PEMANFAATAN CERITA RAKYAT KAMANDAKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 GOMBONG

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH KUTOARJO

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran Bahasa Indonesia nilai KKM siswa masih dibawah rata-rata

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE DRILLPADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1KALIBAWANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VII SMP BINA PUTRA NUSANTARA SEREN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 31 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

Oleh: Liana Sulistiana Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN PEMANFAATAN LAGU RELIGI CIPTAAN LETTO PADA SISWA KELAS X MA SALAFIYAH PENJALINAN MAGELANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MODEL STAD SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS GEGURITANDENGAN METODE OBJEK LANGSUNGSISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KEBUMEN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MEDIA FILM PADA SISWA KELAS X4 SMA NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO

Oleh: Tri Sudarmi Sugondo, Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT DI MI AL ISLAM KALISALAK KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG

BAB 3 METODE PENELITIAN. (PTK). PTK merupakan suatu bentuk penelitian reflektif diri yang secara kolektif

Oleh: Dani Kristanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mali:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2103

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI PURWOREJO

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK TAMTAMA PREMBUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS VII MTs PADURESO

Oleh: Angga Prastyo Nugroho Program Studi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Mame Bagja Melani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERDISKUSI MENGGUNAKAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 33 PURWOREJO TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Kata kunci: paragraf deskripsi, metode pembelajaran di luar ruang kelas

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA NONSASTRA BERBAHASA JAWA DENGAN METODE PQRST

Oleh: Suharyadi, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, ABSTRAK. Kata kunci: media audio, model stratta, menyimak berita

Oleh: Herni Febri Ariastanti Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BIOGRAFI PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH PURWOREJO DENGAN METODE SQ3R TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Bahasa mempunyai peranan penting dalam perkembangan intelektual,

Oleh: Mukhlisotun Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh:Mardianti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

A. Pendahuluan (Background) Kata kunci: menyimak, pidato, media audiovisual, Student Team Learning

Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

Oleh: Nurwahidah program studi pendidikan bahasa dan sastrajawa

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK SISWA KELAS V SDN BULAK 1 BENDO MAGETAN. Cerianing Putri Pratiwi 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS XI SMK SETIA KARYA DEPOK

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INSTRINSIK PADA CERPEN MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL. Yuni Setiarini

Oleh: Muhammad Agus Sigit Sasmito Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MEDIA TAJUK RENCANA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURANTAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PEMANDANGAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VIII SMP N 9 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Oleh: Teguh Priyambodo Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadaiyah Purworejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM DENGAN METODE PELATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU DENGAN METODE SUGESTI IMAJINASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 GOMBONG TAHUN PELAJARAN

Oleh : Fatmi Latifah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

Oleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD PADA KELAS 4 SD. Oleh Cerianing Putri Pratiwi

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE TANDUR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 WADASLINTANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN PAILKEM PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014

Oleh: Istiana Ita Saputri NIM Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

Oleh: Rudi Wibowo Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE SAVI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh: Laili Nurul Fathimah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN TOKOH UTAMA NOVELTAK SEMPURNAKARYA FAHD DJIBRAN BONDAN PRAKOSO DAN FADE2BLACK DAN SKENARIO PEMBELAJARANSASTRA DI SMA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA SISWA KELAS VIII MTs AL MU MIN PREMBUN TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis

BAB I PENDAHULUAN. dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA N 9 PURWOREJO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE PEMODELAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KUTOWINANGUN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BIOGRAFI MENGGUNAKAN METODE PENGAJARAN LANGSUNG PADA SISWA SMA NEGERI 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh: Anisah Prabawati NIM pendidikan bahasa dan sastra Indonesia Kata kunci: Menulis cerpen, metode kuantum

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI WACANA CERKAK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI VIDEO SEBUAH OBJEK PADA SISWA KELAS X TSM 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PHOTO STORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

Oleh : Peny Widiyarti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Nur Adha Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA BAGAN DINDING (WALL CHART) DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SDN GUMELAR 03 BALUNG.

I. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mencakup empat komponen, yaitu menyimak/

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SUGESTIF MELALUI MEDIA FILM KARTUN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 43 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

ABSTRAK. Kata kunci: unsur intrinsik, nilai religius, bahan pembelajaran sastra.

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris Siswa Kelas XI SMK Yapek Gombong dengan Metode Example Non-Example

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi dalam era globalisasi ini banyak

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFI PADA SISWA KELAS X MAN PURWOREJO AJARAN 2013/2014

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KROYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA DENGAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG PADA SISWA KELAS XI TKR 4 SMK N 2 KEBUMENTAHUN AJARAN 2013/2014

MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS X SMK SETIA BAKTI GARUT TAHUN PELAJARAN

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE-LIYE DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Oleh: Yuni Isnawati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

IDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI UJUNG JALAN SUNYI KARYA MIRA WIJAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

[JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA] ISSN

Oleh: Umi Hidayati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. potensi, kecakapan dan karakteristik pribadi peserta didik. Kegiatan

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN DENGAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 JATIPURO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2008/ 2009

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BERBASIS KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH PURWOREJO

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Oleh : SUNARSI A53A100048

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KEPIL TAHUN AJARAN 2015/2016

Transkripsi:

PEMANFAATAN CERITA RAKYAT KAMANDAKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 GOMBONG Oleh: Widji Setiowati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo Widjisetiowati14@gmail.com ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) langkah-langkah pembelajaran menyimak melalui pemanfaatan cerita rakyat Kamandaka pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Gombong tahun pelajaran 2012/2013, (2) perubahan sikap perilaku siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Gombong tahun pelajaran 2012/2013, setelah dilaksanakan pembelajaran menyimak melalui pemanfaatan cerita rakyat Kamandaka, (3) peningkatan keterampilan menyimak siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Gombong tahun pelajaran 2012/2013, setelah dilaksanakan pembelajaran menyimak melalui pemanfaatan cerita rakyat Kamandaka. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan nontes.teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kualitatif dan kuantitatif. Teknik penyajian hasil analisis yang digunakan adalah teknik informal. Pengecekan keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi metode dan triangulasi instrumen. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa (1) langkah-langkah pembelajaran menyimak melalui pemanfaatan cerita rakyat Kamandaka meliputi materi pembelajaran menyimak cerita rakyat, pemutaran rekaman cerita rakyat Kamandaka, diskusi unsur intrinsik dan ekstrinsik, mengerjakan soal, dan penyimpulan hasil belajar dan refleksi; (2) siswa mengalami perubahan perilaku positif terhadap proses pembelajaran menyimak melalui pemanfaatan cerita rakyat Kamandaka, hasil prasiklus sebesar 32,14%, siklus I sebesar 57,14%, dan siklus II sebesar 78,58% siswa memiliki keaktifan baik selama kegiatan pembelajaran sedangkan perhatian siswa dalam pembelajaran pada prasiklus sebesar 35,71%, siklus I sebesar 60,71%, dan siklus II sebesar 82,14%; dan (3) hasil keterampilan menyimak siswa mengalami peningkatan melalui pemanfaatan cerita rakyat Kamandaka, nilai rata-rata kelas prasiklus 60,87 meningkat sebesar 17,90% pada siklus I menjadi 71,77, siklus II nilai rata-rata kelas 79,58 yang berarti meningkat sebesar 11,14% dari siklus I. Kata kunci: keterampilan menyimak, cerita rakyat Kamandaka. PENDAHULUAN Pembelajaran menyimak pada kelas X SMA Muhammadiyah 1 Gombong tahun pelajaran 2012/2013 belum terlaksana dengan baik sehingga nilai menyimak siswa masih kurang memenuhi standar KKM. Hal tersebut disebabkan beberapa faktor yaitu: (1) pengajaran dan tes menyimak di SMA Muhammadiyah 1 Gombong kurang mendapat perhatian sebagaimana halnya keterampilan berbahasa yang lain, (2) teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran kurang menarik dan membosankan karena penyajian cerita yang tidak menarik, para siswa diberikan cerita rakyat dari daerah lain yang sulit dipahami, (3) kurangnya minat siswa dalam pembelajaran menyimak, dan (4) kurangnya pemahaman siswa tentang hakikat menyimak yang sebenarnya. 1

Strategi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemanfaatan cerita rakyat Kamandaka. Pembelajaran menyimak melalui pemanfaatan cerita rakyat Kamandaka menggunakan media audiovisual dan media lingkungan. Cerita rakyat Kamandaka merupakan cerita rakyat daerah setempat sehingga menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran menyimak melalui pemanfaatan cerita rakyat Kamandaka, (2) mendeskripsikan perubahan sikap perilaku siswa setelah dilaksanakan pembelajaran menyimak melalui pemanfaatan cerita rakyat Kamandaka, (3) peningkatan keterampilan menyimak siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Gombong tahun pelajaran 2012/2013 setelah dilaksanakan pembelajaran menyimak melalui pemanfaatan cerita rakyat Kamandaka. Teori yang dibahas dalam penelitian ini mencakup: (1) Menyimak, (2) Cerita Rakyat, (3) Media Pembelajaran, dan (4) Pemanfaatan Cerita Rakyat Kamandaka dalam pembelajaran. Tarigan (2008:31) menyatakan bahwa menyimak merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Menyimak berhubungan dengan mendengar dan mendengarkan, Subyantoro dan Hartono (2003:1-2) menyatakan bahwa mendengar adalah peristiwa tertangkapnya rangsangan bunyi oleh panca indra pendengaran yang terjadi pada waktu kita dalam keadaan sadar akan adanya rangsangan tersebut, sedangkan mendengar dengan mendengar kan adalah kegiatan mendengarkan yang dilakukan dengan sengaja, penuh perhatian terhadap apa yang didengarkan. Menurut Gary T. Hunt dalam (Tarigan 2008:61) tujuan menyimak terbagi menjadi empat. Keempat tujuan menyimak akan dijelaskan sebagai berikut. Pertama, menyimak untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan pekerjaan atau profesi. Kedua, dengan maksud agar lebih efektif dalam berhubungan antarpribadi dalam kehidupan seharihari dan dalam kehidupan bermasyarakat. Ketiga, membuat simpulan-simpulan yang masuk akal dengan mengumpulkan data. Keempat, memberikan respon yang tepat terhadap segala sesuatu yang didengar. 2

Cerita rakyat adalah cerita yang sudah diceritakan kembali di antara orang-orang yang berada dalam beberapa generasi. Isi cerita rakyat biasanya bersifat datar menurut si penuturnya. Cerita rakyat bersifat anonim. Maksudnya, dalam cerita rakyat tidak diketahui pengarangnya secara pasti. Salah satu efek dari sifat anonim tersebut memungkinkan cerita rakyat akan dapat mengalami perubahan seiring dengan perkembangan waktu (Nurhayati, 2012:213). Demikian halnya dengan Rozak (2007: 51) menyatakan bahwa cerita rakyat adalah kisahan yang aslinya beredar secara lisan dan kepercayaan masyarakat, seperti mite. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan jamak dari medium yang secara harfiah dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar (Sanjaya, 2012: 204). Media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar. Penggunaan media dalam pembelajaran disesuaikan dengan tuntutan kurikulum dan tingkat sebagai sarana penunjang proses pembelajaran, guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang media pembelajaran. Pemanfaatan cerita rakyat Kamandaka ini dalam pembelajaran menyimak supaya lebih menarik memanfaatkan media audiovisual serta media lingkungan. Pemanfaatan cerita rakyat Kamandaka akan memudahkan siswa dalam memahami materi simakan. Media audio berupa rekaman suara yang berisi cerita yang disadur dari buku. Buku tentang cerita rakyat Kamandaka ini ada dalam brosur wisata yang diberikan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Gua Jatijajar. Kemudian media visual berupa gambar-gambar yang berhubungan dengan cerita rakyat Kamandaka. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus melalui tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Muhammadiyah I Gombong tahun pelajaran 2012/2013, dengan jumlah 28 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan nontes. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kualitatif dan kuantitatif. Teknik penyajian hasil analisis data yang digunakan adalah teknik informal, yakni perumusan dengan katakata biasa walaupun dengan terminologi yang teknik sifatnya. Pengecekan keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi metode dan triangulasi instrumen. 3

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah-langkah pembelajaran menyimak melalui pemanfaatan cerita rakyat Kamandaka sebagai upaya peningkatan keterampilan menyimak pada siswa kelas X meliputi tiga tahapan yaitu prasiklus, siklus I, dan siklus II. Kegiatan prasiklus adalah kegiatan sebelum dilakukan tindakan penelitian untuk mengetahui keadaan awal kemampuan siswa dalam menyimak cerita rakyat. Langkah-langkah pembelajaran menyimak pada prasiklus adalah, kegiatan awal, berisi apersepsi, motivasi, dan penyampaian tujuan pembelajaran; kegiatan inti, penjelasan materi menyimak cerita rakyat, pemutaran rekaman cerita rakyat Putri Tandampalik, diskusi unsur intrinsik dan ekstrinsik, mengerjakan soal; kegiatan akhir, berisi penyimpulan hasil belajar dan refleksi. Pada siklus I dilakukan tindakan penelitian siswa menyimak cerita rakyat melalui pemanfaatan cerita rakyat Kamandaka yang disajikan dengan media audiovisual. Setelah diadakan tes menyimak nilai siswa meningkat namun belum memenuhi standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) sehingga diadakan siklus II. Pada siklus II kegiatan menyimak sama dengan kegiatan pembelajaran siklus I yaitu melalui pemanfaatan cerita rakyat Kamandaka. Langkah-langkah pembelajaran siklus I dan siklus II adalah, kegiatan awal, berisi apersepsi, motivasi, dan penyampaian tujuan pembelajaran; kegiatan inti, penjelasan materi menyimak cerita rakyat, pemutaran rekaman cerita rakyat Kamandaka, diskusi unsur intrinsik dan ekstrinsik, mengerjakan soal; kegiatan akhir, berisi penyimpulan hasil belajar dan refleksi Perubahan sikap dan tingkah laku siswa setelah mengikuti pembelajaran menyimak melalui pemanfaatan cerita rakyat Kamandaka pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Gombong meliputi tiga tahapan, yaitu prasiklus, siklus I, siklus II. Peneliti telah menilai keaktifan belajar siswa di dalam kelas melalui pengamatan (observasi). Penilaian pada saat prasiklus, peneliti belum mengetahui secara pasti kemampuan siswa. Selanjutnya, peneliti mengadakan siklus I dan siklus II jika hasil belum maksimal, yaitu dengan memanfaatkan cerita rakyat Kamandaka dalam pembelajaran menyimak cerita rakyat. Selanjutnya siswa mengalami perubahan perilaku positif terhadap proses pembelajaran menyimak melalui pemanfaatan cerita rakyat Kamandaka, hasil prasiklus sebesar 32,14%, siklus I sebesar 57,14%, dan siklus II sebesar 78,58% siswa memiliki keaktifan baik selama kegiatan pembelajaran sedangkan perhatian siswa dalam 4

pembelajaran pada prasiklus sebesar 35,71%, siklus I sebesar 60,71%, dan siklus II sebesar 82,14%. Hasil keterampilan menyimak siswa mengalami peningkatan melalui pemanfaatan cerita rakyat Kamandaka. Nilai tes menyimak diperoleh dari hasil pekerjaan siswa, nilai rata-rata kelas siswa pada prasiklus diperoleh sebesar 60,87 meningkat sebesar 17,90% pada siklus I menjadi 71,77, siklus II nilai rata-rata kelas 79,58 yang berarti meningkat sebesar 11,14% dari siklus I. Dari hasil analisis di atas, dapat dibuktikan bahwa terdapat peningkatan dalam pembelajaran menyimak melalui pemanfaatan cerita rakyat Kamandaka pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Gombong tahun pelajaran 2012/2013. SIMPULAN DAN SARAN Hasil keterampilan menyimak cerita rakyat tanpa memanfaatkan cerita rakyat Kamandaka pada prasiklus nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 60,87 termasuk dalam kategori rendah. Siklus I siswa menyimak cerita rakyat melalui pemanfaatan cerita rakyat Kamandaka nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 71,77 sudah mengalami peningkatan sebesar 17,90% namun belum memenuhi standar ketuntasan minimal yaitu KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 75. Selanjutnya siklus II mengalami peningkatan sebesar 11,14% nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 79,58. Perolehan nilai rata-rata kelas pada siklus II sudah memenuhi standar ketuntasan minimal yaitu KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal) 75. Pemanfaatan cerita rakyat Kamandaka dalam pembelajaran menyimak terbukti meningkatkan nilai menyimak siswa. Penggunaan media dalam penelitian ini hanya menggunakan media audiovisual dan media lingkungan. Media audiovisual berupa rekaman suara dan gambar. Media lingkungan sebagai sarana pembelajaran yang berlokasi di sekitar gua Jatijajar. Alangkah baiknya untuk penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan media komik dan film. DAFTAR PUSTAKA Abdul, Rozak dkk. 2007. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka. Arikunto, Suharsimi, Suharjono, Supardi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. 5

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Ginanjar, Nurhayati. 2012. Pengkajian Prosa Fiksi. Surakarta. Sanjaya, Wina. 2012. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Subyantoro dan Bambang Hartono. 2003. Pengembangan Kemampuan Berbahasa (Pembelajaran Keterampilan Mendengarkan, Berbicara, Membaca dan Menulis). Makalah disajikan pada PelatihanTerintegrasi Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi Tahun 2003. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Duta Wacana University Press. Sholeh, Khabib. 2006. Pokok-pokok Menyimak. Purworejo. 6