IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. menjadi 4 bagian pemukiman. Untuk pribumi atau suku asli yang berasal dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Totokaton merupakan salah satu kampung (dari sembilan kampung)

I. PENDAHULUAN. Pembangunan infrastruktur merupakan bagian dari pembangunan nasional.

Contoh Proposal Dana CSR. Format dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan Manfaat yang diharapkan.

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PASER NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

PERAN BPD DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN (Studi Kasus di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes)

PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF KOTA KEDIRI

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN BLORA

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG

Oleh : Kepala PMU P2KP Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013 DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

DAFTAR ISI. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang...1 B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian... 12

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 3 Tahun : 2013

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BUPATI BANDUNG BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 2 Tahun : 2015

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 2 Tahun : 2015

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PERATURAN BUPATI MAJALENGKA Nomor : 11 TAHUN 2009 Tanggal : 26 Juni 2009 Tentang : PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2009.

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA DESA

PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE

BUPATI PASAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di enam desa atau pekon di Kecamatan Wonosobo

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA KLEPU TAHUN DITETAPKAN DENGAN PERATURAN DESA KLEPU NO TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU Jl. Soekarno Hatta No. 17 Telp (0426) Kode Pos Mamuju

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2011

I. LAMPIRAN DAFTAR FORMAT TAHAP PERENCANAAN

SIDANG TESIS MAHASISWA: ARIF WAHYU KRISTIANTO NRP DOSEN PEMBIMBING : Ir. SRI AMIRANTI SASTRO HUTOMO, MS

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN MUSRENBANG DESA/ KELURAHAN

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN DENGAN POLA KEMITRAAN TAHUN ANGGARAN 2010

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2012

WALIKOTA BANJAR. PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 2.a TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN DESA TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN PREMBUN DESA BAGUNG

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN DESA TAHUN ANGGARAN 2012

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN DESA

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN BESARAN DANA DESA DI KABUPATEN BLORA

PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UU DESA

Lampiran II :Peraturan Bupati Sumenep Nomor : Tahun 2015 Tanggal :

Memperkuat Partisipasi Warga dalam Tata Kelola Desa : Mendorong Kepemimpinan Perempuan

PEDOMAN UMUM PENGATURAN DAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DAN TUNJANGAN PENGHASILAN APARATUR PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN GARUT TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

I. PENDAHULUAN -1- PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2010

BUPATI KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI KUPANG NOMOR : 7 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 13 TAHUN 2016

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG DANAA DESA (ADD) DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didirikan pada akhir abad ke-18, berdasarkan hasil mufakat Tokoh Adat pada saat

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 34 TAHUN 2017

BUPATI SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN ANGGARAN 2015

BUPATI TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KESEHATAN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

mm BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 114 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN DESA

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. kecamatan yang ada di Kabupaten Tulang Bawang dengan letak geografis

Penyusunan RPJM Desa. Serial: PEMBANGUNAN DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 15

59 cukup luas untuk ukuran sebuah Desa tersebut dibatasi oleh beberapa Desa di sekitarnya, yaitu: a. Sebelah utara Desa Margoagung b. Sebelah timur De

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2010

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG

Workshop PPM Desa Timbulharjo Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial UNY UTAMI DEWI

BUPATI LAMPUNG TIMUR PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI LAMPUNG TIMUR NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 07 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

IV. GAMBARAN UMUM. Pembangunan desa merupakan bagian dari pembagunan daerah nasional. Undang

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

Transkripsi:

79 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Desa Fajar Fajar Bulan 1. Sejarah Terbentuknya Desa Fajar Bulan Desa Fajar Bulan adalah sebuah desa yang masyarakatnya sebagian besar merupakan pendatang dari pulau jawa yang membuat pemukiman secara terpisah menjadi 4 bagian pemukiman. Untuk pribumi atau suku asli yang berasal dari kampung yang dahulu bernama kampung/pemukiman yang tidak tahu namanya ini dinamai pemukiman tobong bata dan untuk pemukiman masyarakat Jawa diberi nama pemukiman jambu mente, sedangkan untuk pemukiman Sunda dan banten di beri nama pemukiman kelapa tiga dan untuk pemukiman masyarakat lainnya merupakan pendatang atau transmigrasi. Desa Fajar Bulan menjadi ramai dan membentuk sebuah desa di tahun 1935 yang di kepalai oleh seorang yang dalam bahasa setempat disebut jaro yang artinya kepala dusun. 2. Kebijakan Umum Desa Secara administratif Desa Fajar Bulan terbagi dalam enam Dusun. Namun, pemukiman penduduk hanya terbagi dalam tiga wilayah yakni utara, tengah dan selatan. Wilayah utara adalah Dusun Karang Sari dan Sidomulyo sedangkan

80 wilayah tengah adalah Dusun Fajar Bulan dan wilayah selatan adalah Dusun Bangun Sari. Pelaksanaan pembangunan antara wilayah utara dan wilayah tengah harus seimbang agar tidak terjadi kecemburuan yang mengakibatkan terjadinya ketidak harmonisan dalam masyarakat. Demi tercapainya azas adil dan merata tersebut, pembangunan dilaksanakan bertahap dan bergantian antar wilayah utara, selatan dan wilayah tengah selain itu dalam pelaksanaan pembangunan harus melibatkan warga masing-masing wilayah agar tercipta rasa saling memiliki meskipun pembangunan tersebut berlokasi di dusun lain. Selain azas adil dan merata arah kebijakan yang digunakan dalam pelaksanaan pembangunan di Desa Fajar Bulan juga lebih mengutamakan hal-hal yang bersifat darurat atau membutuhkan penanganan yang tidak bias ditunda. 3. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa Fajar Bulan 1. Pembangunan balai dan kantor kepala desa 2. Pembangunan Panti PKK 3. Pembangunan jalan paving 4. Peningkatan jalan pedel 5. Pembangunan saluran air dan trotoar 6. Pembangunan jembatan dan gorong-gorong 7. Perawatan jalan paving 8. Pelengsengan jalan 9. Pembangunan jalan telford 10. Pembangunan jalan penetrasi

81 4. Strategi Pembangunan Desa Fajar Bulan Penentuan program desa diawali dari musyawarah desa yang dihadiri oleh tokohtokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama, RT/RW, Pemerintah desa beserta BPD dalam rangka penggalian gagasan. Dari penggalian gagasan tersebut dapat diketahui permasalahan yang ada di desa dan kebutuhan apa yang diperlukan oleh masyarakat sehingga aspirasi seluruh lapisan masyarakat bias tertampung. Sebagai wakil dari masyarakat, BPD berperan aktif membantu pemerintah Desa dalam menyusun program pembangunan. Pemerintah desa beserta BPD merumuskan program pembangunan desa. Dalam hal ini, menyusun pembangunan diprioritaskan terhadap pembangunan yang sifatnya mendesak dan harus dilakukan dengan segera dalam arti menyusun skala prioritas. 5. Kondisi Geografis Desa Fajar Bulan Tabel 5. Kondisi Geografis Desa Fajar Bulan No Uraian Uraian 1 Luas Wilayah 1.692,5 Ha 2 Jumlah Dusun 1. Dusun 1 Fajar Bulan 2. Dusun 2 Fajar Bulan 3. Dusun 3 Fajar Bulan 4. Dusun Karang Sari 5. Dusun Sidomulyo 6. Dusun Bangun Sari 3 Batas Wilayah a. Utara, Kecamatan Seputih Agung, Sulusuban b. Selatan, kecamatan Bekri c. Barat, Kecamatan Haji Pamanggilan, Anak Tuha d. Timur, Kecamatan Komering Putih

82 4 Topografi Luas kemiringan lahan (rata-rata) a. Dataran 1.692,5 Ha 5 Luas lahan pertanian Sawah tadah hujan 70 Ha 6 Luas lahan Pemukiman Luasnya mencapai 30 Ha Sumber: RPJM Desa Fajar Bulan tahun 2011-2015 6. Sejarah Pembangunan Infrastruktur Jalan Yang Pernah Dilakukan Di Desa Fajar Bulan Tabel 6. Sejarah Pembangunan di Desa Fajar Bulan No Tahun Kegiatan Pembangunan Sumber dana 1 2001 Pembangunan jalan telford dusun IV APBN 2 2005 Pembangunan jalan onderlagh dusun V APBN 3 2005 Pembangunan jalan telford dan talud APBN 4 2005 Pembangunan jalan telford dusun 1 dan 2 APBN 5 2006 Pembangunan jalan telford dusun 1 dan 2 APBN 6 2007 Pembangunan jalan telford dusun V APBN 7 2007 Pembangunan jalan telford dusun I,II dan III APBN 8 2007 Pembangunan jalan telford dusun III APBN 9 2008 Pembangunan jalan telford dusun IV APBN 10 2009 Pembangunan jalan telford dusun IV APBN 11 2010 Pembangunan jalan telford dusun VI APBN Sumber: RPJM Desa Fajar Bulan tahun 2011-2015 7. Sarana dan Prasaran Yang Ada Desa Fajar Bulan Tabel 7. Sarana dan Prasarana Desa No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah Keterangan Desa 1 Kantor Desa 1 Tahap pengerjaan/masih sebatas fondasi awal 2 Gedung SLTA 1 3 Gedung SLTP 1 4 Gedung SD 3

83 5 Gedung MI - 6 Gedung TK 2 Perlu tambahan ruang 7 Masjid 4 8 Mushola 15 Perlu perbaikan 9 Pasar Desa 1 10 Polindes - 11 Panti PKK - Masih sebatas fondasi awal 12 Poskamling 15 13 Jembatan 2 14 Gedung TPQ - Sumber: RPJM Desa Fajar Bulan Tahun 2011-2015 B. Gambaran Umum Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Desa Fajar Bulan 1. Jenis Infrastruktur Jenis infrastruktur yang akan di bangun adalah pembuatan jalan onderlagh dan gorong-gorong. Jalan ini menjadi prioritas utama karena jalan ini merupakan jalan penghubung antar dusun, sebagai sarana untuk mengangkut hasil pertanian dan sebagai akses masyarakat untuk melakukan aktifitas sehari-hari. 2. Lokasi Kegiatan Lokasi jalan dan gorong-gorong berada di Dusun BangunSari dan Dusun Karang Sari. 3. Waktu Pelaksanaan Kegiatan rencana waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan pembangunan infrastruktur adalah tidak lebih dari tiga bulan. 4. Sasaran Dari Pembangunan Infrastruktur 1. Agar tersedia sarana pedesaan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat.

84 2. Maningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat miskin. 3. Menciptakan lapangan pekerjaan. 4. Terciptanya pelaksanaan pembangunan yang partisipatif, transparan dan berkelanjutan. 5. Jumlah Pemanfaat Tabel 8. Daftar Penerima Manfaat Program PPIP Di Desa Fajar Bulan No Uraian Lokasi Jumlah Peanfaat KK Jiwa KK Miskin 1 Pembuatan jalan onderlagh dan goronggorong Dusun Karang Sari Dusun Bangun Sari 312 342 754 634 116 176 Sumber: Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (SP3) C. Organisasi Masyarakat Pelaksana Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Desa Fajar Bulan OMS ditetapkan dalam Musyawarah Desa I. Disyaratkan tiap desa pelaksana program ppip dibentuk satu OMS atau dapat memanfaatkan organisasi yang sudah ada yang keanggotaannya disetujui melalui Musyawarah Desa I, kemudian disahkan oleh Kepala Desa. Apabila desa pernah melaksanakan program PPIP dan keanggotaan OMS nya berkinerja baik, disarankan agar masyarakat memakai keanggotaan yang sudah ada. Susunan OMS terdiri dari Ketua, Bendahara, Sekretaris, Tenaga Teknis, dan anggota. Keanggotaan OMS harus mengikutsertakan kaum perempuan minimal 40 persen. OMS dipilih oleh masyarakat melalui pemilihan, apabila pemilihan tidak mencapai konsensus maka dilakukan kesepakatan saat

85 Berikut ini adalah struktur organisasi Masyarakat Desa Fajar Bulan beserta tenaga teknis pembantu: Tabel 9. Struktur Organisasi Masyarakat Desa Fajar Bulan no Nama jabatan 1 Nurdin Ketua 2 Suganda Sekretaris 3 Basri Bendahara 5 Sukarti Anggota 6 Sugianti Anggota Sumber:Dokumen surat perjanjian pelaksanaan (SP3) Tabel 10. Tenaga Teknis Pembantu Pogram PPIP Desa Fajar Bulan No Nama Jabatan 1 Pirnaningsih, S.E Fasilitator Pemberdayaan 2 Kiki Rahmat Barkah, A. Md Fasilitator Teknik Sumber: Dokumen surat perjanjian pelaksanaan (SP3) 1. Tugas OMS Meliputi: a. Menandatangani dan mentaati pakta integritas yang disepakati bersama kepala desa dan wakil masyarakat. b. Mengidentifikasi permasalahan infrastruktur dan perekonomian di tingkat desa. c. Menyelenggarakan musyawarah desa dan rembug warga. d. Membantu dan memfasilitasi keterlibatan kaum perempuan, masyarakat miskin dan kaum minoritas dalam setiap tahapan kegiatan. e. Menyusun UPD dan RKM. f. Mengajukan RKM kepada Tim Pelaksana Kabupaten untuk diverifikasi. g. Menyusun perencanaan teknis dan RAB. h. Memfasilitasi pembentukan KPP.

86 i. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan RKM. j. Membuka rekening bantuan dana sosial (rekening harus dengan dual account, antara Ketua dan Bendahara OMS). k. Menjamin dan memfasilitasi transparansi kegiatan. l. Menandatangani kontrak kerja (oleh ketua OMS) dengan Pejabat PK (Pembuat Komitmen) PPIP dengan melampirkan: berita acara dan daftar hadir tahap Musdes Persiapan dan tahap Musdes Perencanaan. m.melakukan pengajuan pencairan kepada Satker/PPK dengan lampiran Laporan Pelaksanaan Kegiatan, Buku Kas tingkat desa yang dilengkapi nota/bukti pengeluaran dan foto kopi buku rekening bank OMS. n. Membuat Laporan Buku Kas tingkat desa dan mengumpulkan bukti-bukti pengeluaran; o. Menyusun laporan pencairan dana dan pengelolaan dana. p. Memonitor pelaksanaan kegiatan fisik harian. q. Menyusun laporan kemajuan pelaksanaan sesuai dengan format pedoman. r. Menyelenggarakan rembug-rembug warga untuk membahas kemajuan dan permasalahan pelaksanaan kegiatan minimal seminggu sekali. s. Menyebarluaskan laporan kemajuan kegiatan melalui media komunikasi yang ada di tingkat desa, papan informasi, dan media lainnya yang dapat diakses oleh semua pihak minimal seminggu sekali. t. Menyusun laporan akhir/pertanggungjawaban kegiatan pelaksanaan yang dibahas dalam Musdes IV. u. Menyelenggarakan musyawarah desa IV. v. Menyampaikan laporan akhir hasil Mudes IV kepada Satker Kabupaten.