekaan terhadap lingkungan, menanam jiwa peduli dan tanggungjawab terhadap lingkungan, serta siswa dapat menjadi contoh penyelamat lingkungan dalam kehidupan dimanapun berada. Implementasi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan teridiri dari: diiintegrasikan pada setiap mata pelajaran melalui standar kompetensi yang ada, pembelajaran yang aktif dengan menanamkan karakter peduli lingkungan pada kegiatan belajar mengajar pada setiap pokok bahasan, melalui kegiatan pengembangan diri yang telah ditentukan oleh sekolah serta melalui budaya sekolah yang diunggulkan oleh sekolah tersebut sehingga menjadi ciri khas. DAFTAR PUSTAKA Aqib Zainal, & Amrullah A. (2017). Pedoman Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Yogyakarta.Gava Media Daryanto & Darmiatun. (2013). Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Gava Media Jamal Ma mur Asmani. (2012). Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Diva Press. Kemdiknas. (2010). Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Pedoman Sekolah. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional Khan Yahya. (2010). Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri: Mendongkrak Kualitas Pendidikan: Yogyakarta. Pelangi Publishing Lickona. (2015). Mendidik Untuk Membentuk Karakter: Bagaimana Sekolah dapat Mengajarkan Sikap Hormat dan Tanggung Jawab: Jakarta. Bumi Aksara 19

Najib M, dkk (2016). Manajemen Strategik Pendidikan Karakter Bagi Anak Usia Dini. Yogyakarta. Gava Media Pupuh Fathurrohman dkk. (2013). Pengembangan Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama Wibowo Agus. (2012). Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Wibowo Agus. (2015). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah (Konsep, Strategi dan Implementasi). Yogyakarta; Pustaka Pelajar. http://www.rakyatpos.com/membang un-karakter-peduli-lingkungan-disekolah-upaya-penyelematanlingkungan-hidup.html http://www.kompasiana.com/mespin /pendidikan-karakter-cintalingkungan-sebagai-upayamenyelamatkanlingkungan_5727faf5f6 20