BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Balai Pengembangan Benih Ikan Air Payau dan Laut (BPBIAPL) Pangandaran adalah satu dari UPTD lainnya yang dibangun oleh Dinas Kelautan dan Perikanan, selanjutnya sesuai dengan Surat keputusan menteri dalam negeri No.363 tahun 1977 yang berlokasi di pangandaran RT/RW 07/09 Dusun Parapat Pangandaran Kec. Pangandaran Ciamis Jawa Barat. Setiap tahun Balai Pengembangan Benih Ikan Air Payau dan Laut melakukan Budidaya Udang Vannamei dan juga non budidaya, diantaranya : 1. Pembenihan Udang Windu. 2. Pembenihan Udang Galah. 3. Penetasan Induk Vannamei 4. Kultur Pakan Alami 5. Tes PCR 6. Monitoring Kolam Perikanan Produksi budidaya udang Vannamei dari tahun ke tahun terus meningkat. Budidaya udang Vannamei tidak hanya dilakukan di balai, tetapi oleh petani perikanan swasta. Kesalahankesalahan administrasi pada proses pencatatan data mengakibatkan kesulitan dalam mengontrol jumlah persediaan udang karena setiap jumlah udang yang keluar maupun masuk tidak secara otomatis mengurangi jumlah persediaan udang sehingga akhirnya mengakibatkan adanya keterlambatan dalam penyajian laporan. Untuk meningkatkan kinerja sistem yang berjalan saat ini diperlukan adanya upaya untuk meminimalisasi terhadap kendala-kendala yang mungkin terjadi; Kesulitan dalam mendapatkan informasi mengenai jumlah persediaan udang dan pakan, lambatnya respon time pada proses pencarian data yang segera terhadap data udang dan data transaksi penerimaan dan pengeluaran stok udang, lambatnya respon time pada proses penanganan pembuatan laporan operasional produksi dan laporan hasil produksi. Dengan merancang suatu aplikasi yang terkomputerisasi dan terintegrasi, yaitu Aplikasi Pengelolaan Data Produksi Udang Vannamei Pada BPBIAPL Pangandaran
1.2 Identifikasi Masalah Ada beberapa masalah yang saat ini dihadapi oleh BPBIAPL Pangandaran adalah sebagai berikut: 1. Kesulitan dalam mendapatkan informasi mengenai jumlah persediaan udang dan pakan dikarenakan setiap jumlah udang dan pakan yang keluar masuk dari tempat penyimpanan udang dan pakan tidak secara otomatis mengurangi jumlah persediaan udang dan pakan. 2. Lambatnya respon time pada proses pencarian data yang segera terhadap data udang dan data transaksi penerimaan dan pengeluaran stok udang. 3. Lambatnya respon time pada proses penanganan pembuatan laporan operasional produksi dan laporan hasil produksi. 1.3 Tujuan Pembuatan Aplikasi Tujuan pengembangan aplikasi ini adalah; 1. Mengurangi kesalahan proses pencatatan data produksi udang Vannamei, meliputi rencana produksi, pelaksanaan produksi, pelaporan produksi, dengan memberikan panduan isian data menggunakan kontrol isian yang sifatnya memilih data. 2. Meningkatkan kinerja sistem dimana setiap proses pencatatan penerimaan dan pengeluaran udang otomatis mengupdate stok udang. 3. Meningkatkan kinerja sistem dimana setiap proses pencatatan penerimaan dan pengeluaran pakan otomatis mengupdate stok pakan. 4. Meningkatkan respon time (waktu tempuh menyelesaikan proses) pada proses pencarian data. 5. Mengembangkan fasilitas pembuatan dokumen sebagai bukti penerimaan udang dan pengeluaran udang serta fasilitas membuat dokumen laporan stok udang. 1.4 Batasan Masalah Batasan Masalah: 1. Sistem hanya menangani proses perencanaan dan pengelolaan produksi udang. 2. Sistem tidak menangani proses distribusi dan penjualan udang kepada konsumen Batasan Pengembangan Aplikasi: 1. Aplikasi yang dikembangkan menggunakan teknologi web 2. Aplikasi yang diotomatisasi adalah penghitungan stok dan pelaporan
1.5 Metode Pembuatan Aplikasi Metode pengembangan yang dilakukan Aplikasi adalah : 1. Pengumpulan data (Survey) Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survey dengan maksud mencari data dan fakta serta informasi yang diperlukan atas objek yang akan dikembangkan. Pada tahap ini pengumpulan data dan fakta pada sistem yang berjalan dilakukan dengan cara : - Studi dokumentasi dengan cara menghimpun berkas-berkas, misalnya struktur organisasi BPBIAPL Pangandaran, Standar Operasi Prosedur (SOP) Kegiatan Produksi Udang, tugas pokok atau fungsi dari pihak yang terkait, serta laporan kegiatan pelaksanaan produksi udang. Disamping membaca literatur yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibangun. - Wawancara dan diskusi dengan pihak BPBIAPL Pangandaran terutama dengan Seksi Aplikasi Udang dan Ikan sebagai penanggung jawab pelaksana kegiatan produksi udang Vannamei pada BPBIAPL Pangandaran, untuk memahami kebutuhan dari permasalahan. 2. Identifikasi Masalah Tahap ini merupakan tahap awal dalam mengembangkan aplikasi, yaitu untuk mengetahui masalah yang sedang terjadi di BPBIAPL Pangandaran, baik itu kelemahan pada sistem yang lama dan memperbaiki kelemahan tersebut untuk dibuatkan sistem yang baru. 3. Analisis Tahap analisis dilakukan untuk memahami dari kerja sistem yang sedang berjalan selama ini sehingga dapat diusulkan suatu pemecahan masalah yang dapat mengatasi kendala pada sistem yang sedang berjalan selama ini. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap analisis yaitu : a. Menganalisis sistem yang sedang berjalan antara lain : - Analisis kejadian sistem dengan menggunakan alat bantu event list dan event table. - Analisis aliran data dengan menggunakan alat bantu context diagram (CD), data flow diagram (DFD), dan spesifikasi proses. - Analisis data dengan menggunakan alat bantu kamus data. - Analisis hardware, software, dan brainware yang ada di BPBIAPL Pangandaran. b. Melakukan evaluasi terhadap sistem untuk mengetahui kekurangan atau kelebihan sistem yang dapat dijadikan bahan untuk perancangan sistem baru. Tahap evaluasi
yang akan dilakukan meliputi evaluasi kejadian sistem, evaluasi aliran data, evaluasi data, evaluasi hardware, software, dan brainware. 4. Perancangan Dalam tahap perancangan aplikasi akan dilakukan perancangan aplikasi baru yang akan membantu pengelolaan data produksi udang Vannamei yang telah berjalan selama ini. Adapun perancangan sistem yang baru ini merupakan rancangan sistem usulan dari hasil evaluasi analisis sistem. Dalam perancangan ini diantaranya akan dilakukan perancangan sebagai berikut : a. Perancangan kegiatan sistem dengan menggunakan alat bantu event list. b. Perancangan proses dengan menggunakan alat bantu context diagram (CD), data flow diagram (DFD), dan spesifikasi proses. c. Perancangan data dengan menggunakan alat bantu kamus data d. Perancangan database dengan menggunakan alat bantu entity relationship diagram baik conceptual maupun physical model. e. Perancangan struktur menu f. Perancangan user interface 1.6 Kegunaan Aplikasi Kegunaan dari aplikasi adalah untuk membantu dan mendukung proses bisnis pengelolaan data produksi udang Vannamei pada BPBIAPL Pangandaran. 1.7 Sistematika Penulisan Dalam penelitian ini pembahasan terbagi dalam 7 (tujuh) bab yang secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Bab ini merupakan pendahuluan yang menguraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, maksud dan tujuan, metode penelitian yang dilakukan, serta kegunaan penelitian.
Bab II Tinjauan Organisasi Pada bab ini diuraikan mengenai struktur organisasi, uraian tugas dan fungsi organisasi. Bab III Budidaya Udang Bab ini berisi penjelasan penjelasan teori yang digunakan dalam tata cara proses budidaya udang vannamei. Bab IV Analisis dan Evaluasi Aplikasi Bab ini berisi tentang analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini, analisis sistem yang sedang berjalan pada aplikasi ini sesuai dengan metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan. Bab V Perancangan Aplikasi Bab ini berisi tentang perancangan sistem yang akan dikembangkan. Bab VI Kesimpulan dan Saran Pada bab ini dikemukakan kesimpulan dan saran dari Aplikasi Pengelolaan Data Produksi Udang Vannamei di BPBIAPL Pangandaran.