BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Di dalam masyarakat modern seperti sekarang ini dikenal dua macam cara

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya anggapan bahwa keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

BAB I PENDAHULUAN. siswa dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah. Siswa

BAB I PENDAHULUAN. Peserta didik memerlukan suatu sistem pendidikan yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam merangkai kata. Akan tetapi, dalam penerapannya banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, khususnya para siswa. Pada saat

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang

BAB I PENDAHULUAN. Menyimak (Listening Skill), Berbicara (Speaking Skill), Membaca (Reading Skill),

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan. baik dalam perkembangan pengetahuan, penguasaan keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. dapat tercapai sesuai yang diinginkan ( Hamalik, 2001 : 56) pengetahuan, ilmu dan pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN WORD FLOW PADA SISWA KELAS XI SMK MA ARIF 9 KEBUMEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dalam seluruh proses pembelajaran di sekolah. Pembelajaran menulis

BAB I PENDAHULUAN. langsung tetapi juga dapat memahami informasi yang disampaikan secara

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di. dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat seperti organisasi sosial. Di dalam kelompok itu, manusia selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. Di SMP Negeri 45 Bandung, kegiatan menulis tampaknya belum begitu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nadhira Destiana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam ranah

Badarudin Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jl. Raya Dukuhwaluh Po. Box. 202 Purwokerto ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. deskripsi, eksposisi, argumentasi, proposal, surat resi, surat dinas, rangkuman,

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan

BAB 1 PENDAHULUAN. Memiliki bahasa adalah salah satu kemampuan spesial manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris Siswa Kelas XI SMK Yapek Gombong dengan Metode Example Non-Example

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan kete-rampilan dan

2014 PENERAPAN METODE MENULIS BERANTAI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia laninnya.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran menulis di

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap siswa melalui proses

2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. menulis seseorang dapat menyampaikan hal yang ada dalam pikirannya.

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan salah satu kompetensi harus dikuasai

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KROYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. pun sudah didapat para siswa sejak duduk di sekolah dasar yang dikemas. bahwa Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang mudah, namun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran dalam Kurikulum

BAB 1 PENDAHULUAN. berbahasa yang bersifat produktif dan keterampilan berbahasa yang bersifat

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa menduduki fungsi utama sebagai alat komunikasi dalam kehidupan.

Oleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. saling berkaitan satu sama lain. pada dasarnya belajar bahasa diawali dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Swie Indarti, 2013

I. PENDAHULUAN. bahan kajian bahasa Indonesia diarahkan kepada penguasaan empat keterampilan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang terdiri atas menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF DENGAN TEKNIK PENIRUAN MODEL PADA SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. cenderung monoton sehingga kurang menarik perhatian siswa.

Naskah Publikasi. Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung saat tulisan tersebut dibaca oleh orang lain.

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE PENUGASAN. Cicih Wiarsih 1, Tri Yuliansyah Bintaro 2

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rizka Fauziah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan baik, seseorang perlu belajar cara berbahasa yang baik

BAB 1 PENDAHULUAN. masa sekarang. Tidak hanya dijadikan sebagai perantara informasi dan komunikasi,

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi di tengah-tengah pergaulan dan interaksi sosial. Melalui penguasaan

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN LIRIK LAGU SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa adalah belajar berkomunikasi, mengingat bahasa

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, dalam pembelajaran bahasa Indonesia, siswa diarahkan untuk

I. PENDAHULUAN. nasionalisme, menumbuh kembangkan kecintaan kepada Bahasa Indonesia

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

Oleh: Teguh Priyambodo Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadaiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan suatu keterampilan dalam berbahasa. Berdasarkan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TAYANGAN TELEVISI CERMIN KEHIDUPAN TRANS 7

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kesulitan anak dalam berbahasa menjadi suatu masalah yang tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini di kenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia dikenal empat aspek keterampilan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS IV SDN 5 BILUHU KABUPATEN GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. dan guru yang menerapkan komponen-komponen pembelajaran seperti strategi

BAB I PENDAHULUAN. 1991: 3 dalam Sobariah, 2008: 2). Hal ini bisa disebabkan oleh kekeliruan

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan pilar utama bagi kehidupan manusia. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. yaitu: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa,

PENGGUNAAN MEDIA TEKS NASKAH DRAMA UNTUK PENINGKATAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS X SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis Tarigan (2008:1). Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif (Tarigan, 2008:3). Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif karena dalam kegiatan menulis, penulis haruslah terampil memanfaatkan grafolegi, struktur bahasa dan kosakata. Menulis merupakan suatu kegiatan yang ekspresif karena kegiatan menulis merupakan ungkapan atau ide yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Salah satu contoh keterampilan menulis, adalah menulis paragraf narasi. Menurut Becker (Tarigan, 2008:94) paragraf adalah suatu kesatuan (atau unit) yang ditandai oleh hadirnya jenis-jenis slot tertentu. Paragraf narasi adalah suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak-tanduk yang dijalin dan dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam suatu kesatuan waktu atau

2 suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi Keraf (2010:136). Menurut Grave (Suparno dan Yunus, 2008:1.4) seseorang enggan menulis karena tidak tahu untuk apa dia menulis, merasa tidak berbakat menulis, dan tidak tahu bagaimana harus menulis. Kesulitan-kesulitan itu, dialami juga oleh para siswa kelas 7 H SMPN 4 Bandung tahun ajaran 2010/2011. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap kelas penelitian hari Selasa dan Rabu tanggal 26 dan 27 April 2011 dan wawancara terhadap guru bidang studi Bahasa Indonesia SMP Negeri 4 Bandung, Iyet Muliyawati. S.Pd. Minat siswa dalam hal menulis dapat dikatakan kurang. Siswa tidak terlalu tertarik saat disajikan materi menulis, terutama menulis teks nonsastra. Para siswa kurang membaca teks sastra ataupun non sastra. Para siswa mengalami kesulitan ketika menguraikan pikiran mereka ke dalam sebuah tulisan. Oleh karena itu, bahasa-bahasa dan kata-kata yang ada dalam karya tulisan mereka cenderung monoton. Banyak bahasa dan kata yang sering diulang-ulang penulisannya. Pemahaman tentang ejaan pun merupakan suatu permasalahan yang dialami siswa untuk menulis paragraf narasi. Kurangnya alokasi waktu pembelajaran. Guru sering mengalami kendala untuk menyesuaikan waktu pembelajaran. Alokasi waktu yang ada 4x40 (2 kali pertemuan) kurang mencukupi untuk mencapai kompetensi yang diinginkan. Sehingga, perlu adanya penambahan alokasi waktu atau penyesuaian kembali.

3 Penggunaaan media pembelajaran yang jarang dilakukan oleh guru bidang studi bahasa Indonesia. Kegiatan pembelajaran lebih sering berlangsung dengan cara pembelajaran konvensional. Sumber bahan ajar yang ada, kurang mampu menutupi kebutuhan siswa. Penggunaan 2 buku sumber (pelajaran bahasa Indonesia kelas VII, penulis Maryati Sutopo, penerbit Pusat Perbukuan 2008) ternyata belum mampu menutupi kebutuhan siswa, karena masih ada materi yang diajarkan tidak terdapat di dalamnya Penggunaan media pembelajaran, diharapkan dapat menolong siswa mengatasi kesulitan dan diharapkan dapat membantu siswa mendapatkan inspirasi atau ide, sehingga mempermudah siswa untuk mengembangkan paragraf narasi. Selain itu, diharapkan dapat dijadikan suatu alternatif dalam kegiatan pembelajaran, agar pembelajaran tidak terasa monoton sehingga membuat kejenuhan bagi siswa. Sebenarnya sudah banyak penggunaan media dalam pembelajaran menulis narasi, diantaranya Dewi Rismayanti Somantri dengan judul Meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi dengan menggunakan media video compact disc (VCD) Lagu Band pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bandung tahun ajaran 2008/2009 mengungkapkan dengan menggunakan media VCD lagu band dalam pembelajaran menulis karangan narasi, keterampilan menulis siswa meningkat. Perencanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti tersebut dengan melakukan observasi, wawancara dan angket. Salah satu permasalahan yang ditemukan oleh

4 peneliti tersebut adalah kegiatan pembelajaran yang monoton karena jarangnya menggunakan media pembelajaran. Hal tersebut membuat siswa menjadi jenuh dan bosan saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada pelaksanaan setiap siklusnya, peneliti menggunakan VCD lagu band dengan judul yang berbeda-beda. Hal tersebut dilakukan berdasarkan refleksi yang dilakukan setiap siklusnya, karena kemampuan menulis mereka masih perlu ditingkatkan. Sehingga, dengan menggunakan judul yang berbeda diharapkan kemampuan menulis siswa meningkat. Asriyati Antika dalam skripsinya penggunaan media tayangan televisi jika aku menjadi trans tv dalam meningkatkan pembelajaran menulis karangan narasi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bandung tahun ajaran 2008/2009 mengungkapkan dengan menggunakan media tayangan televisi jika aku menjadi kemampuan menulis narasi siswa meningkat. Perencanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti tersebut dengan melakukan observasi, wawancara dan angket. Salah satu permasalahan yang ditemukan oleh peneliti tersebut adalah kegiatan pembelajaran yang monoton karena jarangnya menggunakan media pembelajaran. Hal tersebut membuat siswa menjadi jenuh dan bosan saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada pelaksanaan setiap siklusnya, peneliti menggunakan rekaman tayangan jika aku menjadi dengan episode yang berbeda. Hal tersebut dilakukan berdasarkan refleksi yang dilakukan setiap siklusnya, karena kemampuan menulis mereka masih perlu ditingkatkan. Sehingga, dengan menggunakan episode yang berbeda diharapkan kemampuan menulis siswa meningkat. Siti Rohmatulloh Hayatun dalam skripsinya pemanfaatan media majalah dinding sebagai upaya meningkatkan motivasi siswa dalam menulis

5 naratif pada siswa kelas X-AK 1 SMKN 13 Bandung tahun ajaran 2009/2010) mengungkapkan bahwa dengan menggunakan media majalah dinding, motivasi siswa dalam menulis naratif meningkat. Perencanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti tersebut dengan melakukan observasi, wawancara dan angket. Pada pelaksanaan setiap siklusnya, peneliti menggunakan contoh majalah dinding yang berbeda-beda. Hal tersebut dilakukan berdasarkan refleksi yang dilakukan setiap siklusnya, karena kemampuan menulis mereka masih perlu ditingkatkan. Sehingga, dengan menggunakan majalah dinding yang berbeda diharapkan kemampuan menulis siswa meningkat Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat banyak media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis paragraf narasi. Adapun dalam penelitian ini digunakan media foto untuk meningkatkan keterampilan menulis paragraf narasi. Media foto tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media foto adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, banyak hal yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan untuk meningkatkan keterampilan menulis mereka. Beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam pembelajaran

6 menulis paragraf narasi di kelas VII SMPN 4 Bandung tahun ajaran 2010/2011 adalah. 1) minat yang dimiliki siswa untuk membuat karya tulis kurang; 2) kesulitan mengawali tulisan 3) belum menguasai EYD 4) kurangnya alokasi waktu pembelajaran; 5) kurangnya penggunaan media pembelajaran; 6) sumber buku ajar yang kurang menutupi kebutuhan siswa. 1.3 Batasan Masalah Agar penelitian ini lebih terperinci maka penulis membatasi hal yang akan diteliti. Penelitian ini dibatasi pada meningkatan keterampilan menulis siswa pada paragraf narasi sugestif dan ekspositorik melalui media foto pada kelas 7H SMPN 4 Bandung, semester 2 tahun ajaran 2010/2011. 1.4 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimana perencanaan pembelajaran menulis paragraf narasi melalui media foto? 2) bagaimana proses pembelajaran menulis paragraf narasi melalui media foto?

7 3) bagaimana hasil peningkatan keterampilan menulis paragraf narasi melalui media foto? 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan masalah dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) perencanaan kegiatan pembelajaran menulis paragraf narasi melalui media foto; 2) proses pembelajaran menulis paragraf narasi melalui media foto; 3) peningkatan keterampilan menulis paragraf narasi melalui media foto. 1.6. Manfaat Hasil Penelitian Manfaat yang didapatkan dalam penelitian ini bagi siswa, meningkatkan keterampilan menulis siswa, minat siswa dalam hal menulis semakin tinggi, menambah penguasaan dalam hal EYD. Bagi guru, sebagai referensi untuk media pembelajaran di kelas, membantu memperbaiki mutu pengajaran. Bagi sekolah, memperbaiki mutu pembelajaran sekolah, sebagai bahan ajar tambahan. Bagi penulis, untuk mengetahui kesulitan siswa pada keterampilan menulis pada paragraf narasi, mengetahui cara mengatasi kesulitan siswa pada keterampilan menulis.

8 1.7 Definisi Operasional penulis. Dalam penelitian ini terdapat beberapa istilah yang perlu dijelaskan oleh Menulis paragraf narasi adalah menulis suatu karangan yang didalamnya terdapat penokohan, alur, waktu kejadian yang bertujuan untuk menceritakan. Media foto adalah media yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual (diam). Fungsi dari media foto adalah menarik perhatian siswa, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. 1.8 Hipotesis Tindakan Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis paragraf narasi siswa meningkat setelah menggunakan media foto.