Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-217 No. 16/2/Th.XXI, Februari 218 BERITA RESMI STATISTIK Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-217 Ekonomi Indonesia Triwulan IV-217 Tumbuh,19 Persen Perekonomian Indonesia tahun 217 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp13.88,8 triliun dan PDB perkapita mencapai Rp1,89 juta atau US$3.876,8. Ekonomi Indonesia tahun 217 tumbuh,7 persen lebih tinggi dibanding capaian tahun 216 sebesar,3 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,81 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 9,9 persen. Ekonomi Indonesia triwulan IV-217 bila dibandingkan triwulan IV-216 (y-on-y) tumbuh,19 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Perusahaan sebesar 9,2 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 8, persen. Ekonomi Indonesia triwulan IV-217 bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) mengalami kontraksi sebesar 1,7 persen. Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami kontraksi 21,6 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh penurunan Ekspor neto. Struktur ekonomi Indonesia secara spasial Tahun 217 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 8,49 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,66 persen, dan Pulau Kalimantan 8,2 persen. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-217 1
A. PDB MENURUT LAPANGAN USAHA 1. Pertumbuhan Ekonomi Tahun 217 (c-to-c) Ekonomi Indonesia Tahun 217 tumbuh,7 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Informasi dan Komunikasi mencapai pertumbuhan tertinggi sebesar 9,81 persen, diikuti oleh Jasa Lainnya sebesar 8,66 persen; dan Transportasi dan Pergudangan sebesar 8,49 persen. Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 217, Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar,91 persen, diikuti Konstruksi sebesar,67 persen, dan Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar,9 persen. Gambar 1 Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha Tahun 217 Gambar 2 Sumber Pertumbuhan PDB Menurut Lapangan Usaha Tahun 21 217 12 11 1 9 8 7 6 4 3 2 1 9,81 8,66 8,49,41 3,8 1,76 Infokom Jasa Lainnya Transportasi 6 4 3 2 1 PDB,3 4,88,7,94,92 Industri Pengolahan,91,61,1 Konstruksi,67,3,4 Perdagangan,9,49,44 Pertanian,49 2,49 2,62 Lainnya 2,41 21 216 217 Struktur perekonomian Indonesia menurut lapangan usaha tahun 217 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Industri Pengolahan (2,16 persen); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (13,14 persen); dan Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor (13,1 persen). 2. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-217 Triwulan IV-216 (y-to-y) Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan IV-217, ekonomi Indonesia tumbuh,19 persen (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha, Jasa Perusahaan merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 9,2 persen, diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 8,99 persen dan Jasa Lainnya sebesar 8,87 persen. Struktur perekonomian Indonesia pada triwulan IV-217 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Industri Pengolahan (19,96 persen), Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor (12,94 persen), dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (11,18 persen). 2 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-217
Gambar 3 Pertumbuhan PDB Beberapa Lapangan Usaha (y-on-y) 12 11 1 9 8 7 6 4 3 2 1 9,2 8,99 8,87 Jasa Perusahaan Infokom Jasa Lainnya 3. Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan IV 217 Triwulan III-217 (q-to-q) Ekonomi Indonesia triwulan IV 217 dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) mengalami kontraksi 1,7 persen. Kontraksi terutama disebabkan oleh penurunan Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang cukup signifikan sebesar 21,6 persen. Hal ini disebabkan faktor musiman beberapa komoditas pertanian. Penurunan juga terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 2,97 persen; Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 1,39 persen; dan Industri Pengolahan sebesar 1,8 persen. Gambar 4 Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha (q-to-q) 2 1 1 Jasa Keuangan Pertanian PDB - I-1 II-1 III-1 IV-1 II-16 III-16 IV-16 I-17 II-17 III-17 IV-17-1 -1-2 -2 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-217 3
B. PDB MENURUT PENGELUARAN 1. Pertumbuhan Ekonomi Tahun 217 (c-to-c) Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 217 sebesar,7 persen didukung oleh pertumbuhan seluruh komponen, yaitu Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT), Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK- LNPRT), Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P), Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), dan Ekspor Barang dan Jasa. Sedangkan komponen Impor Barang dan Jasa meskipun mengalami peningkatan, merupakan faktor pengurang. Ekspor Barang dan Jasa merupakan komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,9 persen, diikuti oleh Komponen PK-LNPRT sebesar 6,91 persen, dan Komponen PMTB sebesar 6,1 persen. Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan, Komponen PK-RT merupakan sumber utama pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 217, yakni sebesar 2,69 persen, diikuti oleh Komponen PMTB sebesar 1,98 persen. Gambar Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen Tahun 217 Gambar 6 Sumber Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran Tahun 21 217 3 3 32,16 6 4,88 PDB,3,7 2 2 1 2,37 4 3 PK-RT 2,69 2,72 2,69 1 9,9 6,91 6,1 1,18 Ekspor PK-LNPRT PMTB 2 1 1,62 1,4 PMTB 1,98,7,86 Lainnya,4 21 216 217 Struktur Perekonomian Indonesia tahun 217 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen PK-RT (6,13 persen), diikuti Komponen PMTB (32,16 persen), dan Komponen Ekspor Barang dan Jasa (2,37 persen). 2. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-217 Triwulan IV-216 (y-on-y) Pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut pengeluaran Triwulan IV-217 dibandingkan dengan Triwulan IV-216 mencapai,19 persen (y-on-y). Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 8, persen yang diikuti oleh pertumbuhan PMTB sebesar 7,27 persen, komponen PK-LNPRT sebesar,24 persen, komponen PK-RT sebesar 4,97 persen, dan komponen PK-P sebesar 3,81 persen. Sementara itu, komponen Impor Barang dan Jasa tumbuh 11,81 persen, namun impor merupakan faktor pengurang dalam PDB. 4 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-217
Struktur PDB Indonesia menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen PK-RT yang mencakup lebih dari separuh PDB Indonesia. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDB secara berturut-turut adalah PMTB, Ekspor Barang dan Jasa, Impor Barang dan Jasa, dan PK-P, sedangkan PK-LNPRT dan Perubahan Inventori relatif kecil. Dibandingkan dengan struktur PDB menurut Pengeluaran pada triwulan III-217, peranan Komponen PK-RT meningkat yaitu dari,73 persen pada triwulan III-217 menjadi 6,22 persen pada triwulan IV-217. Komponen lain yang perannya juga meningkat adalah PK-LNPRT, PK-P, PMTB, Ekspor Barang dan Jasa, serta Impor Barang dan Jasa. Peran ekspor neto pada triwulan ini tercatat positif, persen menurun dibanding triwulan III-217 yang sebesar 1,6 persen. Gambar 7 Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan IV-217 (y-on-y) 12 11 1 9 8 7 6 4 3 2 1 8, 7,27,24 Ekspor PMTB PK-LNPRT 3. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-217 Triwulan III 217 (q-to-q) Ekonomi Indonesia triwulan IV-217 mengalami kontraksi 1,7 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan melambatnya pertumbuhan Komponen PK-RT menjadi,1 persen dan tumbuhnya impor. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-217
Gambar 8 Pertumbuhan Komponen PDB Pengeluaran Triwulan III-217 (c-to-c) 1 8 6 PDB Ekspor 4 PK-RT 2-2 I-1 II-1 III-1 IV-1 I-16 II-16 III-16 IV-16 I-17 II-17 III-17 IV-17-4 -6-8 C. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada tahun 217 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 8,49 persen, kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,66 persen, Pulau Kalimantan 8,2 persen, dan Pulau Sulawesi 6,11 persen, dan sisanya,4 persen di pulau-pulau lainnya. Gambar 9 Peranan Pulau dalam Pembentukan PDB Nasional Tahun 217 (persen) 8,2 6,11 2,43 3,11 21,66 8,49 A. Sumatera B. Jawa C. Bali & Nusa Tenggara D. Kalimantan E. Sulawesi F. Maluku dan Papua 6 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-217
Tabel 1 Laju Pertumbuhan PDB Menurut Lapangan Usaha Tahun 217 (persen) Lapangan Usaha Triw III- 217 terhadap Triw II-217 Triw IV-217 terhadap Triw III-217 Triw III-217 terhadap Triw III-216 Triw IV-217 terhadap Triw IV-216 Laju Pertumbuhan 217 Sumber Pertumbuhan 217 (1) (2) (3) (4) () (6) (7) A. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 4,32-21,6 2,77 2,24 3,81,49 B. Pertambangan dan Penggalian,28,29 1,84,8,69,6 C. Industri Pengolahan 2,9-1,8 4,8 4,46 4,27,91 D. Pengadaan Listrik dan Gas,32 1,8 4,88 2,27 1,4,2 E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 1,7 1,91 4,82,3 4,61, F. Konstruksi 4,7 4,81 6,98 7,23 6,79,67 G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 2,98-1,39,2 4,47 4,44,9 H. Transportasi dan Pergudangan,38,48 8,88 8,21 8,49,34 I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,42 1,67,69,49,,17 J. Informasi dan Komunikasi,77 1,98 8,82 8,99 9,81,48 K. Jasa Keuangan dan Asuransi 3,1-2,97 6,16 3,8,48,22 L. Real Estat,32,4 3,6 3,73 3,68,11 M,N. Jasa Perusahaan 2,62 1,1 9,37 9,2 8,44,14 O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,37 13,3,69 6,9 2,6,7 P. Jasa Pendidikan 1,39 13,18 3,62,89 3,66,11 Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,77,72 7,1 6,31 6,79,7 R,S,T,U. Jasa Lainnya 2,7 1,6 9,31 8,87 8,66,14 Nilai Tambah Bruto Atas Dasar Harga Dasar 2,71-1,93 4,97 4,81 4,76 4,9 Pajak Dikurang Subsidi Atas Produk 1,29 3,67 7,6 14,3 13,38,48 Produk Domestik Bruto (PDB) 3,19-1,7,6,19,7,7 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-217 7
Tabel 2 PDB Atas dasar Berlaku dan Konstan 21 Menurut Lapangan Usaha Tahun 21 217 (triliun rupiah) Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan 21 21 216 217 21 216 217 (1) (2) (3) (4) () (6) (7) A. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 1,2 1 671,3 1 78,9 1 171,4 1 21,8 1 26,9 B. Pertambangan dan Penggalian 881,7 89,9 1 28,8 767,3 774,6 779,9 C. Industri Pengolahan 2 418,9 2 4,2 2 739,4 1 934, 2 16,9 2 13,1 D. Pengadaan Listrik dan Gas 129,8 142,3 162,4 94,9 1, 11, E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 8, 8,9 9,7 7,4 7,6 8, F. Konstruksi 1 177,1 1 287,7 1 49,8 879,2 92,1 987,9 G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1 32,9 1 63,3 1 767,7 1 27,2 1 2,8 1 311, H. Transportasi dan Pergudangan 78, 64, 73,2 348,8 374,8 46,7 I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 341, 363,1 387, 268,9 282,8 298, J. Informasi dan Komunikasi 46, 449,2 1,9 421,8 49,2 4,3 K. Jasa Keuangan dan Asuransi 464,4 2,1 71,1 347,3 378,2 398,9 L. Real Estat 327,6 3, 379,8 267, 279, 289,8 M,N. Jasa Perusahaan 19,3 211,6 238,2 148,4 19,3 172,8 O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 449,4 479,8 2,2 31, 319,9 326, P. Jasa Pendidikan 387,6 418,3 446,8 283, 293,8 34, Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 123,2 132, 14, 97, 12, 19,4 R,S,T,U. Jasa Lainnya 19,6 211, 239,1 144,9 16, 17,1 Nilai Tambah Bruto Atas Dasar Harga Dasar 11 163,2 11 963,2 13 64, 8 699, 9 97,3 9 3,3 Pajak Dikurang Subsidi Atas Produk 363,2 443,6 24,3 283, 337,3 382,4 Produk Domestik Bruto (PDB) 11 26,4 12 46,8 13 88,8 8 982, 9 434,6 9 912,7 8 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-217
Tabel 3 Pertumbuhan dan Distribusi PDB Menurut Lapangan Usaha Tahun 21 217 (persen) Lapangan Usaha Laju Pertumbuhan Atas Dasar Harga Konstan 21 Distribusi Atas Dasar Harga Berlaku 21 216 217 21 216 217 (1) (2) (3) (4) () (6) (7) A. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 3,7 3,36 3,81 13,49 13,47 13,14 B. Pertambangan dan Penggalian -3,42,9,69 7,6 7,18 7,7 C. Industri Pengolahan 4,33 4,26 4,27 2,99 2,1 2,16 D. Pengadaan Listrik dan Gas,9,39 1,4 1,13 1,1 1,19 E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 7,7 3,6 4,61,8,7,7 F. Konstruksi 6,36,22 6,79 1,21 1,38 1,38 G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 2,4 4,3 4,44 13,3 13,18 13,1 H. Transportasi dan Pergudangan 6,71 7,4 8,49,2,2,41 I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 4,31,17, 2,96 2,93 2,8 J. Informasi dan Komunikasi 9,7 8,88 9,81 3,2 3,62 3,8 K. Jasa Keuangan dan Asuransi 8,8 8,9,48 4,3 4,19 4,2 L. Real Estat 4,11 4,69 3,68 2,84 2,82 2,79 M,N. Jasa Perusahaan 7,69 7,36 8,44 1,6 1,71 1,7 O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 4,63 3,19 2,6 3,9 3,87 3,7 P. Jasa Pendidikan 7,33 3,8 3,66 3,36 3,37 3,29 Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 6,69,1 6,79 1,7 1,7 1,7 R,S,T,U. Jasa Lainnya 8,8 8,2 8,66 1,6 1,7 1,76 Nilai Tambah Bruto Atas Dasar Harga Dasar 4,17 4,7 4,76 96,8 96,42 96,14 Pajak Dikurang Subsidi Atas Produk 32, 19,2 13,38 3,1 3,8 3,86 Produk Domestik Bruto (PDB) 4,88,3,7 1, 1, 1, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-217 9
Tabel 4 Laju Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran Tahun 217 (persen) Komponen Triw III-217 Triw II-217 Triw IV-217 Triw III-217 Triw III-217 Triw III-216 Triw IV-217 Triw IV-216 Laju Pertumbuhan 217 Sumber Pertumbuhan 217 (1) (2) (3) (4) () (6) (7) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 3,44,1 4,93 4,97 4,9 2,69 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,86 2,7 6,2,24 6,91,8 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah,3 39,94 3,48 3,81 2,14,18 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto,23 4,73 7,8 7,27 6,1 1,98. Perubahan Inventori - - - - - - 6. Ekspor Barang dan Jasa 8,8 1, 17,1 8, 9,9 1,9 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 9,1 9,47 1,46 11,81 8,6 1, Produk Domestik Bruto (PDB) 3,19-1,7,6,19,7,7 Tabel PDB Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 21 Menurut Pengeluaran Tahun 21 217 (triliun rupiah) Harga Berlaku Harga Konstan 21 Komponen 21 216 217 21 216 217 (1) (2) (3) (4) () (6) (7) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 6 49,9 7 2, 7 627, 4 881,6 126, 379, 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 131, 144, 16,6 98,8 1,4 112,6 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 1 123,8 1 183,6 1 236,9 77,4 774,3 79,9 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 3 782, 4 4,2 4 37,6 2 911,4 3 41,6 3 228,7. Perubahan Inventori 144,2 18,8 174, 112,8 133,4 11,4 6. Ekspor Barang dan Jasa 2 439, 2 372,3 2 768,1 2 4, 1 973, 2 12,4 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 2 394,9 2 272,7 2 64,4 1 862,9 1 817,4 1 963,8 Diskrepansi Statistik 1) -189,6-24,1-144, 61, 98,3 97, Produk Domestik Bruto (PDB) 11 26,3 12 46,8 13 88,8 8 982, 9 434,6 9 912,7 1) Selisih PDB Lapangan Usaha dan PDB Pengeluaran 1 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-217
Tabel 6 Laju Pertumbuhan dan Distribusi PDB Menurut Pengeluaran Tahun 21 217 (persen) Komponen Laju Pertumbuhan Atas Dasar Harga Konstan 21 Distribusi Atas Dasar Harga Berlaku 21 216 217 21 216 217 (1) (2) (3) (4) () (6) (7) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 4,96,1 4,9 6,31 6,62 6,13 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT -,62 6,64 6,91 1,14 1,16 1,18 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah,31 -,14 2,14 9,7 9,4 9,1 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto,1 4,47 6,1 32,81 32,6 32,16. Perubahan Inventori - - - 1,2 1,28 1,28 6. Ekspor Barang dan Jasa -2,12-1,7 9,9 21,16 19,12 2,37 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa -6,2-2,4 8,6 2,78 18,32 19,17 Diskrepansi Statistik 1) - - - -1,64-1.98-1, Produk Domestik Bruto (PDB) 4,88,3,7 1, 1, 1, 1) Selisih PDB Lapangan Usaha dan PDB Pengeluaran Tabel 7 PDB Perkapita Indonesia Tahun 21 217 Uraian 21 216 217 (1) (2) (3) (4) PDB Per kapita Atas Dasar Harga Berlaku - Nilai (Juta rupiah) 4,12 47,96 1,89 - Nilai (US$) 3.372,9 3.6,1 3.876,8 Tabel 8 Laju Pertumbuhan PDRB per Pulau Tahun 217 (persen) Pulau Triw III-217 Triw II-217 Triw IV-217 Triw III-217 Triw IV-217 Triw IV-217 Laju Pertumbuhan 217 Sumber Pertumbuhan 217 (1) (2) (3) (4) () (6) 1. Sumatera 3,11 -,24 4,43 4,3,93 2. Jawa 2,81 -,8,62,61 3,28 3. Bali dan Nusa Tenggara 6,6-3,9 3,2 3,73,11 4. Kalimantan 2,19,4 3,37 4,33,37. Sulawesi 4,31 -,1 7,3 6,99,41 6. Maluku dan Papua 12,92 7,1,42 4,89,13 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-217 11
PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 217 Berita Resmi Statistik No. 16/2/Th.XXI, Februari 218 PERTUMBUHAN EKONOMI,7 PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) Rp13.88,8 triliun PDB PER KAPITA Rp1,89 juta 4,88,3,7,94,92,91,61 2,69,1 2,72,67,3,4,9,49,44,49 1,62 1,4 2,49 2,62 2,41,16,94,7 -,33 21 216 217 SUMBER PERTUMBUHAN PDB PDB MENURUT LAPANGAN USAHA Industri Konstruksi Perdagangan Pertanian Lainnya PDB MENURUT PENGELUARAN Konsumsi Rumah Tangga Pembentukan Modal Tetap Bruto Ekspor Neto Lainnya KONTRIBUSI TERHADAP PEMBENTUKAN PDB 21,66 8,49 8,2 6,11 3,11 2,43 2,69 1,98,3, y-on-y bila triwulan IV-217 dibandingkan dengan triwulan IV-216 q-to-q,19 1,7 9,81 bila triwulan IV-217 dibandingkan dengan triwulan III-217 PERTUMBUHAN TERTINGGI DARI SISI PRODUKSI (c-to-c) LAPANGAN USAHA INFORMASI DAN KOMUNIKASI PERTUMBUHAN TERTINGGI DARI SISI PENGELUARAN (c-to-c) EKSPOR BARANG DAN JASA 9,9 BADAN PUSAT STATISTIK https://www.bps.go.id Diterbitkan oleh: Badan Pusat Statistik Jl. dr. Sutomo No. 6 8 Jakarta-Indonesia 171 Setianto, S.E, M.Si Direktur Neraca Produksi Telepon: 381291-, Pesawat 71 E-mail: setianto@bps.go.id Website : www.bps.go.id Puji Agus Kurniawan, S.Si, M.A Direktur Neraca Pengeluaran Telepon: 381291-, Pesawat 72 E-mail: puji@bps.go.id Website : www.bps.go.id Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik. 12 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-217