RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN MODUL ALAT UKUR KELEMBABAN DAN TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN SENSOR HSM-20G

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

RANCANG BANGUN SISTEM AKUISISI DATA SUHU DAN KELEMBABAN UDARA MENGGUNAKAN KOMPUTER TUGAS AKHIR

Gambar : 1. Rumah Jamur (slave). [7]

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini terdiri dari

SISTEM MONITORING KUALITAS AIR PADA KOLAM IKAN BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK MENGGUNAKAN KOMUNIKASI ZIGBEE

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

BAB I PENDAHULUAN. vegetasi dan material karena ulah manusia (man made). Sedangkan menurut

BAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

PEMBUATAN PERANGKAT APLIKASI PEMANFAATAN WIRELESS SEBAGAI MEDIA UNTUK PENGIRIMAN DATA SERIAL

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. Temperatur atau suhu merupakan salah satu besaran pokok fisika yang

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2)

INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER DILENGKAPI SISTEM TELEMETRI MELALUI JARINGAN RS 485

Rancang Bangun Sistem Data Logger Alat Ukur Suhu, Kelembaban dan Intensitas Cahaya yang Terintegrasi Berbasis Mikrokontroler ATMega328 Pada Rumah Kaca

PROTOTIPE SYSTEM TELEMETRI PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega 8535*) Husein dan Luh Sukariasih

Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring

I. PENDAHULUAN. Jaringan Sensor Nirkabel (JSN) merupakan kesatuan perangkat sensor untuk

BAB I PENDAHULUAN. pengendali yang dapat diandalkan semakin meningkat yang kemudian. menghasilkan perkembangan baru dalam perancangannya.

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB I PENDAHULUAN. penyakit saluran pernapasan atau pneumokoniosis yang merupakan penyakit

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

TELEMETRI Abstrak I. Pendahuluan

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. keras dan perangkat lunak serta unjuk kerja dari suatu prototipe alat kontrol

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan merancang beberapa node yang akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Melakukan pengukuran besaran fisik di dalam penelitian, mutlak

Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1)

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014.

Implementasi dan Analisa Jaringan Wireless Sensor Untuk Monitoring Suhu, Kelembaban dan Kadar CO2 Pada Ruangan

Analisa Kinerja Sensor Suhu NTC dan LM35 Dalam Sistem Pendeteksian Suhu Ruangan Berbasis Mikrokontroler AVR ATmega 16

Rancang Bangun Sistem Telemetri Pengukur Konsentrasi Gas Amonia Menggunakan Sensor MQ-137 dan Transceiver nrf24l01+

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah suatu pekerjaan, misalnya ; Thermometer Suhu Badan. terdiri dari beberapa komponen yaitu sensor, modul suara, dan LCD.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

SISTEM TELEMETRI SUHU UDARA BERBASIS ATMEGA8535 MENGGUNAKAN INTERNET

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pada masing-masing node ditunjukkan pada tabel 4.1.

BAB III PERANCANGAN ALAT

UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 2, Desember 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang

RANCANG BANGUN PENDINGIN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME

REALISASI ALAT PERAGA UNTUK MEMANTAU CUACA. Ananta Leska Saputra /

BAB III METODE PENELITIAN. Perancangan komunikasi data terdiri dari beberapa node. Node dipasang sesuai

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11

Kata Kunci : ROV (Remotely operated underwater vehicles), X-Bee, FSR-01

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

PENGUKURAN DAN PEMANTAUAN SUHU LINGKUNGAN PETERNAKAN AYAM BROILER DI DAERAH GIANYAR MELALUI SMS BERBASIS MIKROKONTOLER AVR ATMEGA16 Didik Setiawan

ALAT PEMANTAU SUHU RUANGAN MELALUI WEB BERBASISKAN MIKROKONTROLER AT89S51. Robby Candra

Rancang Bangun Alat Transmisi Data Temperatur Gunung Api Menggunakan Transceiver nrf24l01+

PERANCANGAN SISTEM MONITORING KUALITAS UDARA MENGGUNAKAN MODUL RF (RADIO FREQUENCY) XBEE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC)

BAB IV HASIL PENELITIAN

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

RANCANG BANGUN PENGUKURAN TEMPERATUR JARAK JAUH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengujian minimum sistem ditunjukkan pada tabel 4.1.

SISTEM KONTROL CATU DAYA, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BERBASIS ATMEGA 2560 PADA RUANG BUNKER SEISMOMETER

PEMBUATAN PERANGKAT SENSOR SUHU DAN CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

Rancang Bangun Counter Product Logger Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Internet

DHT11 Temperature and Humidity Sensor Board Gambar 1 Blok Diagram AN196. 5V (Power) GND (Power)

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN POSISI DAN TINGKAT PENCEMARAN UDARA BEGERAK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN. Berikut ini adalah diagram blok rangkaian secara keseluruhan dari sistem alat ukur curah hujan yang dirancang.

ALAT PENCATAT TEMPERATUR OTOMATIS MENGGUNAKAN TERMOKOPEL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari hari, manusia tidak terlepas dari pengaruh lingkungan

MINI SCADA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 DENGAN KOMUNIKASI MODBUS RS 485 DAN SISTEM MONITORING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

BAB III DESKRIPSI MASALAH

III. METODE PENELITIAN. Lampung dan di Masjid Al Wasi i Universitas Lampung dimulai pada bulan Maret

BAB III PERANCANGAN ALAT

INKUBATOR PENETAS TELUR OTOMATIS MEMAKAI LM35 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SECARA HARDWARE TUGAS AKHIR

BAB III MIKROKONTROLER

skripsi Judul: SISTEM TELEMETRI SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS Mikrokontroler ATMega8535 Diajukan Oleh: HOTMAIDA SITOHANG

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

WIRELESS TELEMETERING KWH METER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ABSTRAK

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xvi BAB I PENDAHULUAN Kontribusi... 3

Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi yang sangat besar untuk. meningkatkan pertumbuhan ekonomi di bidang industri pertanian.

BAB IV PENGUJIAN DAN SIMULASI PENGENDALIAN SUHU RUANG PENETAS TELUR

RANCANG BANGUN SISTEM PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BAGI TANAMAN PADA RUMAH KACA BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR

CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

PERANCANGAN SISTEM AKUSISI DATA PADA MINI MARITIME WEATHER STATION. Oleh: Edi Yulianto. Pembimbing : Ir.Syamsul Arifin, MT Imam Abadi, ST.

Transkripsi:

RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS Sumartini Dana 1, Rochani 2, James Josias Mauta 3 Abstrak : Sistem komunikasi data saat ini bukan hanya secara fix cable tetapi juga secara wireless, sehingga memungkinkan kita melakukan modifikasi terhadap suatu sistem, contohnya pengontrolan. Dengan pengontrolan secara wireless, membuat sebuah instalasi sistem makin ringkas. Dalam penelitian ini melakukan pengontrolan terhadap suhu dan kelembaban udara, dimana data suhu dan kelembaban udara akan dikirimkan ke komputer/server secara wireless. Perangkat wireless yang gunakan dari jenis zigbee yang tidak membutuhkan sumber energi yang besar, efisien dan memiliki jarak jangkauan pengiriman data cukup jauh, sampai pada jarak 1 km (line of sight), bergantung pada type zigbee tersebut. Pengiriman data menggunakan zigbee sangat baik sampai pada jarak +150 meter (line of sight) dan pada jarak diatasnya kurang baik. Pada jarak + 200 meter, koordinator tidak dapat menerima data yang dikirim. Kata Kunci : Pemantauan Suhu, udara, Zigbee. 1. PENDAHULUAN Pemantauan suhu dan kelembaban udara mempunyai peranan yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia, misalnya pada sistem peringatan dini, prakiraan cuaca, maupun pengontrolan suatu proses. Contohnya dalam bidang industri pangan maupun pertanian, pemantauan suhu dan kelembaban udara pada sangatlah penting untuk dilakukan dalam menjaga mutu suatu produksi tersebut maupun sistem pertanian. Kemudian, pemantauan suhu dan kelembaban udara di rumah kaca juga diperlukan karena suhu dan kelembaban udara merupakan faktor-faktor abiotik yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Waluyaningsih, 2008). Disisi lain dengan kemajuan sistem kontrol, dengan terciptanya berbagai macam jenis sensor dan perkembangan mikrokontroler sebagai sebuah chip murah yang handal, maka memungkinkan terus berkembangnya sistem pengontrolan secara otomatis untuk membantu manusia dalam aktifitas pengontrolan. Salah satunya adalah mikrokontroler ATmega16, yang memiliki beberapa kelebihan, diantaranya harga yang relatif murah serta mudah didapat. Kemudian, kelebihan lain dari mikrokontroler tersebut adalah memiliki salah satu mode komunikasi serial, USART (Universal Synchronous and Asynchronous Serial Receiver and Transmitter), sehingga dapat melakukan transfer data baik antar mikrokontroler maupun dengan modul-modul eksternal termasuk komputer yang memiliki fitur UART. Cara pengisian program ke dalam mikrokontroler ATmega16 dilakukan secara online dari komputer, sehingga lebih praktis karena tanpa memerlukan perangkat tambahan (Wardhana, 2006). 52 Dana 1, Rochani 2, Mauta 3, Adalah Dosen Teknik Elektro Politeknik Negeri Kupang

Dana 1, Rochani 2, Mauta 3, Rancang Bangun Alat Pemantau Suhu Dan Udara Yang Berbasiskan Wireless 53 Sistem komunikasi data saat ini bukan hanya secara fix cable tetapi juga secara wireless, sehingga memungkinkan kita melakukan modifikasi terhadap suatu sistem, contohnya pengontrolan. Dengan pengontrolan secara wireless, membuat sebuah instalasi sistem makin ringkas. Berdasarkan latarbelakang diatas, maka mendasari penulis membuat sebuah riset untuk melakukan pengontrolan terhadap suhu dan kelembaban udara, dimana data suhu dan kelembaban udara akan dikirimkan ke komputer/server secara wireless. Perangkat wireless yang penulis gunakan dalam penelitian ini dari jenis zigbee yang tidak membutuhkan sumber energi yang besar, efisien dan memiliki jarak jangkauan pengiriman data cukup jauh, sampai pada jarak 1 km (line of sight), bergantung pada type zigbee tersebut. Berdasarkan latar-belakang maka dirumuskan masalah sebagai berikut : 1.Bagaimana merancang dan membuat sebuah sistem yang dapat memantau temperatur lingkungan (ambient temperature) dan kelembaban udara (humidity) secara otomatis, efisien dengan sumber energi yang kecil (batterai) menggunakan sensor suhu sekaligus kelembaban udara DHT11, dengan sistem kontrolnya menggunakan mikrokontroler ATmega 16. 2.Bagaimana mengirimkan data dari mikrokontroler ke server/komputer menggu-nakan jaringan wireless (zigbee/802.15.4), pada tiap waktu tertentu secara kontinyu. 3.Membuat tampilan sederhana pada komputer, yang menampilkan kondisi suhu. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah, dapat merancang dan membuat sebuah sistem untuk memantau suhu dan kelembaban udara, sehingga diharpkan sistem ini dapat digunakan bagi yang membutuhkan. Contohnya dalam bidang pertanian khususnya rumah kaca, pengontrolan terhadap kondisi kelembaban dalam rumah kaca harus terjaga dengan baik. Begitupun dalam industri pangan, pengontrolan dalam gudang penyimpanan sangat mutlak dilakukan agar hasil produksi tidak menjadi rusak. 2. METODOLOGI Pembuatan sistem pemantau temperatur dan kelembaban udara ini akan terdiri dari beberapa tahapan. Tahapan tersebut adalah perancangan system, perakitan hardware, kalibrasi sistem dengan alat ukur, analisa awal, pembuatan program utama, pengujian sistem, analisa hasil. Tahapan-tahapan implementasi tersebut dapat digambarkan pada diagram fishbone dibawah ini. Perancangan Sistem Metode Program Pengujian komponen Hardware/ komponen Perakitan Hardware Kalibrasi sistem Pengukuran Menggunak an alat ukur Penentuan nilai threshold sistem Analisa Awal Gambar 1. Fishbone Diagram Implementas Penelitian 2.1. Pemrograman Pembuatan Program Bahasa C Setelah melakukan kalibrasi terhadap sistem, dimana nilai tegangan output disesuaikan dengan besarnya nilai suhu dan kelembaban secara real yang terbaca pada thermometer dan hygrometer, selanjutnya membuat algoritma pemrograman dan di-build menggunakan bahasa pemrograman C. 2.2. Deskripsi Sistem Pengujian Sistem Analisa Hasil Algoritma pemrograman Akurasi & Persentasi error Pengukuran pada Berbagai waktu yang berbeda Sistem Pemantau suhu dan kelembaban udara Untuk mengukur kelembaban udara di suatu ruangan diperlukan alat ukur yang disebut hygrometer, dan untuk temperatur digunakan termometer. Hygrometer dan termometer digital

54 Jurnal Ilmiah FLASH Volume 3 Nomor 1 Juni 2017 memang tersedia di pasaran dalam bentuk portabel, tetapi harganya relatif mahal. Kedua alat ukur ini biasanya dikemas dalam modul yang terpisah, pada hal penggunaannya seringkali diperlukan bersamaan. Sehingga dalam penelitian ini, penulis ingin menggabungkan dalam satu sistem. 2.3. Analisa Hasil Pengujian persentasi keberhasilan sistem terdiri dari : Persentasi akurasi sistem, mendeteksi nilai suhu dan kelembaban udara yang terbaca oleh system, dimana akan dibandingkan dengan pengamatan menggunakan alat ukur thermometer dan hygrometer. Data hasil pengujian akan ditampilkan di layar LCD 2x16, dan juga di layar komputer. Suhu Suhu a) Tampilan di LCD Suhu dan 0 C RH 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Hasil Analisis yang dilakukan adalah analisis ujicoba pemilihan komponen dan mikrokontroler, analisis ujicoba tingkat keefektifitasan alat terhadap perubahan suhu dan kelembaban, analisis pengiriman data dari mokro-kontroler ke server secara wireless. 3.1.1. Analisis Mikrokontroler Analisis ini dilakukan untuk mengetahui hasil dari perancangan ystem pemantauan suhu dan kelembaban. Perancangan alat ini pada awalnya menggunakan mikrokontroler ATMega8 namun pada tahap pemrograman dilakukan terjadi overmemory dimana memori pada mikrokontroler tidak mencukupi kapasitasnya karena memori yang diperlukan untuk pemrograman alat ini adalah 12 Kbyte sedangkan ATMega8 hanya memiliki kapasitas memori 8 Kbyte. Oleh karena itu diperlukan mikrokontroler dengan kapasitas yang lebih besar namun dengan kualitas dan harga yang tidak terlalu berbeda maka dipilih mikrokontroler ATMega16 dengan kapasitas memorinya 16 Kbyte. Berikut perbandingan keefektifitasan alat antara ATMega8 dengan ATMega16 saat digunakan pada perancangan alat, seperti pada Tabel 1 dibawah ini. Perbandingan Mikrokontroler b) Tampilan di Komputer Gambar 2. Tampilan Sederhana di LCD dan Komputer Persentasi akurasi pengiriman data secara wireless dari mikrokontroler dengan server. Hal ini akan dilakukan dengan mengubah jarak pengiriman antara Xbee Tx dan Xbee Rx. Yaitu sampai pada jarak maksimal Xbee tersebut mampu mengirim sinyal dan menerima dengan baik. Pada pengujian ini yang akan diamati adalah tingkat delay data dan error data. Aspek Pembanding Kemudahan Saat Pemrograman Kapasitas Memori Terhadap Alat ATMega 8 ATMega 16 Mudah Tidak Cukup Mudah Cukup Aspek Pembanding Kemudahan Saat Pemrograman Kapasitas Memori Terhadap Alat 3.1.2. Perakitan Perangkat Keras Dibawah ini merupakan gambar perakitan perangkat keras. Yang meliputi pembuatan catu daya, pembuatan minimum system dan dihubungkan dengan sensor dan media pengiriman data secara wireless.

Dana 1, Rochani 2, Mauta 3, Rancang Bangun Alat Pemantau Suhu Dan Udara Yang Berbasiskan Wireless 55 Gambar 3. Catu Daya Gambar 6. Skema Rangkaian Keseluruhan Gambar 4. Skematik Minimum Sistem ATMega 16 3.2. Hasil Pengujian 3.2.1. Pengujian Temperature dan Pengujian dilakukan diluar ruangan. Sistem akan mendeteksi suhu dan kelembaban udara, kemudian dikirim ke komputer menggunakan media wireless. Data hasil pembacaan oleh system kemudian dibandingkan dengan hasil pengukuran secara manual menggunakan thermometer dan hygrometer. Gambar 5. Rangkaian DHT11

56 Jurnal Ilmiah FLASH Volume 3 Nomor 1 Juni 2017 (komputer). Tabel dibawah menunjukan pengujian jarak. Pada jarak sampai dengan +150 meter, data dapat terkirim dengan baik. Pada jarak lebih dari 150 s/d 180 meter, hasil pengiriman kurang baik. Pada jarak +200 meter, koordinator tidak dapat lagi menerima data. Jarak maksimal pengiriman data oleh xbee berbeda-beda sesuai dengan type atau besarnya nilai power dari xbee tersebut. No Jarak (meter) Status Terkirim 1 50 Baik 2 100 Baik Gambar 7. Data Pengujian Suhu dan Tabel dibawah merupakan perbandingan antara hasil pengujian yang terbaca oleh sensor dan pengukuran secara manual. Tabel 2. Hasil pengujian yang terbaca oleh sensor NO Sensor Manual Suhu ( 0 C) (%) Suhu ( 0 C) (%) 1 32 46 32 45 2 32 46 32 44 3 32 46 33 45 4 32 46 32 46 5 32 46 31 45 6 32 46 32 45 7 32 46 31 45 8 32 46 31 44 9 32 46 32 44 10 32 46 31 44 3.2.2.Pengujian Pengiriman Data (wireless) Setelah melakukan konfigurasi pada xbee, maka langkah selanjutnya adalah pengujian jarak maksimal pengiriman data dari end device node (mikrokontoler) ke coordinator node 3 150 Baik 4 180 Kurang Baik 5 200 Tidak terkirim 4. KESIMPULAN Setelah melakukan serangkaian pengujian dan analisis, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan: 1.Sensor DHT11 cukup baik dalam pengukuran kelembaban udara dan suhu. 2.Selisih perbedaan antara terbaca oleh sensor dengan alat ukur manual tidak memiliki perbedaan yang berarti. 3.Perpaduan mikrokontroler ATMega16 dengan sensor DHT11 membuat rangkaian lebih sederhana, karena ADC sudah terinclude dalam chip mikrokontroler ATMega16. 4.Pengiriman data menggunakan zigbee sangat baik sampai pada jarak +150 meter (line of sight) dan pada jarak diatasnya kurang baik. Pada jarak + 200 meter, koordinator tidak dapat menerima data yang dikirim. DAFTAR PUSTAKA [1] Muhammad,dkk Rancang Bangun Sistem Telemetri Suhu dan Menggunakan Mikrokontroler ATMEGA 8533 dengan Antarmuka, Skripsi Jurusan

Dana 1, Rochani 2, Mauta 3, Rancang Bangun Alat Pemantau Suhu Dan Udara Yang Berbasiskan Wireless 57 Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Diponegoro Semarang 2010. [2] Rancang Bangun Sistem Monitoring Kualitas Udara Menggunakan Teknologi Wireless Sensor Network (WSN), INKOM, Vol. III, No. 1-2, Nop 2009. [3] Adi, A.N. dan Tia, U.A., 2008, Perancangan system Pengukuran Temperatur dan Pada Alat uji Pengkondisian Udara, Prosiding Seminar Nasional Teknoin, Yogyakarta. [4] Limantoro, D., 2005, Alat Pengukur Berbasis AVR Menggunakan Sensor RHK14AN, Skripsi, Teknik Elektro, Universitas Kristen Putra, Surabaya. [5] Permatasari, 2005, Rancang Bangun Alat Pengukur Temperatur dan Berbasis PC dengan Menggunakan Sensor LM35DZ dan Sensor RHK1AN, Skripsi, FMIPA Fisika, Universitas Andalas, Padang. [6] Wirdaliza, Wildian, 2013, Rancang Bangun Modul Alat Ukur dan Temperatur Berbasis Mikrokontroler AT89S52 dengan Sensor HSM-20G, Jurnal Fisika Unand Vol. 2, No. 1, ISSN 2302-8491. [7] Datasheet LM35, Texas Instruments, www. ti.com/lit/ds/symlink/lm35.pdf. [8] Datasheet HSM-20G, www. seeedstudio. com/depot/datasheet/hsm-20g.pdf [9] Datasheet ATmega16, Atmel, www. atmel. com/images/doc2466.pdf.