Dalam perancangan sistem pengendalian gerak palang pintu kereta api ini.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SIMULASI. Pesawat simulasi yang di gunakan dalam mendeskripsikan cara kerja simulasi

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

RANCANG-BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN KARTU BER-PASSWORD DAN SENSOR FOTODIODA

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB 4. Rancang Bangun Sistem Kontrol

Input ADC Output ADC IN

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

PEMBUATAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN PERLINTASAN REL KERETA API PADA PERSIMPANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

RANCANG PALANG PINTU KERETA API BERBAS JURUSAN. Disusun Diploma. Oleh:

PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

APLIKASI PLC PADA PENGENDALIAN MESIN BOR OTOMATIS DENGAN SISTEM MONITORING BERBASIS VISUAL BASIC 6.0

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini:

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI WATER LEVEL CONTROL SYSTEM BERBASIS PC OLEH: I MADE BUDHI DWIPAYANA NIM

Bab IV. Switch, Relay dan Semikonduktor pengendali daya

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISA SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Blok Diagram Perancangan.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

kendali pemotongan kertas pada industri rumah tangga, dimana dengan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PURWARUPA ALAT PEMILAH BARANG BERDASARKAN UKURAN DIMENSI BERBASIS PLC OMRON SYSMAC CPM1

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

DETEKTOR JUMLAH BARANG DI MINIMARKET MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PPI 8255 SEBAGAI INTERFACE

BAB II LANDASAN TEORI

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE KONVEYOR SORTIR

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Secara garis besar rangkaian pengendali peralatan elektronik dengan. blok rangkaian tampak seperti gambar berikut :

BAB II SISTEM PENCETAK KUE LIDAH KUCING

BAB III PERANCANGAN DESAIN POMPA AIR BRUSHLESS DC. DENGAN MENGGUNAKAN dspic30f2020

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB III ANALISA RANGKAIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN MINIATUR PALANG PINTU PERLINTASAN KERETA API BERBASIS PLC

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SIMULASI SISTEM PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT. eletronis dan software kontroler. Konstruksi fisik line follower robot didesain

BAB III PERANCANGAN ALAT

SIMULASI KERETA REL LISTRIK DENGAN KENDALI KECEPATAN SISTEM PWM DAN PALANG PINTU PERLINTASANN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER. ATmega16 PROYEK AKHIR

PENGUKUR KECEPATAN GERAK BENDA MENGGUNAKAN SENSOR PHOTOTRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLER Atmega 8535

BAB III RANCANG BANGUN ALAT

MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR

PENGONTROLAN MINIATUR PINTU PERLINTASAN KERETA API MENGGUNAKAN PLC (Programmable Logic Controller)

Laporan Tugas Akhir Teknik Refrigerasi dan Tata Udara 2012 BAB II DASAR TEORI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368 ini adalah Controller

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. regulator yang digunakan seperti L7805, L7809, dan L Maka untuk

2. Prinsip dan aplikasi Relay

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE DAN PERANCANGAN

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

Transkripsi:

BAB 111 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras. Dalam perancangan sistem pengendalian gerak palang pintu kereta api ini. Difokuskan kepada ketepatan sensor, dan ketepatan motor bergerak untuk menutup palang pintu kereta api secara otomatis. Tergantung pada input yang diterima oleh driver motor, yang terhubung pada output PLC. Sehingga pengguna jalan raya dapat terhindar dari kecelakaan di akibatkan kelalaian operator penutup palang pintu kereta api. Dalam sistem perancangan ini digunakan PLC sebagai otak dari sistem yang menggerakkan sensor A, B, C dan D serta mengatur pergerakan palang pintu kereta api., y, " V Gambar3.1 Plant yang digunakan 23

24 SENSOR A N f N PALANG PINTU KA TERTUTUP SENSOR B SENSOR C SENSOR D <s V PENGUAT SINYAL N PLC SIEMENS S7200». *> DRIVER MOTOR 1 N V N PALANG PINTU KA TERBUKA PALANG PINTU KA TERTUTUP PALANG PINTU KA TERBUKA Gambar 3.2 Diagram blok sistem kontrol dengan PLC PLC simens S7200 menerima masukan berupa tegangan. Masukanmasukan diolah oleh CPU menghasilkan data biner yang dapat menggerakkan mekanisme outputdevice. Perangkat keras yang digunakan berupa sensor infrared, motor driver, motor DC, dan satu unit PLC Siemens PLC SIEMENS S7200. 3.1.1 Catu Daya Rangkaian catu daya berfungsi sebagai penyedia tegangan. Catu daya pada tugas akhir ini menggunakan regulator tegangan (voltage regulator) yang berbentuk IC (integrated circuit) yang mengandung sejumlah rangkaian untuk tegangan referensi, alat pengontrol, pengkondisi sinyal, dan pelindung tegangan berlebih (overload protection). Jenis regulasi yang bisa dilakukan adalah tegangan positiftetap (fixedpositive voltage), tegangan negatif tetap (fixed negative voltage), atau tegangan

25 yang dapat diatur (adjustable set voltage). Pada catu daya yang digunakan menggunakan regulator tegangan jenis positif dengan tipe LM 7824 untuk sumber tegangan pada penguat sinyal inframerah, fototransistor dan optocoupler, LM7812 untuk sumber tegangan driver motor, sedangkan LM7805 untuk sumber tegangan pada lampu indikatorjalur A danjalur B. AC m LM7824 GNO out 3 > 470 J1 1 2 2 3300uf25V 100nf 21 Gambar3.3 Catu daya 24 Volt LM 7812 7^ w AC.470 COM2 _B_ TRAFOCT 1000i*25V 1000uP16V 100nf 3fl D Gambar 3.4 Catudaya 12 Volt AC A^T?, Vr IN LM 7805 OUT O o.470 C\ TRAFOCT 1000u?25V 1000uff16V 100nf 3EIJED Gambar 3.5 Catu daya 5 Volt

26 3.1.2 Sistem Kerja Pada Sensor, Optocoupler dan Motor driver Sensor yang digunakan pada perancangan perangkat keras ini adalah inframerah dan fototransistor sebagai penerima, sensorsensor yang ada dibagi menjadi 4 bagian yaitu: a. Sensor A : berfungsi sebagai penutup palang pintu kereta api pada daerah A. b. Sensor B : berfungsi sebagai pembuka palang pintu kereta api pada daerah A. c. Sensor C : berfungsi sebagai penutup palang pintu kereta api pada daerah B, d. Sensor D : berfungsi sebagai pembuka palang pintu kereta api pada daerah B. Sensorsensor diatas memiliki peran sebagai alat pendeteksi kereta api. Saat sensor A dan sensor C mendeteksi adanya kereta api yang melintas, maka secara otomatis palang pintu kereta api yang di gerakkan oleh motor DC akan tertutup. Begitu juga dengan sensor B dan sensor D, saat kedua sensor tersebut mendeteksi adanya kereta api yang melintas, maka secara otomatis palang pintu kereta api akan terbuka. Untuk mengatur palang pintu kereta api, diegunakan motor DC sebagai penggerak palang saat tertutup dan terbuka. Sehingga untuk menghindari palang pintu berputar 360, digunakanlah optocoupler yang berfungsi untuk memberhentikan palang pintu saat berada pada sudut 45 (saat palang pintu kereta api terbuka dan bergerak keatas) begitu juga saat palang pintu kereta api tertutup (pada sudut 45 saat bergerak kebawah).

27 SENSOR A SENSOR B PALANG PINTU SENSOR D SENSOR C O O Gambar 3.6 Lintasan kereta api dengan susunan sensor Dari gambar 3.6 dapat dilihat ada hdaknya kereta yang melintas, jika kereta api tidak melintas, maka cahaya dari dioda inframerah tidak terhalang, sehingga basis dari fototransistor menerima cahaya yang memberikan cukup energi untuk membuat infra merah menjadi ON. Pada keadaan ini tegangan pada kaki inframerah akan menjadi 5 Volt, sebaliknya jika ada kereta api yang melintas pada lintasan kereta api maka, cahaya dari dioda inframerah akan terhalang dan basis dari transistor tidak mendapat cahaya sehingga transistor menjadi OFF. Pada keadaan ini tegangan di kaki infra merah menjadi 1,5 volt. Sedangkan pada optocoupler merupakan penggabungkan LED dengan fotodioda dalam satu kemasan. Optocoupler memiliki Light emitting Diode (LED) pada sisi masukan dan fotodioda pada sisi keluaran. Tegangan keluaran pada optocoupler tergantung pada arus balik. Bila tegangan sumber berubah, mak^jumlal^ cahanya juga berubah. Ini berarti tegangan keluar berubah sejalan dengan tegangan sumber.

28 a. Sensor Pada sistem ini digunakan sensor inframerah, yang berfungsi sebagai pendeteksi kereta api. Yang nantinya input dari sensor akan diproses pada PLC berupa biner, dan dikirimkan ke output yang terhubung dengan driver motor. aa rfutkerc?470k > 10K it5v, 51 FOTO7R, M8STOR VR 10 K ^^v ^ * 6K8 B Gambar 3.7Sensor pendeteksi kereta api b. Optocoupler Optocoupler pada sistem ini digunakan sebagai pemutus perputaran motor (palang pintu). Karena pada perancangan sistem kendali palang pintu kereta api. menggunakan motor DC sebagai penggerak palang pintu. Sehingga dibutuhkan rangkaian optocoupler untuk memberhentikan putaran motor, Agar motor tidak berputar terusmenerus. Gambar 3.8 Rangkaian penguat sinyal pada optocoupler

29 c. Motor Driver Rangkaian ini berfungsi sebagai pembalik putaran motor, dan dibangun dengan komponen utama berupa relay DPDT (dual pole dual throw) 12 Volt 8 pin. Relay ini terhubung dengan motordc. DPDT yang berarti, dalam satu relai memiliki dua kontak NO, dua kontak NC, dua COMMON, satu kumparan yang memiliki kutub positif (+) dan negative (). Kutub pada relay berfungsi, apabila kumparan diberi tegangan, maka akan terjadi medan elektromagnetis. Aksi dari medan elektromagnet pada gilirannya menyebabkanpwnger bergerak pada kumparan. Sehingga kontak NO menutup dan kontak NC akan membuka. MOTOR DC Ml CATU DAYA 12VDC QO.O MOTOR DC CATU DAYA 12VDC M2 Q0.1 Gambar 3.9 Rangkaian Driver putaran motor. 3.2 InputOutputModul Input dan output modul, merupakan suatu peralatan atau perangkat eiektronis, yang berfungsi sebagai perantara atau penghubung (interface) antara CPU dengan IO

30 dari luar. Unit input merupakan bagian yang diperlukan agar PLC dapat beriubungan dengan proses yang akan dikontrol Masukanmasukannya berfungsi untak memproses sinyalsinyal dari peralatan input luar yang berupa sinyal analog. Kemudian sinyalsinyal tersebut diubah oleh modul input berdasarkan perintah dari program yang telah ditentukan user. Fungsi dari modul input ini adalah mengubah sinyalsinyal analog, menjadi sinyal digftal Sedangkan fungsi modul output, untuk merubah sinyal digital menjadi analog dan unit output berfungsi untuk mexiggerakkanmengoperasikan dan mengeluarkan datadata, yang telah diproses oleh CPU Sehingga peralatan dari luar (output device). yang berhubungan dengan modul output, dapat bekerja sesuai dengan mstruksiinstruksi program, yang telah ditentukan oleh user. 3.3 Perancangan Program Perancangan ini dimulai dengan pembuatan diagram ladder, dengan menggunakan perangkat lunak (software) Step7 Microwin. Sebelum perancangan program dirancang. Penggunaan modul IO (input dan output) pada PLC hams dideskripsikan terlebih dahulu, juga fungsi dari tiap input dan output pada sistem perancangan. Agar mudah dalam pembuatan diagram ladder.

31 3.4 Diagram Alir Sistem. Mulai tidak Sistem ON ya Sensor Amendeteksi kereta api tidak Sensor Bmendeteksi kereta api tidak Sensor Cmendeteksi kereta api tidak Sensor Dmendeteksi kereta api 3 I tidak Gambar 3.10 Diagiam Alir sistem kerja

". 32 3.5 AlamatPLC yang digunakan Langkah pertama dalam pembuatan Ladder PLC adalah menentukan alamat masukan dan keluaran. Alamat yang digunakan pada pembuatan Ladder sistem dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Alamat PLC yang digunakan NO 1 FUNGSI INPUT OUTPUT SENSOR A 10.0 2 SENSOR B 10.1 3 SENSOR C 10.2 4 SENSOR D 10.3 5 PALANG PINTU KERETA API 1 PALANG PINTU KERETA API 2 7 PALANG PINTU KERETA API 3 8 PALANG PINTU KERETA API 4 QO0~ oo.i Q0.2 Q0.3 9 LIMIT SWITCH JALUR A 11.0 10 LIMIT SWITCH JALUR B 11.1 11 LAMPU INDIKATOR JALUR A 12 LAMPU INDIKATOR JALUR B Q0.4 Q0.5