KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SKEMA KELEMBAGAAN PATROLI TERPADU PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI TINGKAT TAPAK TERKAIT DENGAN SATLINMAS DESA Disampaikan oleh: Drs. BUDI ANTORO, MBA DIREKTUR KELEMBAGAAN DAN KERJASAMA DESA.
KEBIJAKAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH MERUPAKAN SALAH SATU UPAYA MEWUJUDKAN TERCIPTANYA POROS JALANNYA PEMERINTAHAN MEMPERCEPAT PENINGKATAN KESRA, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PELAYANAN PUBLIK & PENINGKATAN DAYA SAING MENGOPTIMALKAN KINERJA PEMERINTAHAN DAERAH DLM PENCAPAIAN TUJUAN OTDA MEMPERKUAT ASPEK REGULASI PERUBAHAN UU 32/2004 MEMPERKUAT ASPEK IMPLEMENTASI REGULASI SOSIALISASI, EVALUASI, PEMBINAAN, PENGAWASAN & PENINGKATAN KAPASITAS UU 23/2014 ttg Pemda UU ttg Pemilihan KDH/WKDH UU 6/2014 ttg Desa 2
URUSAN PEMERINTAHAN DALAM UU 23/2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH BERDASARKAN PASAL 9 s.d. 26 Urusan Pemerintahan Absolut Konkuren (sbg. Dasar pelaksanaan otda) Pemerintahan Umum (Kewenangan Presiden sbg Ka. Pemerintahan) Gubernur atau Instansi Vertikal Wajib Pilihan Kelautan dan Perikanan; Pariwisata; Pertanian; Kehutanan; ESDM; Perdagangan; Perindustrian; Transmigrasi Yan Dasar 1. Pendidikan. 2. Kesehatan. 3. PU dan Penataan Ruang. 4. Perum Rakyat dan Kawasan Permukiman. 5. Tramtibum dan Linmas. 6. Sosial. 1. Tramtibum 2. Bencana 3. Kebakaran Non Yan Dasar 1. Tenaga kerja 2. Lingkungan Hidup 3. Perhubungan 4. Dst
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN UMUM SERTA PERLINDUNGAN MASYARAKAT 4
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN UMUM SERTA PERLINDUNGAN MASYARAKAT 5
PENGUATAN PERAN KECAMATAN Dibentuk dengan Perda kabupaten/kota setelah mendapat persetujuan Mendagri Kewenangan atributif camat tidak hanya kewenangan koordinasi dan mendapatkan kewenangan delegatif dari bupati/walikota; Camat diberikan kewenangan untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan umum di wilayahnya. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum
UU NO. 23/2014 Pasal 372 1) Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah provinsi dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota dapat menugaskan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangannya kepada Desa. 2) Pendanaan untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan yang ditugaskan kepada Desa oleh Pemerintah Pusat dibebankan kepada APBN. 3) Pendanaan untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan yang ditugaskan kepada Desa oleh Pemerintah Daerah Provinsi dibebankan kepada APBD provinsi. 4) Pendanaan untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan yang ditugaskan kepada Desa oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dibebankan kepada APBD kabupaten/kota. 7
DIMANA PERAN KEPALA DESA? Disebutkan dalam Pasal 26 ayat (4) bahwa Kepala Desa berkewajiban : Mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan lingkungan hidup. Disebutkan dalam Pasal 68 ayat (2) huruf a bahwa Masyarakat Desa berkewajiban : Membangun diri dan memelihara lingkungan Desa. 8
Lanjutan... Disebutkan dalam Pasal 92 ayat (1) Kerja sama antar- Desa meliputi: a) Pengembangan usaha bersama yang dimiliki oleh Desa untuk mencapai nilai ekonomi yang berdaya saing; b) Kegiatan kemasyarakatan, pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat antar-desa; dan/atau c) Bidang keamanan dan ketertiban. 9
PENGERTIAN SATLINMAS DESA Satuan Perlindungan Masyarakat Desa selanjutnya disingkat Satlinmas Desa adalah : Organisasi yang dibentuk oleh Pemerintah Desa dan berkedudukan di Desa, serta beranggotakan warga masyarakat yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan kegiatan perlindungan masyarakat Desa. 10
Organisasi Satlinmas Desa Berkedudukan Dibawah Satlinmas Desa Kepala Desa Bertanggung Jawab Penanggung Jawab Kades Satlinmas Desa Ketua Ditunjuk Kasi Pemerintahan Anggota Ditunjuk Kasi Pemerintahan
Lanjutan... Disebutkan dalam Pasal 3 draft Permendagri tentang Penyelenggaraan Trantib dan Linmas di Desa, bahwa: (1) Pemerintah Desa memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman sendi kehidupan masyarakat; (2) Ancaman sendi kehidupan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain : a) Gangguan keamanan dan konflik sosial; b) Stabilitas politik lokal; c) Wabah penyakit (epidemi); d) Kesejahteraan sosial; e) Ketahanan pangan; f) Penyakit sosial; g) Mitigasi bencana; h) Sumber daya lokal dan lingkungan hidup; dan i) Kelestarian adat, budaya masyarakat dan lingkungan sosial. 12
Penyelenggaraan TRANTIB & LINMAS di Desa Bidang SOSIAL BUDAYA Bidang EKONOMI Penyelenggaraan TRANTIB & LINMAS di Desa Bidang LINGKUNGAN HIDUP Bidang KEMASYARAKA TAN & POLITIK
Lanjutan... Penataan Lingkungan Pemukiman Tempat ibadah Bidang Lingkungan Hidup Sanitasi dan kebersihan Pasar 14
Struktur Organisasi Penanggung Jawab Kepala Desa Ketua Sekretaris Desa Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi Pemerintahan Pembangunan Kesejahteraan Ketua Keanggotaan Keanggotaan Keanggotaan Penegakkan Perdes
Hubungan Kerja Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kepolisian RI Satlinmas Desa Instansi lainnya Satuan Polisi Pamong Praja 16
SKEMA KELEMBAGAAN TIM PATROLI TERPADU Upaya pencengahan kebakaran hutan dan lahan diselenggarakan pada tahun 2018 yang memerlukan pembentukan Tim Patroli Terpadu yang permanen di tingkat Tapak. Bentuk Tim Patroli Terpadu tingkat Kecamatan dirancang sbb: Ketua Camat Wakil Ketua: 1. Perwakilan dr Polri/TNI 2. Perwakilan Swasta/ Pemegang HPH 3. Dinas LHK Anggota : Kades se- Kecamatan LSM Terkait 17
Tugas Pokok Tim Patroli Terpadu a) Menyiapkan SDM calon pelaksanaan atau operator tapak & lahan; b) Menyiapkan rencana kerja pengendalian kebakaran hutan & lahan dalam bentuk kegiatan-kegiatan teknis, fasilitasi, dll; c) Menyiapkan SOP pengendalian kebakaran hutan dan lahan; d) Menggerakkan warga masyarakat desa dan potensi lainnya secara partisipatif dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan. 18
Beberapa Rekomendasi Skema Patroli Terpadu Kerjasama lintas lembaga/instansi antara kementerian LHK dengan instansi/lembaga/swasta; Upaya pengendalian kebakaran hutan & lahan ditingkatkan agar mencapai hasil maksimal untuk pembangunan & pelayanan publik; Salah satu upayanya adalah adanya kontrak kerjasama multi sektor antar kementerian LHK dengan instansi/lembaga/swasta; Dokumen kerjasama sangat diperlukan bagi pemerintah tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota dan pemerintah desa sebagai acuan/pedoman dalam menjabarkan di tingkat kebijakan teknis dan operasional. 19
SUMATERA KALIMANTAN IRIAN JAYA JAVA 20