GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 26 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

URAIAN TUGAS JABATAN PADA ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA DENPASAR

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 39 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI RIAU

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 12 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT PROVINSI RIAU DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 37 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH PROVINSI RIAU

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 46 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK PROVINSI RIAU

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 38 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 106 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 14 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROVINSI RIAU

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 45 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDAPATAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 36 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 32 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 42 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 27 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENGHUBUNG PROVINSI RIAU DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN. Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : 08 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

KEPUTUSAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 050/08/ /2017 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 17 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI RIAU

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

Khusus Bagi Provinsi Papua menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan lembaran negara Nomor 4884); 4. Undang-Undang Nomor

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 18 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN2016

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-O TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENGELOLAAN PASAR WALIKOTA SURAKARTA,

(1), Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Keuangan;

BUPATI MANDAILING NATAL ANGAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 35 TAHUN 2011

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 100 TAHUN 2008

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 59 TAHUN 2015

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 1

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 29 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 21 Tahun 2001 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

Transkripsi:

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU Menimbang Mengingat : : a. bahwa sebagai tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Riau dipandang perlu untuk membuat tugas pokok, fungsi dan rincian tugas; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a diatas, dipandang perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang tugas pokok, fungsi dan rincian tugas Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau. 1. Undang-undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

2 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 8. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Riau. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR RIAU TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Riau; 2. Gubernur adalah Gubernur Riau; 3. Badan Kepegawaian Daerah adalah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau. BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 Badan Kepegawaian Daerah terdiri dari : a. Kepala Badan; b. Sekretaris; c. Bidang Pengembangan Pegawai; d. Bidang Mutasi; e. Bidang Kedudukan Hukum dan Kesejahteraan Pegawai; f. Bidang Administrasi Kepegawaian.

3 BAB III TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pasal 2 (1) Kepala Badan Kepegawaian Daerah mengkoordinasikan pelaksanaan tugas, program dan perumusan kebijakan, pengelolaan keuangan, pembinaan administrasi dan aparatur Badan Kepegawaian Daerah; (2) Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gibernur. Pasal 3 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, Kepala Badan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: a. mengkoordinasikan penyusunan kebijakan dan program Badan Kepegawaian Daerah; b. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan program Badan Kepegawaian Daerah; c. mengkoordinasikan penyelenggaraan tugas program dan kebijakan Badan Kepegawaian Daerah; d. mengkoordinasikan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan tugas program dan kebijakan Badan Kepegawaian Daerah; e. mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan dan administrasi aparatur pemerintah di Badan Kepegawaian Daerah; f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Sekretaris Daerah. Bagian Kedua Sekretaris Pasal 3 (1) Sekretaris mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program, keuangan, hubungan masyarakat (humas) dan protokol; (2) Sekretaris berkedudukan di bawah dan bertangggung jawab kepada Kepala badan. Pasal 4 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3, Sekretaris, mempunyai fungsi : a. melaksanakan penyusunan kebijakan dan program Badan Kepegawaian Daerah; b. melaksanakan tugas dan program Badan Kepegawaian Daerah; c. melaksanakan penyelenggaraan tugas program dan kebijakan Badan Kepegawaian Daerah; d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan tugas program dan kebijakan Badan Kepegawaian Daerah; e. melaksanakan pembinaan dan administrasi aparatur pemerintah Badan Kepegawaian Daerah;

4 f. melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan analisis beban kerja, analisis jabatan, budaya kerja, hukum, kelembagaan dan ketatalaksanaan di lingkup Badan Kepegawaian Daerah dan mengkoordinasikannya dengan Biro Hukum, Organisasi dan Tatalaksana; g. melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah; Pasal 5 (1) Sekretariat, terdiri atas : a. Sub Bagian Bina Program; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; c. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan. (2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Pasal 6 (1) Kepala Sub Bagian Bina Program, mempunyai tugas : a. menghimpun data dan menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program; b. melaksanakan pengolahan data; c. melaksanakan perencanaan program; d. menghimpun data dan menyiapkan bahan penyusunan program anggaran; e. melaksanakan monitoring dan evaluasi; f. melaksanakan penyusunan laporan; g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (2) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas : a. melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat, penggandaan naskah-naskah dinas, kearsipan dinas; b. menyelenggarakan urusan rumah tangga dan keprotokolan; c. melaksanakan tugas di bidang hubungan masyarakat; d. mempersiapkan seluruh rencana kebutuhan kepegawaian mulai penempatan formasi, pengusulan dalam jabatan, usulan pensiun, peninjauan masa kerja, pemberian penghargaan, kenaikan pangkat, DP- 3, DUK, Sumpah / Janji Pegawai, Gaji Berkala, kesejahteraan pegawai, usul mutasi dan pemberhentian pegawai, pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai di lingkup Badan Kepegawaian Daerah; e. melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan analisis beban kerja, analisis jabatan,, menyusun standar kompetensi pegawai, budaya kerja, hukum, kelembagaan dan ketatalaksanaan di lingkup Badan Kepegawaian Daerah; f. melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan hukum, kelembagaan dan ketatalaksanaan di lingkup Badan Kepegawaian Daerah; g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (3) Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas : a. melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk pembayaran gaji pegawai; b. melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan; c. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan; d. melakukan penyusunan keubutuhan perlengkapan, pengadaan dan perawatan peralatan kantor, pengamanan, usulan penghapusan aset

5 serta menyusun laporan pertanggungjawaban atas barang-barang inventarisasi; e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. Bagian Ketiga Bidang Pengembangan Pegawai Pasal 7 (1) Kepala Bidang Pengembangan Pegawai, mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, pembinaan dan pelaksanaan di bidang penyusunan formasi, pengadaan serta pengembangan kompetensi pegawai; (2) Kepala Bidang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 8 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 7, Bidang Pengembangan Pegawai, mempunyai fungsi : a. melaksanakan penyusunan rencana kegiatan administrasi penyusunan formasi, pengadaan, pendidikan dan atau pelatihan sesuai program yang ditetapkan ; b. melaksanakan penyusunan pemetaan potensi pegawai ; c. melaksanakan penyusunan formasi, pengadaan, pendidikan dan atau pelatihan serta pengembangan kompetensi pegawai ; d. melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan pengisian formasi dan pengadaan serta pengembangan karier pegawai ; e. melaksanakan koordinasi penyusunan analisa kebutuhan pendidikan dan atau pelatihan dengan instansi terkait ; f. melaksanakan upaya pengembangan dan peningkatan kompetensi pegawai ; g. melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 9 (1) Bidang Pengembangan Pegawai, terdiri dari : a. Sub Bidang Pengadaan; b. Sub Bidang Pengembangan Karier. (2) Masing - masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 10 (1) Kepala Sub Bidang Pengadaan, mempunyai tugas : a. fasilitasi menyusun rencana, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil; b. memproses penertiban surat keputusan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil; c. fasilitasi penyusunan rencana, pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan seleksi calon praja IPDN; d. menyusun rencana dan memproses rekomendasi mengikuti seleksi tugas tugas dan memproses penertiban surat keputusan tugas belajar; e. menyusun rencana melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan seleksi calon peserta diklat kepemimpinan Tk II, III dan IV; f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

6 (2) Kepala Sub Bidang Pengembangan Karier, mempunyai tugas : a. menyusun rencana, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanan Diklat Teknis Fungsional; b. menyusun rencana dan memproses administrasi pengiriman Diklat Kepemimpinan Tingkat I dan II; c. menyusun rencana dan memproses admnistrasi pemanggilan peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat III, IV dan Prajabatan; d. menyusun rencana dan memproses administrasi pengiriman peserta Diklat Luar Negeri; e. mengelola izin ke Luar Negeri selain dari Tugas Belajar yang berhubungan dengan peningkatan kompetensi SDM Aparatur; f. memproses penerbitan Surat Izin Belajar; g. mengelola administrasi pelaksanaan kegiatan Tugas Belajar; h. melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan kegiatan Diklat Luar Negeri dan Tugas Belajar; i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. Bagian Keempat Bidang Mutasi Pasal 11 (1) Bidang Mutasi, mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, pembinaan dan pelaksanaan di bidang administrasi pengangkatan Calon PNSD, PNSD, kepangkatan, perpindahan PNSD, pengangkatan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan; (2) Kepala Bidang berkedudukan dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 12 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Mutasi mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan administrasi kepangkatan, perpindahan, pengangkatan dan pemberhentian jabatan sesuai program yang ditetapkan; b. pelaksanaan pengelolaan administrasi pengangkatan Calon PNSD dan PNSD; c. pelaksanaan pengelolaan kenaikan pangkat, gaji berkala dan perpindahan pegawai; d. pelaksanaan pengumpulan data pengangkatan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural, non struktural serta jabatan fungsional; e. pelaksanaan administrasi pemberhentian pegawai; f. pelaksanaan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 13 (1) Bidang Mutasi Pegawai, terdiri dari : a. Sub Bidang Mutasi Jabatan dan Non Jabatan; b. Sub Bidang Kepangkatan dan Pensiun. (2) Masing - masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

7 Pasal 14 (1) Kepala Sub Bidang Mutasi Jabatan dan Non Jabatan, mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural dan fungsional; b. menyiapkan bahan administrasi penilaian dan evaluasi pelaksanaan jabatan sesuai standar kompetensi; c. menyiapkan bahan penelitian dan penetapan angka kredit di SKPD Pemerintah Provinsi Riau; d. menyiapkan bahan pertimbangan penetapan pengangkatan pemindahan dan pemberhentian dari dan dalam jabatan; e. menyiapkan bahan pemprosesan penerbitan surat keputusan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan; f. menyiapkan bahan persiapan pelantikan dan serah terima jabatan; g. menyiapkan bahan pemprosesan dan menetapkan perpindahan pegawai antar unit kerja di lingkungan Pemerintah Provinsi dan antar Kabupaten/Kota dalam Provinsi; h. menyiapkan bahan pemprosesan usulan perpindahan pegawai antar Kabupaten/Kota antar Provinsi dan perpindahan dari Pemerintah ke Kabupaten/Kota; i. menyiapkan bahan pemprosesan usulan perpindahan pegawai dari Pemerintah Provinsi Riau ke Provinsi lain atau ke Pusat dan dari Pusat atau provinsi lain ke Pemerintah Provinsi Riau; j. melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (2) Kepala Sub Bidang Kepangkatan dan Pensiun, mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan pengadministrasian penetapan kepangkatan, perpindahan dan pemberhentian / pensiun pegawai; b. menyiapkan bahan pemrosesan Keputusan Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil; c. menyiapkan bahan pengadministrasian Keputusan Kenaikan Pangkat, Pemberitahuan Kenaikan Gaji berkala dan Penambahan Masa Kerja; d. menyiapkan bahan penyusunan usulan dan menetapkan pemberhentian dan pensiun Pegawai Negeri Sipil; e. melaksanakan pemberkasan dan Penetapan Angka Kredit Pejabat Fungsional di Lingkungan Badan Kepegawaian Daerah; f. melakukan tugas-tugas sosialisasi peraturan terkait dengan tugas-tugas sub bidang; g. memproses Administrasi Kenaikan Gaji Berkala Pegawai Negeri Sipil yang menjadi Kewenangan Gubernur Riau; h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang; i. monitoring, Pendataan dan Evaluasi tentang Kepangkatan dan Pensiunan Pegawai Negeri Sipil Provinsi Riau. Bagian Kelima Bidang Kedudukan Hukum dan Kesejahteraan Pegawai Pasal 15 (1) Bidang Kedudukan Hukum dan Kesejahteraan Pegawai, mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, pembinaan dan pelaksanaan di bidang kedudukan hukum dan kesejahteraan pegawai; (2) Kepala Bidang berkedudukan dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

8 Pasal 16 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pasal 15, Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai, mempunyai fungsi : a. melaksanakan perencanaan tugas dan program kedudukan hukum dan kesejahteraan pegawai; b. melaksanakan tugas dan program kedudukan hukum dan kesejahteraan pegawai; c. pemantauan dan evaluasi kedudukan hukum dan kesejahteraan pegawai; d. melaksanakan analisa dan pelaporan kedudukan hukum dan kesejahteraan pegawai; e. melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 17 (1) Bidang Kedudukan Hukum dan Kesejahteraan Pegawai, terdiri dari : a. Sub Bidang Kedudukan Hukum; b. Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai. (2) Masing - masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 18 (1) Kepala Sub Bidang Kedudukan Hukum, mempunyai tugas: a. melaksanakan perencanaan di bidang kedudukan hukum; b. melaksanakan program kegiatan di bidang kedudukan hukum; c. melaksanakan monitoring dan evaluasi di bidang kedudukan hukum; d. melaksanakan kegiatan pemrosesan kasus-kasus Pelanggaran Disiplin PNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau; e. melaksanakan kegiatan proses Izin PNS yang Ikut PILKADA; f. melaksanakan kegiatan Pemantauan PNS dan memproses Hasil Pemantauan Displin PNS; g. melaksanakan kegiatan proses Pemberhentian PNS Atas Permintaan Sendiri maupun Tidak Atas Permintaan Sendiri; h. melaksanakan kegiatan proses Izin Perkawinan PNS; i. melaksanakan kegiatan proses Izin Perceraian PNS; j. melaksanakan kegiatan proses Sumpah/Janji PNS; k. melaksanakan kegiatan penyusunan draft Peraturan Gubernur tentang Pendelegasian Penjatuhan Hukuman Disiplin PNS; l. melaksanakan kegiatan penyusunan Draft Instruktsi Gubernur tentang Disiplin PNS; m. melaksanakan kegiatan Pengelolaan Arsip Dokumentasi Peraturanperaturan Kepegawaian (UU, PP, SE); n. melaksanakan kegiatan pengelolaan arsip Keputusan Hukuman Disiplin PNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau; o. melaksanakan kegiatan rekapitulasi Daftar Hadir PNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau; p. menyiapkan Rekomendasi Penjatuhan Hukuman Disiplin PNS; q. menyiapkan Surat Edaran Gubernur tentang Hari-hari Libur Nasional dan Cuti Bersama; r. melaksanakan Kegiatan Rekapitulasi Daftar Hadir PNS pada Hari-hari Libur Nasional dan Cuti Bersama; s. melaksanakan kegiatan pemrosesan Pemberian Penghargaan Satya Lencanan Karyasatya (SLKS) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota; t. melaksanakan kegiatan koordinasi dengan Biro Hukum, Organisasi dan Tatalaksana dalam melakukan penyuluhan Hukum kepada PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau dan di Kabupaten/Kota;

9 u. melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan kedudukan hukum di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota; v. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang. (2) Kepala Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai, mempunyai tugas : a. memproses Pengurusan Tabungan Perumahan (TAPERUM) PNS dan Pensiun Pemerintah Provinsi Riau; b. mengelola Pengurusan Kartu ASKES dan TASPEN Pegawai Pemerintah Provinsi Riau; c. melaksanakan pelatihan PNS Pemerintah Provinsi Riau yang memasuki masa pensiun/purna bhakti; d. pemberian penghargaan kepada PNS Berprestsi Kerja Baik; e. pemberian penghargaan kepada PNS Pemerintah Provinsi Riau Purna Bhakti; f. menyelenggarakan kegiatan peningkatan kesegaran jasmani (pembinaan olahraga PNS); g. melaksanakan kegiatan bidang kesejahteraan PNS Pemerintah Provinsi Riau; h. menyiapkan bahan pemprosesan penyelenggaraan fasilitas pemeriksaan kesehatan PNS Pemerintah Provinsi Riau; i. menyiapkan bahan persiapan pemberian bantuan tunjangan kesejahteraan PNS Pemerintah Provinsi Riau; j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kedudukan Hukum dan Kesejahteraan Pegawai. Bagian Keenam Bidang Administrasi Kepegawaian Pasal 19 (1) Bidang Administrasi Kepegawaian, mempunyai tugas melaksanakan, mengendalikan, merencanakan, mengkoordinasikan, pembinaan dan petunjuk penyusunan dokumentasi, pengolahan dan pelaporan administrasi pegawai, serta memfasilitasi pembinaan administrasi kepegawaian; (2) Kepala Bidang berkedudukan dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 20 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 19, Bidang Administrasi Kepegawaian, mempunyai fungsi : a. melaksanakan penyusunan pengolahan data, dokumentasi dan evaluasi administrasi kepegawaian; b. melaksanakan koordinasi pengembangan dan pembangunan sistem infomasi manajemen kepegawaian; c. mengelola pelaksanaan ujian dinas dan kenaikan pangkat penyesuaian ijazah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; d. melaksanakan pendataan administrasi kepegawaian, penyusunan DUK, mengelola penerbitan Kartu Pegawai dan Penerbitan Kartu Suami/Istri; e. melaksanakan evaluasi dan monitoring pengolahan administrasi dan dokumentasi kepegawaian; f. melaksanakan penyusunan peraturan yang berkaitan dengan dokumentasi dan pengolahan data kepegawaian.

10 Pasal 21 (1) Bidang Administrasi Kepegawaian, terdiri dari : a. Sub Bidang Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG); b. Sub Bidang Administrasi Kepegawaian. (2) Masing - masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 22 (1) Kepala Sub Bidang Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG), mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan koordinasi pengembangan dan pembangunan sistem informasi manajemen kepegawaian dilingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; b. menyiapkan bahan pengembangan dan pelaksanaan sistem informasi manajemen kepegawaian dilingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; c. melakukan perekaman dan pengolahan data kepegawaian di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; d. menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan data pegawai secara manual dan elektronik di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; e. mengelola dan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Kepegawian dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau; f. mengelola dan mengembangkan Tata Naskah Dinas Kepegawaian Elektronik maupun Tata Naskah Dinas Manual; g. menyiapkan bahan kebijakan yang berkaitan d tata naskah dinas kepegawaian Elektronik (E-Documen) dan Tata Naskah Dinas Manual; h. menyiapkan bahan kebijakan yang berkaitan dengan pengolahan data kepegawaian Pemerintah Propinsi dan Kabupaten/Kota; i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (2) Kepala Sub Bidang Administrasi Kepegawaian, mempunyai tugas : a. menghimpun, mengelola dan pemeliharaan data kepegawaian; b. mengelola Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Pegawai Negeri Sipil Propinsi dan Kabupaten/Kota se Propinsi Riau; c. mengelola Cuti Tahunan Pejabat Sekretaris Daerah, Sekretaris DPRD, Kepala Dinas, Kepala Badan dan Kepala Kantor serta Direktur Rumah Sakit; d. mengelola Cuti Besar Pegawai Negeri Sipil Daerah Propinsi dan Kabupaten/Kota yang melaksanakan Ibadah Agama; e. mengelola Pelaksanaan Ujian Dinas dan Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah Pegawai Negeri Sipil Daerah Pemerintah Propinsi dan Kabupaten/Kota; f. mengelola Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) Pegawai Negeri Sipil yang menduduki Jabatan Sekretaris Daerah, Asisten, Sekretaris DPRD, Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Rumah Sakit di lingkungan Pemerintah Propinsi Riau; g. mengelola Penerbitan Kartu Pegawai; h. mengelola Penerbitan Kartu Suami/Istri; i. memfasilitasi pembinaan administrasi kepegawaian di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

11 BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 23 (1) Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka Keputusan Gubernur Riau Nomor 25 Tahun 2002 tentang Uraian Tugas Sub Bagian dan Sub Bidang Badan Administrasi, Pendidikan dan Latihan Pegawai Provinsi Riau dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi. (2) Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja yang belum diatur dalam Peraturan Gubernur ini, akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Gubernur tersendiri. Pasal 24 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Riau. Ditetapkan di Pekanbaru pada tanggal GUBERNUR RIAU H. M. RUSLI ZAINAL Diundangkan di Pekanbaru pada tanggal Plt. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI RIAU H. WAN SYAMSIR YUS Pembina Utama Madya NIP. 420002925 BERITA DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN 2009 NOMOR :