PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

dokumen-dokumen yang mirip
DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

KOTA SURAKARTA PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BUPATI JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2011 NOMOR 15 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA 1.1 LATAR BELAKANG

1.1. Latar Belakang. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun I - 1

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 3 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERENCANAAN KINERJA DALAM RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN REMBANG TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Bab I Pendahuluan. Pendahuluan

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2008 NOMOR : 4 NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan MISI TUJUAN SASARAN

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

RKPD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah. (RPJPD) Provinsi Riau , maka Visi Pembangunan

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK

S A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 89 TAHUN 2012 TENTANG PENGENDALIAN DAN EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TABEL A

~ 1 ~ BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 5 TAHUN 2011 T E N T A N G

RPJMD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) KABUPATEN ACEH SELATAN TAHUN

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 BAB I PENDAHULUAN

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PASURUAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TRANSISI KABUPATEN CIREBON TAHUN 2015

Transkripsi:

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik senantiasa melaksanakan perbaikan manajemen pembangunan berbasis kinerja. Beberapa inovasi yang sudah dikembangkan untuk peningkatan kinerja baik pada fase perencanaan maupun pengendalian pembangunan antara lain adalah: 1. Dalam penyusunan RKPD Tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terlebih dahulu menyelenggarakan Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dimulai dari Musrenbang Desa sampai Musrenbang Kabupaten dengan melibatkan unsur pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan setempat. Musrenbang dilaksanakan dengan rangkaian kegiatan penyampaian, pembahasan, dan kesepakatan rancangan RKPD, sehingga bisa dijadikan acuan dalam penentuan prioritas program dan kegiatan tahunan. 2. SIMDA Keuangan Aplikasi ini membantu pengelolaan keuangan daerah dari yang dioperasikan oleh masing-masing SKPD sehingga dapat diketahui progres penyerapan anggaran daerah. Gambar 2.1 SIPKD Kabupaten Gunungkidul 15

3. Sistem Informasi Pengendalian Pembangunan Daerah Melalui aplikasi ini bentuk pengendalian terhadap pelaksanaan fisik keuangan kegiatan khususnya kegiatan belanja langsung SKPD serta pengadaan barang dan jasa dapat dipantau secara realtime oleh SKPD. Simdalbangda ini diinput setiap bulannya sebagai laporan keuangan dan fisik masing-masing SKPD. Gambar 2.2 Sistem Informasi Pengendalian Pembangunan Kabupaten Gunungkidul Untuk perbaikan sistem manajemen pemerintahan berkaitan manajemen kinerja telah diterapkan pada pengadaan barang dan jasa menggunakan Layanan Pengadaan Secara Elektonik (LPSE). Pengumuman pengadaan barang dan jasa untuk tahun 2016 bisa diakses melalui http://lpse.gunungkidulkab.go.id Gambar 2.3 Aplikasi LPSE Kabupaten Gunungkidul 16

Selain itu untuk evaluasi, monitoring, dan pengendalian terhadap pelaksanaan pencapaian target dalam RPJMD dan RKPD menggunakan aplikasi e-monev. Untuk Public IP e-monev dapat diakses melalui 202.162.215.43/emonevro/. Gambar 2.4 Aplikasi e-monev Kabupaten Gunungkidul B. Rencana Strategis 1. Visi dan Misi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakan dokumen perencanaan tahunan sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dalam dokumen RKPD dimuat rancangan kerangka ekonomi daerah, kebijakan keuangan daerah, prioritas pembangunan daerah, serta rencana kerja dan pendanaan. Disamping menjabarkan atau berpedoman pada RPJMD, dalam penyusunan RKPD Kabupaten juga harus mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Nasional dan RKPD Provinsi, dengan maksud untuk mensinergikan, mensinkronkan, dan mengintegrasikan program dan kegiatan pembangunan nasional dengan pembangunan daerah. Sesuai dengan tahapan 5 (lima) tahunan dalam RPJPD Kabupaten Gunungkidul tahun 2005-2025, maka Tahun 2016 masuk dalam periode ketiga yaitu RPJMD Tahun 2015-2020. Namun dengan adanya Pilkada serentak yang dilaksanakan pada akhir tahun 2015, maka sesuai dengan kebijakan Pemerintah Pusat periodisasi RPJMD menjadi tahun 2016-2021 dan mengunakan tahun pertama tahun 2017, sehingga tahun 2016 menjadi tahun transisi. Penyusunan 17

perencanaan tahunan daerah berupa RKPD Kabupaten Gunungkidul berpedoman pada dokumen RPJPD tahun 2005-2025 khususnya di tahapan 5 (lima) tahunan periode ketiga. Sebelum ditetapkannya RPJMD - 2021, sasaran serta target kinerja pemerintahan dan pembangunan pada RKPD Tahun 2016 disusun dengan berpedoman pada arah kebijakan pembangunan Lima Tahun Ketiga RPJPD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005-2025, mengacu dan disinergikan dengan RPJMD Provinsi, RPJM Nasional, RKP Tahun 2016, serta memperhatikan hasil evaluasi RKPD tahun sebelumnya, sehingga diharapkan proses pembangunan selalu berkesinambungan dan keberhasilannya dapat lebih terukur. Untuk itu, RKPD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016 harus disusun dan dirancang agar mampu menjawab permasalahanpermasalahan dan target pembangunan yang belum dapat diwujudkan pada tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah daerah harus mampu menyusun RKPD Tahun 2016 yang lebih baik, komprehensif, dan aplikatif dalam mewujudkan arah kebijakan pembangunan Tahun 2016 sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005 2025. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, penyusunan RKPD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016 dilaksanakan melalui mekanisme Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) pada Tahun 2015. Proses Musrenbang dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat Musrenbang Desa, Musrenbang RKPD di Kecamatan, dan Musrenbang RKPD Kabupaten, termasuk di dalamnya penyelenggaraan Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (Forum SKPD). Selanjutnya untuk mengawal usulan ke tingkat pemerintah yang lebih tinggi baik di tingkat Provinsi maupun Pusat, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga berperan serta aktif dalam Forum SKPD Daerah Istimewa Yogyakarta, Musrenbang Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Musrenbang Nasional. Dokumen RKPD selanjutnya akan menjadi landasan serta pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat pada Tahun 2016. Realisasi dari perencanaan yang dituangkan dalam dokumen RKPD Tahun 2016 akan tercermin pada program dan kegiatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2016. 18

Dalam RPJPD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005-2025 telah dirumuskan visi dan misi pembangunan Tahun 2005 sampai dengan Tahun 2025. Visi Pembangunan Kabupaten Gunungkidul adalah: Gunungkidul yang berdaya saing maju, mandiri, dan sejahtera Tahun 2025. Dalam upaya pencapaian visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005-2025 sebagai berikut : 1. Mewujudkan Pemerintahan daerah yang baik dan bersih 2. Mewujudkan Pemantapan Sistem dan Kelembagaan serta Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia 3. Mewujudkan Pemantapan Sistem dan Kelembagaan Perekonomian 4. Mewujudkan Peningkatan Kemampuan Keuangan Daerah 5. Mewujudkan Penyediaan Prasarana Sarana Dasar yang Memadai 6. Mewujudkan Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Visi dan misi pembangunan jangka panjang daerah tersebut dijabarkan dalam tujuan dan sasaran pembangunan jangka panjang daerah untuk selanjutnya menjadi acuan dalam penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah (pembangunan lima tahunan). Dengan demikian kesinambungan antar tahapan pembangunan jangka menengah dapat terwujud. 2. Tujuan dan Sasaran Tujuan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1-5 tahun mengacu visi dan misi serta didasarkan isu dan analisis strategis. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. Sasaran merupakan hasil yang ingin dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran. Adapun misi, tujuan, dan sasaran yang tercantum dalam RPJPD Kabupaten Gunungkidul 2005-2025 adalah: a. Misi 1 Misi 1, Mewujudkan Pemerintahan daerah yang baik dan bersih, dengan tujuan, yaitu: Memperkuat sistem pemerintahan yang baik dan bersih melalui penanggulangan penyalahgunaan kewenangan dalam bentuk KKN, peningkatan kualitas penyelenggaraan administrasi publik, dan peningkatan keberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan. Misi ini didukung dengan 3 (tiga) sasaran, yaitu: 19

1) Terwujudnya pemerintahan yang berdasarkan hukum, birokrasi yang profesional dan netral, serta masyarakat sipil dan masyarakat politik yang mandiri; 2) Meningkatnya kualitas aparatur dan penyelenggaraan administrasi publik; dan 3) Meningkatnya kualitas komunikasi dan informasi. b. Misi 2 Misi 2, Mewujudkan Pemantapan Sistem dan Kelembagaan serta Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia, dengan tujuan yaitu: Memperkuat sistem dan kelembagaan masyarakat dengan mengedepankan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, kan penguasaan, pemanfaatan, dan penciptaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Misi ini didukung dengan 3 (tiga) sasaran, yaitu: 1) Terwujudnya karakter masyarakat yang maju, mandiri, kompetitif, dan bermoral tinggi yang dicirikan sebagai masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, bijaksana, kerja keras, gotong royong, dan mandiri; 2) Kualitas sumberdaya manusia yang semakin, termasuk peran perempuan dalam pembangunan; dan 3) Tingkat pembangunan daerah merata ke seluruh wilayah, berupa terwujudnya peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah. c. Misi 3 Misi 3, Mewujudkan Pemantapan Sistem dan Kelembagaan Perekonomian, dengan tujuan, yaitu: Memperkuat perekonomian daerah berbasis potensi daerah menuju keunggulan kompetitif daerah untuk membangun struktur perekonomian daerah yang, tangguh, kuat, dan kokoh. Misi ini didukung dengan 2 (dua) sasaran yaitu: 1) Terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif. Sektor pertanian dalam arti luas, usaha mikro, kecil, menengah, dan pariwisata menjadi basis aktivitas ekonomi yang dikelola secara ekonomis dan berkelanjutan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing sehingga mampu menjadi penggerak perekonomian daerah; dan 20

2) Tercapainya pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan sehingga terjadi peningkatan pendapatan perkapita yang signifikan, dengan tingkat pengangguran yang rendah dan penurunan jumlah penduduk miskin. d. Misi 4 Misi 4, Mewujudkan Peningkatan Kemampuan Keuangan Daerah, dengan tujuan yaitu Memperkuat kapasitas keuangan daerah untuk mendukung pembiayaan pembangunan daerah yang makin mandiri. Misi ini didukung dengan 2 (dua) sasaran yaitu: 1) Meningkatnya kapasitas fiskal daerah 2) Meningkatnya kemandirian keuangan daerah e. Misi 5 Misi 5, Mewujudkan Penyediaan Prasarana Sarana Dasar yang Memadai, dengan tujuan yaitu Memperkuat jaringan infrastruktur daerah yang handal dan memadai meliputi sarana transportasi jalan, jembatan, air bersih, pengairan, ketenagalistrikan, pelayanan pos, telepon, dan telematika yang modern. Misi ini didukung dengan 1 (satu) sasaran, yaitu: 1) Terwujudnya jaringan infrastruktur daerah yang handal dan memadai meliputi sarana transportasi jalan, jembatan, ketenagalistrikan, pos, telepon, dan telematika yang modern. f. Misi 6 Misi 6, Mewujudkan Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, dengan tujuan yaitu Memperkuat dan kan kesadaran semua pihak dalam pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya alam dan pelestarian hasil bagi kesejahteraan masyarakat dengan tetap mempertimbangkan fungsi lingkungan hidup yang dicerminkan oleh tetap terjaganya fungsi dan daya dukung lingkungan. Misi ini didukung dengan 5 (lima) sasaran, yaitu: 1) Terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada dengan tetap menjaga keseimbangan fungsi lingkungan; 2) Terwujudnya konservasi sumberdaya hayati dan non hayati yang mampu menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup dan keberlanjutan fungsi sumber air; 21

3) Membaiknya pengelolaan dan pendayagunaan sumberdaya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup yang dicerminkan oleh tetap terjaganya fungsi dan daya dukung, dan kemampuan pemulihannya dalam mendukung kualitas kehidupan sosial dan ekonomi secara serasi, seimbang, dan lestari; 4) Terpeliharanya kekayaan keragaman jenis dan kekhasan sumberdaya alam untuk mewujudkan nilai tambah dan daya saing daerah, serta modal dasar pembangunan daerah; dan 5) Meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup untuk kan kualitas kehidupan masyarakat. Berdasarkan tujuan dan sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai secara tahunan, maka ditetapkan pula indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan masing-masing sasaran strategis. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2016 telah menetapkan Indikator Kinerja Utama dengan Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 433/KPTS/2015 tentang Indikator Kinerja Utama Bupati Tahun 2016. 2016 adalah sebagai berikut: Adapun Indikator Kinerja Utama Bupati Gunungkidul Tahun Tabel 2.1 Sasaran strategis dan Indikator Kinerja Utama No Sasaran strategis Indikator Kinerja 1. Harapan Hidup Masyarakat Meningkat 2. Melek huruf masyarakat 3. Lama sekolah penduduk 4. Jumlah Penduduk miskin turun 5. Pembinaan, pengembangan dan pelestarian budaya lokal 6. Pendapatan Masyarakat Meningkat Usia Harapan Hidup Angka Melek Huruf Rata- Rata Lama Sekolah Persentase penduduk Miskin Jumlah Kelompok Seni yang difasilitasi Pendapatan Perkapita ADHK 22

No Sasaran strategis Indikator Kinerja 7. Investasi Nilai Investasi 8. Kunjungan Wisata Meningkat 9. Ketersediaan Distribusi dan Konsumsi Pangan 10. Infrastruktur wilayah 11. Akses terhadap Pengembangan Wilayah Kawasan Strategis 12. Ketaatan terhadap tata ruang 13. Kualitas lingkungan Hidup 14 Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana 15 Akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah Meningkat 16 Akuntabilitas pengelolaan keuangan Jumlah Wisatawan Persentase Desa Rawan Pangan Persentase desa yang memiliki infrastruktur baik Persentase Kawasan Strategis yang tertangani Kesesuaian pemanfaatan ruang dengan RTRW Nilai Kualitas lingkungan Jumlah desa tangguh Nilai AKIP Opini Pemeriksaan BPK 3. Prioritas, Arah Kebijakan, dan Program dalam RKPD 2016 Prioritas pembangunan daerah Tahun 2016 ditetapkan dengan berpedoman pada arah kebijakan pembangunan Lima Tahunan Ketiga Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005-2025. Prioritas pembangunan daerah pada dasarnya meliputi programprogram unggulan SKPD yang memiliki keterkaitan paling tinggi bagi tercapainya target sasaran pembangunan daerah pada tahun rencana. 23

Suatu prioritas pembangunan daerah juga dapat dikategorikan sebagai operasionalisasi dari tujuan strategis daerah mendasarkan pada urgensi (kemendesakan) serta daya ungkit pada kesejahteraan masyarakat dan cakupan pembangunan daerah. Untuk mewujudkan prioritas pembangunan ditetapkan program prioritas, yaitu program yang dilaksanakan oleh SKPD yang secara langsung maupun tidak langsung mendukung capaian program pembangunan daerah dan berhubungan dengan upaya pemenuhan kebutuhan dasar serta standar pelayanan minimal. Unsur utama program prioritas memuat program dan kegiatan yang akan dilaksanakan, kerangka waktu pelaksanaan, dan SKPD pelaksana yang bertanggung jawab. Penyusunan prioritas pembangunan juga mempertimbangkan hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu, capaian kinerja yang direncanakan dalam pembangunan jangka menengah dan jangka panjang, identifikasi isu strategis dan masalah mendesak, rancangan kerangka ekonomi daerah serta kerangka pendanaan, pencapaian tujuan umum penyelenggaraan pemerintahan daerah yaitu kan kesejahteraan rakyat, pelayanan publik, daya saing daerah efisiensi, dan efektivitas program pembangunan. Prioritas pembangunan daerah ini menjadi arah dan pedoman seluruh SKPD dalam menjabarkan program dan kegiatan serta kebutuhan pendanaan untuk mencapai sasaran pembangunan yang telah ditetapkan. Arah kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran di tahun 2016. Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi agar memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya. Program pembangunan yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah sesuai urusan pemerintahan dan kewenangan daerah merupakan bentuk rumusan operasional dalam upaya pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan. Program-program pembangunan yang disusun telah diarahkan untuk mendukung perwujudan masing-masing misi pembangunan sesuai dengan masing- masing strategi dan arah kebijakan yang telah ditetapkan. Prioritas, arah kebijakan, dan program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul di tahun 2016 disajikan pada tabel sebagaimana terlampir. 24