NAPPING DALAM KEPERAWATAN / KESEHATAN Elly Nurachmah Departmen Keperawatan Medikal Bedah - FIKUI
Prinsip Perawat digaji untuk bekerja bukan untuk tidur
Latar Belakang Saat jaga malam, banyak perawat yang mengantuk berat Napping dianggap merupakan cara yang paling efektif untuk mengatasi ngantuk dan lelah berat tapi belum diterima di berbagai kalangan Sebagian pihak menganggap tidur pada saat bekerja berarti memperpendek waktu bekerja yang efektif.
Latar belakang US study: 2000 subyek menunjukkan peningkatan kesalahan kerja Canada: 13 perawat di unit intensif menunjukkan gejala enek2, pusing, tidak konsentrasi selama jaga malam tanpa bisa napping
Pengertian Tidur? atau Napping?
Tidur Serangkaian perilaku yang dinamis dan diatur serta merupakan kondisi fisiologis dimana beberapa proses penting berlangsung untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraan.
FUNGSI TIDUR Memulihkan tingkat aktifitas kembali normal Kurang tidur menyebabkan kurang konsentrasi, sensitif, cepat tersinggung, marah, sulit membuat keputusan. Selalu diajarkan bahwa pola tidur teratur lebih penting daripada jam tidur aktual, tetapi gangguan tidur sering dikaitkan dengan masalah kognitif dan kesehatan
Mengapa tidur itu penting Cukup tidur merupakan aspek utama untuk mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan fungsi emosi, dan kinerja kognitif menjadi optimal. Tidak cukup waktu tidur dapat mengganggu kualitas hidup dan menimbulkan bahaya kesehatan.
Tidur sangat vital Berguna untuk semua fungsi hidup Kinerja fisik dan kognitif Kekuatan pemulihan tubuh Konsolidasi pembelajaran dan memori Pemberdayaan suasana hati Melindungi sistem imunitas Bukti baru menunjukkan ada hubungan terhadap peningkatan berat badan dan penuaan.
Kebutuhan dan pola tidur normal BBL: tidur 16 sd 18 jam/hari, biasanya terdiri dari 7 periode tidur dan memasuki fase REM segera. Bayi sd 1 tahun: 14-15 jam/hari Batita: 12-14 jam/hari. Pra-sekolah: 11-13 jam / malam. Anak sekolah (5 12 thn) perlu 10-11jam/malam.
Kebutuhan dan pola tidur normal Remaja : 9-10 jam tidur Dewasa muda : 7-9 jam, bisa juga kurang Dewasa : 7-9 jam Sundowner s syndrome
Faktor yang mempengaruhi tidur Usia Salah satu faktor paling penting mempengaruhi tidur dan periode istirahat. Penyakit menyebabkan nyeri atau distres fisik yang dapat mengakibatkan masalah tidur Lingkungan Tingkat kebisingan Lelah lelah berat tidur REM lebih singkat Gaya hidup Bekerja shift
Faktor yang mempengaruhi tidur Stres emosi Alkohol dan Stimulants Diit Merokok Motivasi Obat2an
Hutang tidur Setiap jam kehilangan tidur akan menambah hutang tidur Hutang tidur dapat dikurangi dengan melakukan ekstra tidur. Tapi belum tentu mampu untuk mengembalikan efek panjang dari gangguan tidur Makin besar hutang tidur, makin mungkin mengalami microsleeps.
Kurang tidur dan cedera kerja Staf yang mengalami lelah hebat akan berpotensi 70% terlibat dalam kecelakaan. Staf dengan insomnia kronik mengalami potensi kecelakaan lebih tinggi. Staf yang melaporkan mengalami gangguan tidur mempunyai peluang 2 x lebih tinggi untuk meninggal di tempat kerja atau terlibat kecelakaan kerja.
Biaya ketiduran akibat kelelahan Biaya ketiduran akibat kelelahan pada usaha/bisnis di USA diestimasi 150 M dolar per tahun untuk : Absenteeism Kecelakaan kerja Produktifitas yang hilang
Dampak tahunan ekonomi dari masalah tidur (perusahaan) Produktifitas menurun USA $ 50 M Kecelakaan berkendara meningkat USA $ 5.7 M Kecelakaan industri meningkat USA $ 4 M Meningkatnya kecelakaan, cedera, dan kematian kerja USA $ 2.5 M Meningkatnya penyakit Psikiatrik dan lainnya USA $ 2 M. Turnover dan retraining karyawan USA $ 1 M Total dampak ekonomi USA $ 65.2 M
Konsekwensi gangguan tidur pada pejalan tol
Perawat Perawat memberikan asuhan selama 24 jam, 7 hari, sepanjang tahun. Memberikan ASKEP yang baik menuntut kecermatan, fungsi kognitif yang kompleks, ketrampilan teknis dan penanganan yang canggih, kesiapan emosi dan kesanggupan untuk terlibat.
Jam kerja perawat (US, Ausie) Bervariasi : part timer / full timer 12 jam / shift 10 jam / shift 8 jam / shift 4 jam / shift On call seperlunya atau 24 jam
Melihat dari dekat Perawat 74% perawat bekerja dalam 12 jam dinas Rerata, > 15% perawat tertidur saat bekerja pada periode minggu terakhir/bulan Perawat yang bekerja dalam 12 jam dinas melaporkan > 3.3 kesalahan per shift daripada perawat dengan 8 jam kerja/shift Perawat yang bekerja dalam12 jam shift mengalami angka absenteeism lebih tinggi daripada mereka yang bekerja dalam 8 jam dinas.
Urgensi dan bahaya kerja shift Depresi Stres & anxietas Perceraian Merokok meningkat Kesalahan & kecelakaan kerja > banyak Masalah pencernaan Penyakit kardiovaskular Kolesterol tinggi Kemungkinan karsinogenik
Promosi kesehatan tidur untuk perawat menjadi prioritas..perawat Ketika perawat cukup istirahat dan waspada, ASKEP biasanya merupakan tantangan yang dapat dikelola. Tapi, banyak perawat memberikan ASKEP saat mereke lelah dan mengalami gangguan tidur. Menempatkan perawat dan pasien yang diasuh pada bahaya.
Kelelahan saat bekerja Efek mengantuk kronis saat bekerja
Efek mengantuk dan lelah Waktu utk berreaksi, keputusan, dan pandangan menjadi lambat / berkurang Masalah2 dengan proses informasi dan ingatan jangka pendek. Motivasi, kehati2an/ kecermatan, dan kinerja menurun. Perilaku agresif dan suasana hati meningkat. Meningkatnya microsleeps episode tidur sekejap (2/3 detik)
Efek mengantuk saat bekerja Saat mengantuk, banyak yang melaporkan memiliki kesulitan dengan : Konsentrasi - 68% Mengatasi stress - 65% Mendengarkan - 57% Berhubungan dengan orang lain - 38% Menyelesaikan masalah - 57% Membuat keputusan - 56%
Masalah bekerja akibat mengantuk Terlambat datang bekerja 14% Tinggal di rumah, tidak bekerja 4% Tertidur saat bekerja 7% Membuat kesalahan 19% Terluka / cedera 2%
Napping Napping pada periode istirahat saat dinas malam dapat meningkatkan kesehatan perawat dan keselamatan pasien. Istirahat saat dinas malam membantu untuk meningkatkan energi, suasana hati, pembuatan keputusan, dan kecermatan / ketelitian.
Napping Napping bermanfaat untuk menyegarkan kembali fungsi tubuh Saat yang terbaik untuk nap, jika konsentrasi sudah turun, kelopak mata berat Lama suatu nap boleh berlangsung 20-30 Paling lama 45 Harus diketahui dan ada pengganti
Kebijakan napping Ditetapkan oleh manajemen YAN / RS Berlaku adil untuk seluruh ruang rawat inap Menanda-tangani formulir untuk napping Ada alat pemantauan kedisiplinan Memasukkan program promosi kesehatan tidur untuk perawat
Pedoman napping Diatur waktunya dengan sesama teman bekerja (bergantian, jadwal dan lama nap termasuk waktu istirahat) Lokasi untuk nap mudah dijangkau dan dekat dengan lokasi pasien Mendelegasikan pekerjaan kepada teman Teman bekerja sedia membangunkan jika saat bangun tiba Emergency trolley siap digunakan jika ada pasien mendadak darurat kondisinya
Manfaat kebijakan napping Menurunkan kecelakaan kerja Menurunkan kemungkinan cedera untuk pasien Meningkatkan keselamatan pasien Meningkatkan kualitas layanan yang diberikan Mempertahankan kesehatan staf keperawatan
Jika 07.00 to 16.00 bukan suatu opsi untuk bekerja Strategi bekerja shift
Kerja shift: Meningkatkan kewaspadaan saat bekerja Lakukan istirahat pendek beberapa kali Gunakan sistem buddy (sohib) Berdiskusi dengan teman tentang kasus Lakukan latihan selama istirahat Gunakan kopi sebagai alat bukan sebagai bahan untuk ketergantungan.
Kerja shift: Meningkatkan kewaspadaan saat bekerja Jadwalkan tugas2 yang berat saat masih segar fisik. Jangan tunda pekerjaan yang membosankan di saat akhir dinas ketika sudah mulai mengantuk. Bertukar ide dengan sejawat yang sama posisinya. Makan makanan sehat. Makan seperti biasa (3x), tambahan snacks.
Kerja Shift : Meningkatkan tidur saat di rumah Cahaya : Gelapkan kamar & kamar mandi (jika dalam kamar) Pasang gorgin / tirai jendela yang bisa menahan cahaya dan suara Pakai penutup mata Gunakan kacamata gelap saat menyetir pulan ke rumah
Kerja Shift : Meningkatkan tidur saat di rumah Suara Pakai penutup telinga atau mesin anti bising Pasang karpet lantai dan pelapis kasur untuk menyerap suara Cabut kabel telefon dan sampaikan jadwal kerja shift kepada keluarga dan teman2 agar tidak mengganggu saat tidur/istirahat.
Penutup Tidur merupakan kebutuhan dasar biologis yang sagat penting untuk kesehatan, kinerja, keselamatan, dan kualitas hidup. Gangguan tidur menimbulkan konsekwensi negatif terutama untuk pekerja shift. Bekerja shift berpotensi membahayakan diri dan orang lain/pasien. Memberikan istirahat melalui Napping bagi perawat bermanfaat namun harus terkendali.