I. PENDAHULUAN. kekayaan lautnya. Di Indonesia terdapat jenis tumbuhan memiliki

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Salah satu sumber energi utama yang diperlukan oleh tubuh manusia adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sudah semakin meluas, tetapi pemakaian obat tersebut tanpa mempertimbangkan

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. banyak penyakit yang muncul. Salah satu penyakit yang muncul akibat

BAB I PENDAHULUAN. dapat membentuk pribadi yang kuat (Abednego, 2013:24) namun menerapkan pola

Tanaman Putri malu (Mimosa pudica L.) merupakan gulma yang sering dapat ditemukan di sekitar rumah, keberadaannya sebagai gulma 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2015 di Laboratorium Zoologi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2015 di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Lampung pada bulan Juni sampai Juli 2015.

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman kedondong hutan (Spondias pinnata), suku Anacardiaceae,

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berjuang menekan tingginya angka infeksi yang masih terjadi sampai pada saat

BAB I PENDAHULUAN. Brotowali (Tinospora crispa, L.) merupakan tumbuhan obat herbal dari family

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan manfaatnya (Sudewo, 2004; Tjokronegoro, 1992). zingiberaceae, yaitu Curcuma mangga (Temu Mangga). Senyawa fenolik pada

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenika) atau campuran dari bahanbahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan obat tradisional sudah dikenal sejak zaman dahulu, akan tetapi pengetahuan masyarakat akan khasiat

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, terlebih dengan adanya isu back to nature serta krisis berkepanjangan

Y PENGARUH EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

SW PENGARUH EKSTRAK RIMPANG TEMU PUTIH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA. permukaan laut. Umumnya rumput teki tumbuh liar di Afrika Selatan,

BAB I PENDAHULUAN. (Wasser, 2002). Polisakarida mempunyai kemampuan untuk meningkatkan sistem

BAB I PENDAHULUAN. yang ditemukan pada plak gigi dan sekitar 10 spesies telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

EFEK TOKSISITAS SUBKRONIK EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG SINTOK PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR* Intisari

pudica L.) pada bagian herba yaitu insomnia (susah tidur), radang mata akut, radang lambung, radang usus, batu saluran kencing, panas tinggi pada

I. PENDAHULUAN. tumbuhan yang telah banyak dikenal dan dimanfaatkan dalam kesehatan adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. untuk kesejahteraan manusia. Mikroba endofit merupakan mikrobia yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia cukup tinggi (Sugiri, 2009), yakni

BAB I PENDAHULUAN. orang di seluruh dunia, mulai dari anak kecil sampai orang dewasa. Menurut

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

EFEK TOKSISITAS SUBKRONIK EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG SINTOK PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR. Intisari

Tanaman sambiloto telah lama terkenal digunakan sebagai obat, menurut Widyawati (2007) sambil oto dapat memberikan efek hepatoprotektif, efek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Asam urat merupakan senyawa kimia hasil akhir dari metabolisme nucleic

BAB I PENDAHULUAN. Obat-obat modern walaupun telah mendominasi dalam pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. mengurung (sekuester) agen pencedera maupun jaringan yang cedera. Keadaan akut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. perhatian adalah buah luwingan (Ficus hispida L.f.). Kesamaan genus buah

I. PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan istilah back to nature (Sari, 2006). Namun demikian,

2016 PROFIL FISIKOKIMIA BUAH CABE JAWA

BAB I PENDAHULUAN. saluran pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah terganggu dan jika

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman yang serba modern ini, kecenderungan pola makan yang serba

BAB 1 PENDAHULUAN. cara menimbang bahan yang akan diekstraksi lalu mencampur bahan dengan air

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahan pewarna saat ini memang sudah tidak bisa dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. Asia yang beriklim tropis yang memiliki beberapa khasiat sebagai obat

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi adalah salah satu penyakit pembunuh diam-diam (silent killer)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

baik berkhasiat sebagai pengobatan maupun pemeliharaan kecantikan. Keuntungan dari penggunaan tanaman obat tradisional ini adalah murah dan mudah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Alkohol merupakan zat psikotropika dengan penggunaan yang paling luas.

I. PENDAHULUAN. dunia telah memanfaatkan tumbuhan obat untuk memelihara kesehatan (Dorly,

PENDAHULUAN. Masyarakat kita sudah sejak lama mengenal tanaman obat. Saat ini

2014 PENGARUH EKSTRAK RIMPANG TEMU PUTIH

Setiap tahun, diperkirakan terdapat 2 miliar kasus diare di seluruh dunia. Pada tahun 2004, diare menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di

BAB 1. PENDAHULUAN. dengan adanya cairan yang mudah terbakar seperti bensin, gas kompor rumah tangga

BAB I PENDAHULUAN. Laporan World Health Organization (WHO) bahwa diabetes mellitus

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli Oktober Pembuatan ekstrak

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Klasifikasi Tanaman Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) Rumput teki (Cyprus rotundus L.) merupakan jenis tanaman yang telah

BAB I PENDAHULUAN. kolesterol dalam darah memainkan peranan penting terjadi aterosklerosis.

Lampiran 1. Surat Ethical Clearance

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian

PERUBAHAN KADAR UREUM DAN KREATININ PASCA PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia) (STUDI PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR)

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT berfirman dalam Al-qur an yang berbunyi:

Banyak penyakit yang dihadapi para klinisi disebabkan karena respons inflamasi yang tidak terkendali. Kerusakan sendi pada arthritis rheumatoid,

BAB I PENDAHULUAN. berat badan, dan sindrom restoran Cina, pada sebagian orang. 2, 3

Selain itu, pengobatan antidiare juga dapat menggunakan obat-obat kimia. Salah satu contohnya adalah loperamid. Loperamid HCL memiliki efek samping

2016 PENGARUH BUBUK RIMPANG TEMU PUTIH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ekstrak memberikan rendemen sebesar 27,13% (Tabel 3).

benua Amerika yang beriklim tropis pada ketinggian m di atas permukaan laut (Faridah, 2007). Tanaman berduri ini termasuk dalam klasifikasi

Tanaman yang lazim digunakan sebagai obat tradisional dalam pengobatan asam urat adalah sambiloto, kumis kucing, sembung, dan brotowali.

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Klasifikasi Rumput Teki (C. rotundus L.) : Monocotyledonae. Spesies : Cyperus rotundus L. : Rumput teki, rumput palsu.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

ISOLASI, KARAKTERISASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN TUMBUHAN PACAR CINA (Aglaia odorata) SKRIPSI SARJANA KIMIA

BAB I PENDAHULUAN. Obat tradisional telah dikenal dan banyak digunakan secara turun. temurun oleh masyarakat. Penggunaan obat tradisional dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi minuman ini. Secara nasional, prevalensi penduduk laki-laki yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di

2014 PENGARUH EKSTRAK RIMPANG JAHE MERAH

TINJAUAN PUSTAKA. Eksplorasi adalah kegiatan pelacakan atau penjelajahan guna mencari,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, berbagai macam penyakit degeneratif semakin berkembang pesat dikalangan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan bekatul di Indonesia sangat melimpah, mengingat bangsa. Indonesia merupakan negara agraris. Setiap tahun Indonesia mampu

BAB I PENDAHULUAN. paling sering menyebabkan wanita-wanita muda pergi ke dokter untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dunia menderita kanker dan 7,6 juta di antaranya meninggal dunia karena

BAB I PENDAHULUAN. Manusia mempunyai kebiasaan bercerita apa yang dilihat, didengar, dan

dapat dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan kurangnya nafsu makan adalah Curcuma xanthorrhiza atau lebih dikenal dengan nama temulawak (Afifah et

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia kaya akan sumber daya hayati dan merupakan salah satu negara megabiodiversity terbesar di dunia, menduduki urutan kedua setelah Brazil yang memiliki keanekaragaman hayati terkaya di dunia, termasuk dengan kekayaan lautnya. Di Indonesia terdapat 30.000 jenis tumbuhan memiliki kandungan obat namun baru sekitar 1.200 jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan dan diteliti sebagai obat tradisional. Dengan kekayaan flora tersebut, Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan produk herbal yang kualitasnya setara dengan obat modern yang digunakan untuk pencegahan dan pengobatan suatu penyakit (Sub Bidang Jaringan Informasi Puslitbang Biomedis dan Farmasi, 2007). Sumber bahan obat-obatan tradisional terutama yang berasal dari tanaman salah satunya adalah rumput teki (Cyperus rotundus L.), dikenal sebagai tanaman liar atau gulma dan biasanya digunakan sebagai makanan ternak. Habitatnya di kebun-kebun, pinggiran sawah, dan tempat lainnya.

2 Bagian yang banyak digunakan dari rumput teki biasanya adalah bagian rimpangnya yang mengandung saponin, flavonoid, terpenoid, dan minyak atsiri (Suherman, 1995), yang dapat digunakan sebagai obat untuk gangguan pencernaan, diare, demam, ginjal, menghilangkan bau mulut dan badan, dapat meningkatkan nafsu makan (Wardana, 2006), dan di kalangan wanita digunakan sebagai peluruh haid, dan abortus (keguguran) (Sa roni, dan Wahjoedi, 2002). Banyak orang berpendapat bahwa obat tradisional tidak mempunyai efek samping karena sudah digunakan secara turun temurun dan hingga sekarang masih digunakan oleh masyarakat. Selain keuntungan dari senyawa tumbuhan perlu diperhatikan kemungkinan terdapat efek samping dari pengobatan tradisional, karena senyawa pada ekstrak tumbuhan adakalanya berpotensi sebagai senyawa yang bersifat toksik. Penggunaan obat tradisional yang tidak tepat dosisnya, waktu penggunaan, dan pemilihan jenisnya akan menimbulkan efek samping seperti perut mual, kepala pusing, diare bahkan sampai menyebabkan kematian (Turana, 2002). Senyawa dari kandungan obat-obatan yang masuk ke dalam tubuh akan terbawa oleh aliran darah dan akan diabsorsi melalui semua jalur penyerapan di dalam tubuh. Kemudian menyebar dengan cepat ke organ tubuh terutama ke dalam ginjal melalui arteri renalis, karena ginjal merupakan organ yang berfungsi sebagai filter atau penyaring. Untuk membersihkan darah atau cairan lainnya agar senyawa kimia tidak terbawa kembali oleh darah dan

3 beredar ke seluruh tubuh, sehingga efek samping dari obat-obatan dapat terlihat pada ginjal (Heriana, 2003). Dari uraian di atas, masalah yang menarik untuk diteliti adalah evaluasi fungsi ginjal dengan analisis kreatinin dan ureum darah mencit (Mus musculus L.) betina setelah pemberian ekstrak rimpang rumput teki (C. rotundus L.) secara oral. Hal ini menarik untuk diteliti karena pada penelitian Andriani (2008) terjadi perubahan histologi ginjal mencit (M. musculus L.) jantan setelah pemberian ekstrak rimpang rumput teki (C. rotundus L.) berupa peradangan, perdarahan, dan nekrosa. Dari informasi tersebut mendorong penulis untuk mencoba melakukan penelitian evaluasi fungsi ginjal karena di Indonesia penelitian mengenai penggunaan ekstrak rimpang rumput teki belum banyak dilakukan. B. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi fungsi ginjal dengan mengetahui perubahan kadar kreatinin dan ureum dalam darah pada mencit (M. musculus L.) betina setelah pemberian ekstrak rimpang rumput teki (C. rotundus L.) secara oral. C. Kerangka Pikir Salah satu sumber bahan obat tradisional yang berasal dari tanaman adalah rumput teki (C. rotundus L.), bagian yang paling banyak digunakan adalah bagian rimpangnya yang mengandung saponin, flavonoid, terpenoid, dan minyak atsiri (Suherman, 1995). Dapat digunakan sebagai obat untuk gangguan pencernaan, diare, demam, ginjal, menghilangkan bau mulut

4 dan badan, dapat meningkatkan nafsu makan (Wardana, 2006), dan di kalangan wanita digunakan sebagai peluruh haid, dan abortus (keguguran) (Sa roni, dan Wahjoedi, 2002). Banyak orang berpendapat bahwa obat tradisional tidak mempunyai efek samping karena sudah digunakan secara turun temurun dan hingga sekarang masih digunakan oleh masyarakat. Selain keuntungan dari senyawa tumbuhan perlu diperhatikan kemungkinan terdapat efek samping dari pengobatan tradisional. Senyawa berupa ekstrak tumbuhan adakalanya berpotensi sebagai toksik jika pengggunaan obat tradisional yang tidak tepat dosisnya, waktu penggunaan, dan pemilihan jenisnya akan menimbulkan efek samping seperti perut mual, kepala pusing, diare bahkan sampai menyebabkan kematian (Turana, 2002). Oleh karena itu perlu diperhatikan kemungkinan adanya efek samping dari pengobatan tradisional dengan menggunakan rimpang rumput teki, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai efek toksisitas ekstrak rimpang rumput teki (C. rotundus L.) untuk evaluasi fungsi ginjal mencit (M. musculus L.) betina dengan analisis kreatinin dan ureum darah mencit betina sebagai indikator fungsi ginjal. D. Hipotesis Hipotesis yang diajukan adalah ekstrak rimpang rumput teki (C. rotundus L.) dapat menurunkan kadar kreatinin dan dapat meningkatkan kadar ureum ginjal mencit (M. musculus L.) betina.

5 E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai pengaruh yang ditimbulkan ekstrak rimpang rumput teki (C. rotundus L.) serta penggunaan dosis yang tepat jika rimpang rumput teki (C. rotundus L.) digunakan sebagai salah satu bahan obat tradisional.