GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 48

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis wilayah Kabupaten Pringsewu terletak pada posisi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. 48 Tahun 2008, juga tengah giat membangun daerahnya. Sebagai daerah yang masih

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Provinsi Lampung yang dikukuhkan berdasarkan Undang-Undang Negara Republik

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan data monografi Desa Sukorejo (2013) menunjukkan keadaan

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam skripsi ini adalah jenis data primer dan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

METODE PENELITIAN. Analisis data dilakukan baik secara kualitatif dan kuantitatif dengan

III. METODE PENELITIAN. Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Pringsewu dan Produk Domestik

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Posisi wilayah Kota Metro berada di tengah Provinsi Lampung, secara

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pulau Jawa, dan sebaliknya. Provinsi Lampung memiliki 12 kabupaten dan 2

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bernama Tiuh Margakaya pada tahun 1738 Masehi yang dihuni masyarakat

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian di Indonesia masih memegang peranan penting dari

BAB IV GAMBARAN UMUM. dan diresmikan pada tanggal 3 April 2009 oleh Menteri Dalam Negeri. Secara

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan

I. PENDAHULUAN. potensi besar dalam pengembangan di sektor pertanian. Sektor pertanian di

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan

III. METODE PENELITIAN. kuisioner adalah untuk mengetahui ketepatan waktu, jumlah, jenis, tepat (sasaran),

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus terbentuk atas dasar Undang-undang Nomor 2 tertanggal 3

GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian yang berhasil dapat diartikan jika terjadi pertumbuhan

GAMBARAN UMUM. dan berpenduduk jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman. Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam

BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu dari 11 (sebelas)

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN dengan pusat pemerintahan di Gedong Tataan. Berdasarkan

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

10jO15'-106"20' Bujur Timur dan 4"37'-j"37' Lintang Selatan, dengall batas-

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak diantara

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Desa Purwasari terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

Gambar 2. Tingkat Produktivitas Tanaman Unggulan Kab. Garut Tahun

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Banjararum terletak sekitar 26 km dari Puasat Pemerintahan Kabupaten Kulon

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sulawesi barat. Kabupaten Mamuju memiliki luas Ha Secara administrasi,

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

IV. KONDISI SUB-SEKTOR PERTANIAN TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN ROKAN HILIR

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

I. PENDAHULUAN. perekonomian di Provinsi Lampung. Sektor pertanian terdiri dari. penting diantara subsektor lainnya karena mampu menghasilkan bahan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN SAWAH MENJADI PERMUKIMAN DI KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN (JURNAL) Oleh : JOSAN FATHURRAKHMAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

I. II. III. IV. V. I. PENDAHULUAN. yang diketahui memiliki potensi besar yang dapat terus dikembangkan dalam

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian memiliki peran yang sangat besar dalam perekonomian

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis letak Kabupaten Tanggamus pada sampai dengan

I. PENDAHULUAN. lebih dari dua pertiga penduduk Propinsi Lampung diserap oleh sektor

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara sampai

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

I. PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan potensi sumberdaya alam, tanah yang subur dan didukung

V. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun

I. PENDAHULUAN. pembangunan di Indonesia yakni sektor pertanian. Sektor pertanian. merupakan sektor yang penting dalam pembangunan Indonesia karena

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. keadaan penduduk dan keadaan pertanian yang ada di Desa Ambarketawang.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

BAB I. PENDAHULUAN. adalah mencukupi kebutuhan pangan nasional dengan meningkatkan. kemampuan berproduksi. Hal tersebut tertuang dalam RPJMN

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PRODUKSI PADI SAWAH DI DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN PRINGSEWU DI PROVINSI LAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

IV. KONDISI UMUM LOKASI STUDI

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :

V. GAMBARAN UMUM 5.1. Wilayah dan Topografi 5.2. Jumlah Kepala Keluarga (KK) Tani dan Status Penguasaan Lahan di Kelurahan Situmekar

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi yang dominan, baik

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

POTENSI LAHAN PERTANIAN BAGI PENGEMBANGAN PALAWIJA DI LAMPUNG

I. PENDAHULUAN. diarahkan untuk dapat sekaligus memecahkan masalah-masalah ekonomi

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber. penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian di Indonesia masih memegang peranan penting dari keseluruhan

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang penting dalam pembangunan. Indonesia, yaitu sebagai dasar pembangunan sektor-sektor lainnya.

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi

I. PENDAHULUAN. terlihat dari peranan sektor pertanian dalam penyediaan lapangan kerja, penyedia

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

Transkripsi:

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kabupaten Pringsewu 1. Geografis Kabupaten Pringsewu Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Tanggamus. Kabupaten Pringsewu dibentuk berdasarkan Undangundang Nomor 48 tahun 2008 tanggal 26 November 2008 dan diresmikan pada tanggal 3 April 2009 oleh Menteri Dalam Negeri. Secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak diantara 104 0,42 105 0 8 Bujur Timur (BT) dan 5 0 8 6 0,8 Lintang Selatan (LS). Luas wilayah yang dimiliki Kabupaten Pringsewu sekitar 625 km2 atau 62.500 Ha. Secara administratif Kabupaten Pringsewu berbatasan dengan 3 (tiga) wilayah kabupaten sebagai berikut a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sendang Agung dan Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Negri Katon, Kecamatan Gedong Tataan, Kecamatan Way lima, dan Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran.

51 c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bulok dan Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus. d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Punggung dan Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus. Kabupaten Pringsewu terdiri dari 9 (sembilan) wilayah kecamatan yaitu Kecamtan Padasuka, Kecamatan Ambarawa, Kecamatan Pagelaran, Kecamatan Pagelaran Utara, Kecamatan Pringsewu, Kecamatan Gading Rejo, Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Banyumas dan Kecamatan Adiluwih. Sekitar 41,79 persen wilayah Kabupaten Pringsewu merupakan areal datar (08 persen), yang tersebar di Kecamatan Pringsewu, Kecamatan Ambarawa, Kecamatan Gadingrejo dan Kecamatan Sukoharjo. Areal lereng berombak (815 persen) memiliki sebaran luas sekitar 19,09 persen yang dominan terdapat di Kecamatan Adiluwih. Kelerengan yang terjal (>25 persen) memiliki sebaran luas sekitar 21,49 persen terdapat di Kecamatan Pagelaran dan Kecamatan Padasuka. Wilayah Kabupaten Pringsewu sebagian besar berada pada ketinggian 100 200 meter di atas permukaan laut. Hal tersebut dapat dilihat dari porsi luasan yang merupakan luasan terbesar yaitu 40.555,25 ha atau sebesar 64,88 persen dari total wilayah Kabupaten Pringsewu. Wilayah dengan ketinggian 100 200 meter sebagian besar tersebar di wilayah Kecamatan Pagelaran. Kelas ketinggian lahan tertinggi > 400 meter di atas permukaan laut dengan porsi luasan terkecil atau sebesar 5,99 persen terdapat di Kecamatan Pardasuka. Luasan tersebut sebesar 2.640,40 haa atau 27,86 persen dari total luas wilayahnya. Kecamatan Pagelaran

52 dengan luasan sebesar 1.106,72 ha atau 6,40 persen dari total luas wilayahnya. penggunaan lahan terbesar di Kabupaten Pringsewu adalah tegalan yaitu seluas 17.227 ha atau sebesar 27,56 persen. Luas lahan yang digunakan untuk tegalan yaitu sebesar 31,95 persen berada di Kecamatan Adiluwih, sisanya tersebar pada seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Pringsewu. Selain digunakanan sebagai tegalan, sebagian besar wilayah Kabupaten Pringsewu juga digunakan sebagai lahan sawah. Akan tetapi luasan lahan yang digunakan sebagai sawah tersebut masih berada di bawah lahan tegalan. Luas lahan yang digunakan untuk sawah adalah seluas 12.197 ha atau sebesar 19,51 persen, sedangkan sisanya digunakan sebagai lahan perkebunan seluas 11.989 Ha atau 19,18 persen. Lahan hutan seluas10.634 ha atau 17,01 persen, permukiman seluas 9.547 ha atau 15,27 persen, dan belukar seluas 917 ha atau 1,47 persen. Kabupaten Pringsewu memiliki potensi besar di bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan. Bidang pertanian khususnya tanaman pangan dan hortikultura, kabupaten ini memiliki lahan seluas 36.849 ha yang tersebar di delapan kecamatan. Menurut Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Pringsewu luas areal tanaman padi diseluruh Wilayah Kabupaten Pringsewu mencapai 20.616 ha. Luasan tersebut terdiri dari lahan sawah seluas 12.092 ha dan selebihnya berupa lahan kering seluas 8.524 ha. Dari total lahan sawah seluas 12.092 ha, mampu mencapai produksi padi kering giling sebanyak 5,6 ton per tahun untuk setiap hektarnya.

53 2. Penggunaan lahan Total luas wilayah Kabupaten Pringsewu adalah seluas 62.510 ha, dengan penggunaan lahan yang beraneka ragam. Penggunaan lahan di Kabupaten Pringsewu terbagi menjadi enam bagian yaitu, lahan non pertanian, lahan sawah, lahan kering, lahan perkebunan, lahan hutan dan lainnya yang rinciannya dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Penggunaan Lahan di Kabupaten Pringsewu No Kecamatan Luas lahan Non Lahan Lahan Perkebunan Hutan Lainnya pertanian sawah kering 1 2 3 4 5 6 7 8 Padasuka Ambarawa Pagelaran Pringsewu Gadingrejo Sukoharjo Banyumas Adiluwih 359 633 1.130 1.428 2.127 2.145 608 1.118 2.484 1.390 1.384 2.192 2.556 1.020 320 850 1.041 1.044 3.198 1.372 2.138 1.446 1.483 5.505 1.292 4.878 183 1.654 2.589 1.392 3.900 6.540 46 148 398 32 146 107 96 94 35 9 Jumlah 9.548 12.196 17.227 11.988 10.634 917 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu (2014) 3. Potensi pertanian Kabupaten Pringsewu memiliki ketersediaan lahan yang luas dan subur. Ketersediaan lahan yang luas dan subur tersebut sangat potensial untuk pengembangan tanaman palawija seperti, tomat, cabe, sayur mayur dan tanaman palawija lainnya. Komoditas tanaman palawija ini, menjadi komoditas yang cukup handal yang pemasarannya tidak hanya di Kabupaten Pringsewu dan Provinsi Lampung saja. Pemasaran palawija telah merambah keluar Provinsi Lampung, seperti Jakarta dan Palembang.

54 Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu sentra produksi padi di Provinsi Lampung. Struktur perekonomian Kabupaten Pringsewu didominasi oleh sektor pertanian. Komoditas yang dominan adalah padi sawah dan padi ladang, padi organik, jagung dan juga komoditas sayur mayur serta ubi jalar, ubi kayu, kacang tanah dan juga kacang hijau. Total luas areal pertanian untuk padi organik di Kabupaten Pringsewu adalah 193 ha dengan produksi ratarata sekitar 770 ton per tahun. Sentral padi organik terdapat di Kecamatan Pagelaran, Gadingrejo dan Pringsewu. Padi organik sebagian besar dikembangkan dengan menggunakan pupuk kompos dan pestisida nabati sehingga memiliki cita rasa dan harga jual lebih tinggi sekitar 3040 persen dibandingkan dengan padi pada umumnya. Potensi ini dapat dikembangkan dengan adanya lahan yang tersedia dan SDM petani SLPHT yang ada, serta terbukanya peluang pengembangan industri penggilingan beras. Luas lahan dan produktivitas padi organik di Kecamatan Pringsewu dan Kecamatan Pagelaran dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Luas lahan dan produktivitas padi organik di Kecamatan Pringsewu dan Kecamatan Pagelaran Tahun Kecamatan Pringsewu Kecamatan Pagelaran Luas lahan (ha) Produktivitas (ton/ha) Luas lahan (ha) Produktivitas (ton/ha) 2012 2013 6,8 5,5 3,2 3,2 70,0 140,0 5,5 5,5 Seumber: Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu (2014) Berdasarkan Tabel 8 dapat dilihat bahwa kedua kecamatan tersebut memiliki luas lahan yang berbeda, luas lahan di Kecamatan Pagelaran

55 lebih luas dengan produktivitas lebih tinggi pula. Hal tersebut karena petani di Kecamatan Pagelaran sudah lama menerapkan budidaya padi secara organik, sedangkan petani di Kecamatan Pringsewu masih 3 tahun menerapkanya. Kecamatan Pagelaran dan Kecamatan Pringsewu memiliki potensi yang baik untuk melakukan usahatani secara organik. B. Keaadaan Umum Kecamatan Pagelaran Dan Kecamatan Pringsewu Kecamatan Pagelaran dan Kecamatan Pringsewu merupakan kecamatan yang berada di Kabupaten Pringsewu yang menjadi lokasi penelitian. Kecamatan Pagelaran terdiri dari 24 pekon dengan batasan administrastif sebagai berikut a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Banyumas dan Sukoharjo b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Padasuka c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pringsewu Penelitian di Kecamatan Pagelaran beralokasikan di Desa Pagelaran, sedang di Kecamatan Pringsewu beralokasikan di Desa Pajaresuk. Desa Pagelaran memiliki luas lahan 361,75 ha dengan jumlah penduduk 5.898 jiwa. Jarak Desa Pagelaran dengan ibukota Kecamatan Pagelaran adalah 3 km, sedangkan dengan ibukota Kabupaten Pringsewu adalah 11 km. Secara administratif letak Desa Pagelaran sebagai berikut a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pasir b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Wayngison c. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Ratu d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Patoman

56 Desa Pajaresuk merupakan bagian wilayah Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu. Luas wilayah Desa Pajaresuk yaitu 423,90 ha. Jarak Desa Pajaresuk dengan ibukota Kecamatan Pringsewu dan ibukota Kabupaten Pringsewu yaitu 2 km. Menurut Profil Desa Pajaresuk Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu tahun 2014, secara administratif Desa Pajaresuk memiliki batasbatas sebagai berikut: a. Sebelah Utara berbatasan dengan Pekon Bumi Arum dan Pekon Rejosari. b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Pekon Fajar Agung. c. Sebelah Barat berbatasan dengan Pekon Bumi Ayu dan Pekon Gumuk Rejo d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Pringsewu Barat dan Kelurahan Pringsewu Selatan. 1. Distribusi penduduk berdasarkan umur Jumlah penduduk Desa Pajaresuk adalah 1.272 orang yang terdiri dari 784 kepala keluarga. Jumlah penduduk lakilaki yaitu 569 atau 44,73 persen dan perempuan berjumlah 703 atau 55,27 persen. Dengan demikian diketahui bahwa penduduk berjenis kelamin perempuan lebih banyak daripada penduduk berjenis kelamin lakilaki. Berdasarkan Tabel 9. diketahui bahwa golongan umur mayoritas pada penduduk Desa Pajaresuk dan Desa Pagelaran berada pada kelompok umur 2555 tahun. Kelompok umur 2255 di Desa Pajaresuk berjumlah 280 jiwa atau 22,01 persen, sedangkan Desa Pagelaran berjumlah 1.698 jiwa atau 31,83 persen. Golongan umur minoritas berada pada kelompok

57 umur 1924 tahun yang berjumlah 160 jiwa Desa Pajaresuk dan 1.385 jiwa di Desa Pagelaran dari keseluruhan penduduk yang ada Tabel 9. Jumlah penduduk Desa Pajaresuk dan Pagelaran menurut umur (2013) Umur (tahun) 06 712 1318 1924 2555 56 > Desa Pajaresuk Jiwa Persentase ((%) 216 16,98 167 13,13 205 16,15 160 12,58 280 22,01 244 19,18 Desa Pagelaran Jiwa Persentase (%) 471 7,98 461 7,81 1433 24,30 1385 20,40 1698 31.83 450 7,62 Jumlah 1272 100 5898 100 Sumber: Monografi Desa Pagelaran dan Desa Pajaresuk (2013). 2. Keadaan penduduk berdasarkan tingkat pendidikan Penduduk Desa Pajaresuk dan Desa Pagelaran ditinjau dari pendidikan formal memiliki pendidikan yang beragam. Beragam pendidikan tersebut yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Keatas (SMA) dan perguruan tinggi. Secara rinci tingkat pendidikan Desa Pajaresuk dan Desa Pagelaran dapat dilihat pada Tabel 10. Mayoritas penduduk di Desa Pajaresuk dan Desa Pagelaran yaitu SLTP. Jumlah yang berpendidikan SLTP di Desa Pajaresuk sebanyak 280 jiwa, sedangkan di Desa Pagelaran sebanyak 2.071 jiwa.

58 Tabel 10. Jumlah penduduk Desa Pajaresuk dan Desa Pagelaran berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2013 Pendidikan Desa Pajaresuk Desa Pagelaran Jiwa Jiwa TK SD SLTP SLTA Diploma Sarjana (S1S2) Tidak Sekolah Belum Sekolah 145 240 280 230 120 141 116 0 0 1.515 2.071 1.055 183 52 490 524 Jumlah 1.272 5.898 Sumber: Monografi Desa Pajaresuk dan Desa Pagelaran tahun 2013 3. Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Penduduk di Desa Pajaresuk dan Desa Pagelaran memiliki mata pencaharian yang berbedabeda untuk memenuhi kebutuhan sehariharinya. Berdasarkan data monografi Desa Pajaresuk dan Desa Pagelaran sebagian besar penduduk di kedua desa ini bermata pencaharian sebagai petani dan buruh. Jumlah penduduk di Desa Pajaresuk yang bermata pencaharian sebagai petani sebesar 690 jiwa atau 54,25 persen, sedangkan di Desa Pagelaran sebesar 876 jiwa. Komoditas yang banyak di tanam di Desa Pajaresuk dan Desa Pagelaran yaitu padi. Padi organik merupakan salah satu komoditas unggulan yang diusahakan oleh petani di Desa Pagelaran maupun Desa Pajaresuk. Padi organik dibudidayakan di kedua desa tersebut karena adanya program pemerintah yaitu SLPTT (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu). Tujuan dari adanya SLPTT yaitu untuk meningkatkan produksi, produktivitas, pendapatan dan kesejahteraan petani. Padi

59 organik dalam satu tahun di tanam dalam dua musim, yaitu musim gadu pada bulan meiseptember dan musim rendeng pada bulan Desember April. Pupuk yang digunakan untuk budidaya padi organik yaitu pupuk kandang atau kompos. Pestisida yang digunakanp lebih ramah lingkungan dibandingkan pestisida kimia. Bahan pestisida nabati (mol nabati) yang digunakan petani di Desa Pagelaran dan Desa Pajaresuk yaitu daun sirsak, daun mindi, daun kriyuh, keningkir, daun kelor, daun kemangi, bawang merah, bawang putih, brotowali dan sabun colek. Mol nabati di gunakan untuk mencegah datangnya walang sangit, jadi mol nabati yang digunakan hanya utuk pencegahan tidak untuk membunuh hama. Harga padi organik lebih mahal dibandingkan dengan padi yang ditanam secara konvensional. Harga beras organik di Desa Pajaresuk mencapai Rp15.000,00 per kg sedangkan di Desa Pagelaran mencapai Rp13.000,00 per kg. Harga beras pada umumnya hanya mencapai Rp8000,00 8500,00 per kg.