Oleh Rudiansyah Siregar Dr. Wisman Hadi, M.Hum.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP SWASTA ISTIQLAL DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan mampu

Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014

PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

ARTIKEL. Disusun dan Diajukan Oleh : LESTIKA DEWI NIM Telah Diverifikasi dan Dinyatakan Memenuhi Syarat Untuk Diunggah pada Jurnal Online

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION

PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA BANDUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan

ARTIKEL. Oleh. Siti Saulia Siregar. Pembimbing Skripsi. Drs. Malan Lubis, M.Hum

Oleh : Maria Krisnauli Manik Dr. Rosmawaty, M.Pd. Abstrak

PENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

hitung = 6,71 > t tabel = 2,01 maka hipotesis nihil (H o ditolak, sedangkan

PENGARUH MEDIA TAYANGAN TALK SHOW KICK ANDY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS HASIL WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

ARTIKEL PENGARUH METODE COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS X SMA NUSANTARA LUBUKPAKAM T.

ARTIKEL PENGARUH MEDIA FILM DOKUMENTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KISARAN TAHUN AJARAN 2012/ 2013

Oleh : Novita Sari Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Abstrak

OLEH Vera Puspita Liangsari NIM ABSTRAK

Oleh Desty Junita Sitohang Dra. Rosdiana, Siregar, M.Pd. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan

Pengaruh Penerapan Strategi Kecerdasan Majemuk terhadap. Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa kelas X SMA Negeri 1. Kisaran Tahun Pembelajaran 2013/2014

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 4 BALIGE TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

percaya, yakin, dan terbujuk akan hal-hal yang dikomunikasikan yang mungkin berupa fakta, suatu pendirian umum, suatu pendapat/gagasan ataupun

Oleh Sariduma Sinaga Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd.

PENGARUH MODEL GAMBAR DAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENGARUH METODE PANCINGAN KATA KUNCI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWA KELAS VIII SMP SWASTA MULIA PRATAMA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

Oleh Nike Yesika Saragih ABSTRAK

Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)

PENGARUH MODEL PETA PIKIRAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO OLEH SISWA KELAS IX SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELJARAN 2016/2017

PENGARUH TEKNIK PENGELOMPOKAN KATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHE TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP PGRI 9 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 OLEH

BAB I PENDAHULUAN. kesepakatan bahasa yang digunakan dalam kelompok terebut.

Oleh Pestauli Gultom Kata Kunci: pengaruh, Model Pembelajaran Berbasis Masalah, teks eksplanasi

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KOTAPINANG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Berdasarkan aktivitas

ARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D.

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung saat tulisan tersebut dibaca oleh orang lain.

PENDAHULUAN. Oleh Rexona Purba Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Discovery

OLEH MURNI HARAHAP ABSTRAK

Oleh Evi Kristina Br Ujung Drs. Malan Lubis, M.Hum

Oleh Dian V. Sitompul Dra. Inayah Hanum, M.Pd.

ABSTRAK. Analisis pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan uji t. Selanjutnya, dari perhitungan uji hipotesis diperoleh

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PEMANDANGAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VIII SMP N 9 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dalam seluruh proses pembelajaran di sekolah. Pembelajaran menulis

BAB 3 METODE PENELITIAN

PENGARUH MEDIA TELEVISI SI BOLANG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 38 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil dalam berbahasa

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses pembelajaran.

PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE FIELD TRIP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

Oleh ISNAYANTI LUBIS ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. berbicara, membaca, dan menulis. keempat keterampilan tersebut memegang

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PHOTO STORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran Bahasa Indonesia menurut Kurikulum Tingkat Satuan

Oleh Chanrika Natalina S Dra. Rosdiana Siregar, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Menulis. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan

Oleh Era Oktarina Sianturi Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd

ABSTRAK Siti Aisah NIM , Pengaruh Media Blog (Jurnal Online

BAB V. Nilai rata-rata kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media audio. berjumlah 76,88. Nilai 76,88 menunjukkan bahwa menulis puisi dengan

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh Elisda Betharia Marpaung Atika WAsilah, S.Pd., M.Pd. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dikuasai dan dipahami oleh guru, yaitu kemampuan menggunakan berbagai

memiliki tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah yakni siswa terampil berbahasa. Keterampilan berbahasa diajarkan kepada siswa agar mampu

BAB I PENDAHULUAN. deskripsi, eksposisi, argumentasi, proposal, surat resi, surat dinas, rangkuman,

Oleh Devi Maria Tri Putri Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PANCINGAN KATA KUNCI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIGUMPAR TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan cerminan kehidupan dari masyarakat. Secara alami,

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

Oleh Warniatul Ulfah ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus

Oleh Ratna Dewi ABSTRAK

Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM WRITING

BAB I PENDAHULUAN. mudah dipahami oleh orang lain. Selain itu menulis berarti mengorganisasikan

PENGARUH MEDIA TELEVISI MY TRIP MY ADVENTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu karena

Oleh Alfiandie Sinaga Dr. Wisman Hadi, M.Hum.

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

Oleh Beatriz Lasmaria Harianja Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum.,Ph.D. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia tidak terlepas dari karya sastra,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra mengandung pesan moral tinggi, yang dapat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis. Selain itu, pembelajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Data Mentah Skor Posttes Kelas Eksperimen

Transkripsi:

0

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO KETIKA TANGAN DAN KAKI BERKATA OLEH CHRISYE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANAI HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Oleh Rudiansyah Siregar (rudisir280@yahoo.co.id) Dr. Wisman Hadi, M.Hum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran audio Ketika Tangan dan Kaki Berkata oleh Chrisye untuk meningkatkan kemampuan menulis teks puisi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 245 siswa kelas X SMA Negeri 1 Panai Hulu. Sampel yang diambil berjumlah 72 siswa yang terdiri dari 36 siswa kelas X-5 dan 36 siswa kelas X-6. Instrumen yang digunakan adalah test essay. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan post test only design group. Pengujian hipotesis dilakukan menguunakan uji t. Metode penelitian ini adalah kuantitatif. Pelaksanaan metode kuantitatif tidak terlepas pada teknik pengumpulan data dilakukan dengan obsesrvasi lapangan, studi pustaka, dokumentasi, teknik analisis data. Berdasarkan hasil olah data diperoleh hasil rata-rata dari penerapan media pembelajaran audio Ketika Tangan dan Kaki Berkata oleh Chrisye dalam meningkatkan kemampuan menulis teks puisi adalah 77,68 dengan standar deviasi 10,41 dari jumlah siswa 36 orang. Kategori pencapaian media pembelajaran audio Ketika Tangan dan Kaki Berkata oleh Chrisye terhadap kemampuan menulis puisi yaitu kategori sangat baik 10 siswa (28%), kategori baik 19 siswa (53%), kategori cukup 6 siswa (16%), kategori kurang 1 siswa (3%), dan tidak ada siswa yang berada dalam kategori sangat kurang. Sedangkan hasil rata dari penerapan model pembelajaran konvensional adalah 63,44 dengan standar deviasi 10,93 dari siswa yang berjumlah 36 orang. Kategori pencapaian pada model pembelajaran konvensional tidak ditemukan siswa dalam kategori sangat baik (0%), kategori baik 14 siswa (39%), kategori cukup 13 siswa (36%), kategori kurang 9 siswa (25%), dan tidak ada siswa yang berada dalam kategori sangat kurang. Dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan media pembelajaran audio Ketika Tangan dan Kaki Berkata oleh Chrisye terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Panai Hulu Tahun Pembelajaran 2016/2017. Kata Kunci: Media Pembelajaran Audio, Menulis Puisi. PENDAHULUAN Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai siswa. Melalui menulis, siswa mampu mengungkapkan perasaan, 1

pengalaman, dan ide-ide yang ada di dalam pikirannya. Di sekolah, keterampilan menulis diajarkan dengan tujuan siswa mampu menulis dan menghasilkan tulisan yang dapat membangun dan menunjukkan identitasnya. Menulis juga merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Keterampilan menulis tidak akan diperoleh secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktik. Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kelas X semester ganjil mata pelajaran bahasa Indonesia, siswa dituntut untuk terampil dalam menulis. Sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) 8.2 menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima. Pembelajaran menulis puisi bertujuan untuk meningkatkan kualitas keterampilan siswa dalam bidang sastra. Pembelajaran menulis puisi merupakan kegiatan bersastra yang berisi luapan ekspresi, pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam bentuk kata-kata yang memiliki makna dan unsur estetis puisi. Pembelajaran puisi di sekolah sangat penting dan berguna bagi siswa karena dapat membantu siswa menjadi manusia yang simpatik dan pemikir. Namun, berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Panai Hulu yang menyatakan bahwa banyak siswa yang belum mampu menuliskan puisi dengan tujuan yang ditetapkan. Guru tersebut juga menyatakan bahwa apabila siswa diberikan tugas menulis puisi, siswa terlihat kesulitan dalam melakukannya. Adapun pada saat kegiatan pembelajaran, siswa sering mengeluh jika ditugaskan menulis puisi. Siswa sulit menemukan ide untuk dituangkan kemudian diimajinasikan ke dalam bentuk puisi. Selain itu, pencapaian kriteria ketuntasan minimal (KKM) di sekolah tersebut yakni 75, belum tercapai. Sejalan dengan hal di atas, Nurgiyantoro (2005: 296) menyatakan bahwa dibandingkan dengan ketiga keterampilan berbahasa yang lain, kemampuan menulis lebih sulit dikuasai oleh penutur asli bahasa yang bersangkutan. Dani (2013: 6 7) menyatakan sebagian siswa ada yang mengeluh karena kesulitan dalam kegiatan menulis dikarenakan (1) siswa tidak mempunyai tujuan pembelajaran yang jelas, (2) siswa merasa jenuh dan bosan belajar di dalam kelas, (3) siswa tidak senang dengan materi yang berkaitan dengan menulis, (4) siswa merasa kaku dan bingung dalam mengikuti pembelajaran menulis, (5) terbatasnya kemampuan siswa dalam mengembangkan gagasan atau ide menjadi suatu bentuk 2

karangan atau tulisan, (6) terbatasnya kemampuan siswa dalam berimajinasi dan memberi kesan hidup pada objek karangan, (7) penggunaan kosa kata yang belum maksimal, dan (8) penggunaan ejaan dan tanda baca yang masih salah. Penelitian yang dilakukan oleh Elfisyahrin (2013: 9) pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kendari dengan responden 195 siswa tentang kemampuan menulis puisi tergolong tidak mampu. Bukan hanya itu, hasil penelitian Hasibuan pada tahun 2016 juga menyatakan bahwa hasil tes pembelajaran menulis puisi siswa kelas VII SMP Swasta Istiqlal Delitua tergolong rendah yakni dengan nilai 68. Hal yang telah dipaparkan sebelumnya menunjukkan rendahnya kemampuan siswa dalam menulis puisi. Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis puisi tentunya menjadi masalah bagi guru. Di sisi lain, fakta tentang rendahnya kemampuan siswa dalam menulis puisi ini tidak membuat guru mencarikan solusi terbaik. Guru masih kurang kreatif dalam menggunakan media saat proses pembelajaran. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Muspawi dan Maryono (2014: 92) menyatakan bahwa para guru memiliki keterbatasan wawasan dalam menggunakan media pembelajaran sehingga media yang ada kurang dimanfaatkan. Dani (2013: 6) mengungkapkan, Selama ini proses belajarmengajar yang banyak dilakukan oleh seorang guru adalah model pembelajaran konvensional atau tradisional, yaitu model pembelajaran ceramah dengan cara komunikasi satu arah (teaching directed). Model pembelajaran tersebut yang aktif 90% adalah guru, sedangkan siswa biasanya hanya memfungsikan indera penglihatan dan indera pendengarannya. Pembelajaran menulis puisi dapat diciptakan oleh guru dengan menggunakan media pembelajaran yang efektif. Menurut Arsyad (2009: 89) Media pembelajaran tidak terpisahkan dari proses belajar-mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Dengan demikian, media pembelajaran berperan penting dalam meningkatkan mutu pendidikan dan tercapainya tujuan pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang ditawarkan dalam penelitian ini yaitu media audio. Media audio merupakan suatu media pembelajaran yang mengandalkan suara dan telinga sebagai salurannya. Menurut Susilana (2009: 19) media audio mampu mengembangkan imajinasi siswa dan efektif untuk 3

pembelajaran bahasa. Oleh sebab itu, media audio dipandang efektif dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada materi menulis puisi. Salah satu media audio yang dianggap relevan dalam pembelajaran menulis puisi adalah Media Audio Ketika Tangan dan Kaki Berkata oleh Chrisye. Lirik media audio ini telah dianalisis oleh Maswi (2015: 9-10) yang berkesimpulan bahwa isinya mudah dipahami serta sarat pesan religius. Hal ini sangat tepat dengan subjek penelitian yang direncanakan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Panai Hulu yang terletak di pesisir yang kental dengan nuansa Islam. Media ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis puisi. Dengan adanya media ini siswa menjadi lebih aktif dan berinisiatif dalam mengerjakan tugas menulis puisi. Siswa dapat berimajinasi dengan musik yang sudah disediakan oleh guru. Siswa berkonsentrasi terhadap alunan musik agar mendapatkan ide atau gagasan yang akan dituangkan dalam puisi. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Media Pembelajaran Audio Ketika Tangan dan Kaki Berkata oleh Chrisye terhadap Kemampuan Menulis Teks Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Panai Hulu Tahun Pembelajaran 2016/2017. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara untuk mencari kebenaran suatu masalah dengan mengumpulkan data yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian yang diinginkan. Pemilihan metode yang tepat menentukan tinggi rendahnya kualitas suatu penilaian. Metode juga merupakan cara yang utama mencapai tujuan untuk mengkaji hipotesis dengan menggunakan alat dan teknik. Metode memang berperan penting dalam penelitian, agar apa yang menjadi tujuan peneliti dapat tercapai maka metode penelitian yang digunakan harus sesuai dengan masalah yang dibahas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran audio Ketika Tangan dan Kaki Berkata terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Panai Hulu Tahun Pembelajaran 2016/2017. Sejalan dengan tujuan tersebut, dalam penelitian ini akan dilakukan percobaan antara 4

media audio Ketika Tangan dan Kaki Berkata dengan model pembelajaran konvensional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Two-group post test only design. Metode eksperimen dengan Two-group post test only design adalah metode eksperimen yang dilaksanakan pada dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Metode ini dilakukan dengan pemberian perlakuan dan tahap akhir penelitian memberikan post test. Dari post test kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat media audio lagu Ketika Tagan dan Kaki Berkata terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Panai Hulu Tahun Pembelajaran 2016/2017. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara statistik dengan langkahlangkah analisis yaitu data hasil post-test disusun dalam bentuk tabel, menentukan nilai rata-rata dan standar deviasi dari kedua data sampel, menghitung uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Setelah t diketahui maka nilai tersebut akan dikonsultasikan dengan tabel pada taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan (dk) = n-1 pada taraf nyata α = 0,05. Dengan demikian, jika t o > t t pada taraf nyata α = 0,05 maka Ha diterima. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian a. Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Panai Hulu Sebelum Menggunakan Media Audio Ketika Tangan dan Kaki Berkata." Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata (mean) kemampuan menulis puisi siswa sebelum menggunakan media audio (X-6) sebesar 63,44; Standar Deviasi (SD) = 10,93 ; dan Standar Error (SE) = 1,85. Berikut rincian kemampuan menulis puisi sebelum menggunakan media audio, yang di kategori baik sebanyak 14 orang atau 39%, kategori cukup sebanyak 13 orang atau 36%, dan ketegori kurang sebanyak 9 orang atau 25%. Berikut penjabaran pada masing-masing indikator: 5

1) Tema Indikator tema merupakan indikator yang paling mudah dari kelima indikator. Siswa yang memperoleh nilai 20 berjumlah 25 siswa (69,44%) mampu menyesuaikan tema puisi dengan sangat baik, menggambarkan kondisi atau fenomena dari tema yang dipilih tersebut. Nilai 10 berjumlah 11 siswa (30,56%), isi puisi masih kurang sesuai serta belum dapat menggambarkan fenomena dari tema yang ditentukan. 2) Amanat Hasil penelitian pada indikator amanat yaitu dari kelima indikator yang memperoleh nilai 20 berjumlah 18 siswa (50%), puisi yang ditulis mampu menyampaikan himbauan atau pesan yang tepat kepada pembaca. Nilai 10 berjumlah 18 siswa (50%), himbauan atau pesan yang ingin disampaikan dalam puisi masih kurang tepat. 3) Diksi Hasil penelitian pada indikator diksi dari kelima indikator yang memperoleh nilai 20 sebanyak 3 siswa (8,33 %) yakni kata-kata yang dipilih berhubungan dengan tema, memiliki keindahan kata, serta menggunakan seni kata dalam puisinya. Nilai 18 sebangyak 6 siswa (16,67%), siswa mampu memilih kata yang berhubungan dengan tema dan menggunakan kata-kata yang indah, namun belum menggunakan seni kata. Nilai 12 sebanyak 8 siswa (22,22 %) yakni pemilihan kata yang sudah sesuai, memiliki seni kata dalam penulisan, tetapi tidak menggunakan kata-kata yang estetis. Nilai 10 sebanyak 19 siswa (52,78 %), siswa telah mampu memilih kata sesuai tema namun tidak tampak nilai-nilai estetika dan seni kata dalam diksi yang dipilih. 4) Gaya Bahasa Hasil penelitian pada indikator gaya bahasa dari kelima indikator yang memperoleh nilai 20 hanya 2 siswa (5,56 %) yakni puisi yang ditulis menggunakan tiga atau lebih gaya bahasa, nilai 10 sebanyak 26 siswa (72,22 %) siswa telah menuliskan dua gaya bahasa dalam puisinya, dan 8 siswa (22,22 %) mendapat nilai 0, yakni tidak tampak adanya penggunaan gaya bahasa dalam puisi yang ditulis sehingga tidak layak untuk dinilai. Hal ini mengindikasikan bahwa gaya bahasa merupakan indikator yang paling sulit diaplikasikan oleh siswa. 6

5) Pengimajian Hasil penelitian pada indikator pengimajian dari kelima indikator nilai 20 berjumlah 7 siswa (19,44 %) yang mampu menggunakan satu atau lebih pengimajian dengan sesuai serta dapat menggambarkan dengan konkret sehingga membangkitkan imaji pembaca. Selanjutnya nilai 10 berjumlah 25 siswa (69,44 %) dapat menggunakan pengimajian yang sesuai namun belum mampu menggambarkan dengan konkret sehingga belum menyentuh imaji pembaca. Dan nilai 0 berjumlah 4 siswa (11,11 %) tidak menggunakan pengimajian. b. Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Panai Hulu Sesudah Menggunakan Media Audio Ketika Tangan dan Kaki Berkata." Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan menulis puisi setelah menggunakan media audio diperoleh nilai rata-rata (mean) sebesar 77,68; Standar Deviasi (SD) = 10,41; dan Standar Error (SE) = 1,76. Berikut rincian kemampuan menulis puisi setelah menggunakan media audio yang di kategori sangat baik sebanyak 10 orang atau 28%, kategori baik sebanyak 19 orang atau 53%, kategori cukup sebanyak 6 orang atau 16%, dan kategori kurang sebanyak 1 orang atau 3%. Dari data di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan siswa setelah menggunakan media audio Ketika Tangan dan Kaki Berkata, dapat dikategorikan baik (70-84) karena diambil dari jumlah siswa yang paling banyak dan berada diatas rata-rata KKM yaitu 75. Berikut penjabaran pada masing-masing indikator. 1) Tema Indikator tema sebagai indikator yang paling mudah diterapkan, siswa memperoleh nilai 20 berjumlah 33 siswa (91,67 %) sudah mampu menyesuaikan tema puisi dengan sangat baik, menggambarkan kondisi atau fenomena dari tema yang dipilih tersebut. Kemudian, nilai 10 berjumlah 3 siswa (8,33 %) yakni isi puisi masih kurang sesuai serta belum dapat menggambarkan fenomena dari tema yang ditentukan. 7

2) Amanat Hasil penelitian pada indikator amanat yaitu dari kelima indikator yang memperoleh nilai 20 sebanyak 23 siswa (63,89 %), yakni siswa sudah mampu menyampaikan himbauan atau pesan yang tepat kepada pembaca. Nilai 10 sebanyak 13 siswa (36,11 %), amanat atau himbauan yang ingin disampaikan masih kurang tepat kepada pembacanya. 3) Diksi Hasil penelitian pada indikator diksi dari kelima indikator yang memperoleh nilai 20 sebanyak 10 siswa (27,8 %) yakni kata-kata yang dipilih berhubungan dengan tema, memiliki keindahan kata, serta menggunakan seni kata dalam puisinya. Nilai 18 sebanyak 14 siswa (38,9 %) siswa mampu memilih kata yang berhubungan dengan tema dan menggunakan kata-kata yang indah, namun belum menggunakan seni kata. Nilai 12 sebanyak 7 siswa (19,4 %) yakni yakni pemilihan kata yang sudah sesuai, memiliki seni kata dalam penulisan, tetapi tidak menggunakan kata-kata yang estetis. Nilai 10 sebangyak 5 siswa (13,9%) yakni siswa telah mampu memilih kata sesuai tema namun tidak tampak nilai-nilai estetika dan seni kata pada diksi yang dipilih. 4) Gaya Bahasa Hasil penelitian pada indikator gaya bahasa dari kelima indikator yang memperoleh nilai 20 sebanyak 5 siswa (13,89 %) dengan penggunaan tiga atau lebih gaya bahasa dalam puisi yang ditulis. Nilai 10 sebanyak 31 siswa (86,11 %) yakni siswa telah menuliskan dua gaya bahasa dalam puisinya. Tidak ditemukan siswa mendapat nilai 0 yakni puisi yang dihasilkan tidak menggunakan gaya bahasa. 5) Pengimajian Hasil penelitian pada indikator pengimajian yaitu dari keempat indikator yang memperoleh nilai 20 berjumlah 20 siswa (55,56 %) yang dapat menggunakan satu atau lebih pengimajian dengan sesuai serta dapat menggambarkan dengan konkret sehingga membangkitkan imaji pembaca. Selanjutnya, nilai 10 berjumlah 16 siswa (44,44 %) yang dapat menggunakan pengimajian sesuai namun belum mampu menggambarkan dengan konkret sehingga belum menyentuh imaji pembaca. 8

c. Pengaruh Media Pembelajaran Audio Ketika Tangan dan Kaki Berkata oleh Chrisye Terhadap Kemampuan Menulis Teks Puisi Siswa kelas X SMA Negeri 1 Panai Hulu Tahun Pembelajaran 2016/2017. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh = 5,58. Setelah t o diketahui, maka nilai tersebut akan dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% dengan df = N-1, df= 36-1= 35 diperoleh taraf signifikan 5% adalah 2,04. Berdasarkan nilai dan, maka dapat diketahui bahwa yakni 5,58 2,04. Dengan demikian, hipotesis nihil (H 0 ) ditolak dan hipotesis alternatif diterima (H a ) diterima. Hal ini membuktikan bahwa media audio Ketika Tangan dan Kaki Berkata oleh Chrisye berpengaruh positif dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi. d. Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis teks puisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Panai Hulu Tahun Pembelajaran 2016/2017 masih tergolong rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti memanfaatkan penggunaan media pembelajaran audio Ketika Tangan dan Kaki Berkata oleh Chrisye dalam proses pembelajaran menulis teks puisi. Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan, penggunaan media audio Ketika Tangan dan Kaki Berkata oleh Chrisye merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk menemukan ide/gagasan dengan diberi rangsangan berupa musik dan lagu yang mampu menghadirkan inspirasi untuk menuliskan puisi. Setelah pelaksanaan prosedur penelitian, didapat sebuah penelitian yang hasilnya berupa data-data akurat yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah. Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil sebelum dan sesudah diberi perlakuan penggunaan media audio Ketika Tangan dan Kaki Berkata oleh Chrisye. Berdasarkan perhitungan, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa sebelum menggunakan media yaitu 63,44 dan kategori cukup dengan skala penilaian 55-69. Nilai ini menunjukan bahwa kemampuan siswa yang mewakili populasi kelas X masih belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. 9

Kemudian nilai rata-rata setelah menggunakan media adalah 77,68 dan kategori baik dengan skala penilaian 70-84. Nilai ini membuktikan bahwa ada peningkatan kemampuan menulis puisi siswa yang mewakili populasi kelas X dan mencapai kriteria ketuntasan minimal. Hal ini dikarenakan guru menggunakan media pembelajaran audio Ketika Tangan dan Kaki Berkata oleh Chrisye. Dengan penggunaan media pembelajaran audio Ketika Tangan dan Kaki Berkata siswa menemukan inspirasi untuk menulis puisi. Dengan demikian, nilai rata-rata dan kategori penilaian kemampuan menulis teks puisi sebelum menggunakan media pembelajaran audio Ketika Tangan dan Kaki Berkata lebih rendah dari pada nilai rata-rata dan kategori penilaian siswa setelah menggunakan media pembelajaran audio tersebut. Dari penjelasan-penjelasan tersebut, dapat dinyatakan bahwa penggunaan media pembelajaran audio Ketika Tangan dan Kaki Berkata oleh Chrisye memberi pengaruh yang positif terhadap kemampuan menulis teks puisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Panai Hulu tahun pembelajaran 2016/2017 (hipotesis alternative (Ha) diterima). PENUTUP Kemampuan Menulis Teks Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Panai Hulu tahun pembelajaran 2016/2017 sebelum menggunakan media audio Ketika Tangan dan Kaki Berkata, dikategorikan cukup dengan nilai rata-rata 63,44 dan berdasarkan nilai KKM berada dalam kategori tidak tuntas. Kemampuan Menulis Teks Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Panai Hulu tahun pembelajaran 2016/2017 setelah menggunakan media audio Ketika Tangan dan Kaki Berkata, dikategorikan baik dengan nilai rata-rata 77,68 dan berdasarkan nilai KKM berada dalam kategori tuntas. Penggunaan Media Audio Ketika Tangan dan Kaki Berppkata oleh Chrisye terbukti memberikan pengaruh yang signifikan (positif) terhadap kemampuan menulis teks puisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Panai Hulu tahun pembelajaran 2016/2017 dengan hipotesis yaitu > yakni 5,58 > 2,04 telah membuktikan bahwa hipotesis alternatif ( ) diterima. 10

DAFTAR PUSTAKA Al Maswi, Fahdi. 2015. Analisis Isi pada Lirik Lagu Chrisye (Ketika Tangan dan Kaki Berkata).Bandung: Prosiding Komunikasi Penyiaran Islam. Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktis. Jakarta:Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta. Raja Gravindo Persada. Dani, Pratama Putra. 2013. Analisis Penggunaan Model Concept Sentence Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bintan Tahun Pembelajaran 2012/2013.Skripsi. Tanjung Pinang. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Elfisyahrin, Wa Ode. 2013. Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Kendari. Kendari: Jurnal Universitas Haluoleo. Hasibuan, Mahyuni. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Picture and Picture terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Istiqlal Delitua Tahun Pembelajaran 2014/2016.Skripsi Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia. FBS. Unimed. Muspawi, Mohamad dan Maryono. 2014. Kreativitas Guru dalam Menggunakan Media Pembelajaran. Jambi: Jurnal Universitas Jambi. Nurgiyantoro, Burhan.2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran. Bandung. CV Wacana Prima. 11