1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT; ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN DASARIAN I FEBRUARI 2018 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM
OUTLINE Ø Analisis dan Prediksi Angin, dan Monsun; Ø Analisis OLR; Ø Analisis dan Prediksi SST; Ø Analisis dan Prediksi ENSO, IOD dan MJO; Ø Analisis Hari Tanpa Hujan; Ø Analisis dan Prediksi Curah Hujan; Ø Kesimpulan. 2
ANALISIS DAN PRAKIRAAN DINAMIKA ATMOSFER & LAUT 3
ANALISIS & PREDIKSI ANGIN LAP 850MB Prediksi Angin 850mb DASARIAN II FEBRUARI 2018 : Pertemuan Angin dari Utara dan Selatan v Analisis DasarianI Februari 2018 Aliran massa udara di wilayah Indonesia didominasi Angin Baratan. Terdapat belokan angin di Sumatera bagian utara, Kalimantan, Sulawesi Bagianutara. Terdapat pola siklonik di timur Philipina yang menghasilkan pola arahangin ke utara untuk Indonesia bagian timur. v Prediksi DasarianII Februari 2018 Aliran massa udara di wilayah Indonesia masih didominasi Angin Baratan. Pertemuan angin terjadi di sekitar Sumatera bag. selatan, Jawa dan Laut Jawa. Belokan angin di Kalimantan, Sulawesi bag. utara, Maluku Utara sampai Papua Barat, serta pola siklonik di utara Australia yang mendukung pembentukan awanhujan diwilayah tersebut. 4
IndeksMonsun Asia ANALISIS & PREDIKSI INDEK MONSUN IndeksMonsun Australia vmonsun Asia melemah di awal dasarian II Februari 2018 dan diprediksi menguat di akhir Februari 2018 è Peluang pembentukan awan yang berpotensi hujan berkurangdiawal dasarian II Februari dan meningkat diakhir Februari 2018 di sekitar Kalimantan bag. barat, Sumatera bag. tengah dan Jawa bag. barat. vmonsun Australia, di Dasarian II Februari 2018 berada di kisaran klimatologisnya dan diprediksi melemah pada akhir Februari 2018 è penambahan pembentukan awan hujan disekitar Jawa bag. timur, Bali dan Nusa Tenggara selama Dasarian II Februari 5
ANALISIS ANGIN ZONAL LAP 850MB Pola angin zonal (timur-barat) di dominasi oleh angin baratan. Berdasarkan anomali angin zonal (dibandingkan klimatologisnya), angin baratan lebih kuat terutama di Kalimantan bag. Utara, Laut Maluku dan Laut Halmahera. (Sumber : JRA/JDAS) 6
ANALISIS ANGIN MERIDIONAL LAP 850MB Pola angin meridional (utara-selatan). Angin dari utara mendominasi wilayah Indonesia bagian barat dan utara Sulawesi, sedangkan di wilayah Indonesia bag. Tengah dan timur didominasi angin dari selatan. Dibanding klimatologisnya angin dari utara lebih kuat dibagian barat sedangkan di bag. tengah angindari selatan masihkuat. (Sumber : JRA/JDAS) 7
ANALISIS OUTGOING LONGWAVE RADIATION (OLR) Daerah pembentukan awan terjadi merata di sebagian besar wilayah Indonesia selatan khatulistiwa. Dibanding klimatologisnya, wilayah pembentukan awan juga dominan di wilayah Indonesia belahan bumi selatan kecuali di Jawa bagian barat dan timur, Sulawesi bagian Selatan serta Papua. (Sumber : JRA/JDAS) 8
ANALISIS ANOMALI SUHU MUKA LAUT DIPOLE MODE : 0.16 SSTA : 0.044 SSTA NINO3.4 : -0.71 Indek Nino3.4: -0.71 o C (La Nina); DM: 0.16 o C (Netral); dan Anomali SST Indonesia: 0.04 o C (Netral). Secara umum wilayah perairan Indonesia dalam kondisi normal dibagian barat dan timur, anomali negatif di Indonesia bag. tengah dan anomali positif di perairan Maluku dan Halmahera. (Sumber : ITACS - JRA-55) 9
PREDIKSI SPASIAL ANOMALI SST (CFSV2) (PEMUTAKHIRAN 10 FEBRUARI 18) Feb Jul 2018 : Anomali SST Indonesia diprediksi menghangat terutama dibagian timur; Wilayah Nino3.4 masih dengan anomali negatif dan sampai ke perairan barat Pasifik; dan wilayah Samudera Hindia menghangat terutama sampai Maret 2018, dan akan normal mulai Mei 2018 10
ANOMALI SUHU SUB SURFACE SAMUDERA PASIFIK Monitoring Suhu bawah Laut Pasifik, periode Juli - Desember 2017 terjadi peluruhan suhu (bertambah dingin/anomali negatif) pada lapisan 0-200 m dibawah permukaan dan meluas di lapisan bawah, mulai melemah pada Januari 2018 seiring dengan terbentuknya anomali hangat sub surface di barat Pasifik mulai Februari 2018. Kondisi sub surface bulan Januari 2018 memberikan indikasi bahwa kondisi La Nina tidak akanbertahan lama. 11
ENSO 0.50-0.50 ANALISIS & PREDIKSI ENSO (PEMUTAKHIRAN DAS I FEBRUARI 18) Aliran massa uap air dari Indonesia à Samudera Pasifik Aliran massa uap air dari Samudera Pasifik à Indonesia Analisis ENSO : Januari2018à La Nina Lemah Prediksi ENSO: 1. (Indonesia) Feb Mei 18 à La Nina Lemah Jun Jul 18 à Normal 2. JAMSTEC (Jepang) Feb Jul 18 à Normal 3. BoM/POAMA (Australia) Feb Jul 18 à La Nina Lemah 4. NCEP/NOAA (USA) Feb Jul 18 à La Nina Lemah INSTITUSI Jan-18 Feb -18 Mar -18 Apr -18 Mei -18 Jun-18 Jul-18-0.80-0.67-0.60-0.52-0.35-0.28 Jamstec -0.45-0.30-0.32-0.20 0.05 0.20-0.88 BoM -0.80-0.80-0.60-0.60-0.70-0.70 NCEP/NOAA -0.50-0.52-0.57-0.67-0.70-0.57 ØLa Nina di musim hujan penambahan curah hujan dari normalnya kurang signifikan kecuali di sekitar Kaltara, Sulawesi bag.utara, kepulauan Maluku, sebagian NTT dan Papua Barat bag.barat. 12
DM (+) Kuat NORMAL DM (-) Kuat ANALISIS DAN PREDIKSI INDEKS DIPOLE MODE (PEMUTAKHIRAN DAS I FEBRUARI 18) Aliran massa uap air dari Indonesia ke Samudera Hindia Aliran massa uap air dari Samudera Hindia ke Wilayah Indonesia Kesimpulan: ANALISIS Janauri 2018 : Normal PREDIKSI Feb Jul 18 : Normal NASA Feb 18 : DM (+) kuat Mar - Jul 18 : Normal BoM Feb Jul 18 : Normal Institusi Jan-18 Feb -18 Mar -18 Apr -18 Mei -18 Jun-18 Jul-18 0.40 0.20 0.13 0.00-0.10-0.05 NASA -0.05 0.75 0.25 0.38 0.24 0.15 0.17 BoM/POAMA 0.10 0.10 0.10-0.10-0.20-0.20 Perpindahan aliran massa uap air dari Samudera Hindia dari /keindonesia bagian barat tidak signifikan. Pada Februari 2018, berpotensi terjadi aliran massa uap air dari bag. barat Indonesia ke Samudera Hindia. 13
MJO&OLR ANALISIS & PREDIKSI MJO Ket Gambar : Garis ungu à pengamatan 4-31 Januari 2018 Garis Merah à pengamatan 1-12 Februari 2018 Garis hijau, à prakiraan MJO. Garis tebal : Prakiraan tanggal 13 19 Feb 2018 Garis tipis : Prakiraan tanggal 20 27 Feb 2018 Analisis tanggal 12 Februari 2018 MJO aktif di Samudera Pasifik bag barat/ Phase7, dan diprediksi tetap aktif sampai awal Das III Februari 2018 di Samudera Pasifik bag barat. Berdasarkan peta prediksi spasial anomali OLR, wilayah Indonesia didominasi oleh kondisi kering /subsiden hingga Dasarian III Februari 2018 yang berdampak menghambat pembentukan awan hujan. 14 (Sumber : NCEP-NOAA)
ANALISIS CURAH HUJAN DASARIAN JAN III 18 dan PRAKIRAAN CURAH HUJAN 15 15
ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN DASARIAN I FEBRUARI 2018 Analisis Curah Hujan Januari III/18 Analisis Sifat Hujan Januari III/18 Umumnya curah hujan pada Das I Feb 2018, berada pada intensitas menengah (20-150mm/das) dengan rincian di Sumatera pada kisaran 10-75 mm/das); Kalimantan pada kisaran 20-150mm/das, Sulawesi pada kisaran 20-300mm/das, serta Nusa Tenggara, Maluku dan Papua pada kisaran 20-150mm/das. Sedangkan Jawa, Kalimantan, Bali dan Lombok pada kisaran 50-300mm/das. Berdasarkan sifatnya sebagian besar Bawah Normal, kecuali Jabar, Jateng, Jatim, Kalimantan Tegah dan Selatan, Sulawesi Tengah bagian timur dan Sulut bagian utara memiliki sifat hujan di-atas normal. 16
MONITORING HARI TANPA HUJAN (HTH) (PEMUTAKHIRAN DAS I FEBRUARI 2018) 17
PRAKIRAANDAN PELUANG CURAH HUJAN 18
PRAKIRAAN DANPELUANG HUJAN DASARIAN (UPDATE 05 FEBRUARI 2018) PELUANG HUJAN >50mm PELUANG HUJAN >100mm MARET - I FEBRUARI - III FEBRUARI - II 19
PRAKIRAAN CH DASARIAN PRAKIRAANHUJAN DASARIAN (UPDATE 05 FEBRUARI 2018) NORMAL CH DASARIAN MARET - I FEBRUARI - III FEBRUARI - II 20
PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULANAN 2018 MAR-2018 APR-2018 MEI-2018 JUN-2018 JUL-2018 AGT-2018 21
PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULANAN 2018 MAR-2018 APR-2018 MEI -2018 JUN-2018 JUL-2018 AGT-2018 22
PELUANG CURAH HUJAN BULANAN 2018 Peluang hujan melebihikriteria MENENGAH (curah hujan > 150 mm/ bulan) MAR-2018 APR-2018 MEI-2018 JUN-2018 JUL-2018 AGT-2018 23
PELUANG CURAH HUJAN BULANAN 2018 Peluang hujan melebihikriteria TINGGI (curah hujan > 300 mm/ bulan) MAR-2018 APR-2018 MEI-2018 JUN-2018 JUL-2018 AGT-2018 24
R A N G K U M A N PREDIKSI DASARIAN II FEBRUARI 2018 Ø Aliran massa udara di wilayah Indonesia masih didominasi Angin Baratan. Pertemuan angin terjadi di sekitar Sumatera bag. selatan, Jawa dan Laut Jawa. Belokan angin di Kalimantan, Sulawesi bag. utara, Maluku Utara sampai Papua Barat, serta pola siklonik di utara Australia yang mendukung pembentukan awan hujan diwilayah tersebut. Berdasarkan indeks Monsun Asia dan Australia, mengindikasikan peluang penambahan curah hujan di sekitar Kalimantan bag.barat, Sumatera bag.tengah, Bali dan Nusa Tenggara; namun terdapat factor penghambat pembentukan awan hujan dengan wilayah Indonesia yang didominasi wilayah subsiden. Ø Anomali SST Indonesia diprediksi menghangat terutama dibagian timur; Wilayah Nino3.4 masih dengan anomali negatif dan sampai ke perairan barat Pasifik; dan wilayah Samudera Hindia menghangatterutama sampai Maret2018, dan akan normal mulai Mei 2018; Ø Prediksi curah hujan dasarian II Februari : Secara umum pada kisaran menengah (50-150mm/das), kecuali Sumatera bagian tengah sampai utara dan Kalimantan bag. barat diprediksi curah hujannya dibawah 50 mm/das. Sedangkan disebagian kecil Papua bagian tengah diprediksi terjadi curah hujan tinggi (diatas 150 mm/das); Sebaran spasial hujan yang mirip juga diprediksi terjadi pada dasarian III Februari dan I Maret2018; PREDIKSI BULAN MARET 2018 Ø Prediksi Curah Hujan pada kisaran menengah hingga tinggi (200-500mm/bulan). Curah Hujan tinggi berpeluang terjadi di pesisir Barat Aceh, Bengkulu, Jawa, Kalimantan Utara, Sulawesi bagian timur, dan sebagian besar Papua. Sifat Hujan didominasi Normal sampai Atas Normal. Wilayah Sumatera bag utara, Jawa, Kaltim dan Kaltara sebagaian besar Sulawesi, Maluku dan Papua Barat merupakan daerah yang diprediksi akan memiliki sifat hujan Atas Normal. 25
TERIMA KASIH Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika - Jl. Angkasa I No.2. Kemayoran Jakarta Pusat www.bmkg.go.id 26