BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang memanjakan kehidupan manusia. Sehingga akifitas fisik. mengalami peningkatan yang begitu pesat.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. fungsionalnya. Kompleksnya suatu gerakan dalam aktifitas seperti. tulang-tulang yang membentuk sendi ini masing-masing tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan penting sebagai penopang berat badan dalam aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi yang sangat modern untuk meningkatkan

PENATALAKSANAAN SHORT WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU DEXTRA DI RSOP dr. SOEHARSO SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS KNEE DEXTRA DI RSUD KOTA SRAGEN

BAB 1 PENDAHULUAN. serta bidang kesehatan. Setiap orang yang hidup baik usia produktif maupun

BAB I PENDAHULUAN. sekedar jalan-jalan atau refreshing, hobi dan sebagainya. Dalam melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang banyak penduduk baik yang berusia produktif maupun

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU BILATERAL DENGAN MODALITAS MICROWAVE DIATHERMI DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. jaman. Termasuk ilmu tentang kesehatan yang di dalamnya mencakup. manusia. Selama manusia hidup tidak pernah berhenti menggunakan

PENATALAKSANAAN SINAR INFRA MERAH DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU BILATERAL DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia terdiri dari berbagai anggota gerak yang saling menopang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin tingginya. tuntut untuk memperbaiki kualitas kehidupan manusia, karena banyak

Dewasa ini didapati angka kehidupan masyarakat semakin meningkat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. fungsional. Banyak faktor yang dapat menimbulkan gangguan aktifitas

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, mobilitas manusia menjadi. semakin tinggi. Dengan dampak yang diakibatkan, baik positif maupun

EFEKTIFITAS DAN KENYAMANAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat disuatu negara,

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran sehingga dapat memperbaiki kualitas kesehatan para penduduk

BEDA PENGARUH TERAPI INFRA RED DENGAN PARAFFIN BATH TERHADAP PENGURANGAN NYERI AKIBAT REMATOID ARTRITIS JARI-JARI TANGAN

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hidup dalam masyarakat.pembangunan kesehatan, yaitu: menggerakkan. memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang

KARYA TULIS ILMIAH. PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS KNEE SINISTRA DI RSAL Dr. RAMELAN SURABAYA

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MICRO WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU UNILATERAL

BAB I PENDAHULUAN. Dizaman globalisasi seperti sekarang ini, dimana perkembangan dan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. klinis, histologist, dan radiologi. Penyakit ini bersifat asimetris, tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009,

BAB I PENDAHULUAN. Knee joint atau sendi lutut adalah salah satu sendi yang mempunyai fungsi

BAB I PENDAHULUAN. dengan makin meningkatnya usia. Perubahan tubuh sejak awal kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Perubahan ini terjadi sejak awal kehidupan sampai lanjut usia pada

BAB I PENDAHULUAN. Osteoartritis (OA) penyakit sendi degeneratif atau artritis hipertropi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. proses penurunan tensil strength dan stiffnes jaringan kolagen yang menyebabkan

PENGARUH TERAPI LATIHAN SETELAH PEMBERIAN TERAPI GABUNGAN ULTRASOUND DAN TENS PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS LUTUT KRONIS SKRIPSI

BAB ² PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah

Disusun oleh : FITRIA NUR CANDRARINI NIM : J

BAB I PENDAHULUAN. umum dan untuk mencapai tujuan tersebut bangsa Indonesia melakukan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, begitu juga dalam bidang kesehatan. Salah satu Negara kita, yaitu dari

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa data yang tersedia menurut World Health Organization (2010),

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan produktif dibutuhkan status kesehatan yang tinggi dan. peningkatan sistem pelayanan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan prioritas pada upaya promotif dan preventif tanpa

BAB I PENDAHULUAN. beratnya latihan dan kontak badan antar pemain bertumpu pada fisik. Oleh

BAB I. punggung bawah. Nyeri punggung bawah sering menjadi kronis, menetap atau. sehingga tidak boleh dpandang sebelah mata (Muheri, 2010).

PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN MWD DAN LATIHAN ISOMETRIK QUADRISEP DENGAN TENS DAN LATIHAN ISOMETRIK QUADRISEP TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA OA LUTUT

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan reformasi pembangunan kesehatan masyarakat adalah. meningkatkan tingkat derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya

BAB I PENDAHULUAN. kondisi dimana terjadi kerusakan bentuk dan fungsi dari tulang tersebut yang. dapat berupa patahan atau pecah dengan serpihan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekarang ini, terjadi banyak perkembangan di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan taraf hidup dan umur harapan hidup. Namun peningkatan umur

BAB I PENDAHULUAN. sering terjadi di masyarakat. Nyeri punggung bawah sering dijumpai dalam

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas. Aktivitas-aktivitas tersebut berlangsung di tempat kerja, sekolah, kampus

BAB l PENDAHULUAN. gerakannya, dalam kehidupan sehari-hari untuk melakukan aktifitas atau

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI CERVICAL ROOT SYNDROME DENGAN MODALITAS IR, & TERAPI LATIHAN DI RSAL Dr. RAMELAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. untuk hiduplebih maju mengikuti perkembangan tersebut. Untuk memenuhi tuntutan

BAB 1 PENDAHULUAN. Osteoarthritis merupakan penyakit sendi degeneratif yang paling banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penelitian telah banyak di kembangkan untuk mengatasi masalah-masalah penuaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. degeneratif atau osteoarthritis (OA). Sendi merupakan faktor penunjang yang

Oleh : DWI BRINA HESTILIANA J

OSTEOARTHRITIS GENU. 1. Definisi

BAB I PENDAHULUAN. punggung antara lain aktifitas sehari-hari seperti, berolahraga, bekerja, dan

EFEKTIVITAS DAN KENYAMANAN TRANCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DALAM MENGURANGI NYERI KRONIK MUSKULOSKELETAL PADA USIA LANJUT

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan berwawasan kesehatan sebagai strategi nasional menuju Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pertambahan usia dan atau mengalami gangguan akibat dari injuri atau sakit.

BAB I PENDAHULUAN. penting. Penurunan kapasitas fungsi dapat menyebabkan penurunan. patologi morfologis maupun patologi fungsional.

BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis berasal dari bahasa Yunani yaitu osteo yang berarti tulang,

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST OPERASI CLOSE FRAKTUR RAMUS PUBIS DEXTRA DAN SINISTRA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya aktifitas masyarakat diluar maupun didalam ruangan. melakukan atifitas atau pekerjaan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh tugas, kepribadian, dan lingkungan, seperti bekerja, olahraga,

OSTEOARTHRITIS GENU (

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah. keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen dalam tubuh).

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun oleh: ILSA ROVIATIN AGUSTINA J Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

yang sangat penting dalam aktifitas berjalan, sebagai penompang berat tubuh dan memiliki mobilitas yang tinggi, menyebabkan OA lutut menjadi masalah

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA POST OPERASI FRAKTUR COLLUM FEMORIS DEXTRA DENGAN PEMASANGAN AUSTION MOORE PROTHESIS DI RS ORTHOPEDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas tersebut antara lain memasak, mencuci, menulis, mengetik, dan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. untuk seluruh masyarakat yang mencakup upaya peningkatan (promotive),

BAB I PENDAHULUAN. maupun mental dan juga bebas dari kecacatan. Keadaan sehat bukanlah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar BelakangMasalah. bagian bawah adalah tungkai. Dan lutut merupakan salah satu sendi utama

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN POST

BAB I PENDAHULUAN. gerak. Manusia selalu berhubungan dengan proses gerak untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis (OA) merupakan salah satu penyakit muskuloskeletal yang

BAB I PENDAHULUAN. saraf yang terjadi ketika saraf medianus pada pergelangan tangan terjepit

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas fungsional sehari-hari. Dimana kesehatan merupakan suatu keadaan bebas

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk Indonesia sampai tahun ini mencapai 237,56 juta orang (Badan

BAB I PENDAHULUAN. epidemiologi dari Norway mencatat insidensi terjadinya cedera pada tendon flexor

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dengan tingkat kesehatan yang optimal maka akan dapat

BAB I PENDAHULUAN. kematian umum, angka kematian bayi, dan angka kelahiran. Hal ini. meningkatnya jumlah penduduk golongan lanjut usia.

BAB I P E N D A H U L U A N. vertebralis servikal dan lumbal merupakan sendi yang paling banyak

Oleh: ARIF FI AM J KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tingkat derajad kesehatan masyarakat secara makro. Berbagai

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA OSTEOARTHRITISKNEE JOINT

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab 40% kunjungan pasien berobat jalan terkait gejala. setiap tahunnya. Hasil survei Word Health Organization / WHO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lain olahraga dan pekerjaan maupun aktivitas sehari-hari. Dalam olahraga

Kiat-Kiat Menjaga Kesehatan Sendi Lutut. Fanny Aliwarga Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

BAB I PENDAHULUAN. patah tulang adalah setiap retak atau patah pada tulang yang utuh (Reeves C.J,

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh umur, psikis dan keadaan lingkungan sosial individu. Banyak. terhadap gerak dan fungsi tubuh. (Depkes RI, 1999).

Oleh: NURUL SAKINAH J KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. batasan World Health Organization (WHO) adalah keadaan sejahtera dari

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat di suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam bermobilisasi adalah kaki. Untuk melindungi bagian tubuh yang penting ini

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi dan pola pikir masyarakat yang terus berkembang memanjakan kehidupan manusia. Sehingga akifitas fisik menjadi berkurang, yang mengakibatkanterjadinya pergeseran pola penyakit dari penyakit-penyakit yang disebabkan oleh karena infeksi kearah penyakit yang disebabkan proses degenerasi. Salah satu dimensi kesehatan yang terganggu dan berkembangnya penyakit degeneratif adalah kemampuan gerak dan fisik yang semakin menurun dan pada saat yang sama teknologi semakin mengalami peningkatan yang begitu pesat. Arti kesehatan itu menurut UU Kesehatan No. 36 tahun 2009 BAB I pasal 1 yang menyebutkan bahwa Kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi". Gangguan gerak dan fungsi yang diakibatkan oleh penyakit degenerasi perlu mendapatkan perhatian serius, karena dalam jangka panjang dapat menyebabkan meningkatnya jumlah penderita. Profesi fisioterapi adalah satu profesi kesehatan yang memiliki peran yang besar dalam memulihkan gerak dan fungsi. Terkait dengan berubahnya pola hidup masyarakat menyebabkan kesadaran akan kesehatan masyarakat pun mengalami peningkatan, dan resiko terkait dengan perubahan pola hidup masyarakat yang tidak sehat menyebabkan mudahnya berbagai penyakit untuk dapat menyerang, dalam 1

2 hal ini yang berkaitan langsung oleh fisioterapi adalah meningkatnya kasus Osteoarthrosis Genu (OA Genu). Osteoarthrosis Genu (OA Genu) merupakan penyakit sendi yang paling sering ditemukan didunia, termasuk di Indonesia.Penyakit ini menyebabkan nyeri dan gangguan gerak sendi sehingga mengganggu aktifitas sehari-hari (Adnan, 2007). Belakangan ini osteoarthrosis adalah penyakit yang paling sering kita jumpai, osteoarthrosis sendiri berasal dari bahasa yunani yang berarti osteo (tulang) atrho (sendi) dan itis (peradangan inflamasi).mungkin deskripsi tersebut tidak begitu tepat, karena nyeri sendinya lebih menonjol dari inflamasinya dan merupakan cirri-ciri khas, oleh karena itu banyak ahli berpendapat sebaiknya penyakit tersebut disebut sebagai arthritis yang berarti suatu penyakit sendi degenerative. Karena terjadinya kerusakan pada jaringan spesifik sehingga dapat menyebabkan keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari (activity daily living). Berikut ini adalah aktivitas yang mengalami keterbatasn berdasarkan International Classification of Functioning, Disability and Health (ICF): tidak mampu berjongkok dalam waktu yang lama (ICF: d4101), tidak mampu berlutut (ICF: d4102), mengambil benda dibawah (ICF: d4305), tidak dapat melakukan gerakan berlari dan melompat (ICF: d4552 d4553). Fisioterapis sebagai profesi kesehatan pada bidang gerak dan fungsi dapat berperan aktif dalam penanganan penderita osteoarthrosis pada sendi lutut, karena berdasarkan deklarasi WCPT 2005 di Eropa, fisioterapi adalah profesi kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk

3 mengembangkan, memelihara, memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan mengunakan tehnik dan modalitas fisioterapi seperti: MWD, SWD, IFC, US, kinesiotaping, Massage, terapi latihan, dan penanganan manual. B. Identifikasi Masalah Dalam kegiatan sehari-hari tubuh manusia ditentukan oleh kemampuan fungsionalanggota gerak, yang menggunakan tungkai bawah untuk berjalan.dan lutut adalah salahsatu bagian yang sangat penting, karena sendi lutut merupakan sendi yang menopang berat badan.apabila struktur pembentukkan sendi lutut mengalami kelainan maka dapatmengalami penurunan aktifitas fungsional, kelainan tersebut bisa berupa trauma, obesitasdan degenerasi menunjukkan peningkatan. Dari hasil pemeriksaan radiologis di ketahui bahwa + 50 % populasi diatas usia 40 tahun, sedikit banyak menunjukkan adanyakelainan radiologis. Salah satu penyakit degenerasi yang sering timbul adalahosteoarthrosis. Sendi lutut dibentuk oleh tiga persendian yaitu: tibiofermoral, patellofemoral, dan tibiofibular. Hubungan simetris antara condilus femoris dan condilus tibia dilapisi oleh meniscus dengan struktur yang melekat pada kapsul sendi.meniscus ini berfungsi untuk mengurangi tekanan femur dan tibia dengan menyebarkan tekanan pada cartilage artikularis.stabilitas utama sendi lutut adalah ligamen dan otot yang melekat disekitar sendi lutut.sendi lutut sangat mudah terkena cidera, karena secara fungsional sendi ini memiliki beban kerja yang sangat berat karena harus menopang berat badan

4 dalam aktifitas sehari-hari.seperti yang telah kita ketahui peran sendi lutut bukan hanya untuk menopang berat tubuh, melainkan memeiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan sehari-hari khususnya yang berhubungan dengan gerak / gerakan berpindah tempat. Sendi lutut merupakan sendi yang sangat penting dalam menopang tubuh kita, oleh karena itu peran dan fungsi sendi lutut sangatlah penting untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Seiring dengan fungsinya yang sangat penting dan aktifitasnya yang selalu digunakan untuk menopang tubuh, maka sendi lutut sangat mudah mengalami osteoarthrosis yang dapat berakibat timbulnya berbagai macam gangguan seperti: kekakuan pada sendi, perubahan bentuk, nyeri pada saat berjalan ataupun menopang tubuh, naik dan turun tangga. osteoarthrosis pada umumnya banyak menyerang pada orang yang berusia lanjut, osteoarthrosis hampir tidak pernah ditemukan pada anak, jarang pada umur dibawah 40 tahun dan sering pada umur diatas 60 tahun. Penderita osteoartritis genu meningkat pada usia lebih dari 65 tahun, baik secara klinik, maupun radiologik. Wanita lebih sering terkena osteoarthrosis genu dan laki-laki lebih sering terkena osteoarthrosis paha, pergelangan tangan dan leher. Secara keseluruhan, dibawah usia 45 tahun frekuensi osteoarthrosis kurang lebih sama pada laki-laki dan wanita, tetapi diatas usia 50 tahun setelah menopause frekuensi osteoarthrosis lebih banyak pada wanita dibanding pria. Hal ini menunjukkan adanya peran hormonal. Dari 500 pasien dengan osteoarthrosis pada anggota badan, ternyata 41,9% adalah penderita osteoarthrosis genu dan jumlah wanita lebih banyak dari laki-laki (1,3 : 1)

5 Pada tahap awal keluhan biasanya hilang timbul, selanjutnya durasi dan keparahnya meningkat sejalan engan bertambah beratnya penyakit.olahraga, aktifitas fisik yang meningkat, duduk terlalu lama, naik tangga, jongkok, atau perubahan cuaca sering menyebabkan kambuhnya penyakit (Parjoto, 2007). Pada penderita osteoarthrosis lutut datang dengan keluhan sakit atau nyeri yang hilang dan timbul yang sudah menahun pada lututnya dan lama kelamaan kekuatan otot berkurang,tidak mampu untuk naik tangga, sulit jongkok. Tetapi jika proses ini terjadi secara berlebihan bisa timbul gejala yaitu rasa nyeri yang hebat. Maka keluhan tersebutmengakibatkan penderita akan mengalami gangguan aktifitas sehari-hari.untuk itu diperlukan tindakan penanggulangan yang berupa tindakan terapidengan intervensi fisioterapi. Adapun pengertian tentang Fisioterapi menurut SK No. 080 / MenKes / SK /XII / 2013 adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu danatau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsitubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak peralatan (fisik elektroterapeutis dan mekanis). Untuk memastikan kondisinya kita dapat melakukan pemeriksaan yang ditandai dengan nyeri, bengkak, kekakuan sendi pada pagi hari, bunyi atau krepitasi yang sering ditemukan pada saat mengerakan lutut, kelemahan otot, penurunan lingkup gerak sendi karena memendeknya kapsul dan ligamen sendi, gangguan stabilitas sendi dan kesulitan melakukan aktifitas seperti: naik dan turun tangga, berjalan dan beribadah, adanya deformitas

6 genu valgus atau genu varus, pemeriksaan joint play movement dan melakukan pemeriksaan nilai nyeri sebagai sarana intervensi untuk memastikan adanya nyeri akibat osteoarthrosis. Modalitas yang diberikan yaitu berupa terapi Ultrasound dan penambahan kinesiotaping yang bermanfaat untuk menurunkan rasa nyeri pada pasien. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis mengambil judul yaitu Persamaan Penambahan Kinesiotaping Pada Ultrasound Dalam Menurunkan Nyeri pada Pasien Osteoarthrosis Genu C. Rumusan Masalah Dari identifikasi masalah yang ada maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Apakah intervensi terapi US (ultrasound) dapat menurunkan rasa nyeri pada pasien Osteoarthrosis Genu? b. Apakah intervensi kinesiotaping dan US (ultrasound) dapat menurunkan rasa nyeri pada pasien Osteoarthrosis Genu? c. Apakah ada perbedaan penerapan kinesiotaping dibanding ultrasound terhadap penurunan rasa nyeri pada pasien osteoarthrosis genu yang diberikan terapi ultrasound? D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum. Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah

7 ada perbedaan penerapan kinesiotaping terhadap penurunan rasa nyeri pada pasien osteoarthrosis genu yang diberikan terapi ultrasound (US). 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui terapi ultrasound (US) dalam mengurangi rasa nyeri pada penderita osteoarthrosis genu. b. Untuk mengetahui intervensi ultrasound dan kinestaping dalam mengurangi rasa nyeri pada penderita osteoarthrosis genu. E. Manfaat Penelitian a. Manfaat bagi institusi pendidikan fisoterapi Agar dapat mengetahui secara lebih mendalam mengenai osteoarthrosis genu dan dapat digunakan dalam terapi pengobatan,dan juga agar dapat memberikan informasi obyektif dan cara penanganan yang tepat mengenai osteoarthrosis genu untuk institusi pendidikan fisioterapi, sekaligus menjadi referensi tambahan bagi mahasiswa yang membutuhkan pengetahun lebih lanjut mengenai osteoarthrosis genu. b. Manfaat bagi pelayanan fisioterapi Agar tenaga medis, baik yang bekerja di rumah sakit dan puskesmas dapat memberikan informasi yang baik dan benar kepada pasien, keluarga, masyarakat, sehingga dapat lebih mengenal dan mengetahui gambaran osteoarthrosis genu dalam peningkatan pelayanan fisioterapi.

8 c. Manfaat bagi peneliti Memberikan informasipenelitian ilmiah untuk pengembangan penelitian selanjutnya mengenai osteoarthrosis genu. Dapat memberikan informasi obyektif dan cara penanganan yang tepat mengenai osteoarthrosis genu kepada tenaga medis, baik yang bekerja di rumah sakit dan puskesmas.