BAB III LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR MUSIK GEREJA A. Persiapan Dalam mempersiapkan TAMG ini, langkah pertama yang dilakukan oleh penulis adalah dengan mengamati keadaan Gerakan Pemuda (GP) GPIB Tamansari Salatiga sebagai tempat penyelenggara TAMG. Setelah mengetahui hal-hal apa saja yang diperlukan di dalamnya, penulis mempersiapkan konsep ibadah kreatif hingga akhirnya menentukan tema Ia Harus Makin Besar, tetapi Aku Makin Kecil. Lagu-lagu yang dipakai dalam ibadah dipilih dengan mempertimbangkan isi syair, makna teologis dalam lagu-lagu tersebut, serta penempatannya pada naskah drama. Dalam menyusun tata ibadah ini penulis berkonsultasi dengan ketua PHMJ GPIB Tamansari Salatiga, ibu Pdt. Erika Mataheru-Tataung dan dengan pengurus Gerakan Pemuda di bidang spiritual. Langkah selanjutnya adalah membuat susunan petugas ibadah, mulai dari pemusik, paduan suara, pemeran drama, hingga panitia yang akan membantu persiapan dan pelaksanaan TAMG ini. Berdasarkan kebutuhan yang dilihat dari tata ibadah, maka dibutuhkan sebuah ansambel musik kecil sebagai pengiring nyanyian jemaat dan paduan suara. Ansambel musik ini terdiri dari kuartet gesek (biola1, biola 2, biola alto, cello) dan piano. Untuk membantu jemaat bernyanyi dan mendukung drama musikal, maka dibentuklah satu tim paduan suara kecil yang terdiri dari sopran, alto tenor, bass yang berjumlah 14 orang. Pemeran drama yang memeragakan adegan dalam drama sangat dibutuhkan, dan jumlah pemeran drama terdiri dari 19 orang. Melihat cukup banyaknya elemen-elemen yang harus dipantau dalam mempersiapkan maupun melaksanakan ibadah dibutuhkan susunan kepanitiaan, dan dalam TAMG ini penulis bekerjasama dengan pengurus PelKat (Pelayanan Kategorial) Gerakan Pemuda yang berjumlah 15 orang. Dengan banyaknya jumlah orang yang terlibat dalam TAMG ini, maka penulis memisahkan jadwal persiapan menjadi beberapa bagian. 17
A.1 Persiapan Pemusik Pemusik yang di ibadah ini merupakan mahasiswa/i Progdi Seni Musik FBS UKSW. Latihan pertama kali dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 3 Juli 2017 pukul 16.00 di ruang D102 kampus UKSW. Jadwal latihan rutin pemusik adalah hari Senin pukul 16.00 dan Kamis pukul 19.00 di ruang yang sama, D102. Saat berlatih tidak ada kesulitan yang menghambat proses latihan pemusik sehingga setiap latihan dapat berjalan dengan lancar. A.2 Persiapan Paduan Suara Langkah pertama yang dilakukan penulis dalam persiapan paduan suara adalah mengumpulkan partitur-partitur lagu yang digunakan dalam ibadah TAMG ini. Langkah selanjutnya adalah dengan melobi beberapa orang yang merupakan anggota paduan suara Voice of SWCU. Setelah terbentuk paduan suara kecil, dilakukan pengaturan jadwal latihan. Setelah disepakati bersama, terbentuklah jadwal latihan paduan suara untuk TAMG ini yaitu setiap hari Jumat pukul 15.00-16.30 dan Sabtu pukul 12.00-13.30. A.3 Persiapan Pemeran Drama Pemeran drama dalam ibadah TAMG ini merupakan mahasiswa/i UKSW. Setelah pemeran drama terkumpul dilakukan penyesuaian jadwal latihan. Jadwal pelaksanaan TAMG yang berdekatan dengan Tes Akhir Semester beberapa fakultas membuat penulis kesulitan dalam menyesuaikan jadwal pemeran drama, sehingga latihan drama dibagi menjadi per scene. Latihan pertama dilaksanakan pada tanggal 6 Juli 2017 yaitu scene 2 dan 3 yang diperankan oleh pemeran Yohanes Pembaptis dan Yesus. Latihan berikutnya dilakukan secara rutin setiap hari Selasa pukul 18.00-19.30 dan Kamis 10.00-11.30 bertempat di GPIB Tamansari Salatiga. Pada tanggal 18 dan 20 Juli dilakukan latihan gabungan seluruh pemeran drama dijam yang sama. Sempat terjadi beberapa kendala dalam persiapan drama musikal, seperti pemeran utama yang mengundurkan diri satu bulan sebelum pelaksanaan TAMG, bahkan ada pemeran yang jatuh sakit, namun penulis segera mencari pengganti sehingga drama musikal dapat tetap berjalan. 18
A.4 Kepanitiaan Dalam kepanitiaan penulis melibatkan rekan-rekan pengurus PelKat (Pelayanan Kategorial) Gerakan Pemuda. Seluruh persiapan dibahas dalam rapat rutin yang dilaksanakan setiap hari Jumat pukul 19.00, dan rapat perdana dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2017. berikut: Secara garis besar, rancangan persiapan Ibadah TAMG disusun sebagai Jadwal Kegiatan Produksi Ibadah Drama Musikal Yohanes Pembaptis Maret-Agustus 2017 Fase Kegiatan Tanggal/ Periode Konsep Proposal pertunjukan, tokoh, cerita Maret 2017 Penulisan naskah April 2017 Kolaborasi Sinkronisasi lagu dengan liturgi Mei 2017 Pembuatan koreografi 1-8 Juni 2017 Pembuatan desain artistik Perencanaan teknis Latihan 1. Latihan paduan suara Juni- 26 Juli 2017 2. Latihan pemusik 3. Latihan pemeran drama 4. Dst 5... 6... 7... 8. Sinkronisasi 9. Sinkronisasi 10. Sinkronisasi Produksi Pembuatan set 27 Juli 2017 Tech Rehearsal (GR1) 27 Juli 2017 Final (dress) rehearsal (GR2) 28 Juli 2017 Pertunjukan 29 Juli 2017 Menjelang pelaksanaan TAMG diadakan gladi bersih pada tanggal 28 Juli 2017 yang dihadiri pula oleh pelayan firman dan dosen pembimbing. Pemasangan dekorasi, panggung, lighting, dan checksound dilaksanakan pada hari yang sama guna sinkronisasi pelaksanaan ibadah. Salah satu kendala dalam persiapan TAMG bagi penulis adalah 19
penyusunan jadwal latihan seluruh pihak yang terlibat. Hal ini dikarenakan tanggal pelaksanaan TAMG yang berdekatan dengan Tes Akhir Semester, sehingga sebagian besar pihak yang merupakan mahasiswa/i pun beberapa kali tidak hadir dalam latihan dan persiapan. B. Pelaksanaan Ibadah drama musikal ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 Juli 2017 pukul 16.00 sesuai dengan jam ibadah Gerakan Pemuda di GPIB Tamansari Salatiga. Sebelum ibadah dimulai, diadakan persiapan petugas pada pukul 15.30 di konsistori gereja. Ibadah diawali dengan penyampaian salam dan petunjuk pelaksanaan ibadah, setelah itu dinyanyikan lagu Mars Gerakan Pemuda yang wajib dibawakan disetiap ibadah Gerakan Pemuda GPIB. Liturgi disusun sesuai dengan empat rumpun ibadah GPIB. Bagian pertama adalah Menghadap Tuhan. Adegan drama dalam rumpun ini menceritakan tentang kelahiran Yohanes pembaptis. Setelah peragaan kelahiran Yohanes dinyanyikan lagu Angkatlah Hatimu Pada Tuhan oleh seluruh jemaat dan paduan suara. Lalu doa pembuka dan pembacaan Mazmur yang didahului dengan nyanyian Allah Bapa, Tuhan. Bagian kedua adalah Pelayanan firman Tuhan. Pada bagian ini, adegan dalam drama menceritakan tentang Yohanes Pembaptis yang mulai berkelana dan melayani umat Tuhan. Dalam scene ini diperagakan pula pembaptisan Yesus oleh Yohanes, dan dilanjutkan dengan pujian Kumulai dari Diri Sendiri. Setelah itu dilanjutkan dengan pemberitaan firman dan khotbah. Setelah itu dinyanyikan lagu respon firman Tuhan Ya Tuhan Rajaku dan dilanjutkan dengan doa syafaat. Bagian ketiga adalah Pengucapan syukur. Rumpun ini merupakan tanda ungkapan syukur kepada Tuhan dengan memberi persembahan. Bagian ini menceritakan tentang kisah Yohanes Pembaptis yang dibanding-bandingkan dengan Yesus, namun demikian Yohanes tetap merasa bersyukur akan utusan Tuhan terhadap dirinya. Bagian keempat adalah Pengutusan dan berkat. Pada bagian terakhir ini adegan dalam drama menceritakan tentang penangkapan Yohanes Pembaptis 20
hingga kematiannya. Setelah adegan terakhir yaitu Yohanes Pembaptis dibunuh, jemaat menyanyikan lagu penutup Di Setiap Janjiku yang diakhiri dengan doa berkat dan saat teduh. Ibadah drama musikal TAMG berjalan dengan tepat waktu. Secara rata-rata ibadah berlangsung dalam waktu 90 menit dan dihadiri sekitar 75 jemaat. C. Evaluasi Secara keseluruhan ibadah berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan liturgi. Namun ada beberapa kesalahan pada pelaksanaan ibadah yaitu adegan pertama yaitu saat malaikat menghampiri Zakharia, pianis memberikan intro dengan sukat 4/4 yang seharusnya 6/8. Selanjutnya adalah di bagian akhir penulis tidak memberikan tanda masuk untuk pianis memulai intro pada bagian Amin sesudah berkat. Selain itu, respon jemaat yang disampaikan kepada penulis berkaitan dengan pelaksanaan ibadah drama musikal ini cukup beragam. Sebagian besar jemaat yang merupakan orang awam mengapresiasi keindahan musik dan bentuk tata ibadahnya, bahkan ada yang mengusulkan agar ibadah seperti ini lebih sering diadakan di GPIB Tamansari Salatiga. Namun, ada juga yang merasa bahwa satudua orang pemeran drama kurang mendalami peran, dan ada beberapa lagu yang pengemasannya masih kurang baik. Hal ini juga sudah disampaikan kepada panitia yang merupakan pengurus PelKat Gerakan Pemuda agar dapat menjadi pembelajaran dalam melaksanakan ibadah di masa yang akan datang. 21