SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

SUKMA WIDIASTO A SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

PENGEMBANGAN AKTIVITAS BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

BAB I PEDAHULUAN. pendidikan nasional di Indonesia menyatakan bahwa: Pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Disusun oleh : Putri Setya Wardani A

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS DALAM BELAJAR EKONOMI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 GATAK SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN PEMAHAMAN PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. daya manusia dan merupakan tanggung-jawab semua pihak, baik

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Akuntansi

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sangat pesat dari waktu ke waktu. Sehingga saat ini. semakin maju taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

SKRIPSI Umtuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Pendidikan Studi Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi mempercepat modernisasi dalam segala bidang,

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah dasar era globalisasi. menjadi agen pembaharuan. Pembelajaran di Sekolah Dasar diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DITINJAU DARI POLA BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan. kepribadian manusia melalui pemberian pengetahuan, pengajaran

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

PENGARUH KOMUNIKASI GURU-SISWA DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X DAN XI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. berkala agar tetap relevan dengan perkembangan jaman. pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. tetap diatasi supaya tidak tertinggal oleh negara-negara lain. pemerintah telah merancang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia Indonesia, yaitu manusia yang mampu berfikir tinggi dan kreatif,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

I. PENDAHULUAN. yang mana didalamnya terdapat pembelajaran tentang tingkah laku, norma

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa belajar maka tidak ada ilmu

PENGARUH REWARD TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari waktu ke waktu. Kemajuan suatu bangsa diukur dari tingkat kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya adalah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas menentukan masa depan bangsa. Sekolah. sekolah itu sendiri sesuai dengan kerangka pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. yang sudah menyelesaikan pendidikannya adalah aktor-aktor penting yang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. output merupakan hasil dari proses yang dilaksanakan. Dari pelaksanaan. persaingan di era globalisasi dewasa ini.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Penelitian Untuk Skripsi S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: SRI BANDIYAH A

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.20 tahun 2003). Pendidikan memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat. Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dilahirkan manusia-manusia yang berkualitas yang akan membangun dan

Transkripsi:

PENGARUH INTENSITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 JATIPURNO WONOGIRI TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi Disusun Oleh: EKA APRILIANI FIRSTIANA A 210 060 121 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 i

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempercepat modernisasi dalam segala bidang. Berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin kuat sejalan dengan tuntutan reformasi dan globalisasi. Untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu bersaing untuk menghadapi tantangan di era globalisasi. Perkembangan zaman yang semakin modern juga menuntut adanya peningkatan pendidikan yang sesuai dan sejalan dengan fungsi serta tujuan pendidikan nasional. Undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal 3 yang berisi tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk perkembangan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu proses dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam undang-undang no. 20 tahun 2003 pasal 13 ayat 1 menyatakan bahwa: Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. 1

2 Pendidikan yang terjadi di sekolah termasuk ke dalam pendidikan formal. Siswa dituntut untuk mempunyai kecakapan dan kemampuan yang memadai sehingga ilmu yang diperoleh di sekolah dapat bermanfaat untuk dirinya sendiri, masyarakat dan negara, serta untuk mempersiapkan siswa di dunia kerja. Pada dasarnya proses belajar seseorang tidak lepas dari motivasi orang yang bersangkutan. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual yang peranannya khas dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar Oleh karena itu motivasi merupakan faktor yang sangat menentukan dalam proses belajar seseorang. Seorang siswa dapat belajar secara efisien jika ia memiliki motivasi untuk belajar. Motivasi belajar sesungguhnya dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang berasal dari dalam diri siswa maupun yang berasal dari luar diri siswa. Perubahan lingkungan yang terjadi dapat mengakibatkan motivasi belajar siswa yang juga akan berubah. Maka dari itu motivasi belajar yang timbul dari dalam dan luar harus berjalan dengan seimbang dan saling melengkapi sehingga motivasi siswa untuk belajar dan kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan. Apabila motivasi belajar tidak ada dalam proses belajar mengajar maka akan mengakibatkan tujuan dari kegiatan belajar mengajar tidak akan tercapai seperti yang diharapkan, yang akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial yang berarti bahwa manusia tidak dapat terlepas dari individu lain dan selalu hidup bersama dalam

3 berbagai bentuk komunikasi. Salah satu bentuk komunikasi yang diperlukan dalam proses belajar adalah komunikasi interpersonal siswa. Sehubungan dengan hal tersebut Howard Gardner (2003:43-45) mengemukakan salah satu kecerdasan yang dimiliki oleh setiap individu yaitu kecerdasan interpersonal. Anak yang memiliki kecerdasan interpersonal ini mempunyai beberapa ciri antara lain mempunyai banyak teman, suka bersosialisasi baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar, banyak terlibat dalam kegiatan positif di luar sekolah, berprestasi di sekolah dsb. Komunikasi interpersonal merupakan salah satu kemampuan dalam kecerdasan interpersonal yang dimiliki individu, dengan komunikasi interpersonal yang baik diharapkan individu dapat berinteraksi dengan lingkungannya. Dengan adanya hal tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal sangatlah perlu dalam proses belajar. Komunikasi interpersonal siswa dalam proses belajar mengandung arti adanya kegiatan komunikasi antara siswa dengan guru, komunikasi antar siswa dan komunikasi antara siswa dengan orang tua yang berkaitan dengan pelajaran. Komunikasi interpersonal antara siswa dengan guru dapat terjadi baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Siswa yang komunikasi interpersonalnya tinggi menjadi lebih aktif dalam bertanya ketika mengalami kesulitan belajar baik kepada guru, teman yang lebih mengerti maupun orang tua. Hal ini menunjukkan adanya motivasi siswa untuk belajar

4 sehingga tujuan dari belajar akan tercapai. Maka dari itu adanya komunikasi inerpersonal yang efektif sangat membantu dalam proses belajar siswa. Pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan komunikasi dua arah antara tenaga pendidik dan anak didik. Proses pendidikan itu terdiri dari beberapa unsur yang saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Unsur tersebut antara lain tenaga pendidik, anak didik, materi pelajaran, fasilitas belajar dan lain-lain. Fasilitas belajar adalah semua yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik bergerak maupun tidak bergerak agar tercapai tujuan pendidikan dapat berjalan lancar, teratur, efektif, dan efisien. Fasilitas belajar merupakan kelengkapan alat-alat belajar baik yang ada dirumah maupun disekolah. Fasilitas belajar sangat penting dalam rangka meningkatkan motivasi belajar untuk mencapai tujuan dari belajar. Dengan berbagai macam fasilitas yang tersedia dan pemanfaatan yang dapat menunjang kegiatan belajar tentunya akan membantu siswa dalam belajar baik di rumah maupun di sekolah. Dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat adanya keanekaragaman intensitas komunikasi interpersonal siswa baik di sekolah maupun di rumah. Di SMP Jatipurno ini khususnya kelas VII banyak siswa yang komunikasi interpersonalnya tinggi baik dengan guru, teman maupun orang tua tetapi pada kenyataannya motivasi belajar siswa masih rendah sehingga prestasi yang dicapai juga rendah. Ada siswa dengan komunikasi interpersonalnya yang tinggi maka menjadikan mereka lebih termotivasi dalam belajar untuk memperoleh hasil yang

5 baik. Tetapi ada pula siswa yang komunikasi interpersonalnya sama-sama rendah namun memiliki motivasi yang berbeda. Siswa yang mempunyai komunikasi interpersonal rendah ketika guru memberikan kesempatan bertanya mereka hanya acuh atau takut padahal mereka tidak mengerti. Hal ini menyebabkan siswa tersebut malas belajar sehingga motivasi untuk belajar dan berprestasi menjadi rendah. Ada pula siswa yang komunikasi interpersonalnya rendah tetapi hal ini menjadikan mereka lebih termotivasi untuk belajar sendiri sehingga hasil yang dicapai juga baik. Kelengkapan fasilitas belajar yang dimiliki siswa di rumah juga sangat beragam, hal ini menjadikan motivasi belajar siswa menjadi beragam pula. Di SMP Jatipurno 1 ini, ada siswa yang motivasi belajarnya tinggi karena fasilitas belajar yang dimiliki di rumah sangat lengkap, fasilitas ini menjadi sarana yang dimanfaatkan dalam proses belajar. Namun ada pula siswa yang memiliki fasilitas belajar yang lengkap namun motivasi belajarnya juga rendah, hal ini disebabkan karena siswa tersebut tidak mampu memanfaatkannya untuk proses belajar. Selain itu ada siswa yang tidak memiliki fasilitas belajar lengkap namun motivasi belajar mereka tinggi. Tapi ada pula siswa yang fasilitas belajarnya tidak lengkap sehingga menjadikan mereka malas dalam belajar sehingga motivasi belajar rendah. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis terdorong untuk mengangkat permasalahan ini dalam bentuk penelitian dengan judul

6 PENGARUH INTENSITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 JATIPURNO. B. Pembatasan Masalah Permasalahan yang dikaitkan dengan judul di atas sangatlah luas, sehingga tidak mungkin permasalahan yang ada itu dapat terselesaikan semua. Oleh karena itu perlu adanya pembatasan masalah, dalam hal ini penulis membatasi ruang lingkup masalah yang diteliti sebagai berikut: 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan aspek-aspek dari subyek penelitian yang menjadi sasaran penelitian, meliputi: a. Motivasi siswa dibatasi pada motivasi dalam belajar. b. Intensitas komunikasi interpersonal mencakup komunikasi siswa dengan guru, antar siswa, dan antara siswa dengan orang tua. c. Fasilitas belajar dibatasi pada kelengkapan fasilitas belajar di rumah. 2. Subyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subyek adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri 1 Jatipurno, yang secara keseluruhan berjumlah 224 siswa.

7 C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan : 1. Adakah pengaruh intensitas komunikasi interpersonal siswa terhadap motivasi belajar pada siswa kelas VII SMP Negeri I Jatipurno? 2. Adakah pengaruh fasilitas belajar terhadap motivasi belajar pada siswa kelas VII SMP Negeri I Jatipurno? 3. Secara bersama-sama adakah pengaruh intensitas komunikasi interpersonal siswa dan fasilitas belajar terhadap motivasi belajar pada siswa kelas VII SMP Negeri I Jatipurno? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh intensitas komunikasi interpersonal siswa terhadap motivasi belajar pada siswa kelas VII SMP Negeri I Jatipurno. 2. Untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar terhadap motivasi belajar pada siswa kelas VII SMP Negeri I Jatipurno. 3. Untuk mengetahui secara bersama-sama pengaruh intensitas komunikasi interpersonal siswa dan fasilitas belajar terhadap motivasi belajar pada siswa kelas VII SMP Negeri I Jatipurno.

8 E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat melengkapi pengetahuan secara teoritis dan praktis berkaitan dengan pengetahuan tentang motivasi belajar pada siswa. 2. Bagi Guru atau Pihak Sekolah Sebagai bahan informasi, bahan pertimbangan, dan masukan terhadap pengembangan komunikasi interpersonal siswa dan fasilitas belajar dalam rangka peningkatan motivasi belajar. 3. Bagi Siswa Sebagai masukan agar dapat lebih meningkatkan motivasi belajar untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi. 4. Bagi Ilmu Pengetahuan Diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan praktis bagi ilmu pengetahuan dalam dunia pendidikan yang sesungguhnya, sehingga dapat digunakan bagi yang membutuhkan.

9 F. Sistematika Skripsi Sistematika merupakan isi yang ada di dalam penelitian yang akan dilakukan. Adapun sistematika skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika skripsi. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang teori mengenai motivasi belajar, komunikasi interpersonal, fasilitas belajar, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang metode penelitian, jenis metode penelitian, populasi, sampel, sampling, variabel penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang gambaran umum objek penelitian, penyajian data, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian BAB V PENUTUP DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran.