Kekuatan tarik komposit lamina berbasis anyaman serat karung plastik bekas (woven bag)

dokumen-dokumen yang mirip
Kata kunci : Serat batang pisang, Epoxy, Hand lay-up, perbahan temperatur.

PENINGKATAN KEKUATAN TARIK DAN IMPAK PADA REKAYASA DAN MANUFAKTUR BAHAN KOMPOSIT HYBRID

Studi Experimental Pengaruh Fraksi Massa dan Orientasi Serat Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Berbahan Serat Nanas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. uji raw material, komposit sandwich untreatment dan komposit sandwich

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kevin Yoga Pradana Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Wajan Berata, DEA

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Menurut penelitian Hartanto (2009), serat rami direndam pada NaOH 5%

PRESENTASI TUGAS AKHIR PENGARUH SIFAT MEKANIK TERHADAP PENAMBAHAN BUBBLE GLASS, CHOPPED STRAND MAT DAN WOVEN ROVING PADA KOMPOSIT BENTUK POROS

PENGARUH KEKUATAN BENDING DAN TARIK BAHAN KOMPOSIT BERPENGUAT SEKAM PADI DENGAN MATRIK UREA FORMALDEHIDE

Analisis Serat Pelepah Batang Pisang Kepok Material Fiber Komposit Matriks Recycled Polypropylene (RPP) Terhadap Sifat Mekanik dan SEM

ANALISA PENGARUH KETEBALAN INTI (CORE) TERHADAP KEKUATAN BENDING KOMPOSIT SANDWICH

Studi Eksperimental Pengaruh Jumlah Lapisan Stainless Steel Mesh dan Posisinya Terhadap Karakteristik Tarik dan Bending Komposit Serat Kaca Hibrida

SINTESIS DAN KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK SERTA STRUKTUR MIKRO KOMPOSIT RESIN YANG DIPERKUAT SERAT DAUN PANDAN ALAS (Pandanus dubius)

ANALISIS PENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME TERHADAP KEKUATAN TARIK BAHAN KOMPOSIT POLIESTER DENGAN FILLER ALAMI SERABUT KELAPA MERAH

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Material Teknik Jurusan Teknik Mesin,

Volume 1, Nomor 1 Juni 2008 Jurnal Flywheel, ISSN :

PENGARUH PENAMBAHAN PROSENTASE FRAKSI VOLUME HOLLOW GLASS MICROSPHERE KOMPOSIT HIBRIDA SANDWICH TERHADAP KARAKTERISTIK TARIK DAN BENDING

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK SERAT KARBON ANTARA METODE MANUAL LAY- UP DAN VACUUM INFUSION DENGAN PENGGUNAAN FRAKSI BERAT SERAT 60%

ANALISA PENGUJIAN TARIK SERAT AMPAS TEBU DENGAN STEROFOAM SEBAGAI MATRIK

PERBANDINGAN KOMPOSIT SERAT ALAM DAN SERAT SINTETIS MELALUI UJI TARIK DENGAN BAHAN SERAT JUTE DAN E-GLASS

SINTESIS DAN KARAKTERISASI BAHAN KOMPOSIT RAMAH LINGKUNGAN DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH PERTANIAN

PENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME, TEMPERATUR DAN WAKTU POST-CURING TERHADAP KARAKTERISTIK TARIK KOMPOSIT POLYESTER PARTIKEL HOLLOW GLASS MICROSPHERES

JURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 3, Juli 2013 PENGARUH PANJANG SERAT TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT IJUK DENGAN MATRIK EPOXY

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KOMPOSISI RESIN POLIYESTER TERHADAP KEKUATAN BENDING KOMPOSIT YANG DIPERKUAT SERAT BAMBU APUS

Pengaruh Penambahan Prosentase Fraksi Volume Hollow Glass Microsphere Komposit Hibrid Sandwich Terhadap Karakteristik Tarik dan Bending

PENGARUH KOMPOSISI RESIN POLIESTER TERHADAP KEKERASAN DAN KEKUATAN TARIK KOMPOSIT PAPAN PARTIKEL ONGGOK LIMBAH SINGKONG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAMPIRAN. 3). 94% Resin, 3% Serat Pelepah Salak, dan 3% Serat Glass. 4). 94% Resin, 4% Serat Pelepah Salak, dan 2% Serat Glass.

Pengaruh Fraksi Volume Dan Panjang Serat Pelepah Lontar (Borassus Flabellifer) Terhadap Kekuatan Tarik Dan Kekuatan Impak Komposit Bermatrik Epoksi

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember 2

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kekuatan Tarik Komposit Partikel Tempurung Kelapa

PENGARUH FRAKSI VOLUME DAN UKURAN PARTIKEL KOMPOSIT POLYESTER RESIN BERPENGUAT PARTIKEL GENTING TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKUATAN BENDING ABSTRACT

I. PENDAHULUAN. mempunyai sifat lebih baik dari material penyusunnya. Komposit terdiri dari penguat (reinforcement) dan pengikat (matriks).

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Fajar Nugroho Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, Yogyakarta. Jl. Janti Blok R Lanud Adisutjipto

PENGARUH KANDUNGAN SERAT DAN FIBER ARCHITECTURE TERHADAP KUAT TARIK PASCA IMPACK KECEPATAN RENDAH KOMPOSIT SERAT SABUT KELAPA BERMATRIK POLIESTER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian tarik dilakukan pada empat variasi dan masing-masing variasi

I. PENDAHULUAN. komposit alternatif yang lain harus ditingkatkan, guna menunjang permintaan

PENGARUH ARAH SERAT GELAS DAN BAHAN MATRIKS TERHADAP KEKUATAN KOMPOSIT AIRFOIL PROFILE FAN BLADES

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan komposit semakin berkembang, baik dari segi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME, TEMPERATUR CURING DAN POST-CURING TERHADAP KARAKTERISTIK TEKAN KOMPOSIT EPOXY - HOLLOW GLASS MICROSPHERES IM30K

Please refer as: Bondan T. Sofyan, 2004, Pembentukan Endapan Nano pada Paduan Al-Cu Berkekuatan Tinggi,Proceeding Eminex 2004, ISBN ,

TUGAS AKHIR. PENGARUH PROSENTASE BAHAN KIMIA 4%, 5%, 6%, 7% NaOH TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS KOMPOSIT SERAT BULU KAMBING DENGAN MATRIK POLYESTER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Material, Laboratorium

PENGARUH ORIENTASI SUDUT LILITAN BENANG KATUN TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA PIPA KOMPOSIT FILAMENT WINDING ABSTRACT

Jurusan Teknik Mesin, Universitas Brawijaya Jl. MT Haryono 167, Malang

Analisis Fraksi Volume Serat Pelepah Batang Pisang Bermatriks Unsaturated Resin Polyester (UPR) Terhadap Kekuatan Tarik dan SEM

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

I. PENDAHULUAN. otomotif saja, namun sekarang sudah merambah ke bidang-bidang lain seperti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Mohammad Bagus E. H. 1, Hari Arbiantara 2, Dedi Dwilaksana 2. Abstrak. Abstract. Pendahuluan

PENGARUH KETEBALAN SERAT PELEPAH PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) TERHADAP SIFAT MEKANIK MATERIAL KOMPOSIT POLIESTER-SERAT ALAM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perbedaan cara pembuatannya yaitu spesimen uji tarik dengan kode VI-1, VI-2

STUDI PERBANDINGAN PANJANG KRITIS PADA BEBERAPA MACAM SERAT ALAM DENGAN METODE PULL OUT FIBER TEST

PENGARUH FRAKSI VOLUME KOMPOSIT SERAT KENAF DAN SERAT RAYON BERMATRIK POLIESTER TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN IMPAK

PEMANFAATAN LIMBAH SERAT SABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN PEMBUAT HELM PENGENDARA KENDARAAN RODA DUA

BAB III METODOLOGI. Mulai

Universitas Bung Hatta Kampus III Jl. Gajah Mada Gunung Pangilun Telp. (0751) Padang

PENGARUH PERLAKUAN ALKALI TERHADAP KEKUATAN TARIK BAHAN KOMPOSIT SERAT RAMBUT MANUSIA


BAB III METODE PENELITIAN

ANALISA FRAKSI VOLUME DAN ARAH SERAT TERHADAP SIFAT MEKANIK BIOKOMPOSIT LAMINAT SERAT TEBU - POLIESTER

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

JTM. Volume 03 Nomor 03 Tahun 2015, 32-39

TUGAS AKHIR PENGARUH FILLER NANO PARTIKEL WHITE KARBON AKTIF KULIT BAMBU TERHADAP STRUKTUR (PHOTO MAKRO & SEM) DAN KEKUATAN TARIK KOMPOSIT POLYESTER

ANALISIS KEKUATAN TARIK BAHAN KOMPOSIT MATRIKS RESIN BERPENGUAT SERAT ALAM DENGAN BERBAGAI VARIAN TATA LETAK

PENGARUH PERENDAMAN (NaOH) TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN BENDING BAHAN KOMPOSIT SERAT BAMBU TALI (GIGANTOCHLOA APUS) BERMATRIKS POLYESTER

Bahan yang digunakan pada pembuatan panel kayu sengon laut ini adalah:

PEMBUATAN POLIMER KOMPOSIT RAMAH LINGKUNGAN UNTUK APLIKASI INDUSTRI OTOMOTIF DAN ELEKTRONIK

Pengaruh Sudut Laminasi Dan Perlakuan Permukaaan Stainless Steel Mesh Terhadap Karakteristik Tarik Dan Bending Pada Komposit Hibrida

BAB IV DATA HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Serat batang pisang kepok(musa paradisiaca) pada umumnya hanya

SINTESIS DAN KARAKTERISASI BAHAN KOMPOSIT (RESIN POLIESTER SERBUK GERGAJI KAYU SENGON)

Gambar 3.1. Alat Uji Impak Izod Gotech.

NASKAH PUBLIKASI. SIFAT FISIS DAN MEKANIS AKIBAT PERUBAHAN TEMPERATUR PADA KOMPOSIT POLYESTER SERAT BATANG PISANG YANG DI TREATMENT MENGGUNAKAN KMnO 4

Momentum, Vol. 14, No. 1, April 2018, Hal ISSN

ANALISIS KEKUATAN TARIK BOLTED JOINT STRUKTUR KOMPOSIT C-GLASS/EPOXY BAKALITE EPR 174

III. METODOLOGI PENELITIAN

Opa Slamet S,Burmawi,Kaidir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS DIPONEGORO. PENGARUH LARUTAN C 7 H 18 O 3 Si TERHADAP KEKUATAN TARIK SERAT DAUN KELAPA, KOMPATIBILITAS DAN KEKUATAN BENDING KOMPOSIT

ANALISIS PERBANDINGAN KEKUATAN TARIK ORIENTASI UNIDIRECTIONAL 0 DAN 90 PADA STRUKTUR KOMPOSIT SERAT MENDONG DENGAN MENGGUNAKAN EPOKSI BAKELITE EPR 174

Perubahan Sifat Mekanis Komposit Hibrid Polyester yang Diperkuat Serat Sabut Kelapa dan Serat Ampas Empulur Sagu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. alami dan harga serat alam pun lebih murah dibandingkan serat sintetis. Selain

I. PENDAHULUAN. Dalam industri manufaktur dibutuhkan material yang memiliki sifat-sifat baik

Upaya Peningkatan Kualitas Sifat Mekanik Komposit Polyester Dengan Serat Bundung (Scirpus Grossus) Erwin a*, Leo Dedy Anjiu a

KARAKTERISASI KOMPOSIT MATRIK RESIN EPOXY BERPENGUAT SERAT GLASS DAN SERAT PELEPAH SALAK DENGAN PERLAKUAN NaOH 5%

PENGARUH PEMBEBANAN STATIK TERHADAP PERILAKU MEKANIK KOMPOSIT POLIMER YANG DIPERKUAT SERAT ALAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Gambar 4.1 Grafik dari hasil pengujian tarik.

STUDI PERLAKUAN ALKALI TERHADAP SIFAT MEKANIK BAHAN KOMPOSIT BERPENGUAT SEKAM PADI

PENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT KAYU GELAM(MELALEUCE LEUCANDENDRA) KEKUATAN TARIK DAN IMPAK KOMPOSIT BERMATRIK POLYESTER

PENGARUH FRAKSI VOLUME DAN PANJANG SERAT TERHADAP SIFAT BENDING KOMPOSIT POLIESTER YANG DIPERKUAT SERAT LIMBAH GEDEBOG PISANG

TUGAS AKHIR. PENGARUH WAKTU RENDAM BAHAN KIMIA NaOH TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS KOMPOSIT SERAT BULU KAMBING SEBAGAI FIBER DENGAN MATRIK POLYESTER

Transkripsi:

Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 8, No.2, Mei 2017 1 Kekuatan tarik komposit lamina berbasis anyaman serat karung plastik bekas (woven bag) Heri Yudiono 1, Rusiyanto 2, dan Kiswadi 3 1,2 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang 3 Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang kiswadi630@yahoo.co.id Abstrak : Material logam pada berbagai komponen produk otomotif semakin berkurang, ini karena komponen yang terbuat dari material logam lebih berat dibanding dengan material yang lainnya, proses pembentukannya yang relatif sulit, serta dapat mengalami korosi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh orientasi anyaman serat karung plastik bekas terhadap kekuatan tarik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Pengujian tarik spesimen berdasarkan standar ASTM D 638. Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-experimental design dengan tipe static-group comparations, terdapat dua kelompok pada penelitian yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian pengujian tarik menunjukkan terjadi peningkatan kekuatan komposit dengan penambahan serat karung plastik bekas sebagai penguat. Berdasarkan pengujian tarik diperoleh nilai tegangan tarik tertinggi terdapat pada spesimen dengan orientasi serat 0 /0 /0 /0 sebesar 30 N/mm², nilai tegangan luluh tertinggi terdapat pada spesimen dengan orientasi serat 0 /0 /0 /0 sebesar 20 N/mm², nilai regangan terbaik terdapat pada spesimen dengan orientasi serat 0 /+30 /0 /+30 sebesar 36,61%, serta nilai modulus elastisitas paling baik terdapat pada orientasi serat 0 /0 /0 /0 sebesar 1,317 N/mm². Hasil tersebut menunjukkan orientasi serat sangat berpengaruh terhadap kekuatan mekanik komposit. Orientasi serat 0 /0 /0 /0 terdapat banyak serat yang searah dengan sumbu tarik sehingga beban yang diberikan saat pengujian tarik mampu ditahan oleh serat yang searah. Kata Kunci: serat karung, poliester, kekuatan tarik 1. Pendahuluan Sampah plastik sangat potensial mencemari lingkungan. Plastik merupakan bahan yang sulit terdegradasi atau sulit terurai, penggunaan bahan plastik semakin lama semakin meluas karena sifatnya yang kuat dan dan tidak mudah rusak oleh pelapukan (Firman L. Sahwan, et al., 2005: 311). Plastik karung beras adalah salah satu sampah plastik yang cukup ideal untuk dijadikan bahan alternatif. Mengingat kebutuhan beras tahunan Indonesia yang cukup tinggi mengakibatkan kebutuhan karung beras yang tidak sedikit pula. Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (2015), menyebutkan kebutuhan beras nasional Indonesia pada tahun 2014 mencapai 39,824 juta ton, Hal tersebut mengakibatkan masalah baru yakni bertambahnya volume sampah plastik yang ditimbulkan akibat pemakaian karung plastik untuk mengemas beras. Sehubungan dengan masalah tersebut maka untuk mengurangi limbah plastik bekas khususnya jenis karung plastik perlu adanya penanganan khusus, salah satunya adalah dengan dijadikan filler atau bahan penguat material komposit. Komposit merupakan bahan yang terdiri dari dua atau lebih bahan yang berbeda yang digabung atau dicampur secara makroskopis (Gibson R.F., 1994: 1). Penggunaan material logam pada berbagai komponen produk otomotif semakin berkurang, ini dikarenakan komponen yang terbuat dari material logam lebih berat dibanding dengan material lainnya, proses pembentukannya

2 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 8, No.2, Mei 2017 yang relatif sulit, dapat mengalami korosi, dan biaya pada saat produksi yang relatif mahal (Ojahan R. Tumpal, 2015: 64). Kemampuan material komposit yang mudah dibentuk sesuai kebutuhan, baik dari segi kekuatan maupun segi sifat-sifat yang lain, mendorong material komposit digunakan sebagai bahan alternatif atau bahan pengganti material logam. 2. Metode Penelitian Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah preexperimental design dengan tipe staticgroup comparations. Pada desain penelitian ini terdapat dua kelompok yang digunakan untuk penelitian, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen pada penelitian ini adalah kelompok yang mengalami perlakuan atau spesimen dengan orientasi serat 0 /0 /0 /0, 0 /+30 /0 /+30, 0 /+45 /0 /+45, 0 /+60 /0 /+60, dan 0 /+90 /0 /+90. Kelompok kontrol pada penelitian ini adalah spesimen yang tidak mengalami perlakuan sama sekali. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Karung plastik bekas, Resin poliester sebagai matriks, katalis, serat, dan wax. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mesin uji tarik jenis universal testing machine model torontech, cetakan komposit, mesin gerinda yang digunakan untuk memotong dan membentuk spesimen, serta gelas ukur untuk mengukur resin dengan katalis. Proses penelitian dimulai dari tahap persiapan yaitu memilih karung plastik bekas yang masih bagus dan dibersihkan dari kotoran yang masih menempel, setelah itu ukur dan potong sesuai cetakan komposit, persiapkan pula resin poliester dan katalis. Tahap selanjutnya pencetakan komposit yaitu lapisi bagian dasar cetakan dengan lilin/wax kemudian tuangkan campuran resin poliester dan katalis kedalam cetakan sedikit demi sedikit hingga merata, setelah itu masukkan serat anyaman karung plastik bekas dan ratakan agar tidak terdapat udara yang terjebak di dalam cetakan, tuangkan campuran resin poliester dan katalis kembali dan ratakan, masukkan kembali serat anyaman karung plastik bekas dan ratakan, ulangi sampai lapisan ke dua puluh enam, setelah itu press cetakan sampai menyentuh stopper agar sesuai dengan ketebalan benda kerja yang akan dibuat. Data penelitian diambil dari masingmasing spesimen yang sudah diuji yang kemudian dianalisa. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Data diperoleh dari pengujian tarik dari masing-masing spesimen dan dihitung rata-ratanya, data tersebut kemudian disajikan dalam bentuk grafik dan tabel. 3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Hasil Data diperoleh dari tujuh kelompok pengujian masing-masing kelompok menggunakan tiga spesimen pengujian yaitu spesimen raw materials (poliester), spesimen bumper mobil, variasi serat 0 /0 /0 /0, variasi serat 0 /+30 /0 /+30, variasi serat 0 /+45 /0 /+45, variasi serat 0 /+60 /0 /+60, dan variasi serat 0 /+90 /0 /+90 sehingga total keseluruhan spesimen yang digunakan adalah dua puluh satu spesimen. Hasil pengujian tarik komposit lamina dengan matrik resin poliester dan penguat anyaman serat karung plastik beras bekas ditunjukkan dalam Tabel 1. Hasil pengamatan pengujian tarik menunjukkan bahwa komposit bermatrik resin poliester dengan penguat anyaman serat karung plastik beras bekas diperoleh tegangan tarik, regangan tarik, beban maksimum dan modulus elastisitas mengalami peningkatan kekuatan dibanding dengan raw materials poliester dan raw materials bumper mobil.

Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 8, No.2, Mei 2017 3 Tabel 1. Hasil pengujian tarik Kode Spesimen (N/mm²) Hasil Pengujian Tarik L E (N/mm²) (mm) (N/mm²) ε (%) Penampang Patah 0 /0 /0 /0 30 20 12,99 1,137 22,79 Fiber pull out 0 /+30 /0 /+30 23,33 19,33 20,87 0,633 36,61 Fiber pull out 0 /+45 /0 /+45 20 16,09 19,14 0,553 33,56 Fiber pull out 0 /+60 /0 /+60 20 19,96 15,54 0,571 27,26 Fiber pull out 0 /+90 /0 /+90 21,6 16,5 16,54 0,763 29,02 Fiber pull out Raw poliester 30 1,36 9,08 1,941 15,93 Raw Bummper 20 2,52 14,96 0,766 26,24 Sumber : Heri Yudiono, 2016 Gambar 1. Grafik nilai rata-rata tegangan tarik maksimal Gambar 2. Grafik nilai rata-rata tegangan luluh

4 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 8, No.2, Mei 2017 Berdasarkan pengujian tarik yang telah dilakukan menggunakan alat uji tarik Servo Toron Tech TT-HW2-600S dengan mengacu standar ASTM D 638, diperoleh nilai kekuatan tarik paling rendah yaitu 20 N/mm² pada material bumper (raw materials) dan pada serat dengan orientasi 0 /+45 /0 /+45, sedangkan nilai tegangan tarik paling tinggi yaitu 30 N/mm² pada material poliester (raw materials) dan serat dengan orientasi 0 /0 /0 /0. Grafik pada Gambar 2 menunjukkan nilai tegangan luluh paling rendah yaitu 1,225 N/mm² pada raw materials poliester, dan nilai tegangan luluh paling tinggi yaitu 20 N/mm² terdapat pada serat dengan orientasi 0 /0 /0 /0. Terjadi peningkatan kekuatan tegangan luluh pada spesimen setelah mengalami penambahan anyaman serat karung beras bekas. Kuat luluh digunakan untuk menentukan beban minimum yang diperlukan agar bahan dapat terdeformasi secara plastis. Nilai regangan paling rendah yaitu 15,93% pada spesimen raw materials resin poliester, dan nilai regangan paling tinggi yaitu 36,61 yang terdapat pada serat dengan orientasi 0 /+30 /0 /+30. Regangan merupakan ukuran mengenai seberapa jauh batang atau material tersebut berubah bentuk. Nilai modulus elastisitas paling baik terdapat pada orientasi serat 0 /0 /0 /0 sebesar 1,317 N/mm², Semakin kecil nilai modulus elastisitas maka semakin baik pula komposit tersebut. Gambar 3. Grafik nilai rata-rata regangan Gambar 4. Grafik nilai rata-rata modulus elastisitas

Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 8, No.2, Mei 2017 5 Orientasi Serat 0 /0 /0 /0 Orientasi Serat 0 /+30 /0 /+30 Orientasi Serat 0 /+45 /0 /+45 Orientasi Serat 0 /+60 /0 /+60 Orientasi Serat 0 /+90 /0 /+90 Gambar 5. Penampang patah komposit 3.2. Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan tegangan tarik tertinggi terdapat pada spesimen dengan orientasi serat 0 /0 /0 /0 sebesar 30 N/mm², nilai tegangan luluh tertinggi terdapat pada spesimen dengan orientasi serat 0 /0 /0 /0 sebesar 20 N/mm², nilai regangan terbaik terdapat pada spesimen dengan orientasi serat 0 /+30 /0 /+30

6 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 8, No.2, Mei 2017 sebesar 36,61%, serta nilai modulus elastisitas paling tinggi terdapat pada spesimen dengan orientasi serat 0 /0 /0 /0 sebesar 1,317 N/mm². Kadir A. et al. (2014: 8) dalam penelitiannya menyebutkan pola anyaman berpengaruh terhadap kekuatan tarik. Anyaman serat mampu meningkatkan kekuatan komposit, ikatan serat anyaman lebih baik dibanding serat yang tidak dianyam. Orientasi serat pada komposit mampu mempengaruhi kekuatan dari komposit, terlihat tegangan tarik tertinggi terdapat diorientasi serat 0 /0 /0 /0 sebesar 30 N/mm², dalam pembuatan komposit tata letak dan arah serat dalam matriks yang akan menentukan kekuatan mekanik komposit, dimana letak dan arah dapat mempengaruhi kinerja komposit tersebut (Fahmi H. et al., 2011: 48). Arah serat sangat mempengaruhi kekuatan komposit lamina, hal ini sejalan dengan pernyataan Rashnal Hosain, et al. (2013: 787), yang menyimpulkan bahwa dalam arah memanjang, kekuatan tarik dan kekakuan dari sudut 0-0 komposit laminasi ditemukan lebih tinggi dibandingkan dengan sudut 0-45 atau sudut 0-90 komposit laminasi Nilai modulus elastisitas tertinggi terdapat pada orientasi serat 0 /0 /0 /0 yaitu sebesar 1,317 N/mm², dari hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi tegangan tarik suatu material maka semakin tinggi pula modulus elastisitanya, serta semakin tinggi tegangan tarik maka semakin getas atau kaku suatu material. Nilai regangan terbaik terdapat pada spesimen dengan orientasi serat 0 /+30 /0 /+30 sebesar 36,61%. Regangan yang terjadi pada suatu benda berbanding lurus dengan tegangannya dan berbanding terbalik terhadap modulus elastisitasnya. Bila nilai modulus elastisitasnya semakin kecil, maka semakin mudah bagi bahan untuk mengalami perpanjangan. Semakin besar regangan yang terjadi semakin kecil nilai modulus elastisitanya. Pengujian tarik adalah salah satu jenis pengujian yang merusak untuk mendapatkan data, dimana spesimen ditarik hingga rusak bahkan putus. Terdapat banyak jenis penampang patah pada pengujian tarik. Pada penelitian saat ini jenis penampang patah yang terjadi adalah jenis fiber pull out, bentuk spesimen mengalami kerusakan pada sebagian serat karena pecahnya matriks yang mengikat serat, sehingga sebagian serat tercabut dari matriknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tarik komposit lamina dengan matrik resin poliester dan penguat serat karung plastik bekas sangat dipengaruhi oleh orientasi serat. Hasil tersebut sejalan dengan hasil penelitian K. He, et al. dalam Heri Yudiono (2016), yang spesifik mengungkapkan bahwa kekuatan komposit lamina sangat dipengaruhi oleh jenis serat, orientasi arah serat, dan matrik penguatnya. Selain itu, penambahan orientasi serat karung plastik beras bekas pada material komposit cenderung membuat material menjadi lebih tangguh. 4. Penutup Berdasarkan pengamatan, penjelasan dan analisis data penelitian yang dilakukan tentang kekuatan tarik komposit lamina berbasis anyaman serat karung plastik beras bekas dapat disimpulkan pengujian tarik didapatkan nilai kekuatan tarik maksimal terdapat pada spesimen dengan orientasi serat 0 /0 /0 /0 sebesar 30 N/mm², nilai kekuatan luluh terbaik terdapat pada spesimen dengan orientasi serat 0 /0 /0 /0 sebesar 20 N/mm², nilai regangan maksimal terdapat pada spesimen dengan orientasi serat 0 /+30 /0 /+30 sebesar 36,61%, serta nilai modulus elastisitas paling baik terdapat pada spesimen dengan orientasi serat 0 /+60 /0 /+60 sebesar 0,571 N/mm 2. Terdapat pengaruh penambahan anyaman serat karung plastik beras bekas terhadap kekuatan tarik komposit yaitu peningkatan kekuatan material menjadi lebih kuat dan ulet berbeda jauh dibanding matrik dan bumper mobil.

Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 8, No.2, Mei 2017 7 Berdasarkan proses pencetakan dan penelitian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya : 1) Pada proses pencetakan komposit hendaknya serat disusun secara merata agar tidak terjadi rongga udara (void) pada komposit yang akan dibuat sehingga akan menaikkan kekuatan komposit. 2) Untuk mengurangi cacat fiber pull out perlu adanya tambahan variasi bahan yang lain untuk memperkuat ikatan antar serat, sehingga kekuatan material dapat ditingkatkan. 3) Perhatikan dan amati perubahan spesimen uji pada saat diuji agar mengetahui perubahan yang terjadi dan catatlah perubahannya. 5. Daftar Pustaka Badan Ketahanan Pangan. 2015. Data Statistik Ketahanan Pangan Tahun 2014. Jakarta : Kementerian Pertanian. Ojahan R. Tumpal., Aditia M.S. Hansen. 2015. Analisis Fraksi Volume Serat Pelepah Batang Pisang Bermatriks Unsaturated Resin Polyester (UPR) Terhadap Kekuatan Tarik dan SEM. Jurnal Mechanical, 6 (1) : 43-48 Rashnal Hosain, et al. 2013. Tensile Behavior Of Environment Friendly Jute Epoxy Laminated Composite. Procedia Engineering, 56 : 782-788. Fahmi H., dan Hermansyah H., 2011. Pengaruh Orientasi Serat Pada Komposit Resin Polyester/Serat Daun Nenas Terhadap Kekuatan Tarik. Jurnal Teknik Mesin, 1 (1) : 46-52. Firman L. Sahwan, et al,. 2005. Sistem pengelolaan limbah plastik di Indonesia. Jurnal teknologi lingkungan, 6 (1) : 311-318. Gibson, Ronald F. 1994. Principles of Composites Material Mechanics. New York : Mc Graw Hill,Inc Heri Yudiono. 2016. Pemanfaatan Karung Plastik Bekas Untuk Panel Komposit Lamina Sebagai Material Alternatif Kuat Dan Tangguh. Laporan Akhir Penelitian Pusat Kajian. Tidak Dipublikasikan. Semarang : FT Universitas Negeri Semarang Kadir A., Aminur. Marzan. 2014. Pengaruh Pola Anyaman Terhada Kekuatan Tarik Dan Bending Komposit Berpenguat Serat Bambu. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 6 (1) : 1-9.