BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV. Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

BAB V PENUTUP. 1. Bahwa model pembelajaran kooperatif Make a Match di SMP Negeri I

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, serta menuangkannya dalam bentuk skripsi.

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Tentang Peningkatan Prestasi belajar santri pondok. pesantren Al-Muhtadin desa Karang Kembang kecamatan Babat

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA PENELITIAN. dan ditunjang dengan data wawancara kepala sekolah dan guru kelas I V yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. yang dalam hal ini yaitu siswa SMP Quraniah kelas VIII. Adapun teknik yang

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP MOTIVASI EKSTRINSIK SISWA DI MTS AL ITTIFAQIAH INDRALAYA OGAN ILIR

Assa aidiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. BAB III METODE PENELITIAN. Data yang diambil dalam penelitian ini ada dua:

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Penyajian dan Analisis Data Hasil Observasi

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metodologi menjadi sangat penting bagi seorang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. : Desa Pucakwangi, Kecamatan Babat. No. statistic sekolah : :

BAB III METODE PENELITIAN. bukan dalam bentuk angka. 1. efektivitas pembelajaran PAI. karyawan, jumlah sarana dan prasarana, dan hasil angket.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar siswa SD Negeri I Wonorejo Sumbergempol Tulungagung Tahun

BAB II METODE PENELITIAN. adalah penelitian korelational dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mencakup berbagai aspek dan langkah-langkah yang ditempuh. oleh peneliti dalam melaksanakan penelitiannya.

BAB V DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. berkenaan dengan efektifitas penggunaan metode planted questions dan hasil belajar.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tanggal 16 Februari hingga

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan sebagai penelitian lebih lanjut dari penelitian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan. ataupun karakteristik, serta objek yang akan diteliti.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah penelitian yang penyajian datanya berupa angka-angka dan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Damai, yang dilaksanakan pada bulan Desember 2013 April 2014.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. apapun bentuk dan jenis penelitian yang hendak dilakukan pasti menimbulkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. pembelajaran Fiqih wudhu dengan praktik wudhu peserta didik dapat diketahui

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran mulai dari asas-asas yang telah diketahui sedikit demi sedikit untuk

BAB V ANALISA HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1 Jumlah Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN. Research). Penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen. a. Analisis Uji Validitas Instrumen

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka statistik, selain itu juga dikarenakan penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Keterangan: rxy : Koefisien Korelasi item soal N : Banyaknya peserta tes X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu Home Industry keripik singkong di Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau biasa disebut Quasi Eksperimen. Karena pada peneletian ini, peneliti hanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB IV PENGARUH KETELADANAN BERIBADAH DALAM KELUARGA TERHADAP KESADARAN BERIBADAH ANAK DI MIS WINDUAJI PANINGGARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52

Hubungan Kemampuan Menggunakan Diksi Dalam Menulis Puisi Siswa Kelas VII MTs. Al Hidayah Laras

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. berusaha untuk mengetahui sejauh mana faktor faktor seperti faktor ekonomi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode korelasional. Menurut

BAB IV PENGARUH KETELADANAN GURU TERHADAP KEPRIBADIAN MUSLIM PESERTA DIDIK DI MTs N PLANJAN KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR

Transkripsi:

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data. Penyajian Data Hasil Angket Berdasarkan penelitian yang di lakukan dengan menggunakan angket. Maka dapat diketahui bagaimana pelaksanaaan metode diskusi kelas model fish bowl dan juga bagaimana keaktifan belajar siswa di MTs. AsySyafi iyah Benowo Surabaya. Tetapi perlu diketahui bahwa hasil angket dibawah ini sudah diolah menjadi skor dengan ketentuan di bawah ini :. Jawaban a skor. Jawaban b skor. Jawaban c skor a. Data Tentang Pelaksanaan Metode Diskusi Kelas Model Fish Bowl Tabel. 9 Skor Hasil Angket Tentang Metode Diskusi Kelas Model Fish Bowl Responden 4 5 6 7 8 9 0 Jml 4 8 0 0 7

74 5 6 7 8 9 0 4 5 6 7 8 9 0 4 5 6 7 8 9 0 4 0 7 9 6 0 7 4 9 0 8 0 7 9 9 Jumlah 984

75 b. Data Tentang Keaktifan Belajar Siswa ) Data Keaktifan Belajar Siswa Kelas Kontrol Untuk mengetahui hasil angket yang disebarkan kepada responden (pada kelas kontrol) tentang keaktifan belajar siswa di MTs. AsySyafi iyah Benowo Surabaya dapat dilihat pada daftar tabel dibawah ini Tabel. 0 Skor Hasil Angket Tentang Keaktifan Belajar Siswa Responden 4 5 6 7 8 9 0 Jml 4 5 6 7 8 9 0 4 5 6 7 8 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4

76 9 0 4 5 6 7 8 9 0 4 4 4 4 4 9 4 4 Jumlah 75 ) Data Keaktifan Belajar Siswa Kelas Eksperimen Untuk mengetahui hasil angket yang disebarkan kepada responden (pada kelas eksperimen) tentang keaktifan belajar siswa di MTs. AsySyafi iyah Benowo Surabaya dapat dilihat pada daftar table dibawah ini.

77 Tabel. Skor Hasil Angket Tentang Keaktifan Belajar Siswa Responden 4 5 6 7 8 9 0 Jml 4 5 6 7 8 9 0 4 5 6 7 8 9 0 4 5 6 7 5 4 5 6 8 4 6 4 7 4 8 5 7 6 5 5 6 4 4 4 4

8 9 7 0 9 4 5 Jumlah 8. Penyajian Data Hasil Interview Metode interview dipergunakan untuk memperoleh data semaksimal mungkin dan interview yang penulis gunakan adalah interview bebas. Artinya tidak terikat sehingga dengan menggunakan metode ini sewaktuwaktu penulis dapat berwawancara dengan beberapa siswa dan guru yang diperlukan untuk melengkapi data penelitian. Adapun hasil interview yang penulis peroleh diantaranya adalah : a. Wawancara Kepala Sekolah Menurut kepala sekolah bahwa pada umumnya siswa di MTs. AsySyafi iyah ini cukup baik prestasi belajarnya dan untuk bidang studi aqidah akhlak tidak jauh berbeda dengan bidang studi lainnya. Adapun metode pengajaran yang selama ini dipakai oleh kebanyakan guru agama adalah metode ceramah, tanya jawab dan penugasan adapun metode diskusi tidak sering digunakan pada mata pelajaran Aqidah Akhlak. 78

b. Wawancara Guru Mitra Menurut guru mitra bahwa agar pembelajaran dapat mudah ditangkap oleh siswa maka salah satu cara yang harus ditempuh oleh guru/pengajar adalah memberikan variasi dalam proses pembelajaran, karena dengan metode mengajar yang monoton dikhawatirkan siswa akan merasa jenuh dan kemudian tidak termotivasi dalam mengikuti proses belajar mengajar. Cara lain yang dilakukan guru untuk dapat memotivasi belajar siswa yaitu memberi reward dalam bentuk apapun, walaupun hanya berupa tepuk tangan.. Penyajian Data Hasil Observasi Dalam penelitian ini, metode ini dilakukan dengan jalan peneliti terjun langsung di lapangan penelitian, yaitu dengan cara masuk ke kelas kemudian mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Aktivitas yang dimaksud disini adalah aktivitas siswa aktif dan aktivitas siswa pasif. Dari hasil pengamatan diperoleh kesimpulan bahwa keaktifan siswa selama proses pembelajaran menggunakan metode dikusi kelas model Fish Bowl cukup aktif B. Analisis Data Setelah semua data terkumpul, maka langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah menganalisis data tersebut sesuai dengan data yang ada agar data dapat diinterpretasikan. Analisis data merupakan salah satu bagian 79

yang sangat penting dalam suatu penelitian sebagai dasar pengujian hipotesis yang telah dilakukan. Karena pada bagian ini semua hasil tersebut merupakan gambaran yang telah terjadi selama kita mengadakan penelitian.. Diskripsi presentase dari angket siswa tentang Metode Diskusi Kelas Model Fish Bowl Dalam pelaksanaan Metode Diskusi Kelas Model Fish Bowl yang berpengaruh pada peningkatan keaktifan belajar mata pelajaran akhlak, akan lebih cepat diketahui hasilnya secara signifikan dengan menggunakan analisis data. Adapun untuk mengetahui jawaban adakah efektifitas penggunaan metode diskusi kelas model Fish Bowl dalam meningkatkan keaktifan belajar mata pelajaran aqidah akhlak di MTS AsSafi iyah Benowo Surabaya, penulis menggunakan rumus product moment. Sebelum menggunakan rumus tersebut, terlebih dahulu penulis akan mentabulasi data dengan menggunakan rumus prosentase seperti di bawah ini : P = F N x 00 % Dimana : P = Prosentase F = Frekuensi N = Jumlah responden Rumus tersebut di atas digunakan untuk mengetahui jawaban dari angket siswa, dengan mengetahui prosentase adakah dan sejauh mana 80

efektifitas metode diskusi kelas model Fish Bowl dalam meningkatkan keaktifan belajar mata pelajaran akhlak di MTs. AsySyafi iyah Benowo Surabaya. Tabel.9. Siswa sering terlibat dalam pemecahan masalah, pada saat diskusi kelas model fish bowl dilaksanakan di kelas. a. sering b. kadangkadang 8 4 56,5 4,75 Jumlah 00 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa siswa sering terlibat dalam pemecahan masalah, pada saat diskusi kelas model fish bowl dilaksanakan di kelas. hal ini terbukti dengan : 7 siswa (84,4 %) memilih jawaban a (sering) dan 5 siswa (5,6 %) memilih jawaban b (kadangkadang). Tabel.9. Siswa selalu bertanya kepada guru atau siswa lain apabila anda tidak memahami persoalan yang anda hadapi. a. ya 65,6 b. raguragu 4,7 8

Jumlah 00 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa siswa selalu bertanya kepada guru atau siswa lain apabila anda tidak memahami persoalan yang anda hadapi. Hal ini terbukti dengan : 5 siswa (78, %) memilih jawaban a dan 7 siswa (,9 %) memilih b. Tabel.9. Siswa selalu mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah yang dikaji. a. ya b. raguragu 0 0 6,5,5 6,5 Jumlah 00 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa siswa selalu mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah yang dikaji. Hal ini terbukti dengan : 7 siswa (84,4 %) memilih jawaban a dan 5 siswa (5,6 %) memilih jawaban b. Tabel.9.4 Pelaksanaan diskusi kelas model fish bowl di kelas anda sudah sesuai dengan petunjuk yang diberikan guru 8

4. a. ya 8 56,5 b. raguragu 0 4,5.5 Jumlah 00 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan diskusi kelas model fish bowl di kelas sudah sesuai dengan petunjuk yang diberikan guru. Hal ini terbukti dengan : 5 siswa (46,8 %) memilih jawaban a, siswa (4,4 %) memilih jawaban b dan 6 siswa (8,8 %) memilih c. Tabel.9.5 Dengan penerapan metode Diskusi Kelas Model Fish Bowl ini dapat memudahkan siswa dalam menerima materi Akhlak 5. a. ya b. raguragu 4 8 75 5 Jumlah 00 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa dengan penerapan metode Diskusi Kelas Model Fish Bowl ini dapat memudahkan siswa dalam menerima materi Akhlak. Hal ini terbukti dengan : 4 siswa (4,7 %) memilih jawaban a, siswa (7,5 %) memilih jawaban b dan 6 siswa (8,8 %) memilih c. 8

Tabel.9.6 Dengan penerapan metode Diskusi Kelas Model Fish Bowl, menjadikan siswa lebih kritis terhadap mata pelajaran akhlak 6. a. ya b. raguragu 0 9 6.5 8.5 9.75 Jumlah 00 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa dengan penerapan metode Diskusi Kelas Model Fish Bowl, menjadikan siswa lebih kritis terhadap mata pelajaran akhlak. hal ini terbukti dengan : 0 siswa (6,5 %) memilih jawaban a, 8 siswa (5 %) memilih jawaban b dan 4 siswa (,5 %) memilih c. Tabel.9.7 Bentukbentuk metode diskusi yang diterapkan guru pada mata pelajaran Akhlak 7. a. diskusi kelas b. diskusi kelompok c. diskusi antar kelas 8 4 56.5 4.75 Jumlah 00 84

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa bentukbentuk metode diskusi yang diterapkan guru pada mata pelajaran Akhlak adalah diskusi kelas. hal ini terbukti dengan : 8 siswa (56, %) memilih jawaban a, 8 siswa (5 %) memilih jawaban b dan 6 siswa (8,8 %) memilih jawaban c. Tabel.9.8 Guru sering melibatkan siswa secara aktif dalam diskusi yang diadakan di kelas 8. a. sering b. kadangkadang 7 5 84.75 5.65 Jumlah 00 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan guru sering melibatkan siswa secara aktif dalam diskusi yang diadakan di kelas. hal ini terbukti dengan : 7 siswa (90,6 %) memilih jawaban a, 0 siswa (, %) memilih jawaban b dan 5 siswa (5,6 %) memilih c. Tabel.9.9 Selama metode diskusi berlangsung, bagaimana sikap guru 9. a. selalu memberi motivasi 9 90,6 b. berdiam diri saja 9, 85

c. meninggalkan kelas Jumlah 00 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa selama metode diskusi berlangsung, bagaimana sikap guru selalu memberi motivasi kepada siswa. hal ini terbukti dengan : 9 siswa (90,6 %) memilih jawaban a dan siswa (9, %) memilih jawaban b. Tabel.9.0 Guru dan siswa lainnya mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan diskusi sebelum diskusi dilaksanakan 0. a. ya b. raguragu 4 8 75 5 Jumlah 00 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa guru dan siswa mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan diskusi sebelum diskusi dilaksanakan. hal ini terbukti dengan : 4 siswa (75 %) memilih jawaban a dan 8 siswa (5 %) memilih jawaban b. Tabel.9. Dengan penerapan metode Diskusi Kelas Model Fish Bowl dapat mengurangi kejenuhan siswa dalam belajar mata pelajaran Akhlak 86

. a. ya b. raguragu 8 56.5 7.5 6.5 Jumlah 00 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan dengan penerapan metode Diskusi Kelas Model Fish Bowl dapat mengurangi kejenuhan siswa dalam belajar mata pelajaran Akhlak. hal ini terbukti dengan : 4 siswa (75 %) memilih jawaban a dan 8 siswa (5 %) memilih jawaban b. Tabel.9. Apakah metode Diskusi Kelas Model Fish Bowl menarik perhatian siswa. a. ya b. raguragu 0 0 6.5.5 6.5 Jumlah 00 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa penerapan metode Diskusi Kelas Model Fish Bowl menarik perhatian siswa. hal ini terbukti dengan : 4 siswa (75 %) memilih jawaban a dan 8 siswa (5 %) memilih jawaban b. 87

Tabel.9. Setelah diskusi dilaksankan, anda dan siswa lainnya mereviuw hasil diskusi sesuai dengan materi yang menjadi bahan diskusi. a. ya b. raguragu 4 8 75 5 Jumlah 00 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan setelah diskusi dilaksankan, siswa mereviuw hasil diskusi sesuai dengan materi yang menjadi bahan diskusi, hal ini terbukti dengan : 4 siswa (75 %) memilih jawaban a dan 8 siswa (5 %) memilih jawaban b. Selanjutnya dari hasil perhitungan prosentase dari masingmasing item tersebut di atas, peneliti akan mempresentasikannya secara keseluruhan, dan hasil prosentase seluruh item tersebut adalah sebagai berikut : Tabel. Prosentase Data Keseluruhan Angket Tentang Penerapan Metode Diskusi Kelas Model Fish Bowl Skala Nilai F Prosentase a 8 8/46 x 00 = 65,5 % b 04 /46 x 00 = 9, % 88

c 4 /46 x 00 = 5, % Jumlah 0 00 Sesuai dengan hasil perhitungan prosentase di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan metode diskusi kelas model Fish Bowl di MTs. AsySyafi iyah tergolong cukup, terbukti dari hasil perhitungan di atas dengan nilai 65,5 % yang apabila dikonsultasikan dengan tabel prosentase Suharsimi Arikunto berada diantara nilai 56 % 75 % yang berarti cukup.. Diskripsi presentase dari angket siswa tentang keaktifan belajar mata pelajaran Akhlak a. Kelas Kontrol Tabel. Prosentase Data Keseluruhan Angket Tentang Keaktifan Belajar Siswa Skala Nilai F Prosentase a b c 87 04 9 87/0 x 00 = 58,4 % 04/0 x 00 =,5 % 9/0 x 00 = 9, % Jumlah 0 00 Sesuai dengan hasil perhitungan prosentase di atas dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa di MTs. AsySyafi iyah tergolong cukup, terbukti dari hasil perhitungan di atas dengan nilai 58,4 % yang apabila dikonsultasikan 89

dengan tabel prosentase Suharsimi Arikunto berada diantara nilai 56 % 75 % yang berarti cukup. b. Kelas Eksperimen Adapun diskripsi prosentase dari angket siswa tentang keaktifan belajar mata pelajaran akhlak dapat penulis jabarkan seperti di bawah ini. Tabel.. Siswa Merasa Senang Belajar Mata Pelajaran Akhlak. a. ya b. raguragu 9 7 8 Jumlah 00 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa siswa di MTs. Assafi iyah merasa senang belajar mata pelajaran Akhlak, hal ini terbukti dengan siswa (7 %) memilih jawaban a dan 9 siswa (8 %) memilih jawaban b. Tabel.. Siswa Mempunyai Keinginan Yang Kuat Untuk Belajar Mata Pelajaran Akhlak. a. ya 65,7 b. kadangkadang 9 8, 90

6, Jumlah 00 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa siswa di MTs. Assafi iyah mempunyai keinginan yang kuat untuk belajar mata pelajaran Akhlak, hal ini terbukti dengan siswa (65,7 %) memilih jawaban a, 9 siswa (8, %) memilih jawaban b dan siswa (6, %) memilih jawaban c. Tabel.. Siswa Selalu Mengerjakan Tugas Yang Diberikan Oleh Guru Mata Pelajaran Akhlak. a. ya b. kadangkadang 7 5 84,4 5,6 Jumlah 00 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa siswa di MTs. Assafi iyah mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran Akhlak, hal ini terbukti dengan 7 siswa (84,4 %) memilih jawaban a dan 5 siswa (5,6 %)memilih jawaban b. 9

Tabel..4 Siswa Melakukan Banyak Cara Dalam Belajar Seperti Membaca Buku, Memanfaatkan Fasilitas Internet, Berdiskusi Dengan Teman / Guru, Atau Melakukan Observasi 4. a. ya b. kadangkadang 5 6 46,8 4,4 8,8 Jumlah 00 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa siswa di MTs. Assafi iyah melakukan banyak cara dalam belajar seperti membaca buku, memanfaatkan fasilitas internet, berdiskusi dengan teman / guru, atau melakukan observasi, hal ini terbukti dengan 5 siswa (46,8 %) memilih jawaban a, siswa (4,4 %), dan 6 siswa memilih jawaban c. Tabel..5 Siswa Mempunyai Keberanian Untuk Mengungkapkan Ide Dalam Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Akhlak 5. a. ya b. kadangkadang 4 6 4,7 7,5 8,8 Jumlah 00 9

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa siswa di MTs. Assafi iyah siswa mempunyai keberanian untuk mengungkapkan ide dalam proses pembelajaran mata pelajaran Akhlak, hal ini terbukti dengan 4 siswa (4,7 %) memilih jawaban a, siswa (7,5 %), dan 6 siswa (8,8 %) memilih jawaban c. Tabel..6 Siswa Akan Mencoba Terus Untuk Menyelesaikan Tugas Mata Pelajaran Akhlak Yang Sulit Untuk Dikerjakan 6. a. ya b. kadangkadang 0 8 4 6,5 5,5 Jumlah 00 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa siswa di MTs. Assafi iyah akan mencoba terus untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran Akhlak yang sulit untuk dikerjakan, hal ini terbukti dengan 0 siswa (6,5 %) memilih jawaban a, 8 siswa (5 %), dan 4 siswa (,5 %) memilih jawaban c. 9

Tabel..7 Apakah Siswa Selalu Aktif Bertanya Di Kelas 7. a. ya b. kadangkadang 8 8 6 56, 5 8,8 Jumlah 00 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa siswa di MTs. Assafi iyah adalah siswa yang aktif bertanya di kelas, hal ini terbukti dengan 8 siswa (56, %) memilih jawaban a, 8 siswa (5 %), dan 6 siswa (8,8 %) memilih jawaban c. Tabel..8 Siswa Bisa Memahami Materi Mata Pelajaran Akhlak Yang Diberikan Oleh Gurumu 8. a. ya b. kadangkadang 9 90,6 9,4 Jumlah 00 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa siswa di MTs. Assafi iyah bisa memahami materi mata pelajaran akhlak yang diberikan 94

oleh gurumu, hal ini terbukti dengan 9 siswa (90,6 %) memilih jawaban a, dan siswa (9,4 %) memilih jawaban b. Tabel..9 Siswa Selalu Mengamalkan Ajaran Agama Islam Dalam Kehidupan Seharihari 9. a. ya b. kadangkadang 4 8 75 5 Jumlah 00 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa siswa di MTs. Assafi iyah selalu mengamalkan ajaran agama islam dalam kehidupan seharihari, hal ini terbukti dengan 4 siswa (75 %) memilih jawaban a, dan 8 siswa (5 %) memilih jawaban b. Tabel..0 Nilai Mata Pelajaran Akhlak Siswa Memuaskan 0. a. ya b. kadangkadang 9 90,6 9, Jumlah 00 95

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa siswa di MTs. Assafi iyah mendapat nilai yang memuaskan dalam mata pelajaran Akhlak, hal ini terbukti dengan 9 siswa (90,6 %) memilih jawaban a dan siswa (9, %)memilih jawaban b. Selanjutnya dari hasil perhitungan prosentase dari masingmasing itemtersebut di atas, penelit akan mempresentasikannya secara keseluruhan, dan hasil prosentase seluruh item tersebut adalah sebagai berikut : Tabel. 4 Prosentase Data Keseluruhan Angket Tentang Keaktifan Belajar Siswa Skala Nilai F Prosentase a b c 0 76 4 0/0 x 00 = 68,7 % 76/0 x 00 =,8 % 4/0 x 00 = 7,5 % Jumlah 0 00 Sesuai dengan hasil perhitungan prosentase di atas dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa di MTs. AsySyafi iyah tergolong cukup, terbukti dari hasil perhitungan di atas dengan nilai 68,7 % yang apabila dikonsultasikan dengan tabel prosentase Suharsimi Arikunto berada diantara nilai 56 % 75 % yang berarti cukup. 96

. Analisa Data Tentang Efektifas Metode Diskusi Kelas Model Fish Bowl Terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Akhlak di MTs. Asy Syafi iyah Data yang dipergunakan adalah data yang telah didapat dan diolah dengan memberikan skor nilai tertentu terhadap angket yang telah disebar pada responden dan telah tersedia dalam lembar angket siswa. Langkah pertama yang dilakukan adalah mentabulasi datadata tersebut. adapaun hasil tabulasi data tentang efektifitas metode diskusi kelas model fish bowl dalam meningkatkan kekatifan belajar mata pelajaran Akhlak adalah : Tabel.5 Tabulasi Data Tentang Efektifitas Metode Diskusi Kelas Model Fish Bowl Terhadap Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akhlak Responden x X y y xy 4 5 6 7 8 9 0 8 0 0 4 0 04 784 900 900 04 04 56 900 96 04 5 4 5 6 8 4 6 4 65 484 576 65 59 676 784 576 676 576 800 66 70 750 76 8 95 70 806 768 97

089 7 79 89 7 79 59 6 9 84 4 576 696 4 6 96 8 784 008 5 0 900 5 65 750 6 96 7 79 87 7 96 6 676 806 8 7 79 59 6 9 04 5 65 800 0 089 5 65 85 4 56 6 676 884 9 84 484 68 0 900 4 576 70 4 089 4 576 79 5 8 784 59 644 6 04 4 576 768 7 0 900 4 576 70 8 7 79 484 594 9 9 84 7 79 78 0 9 84 9 6 55 96 4 576 744 04 5 65 800 N 984 0406 8 797 569 Setelah diketahui jumlah data dari masingmasing variabel ( variabel x dan y ), maka langkah selanjutnya adalah memasukkan datadata tersebut ke dalam rumus yang telah ditentukan, yaitu dengan rumus product moment, hasil perhitungannya adalah sebagai berikut : 98

rxy = N x N xy ( x) ( y) N y ( ) ( ) x y rxy rxy rxy rxy rxy rxy = = = = = = ( ) ( 569) ( 984) ( 8) 984 ( ) ( 0406) ( ) ( ) ( 797) ( ) 876 ( 9799 96856) ( 697504 69056) 447 ( 476) ( 694) 447 88048 447 574.870 0.779 87704 8 Dari hasil perhitungan data tersebut di atas dapat diketahui bahwa rxy = 0,779. Jadi kesimpulanya ada efektifitas model diskusi kelas model fish bowl dalam meningkatkan keaktifan belajar mata pelajaran Akhlak. Sedangkan untuk mengetahui tinggi rendahnya efektifitas tersebut, pada umumnya menggunakan pedoman sebagai berikut : 99

Tabel Interpretasi Nilai r BESARNYA NILAI Antara 0,800 sampai dengan,00 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,00 sampai dengan 0,400 Antara 0,000 sampai dengan 0,00 INTERPRETASI Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah (tak berkorelasi) Sesuai dengan hasil perhitungan di atas, diperoleh nilai rxy sebesar 0,779 yang apabila dikonsultasikan pada tabel interpretasi, besarnya berada antara nilai 0,600 0,800, yang artinya efektivitas metode diskusi kelas model fish bowl dalam meningkatkan keaktifan belajar mata pelajaran Akhlak adalah tinggi. C. Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui kebenaran hipotesis adalah dengan mengkonsultasikan hasil perhitungan rxy dengan nilai r pada tabel koefisien korelasi r product moment, namun terlebih dahulu dicari derajat kebesarannya (db/df) dengan rumus sebagai berikut : db/df = N nr = = 0 00

Kemudian db/df tersebut dinilai pada tabel koefisien korelasi r product moment, dengan db/df = 0 menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi 5 % diperoleh r tabel sebesar 0,6 sedangkan pada taraf signifikansi % diperoleh r tabel sebesar 0,46. Dengan demikian dapat diketahui bahwa nilai rxy > r tabel ( rxy lebih besar dari r tabel ) baik pada taraf signifikansi 5 % atau % maka konsekuaensinya adalah hipotesis nol atau nihil (Ho) yang menyatakan metode diskusi kelas model Fish Bowl tidak efektif dalam meningkatkan keaktifan belajar mata pelajaran aqidah akhlak, ditolak dan hipotesis alternatif atau kerja (Ha) yang menyatakan bahwa metode diskusi kelas model Fish Bowl efektif dalam meningkatkan keaktifan belajar mata pelajaran aqidah akhlak diterima. 0