BAB I PENDAHULUAN. kyai memberikan pengaruh yang cukup besar dalam perpolitikan di Martapura

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. diperoleh pendapat mengenai Pendapat Masyarakat Martapura Terhadap Terpilihnya

BAB 1 PENDAHULUAN. berinteraksi dengan manusia lain. Perbedaan pendapat, ambisi, dan kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru,

BAB I PENDAHULUAN. hadis Nabi yang paling populer menyatakan bahwa ulama adalah pewaris para

BAB I PENDAHULUAN. berdakwah ajaran agama dapat dilestarikan dan tidak akan hilang. Karena

BAB I PENDAHULUAN. Ibid hlm. 43

BAB I PENDAHULUAN. tauhid, mengubah semua jenis kehidupan yang timpang kearah kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an merupakan pedoman dan petunjuk dalam kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dilepaskan dari tanggung-jawab pemerintah, yang dalam ajaran Islam. bertujuan untuk mensejahterakan masyarakatnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)

BAB I PENDAHULUAN. melalui proses pendidikan yang baik akan sangat berpengaruh dari generasi ke generasi

BAB I PENDAHULUAN. hlm Husaini Usman, Manajemen; Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, bumi aksara, Jakarta,

BAB I PENDAHULUAN. aspek, termasuk dalam struktur sosial, kultur, sistem pendidikan, dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

BAB I PENDAHULUAN. bergaul satu sama lain. Dalam pergaulan di masyarakat, interaksi sesama manusia

JABAT TANGAN ANTARA PRIA DAN WANITA

POLA KEPEMIMPINAN K. H. M. THOHIR ABDULLAH, A.H DALAM UPAYA PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN RAUDLOTUL QUR AN DI MANGKANG SEMARANG

PERSATUAN DAN KERUKUNAN

BAB V PENUTUP. 1. Indonesia merupakan sebuah negara multikultural dan plural, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. terhadap perubahan ataupun kemajuan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, bertanggung jawab, dan bermanfaat bagi kehidupannya. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup. terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan pendidikan. Dalam ajaran Islam, pendidikan adalah merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman kualitas hidup serta cara berpikir seseorang akan jauh lebih

BAB IV ANALISIS EFEKTIVITAS PENGAWASAN KUA KECAMATAAN SEDATI TERHADAP PENGELOLA BENDA WAKAF

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan yang matang, baik yang menyangkut materinya, tenaga pelaksananya, ataupun

BAB I PENDAHULUAN. lebih lagi menyangkut lembaga perekonomian umat Islam. Hal ini karena agama

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diselenggarakan dengan sengaja, tertib, dan berencana, diluar

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

BAB I PENDAHULUAN. kepala daerah di Indonesia ditandai dengan diberlakukannya Undang-Undang

Kontroversi Fatwa Haram Golput

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan rukun Islam ketiga yang menjadi salah satu fondasi penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari manusia pasti mengadakan hubungan interaksi dengan orang lain, serta dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah tiga institusi pilar Globalisasi.(Amin Rais, 2008: i)

BAB I PENDAHULUAN. manusia, karena berkaitan dengan hubungan kita kepada Allah dan hubungan

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya seorang individu harus menukarnya dengan barang atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan. mengembangkan potensi dan kemampuan anak didik sesuai dengan nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. 1 Anwar Hafid Dkk, Konsep Dasar Ilmu Pendidikan, Alfabeta, Bandung, 2013, hlm

BAB I PENDAHULUAN. Negara-negara di dunia. Meskipun kontribusi yang telah mereka berikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

BAB VI P E N U T U P

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Keshalehan Rakyat Adalah Pilar Kekuatan Negara

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui sistem perekonomian negara-negara di dunia. Tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. maju mundurnya suatu bangsa terletak pada baik tidaknya karakter dan akhlak

BAB V PENUTUP. A. Analisis

BAB I. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 2 pasal 3. 2

BAB I PENDAHULUAN. kebahagiaan dunia dan akhirat. Dakwah sebagai aktifitas umat Islam dalam. metode maupun media yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dudih Sutrisman, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah keterbatasan dari teori awal adalah ambiguitas tentang proses pengaruh. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Mbah Said, Sebuah Catatan Tentang Moderasi Islam Bagian I

BAB I PENDAHULUAN. Islam dalam Kurun Modern, (Jakarta: LP3ES, t.th.), h Karel A. Steenbrink, Pesantren Madrasah Sekolah Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. akan mendorong individu untuk melakukan hal-hal yang lebih baik. Minat

HUKUM ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. adalah adalah suatu bentuk lingkungan masyarakat yang memiliki tatanilai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi merupakan suatu hal yang tidak bisa terlepas dari

Lahirnya ini disebabkan munculnya perbedaan pendapat

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, perseorangan maupun

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN 2017 M/1438 H

BAB I PENDAHULUAN. demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan alat pemuas untuk memenuhi kebutuhan manusia terbatas adanya,

BAB I PENDAHULUAN WIB.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. disebabkan bahasa Arab merupakan bahasa agama. Umat Islam dalam segala

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. 1. saling terkait dan saling membutuhkan satu sama lain dan tidak bisa lepas berdiri

BAB I PENDAHULUAN. muda agar kelak dapat menghadapi kehidupan seperti sekarang ini.

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu kegiatan atau usaha yang di lakukan kaum

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan umum (Pemilu). Budiardjo (2010: 461) mengungkapkan bahwa dalam

BAB V PENUTUP. ekonomi, kultural, sosial, dan modal simbolik. mampu untuk mengamankan kursi Sumenep-1 kembali.

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Amzah, 2007), hlm Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur an,

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi, Jakarta: Salemba Empat, 2002, h R. Duane Ireland, dkk, Manajemen Strategi: Daya Saing Dan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. akses kredit/pembiayaan. Infrastruktur ini mempertukarkan informasi kredit

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap dunia pendidikan dan pembentukan sumber daya manusia

BAB IV ANALISIS METODE DAKWAH PONDOK PESANTREN SYAIKH JAMILURRAHMAN AS-SALAFY

BAB I PENDAHULUAN. pengabdian badan, seperti shalat, puasa atau juga melalui bentuk pengabdian berupa

BAB I PENDAHULUAN. Kota Banjarmasin merupakan pusat kota yang terletak di sebelah selatan,

BAB I PENDAHULUAN. Kementrian Agama RI, Modul Bahan Ajar Pendidikan Dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) Guru Kelas RA, Jakarta, 2014, hlm. 112.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. hidup seluruh umat Islam yang ada di dunia. Dengan ajaran Agama Islam kuat

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok orang yang akan turut serta secara aktif baik dalam kehidupan politik dengan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu upaya mewariskan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia seutuhnya menjadikan pembangunan bidang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Melalui berbagai pendekatan pembelajaran matematika

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinan

Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Aksara, 2005), hlm. 23. Penerbit Diponegoro, 2008), hlm Ahsin W., Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur an, (Jakarta: Bumi

Laporan Penelitian Individual Dosen PERAN DA I DALAM MEMBENTUK PERILAKU RESISTENSI TERHADAP POLITIK UANG DALAM PEMILUKADA TABALONG TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan kepada anak-anaknya dengan memberikan bimbingan, perintah,

BAB IV ANALISIS YURUDIS TERHADAP KEBIJAKAN KEPALA DESA YANG MENAMBAH USIA NIKAH BAGI CALON SUAMI ISTRI YANG BELUM

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang tua yang menyekolahkan anaknya menginginkan anaknya

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan salah satu bentuk organisasi yang bertujuan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Martapura Kabupaten Banjar diidentikan dengan pondok pesantrennya, dengan puluhan, ratusan, bahkan ribuan santri yang ada di dalamnya. Nilai-nilai religius yang diterapkan di kalangan pesantren telah memberikan multiplayer efek ke segala bidang aspek kehidupan di Kabupaten Banjar baik itu ekonomi, sosial, politk, budaya, dan pendidiakn. Nilai-nilai religius dan kebaikan melekat pada masyarakat Martapura Kabupaten Banjar dan telah menjadi ciri khas yang dimiliki oleh masyarakat tersebut yang membedakan dengan kota/kabupaten lainnya. Dalam bidang politik pun, nilai-nilai religius yang melekat pada masyarakat Martapura Kabupaten Banjar dan peran pesantren dan ulama serta kyai memberikan pengaruh yang cukup besar dalam perpolitikan di Martapura Kabupaten Banjar. Tebukti dengan partai-partai Islam dan partai berbasis Islam menjadi partai penguasa dalam roda pemerintahan. Peran pesantren dan ulama kyai mampu memobilisasi masa dalam mempengaruhi suara dalam pemilu di Martapura Kabupaten Banjar, baik itu pemilu legislatif maupun pemilu kepala daerah. Sehingga tidak heran banyak politisi dan partai berlomba-lomba mencalonkan kyai untuk menjadi kepala daerah dalam pemilu. Namun dikalangan masyarakat ada yang setuju bahkan ada juga yang tidak setuju dipimpin oleh seorang kyai, diantaranya : 1

2 Menurut masyarakat, sosok ulama ataupun kyai telah menjadi salah satu faktor terpenting dalam perpolitikan di Kabupaten Banjar, dan ini merupakan suatu budaya khas yang dimiliki oleh Martapura Kabupaten Banjar. Namun tentu saja, sebagai pemandu umat (Islam) karena kepandaiannya dalam hal keilmuan Islam. Ulama adalah pemimpin umat Islam, pewaris Nabi dalam menegakkan dan menjalankan perintah Tuhan, peran tersebut harus menjadi fokus utama dari ulama itu sendiri. Seperti yang sudah tertera dalam firman Allah Q.S. an-nisa/59 di bawah ini : Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. ( Q.S. an- Nisaa : 59 ) 1 1 Depertemen Agama, Al-qur an hlm. 69.

3 Semenjak dahulu, peran ulama dalam mendirikan bangsa Indonesia ini memang perlu diakui. Tidaklah mengherankan jika ulama terlibat dengan urusan politik, atau bahkan ulama itu sendiri yang dengan sengaja terjun sendiri ke panggung politik sebagai tokoh utama partai politik. Bukanlah hal asing jika ulama yang pada dasarnya telah memiliki umat (santri) yang banyak, mampu memberikan pengaruh kepada mereka sebagai umat karena kharismanya yang dianggap umatnya tinggi, terutama umat yang fanatik terhadap ulama tersebut. Kehadiran sosok ulama hendaknya menjadi teladan bagi elit politik yang lain. Ulama adalah sosok yang dikenal alim (berilmu) dan mempunyai moralitas yang baik. Dengan kehadiran ulama seharusnya bisa mewarnai politik kekuasaan menjadi harmonis. Namun terdapat suatu permasalahan saat ini ketika ulama Kabupaten Banjar terjun langsung dalam politik. Dan yang menjadi ironi saat ini adalah saat ulama sudah tidak mampu menjalankan perannya dalam pemerintahan yakni sebagai teladan bagi para masyarakat Martapura Kabupaten Banjar, bilamana terdapat suatu kekeliruan dalam roda pemerintahan. 2 2 Amin MS, Muhammad.. Mengislamkan Kursi dan Meja; Dialektika Ulama dan Kekuasaan. (Yogyakarta. Pustaka Pelajar 2009)

4 Terus bila para ulama saja sudah seperti itu, siapa yang akan melaksanakan peran utama dari ulama itu sendiri? Itu yang menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua selaku generasi muda. Maka saya tertarik untuk mengangkat permasalahan ini yang dituangkan dalam skripsi dengan judul Pendapat Masyarakat Martapura Terhadap Terpilihnya Bupati Kabupaten Banjar Dari Kalangan Ulama. Dengan harapan munculnya solusi untuk mengembalikan fungsi dan peranan ulama sesuai faktanya. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah yang perlu dibahas sebagai berikut: 1. Bagaimana pendapat masyarakat Martapura Kabupaten Banjar tentang ulama yang berkiprah dalam dunia politik? 2. Apa yang melatar belakangi masyarakat Martapura Kabupaten Banjar memilih ulama untuk menjadi kepala daerah? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pendapat masyarakat Martapura Kabupaten Banjar mengenai pemimpin daerahnya dari kalangan ulama.

5 2. Untuk mengetahui apa yang melatar belakangi masyarakat Martapura Kabupaten Banjar memilih ulama untuk menjadi kepala daerah. D. Signifikasi Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Secara Teotitis Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memperdalam pengetahuan dan bahan pengembangan pada bidang ilmu-ilmu politik. 2. Secara Praktis, penelitian ini bermanfaat untuk : a. Bagi IAIN Antasari, dapat menambah referensi dan masukan bagi pihak-pihak yang bersangkutan dan memerlukan informasi mengenai Pendapat Masyarakat Martapura Terhadap Terpilihnya Bupati Kabupaten Banjar Dari Kalangan Ulama. b. Bagi mahasiswa, dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai peringatan agar tidak mudah terpengaruh dalam memilih seorang pemimpin. c. Informasi bagi mereka yang ingin mengadakan penelitian secara lebih mendalam dari sudut pandang yang berbeda. d. Bahan kontribusi pengetahuan dalam memperkaya khazanah bagi Perpustakaan Fakultas Syariah dan Ekonomi Syariah IAIN Antasari Banjarmasin.

6 E. Definisi Operasional Untuk memudahkan pemahaman terhadap judul dari skripsi ini dan menghindari terjadi kesalah pahaman dan kekeliruan dalam menginterpretasi judul serta permasalahan yang diteliti, maka perlu adanya definisi operasional sebagai berikut: 1. Pendapat, ialah penilaian maksudnya adalah penilaian masyarakat terhadap kalangan ulama yang telah menjabat menjadi bupati. 2. Masyarakat, ialah orang kebanyakan atau warga, maksudnya warga yang tinggal di Martapura Kabupaten Banjar. 3. Ulama yang dimaksudkan dari masyarakat tersebut adalah KH Khalilurrahman, maksudnya ulama yang menjadi Bupati di Martapura Kabupaten Banjar. F. Kajian Pustaka Dari hasil penelusuran penulis terhadap karya tulis sebelumnya, penulis menemukan beberapa tulisan yang berhubungan antara lain: Skripsi yang berjudul: Persepsi Masyarakat Terhadap Keterlibatan Ulama Dalam Berpolitik Di Kecamatan Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin di tulis oleh M. Nasir Danhas tahun 2007, Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri, hasil penelitiannya ada kesamaan yaitu respondenya dari masyarakat yang berpendapat setuju dan juga ada yang tidak setuju ulama menjadi seorang pemimpin, begitu pula masayarakat menilai

7 bagaimana ulama terjun dalam dunia politik. Dari penelitian M. Nasir Danhas dengan penelitian ini memiliki perbedaan sebagai berikut: dari peneliti sebelumnya sifat penelitiannya yaitu mencakup secara umum yang dikemukakan mengenai ulama terjun dalam dunia politik sedangkan dari penelitian ini membahas ulama menjadi kepala daerah yang bersifat khusus pada ulama tersebut untuk menjadi kepala daerah. G. Sistematika Penulisan Dalam penyusunan skripsi ini terdiri dari lima bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut yaitu: Bab I Pendahuluan, merupakan bab yang menguraikan mengenai latar belakang masalah yang menguraikan alasan untuk memilih judul dan gambaran dari permasalahan yang diteliti. Permasalahan yang sudah digambarkan dirumuskan dalam rumusan masalah, setelah itu disusun tujuan penelitian yang merupakan hasil yang diinginkan.kegunaan penelitian merupakan kegunaan hasil dari penelitian.definisi operasional untuk membatasi istilah-istilah dalam judul penelitian yang bermakna umum dan luas. Kajian pustaka ditampilkan sebagai informasi adanya tulisan atau penelitian dari aspek lain. Adapun sistematika penulisan yaitu susunan skripsi secara keseluruhan menurut pedoman skipsi terbaru. Bab II merupakan landasan teori yang menjadi acuan untuk menganalisis data yang diperoleh.yaitu tentang politik, kepemimpinan, dan ulama.

8 Bab III merupakan metode penelitian untuk menghubungkan antara teoritis dengan penelitian lapangan, maka dibuatlah metode penelitian yang berisi jenis dan pendekatan penelitian, lokasi penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data serta tahapan penelitian. Bab IV laporan hasil penelitian dan analisis data, berisikan: gambaran umum lokasi penelitian dan analisis data serta gambaran umum pendapat masyarakat memilih bupati dari kalangan ulama. Bab V merupakan bagian penutup yang berisikan kesimpulan dan saran-saran. Kesimpulan berisikan simpulan jawaban dari rumusan masalah yang diteliti, sedangkan saran bersifat masukan untuk pihak-pihak sebagai bahan acuan bagi penelitian selanjutnya.