BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan penjelasan tentang istilah-istilah, berikut di bawah ini:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penjelasan tentang istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian. Penjelasan

BAB III METODE PENELITIAN. salah pengertian, berikut diberikan definisi beberapa istilah tersebut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penulis memberikan batasan tentang: tingkat penguasaan siswa dalam menguasai topik bahasan tentang

BAB III METODE PENELITIAN. Beberapa definisi operasional dalam menghindari berbagai penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kemampuan komunikasi siswa yang diukur adalah kemampuan berkomunikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Weak experiment yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pembelajaran melalui penerapan tutor sebaya merupakan pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain

O 1 X O 2 Pre-test Treatment Post-test

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional. Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen ini belu memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan penjelasan definisi operasional sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

(Sumber: Fraenkel dan Wallen, 2007)

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen karena pengambilan sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan model

Tabel 3.1 Desain Penelitian Posttes Only Design Kelompok Perlakuan Posttest Eksperimen X1 T1 Kontrol X2 T2 Sumber: (Creswell, 2008).

(Sugiyono, 2012: 79) Gambar3.1 Desain Penelitian Kelompok Pretes-Postes

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini diuji suatu perlakuan untuk mengetahui hubungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini, memiliki definisi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan bukti-bukti atau karya-karya hasil belajar siswa meliputi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu. Metode eksperimen semu digunakan untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Randomized Control-Group Pretest-Posttest, karena dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan suatu model

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Praktikum virtual merupakan praktikum menggunakan media komputer

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment atau eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Praktikum virtual dalam penelitian ini merupakan kegiatan praktikum yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Metode pembelajaran aktif (active learning) yang dimaksud dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode pada penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen, sebab

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kesulitan belajar siswa yang dimaksud adalah profil kemampuan siswa dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Terkait dengan keperluan penelitian yaitu untuk melihat peningkatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan terhadap variabel yang dipandang paling dominan (Sukmadinata,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan menurut Arikunto (2002), yaitu Weak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

37 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menjelaskan maksud dari judul yang dikemukakan, maka diperlukan penjelasan tentang istilah-istilah, berikut di bawah ini: 1. Pada kelas eksperimen menggunakan model cooperative integrated reading and composition yaitu meliputi lima fase. Fase pertama yaitu orientasi fase kedua yaitu organisasi, fase ketiga yaitu pengenalan konsep, fase keempat yaitu fase publikasi, fase kelima yaitu fase penguatan dan refleksi. 2. Pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran jigsaw langkahlangkah adalah sebagai berikut: (a) Kelas dikelompokkan ke dalam 4 anggota tim, (b) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda, (c) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan, (d) Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka, (e) Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh. 3. Kemampuan berpikir kritis yang dianalisis dalam penelitian ini adalah merujuk pada aspek kemampuan berpikir kritis menurut Ennis (1985)

38 yaitu: 1. Memberikan penjelasan dasar, 2. Membangun keterampilan dasar, 3. Menyimpulkan, 4. Membuat penjelasan lebih lanjut, 5. Strategi dan taktik, yang diukur dengan menggunakan soal essay kontekstual sebanyak 10 soal. 4. Penguasaan konsep adalah menjawab soal- soal penguasaan konsep diukur menggunakan tes objektif. Tipe soal yang digunakan berdasarkan taksonomi Bloom yang diuji dengan tes pilihan ganda sebanyak 20 soal dengan ranah kognitif dari C1 samapai C5. 5. Konsep jaringan tumbuhan yang dimaksud adalah jaringan tumbuhan, organ tumbuhan, transportasi tumbuhan. 6. pelaksanaan pembelajaran 6 x 45 menit (tiga pertemuan) B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk quasy experimental design karena banyak faktor dan subjek penelitian yang tidak dapat dikontrol atau dikendalikan. Variabel bebas pada penelitian ini adalah pemberian materi dengan menggunakan model pembelajaran CIRC dan jigsaw, sedangkan variabel terikatnya adalah penguasaan konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa (Sugiyono, 2011). 2. Desain Penelitian Desain penelitian ini yaitu Pretest Posttest Nonequivalent Groups Design (Sugiyono, 2011). Digunakan untuk mengetahui perbedaan antara kelompok yang diberi perlakuan dengan yang tidak diberi perlakuan,

39 kelompok yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition, sedangkan pada kelompok yang tidak diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Tabel 3.1 Desain Penelitian Pretest Posttest Nonequivalent Groups Design kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen T1 X1 T2 kontrol T3 X2 T4 Sumber: (Sugiyono, 2011) Keterangan: T1 dan T3 : Pretest kemampuan berpikir kritis dan penguasaan konsep T2 dan T 4 : Posttest kemampuan berpikir kritis dan penguasaan konsep X 1 : Perlakuan kegitan pembelajaran dengan model pembelajaran CIRC pada kelas eksperimen X2 : Perlakuan kegitan pembelajaran dengan model pembelajaran jigsaw pada kelas kontrol C. Populasi Dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Y kelas XI tahun ajaran 2012/2013 yang terdiri dari lima kelas. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA Y kelas XI IPA yang diambil dua kelas yaitu kelas XI IPA 2 untuk kelas eksperimen dan kelas XI IPA 1 untuk kelas kontrol tahun ajaran 2012/2013. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan teknik purposive dengan pertimbangan kelas yang dijadikan penelitian memiliki antusias yang tinggi dan lebih aktif dalam pembelajaran dibandingkan dengan kelas yang lain.

40 D. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Y Cisarua, semester ganjil tahun ajaran 2012/2013. E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tes pengukuran berpikir kritis yang digunakan berdasarkan indikator yang diutarakan oleh Ennis (1985). Soal yang diberikan berupa soal uraian (essay) sebanyak 10 butir soal (dapat dilihat pada Lampiran C.4). Adapun kisi kisi soal kemampuan berpikir kritis yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 3.2. Kisi Kisi Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis Aspek kemampuan berpikir kritis Memberikan penjelasan dasar Membangun keterampilan dasar Menyimpulkan Membuat penjelasan lebih lanjut Strategi dan taktik Sub keterampilan berpikir kritis Memfokuskan pertanyaan Menganalisis argumen Bertanya dan menjawab pertanyaan klarifikasi dan pertanyaan yang menantang Mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak? Membuat deduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi Membuat induksi dan mempertimbangkan hasil induksi Membuat dan mempertimbangkan hasil keputusan Mengidentifikasi istilah dan mempertimbangkan definisi Mengidentifikasi asumsi Memutuskan suatu tindakan Indikator Mengidentifikasi atau memformulasikan suatu pertanyaan Mengidentifikasi alasan yang dinyatakan Mengapa? No. Soal Kemampuan memberikan alasan 4 Menginterpretasikan pernyataan 5 Menggeneralisasi Mempertimbangkan alternatif 7 Konten (isi) Asumsi yang diperlukan: rekonstruksi argumen Merumuskan alternatifalternatif untuk solusi Sumber : Ennis (1985). 1 2 3 6 8 9 10

41 2. Tes pengukuran tingkat penguasaan konsep dengan menggunakan soal tes objektif berdasarkan taksonomi Bloom sebanyak 20 soal (dapat dilihat pada Lampiran C.2) Tabel 3.3. Kisi Kisi Tes Penguasaan Konsep konsep Jenjang soal pada tes hasil belajar C1 C2 C3 C4 C5 jumlah Jaringan meristem pada tumbuhan 1 2 3 3 Macam macam jaringan dewasa pada tumbuhan 6 4,5 8,9 7 5 Struktur anatomi organ 15,16, 12,13,17, penyusun tumbuhan 18 19 11, 14 10 9 Proses transportasi pada tumbuhan 20 3 jumlah 5 7 5 2 1 20 3. Angket Respon Siswa Angket diberikan kepada siswa untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran CIRC yang digunakan pada saat proses pembelajaran, baik dari segi penyampaian materi maupun kebermaknaan proses pembelajaran (dapat dilihat pada Lampiran C.5). No. Table 3.4 Kisi-Kisi Angket Respon Siswa Aspek 1 Pembelajaran materi konsep jaringan tumbuhan melalui model pembelajaran CIRC 2 Penguasaan konsep melalui model pembelajaran CIRC 3 Keterampilan berpikir kritis melalui model pembelajaran CIRC 4 Motivasi belajar melalui model pembelajaran CIRC Nomor Pernyataan Positif Negatif 8,4 11,12 1 7 2 6 5 9 5 Materi konsep jaringan tumbuhan 3 13 6 Soal-soal Pre Test dan Post Test 10 14

42 4. Wawancara guru Wawancara guru yang dilakukan setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan. Instrumen wawancara berisi pertanyaan yang ditujukan kepada guru bidang studi biologi (dapat dilihat pada Lampiran C.7). Wawancara terhadap guru dilakukan untuk mendapatkan data secara deskriptif mengenai pembelajaran menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition. Berikut kisi-kisi pertanyaan wawancara terhadap guru. Tabel 3.5 Kisi-kisi Wawancara Guru Mengenai Model Pembelajaran CIRC No Aspek yang dijaring Jumlah Pernyataan Nomor 1 2 3 4 5 6 7 Pendekatan yang sering digunakan dalam proses pembelajaran 1 1 Frekuensi guru dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif 2 2,3 Keefektifan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition 3 4,5,6 terhadap hasil belajar dan berpikir kritis Kendala yang dialami saat menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition beserta 3 7,12,13 kelemahannya Keunggulan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And 2 10,11 Compotition Kecocokan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition 2 8,9 terhadap konsep biologi Saran terhadap penggunaan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition dalam rangka 1 14 meningkatkan penguasaan konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa Jumlah 14 14

43 F. Analisis Data Hasil Uji Coba Instrumen Tujuan utama dari analisis pokok uji adalah untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas tes yang dipakai dan mengidentifikasi soal-soal yang baik, kurang baik dan soal yang jelek agar dapat diperbaiki. Untuk mengetahui kualitas instrumen yang akan digunakan, berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan: 1. Validitas Butir Soal Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Rumus yang digunakan: r xy = N XY ( X)( Y) (N X 2 ( X) 2 )(N Y 2 ( Y) 2 ) Keterangan: X = Jumlah skor seluruh siswa pada item tersebut Y = Jumlah skor total seluruh siswa pada tes N = Jumlah seluruh siswa X = Skor tiap siswa pada item tersebut Y = Skor total tiap siswa = Koefisien korelasi = validitas r xy Nilai r xy yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan validitas butir soal dengan menggunakan kriteria pada tabel berikut: Tabel 3.6. Klasifikasi Validitas Butir Soal Nilai Arti Antara 0,800 sampai dengan 1,00 tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,200

44 2. Tingkat Kesukaran Rumus untuk mencari indeks kesukaran adalah: P = B JS Keterangan: P = Indeks Kesukaran B = Banyaknya siswa menjawab benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Nilai P yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan tingkat kesukaran butir soal dengan menggunakan kriteria pada tabel berikut: Tabel 3.7. Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir Soal Rentang Arti 0, 70 < TK < 1,00 Mudah 0,30 < TK < 0,70 Sedang 0,00 < TK < 0,30 Sukar 3. Daya Pembeda (indeks diskriminasi) Kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa berkemampuan tinggi dan berkemampuan. Rumus yang digunakan untuk menentukan indeks deskriminasi adalah sebagai berikut: D = B A J A B A J B = P A P B Keterangan: D = Daya pembeda J A = Jumlah kelompok atas J B = Jumlah kelompok bawah B A = Jumlah peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar B B = Jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar P A = Proporsi kelompok atas yang menjawab benar = Proporsi kelompok bawah yang menjawab benar P B

45 Nilai DP yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan daya pembeda butir soal dengan menggunakan kriteria pada tabel berikut: Tabel 3.8. Interpretasi Daya Pembeda Butir Soal Nilai P Negatif 4. Kualitas Pengecoh (Distraktor) Kriteria Soal di eliminasi 0,00 0,20 Jelek 0,21 0,40 Cukup 0,41 0,70 Baik 0,71 1,00 Baik Sekali Pola jawaban soal (distraktor) menentukan baik buruknya suatu instrumen penelitian. Suatu distraktor dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika dipilih paling sedikit 5% oleh pengikut tes. 5. Realibilitas (Keajegan) Rumus untuk menghitung reliabilitas tes hasil belajar dengan metode pembelahan ganjil-genap adalah sebagai berikut: r 11 = 2r 1 2 1 2 (1+r 1 2 1 2 ) Keterangan: r 11 = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan r1 2 1 2 = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes (untuk data ini sebesar 0,90) Rumus untuk menghitung reliabilitas tes berpikir kritis adalah sebagai berikut: r 11 = n n 1 1 σ i 2 σ i 2 Keterangan: r 11 = reliabilitas yang dicari 2 σ i = jumlah varians skor tiap-tiap item 2 σ i = varians total

46 Tabel 3.9. Interpretasi Reliabilitas Tes Nilai Arti 0,80 < r xy 1,00 Tinggi 0,60 < r xy 0,80 Tinggi 0,40 < r xy 0,60 Cukup 0,20 < r xy 0,40 Rendah 0,00 < r xy 0,20 Dengan perhitungan rumus di atas, reliabilitas dari instrumen yang diujicobakan untuk hasil belajar adalah 0,68 (Tinggi) sedangkan reliabilitas dari instrumen yang diujicobakan untuk berpikir kritis adalah 0,69 (tinggi). Soal yang diambil dari 40 soal yang diujicobakan yaitu sebanyak 20 soal. Perhitungan dan analisis butir soal yang meliputi validitas item, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran dilakukan dengan bantuan program Anates Uraian Versi 4.0 Pilihan ganda untuk analisis soal penguasaan konsep dan program Anates Uraian Versi 4.0 Uraian untuk analisis soal pencapaian berpikir kritis. Data hasil pengolahan software Anatest kemudian diinterpretasikan dengan kriteria interpretasi yang dikembangkan oleh Arikunto (2007). Hasil rekapitulasi analisis butir soal secara keseluruhan adalah sebagai berikut: Tabel 3.10. Rekapitulasi Hasil Analisis Butir Soal Penguasaan Konsep Tk. Daya N Validitas Distraktor (Kualitas Pengecoh) Kesukaran Pembeda Ket. o Nilai Ket. Nilai Ket. Nilai Ket. a b c d e Eliminasi 1 0,004 0,8 Mudah 0,25 Cukup 1+ 0-- 3-- 2+ 24** Eliminasi 2 0,107 0,333 Sedang 0,375 Cukup 0-- 0** 3+ 2+ 4++ 3 0,223 Rendah 0,7 Sedang 0,375 Cukup 21** 2++ 0-- 1-6--- Revisi 4 0,451 Cukup 0,533 Sedang 0,5 Baik 7-- 16** 3++ 2+ 2+ Dipakai 5 0,318 Rendah 0,466 Sedang 0,25 Cukup 14** 0-- 1-- 2-13--- Dipakai Sedang Baik 6 0,447 Cukup 0,466 0,75 9--- 0-- 14** 1-- 6+ Dipakai sekali 7 0,076 0,2 Sukar 0,00 Jelek 6** 0-- 3-1-- 20--- Eliminasi Eliminasi 8-0,024-0,066 Sukar 0,00 Jelek 2** 7++ 2-7++ 12-

47 N o Validitas Tk. Daya Kesukaran Pembeda Distraktor (Kualitas Pengecoh) Nilai ket. Nilai ket. Nilai ket. a b c d e 0,233 Sukar 0,00 Jelek 5++ 3+ 8+ 7++ 7** 9 0,188 10 0,505 Cukup 0,366 Sedang 0,625 Baik 3+ 0-- 13--- 11-0,123-0.1 Sukar 12 0,093 13 0,024-0,125 11* * - 14--- 3** 3-8++ 2- Ket. Eliminasi 3+ Dipakai Eliminasi 0,233 Sukar -0,125-19--- 2-7** 1-- 1-- Eliminasi 0,366 14 0,255 Rendah 0,4 15 0,512 Cukup 0,5 16 0,091 17 0,026 0,4 0,4 18 0,270 Rendah 0,43 Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang -0,25-1--- 11** 2-2- 4++ Eliminasi 0,25 Cukup 2-8-- 1-- 0,75 Baik sekali 12* * 7- Revisi 15** 3++ 7-- 1-4++ Dipakai 0,375 Cukup 2-12** 11--- 4++ 1-- Eliminasi -0,125-12** 12--- 1-- 0-- 5++ Revisi 0,25 Cukup 7-4++ 13** 6+ 0-- Revisi 19 0,490 Cukup 0,1 Sukar 0,25 Cukup 3** 2-18--- 7++ 0-- Dipakai Cukup 0 20 0,320 Rendah 0,5 Sedang 0,375 8--- 15** 2+ 5+ Dipakai 21 0,177 0,133 Sukar 0,00 Jelek 13-- 4** 8++ 4+ 1-- Revisi 22-0,096-0,1 Sukar 0,00 Jelek 3** 4+ 4+ 9+ 10+ Eliminasi Sukar 15-- 23 0,422 Cukup 0,3 0,375 Cukup 2-1-- 9** 3+ Dipakai - 24 0,544 Cukup 0,3 Sukar 0,50 Baik 5++ 9** 3+ 2-11--- Dipakai 25 0,636 Tinggi 0,2 Sukar 0,625 Baik 5++ 8++ 7++ 6** 4+ Dipakai Sukar 26 0,164 0,166 0,00-4+ 3-11-- 7++ 5** Eliminasi 27 0,674 Tinggi 0,033 Sukar 0,125 Jelek 19--- 6++ 1-- 1** 3- Dipakai 28 0,359 Rendah 0,566 Sedang 0,375 Cukup 1-17** 6-- 5-1- Dipakai 29 0,206 Rendah 0,4 Sedang 0,50 Baik 2-4++ 12** 10-- - 2- Revisi 30-0,200-0,166 Sukar -0,125-2- 6++ 12-- 5** 5++ Revisi 31 0,130 0,533 Sedang 0,00 Jelek 6-16** 6-2+ 0-- Eliminasi 32 0,166 0,2 Sukar -0,125-7++ 5++ 10-6** 2- Eliminasi 33 0,456 Cukup 0,566 Sedang 0,75 Baik sekali 4++ 1-17** 0-- 8--- Dipakai 34-0,261-0,033 sukar -0,125-4+ 1** 15--- 7++ 3- Eliminasi 35 0,431 Cukup 0,6 Sedang 0,625 Baik 3++ 18** 8--- 1-0-- Dipakai 36 0,076 0,2 Sukar -0,125-6** 6++ 5++ 11-- 2- Eliminasi 37-0,128-0,033 Sukar 0,00 Jelek 10+ 5+ 2-1** 12-- Eliminasi 38 0,367 Rendah 0,433 Sedang 0,375 Cukup 0-- 13** 8-- 1-- 8-- Dipakai 39 0,351 Rendah 0,666 Sedang 0,50 Baik 2++ 20** 3++ 1-- 4- Dipakai 40 0,407 Cukup 0,633 Sedang 0,50 Baik 2+ 19** 6--- 3++ 0-- Dipakai Reliabilitas: 0,68 (Tinggi) Keterangan : Ket. = Keterangan Tk. = Tingkat ** = Kunci jawaban ++ = baik + = Baik - = Kurang -- = Buruk --- = buruk

Tabel 3.11. Rekapitulasi Hasil Analisis Butir Soal Essay (Kemampuan Berpikir Kritis) No Validitas Tingkat Kesukaran Keterangan Nilai Ket. Nilai Ket. 1 0,526 Cukup 0,791 Mudah Dipakai 2 0,638 Tinggi 0,708 Mudah Dipakai 3 0,697 Tinggi 0,666 Sedang Dipakai 4 0,600 Tinggi 0,708 mudah Dipakai 5 0,552 Cukup 0,583 Sedang Dipakai 6 0,307 Rendah 0,125 sukar Dipakai 7 0,798 Tinggi 0,500 Sedang Dipakai 8 0,375 Rendah 0,708 mudah Dipakai 9 0,370 Rendah 0,041 sukar Direvisi 10 0,646 Tinggi 0,333 sedang Dipakai Reliabilitas 0,69 (Tinggi) Untuk melihat hasil analisis pengolahan uji instrumen yang lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran D G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengambilan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pretest untuk menjaring data penguasaan konsep dan berpikir kritis awal dari siswa sebelum dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran cooperative integrated reading and composition. 2. Melakukan posttest untuk menjaring data penguasaan konsep dan berpikir kritis akhir dari siswa setelah melakukan pembelajaran dengan model pembelajaran cooperative integrated reading and composition. [Type text]

50 3. Data sampel yang diambil dan diolah merupakan data tes siswa yang mengikuti pretest dan posttest, baik untuk penguasaan konsep maupun berpikir kritis siswa. 4. Melakukan penjaringan respon melalui angket mengenai proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran cooperative integrated reading and composition. 5. Malakukan wawancara terhadap guru mengenai proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran cooperative integrated reading and composition. H. Prosedur Penelitian Penelitian yang dilakukan dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Ketiga tahap tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan a. Melakukan kajian pustaka dan merumuskan masalah penelitian. b. Penyusunan proposal penelitian diikuti dengan seminar proposal penelitian. c. Melakukan perbaikan proposal penelitian dengan bimbingan dosen pembimbing. d. Membuat instrumen berupa soal pretest dan postest pilihan ganda untuk mengukur penguasaan konsep dan instrumen berupa uraian untuk mengukur berpikir kritis.

51 e. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran pembelajaran dan meminta judgement rencana pelaksanaan pembelajaran kepada dosen ahli. f. Meminta pertimbangan instrumen pada dosen ahli, kemudian dilakukan perbaikan. g. Observasi terhadap sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian, menentukan dua kelas yang akan dijadikan sampel penelitian, serta mengurus surat izin penelitian h. Melakukan uji coba instrumen penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan a. Memberikan pretest kepada kedua kelas eksperimen untuk menjaring data kemampuan awal siswa. b. Masing-masing kelas eksperimen, yakni kontrol dan eksperimen diberikan perlakuan. Pada kelas kontrol, pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw, sedangkan pada kelas eksperimen, menggunakan model pembelajaran cooperative integrated reading and composition setelah dilakukan perlakuan (kegiatan pembelajaran), siswa diberi posttest untuk menjaring data dari kemampuan akhir siswa. c. Penjaringan tanggapan siswa mengenai proses kegiatan belajar mengajar menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition d. Wawancara terhadap guru pelajaran.

52 3. Tahap Akhir a. Mengolah data hasil penelitian kemudian dibuat pembahasannya b. Menarik kesimpulan I. Analisis dan Pengolahan Data Pengumpulan data pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa melalui pretest dan posttest yang diberikan. Sebelum melakukan analisis dan pengolahan data, nilai yang diperoleh baik dari soal pilihan ganda (instrumen penguasaan konsep) dan soal uraian (instrumen kemampuan berpikir kritis) dengan rumus sebagai berikut: Nilai = Skor atau Jawaban Benar Skor Total x 100 Selanjutnya dilakukan perhitungan N-gain untuk melihat peningkatan yang diperoleh siswa untuk memperoleh data tambahan. N gain (G) = nilai pretest nilai posttest nilai maksimal nilai pretest Tabel 3.12. Kategori Indeks Gain Keterangan Arti G > 0,7 Tinggi 0,3 < G 0,7 Sedang G 0,3 Rendah (Hake, 1999) Analisis dan pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan bantuan program/software analisis statistik SPSS 16.0. Taraf kepercayaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 95% atau

53 1. Pengolahan dan Analisis Data Penguasaan Konsep dan Kemampuan Berpikir Kritis a. Dilakukan perhitungan nilai pretest dan posttest yang diperoleh dari masing-masing kelas eksperimen yang diperoleh dari nilai instrumen penguasaan konsep, instrumen kemampuan berpikir kritis keseluruhan aspek kemampuan dan instrumen kemampuan berpikir kritis masingmasing aspek kemampuan. Seluruh data pretest, posttest dan N-gain telah diperoleh diolah dengan menggunakan software SPSS 16.0. b. Dengan menggunakan software SPSS 16.0, dilakukan uji prasyarat terlebih dahulu. Uji prasyarat meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Setelah dilakukan uji prasyarat, dilanjutkan dengan uji hipotesis. Seluruh data perhitungan dari pengujian normalitas dan pengujian homogenitas dapat dilihat pada Lampiran E. c. Uji Normalitas Uji Shapiro-Wilk (Shapiro-Wilk Test), uji normalitas yang sangat direkomendasikan untuk jumlah sampel kecil (n<50). Dengan menggunakan taraf signifikansi 5%, maka kriteria pengujiannya adalah jika signifikansi (Sig.) 0,05 maka data berdistribusi normal (Sulistyo, 2012). d. Uji homogenitas Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Levene. Dengan menggunakan taraf signifikansi 5%, maka kriteria pengujiannya adalah jika signifikansi (sig.) 0,05 maka data homogen (Sulistyo, 2012).

54 e. Uji Perbedaan Rata-rata Uji hipotesis atau uji perbedaan rata-rata dilakukan menggunakan Independent Sample T-test jika data berdistribusi normal. Namun jika terdapat data yang tidak berdistribusi normal, dilakukan uji U Mann- Whitney. Hipotesis pengujian uji perbedaan rata-rata adalah sebagai berikut (Sulistyo, 2012). H 0 : μ 1 = μ 2 (Tidak terdapat perbedaan rata-rata antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen) H 1 : μ 1 μ 2 (Terdapat perbedaan rata-rata antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen) Dengan menggunakan taraf signifikansi 5% maka kriteria pengujiannya adalah jika signifikansi (Sig.) 0,05 maka H 0 diterima. Artinya jika H 0 diterima, maka tidak terdapat perbedaan rata-rata. 2. Pengolahan Angket Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition Data kualitatif yang pertama dalam penelitian ini adalah angket respon siswa. Angket respon siswa ini terdiri atas 14 pertanyaan, digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang diterapkan. Angket yang digunakan mengacu pada skala Guttman (Sugiyono, 2011), dibuat dengan format checklist ( ) dengan kriteria pilihan ya atau tidak. Untuk jawaban siswa dengan kriteria ya diberi nilai 1, demikian juga untuk jawaban dengan kriteria tidak juga diberi nilai 1. (untuk lebih lengkapnya

55 dapat dilihat pada Lampiran C.6). Setelah semua data dijumlahkan, data tersebut diubah ke dalam bentuk persen (%). Perhitungan persentase skor dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: (Sudjana, 2010) Setelah dilakukan perhitungan persentase skor tiap jawaban siswa kemudian dilakukan interpretasi jawaban angket berdasarkan kategori sebagai berikut: Jumlah jawaban ya / tidak pada tiap item % skor = x 100% Jumlah total siswa 6. Tabel 3.13. Aturan Koentjaraningrat Persentase Kategori 0% Tidak ada 1% - 25% Sebagian kecil 26% - 49% Hampir seluruhnya 50% Separuhnya 51% - 75% Sebagian besar 76% - 99% Hampir seluruhnya 100% Seluruhnya (Koentjaraningrat, 1990) 3. Pengolahan Hasil Wawancara Guru Wawancara guru digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran cooperative integrated reading and composition. (untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.8).

56 J. Alur Penelitian Studi Kepustakaan Penyusunan Proposal Seminar Proposal Revisi Proposal Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Penyusunan dan Pembuatan Instrumen Penelitian Judgement Instrumen Perizinan Penelitian Perizinan Penelitian Sekolah Penentuan Sampel Penelitian Uji Coba dan Revisi Instrumen Pretest Pelaksanaan Melaksanakan pembelajaran pada kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw. Melaksanakan pembelajaran pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition. Posttest Pengolahan Data dan Pembahasan Penjaringan respon siswa, wawancara guru Respon siswa, hasil wawancara Kesimpulan dan Pelaporan Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian